es krim fika mega
TRANSCRIPT
![Page 1: Es Krim Fika Mega](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013115/55cf9d61550346d033ad61de/html5/thumbnails/1.jpg)
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum yang berjudul “Di Balik Lembutnya Es Krim’ kali ini akan dibahas
mengenai cara pembuatan dan fenomena yang ada di dalamnya sehingga bisa terbentuk
es krim yang lezat. Es krim adalalah salah satu jenis hidangan yang berbentuk emulsi air
dan minyak . Pada dasarnya es krim ini terdiri dari krim, skim, air, gula dan stabilizer.
Masing-masing penyusun ini mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Kali ini kelompok kami menggunakan dua macam variabel manipulasi dalam
pembuatan es krim. Bahan-bahan dasar yang kami gunakan untuk membuat es krim
adalah santan kanil, gula pasir, agar-agar, garam meja, parutan kelapa muda, dan air.
Kami menggunakan variabel manipulasi yaitu jenis lemak yang digunakan, pada adonan
yang pertama kami menggunakan lemak nabati yaitu santan dari buah kelapa dan pada
adonan yang kedua kami menggunakan lemak dari hewani yajtu susu bubuk yang
dilaritkan dalam air.
Dari perbedaan jenis lemak yang digunakan kali ini diharapkan dapat memedakan
tekstur kelembutan dari es krim. Pada adonan yang pertama kami membuat adonan es
krim dengan cara merebus santan, gula pasir, dan garam meja. Setelah itu memasukkan
agar-agar yang sudah dilarutkan dalam air panas ke dalam rebusan santan, dan juga
memasukkan parutan kelapa muda ke dalam adonan. Kemudian adonan dimasukkan
dalam wadah dari aluminium dan ditutup menggunakan sil dan digoyang-goyang dalam
wadah yang sudah diiisi dengan es batu dan garam grosok.
Pada adonan kedua, bahan dan cara yang digunakan sama seperti pada adonan yang
pertama, perbedaannya pada adonan kedua santan kanil diganti dengan susu coklat
bubuk yang sudah dilarutkan dalam air.
Peran masing-masing bahan dalam pembuatan es krim pada adonan pertama kali ini
adalah:
1. Santan
Santan disini berfungsi sebagai krim. Krim adalah bagian yang paling banyak
mengadung lemak dan susu. Fungsi krim ini adalah memberikan aroma susu dan
mencegah pembentukan kristal yang terlalu besar sehingga tekstur es krim yang
dihasilkan lembut dan halus. Pada hakekatnya krim merupakan lemak sehingga selain
dibuat dari susu, dapat juga dibuat dari santan dan telur dengan konsekuensi aroma
susunya akan berkurang. Akan tetapi, tidak semua lemak dapat digunakan. Jika kita
menggunakan mentega atau korvet, maka es krim akan ngendal, sedangkan jika
menggunakan minyak kedelai maka akan membuat aroma es krim menjadi aneh.
![Page 2: Es Krim Fika Mega](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013115/55cf9d61550346d033ad61de/html5/thumbnails/2.jpg)
2. Gula pasir
Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada es krim, tapi juga
menurunkan titik beku adonan, sehingga adonan tidak terlalu cepat membeku saat
diproses. Ini penting agar udara yang masuk kedalam adonan bisa lebih banyak
sehingga tekstur menjadi lebih lembut. Kadar gula dalam es krim adalah 15%.
3. Garam meja
Bila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, kita mendapatkan
hal yang berbeda. Air lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang kita
taburkan. Dengan demikian, kristal es akan terapung di larutan garam. Karena larutan
garam akan mempunyai titik beku yang lebih rendah dari 0°C, es akan turun suhunya
sampai titik beku air garam tercapai. Dengan kata lain, campuran es krim tadi
dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari 0°C sehingga
adonan es krim itu akan dapat membeku.
4. Agar-agar
Metode sederhana pengadukan dan pendinginan secara serempak ini ternyata
menimbulkan masalah lain. Krim pada dasarnya terdiri atas globula kecil lemak yang
tersuspensi dalam air. Globula-globula ini tidak saling bergabung sebab masing-
masing dikelilingi membran protein yang menarik air, dan airnya membuat masing-
masing globula tetap menjauh. Pengadukan akan merusak membran protein yang
membuat globula lemak tadi kemudian dapat saling mendekat. Akibatnya, krim akan
naik ke permukaan. Hal seperti ini diinginkan bila yang akan dibuat adalah mentega
atau minyak, tetapi jelas tidak diinginkan bila yang akan dibuat es krim.
Penyelesaian sederhananya adalah dengan menambahkan emulsifier pada
campuran. Molekul emulsifier akan menggantikan membran protein, satu ujung
molekulnya akan melarut di air, sedangkan ujung satunya akan melarut di lemak.
Lecitin, molekul yang terdapat dalam agar-agar adalah contoh emulsifier sederhana.
Oleh karena itu, salah satu bahan pembuat es krim adalah agar-agar. Selain itu, dapat
digunakan mono- atau di-gliserida atau polisorbat yang dapat mendispersikan globula
lemak dengan lebih efektif.
5. Parutan kelapa muda
Penggunaan parutan kelapa muda kali ini sebagai variasi untuk menghasilkan
es krim rasa kelapa.
![Page 3: Es Krim Fika Mega](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013115/55cf9d61550346d033ad61de/html5/thumbnails/3.jpg)
Pada adonan yang kedua kali ini, kami menggunakan bahan-bahan yang sama
seperti pada adonan yang pertama yang membedakannya adalah jenis lemak yang
kami gunakan. Pada adonan kedua ini kami menggunakan krim dari susu bubuk yang
dilarutkan dalam air.
Peran masing-masing perlakuan yang diberikan:
1. Mencampur adonan
Dalam mencampur adoanan ini harus higienis. Adonan yang sudah dimasak
dan dicampur harus didiamkan dalam lemari es, lamanya tergantung stabilizer
yang kita pakai, kalau dari hewan 24 jam, kalau dari tumbuhan cukup 4 jam.
Waktu ini digunakan oleh stabilizer untuk membentuk selaput dan mengikat
molekul. Kalau langsung dimasukkan ke alat pembuat es krim ikatannya belum
terbentuk.
2. Proses pembuatan es krim
Adonan yang sudah didinginkan, siap dimasukkan dalam alat pembuat es
krim. Pada dasarnya alat itu adalah membekukan adonan dengan cara mengaduk
perlahan sedemikian rupa sehingga semua bagian dari adonan bisa menyentuh
dinding alat. Jadi pengadukan disini berfungsi tiga, pertama menjaga agar adonan
tidak membentuk kristal, kalau adonan diam maka ada kemungkinan molekul air
yang berdekatan bersatu membantu kristal, tapi kalau diaduk terus maka tidak ada
kesempatan untuk bersatu. Meskipun sudah ada stabilizer, tapi stabilizer 0.3% itu
tetap harus dibantu dengan proses fisika, yaitu pengadukan, antisipasi jika ada
molekul air yang belum terikat, bisa saja kita memperbanyak stabilizer hingga
cukup dibekukan dalam freezer tanpa pengadukan, tapi terlalu banyak stabilizer
akan menyebabkan adonan sangat kental dan molor. Fungsi kedua dari
pengadukan adalah memberi kesempatan semua bagian adonan bisa menyentuh
dinding alat secara bergantian dan berkala, agar membeku maka adonan es krim
harus bersuhu antara -5C sampai -20C, dibawah -20C adonan akan terlalu keras,
kurang dari -5C adonan akan cair. Suhu sedingin itu bisa didapat dari freon
(sekitar -17C) atau lelehan es batu dengan garam grosok (-7C). Suhu itu bisa
masuk ke adonan yaitu dengan penghantar suhu terbaik (stailess steel atau
aluminium), adonan harus langsung menempel pada penghantar agar bisa
mendapatkan suhu dingin dengan cepat. Itulah fungsi pengaduk.
Tanpa pengaduk maka bagian yang membeku hanya yang menempel/terdekat
dengan dinding alat saja, sedangkan bagian tengah tetap cair. Inilah sebabnya
![Page 4: Es Krim Fika Mega](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013115/55cf9d61550346d033ad61de/html5/thumbnails/4.jpg)
kenapa adonan yang kita taruh dalam freezer lama bekunya, bisa sampai 12 jam,
sedangkan dengan alat pembuat es krim cukup 30-45 menit. Fungsi ketiga adalah,
dengan cara diaduk tersebut maka udara akan masuk perlahan-lahan dan sedikit
demi sedikit kedalam adonan, sehingga es krim menjadi empuk dan lembut.
Pada pembuatan es krim kali ini, pada adonan yang pertama es krim nya terbentuk.
Es krim yang berwarna putih santan dengan rasa kelapa didapatkan, sedangkan pada
adonan yang kedua tidak terbentuk. Hal ini dikarenakan pada saat pengadukan adonan
dalam wadah, garam grosoknya tinggal sedikit. Dimana garam grosok ini berfungsi
sebagai penurun titik beku. Selain itu juga karena pengadukan terus-menerus pada
adonan sehingga tidak ada kesempatan bagi adonan untuk membentuk kristal es.
Akan tetapi, kami tidak bisa menentukan tekstur kelembutan dari es krim karena
kesalahan dalam pemilihan resep. Yang dirasakan adalah tekstur kasar dari parutan
kelapa muda.
Ada lima komponen penyusun es krim: Krim, Skim, Air, Gula dan Stabilizer. Kadar
air dalam es krim antara 60%-62%, jika air terlalu banyak maka es krim menjadi kasar,
jika air terlalu sedikit maka es krim akan menjadi terlalu padat. Untuk bisa creamy, 60%-
62% itu sudah ukuran yang teruji. Dengan demikian maka kadar bahan kering adalah
38%-40%.
Es krim disini adalah aplikasi dari sistem koloid buih karena buih adalah system
koloid yang zat terdispersinya merupakan zat gas dan medium terdispersinya cair. Pada
praktikum selanjutnya tentang pembuatan es krim yang bertujuan untuk mengetahui
kelembutannya sebaiknya jangan ditambahkan parutan kelapa muda karena tidak bisa
diamati teksturnya.
H. DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W.1986. Physical Chemistry third edition. USA:Oxford Un iversity Press
Nasrudin, Harun., dkk. 2010. Panduan Praktikum Mata kuliah Kimia Fisika IV.
Surabaya: Unesa Press
Pratama, dkk. 2000. Buku materi Pokok Kimia Fisika II. Jakarta: Universitas Terbuka
http://www.prost.web.id/2009/12/latar-belakang-es-krim.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_koloid
http://sistemkoloid.tripod.com/kegunaan.htm
![Page 5: Es Krim Fika Mega](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022013115/55cf9d61550346d033ad61de/html5/thumbnails/5.jpg)