epidemiologi bronkiolitis

1
2.1.3 Epidemiologi RSV adalah penyebab utama bronkiolitis dan merupakan satu-satunya penyebab yang dapat menimbulkan epidemi. Hayden dkk (2004) mendapatkan bahwa infeksi RSV menyebabkan bronkiolitis sebanyak 45%-90% dan menyebabkan pneumonia sebanyak 40%. 2 Bronkiolitis sering mengenai anak usia dibawah 2 tahun dengan insiden tertinggi pada bayi usia 6 bulan.1,3 Pada daerah yang penduduknya padat insiden bronkiolitis oleh karena RSV terbanyak pada usia 2 bulan. Makin muda umur bayi menderita bronkiolitis biasanya akan makin berat penyakitnya. Bayi yang menderita bronkiolitis berat mungkin oleh karena kadar antibodi maternal (maternal neutralizing antibody) yang rendah. Selain usia, bayi dan anak dengan penyakit jantung bawaan, bronchopulmonary dysplasia, prematuritas, kelainan neurologis dan immunocompromized mempunyai resiko yang lebih besar untuk terjadinya penyakit yang lebih berat. Insiden infeksi RSV sama pada laki-Iaki dan wanita, namun bronkiolitis berat lebih sering terjadi pada laki-Iaki. 2

Upload: tika-tika

Post on 20-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hanya epidemiologi bronkiolitis

TRANSCRIPT

Page 1: Epidemiologi Bronkiolitis

2.1.3 Epidemiologi

RSV adalah penyebab utama bronkiolitis dan merupakan satu-satunya penyebab yang

dapat menimbulkan epidemi. Hayden dkk (2004) mendapatkan bahwa infeksi RSV

menyebabkan bronkiolitis sebanyak 45%-90% dan menyebabkan pneumonia sebanyak 40%.2

Bronkiolitis sering mengenai anak usia dibawah 2 tahun dengan insiden tertinggi pada

bayi usia 6 bulan.1,3 Pada daerah yang penduduknya padat insiden bronkiolitis oleh karena

RSV terbanyak pada usia 2 bulan. Makin muda umur bayi menderita bronkiolitis biasanya

akan makin berat penyakitnya. Bayi yang menderita bronkiolitis berat mungkin oleh karena

kadar antibodi maternal (maternal neutralizing antibody) yang rendah. Selain usia, bayi dan

anak dengan penyakit jantung bawaan, bronchopulmonary dysplasia, prematuritas, kelainan

neurologis dan immunocompromized mempunyai resiko yang lebih besar untuk terjadinya

penyakit yang lebih berat. Insiden infeksi RSV sama pada laki-Iaki dan wanita, namun

bronkiolitis berat lebih sering terjadi pada laki-Iaki.2