3.2 audit energi 01
DESCRIPTION
energiTRANSCRIPT
MENGAPA MENGHEMAT ENERGI ?
• A formal or official examination and verification of account book Krisis Energi
• Energi penting dalam aktifitas kita
• Sumber daya energi(fossil) terbatas dan energi terbarukan belum sepenuhnya dapat menggantikan peran energi fossil
• Harga energi cenderung naik
• Menghemat energi adalah menghemat biaya,meningkatkan daya saing, dan mengurangi penurunan kwalitas lingkungan hidup.
PENGERTIAN AUDIT ENERGI
• A formal or official examination and verification of account book, Turner, Wayne C, 1982
• Audit energi merupakan langkah awal untukmenentukan arah program hemat energiyang tepat.
• Audit energi merupakan aktifitas pemeriksaan berkala untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan dalam suatu kegiatan penggunaan energi.
• Audit energi disamping sebagai pengecekanberkala guna menjamin agar penggunaanenergi selalu efisien dan rasional, juga untukmenelusuri dimana dan berapa energidigunakan, mengidentifikasi kebocoran atauketidak efisienan energi, menentukanlangkah perbaikannya serta mengevaluasitingkat kelayakannya .
Tujuan Audit Energi
1. Melakukan kajian terhadap kemungkinan danpeluang konservasi energi.
2. Menentukan efisiensi energi untuk peralatan-peralatan utama.
3. Identifikasi sumber rugi-rugi panas, besaran,dan mengamati peluang pemanfaatannya.
4. Identifikasi dan analisis peluang konservasienergi lanjut.
5. Mengembangkan program keenergian jangkamenengah dan panjang.
10/3/2013 5
Tahapan Audit Energi
1. Preliminary audit, pencatatan dan analisis
penggunaan energi berdasarkan setiap cost center.
Tahap ini dilaksanakan sekitar 1÷3 hari bergantung
pada kompleksitas masalah.
2. Detailed audit, pencatatan penggunaan energi
secara lengkap untuk setiap cost center. Tahap ini
dibutuhkan waktu beberapa minggu bahkan
mungkin bulanan.
3. Plant surveys, identifikasi kerugian energi dan
merekomendasikan jenis-jenis pengukuran yang
diperlukan. Lamanya waktu sangat variatif
tergantung kondisi lapangan.
PERSIAPAN AUDIT ENERGI
Pahami situasi penggunaan energi
• Proses pengelolaan energi dari supply-
pemakai akhir
• Spec peralatan/bahan baku
• Teknologi yang digunakan
• Data historis konsumsi energi
• Prosedur operasi -SOP
• Jadual pemeliharaan
• Organisasi dan petugas pelaksana
• Kinerja/commissioning test peralatan
Proses Pengelolaan Energi
Proses Pengelolaan Energi meliputi :
• Jenis sumber energi
• Profil konsumsi energi tahunan, bulanan/harian,
• Peralatan atau fasilitas energi yang digunakan,
• Karakteristik beban,
• Harga dan tarif energi dan
• Lain – lain yang berkaitan dengan pengelolaan energi/manajer energi, jadual pemeliharaan.
0
200
400
600
800
1000
1200
7:00
8:30
10:00
11:30
13:00
14:30
16:00
17:30
19:00
20:30
22:00
23:30
1:00
2:30
4:00
5:30
Time (Hrs)
De
ma
nd
, K
va
Maximum Demand curve
Contoh – Proses Pemakaian Energi
GUNAKAN DATA YANG TERSEDIA
No Sumber
energi
Nilai kalor Harga (Rp) Rp.per kCal
1 Premium 8400 kcal/liter 4500 per liter 0,53
2 Solar 8900 kcal/liter 4500 per liter 0,48
3 Listrik (PLN) I.3 860 kcal/kWh 600 Rp/kWh 0,53
4 Batubara 6000 kcal/kg 340 Rp/kg 0.05
Identifikasi Sumber Energi Termurah
KARAKTERISTIK BEBANMENGHEMAT BIAYA LISTRIK DENGAN MENURUNKAN DAYA
Menurunkan kontrak daya misalnya dari 970 kVA menjadi 500
kVA dapat menghemat tagihan listrik bulanan sebesar
: (970 – 500) x Rp 26.500 per bulan
: Rp 12.455.000 per bulan
Evaluasi - DATA HISTORIS
Trend Konsumsi dan Biaya energi
Konsumsi Energi MWB dan Biayanya
13.500.000
14.000.000
14.500.000
15.000.000
15.500.000
16.000.000
16.500.000
1999 2000 2001 2002
tahun
kW
h
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
Ru
pia
h
kWh
Rp
Typical worksheet untuk analisis beban Motor
No Lokasi Motor HP RPM Amp Volt Amps KW PF KVAr KVA HZ %Load
1 Dust collector fan 30 1470 38 397 29.3 15.9 0.82 11.1 20.1 48.0 71
2 100 ton EPN Press 10 1440 14.7 413 7.34 2.11 0.4 4.77 5.21 48.1 28
3 Circulation Pump 30 1460 41 408 17.3 2.64 0.21 12.0 12.2 48.1 12
4 A/C Plant No.4 50 1460 65 398 37 17.2 0.09 18.7 26.1 48.1 46
5 A/C Plant No.1 50 1460 65 408 22.3 10 0.63 12.5 19.9 48.2 27
Faktor – Faktor Berpengaruh
(Contoh- Beban Motor)
LANGKAH PERSIAPAN AUDIT ENERGI (LANJUTAN)
Potret Efisiensi Pemakaian Energi :
• Intensitas energi
• Intensitas Energi Individu
• Kecendrungan konsumsi dan efisiensi energi
• Peluang penghematan energi
DATA HISTORIKAL - INTENSITAS ENERGI
• Input per output
Input : Energi
Output : Produk yang merupakan sumber pnghasilan/
keuntungan :
Intensitas Energi : - kWh/m2.tahun
Intensitas energi dinyatakan dalam berbagai cara:
PERIKSA INTENSITAS ENERGI INDIVIDU
• Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan energi keseluruhan , maka kinerja individu perlu diketahui
• Perbandingan konsumsi energi dengan output individu disebut intensitas energi individu
• Intensitas energi individu tidak selalu sama jenis dan satuannya
• Konsumsi energi tiap individu perlu diketahui/dipelajari sebelum audit energi dilakukan
INTENSITAS ENERGI INDIVIDU
• Boiler ( Liter/ton Uap)
• Diesel (Liter/kWh; kcal/kWh)
• AC ( kW/Ton Ref, COP)
LANGKAH AKHIR PERSIAPAN AUDIT ENERGI
Menyusun Rencana dan Sasaran Audit :
• Tetapkan Lingkup audit
• Bentuk Tim audit dan peralatan audit energi
• Buat Jadwal audit
• Dapatkan dukungan pihak terkait
Petugas Audit
Audit energi sebaiknya
dilakukan oleh engineer
atau staf teknis
berpengalaman baik
dalam desain maupun
operasi dan
pemeliharaan fasilitas
atau peralatan energi
yang diaudit.
DAFTAR TANYA
Daftar pertanyaan audit energi dibuat untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pemanfaatan energi masing-masing untuk :
• Tingkat perusahaan,
• Bagian/departemen serta
• Unit peralatan energi
• Manajemen energi bagi bangunan gedung maupun industri
DAFTAR TANYA
(Tingkat perusahaan)
Informasi umum :
• Jenis bangunan industri
• Alamat/lokasi
• Luas lantai, jumlah tingkat
• Peralatan/teknologi yg digunakan
• Sumber daya energi (Jenis/Tarif)
• Konsumsi Energi Tahunan/bulanan
DAFTAR TANYA
(Tingkat Departemen)
• Produksi
• Konsumsi Energi
• Level produksi
• Hari kerja/jam operasi
• Sistem kontrol
• Managemen energi
DAFTAR TANYA
(Tingkat peralatan)
• Jenis peralatan
• Beban peralatan
• Jam operasi
• Intensitas/efisiensi energi aktual
• Intensitas/efisiensi energi desain/commissioning
• Parameter operasi
• Pemeliharaan
• Instrumen energi
DAFTAR TANYA
(Manajemen Energi)
Manager energi
• Sistem Pengumpulan Data
• Laporan pemakaian energi
• Pemeriksaan kinerja
• Audit energi
34
Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Sederhana
Condenser
Evaporator
Prime Mover
Throttling Device•
Compressor
• Scroll
• Reciprocating
• Screw
• Rotary
• Centrifugal
• Air Cooled Coil
• Shell and Tube HX (Liquid Chiller)
• Special Configuration for specific Processes
• Air Cooled
• Water Cooled
• Evaporative
Liquid line
Suction line
Discharge line
High Press. Side
Low Press. Side • Motor
• Engine
• Steam Turbin
• Gas Turbin
•Capillary Tube
• Orifice
• TXV
• Level Con. V.
• Hand Ex.V
Contoh :Pengoperasian AC
• Efisiensi penggunaan energi sistem tata udara bangunan gedung sangat ditentukan oleh pola pengoperasian dan pemeliharaan sistem tata udara yang dilakukan, baik oleh pemakai, pengelola maupun pemilik bangunan.
• Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam audit energi yang berkaitan dengan pengoperasian dan pemeliharaan sistem tata udara sebagaimana diuraikan berikut ini.
Peralatan dan Kondisi Operasi Parameter yang perlu diamati
Chiller/AC Coefisien of performance:
Output - Ton Ref
Chilled water flow
Condensor water flow
Condensor water supply and return temperature
Pompa Diffrential pressure of chilled & condenser water
Daya motor (kW)
Head
Flow of chilled water
Condensor water flow
Fans & Coil Static pressure
Chilled water supply and return temperature
Supply air and ventilation
Air flow
kW motor
Duct/Saluran Duct pressure
Temperatur, humidity, air flow and velocity
Leak/kebocoran
Lampu Jenis lampu
Daya – Watt/m2
Lumen tiap ruangan/ keperluan
Armature/reflector
Warna cat tembok/dinding
Kondisi Ruangan Temperatur ruangan
Humidity
Aliran udara(air flow)
Kecepatan udara
Temperatur udara supply/return
On coil/off coil temperatur
Penggunaan komponen bangunan
Perhatikan semua komponen bangunan yang dioperasikan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan sebagai berikut.– Pintu dan jendela ruangan yang dikondisikan harus dijaga selalu
dalam keadaan tertutup dan sebaiknya menggunakan penutup otomatis;
– Dinding kaca harus diusahakan tidak meneruskan sinar matahari langsung kedalam ruangan dengan cara memberi peneduh atau tirai;
– Ruangan yang dikondisikan harus dijaga agar tidak terjadi kebocoran udara luar atau infiltrasi;
– Dihindarkan bangunan peralatan-peralatan yang menghasilkan panas;
– Finishing dinding, plafon dan lain-lain diusahakan sesuai dengan perencanaan;
– Pemanfaatan ruangan sesuai dengan perencanaan.
– Peralatan utama (Chiller, AHU, Fan Coil dan Pom pa )
Periksa Panel Distribusi Sistem AC
• Periksa kwalitas catu daya, besaran keseimbangan arus dan tegangan serta instalasi listrik lainnya;
• Periksa semua sistem kontrol apakah dapat berfungsi dengan baik;
• Periksa pemanas oli kompresor, apakah telah menyala selama 24 jam untuk
• Hindari adanya refrigerant di dalam oli;
• Periksa panel listrik apakah ada kotoran dan barang lain yang mengganggu.
Pemeriksa Instalasi Distribusi Udara dan
Pemipaan
• Periksa sistem cerobong udara dan pemipaan terhadap kerusakan dan kebocoran
• Periksa koil dan filter agar tetap bersih
• Periksa katup-katup agar selalu dalam posisi terbuka pada saat mesin dijalankan;
• Diffuser dan grilles diatur agar tidak menimbulkan penurunan tekanan yang berlebihan.
• Periksa apakah seluruh peralatan sistem AC dimatikan jika ruangan tidak digunakan.
Air Handling Unit dan Fan Coil Unit
• Pembersihan filter dan koil
• Pemeriksaan thermostat
• Pemeriksaan hubungan motor penggerak
dengan fan (pulley belt)
• Pembersihan dan pemeriksaan baut-baut pada
blower atau kipas.