essay agama

7
Islam dan Teknik Pertambangan 1. Kajian Pertambangan Dalam Islam Dunia pertambangan belakangan ini menjadi suatu perbincangan menarik oleh berbagai kalangan. Adanya pro dan kontra tentang adanya usaha pertambangan menjadi headline pada media. Mereka yang pro pasti menganggap bahwa pertambangan itu perlu karena menghasilkan bahan material yang akan dipakai pada kehidupan sehari hari. Selain itu, dengan adanya usaha pertambangan akan meningkatkan devisa Negara dari hasil penjualan bahan tambang tersebut. Disisi lain, bagi pihak yang kontra pasti akan menganggap bahwa pertambangan hanya akan merusak lingkungan, mengubah bentang alam, dan menggangu keseimbangan ekosistem. Mereka yang menolak adanya usaha pertambangan biasanya hanya berpikir pendek tanpa melihat apa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari yang namanya bahan tambang. Berdasarkan fakta diatas, saya mencoba untuk mengurai masalah pertambangan tersebut dari sudut pandang kajian islam. Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 29 dan QS. Jaatsiyah Ayat 13, menerangkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan maksud termasuk menjadikan segala sesuatu yang ada di bumi. Bahan galian tambang termasuk ke dalam sesuatu yang ada di Bumi. Sebagai awalan, saya berikan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang pertambangan dan bagaimana peran pertambangan dalam dunia Islam. QS. Ali 'Imran Ayat 14

Upload: randy-yoan-eksakta

Post on 24-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Essay Agama

Islam dan Teknik Pertambangan

1. Kajian Pertambangan Dalam Islam

Dunia pertambangan belakangan ini menjadi suatu perbincangan menarik oleh berbagai

kalangan. Adanya pro dan kontra tentang adanya usaha pertambangan menjadi headline pada

media. Mereka yang pro pasti menganggap bahwa pertambangan itu perlu karena menghasilkan

bahan material yang akan dipakai pada kehidupan sehari hari. Selain itu, dengan adanya usaha

pertambangan akan meningkatkan devisa Negara dari hasil penjualan bahan tambang tersebut.

Disisi lain, bagi pihak yang kontra pasti akan menganggap bahwa pertambangan hanya akan

merusak lingkungan, mengubah bentang alam, dan menggangu keseimbangan ekosistem.

Mereka yang menolak adanya usaha pertambangan biasanya hanya berpikir pendek tanpa

melihat apa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari yang

namanya bahan tambang.

Berdasarkan fakta diatas, saya mencoba untuk mengurai masalah pertambangan tersebut

dari sudut pandang kajian islam. Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 29 dan QS. Jaatsiyah Ayat 13,

menerangkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan maksud termasuk menjadikan

segala sesuatu yang ada di bumi. Bahan galian tambang termasuk ke dalam sesuatu yang ada di

Bumi. Sebagai awalan, saya berikan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang

pertambangan dan bagaimana peran pertambangan dalam dunia Islam.

QS. Ali 'Imran Ayat 14

“ Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:

wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-

binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat

kembali yang baik (surga)”

QS. Ar Ra'd Ayat 17

“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut

ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka

lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu.

Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu,

akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada

manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan”

Page 2: Essay Agama

QS. Al Hadiid Ayat 25

“.. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat

bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu)..”

Dari ayat pertama disebutkan bahwa pada dasarnya manusia menyukai hal-hal yang

indah dan salah satunya emas dan perak yang notabene adalah mineral yang dihasilkan oleh

bahan tambang. Selanjutnya pada ayat kedua disebutkan bahwa Allah memberikan rezeki dari

hujan yang diturunkan dari langit yang berupa buih yang nantinya akan menjadi bijih (mineral).

Dari mineral tersebut akan dihasilkan bahan tambang yang tidak berguna dan ada yang berguna

bagi manusia. Penjelasan yang paling gambling dijelaskan pada ayat ketiga tentang

diciptakannya besi (bahan tambang) dengan berbagai manfaat bagi manusia. Jadi, dari ketiga

ayat diatas sangat sesuai dengan apa yang ada dalam kenyataan saat ini. Di dalam bumi pasti

ditemukan mineral berharga dan tidak berharga dan manusia tahu mana yang harus diambil dan

dimanfaatkan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi dengan barang-barang

yang dibuat dari bahan tambang, seperti elektronik, panci masak, dll. Tetapi kadang banyak

orang yang mengomentari pertambangan hanya pada proses awalnya saja, yaitu saat proses

penambangan. Pertambangan awalnya memang merusak lingkungan karena untuk mengambil

bahan tambang yang berada didalam bumi memang mengharuskan prosedur produksi seperti

demikian. Tetapi proses penambangan yang sesuai ilmu pertambangan akan melakukan

reklamasi atau pembenahan lingkungan setelah proses penambangan selesei. Sesuai dengan

firman Allah pada :

QS. Al a’raf ayat 56

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan

berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah melarang hambanya untuk berbuat kerusakan

di muka bumi, tetapi pasti Allah punya maksud dengan diberinya rezeki yang letaknya didalam

muka bumi dan untuk mengambilnya harus merusaknya terlebih dahulu. Dari pernyataan

tersebut saya berpendapat bahwa Allah menyuruh hambanya untuk mencari rezeki harus dengan

usaha yang keras terlebih dahulu dan menyuruh hambanya untuk menjadi pribadi yang

bertanggung jawab terhadap rezeki yang ia dapat. Jadi kesimpulannya, untuk mendapatkan

mineral berharga yang letaknya jauh didalam bumi, kita harus berusaha mengambilnya dengan

Page 3: Essay Agama

usaha yang keras walaupun harus merusak pada awalnya tetapi kita harus menjadi pribadi yang

bertanggung jawab untuk mengembalikan lingkungan agar tetap terjaga kelestariannya.

2. Perkembangan Ilmu Pertambangan di Masa Islam

Tercatat ada beberapa kegiatan penambangan pada masa Islam abad pertengahan,

seperti bijih besi, emas, perak, timah, bijih tembaga, tawas, batu mulia dan seterusnya. Bijih

besi tercatat sebagai hasil tambang terpenting pada masa itu untuk pembuatan persenjataan.

Kemajuan penambangan di bijih besi ini juga dibarengi dengan kemajuan ilmu metalurgi.

Perkembangan teknologi pengolahan besi dan baja sangat mendukung kemajuan teknologi

persenjataan seperti teknologi pembuatan pedang dan berbagai peralatan militer lainnya pada

masa itu. Yang paling fenomenal adalah pembuatan pedang Damaskus yang konon

berteknologi nano (dari sudut pandang masa kini) dan pembuatan roket setelah ditemukannya

gun powder (gun powder berbahan dasar kalium nitrat pertama kali dikembangkan ilmuwan

muslim bernama Khalid bin Yazid (d. 709) pada tahun 709 yang kemudian dikembangkan

oleh banyak ilmuwan muslim lainnya seperti Jabbir ibn Hayyan (d. 815) dan Abu Bakr Ar-

Razi (d. 932), namun yang paling terkenal adalah Ibn Bakhtawaih (abad 11) dan Hasan Al-

Rammah (d. 1295). Dalam perkembangannya gun powder atau dikenal juga dengan black

powder juga dipergunakan di industri pertambangan untuk memberaikan batuan sejak tahun

1627 di Hungaria). Selain untuk bahan persenjataan, bijih besi pada zaman itu juga

dipergunakan untuk membuat alat-alat pertanian seperti cangkul, sekop, bajak dan lain

sebagainya. Tercatat juga sebagian hasil tambang bijih besi dari daerah Afrika utara diekspor

ke Sisilia.

Hasil tambang lainnya yang berperan penting dalam perkembangan peradaban Islam

abad pertengahan adalah emas. Yang cukup fenomenal adalah pada jaman Raja Mansa Musa

I (1280-1337). Pemimpin Mali ini menguasai jalur industri emas di Afrika Barat. Saking

kayanya, Raja Mansa Musa I dinobatkan sebagai orang terkaya dalam 1000 tahun terakhir ini

yang ditetapkan beberapa waktu yang lalu oleh Celebrity Net Worth. Diceritakan Raja Musa

I dalam perjalanan naik haji pada tahun 1324 membawa serta emas dan membagikannya

kepada orang-orang miskin yang ditemui disepanjang perjalanan menuju Mekah. Pembagian

emas ini sempat membuat inflasi besar di Mesir. Secara umum, pertambangan emas turut

mendongkrak kemajuan ekonomi Islam pada masa itu.

Page 4: Essay Agama

Jika pertambangan begitu penting dalam beradaban dan diijinkan oleh Allah untuk

dimanfaatkan, Al-Qur’an juga menjelaskan pentingnya melestarikan lingkungan dan tidak

membuat kerusakan padanya seperti Firman Allah yang tercantum di QS. Al A’raf ayat 56.

Tidak bisa dipungkiri, kegiatan pertambangan berupa bukaan batuan bisa memberikan efek

“kerusakan” seperti ketidaksetimbangan medan gaya disekitarnya karena adanya perubahan

beban dan ataupun distribusi gaya. Dalam hal ini rekayasa batuan sangat berperan penting

dalam pengurangan kemungkinan timbulnya efek negatif dari kegiatan pertambangan seperti

penentuan metode yang tepat untuk penggalian (rock cutting), teknik pemberaian batuan,

stabilitas lereng batuan untuk open-pit mine dan terowongan serta lombong (stoping) untuk

underground mine, stabilitas timbunan overburden dan seterusnya (pada masa modern,

dikenal juga kegiatan reklamasi paska penambangan). Sebenarnya ilmu mekanika batuan

tradisional sudah dikembangkan lama sebelum abad pertengahan dan terus dikembangkan

termasuk pada jaman abad pertengahan. Salah satu aplikasi ilmu mekanika batuan pada masa

itu adalah qanat. Pembangunan qanat ini disebut sebagai salah satu contoh tersulit dan

berbahaya bagi profesi penambang pada jamannya sehingga harus dikerjakan oleh ahlinya

(muqanni).

Tidak hanya dalam bidang mekanika batuan, bidang geologi dan mineralogi serta

metalurgi juga berkembang pesat dalam upaya memanfaatkan dan memberdayakan hasil

tambang secara optimal. Sejarah Islam mencatat Ibnu Sina (980-1037) sebagai salah satu

pionir dalam pengelompokan mineral yang menjadi dasar bagi perkembangan geologi

mineral. Tercatat juga Al-Biruni (973-1048), ilmuwan alam terbesar muslim, kolega

korespondensi Ibnu Sina. Beliau berhasil mendeskripsikan lebih dari 100 mineral lengkap

dengan varian, genesa, karakteristik dan nilai ekonomisnya. Hal ini sangat bermanfaat dalam

dunia pertambangan termasuk proses liberalisasi mineral. Beliau pula yang menemukan cara

menentukan berat jenis secara akurat untuk 18 jenis mineral penting. Al-Biruni juga telah

meletakkan dasar-dasar keilmuan yang berhubungan dengan lingkungan fisik bumi termasuk

ilmu pertambangan seperti cara penambangan emas di kedalaman air. Lebih jauh lagi, Al-

Biruni juga berperan penting dalam perkembangan ilmu metalurgi, beliau memaparkan

tentang metode amalgamasi, proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan

membentuk amalgam (Au – Hg). Proses pemurnian dan liberalisasi emas dari mineral ikutan

Page 5: Essay Agama

pertamakali ditulis oleh Al-Hamadani (d. 945), sedangkan uraian tentang penggunaan aqua

regia pertama kali ditulis oleh Jabir Ibnu Hayan (721-815).