essay program magang pemprov dki

3
Program Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Oleh: Inas Afifah Zahra Mahasiswi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Salah satu program unggulan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam peningkatan mutu pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Adapun penerima KJP ini dikhususkan bagi peserta didik pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal dinyatakan tidak mampu (miskin) baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Agar program KJP ini berjalan dengan baik diperlukan adanya sosialisasi, proses seleksi penerima, distribusi, serta alokasi penggunaan yang tepat sasaran. Pemerintah provinsi DKI melalui program ini berusaha mensosialisasikan bahwa wajib belajar 12 tahun harus dilaksanakan sehingga tidak terdapat lagi warga DKI Jakarta yang tidak berpendidikan. Selain itu, Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia merupakan barometer bangsa dalam

Upload: inas-afifah-zahra

Post on 01-Feb-2016

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Essay untuk mengikuti program magang di kantor Gubernur DKI Jakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Essay Program Magang Pemprov DKI

Program Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Oleh:Inas Afifah Zahra

Mahasiswi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan IslamUniversitas Indonesia

Salah satu program unggulan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam peningkatan

mutu pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah

program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat

tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari

dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Adapun penerima KJP ini dikhususkan bagi peserta didik

pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal

dinyatakan tidak mampu (miskin) baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang

tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Agar program KJP ini berjalan

dengan baik diperlukan adanya sosialisasi, proses seleksi penerima, distribusi, serta alokasi

penggunaan yang tepat sasaran.

Pemerintah provinsi DKI melalui program ini berusaha mensosialisasikan bahwa

wajib belajar 12 tahun harus dilaksanakan sehingga tidak terdapat lagi warga DKI Jakarta

yang tidak berpendidikan. Selain itu, Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia

merupakan barometer bangsa dalam setiap aspek terutama pendidikan. Dan, untuk

menghindari penyalahgunaan dana KJP yang diberikan pemerintah DKI, semua calon

penerima KJP harus di data dan di survey terlebih dahulu oleh pihak sekolah, diantaranya

dengan mengunjungi tempat tinggal calon penerima.

Setelah terdapat data yang valid berdasarkan survey yang dilakukan pihak sekolah,

maka pemerintah provinsi DKI bekerjasama dengan bank DKI mendistribusikan KJP kepada

siswa-siswa yang berhak menerimanya. Distribusi KJP sendiri berbasis teknologi informasi

sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 174 Tahun 2015 tentang Bantuan Biaya Personal

Pendidikan Bagi Peserta Didik dari Keluarga Tidak Mampu Melalui KJP pada pasal 28. Hal

ini dilakukan untuk mencegah duplikasi data penerima KJP.

Page 2: Essay Program Magang Pemprov DKI

Kemudian, setelah diterima oleh orang tua maupun siswa secara langsung KJP dapat

digunakan untuk membeli kebutuhan dasar pendidikan di toko-toko buku seperti Gramedia

dan Gunung Agung. Selain itu, dana KJP juga bisa digunakan berbelanja dengan sistem debit

di pasar modern seperti Carrefour, Hypermart, hingga toko sepatu BATA. Tak hanya itu,

dana pendidikan tersebut dapat pula digunakan di toko alat tulis di Pasar Asemka, Pasar

Jatinegara, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Senen. Keistimewaan lainnya yang bisa diperoleh

pemilik KJP ini adalah akses gratis naik bus Transjakarta dengan syarat siswa harus

menggunakan seragam sekolah, pergi pada jam sekolah, dan menunjukan kartu pelajar.

Dengan demikian, melalui program unggulan seperti KJP ini pemerintah provinsi

DKI Jakarta terus berupaya mencerdaskan warganya. Meskipun masih banyak kendala dalam

pelaksanaannya seperti distribusi yang tidak merata serta penggunaan yang tidak tepat

sasaran, namun pemerintah provinsi DKI tetap berusaha menjalankan program ini demi

meringankan beban biaya personal pendidikan bagi siswa yang kurang mampu.