estimasi cadangan

Upload: 09devil

Post on 03-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    1/6

    E S T IM AS I S UM B E R D AYA B AT UB AR A D E NGAN M E NGGUNAK AN M E T O D A S E G I TIGA

    Le ave a c omm e n t

    B A B IB A B I

    P E N D A H U L U A NP E N D A H U L U A N

    1 . 1 . L a t a r B e l a k a n g1 . 1 . L a t a r B e l a k a n g

    Sejalan dengan meningkatnya pembangunan nasional, pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia merupakan

    tujuan utama, sehingga pe mbangunan tersebut da pat menghemat dan menghas ilkan devisa negara. Di Indonesia,

    terdapat s umber daya a lam yang sanga t berlimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas. Oleh karena itu, perlu

    diupayakan pengenalan dan penelitian yang terencana dan terarah, sehingga diketahui potensi yang tersedia dan

    pemanfaatannya da lam menunjang pembangunan yang optimal.

    Batubaramerupakan salah satu sumber energi yang pe ranannya terus meningkat, mengingat cadanga nnya cukup

    banyak dengan total sumber daya sebesar 57,8 Milyar Ton, dimana sekitar 44% dikategorikan sebagai batubara

    peringkat rendah (low rank coal) dan 28% peringkat menengah, 27% termasuk peringkat tinggi serta 1 % peringkat

    sanga t tinggi. Peringkat batuba ra ini didasarkan kriteria kalori per gram ba tubara s eperti terlampir pada tabel 1.1.

    Tabel 1.1

    Batubara Indonesia Berdasarkan Peringkat

    Pe ringka t Kriteria (kkl/gr, adb)

    Rendah < 5100

    Menengah 5100 6100

    Tinggi 6100 7100

    Sanga t tinggi > 7100

    S u m b e r : S e m i n a r N a s i o n a l 2 5 t a h u n J u r u s a n T e k n i k P e r t a m b a n g a nS u m b e r : S e m i n a r N a s i o n a l 2 5 t a h u n J u r u s a n T e k n i k P e r t a m b a n g a n

    F a k u l t a s T e k n i k - U N I S B A 2 0 0 4F a k u l t a s T e k n i k - U N I S B A 2 0 0 4

    Mengingat kualitas batubara yang cukup baik dan teknologi pemanfaatan yang telah maju, maka batubara telah

    menjadi komoditi yang strategis, baik untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun untuk menambah

    devisa ne gara melalui ekspor.

    Pengusaha kecil dan menengah merupakan bentuk usaha yang paling banyak keberadaannya di bumi Indonesia.

    Apalagi sekarang ini Indonesia s edang giat-giatnya membangun di se mua bidang terutama pembangunan d i bidang

    pertambangan yang menuju pada pembangunan ekonomi yang adil dan merata, maka usaha penambangan

    batubara merupakan salah satu contoh usaha dibidang pertambangan yang bisa diharapkan dalam menyokong

    pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik khususnya untuk penduduk d i sekitar lokasi penambangan.

    Pada s aat ini perkembangan industri pertambangan batuba ra cukup meningkat. Dengan ketersediaan potensi

    cadangan yang cukup besar dan harga yang memadai di pasaran, dan mengingat naiknya harga bahan bakar

    minyak sekarang ini, kemajuan industri ini tergantung dari besarnya konsumsi batubara dari industri pemakainya.

    Ditinjau dari industri pemakainya, maka batubara dapat dipakai untuk industri besar dan industri kecil, sedangkan

    penggunaannya se bagai bahan bakar dan ba han baku.

    Sumber daya ba tubara (Coal Resources) di Indonesia cukup besar d engan total cadangan kurang lebih 39 milyar

    ton. Bila diasumsikan laju pertumbuhan produksi ba tubara mencapai 12,4 % per tahun, maka batubara Indonesia

    dapat dimanfaatkan hingga ta hun 2166. Lokasi cadangan umumnya berada di Sumatera (64%) dan Kalimantan

    (35%). Sementara itu daerah-daerah lain sepe rti pulau Jawa dan Sulawe si walaupun cadangannya s edikit tetapi

    telah dimanfaatkan, karena di kedua daerah tersebut lokasi konsumen tidak jauh. Sehingga batu ba ra tetap

    ekonomis untuk dimanfaatkan. Di pulau Jawa, ba nyak pemakai batubara untuk berbaga i keperluan, sedangkan di

    Sulawesi terdapat pabrik semen denga n kapasitas yang cukup besa r.

    Cadangan batu bara Indonesia sa at ini berjumlah sekitar 7 miliar ton yang terdiri dari batu bara berkualitas renda h,

    yaitu lignite (49%), dan sub-bituminous (26%), se rta ba tu ba ra berkua litas tinggi yaitu bituminous (24%) dansibotolungun

    s ibotolun guns ibotolun gun

    C a r ia r i

    Search

    Categor i e sa tegor i e s

    Select Category

    H a r i / T a n gga lH a r i / T a n gga l

    February 2011

    M T W T F S S

    Jun

    1 2 3 4 5 6

    7 8 9 10 11 12 13

    14 15 16 17 18 19 20

    21 22 23 24 25 26 27

    28

    H a l a m a nH a l a m a n

    Pesan

    PAUL SIMANJUNTAK

    B e r k a sB e r k a s

    Select Month

    s ibotolunguns ibotolungun

    Sibotolungun

    RSS FeedSibotolungun KEBUDAYAAN BATAK MINE EXPLORER Pesan

    converted by Web2PDFConvert.com

    http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/pesa/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/feed/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/kebudayaan-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/kebudayaan-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com//http://paulsimanjuntak.wordpress.com//http://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://en.gravatar.com/userimage/21004969/8c42bcdd07a0bea6340aba36765ac3ac.jpghttp://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/pesa/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/02/23/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/06/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/author/nagabonar123/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/feed/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/pesa/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/kebudayaan-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com//http://paulsimanjuntak.wordpress.com//
  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    2/6

    antrachite (1%). Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya batubara yang telah

    diketahui d imensi, sebaran kuantitas, d an kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak

    untuk ditambang Batubara berkualitas renda h ditandai dengan kandunga n air yang tinggi dan karbon yang rendah.

    Sementara itu, batu bara berkua litas tingg i memiliki kandungan a ir yang re ndah dan ka rbon yang tinggi, dan

    umumya dijual ke pas ar ekspo r internasional

    Sebelum melakukan eksploitasi maka diperlukan suatu ta hapan eksplorasi yang akan memudahkan dalam

    pe ne ntu an suatu cebakan-cebakan batubara, menentukan kecenderungan akumulasi endapan batubara dan

    penyebarannya secara lateral. Disamping itu potensi kuantitas d an kualitas dari sumberdaya batubara dapa t

    ditentukan da ri tahapan e ksplorasi.

    Eksplorasi b atu b ara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap, s urvei tinjau, prospeksi, eksplorasi penda huluan

    dan e ksploras i rinci. Tujuan penyelidikan geo logi ini ada lah untuk meng identifikas i keterda patan, kebe radaan,

    uku ra n, bentuk, seba ran, kuantitas, s erta kualitas sua tu e ndapan batu bara s ebagai dasa r analisis/kajian

    kemungkinan dilakukannya investas i. Tahap penye lidikan tersebut mene ntukan tingkat keyakinan geologi dan ke las

    sumber daya ba tubara yang dihasilkan.

    B A B I IB A B I I

    P e r m o d e l a n C a d a n g a nP e r m o d e l a n C a d a n g a n

    2.1 Penaksiran Cadangan

    Penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas terpenting dan berat tanggungjawabnya dalam mengevaluasi

    suatu proyek pertambangan karena semua keputusan-keputusan teknis amat tergantung padanya. Model

    cadangan yang dibuat ada lah pendekatan da ri keadaan cadangan nyata be rdasarkan data/informasi yang tersedia

    dan masih mengandung ketidakpastian.

    Ada bebe rapa hal yang mendasari sehingga penaksiran cadangan dianggap penting, antara lain:

    1) Penaksiran cadanga n merupakan taksiran dari kuantitas (tonase ) dan kualitas dari suatu cadangan.

    2) Penaksiran cadanga n memberikan perkiraan bentuk 3 dimensi dari cadangan serta distribusi ruang (spatial)

    dari nilainya. Hal ini penting untuk menentukan urutan atau tahapan penambangan yang pada gilirannya akan

    mempengaruhi pemilihan peralatan dan Net Prese nt Value (NPV) dari tambang.

    3) Jumlah cadangan menentukan umur tambang. Hal ini penting dalam perancangan pabrik pengolahan dan

    kebutuhan infrastruktur lainnya.

    4) Batas-batas kegiatan penambanga n (pit limit) dibuat berdasa rkan taksiran cadanga n. Faktor ini harus

    diperhatikan dalam menentukan lokasi penambangan tanah a tau batuan penutup dan tailing (waste dump & tailing

    impoundment), pabrik pengolahan bijih, bengkel dan fasilitas lainnnya.

    Syarat syarat untuk dapat melaksanakan penaksiran cadangan suatu daerah cadangan penambangan antara

    lain:

    a) Suatu taksiran cadangan harus mencerminkan kondisi geologis dan karakter atau sifat dari mineralisasi.

    b) Penaksiran cadangan harus sesua i dengan tujuan dari evaluasi suatu model cadangan yang akan

    digunakan untuk perancangan tambang harus konsisten dengan metode penambangan dan teknik perencanaan

    tambang yang akan diterapkan.

    c) Taksiran yang baik harus didasarkan pada data faktual yang diolah atau diperlakukan secara obyektif.

    Keputusan dipakai tidaknya suatu da ta dalam penaksiran harus diambil dengan padanan yang jelas dan konsisten.

    Tidak boleh ada pembobotan data yang semena-mena. Pembobotan yang berbeda harus dilakukan dengan dasar

    yang kuat.

    d) Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan has il yang dapat diuji ulang atau diverifikasi. Tahap

    pertama sete lah penaksiran cadanga n se lesai dilakukan ada lah memeriksa atau menge cek taksiran kada r blok (unti

    penambangan kecil). Hal ini dilakukan dengan menggunakan data pe mboran (komposit atau ass ay) yang ada

    disekitarnya. Setelah penambangan dimulai, taksiran kadar dari model cadangan harus diperiksa ulang dengan

    kadar dan tonase hasil penambangan yang sesungguhnya.

    2.2 Metode Penaksiran Cadangan

    Prinsip umum dalam penaksiran cadangan adalah bagaimana mendapatkan suatu nilai pengganti terbaik dari

    sejumlah perconto yang diambil dari suatu badan mineral. Secara lebih spesifik kita ingin menaksir kadar pada

    suartu lokasi dimana kita tidak memiliki data de ngan menggunakan se jumlah perconto yang letaknya dekat de ngan

    Rec en t Pos t sRec en t Pos t s

    LEGENDA BATAK

    NAMA HARI & BULAN BATAK

    GONDANG BATAK

    ULOS BATAK

    PODA & UMPAMA

    B logrol lB logrol l

    Berita

    DiskusiGet Inspired

    Get Polling

    Get Support

    http://www.paulsimanjuntak.wordpress.com

    https://public-api.wordpress.com.

    Learn WordPress.com

    Sibotolungun

    WordPress Planet

    P i l i h anP i l i h an

    KEBUDAYAAN BATAK MINEEXPLORER

    converted by Web2PDFConvert.com

    http://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/mine-explorer/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/category/kebudayaan-batak/http://planet.wordpress.org/http://paulsimanjuntak.wordpress.org/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/https://public-api.wordpress.com./http://www.paulsimanjuntak.wordpress.com/googleff00581a9220e775.htmlhttp://en.support.wordpress.com/http://polldaddy.com/http://www.plinky.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/07/13/poda-umpama/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/07/13/ulos-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/07/13/jenis-gondanggonsi-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/07/13/nama-hari-bulan-batak/http://paulsimanjuntak.wordpress.com/2011/07/13/legenda-dari-tanah-batak/
  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    3/6

    lokasi terbentuk.

    Ada beberapa metode yang dapat digunakan antara lain metode konvensional dan geostatistik. Metode

    konvensional dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu metode luas dan faktor rata-rata, metode blok-blok

    penambangan, metode penampang, dan metode ana litik.

    Untuk memilih salah s atu diantara metode itu diperlukan beberapa pertimbangan, yaitu ana lisis cadangan, tujuan

    perhitungan cadangan, system penambangan dan prinsip-prinsip dari interpretasi dan eksplorasi yang dipakai.

    Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung volume, tonase, faktor rata-rata merupakan suatu pendekatan.

    Hal ini disebabkan bentuk dan ukuran badan bijih yang tidak teratur, penyederhanaan geometris, interpretasi

    geologi, dan asumsi dari variable-variabel yang tidak konsisten (Popoff,1966).

    Hasil dari permodelan dan pe nghitungan cadangan ini juga sangat berperan untuk memberikan ana lisis tentang a pa

    yang akan kita lakukan terhadap tambang baik itu tentang metoda penambangan yang akan digunakan, batasan

    lokasi pe nambangannya (pit limit) atau bahkan perkiraan te ntang umur dari pena mbangan terse but. Hasil tersebut

    dimungkinkan karena perkiraan umur suatu penambangan akan dipengaruhi oleh jumlah cadangan yang ada.

    Hal yang sedikit berbeda diberikan dalam pemodelan sumberdaya dan penghitungan cadangan untuk batubara,

    langkah yang dilakukan akan lebih kompleks dan spesiifik lagi. Hal ini disebabkan karena cadangan batubara itu

    berbentuk lapisan-lapisan sehingga pemodelan dan perhitungan cadangannnya juga akan saling berhubungan

    yang berarti perkiraan penambangannya tidak bisa hanya untuk satu seam lapisan batubara saja. Kita dapat

    mengambil contoh, bahwa untuk permodelan dan pe rhitungan cadanga n batuba ra maka keadaan antar lapisan itu

    sangat diperhitungkan yang berarti bila memungkinkan untuk pengambilan batubara pada satu seam apakah itu

    juga memungkinkan untuk pe ngambilan se am se lan jutnya . Hal ini kembali lag i pada nila i e konomis pada ba tubara

    tersebut yaitu apakah dengan batubara yang kita ambil itu maka hasil penjualannya da pat mengganti biaya yang

    dikeluarkan untuk pengambilanya. Inilah alasan yang membuat permodelan dan perhitungan cadangan batubaramenjadi sanga t penting khusunya pada penambanga n batubara.

    Secara umum permodelan sumberdaya dan perhitungan cadangan batubara memerlukan data-data dasar sebagai

    berikut :

    1. Peta Topografi

    2. Data penyeba ran singkapan batubara

    3. Data seba ran titik bor

    4. Peta Geologi

    5. Peta Situasi

    Keterkaitan antar seam sangat diperhatikan dalam pemodelan dan perhitungan cadangan batubara maka data

    yang diperlukan pada permodelan dan perhitungan cadangan batubara juga menjadi sangat kompleks.

    Penggambaran persebaran batubara tidak hanya untuk satu lapisan saja melainkan juga keseluruhan lapisan

    sehingga pada analisa akhir dapat ditetapkan nilai cadangan yang potensial baik secara teknis maupun secara

    ekonomis.

    Pengolahan data yang harus kita lakukan juga sangat beragam, tergantung mana yang dapat memberikan nilai

    yang lebih tepat. Tetapi tetap sa ja pada permodelannya haruslah dapat menunjukkan se mua segi dengan lengkap

    dan tepat khususnya s ecara visual, baik itu tentang topografinya, gambaran tiap s eamnya baik roof atau floornya,

    dan gambaran keteba lan tiap lapisan serta data te ntang overburdennya.

    Aplikasi penggunaan komputer untuk pengolahan datanya juga akan sangat membantu dibanding dengan

    menggunakan pengolahan secara manual, selain dari segi keakuratan yang jauh lebih teliti dengan menggunakan

    komputer. Beberapa program aplikasi yang sering digunakan mampu memberikan permodelan dan perhitungan

    secara langsung akan tetapi se ring pula harus memadukan kemampuan antara dua atau lebih program aplikasi.

    Dalam menaksir suatu sumberdaya mineral, diperlukan suatu persyaratan penaksiran data lapangan melihat

    pentingnya bahwa semua keputusan teknis sangat tergantung pada data lapangan merupakan salah satu tugas

    penting dan mempunyai tanggungjawab yang berat dalam evaluasi sumberdaya (resource). Model data yang kita

    buat ada lah pendekatan dari realitas, berdasa rkan data/informasi yang kita dapatkan di lapangan. Beberapa faktor

    yang menentukan dalam perhitungan cada ngan yaitu ;

    1. Luas dan Ketebalan

    2. Kadar dari pada Bahan Galian (bijih)

    3. Berat jenis

    4. Sebaran Bahan Galian (Endapan Mineral), dll

    Validitas data berkaitan dengan tingkat keyakinan da ri data geologi terhadap s uatu model akan tergantung dari ;

    1. Jarak antar titik informasi

    2. Konsep dalam pengkorelasian data

    3. Tingkat ketelitian dalam meng identifikasi struktur geo logi

    converted by Web2PDFConvert.com

    http://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDF
  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    4/6

    2 . 3 M E T O D A E S T I M A S I S U M B E R D A Y A B A T U B A R A2 . 3 M E T O D A E S T I M A S I S U M B E R D A Y A B A T U B A R A

    Kegiatan evaluasi data ini merupakan rangkuman antara studi awa l dan interpretasi lapangan de ngan ha sil analisis

    laboratorium sehingga diperoleh data dan informasi yang lebih akurat, untuk selanjutnya diolah menurut rumusan-

    rumusan pe metaan bahan galian golongan A dengan meliputi beberapa as pek.

    2.3.1 Estimasi Potensi Sumberdaya Bahan Galian

    Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan pembakuan mengenai klasifikasi Sumberdaya Mineral dan

    Cadangan SNI No. 13-4726-1998. Dalam pembakuan ini didefinisikan bahwa Sumber Mineral (mineral resource)

    adalah e ndapan mineral yang diharapkan dapa t dimanfaatkan secara nyata. Sumberdaya mineral dengan keyakinan

    geologi tertentu dapat be rubah menjadi cadangan s etelah dilakukan pe ngkajian kelayakan tambang dan memenuhi

    kriteria layak tambang. Keyakinan geologi diperoleh berdasa rkan tahap penyelidikan seba gai berikut :

    1 . Survei Tinjau (reconnaissance) adalah tahap eksplorasi untuk mengidentifikasi daerah berpotensi bagi

    keterdapatan mineral pada skala regional berdasarkan has il studi geologi regional, diantaranya pe metaan geo logi

    regional, pemotretan udara dan metoda tidak langsung lainnya, dan inspeksi lapangan pendahuluan yang

    penarikan kesimpulannya berdas arkan ekstrapolasi.

    2 . Prospeksi (Prospecting) adalah tahap eksplorasi pemetaan geologi untuk mengidentifikasi singkapan, dan

    metoda yang tidak langsung seperti studi geokimia dan geofisika. Paritan yang terbatas, pemboran dan

    pencontohan mungkin juga dilaksanakan. Estimasi kuantitas dihitung berdasarkan interpretasi data

    geologi,geokimia dan geofisika.

    3 . Eksplorasi Umum (General Exploration) adalah tahap eksplorasi yang merupakan delineasi awal dari suatu

    endapa n yang teridentifikasi. Metoda yang digunakan termasuk pemetaan geologi, pencontohan de ngan jarak yang

    lebar, membuat pa ritan dan pe mboran untuk evaluasi pendahuluan kuantitas dan kualitas d ari suatu enda pan.Interpolasi bisa dilakukan se cara terbatas b erdasa rkan metoda penyelidikan tak langsung.

    4 . Eksplorasi Terinci (Detailed Exploration) adalah tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam 3

    dimensi terhadap e ndapan mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, pa ritan, lubang bo r, shafts

    dan terow ongan. Jarak pencontohan sedemikian rapa t sehingga ukuran, bentuk, sebaran, kemenerusan, kuantitas

    dan kualitas serta ciri-ciri yang lain dari endapan mineral tersebut dapat ditentukan dengan tingkat ketelitian yang

    tinggi. Uji pengolahan dari pencontohan ruah (bulk sampling) mungkin diperlukan. Berdasarkan tahap

    penyelidikannya, Sumberdaya Mineral dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

    a) Sumberdaya Mineral Hipotetik (hypothetical mineral resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan

    kualitasnya d iperoleh b erdasa rkan perkiraan pada tahap Survai Tinjau.

    b) Sumberdaya Mineral Tereka (inferred mineral resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan

    kualitasnya diperoleh berdas arkan hasil tahap Prospeksi.

    c) Sumberdaya Mineral Terunjuk (indicated mineral resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan

    kualitasnya diperoleh berdas arkan ha sil tahap Eksplorasi Umum.

    d) Sumberdaya Mineral Terukur (measured mineral resource) adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan

    kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap Eksplorasi Terinci.

    Sedangkan yang dimaksud dengan Cadangan (reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran,

    bentuk, sebaran, kemenerusan, kuantitas dan kualitasnya dan yang secara ekonomi, pemasaran, teknologi

    (penambangan, pengolahan), kebijaksanaa n pemerintah, hukum, lingkungan dan s osial dapat ditambang pada saa t

    perhitungan dilakukan. Ca dangan d ikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:

    1. Cadangan Terkira (probable reserve) adalah sumberdaya mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral

    terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang

    semua faktor yang terkait telah terpe nuhi, sehingga penambanga n dapat dilakukan s ecara ekonomis.

    2. Cadangan Terbukti (proved reserve) adalah sumberdaya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan

    tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan se cara ekonomis.

    Dalam proses penambanga n sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai berikut:

    1. Cadangan geologi (geological reserve) adalah sejumlah cadangan yang batas-batasnya ditentukan oleh suatu

    model geologi. Dalam cadangan ini belum diperhitungkan faktor lain seperti prosentase perolehan

    penambangan dan pengurang lainnya.

    2. Cadangan dapat ditambang (mineable reserve) adalah se jumlah cadangan yang se cara teknis-ekonomis dapat

    ditambang. Faktor seperti cut-of gradedan stripping ratio telah diperhitungkan.

    3. Cadangan terambil (recoverable reserve) adalah sejumlah cadangan dari mineable reserve yang telah

    memperhitungkan faktor prosentase perolehan pe nambangan.

    2 . 3 .2 M e t o d a E s t im a s i S u m b e r d a y a2 . 3 .2 M e t o d a E s t im a s i S u m b e r d a y a

    Estimasi sumberdaya s ecara konvensional dapa t dikelompokkan menjadi dua yaitu metoda plan (Planar Method) dan

    metoda penampang (Sectional Method). Metoda plan meliputi metoda segi banyak (Poligonal Method) atau metoda

    blok, metoda dae rah penga ruh (Area Of Influence Method), metoda segitiga (Trigonal Method).

    Metoda Se iti a

    converted by Web2PDFConvert.com

    http://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDF
  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    5/6

    Metoda ini digunakan untuk blok sumberdaya yang didasarkan oleh desain eksplorasi dengan menggunakan

    cara segitiga atau a cak.

    Penghitungan rata-rata (ketebalan, kadar dls). Didasarkan dari setiap titik/ujung segitiga.

    Gambar 3.1

    Metoda Segitiga

    LST= {s(s a)(s b)(s c)}1/2

    s = (a + b + c)

    dimana :

    a, b, dan c = titik-titik lubang bor

    Tebal ba tubara = Tebal se mu batubara cos dip

    Keteba lan rata-rata = (a + b+ c) m / 3

    V= Luas keteba lan rata-rata

    2.4 Sumber Daya dan Cadangan Batubara

    2.4.1 Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara

    Menurut kamus istilah Teknik Pertambangan Umum (DJPU, 1994)

    Sumberdaya Mineral / Batubara ada lah endapan mineral berharga yang te rdapat d isuatu wilayah, baik yang

    sudah diketahui maupun yang masih bersifat po tensi.

    Cadangan a dalah kumpulan ceba kan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang.

    Dapat disimpulkan bahw a sumberdaya lingkupnya lebih besar daripada cadangan, dan sumberdaya dapat menjadi

    cadangan apabila secara teknis penambangan dan pe ngolahannya dapa t menguntungkan secara ekonomis.

    2.4.2 Dasar Klasifikasi

    Dua hal yang menjadi faktor utama da lam pengklasifikasian sumberdaya da n cadanga n ada lah :

    1. Faktor Geologi

    Semakin rapa t titik formasi ge ologi yang diperoleh akan meningkatkan keyakinan kemenerusan da n pe nyebaran

    geologinya. Hal ini juga menanda kan bahw a s emakin jauh taha pan e ksplorasi yang dilalui seharusnya juga

    meningkatkan kelas dari sumberdaya / cadanga n tersebut.

    2. Faktor Ekonomi

    Faktor ini memegang peranan penting dalam tahapan kelayakan kepastian kegiatan tambang dapa t dilakukan atau

    tidak. Banyak ha l yang menjadi pertimbangan un tuk faktor ini, dianta ranya ; faktor pasa r, lingkungan , pengo lahan,

    pemerintahan, dan teknis. Faktor batubara juga menjadi pertimbangan, karena ada batasa n se cara umum untuk

    ketebalan minimum batubara dan keteba lan overburden maksimum agar masih bisa ditambang. Perubahan

    sumberdaya menjadi cadangan sangat dipengaruhi oleh tingkat kelayakan enda pan ba tubara.

    Tabel 3.1

    converted by Web2PDFConvert.com

    http://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDFhttp://www.web2pdfconvert.com/?ref=PDF
  • 8/12/2019 Estimasi Cadangan

    6/6