eri.pranandang.ryan kasus 3.2 18maret2016
TRANSCRIPT
8/16/2019 Eri.pranandang.ryan Kasus 3.2 18Maret2016
http://slidepdf.com/reader/full/eripranandangryan-kasus-32-18maret2016 1/3
Sistem Informasi Teknologi
Kasus 3.2 Coca Cola
Class:
Executive B 30 C
Disususn Oleh :
Eri Muniarsih
Pranandang Adi Laksana
Ryan Cipta Kusuma
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2016
8/16/2019 Eri.pranandang.ryan Kasus 3.2 18Maret2016
http://slidepdf.com/reader/full/eripranandangryan-kasus-32-18maret2016 2/3
CASE 3.2
BUSINESS CASE: HOW THE WORLD’S LARGEST BEVERAGE
COMPANY COMPETES.
1. Why does the Coca-Cola Company have petabytes of data?
Coca-Cola merupakan perusahaan minuman nonalkohol yang terbesar di dunia yang mengelola
dan menganalisis data lebih dari 500 brand minuman bersoda di 206 negara. Mitra pembotolan
menyediakan data penjualan dan pengiriman.Coca-Cola juga merekam data yang terstruktur dantidak terstruktur, internal dan eksternal, seperti multichannel retail data, profil data loyalitas
konsumen, data social media, data pemasok, dan data pesaing. Karena Coca-Cola merupakan
perusahaan besar yang menggunakan server dengan jumlah yang banyak untuk mengelola data,
maka mereka memerlukan media penyimpanan dengan ukuran yang lebih besar yaitu petabytes.Petabytes of Data (Pb) adalah satuan ukuran data 1 petabytes setara dengan 1024 Terabytes dan
ukuran inilah yang saat ini menjadi standar bagi perusahaan besar yang menggunakan serverdengan jumlah yang sangat banyak.
2. Why is it important for Coca-Cola to be able to process POS data in near realtime?
Coca-cola mempunyai data dengan variety yang beraneka dan volume yang besar akan
membutukan banyak waktu untuk mencari dan menganalisis data. Kemampuan untukmemproses data POS (piont of sale) secara near real time adalah untuk membuat profil
konsumen selanjutnya akan digunakan untuk membuat keputusan yang kritis tentang
produk,pemasaran, data pemasok, dan produksi.
3. How does Coca-Cola attempt to create favorable customer experience?
Coca-Cola mengubah pendekatan bisnisnya dari decentralized database menjadi centralized
database dimana data tersebut akan digabungkan secara terpusat dan dapat diakses melalui
platform seluruh organisasi. Untuk mendukung strategi bisnisnya perubahan tersebut membantu
konsumen ritel menjual lebih banyak produk Coca-Cola dan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Bantuan big data yang terhubung dengan 70 facebook follower membantu coca-cola
merespon perubahan pasar, pesaing dan memperkuat merek coca-cola.
4. What is the importance of having a trusted view of the data?
“Good in Good out” Apabila Data dapat dipercaya tentunya hasil dari analisis akan dapatmendukung strategi dan operasi bisnis perusahaan, dengan adanya data yang dapat dipercaya
perusahaan merespon dengan cepat dan akurat terhadap perubahan kondisi pasar atas pelanggan,
penjualan dan transaksi.
8/16/2019 Eri.pranandang.ryan Kasus 3.2 18Maret2016
http://slidepdf.com/reader/full/eripranandangryan-kasus-32-18maret2016 3/3
5. What is the benefit of a decision model?
Sebuah model keputusan yang digunakan untuk mengkuantifikasi hubungan antara variabel,yang mengurangi ketidakpastian Dengan adanya model keputusan maka Coca-Cola dapat
mempersiapkan diri sebelum terjadinya gangguan atas pasokan. Apabila terdapat permasalahan
terkait dengan pasokan maka Coca-Cola dapat segera kembali ke rencana bisnis dalam 5 atau 10menit karena keputusan telah dibuat secara sistematis.
6. What is the Black Book Model?
Black Book Model adalah aplikasi yang menggabungkan data secara terperinci tentang 600kumpulan rasa untuk membuat sebuah orange sesuai dengan keinginan pelanggan. Data tersebut
dicocokkan dengan tingkat keasaman dan kemanisan dari setiap kelompok bahan baku
pembuatan jus.
7. Explain the strategic benefit of the Black Book Model.
Jeruk yang digunakan Coca-Cola memiliki musim tanam hanya 3 bulan. Dengan menggunakanBlack Book Model, Coca-Cola mampu menghasilkan jus jeruk dengan rasa yang konsisten
sepanjang tahun meskipun kualitas bahan pasokan jeruknya tidak terlalu baik. Contoh: minute
maid.