Download - Essay Program Magang Pemprov DKI
Program Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP)
Oleh:Inas Afifah Zahra
Mahasiswi Pascasarjana Kajian Timur Tengah dan IslamUniversitas Indonesia
Salah satu program unggulan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam peningkatan
mutu pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kartu Jakarta Pintar (KJP) adalah
program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat
tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari
dana APBD Provinsi DKI Jakarta. Adapun penerima KJP ini dikhususkan bagi peserta didik
pada jenjang satuan pendidikan sekolah dasar sampai dengan menengah yang secara personal
dinyatakan tidak mampu (miskin) baik secara materi maupun penghasilan orang tuanya yang
tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Agar program KJP ini berjalan
dengan baik diperlukan adanya sosialisasi, proses seleksi penerima, distribusi, serta alokasi
penggunaan yang tepat sasaran.
Pemerintah provinsi DKI melalui program ini berusaha mensosialisasikan bahwa
wajib belajar 12 tahun harus dilaksanakan sehingga tidak terdapat lagi warga DKI Jakarta
yang tidak berpendidikan. Selain itu, Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia
merupakan barometer bangsa dalam setiap aspek terutama pendidikan. Dan, untuk
menghindari penyalahgunaan dana KJP yang diberikan pemerintah DKI, semua calon
penerima KJP harus di data dan di survey terlebih dahulu oleh pihak sekolah, diantaranya
dengan mengunjungi tempat tinggal calon penerima.
Setelah terdapat data yang valid berdasarkan survey yang dilakukan pihak sekolah,
maka pemerintah provinsi DKI bekerjasama dengan bank DKI mendistribusikan KJP kepada
siswa-siswa yang berhak menerimanya. Distribusi KJP sendiri berbasis teknologi informasi
sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 174 Tahun 2015 tentang Bantuan Biaya Personal
Pendidikan Bagi Peserta Didik dari Keluarga Tidak Mampu Melalui KJP pada pasal 28. Hal
ini dilakukan untuk mencegah duplikasi data penerima KJP.
Kemudian, setelah diterima oleh orang tua maupun siswa secara langsung KJP dapat
digunakan untuk membeli kebutuhan dasar pendidikan di toko-toko buku seperti Gramedia
dan Gunung Agung. Selain itu, dana KJP juga bisa digunakan berbelanja dengan sistem debit
di pasar modern seperti Carrefour, Hypermart, hingga toko sepatu BATA. Tak hanya itu,
dana pendidikan tersebut dapat pula digunakan di toko alat tulis di Pasar Asemka, Pasar
Jatinegara, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Senen. Keistimewaan lainnya yang bisa diperoleh
pemilik KJP ini adalah akses gratis naik bus Transjakarta dengan syarat siswa harus
menggunakan seragam sekolah, pergi pada jam sekolah, dan menunjukan kartu pelajar.
Dengan demikian, melalui program unggulan seperti KJP ini pemerintah provinsi
DKI Jakarta terus berupaya mencerdaskan warganya. Meskipun masih banyak kendala dalam
pelaksanaannya seperti distribusi yang tidak merata serta penggunaan yang tidak tepat
sasaran, namun pemerintah provinsi DKI tetap berusaha menjalankan program ini demi
meringankan beban biaya personal pendidikan bagi siswa yang kurang mampu.