web viewalat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga...

21
Jangka Sorong 1. Pengertian Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian skala, yaitu skala tetap (tidak dapat digeser) dan skala nonius (dapat digeser). Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm. Pada nonius jangka sorong biasanya didapatkan 49 bagian skala utama, 50 bagian skala nonius, atau 50 bagian skala nonius 49 mm, sehingga jarak antara 2 skala nonius terdekat adalah 49/50 mm = 0,98 mm. nst nonius jangka sorong dapat dicari dengan rumus : Nst nonius = selisih jarak antara dua nst skala utama dengan jarak antara dua skala nonius. Hasil pengukuran jangka sorong ( H ) adalah berdasarkan hasil bacaan skala utama + hasil baca skala nonius dengan patokan angka nol ( 0 ) skala nonius (skala geser). 2. Bagian-bagian Jangka Sorong 1). Gigi luar: berfungsi untuk mengukur dimensi luar (tebal, lebar atau Ø batang kayu) 2). Gigi dalam: untuk pengukuran bagian dalam (lebar lubang pen, Ø lubang bor, alur dll) 3). Pengukur kedalaman: Paling baik untuk pengukuran dalam lubang pen danbor. 1

Upload: doanthien

Post on 01-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Jangka Sorong

1.      PengertianJangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus

milimeter. Terdiri dari dua  bagian skala, yaitu skala tetap (tidak dapat digeser)  dan skala nonius

(dapat digeser). Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian

pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada

versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan

0.01 untuk yang diatas 30cm.

Pada nonius jangka sorong biasanya didapatkan 49 bagian skala utama, 50 bagian skala

nonius, atau 50 bagian skala nonius 49 mm, sehingga jarak antara 2 skala nonius terdekat adalah

49/50 mm = 0,98 mm. nst nonius jangka sorong dapat dicari dengan rumus :

Nst nonius = selisih jarak antara dua nst skala utama dengan jarak antara dua skala 

nonius.

Hasil pengukuran jangka sorong ( H ) adalah berdasarkan hasil bacaan skala utama +

hasil baca skala nonius dengan patokan angka nol ( 0 ) skala nonius (skala geser).

2.      Bagian-bagian Jangka Sorong1).  Gigi luar: berfungsi untuk mengukur dimensi luar (tebal, lebar atau Ø batang kayu)

2). Gigi dalam: untuk pengukuran bagian dalam (lebar lubang pen, Ø lubang bor, alur dll)

3). Pengukur kedalaman: Paling baik untuk pengukuran dalam lubang pen danbor.

4). Ukuran utama (cm): skala utama yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran.

5). Ukuran sekunder (inch): skala alternatif dalam satuan inch.

6). Patokan pembacaan skala utama (cm)

7). Patokan pembacaan skala sekunder (inch)

8). Untuk menghentikan atau melancarkan geseran pengukuran.

3.      Jenis-jenis Jangka Sorong1).   Jangka sorong nonius ( Vernier Caliper )

            Ada dua jenis utama dari jangka sorong nonius. Jenis pertama hanya digunakan untuk

mengukur dimensi luar dan dimensi dalam sedangkan jenis kedua selalu untuk mengukur

dimensi luar dan dimensi dalam, juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian.

Pada jenis pertama, untuk pengukuran dimensi dalam maka harga yang dibaca pada skala linier

harus ditambah dengan tebal dari ujumg kedua rahang ukur. Biasanya rahang ingsut/jangka

1

Page 2: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

sorong ini mempunyai kapasitas ukur sampai 150 mm, sedangkan untuk jenis yang besar dapat

sampai 1000mm. kecermatan pembacaac tergantung dari skala noniusnya dalam hal ini adalah

0,10 ; 0,50 atau 0,2 mm.

2.   Jangka sorong Jam (Dial Caliper)

Mistar ingsut / jangka sorong jam yang memakai jam ukur sebagai ganti dari skala

nonius. Gerak lurus dari sensor diubah menjadi gerak berputar dari jam penunjuk dengan

perantaraan roda gigi. Pada poros jam ukur dan batang bergigi yang melekat di tengah-tengah

sepanjang batang ukur.

3.   Jangka sorong Ketinggian (Hight Gauge)

Suatu jenis jangka sorong yang berfungsi sebagai pengukur ketinggian disebut jangka

sorong ketinggian. Alat ukur ini dilengkapi dengan rahang ukur yang bergerak vertical pada

batang berskala yang tegak lurus dengan landasannya. Skala utama pada batang ukur ada yang

dapat diatur ketinggiannya, dengan menggunakan penyetel yang terletak dipuncaknya. Dengan

demikian pembacaan ukuran dapat diatur mulai dengan bilangan bulat.

Sebelum melakukan pengukuran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan pengecekan

kondisi alat pengukuran, apakah masih layak pakai atau tidak. Sebab pemakaian alat pengukuran

yang sudah terrlalu lama bisa mempengaruhi tingkat ketelitian alat tersebut terhadap hasill

pengukuran. Metode pengujian ini dinamakan dengan metode kalibrasi. Kesalahan-kesalahan

dari alat ukur biasanya terjadi pada penunjukan skala, penunjukan awal posisi nol pada skala dan

sebagainya. Pada jangka sorong kesalahan yang terjadi biasanya pada saat awal sebelum

pengukuran, yaitu ketika rahang geser dan rahang tetap di tutup rapat. Posisi angka nol pada

skala nonius tidak tetap berada di posisi angka nol pada skala utama, kadang bisa lebih atau

kurang. Kelebihan atau kekurangan penunjukkan skala tersebut biasa dinamakan

dengankesalahan nol (zero error).

Jika posisi nol pada skala nonius berada di sebelah kanan posisis nol pada skala utama

atau dinamakan juga kesalahan nol positif, maka hal ini berarti bahwa hasil pengukuran lebih

dari nilai sebenarnya, sehingga untuk mendapatkan nilai yang sebanarnya digunakan formula

sebagai berikut :

            Nilai sebenarnya = hasil pengukuran – kesalahan nol

2

Page 3: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Jika posisi nol pada skala nonius berada di sebelah kiri posisi nol pada skala utama atau

dinamakan juga kesalahan nol negatif, maka hal ini berarti bahwa hasil pengukuran kurang dari

nilai sebenarnya sehingga untuk mendapatkan nilai sebenarnya sehingga untuk mendapatkan

nilai yang sebenarnya digunakan formasi sebagai berikut:

Nilai sebenarnya = hasil pengukuran + kesalahan nol

4.      Kegunaan Jangka Sorong

Kegunaan jangka sorong adalah:

1). untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit

2). untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada   pipa, maupun

lainnya) dengan cara diulur

untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara

menancapkan / menusukkan bagian pengukur.

5.      Penggunaan Jangka SorongAdapun penggunaan jangka sorong, adalah sebagai berikut :

1).      Mengukur Diameter Luar Benda

Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:

Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser

rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

2).      Mengukur Diameter Dalam Benda

Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung :

     Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda ,

geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

3).      Mengukur Kedalaman Benda

Cara mengukur kedalaman benda :

Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung,

putar pengunci ke kanan.

B.     Neraca O’haus

1.      Pengertian

3

Page 4: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja

neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan.

Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca

ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan

dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari

penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam

keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

2.      Skala Dalam Neraca Ohaus

Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.

Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:Ketidakpastian = ½ x skala terkecil. Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0 = 0,05.

3.      Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:1). Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:1. Lengan depan2. Lengan belakang3. System magnetic4. Penggeser anak timbangan5. Venier6. Kait7. Skala8. Lekuk

4

Page 5: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

9. Wadah10. Alas

2).      Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gramLengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.

4.      Cara Pengukuran Massa Benda Dengan Neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:

Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajarMeletakkan benda yang akan diukur massanyaMenggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0 danJika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.

5.      Bagian-bagian Neraca Ohaus

Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak  dapat       digunakan untuk mengukur.Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss 4  lengan terdapat empat lengan.Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.

3). Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

5

Page 6: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:

• Perangkat baru• Suatu perangkat setiap waktu tertentu• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi• Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.

6.      Pembacaan dan penulisan hasil pengukuran dari neraca Ohaus

Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

-          Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :

-          Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan Misalnya pada neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III.  Seperti halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda laporkan sebagai : Massa M = xo ± ketidakpastian

Avometer

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur

arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk

mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering

disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah

suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan

searah (DC) dan hambatan listrik.

6

Page 7: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat

membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum

mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan

bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannya dan akan

menyebabkan rusaknya AVO meter tersebut.

2.       Jenis-jenis Avometer

Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog

(menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display digital).

Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal

operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe / kabel

penyidik warna merah dan hitam.

Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit),

sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan

skala. Sehingga untuk memperoleh hasil

ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum

digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital.

1).  AVO Meter Analog

AVO Meter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk skala. Untuk memperoleh hasil

pengukuran, maka harus dibaca berdasarkan range atau divisi. Keakuratan hasil pengukuran dari

AVO Meter analog ini dibatasi oleh lebar dari skala pointer, getaran dari pointer, keakuratan

pencetakan gandar, kalibrasi nol, jumlah rentang skala. Dalam pengukuran menggunakan AVO

Meter Analog, kesalahan pengukuran dapat terjadi akibat kesalahan dalam pengamatan (paralax).

Keterangan :

1. Meter Korektor, berguna untuk menyetel jarum AVO meter ke arah nol,

saat AVO meter akan dipergunakan dengan cara memutar sekrupnya ke

kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

2. Range Selector Switch adalah saklar yang dapat diputar sesuai dengan

kemampuan batas ukur yang dipergunakan yang berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan

batas ukurannya. Saklar putar (range selector switch) ini merupakan kunci utama bila kita

menggunakan AVO meter. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :

7

Page 8: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

- Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri

dari tiga batas ukur : x1; x10; dan K.

- Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC

yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

- Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC

yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

- Posisi DC mA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai miliamperemeter DC

yang terdiri dari tiga batas ukur, yaitu: 0,25; 25; dan 500.

Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu

dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama

Mikrometer Skrup1.      Pengertian

Micrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur maksimal 25

mm. Untuk mengukur benda-benda yang berukuran pendek atau kecil seperti kawat, kertas,

alumunium digunakan micrometer sekrup. Mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian

yang tinggi yaitu 0,01 mm. Micrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan

skala nonius. Skala nonius ditunjukkan oleh selubung yang menyerupai mur. Skala pada

selubung dibagi menjadi 50 bagian, satu bagian skala pada selubung mempunyai nilai 1/50 X 0,5

mm = 0,001 mm. skala utama micrometer terdapat pada batangnya. Satu bagian pada skala

utama nilainya 0,1 mm.

Bagian utama micrometer adalah sebuah poros berulir yang terpasang pada sebuah

silinder pemutar yang disebut bidal (selubung luar). Jika selubung luar diputar 1 kali maka

rahang geser dan juga selubung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki

50 skala, maka 1 skala pada selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser

sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm. Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada

jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm.

Hasil pengukuran dengan micrometer sekrup (H) adalah (jumlah skala utama      

sampai atas skala nonius x 0,5 mm) + (jumlah skala nonius sampai garis skala nonius yang

segaris dengan garis horizontal pada skalam tetap x 0,01 mm).

Mikrometer sekrup memiliki ketidakpastian pengukuran sebesar setengah dari nilai

skala terkecil (skala nonius). Skala terkecil dari micrometer sekrup adalah 0,01 mm. dengan

8

Page 9: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

demikian ketidakpastian micrometer sekrup bisa didapat dengan menggunakan rumus: ∆X = 1/2

x nst ( nilai skala terkecil)

                                                  ∆X = 1/2 x 0,01 mm = 0,05 mm.

2.      Jenis-jenis Mikrometer

Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut

1).      Mikrometer Luar

Alat ukur yang dapat mengukur dimensi luar dengan cara membaca jarak antara dua muka ukur

sejajar yang berhadapan, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada satu sisi rangka

berbentuk U, dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada ujung spindle yang dapat

bergerak tegak lurus terhadap muka ukur, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang

mempunyai graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle. Mikrometer luar digunakan untuk

ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

2).      Mikrometer dalam

Alat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan cara membaca jarak antara dua muka

ukur sferis yang saling membelakangi, yaitu sebuah muka ukur tetap yang terpasang pada batang

utama dan sebuah muka ukur lainnya yang terletak pada ujung spindle yang dapat bergerak

searah dengan sumbunya, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai graduasi

yang sesuai dengan pergerakan spindle..Mikrometer sekrup dalam digunakan untuk mengukur

garis tengah dari lubang suatu benda.

3).      Mikrometer kedalaman

Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-

slot.

    Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;

1).      Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh

bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.

2).      Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis

mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.

9

Page 10: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

3.      Cara Membaca Mikrometer Skrup

Untuk menggunakan mikrometersekrupcdapat dilakukan dengan langkah berikut :

a). Putar bidal (pemutar) berlawanan arah dengan arah jarum jam sehingga

ruang antara kedua rahang cukup untuk ditempati benda yang akan diukur.

b). Letakkan benda di antara kedua rahang.

c). Putar bidal (pemutar) searah jam sehingga saat poros hampir menyentuh benda, pemutaran

dilakukan dengan menggunakan roda bergigi agar poros tidak menekan benda. Dengan memutar

roda berigi ini, putaran akan berhenti segera setelah poros menyentuh benda. Jika sampai

menyentuh benda yang diukur, pengukuran menjadi tidak teliti.

d). Putar sekrup penggeser hingga terdengar bunyi klik satu kali.

e). Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius dengan rumus :

            H = (skala utama x 0,5 mm) + (skala nonius x 0,01 mm)

            Beberapa hal yang diperlukan sewaktu menggunakan mikrometer sekrup:

1).      Permukaan benda ukur, mulut ukur dari mikrometer sekrup harus dibersihkan dahulu

adanya kotoran, terutama bekas proses pengukuran dapat menyebabkan kesalahan ukur maupun

merusak permukaan mulut ukur.

2).      Sebelum dipakai kedudukan nol mikrometer sekrup harus diperiksa. Kedudukan nol

disetel dengan cara merapatkan mulut ukur dengan ketelitian silindet tetap diputar dengan

memakai kunci penyetel sampai garis referensi dari skala tetap bertemu dengan garis nol dari

skala putar.

3).      Bukalah mulut ukur sampai sedikit melebihi dimensi objek ukur. Apabila dimensi tersebut

cukup satu bar maka poros ukur dapat digerakkan dengan cepat dengan cara menyelindingkan

silinder putat pada telapak tangan. Jangan sekali-kali memutar rangkanya dengan memegang

silinder putar seolah-olah memegang mainan kanak-kanak.

4).      Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer sekrup di telapak tangan kanan,

dan ditahan oleh kelingking, jari manis, serta jari tengah. Telunjuk dan ibu jari dugunakan untuk

memutar silinder pusat.

Pada waktu mengukur, maka penekanan poros ukur benda ukur tidak boleh terlalu keras

sehingga memungkinkan kesalahan ukur karena adanya deformasi (perubahan bentuk) dari

benda ukur maupun alat ukurnya sendiri. Kecermatan pengukuran tergantung atas penggunaan

10

Page 11: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

tekanan pengukuran yang cukup dan selalu tetap. Hal ini dapat dicapai dengan cara memutar

silinder putar melalui gigi gelincir atau tabung gelincir atau sewaktu poros ukur hampir

mencapai permukaan benda ukur.

Hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius dapat ditentukan dengan rumus :

                        H = (skala utama x 0,5 mm) + (skala nonius x 0,01 mm)

Misalkan :

Terdapat sebuah objek yang diukur, angka pada skala utama menunjukkan 8, sedangkan

sedangkan skala noniusnya berimpit pada angka 30. maka hasil pengukuranya adalah:

(8 x 0,5 mm) +( 30 x nst (0.01) mm) = 4,30 mm

4.      Fungsi Mikrometer Skrup

Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm.

E.     Gelas Ukur

11

Page 12: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Gelas ukur, fungsi dan cara penggunaannyaFungsi dan penggunaan dari gelas ukur (gelas kimia) di laboratorium adalah sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu tidak asing bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji laboratorium. Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan sekarang ada juga yang lebih besar.

Sebuah gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun, mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas ukur tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan.

Umumnya, gelas ukur terbuat dari polypropylene karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene untuk transparansi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih

12

Page 13: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

rapuh dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 160 ° C (320 ° F), kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.Sebuah gelas ukur tradisional (A dalam gambar) biasanya sempit dan tinggi (sehingga dapat meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume) dan memiliki dasar plastik atau kaca dan "corot" untuk memudahkan aliran cairan mengalir dari gelas ukur. Versi tambahan lebar dan rendah. Jenis lain dari silinder (B dalam gambar) memiliki sendi kaca tanah bukannya "corot", sehingga mereka dapat ditutup dengan stopper atau terhubung langsung dengan unsur-unsur lain dari bermacam-macam, mereka juga dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis silinder, cairan meteran tidak dituangkan secara langsung, tetapi sering dihapus menggunakan kanul. Sebuah gelas ukur dimaksudkan untuk dibaca dengan permukaan cairan di tingkat mata, di mana pusat meniskus menunjukkan jalur pengukuran. 

Fungsi gelas ukur tersebut juga bisa digunakan ibu di dapur untuk mengukur komposisi sebuah adonan agar tepat dengan citarasa.

13

Page 14: Web viewAlat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan ... pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur adalah bagian dari peralatan laboratorium yang

Cara penggunaan gelas ukur kimia di laboratorium yaitu hanya tinggal membaca skala yang tertera secara sederhana.

Gambar gelas ukur dapur, biasa digunakan untuk menakar ingredients yang dibutuhkan.

14