essay konsep preventif dalam islam

Upload: whiecha1556

Post on 17-Jul-2015

197 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Itulah pepatah yang kerap kali kita dengar. Ya, mencegah timbulnya suatu penyakit memang lebih baik daripada mengobatinya bila penyakit tersebut sudah menjangkiti tubuh. Setiap penyakit pasti ada penyebab dan faktor resikonya. Dengan menghindari penyebab dan faktor resiko maka suatu penyakit dapat dicegah untuk tidak menimbulkan manifestasi dalam tubuh. Kebanyakan penyakit yang menjangkiti manusia dewasa ini adalah penyakit-penyakit degeneratif. Disamping itu juga penyakit-penyakit infeksi mikroorganisme. Penyebab umum timbulnya penyakit- penyakit tersebut tidak jauh dari pola hidup ,kebiasaan ,dan higienitas diri, serta sanitasi lingkungan tempat tinggal. Di dunia medis dikenal prinsip pencegahan penyakit yang dikenal dengan Five Level Prevention (Lima Tingkat Pencegahan), yang terdiri dari : 1. Health promotion , yakni suatu cara meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mencegah timbulnya suatu penyakit pada orang yang sehat melalui edukasi, penyuluhan ,dan konseling tentang pola hidup yang baik serta rumah sehat. 2. Spesific protection, yakni suatu perlindungan khusus yang dilakukan terhadap orang-orang yang memiliki faktor resiko untuk terjangkit suatu penyakit. Contohnya, imunisasi untuk pencegahan penyakit menular, perlindungan diri dengan menjaga higienitas diri dan sanitasi. 3. Early diagnosis and Prompt Treatment, yakni diagnosis dini bila telah nampak adanya gejala dan tanda klinis suatu penyakit dan segera dilakukan pengobatan tahap awal untuk mencegah perkembangan penyakit. 4. Disability Limitation, yakni dengan memberikan pengobatan lebih lanjut dan lengkap untuk menghindari keparahan penyakit dan mencegah kematian. 5. Rehabilitation,merupakan pemberian sarana dan prasarana yang menunjang pasien untuk kembali beraktivitas dan memaksimalkan kemampuan yang masih dimiliki agar tetap dapat hidup secara produktif. Islam sebagai agama yang sempurna telah menyiratkan konsep pencegahan penyakit dalam setiap amal ibadah yang disyariatkan dan dalam ayat-ayat yang tertuang dalam Alquran dan Assunah. Apabila manusia mengamalkan konsep tersebut maka ia akan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Rasulullah adalah suri tauladan omat muslim dalam setiap tindakannya. Berdasarkan sirah nabawiyah diperoleh informasi bahwa Rasulullah tidak pernah sakit selama hidupnya dan hanya merasakan sakit ketika malaikat izrail mencabut ruhnya kembali pada Sang Khalik. Rasulullah juga merupakan manusia seperti kita yang butuh makan dan minum,namun Rasulullah selalu menjaga kesehatannya dengan cara yang cukup sederhana ,yakni menjaga pola makan. Dalam hadist, Rasulullah bersabda bahwa beliau tidaklah makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Kemudian beliau juga bersabda :Seorang anak cucu Adam tidak pernah memenuhi satu bejana pun yang lebih jelek

daripada perutnya. Cukuplah bagi seorang anak cucu Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan punggungnya. Jika dia harus makan, hendaklah sepertiga (dari perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara.Apabila pola makan Rasul tersebut dapat diterapkan oleh manusia ,maka tidak akan terjadi penyakit-penyakit degeneratif yang banyak terjadi pada manusia masa kini yang berlebih-

lebihan dalam hal makan dan minum. Penyakit degeneratif tersebut misalnya, diabetes melitus yang disebabkan oleh kelebihan asupan kalori yang tidak diimbangi dengan peningkatan kadar insulin sebagai penetralisirnya atau penyakit-penyakit kardiovaskular akibat kelebihan konsumsi lipid yang kemudian berakumulasi di dinding endotel pembuluh darah perifer dan pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah terganggu dan di jantung menimbulkan manifestasi berupa penyakit jantung koroner.Menurut dr.MuhammadSuwardi dalam bukunya Al-Quran The Amazing Secret, secara medis, apabila ketiga kata kunci dalam sabda Rasulullah di atas dilaksanakan dengan baik maka terbukti dapat menjaga kesehatan tubuh. Menurut Suwardi bahwa ketiga prinsip ini pada intinya untuk mengurangi asupan kalori secara berlebihan. Bahwa penurunan asupan kalori akan meningkatkan sistem detoksifikasi (penawaran atau penetralan toksin di dalam tubuh). Hal ini memberi perlindungan dari kanker, gangguan daya tahan tubuh, penyakit jantung, penyakit turunan, serta dapat memperpanjang usia hidup. Sebaliknya, terlalu banyak makan akan memudahkan timbulnya radikal bebas. Radikal bebas merupakan penyebab dasar dari penyakit-penyakit kanker, kardiovaskular, dan degeneratif (penyakit turunan).

Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (Al-Araf: 31). Larangan Allah dalam surah tersebut mengandung hikmah dan pelajaran yang berharga. Secara medis, ternyata makan dan minum yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit di dalam tubuh. Penyakit karena pola makan yang salah ini disebut penyakit metabolik yang dapat diikuti dengan berbagai komplikasinya, seperti kencing manis, asam urat, hipertensi, dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya.