espa4122 matematika ekonomi modul 1.pptx

55
HIMPUNAN DAN SISTEM BILANGAN Wahyono Spring 2014 UT Korea 1

Upload: api-262769720

Post on 19-Jan-2016

119 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

1

HIMPUNAN DAN SISTEM BILANGANWahyono

Spring 2014

UT Korea

Page 2: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

2

Definisi• Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.

• Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

• UT Korea adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa mahasiswa. Tiap mahasiswa berbeda satu sama lain.

Page 3: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

3

Cara Penyajian Himpunan

1. EnumerasiSetiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci.

Contoh 1. - Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3, 4}. - Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B = {2, 4, 6, 8, 10}. - C = {kucing, a, Amir, 10, paku} - R = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }- C = {a, {a}, {{a}} }- K = { {} } - Himpunan 100 buah bilangan asli pertama: {1, 2, ..., 100 } - Himpunan bilangan bulat ditulis sebagai {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}.

Page 4: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

4

Keanggotaanx A : x merupakan anggota himpunan A; x A : x bukan merupakan anggota himpunan A.  • Contoh 2. • Misalkan: A = {1, 2, 3, 4}, R = { a, b, {a, b, c}, {a,

c} }, K = {{}}• maka

3 A{a, b, c} R

c R {} K

{} R

Page 5: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

5

Contoh 3. Bila

P1 = {a, b},

P2 = { {a, b} },

P3 = {{{a, b}}},

maka

a P1

a P2

P1 P2

P1 P3

P2 P3

Page 6: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

6

Simbol-Simbol BakuP = himpunan bilangan bulat positif = { 1, 2, 3, ... }N = himpunan bilangan alami (natural) = { 1, 2, ... }Z = himpunan bilangan bulat = { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... }Q = himpunan bilangan rasionalR = himpunan bilangan riilC = himpunan bilangan kompleks

Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan U. Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.

Page 7: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

7

Notasi Pembentuk HimpunanNotasi: { x syarat yang harus dipenuhi oleh x } Contoh 4. (i) A adalah himpunan bilangan bulat positif kecil dari 5

A = { x | x bilangan bulat positif lebih kecil dari 5}

atau A = { x | x P, x < 5 }

yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4}

(ii) M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah IF2151}

Page 8: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

8

Diagram VennContoh 5.

Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8},

A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.

Diagram Venn:

U

1 2

53 6

8

4

7A B

Page 9: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

9

Kardinalitas

Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.

Notasi: n(A) atau A  

Contoh 6.

(i) B = { x | x merupakan bilangan prima lebih kecil dari 20 },

atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8

(ii) T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5

(iii) A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3

Page 10: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

10

Himpunan kosong (null set)

Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set).

Notasi : atau {}

Contoh 7. (i) E = { x | x < x }, maka n(E) = 0 (ii) P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0 (iii) A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0

himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {} himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, {}} {} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu

himpunan kosong.

Page 11: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

11

Himpunan Bagian (Subset) Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan

B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B.

Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.

Notasi: A B Diagram Venn:

U

AB

Page 12: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

12

Contoh 8. (i) { 1, 2, 3} {1, 2, 3, 4, 5} (ii) {1, 2, 3} {1, 2, 3} (iii) N Z R C (iv) Jika A = { (x, y) | x + y < 4, x , y 0 } dan B = { (x, y) | 2x + y < 4, x 0 dan y 0 }, maka B A.

TEOREMA 1. Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut: (a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A A). (b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A ( A). (c) Jika A B dan B C, maka A C

Page 13: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

13

A dan A A, maka dan A disebut himpunan bagian tak sebenarnya (improper subset) dari himpunan A. Contoh: A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan adalah improper subset dari A.

Page 14: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

14

A B berbeda dengan A B (i) A B : A adalah himpunan bagian dari B tetapi A B. A adalah himpunan bagian sebenarnya (proper subset) dari B. Contoh: {1} dan {2, 3} adalah proper subset dari {1, 2, 3}

(ii) A B : digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah

himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A = B.

Page 15: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

15

• Latihan

[LIP00] Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2, 3, 4, 5}. Tentukan semua kemungkinan himpunan C sedemikian sehingga A C dan C B, yaitu A adalah proper subset dari C dan C adalah proper subset dari B.

Page 16: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

16

Jawaban:

C harus mengandung semua elemen A = {1, 2, 3} dan sekurang-kurangnya satu elemen dari B.

Dengan demikian, C = {1, 2, 3, 4} atau

C = {1, 2, 3, 5}.

C tidak boleh memuat 4 dan 5 sekaligus karena C adalah proper subset dari B.

Page 17: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

17

Himpunan yang Sama

A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.

A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A B.

Notasi : A = B A B dan B A

Page 18: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

18

Contoh 9. (i) Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B (ii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B (iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A B

Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:

(a) A = A, B = B, dan C = C (b) jika A = B, maka B = A (c) jika A = B dan B = C, maka A = C

Page 19: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

19

Himpunan yang Ekivalen

Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.

Notasi : A ~ B A = B

Contoh 10. Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab A = B = 4

Page 20: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

20

Himpunan Saling Lepas Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya

tidak memiliki elemen yang sama.

Notasi : A // B

Diagram Venn: U

A B

Contoh 11. Jika A = { x | x P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B.

Page 21: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

21

Himpunan KuasaHimpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.

Notasi : P(A) atau 2A

Jika A = m, maka P(A) = 2m. Contoh 12. Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }} Contoh 13. Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P() = {}, dan himpunan kuasa dari himpunan {} adalah P({}) = {, {}}.

Page 22: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

22

Operasi Terhadap Himpunan

1. Irisan (intersection) Notasi : A B = { x x A dan x B }

Contoh 14. (i) Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A B = {4, 10} (ii) Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka A B = . Artinya: A // B

Page 23: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

23

2. Gabungan (union) Notasi : A B = { x x A atau x B }

Contoh 15. (i) Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A B =

{ 2, 5, 7, 8, 22 } (ii) A = A

Page 24: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

24

3. Komplemen (complement) Notasi : A = { x x U, x A }

Contoh 16. Misalkan U = { 1, 2, 3, ..., 9 }, (i) jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 6, 8} (ii) jika A = { x | x/2 P, x < 9 }, maka A= { 1, 3, 5, 7, 9 }

Page 25: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

25

Contoh 17. Misalkan: A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri B = himpunan semua mobil impor C = himpunan semua mobil yang dibuat sebelum tahun 1990 D = himpunan semua mobil yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta E = himpunan semua mobil milik mahasiswa universitas tertentu

(i) “mobil mahasiswa di universitas ini produksi dalam negeri atau diimpor dari luar negeri” (E A) (E B) atau E (A B)

(ii) “semua mobil produksi dalam negeri yang dibuat sebelum tahun 1990

yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta” A C D (iii) “semua mobil impor buatan setelah tahun 1990 mempunyai nilai jual lebih dari Rp 100 juta” BDC

Page 26: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

26

4. Selisih (difference) Notasi : A – B = { x x A dan x B } = A B

Contoh 18. (i) Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 }, maka A – B

= { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B – A = (ii) {1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}

Page 27: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Sistem Bilangan

• Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal

• Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familiar dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.

Page 28: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Sistem Radiks Himpunan/elemen Digit Contoh

Desimal r=10

r=2

{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} 25510

Biner {0,1} 111111112

Page 29: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Konversi

• Contoh:• 11012 = 123 + 122 + 120

= 8 + 4 + 1 = 1310

Page 30: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Konversi Bilangan Desimal ke Biner

• Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).

Page 31: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

• Contoh: Konersi 17910 ke biner:• 179 / 2 = 89 sisa 1 (LSB)• / 2 = 44 sisa 1• / 2 = 22 sisa 0• / 2 = 11 sisa 0• / 2 = 5 sisa 1• / 2 = 2 sisa 1• / 2 = 1 sisa 0• / 2 = 0 sisa 1 (MSB)• 17910 = 101100112

• • MSB LSB

Page 32: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Bila dan adalah dua pernyataan

matematika, maka masing – masing pernyataan

P x Q x

,P x Q x P x Q x

,P x Q x P x Q x

disebut pertidaksamaan dalam satu variabel (x)

Pertidaksamaan

Page 33: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Sebuah bilangan real disebut penyelesaian

dari sebuah pertidaksamaan bila substitusi

nilai itu pada variabel dalam

pertidaksamaan memberikan pernyataan

yang benar. Himpunan dari semua

penyelesaian sebuah pertidaksamaan

disebut himpunan penyelesaian. Dua

pertidaksamaan disebut ekuivalen bila

himpunan penyelesaiannya sama.

Page 34: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Misalkan a, b dan c bilangan – bilangan real 1 Jika dan ,makaa b b c a c

2 Jika ,makaa b a c b c

3 Jika dan 0,makaa b c a c b c

4 Jika dan 0,makaa b c a c b c

Sifat – sifat di atas juga berlaku untuk tanda , dan

Page 35: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Misalkan a dan b bilangan – bilangan real

1 Jika 0maka 0dan 0,atau 0dan 0a b a b a b

2 Jika 0maka 0dan 0,atau 0dan 0a b a b a b

Page 36: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

1 2 3 7x

2 3 2 5x

3 3 5 13x x

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan-

pertidaksamaan berikut

Contoh Soal 1

Page 37: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Hotel Ever Green Bogor,Agustusi 2006Ary Surfyanto SSi

SMA Muhammadiyah 4, Jakarta

32 33 7x tambahkan – 3 pada kedua ruas

Himpunan Penyelesaian pada garis bilangan

Soal 1

2 3 7x

2 4x

2x

2 42 2x

kalikan kedua ruas dengan12

2

Page 38: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Soal 2

3 2 5x

2 8x

4x

33 2 5 3x tambahkan – 3 pada kedua ruas

2 82 2x

kalikan kedua ruas dengan12

4

Himpunan Penyelesaian pada garis bilangan

Page 39: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Soal 3

3 5 13x x

4 8x

2x

5 53 5 13x xx x tambahkan x – 3 pada kedua ruas

4 82 2x

kalikan kedua ruas dengan

12

Himpunan Penyelesaian pada garis bilangan

2

Page 40: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan-

pertidaksamaan berikut

24 5 6 0x x

25 2 15 0x x

Contoh Soal 2

Page 41: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

2 5 6 0x x

2 3 0x x faktorkan

faktor tanda tanda tanda

negatif positif positif

negatif negatif positif

positif negatif positif

2x

3x

2 3x x

Himpunan penyelesaian 2 atau 3x x2 3

Page 42: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

22 15 0x x

2 5 3 0x x faktorkan

faktor tanda tanda tanda

negatif positif positif

negatif negatif positif

positif negatif positif

2 5x

3x

2 5 3x x

3 5 2

Himpunan penyelesaian 3 5 2x

Page 43: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan

pecahan yang memuat bentuk linear atau

kuadrat

Page 44: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Misalkan a dan b bilangan – bilangan real, dan b0

1 0ab

2 0ab

jika dan hanya jika a dan b keduanya positif

atau keduanya negatif (tandanya sama)

jika dan hanya jika a dan b tandanya berbeda

Page 45: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan-

pertidaksamaan berikut

17 0

2xx

28 0

1xx

2

2

5 69 0

4 5x xx x

Page 46: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

10

2xx

faktor tanda tanda tanda

negatif positif positif

negatif negatif positif

positif negatif positif

1x

2x

1

2

x

x

Himpunan penyelesaian 2 1x

Page 47: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

faktor tanda tanda tanda

negatif positif positif

negatif negatif positif

positif negatif positif

1x

2x

2

1

x

x

20

1xx

Himpunan penyelesaian 1 2x atau x

Page 48: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

LATIHAN SOAL

Untuk x { himpunan cacah }, himpunan penyelesaian dari 3x – 5 > x + 3 adalah. . .

a. { 0, 1, 2, 3 }b. { 0, 1, 2, 3, 4 }c. { 4, 5, 6, 7, . . .}d. { 5, 6, 7, 8, . . .}

Page 49: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Pembahasan: x { himpunan cacah }, Hp dari 3x – 5 > x + 3 3x – 5 > x + 3 pakai cara cepat 3x – x > 3 + 5 2x > 8 x > 4 jadi, himpunan penyelesaiannya := { 5, 6, 7, 8, . . .}

Page 50: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

LATIHAN SOAL

Penyelesaian dari pertidaksamaan ⅔ ( 6 + 3x ) > 8, adalah. . . .

a. x > 2 b. x > 4c. x < 2 d. x < 4

Page 51: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Pembahasan:

Penyelesaian ⅔ ( 6 + 3x ) > 8 ⅔ ( 6 + 3x ) > 8 pakai cara cepat 4 + 2x > 8 2x > 8 - 4 2x > 4 x > 2

Page 52: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

LATIHAN SOAL

Diketahui pertidaksamaan 13 – 2( y + 1) > ( y + 1 ) – 8. Penyelesaian pertidaksamaantersebut adalah . . .

a. y > - 6 b. y < - 6c. y > 6 d. y < 6

Page 53: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Pembahasan:13 – 2( y + 1) > ( y + 1 ) – 8.

13 – 2y – 2 > y - 7 11 – 2y > y - 7

- 2y - y > - 7 - 11 - 3y > - 18

y < 6

Page 54: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

LATIHAN SOAL

Sebuah persegi panjang memiliki panjang 5 cm lebih dari lebarnya dan kelilingnya tidak lebih dari 38 cm. Jika lebarnya x cm, maka batas-batas nilai x adalah . . .

a. 0 < x 7 b. x 7 c. x > 7 d. 7 x 9

Page 55: ESPA4122 Matematika Ekonomi Modul 1.pptx

Pembahasan:• lebar ( l ) = x cm dan panjang (p) = x + 5 cm

• p + l = ½ keliling.• x + 5 + x ½ ( 38 )• 2x + 5 19• 2x 19 – 5• 2x 14• x 7