enzim transferase
DESCRIPTION
ENZIM TRANSFERASETRANSCRIPT
ENZIM TRANSFERASE
Enzim-enzim yang masuk dalam kelas ini merupakan enzim-enzim yang dapat mengkatalisis
reaksi transfer gugus fungsi dari suatu molekul ke molekul yang lain. Enzim yang termasuk
golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa
pada suatu senyawa lain. Beberapa contoh enzim termasuk golongan ini, ialah
metiltransferase, hidroksimetiltransferase, karboksiltransferase, asiltransferase, dan amino
transferase atau disebut juga transaminase.
a. Glutation-S-Transferase (EC 2.5.1.18)
Enzim ini terklasifikasi dalam subkelas enzim yang mentransfer gugus alkil dan aril
(selain metil). Enzim ini mengkatalisis reaksi konjugasi antara xenobiotic atau berbagai
senyawa toksik elektrofilik endogen dan eksogen, termasuk beberapa karsinogen dan
antineoplastik dengan GSH. Reaksi umumnya sebagai berikut:
R-X + glutathione → H-X + R-S-glutathione
Dimana :
R → alifatik, aromatik, heterosiklik
X → sulft, nitril, halida
Sumber enzim ini berasal dari organisme prokariotik dan eukariotik. Di dalam sel
terdapat pada organel sitosol, mitokondria, dan mikrosom. Secara umum struktur enzim
ini adalah dimer. Peran enzim ini antara lain dalam detoksifikasi dan metabolisme
senyawa xenobiotik dan endobiotik, mengurangi efektivitas agen antikanker / antiparasit
yang digunakan untuk pengobatan kanker dan penyakit parasit. Dalam modifikasinya di
bidang medis, ikatan yang stabil antara cyPG dan GSTP1-1 dan dapat digunakan sebagai
perspektif baru untuk pengembangan inhibitor GST ireversibel sebagai agen antikanker.
b. Aspartat Amino Transferase (EC 2.6.1.1)
Enzim ini termasuk dalam subkelas enzim yang mentransfer nitrogen dan tergolong sub-
subkelas transaminase (aminotransferase). Sumbernya berasal dari organisme prokariotik
maupun eukariotik, termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia. Enzim ini berperan dalam
proses gliseroneogenesis hati, yaitu mampu mengkatalisis interkonversi dari aspartat dan
α-ketoglutarat menjadi oksaloasetat dan glutamat. Reaksinya sebagai berikut:
Di dalam bidang medis, enzim ini dimanfaatkan sebagai penanda adanya kerusakan sel
hati akibat paparan pelarut organik karsinogen (CCl4, CHCl3, bahan kimi pada dry clean,
dll) dan sebagai alat investigasi pada pre-klinis obat baru dengan pengukuran kadar AST
dalam serum.
c. DNA Polimerase (EC 2.7.7.7)
Berdasarkan penamaannya, enzim ini termasuk dalam sub kelas enzim yang bekerja pada
gugus fosfat dan termasuk sub-subkelas nucleotidiltransferase. DNA Polimerase berperan
dalam replikasi (pemanjangan rantai nukleotida) dan reparasi (mengenali bagian yang
keliru untuk kemudian dipotong dan diperbaiki) DNA. Enzim ini mampu mengkatalisasi
reaksi polimerisasi deoksiribonukleotida menjadi rantai DNA. Secara umum reaksinya
sebagai berikut:
dNTP + DNAn → diphosphate + DNAn+1
Bagian terpenting dalam strukturnya yaitu tumb, palm, dan finger. Berdasarkan
strukturnya terdapat beberapa jenis DNA Pol, yaitu DNA Polimerase I, II, III, dan RT
(Reverse Transcriptase). Enzim ini dapat bersumber dari organisme prokariotik seperti
bakteri E. coli dan Thermus aquaticus maupun organisme eukariotik seperti archaea.
Enzim ini dimanfaatkan dalam proses elongasi pada teknik PCR.
d. Hidroksi metiltransferase
Enzim metiltransferase bekerja pada reaksi pembentukan keratin dari asam guanidine
asetat. Pembentukan glisin dari serin merupakan reaksi pemindahan gugus hidroksi metil.
Gugus ini dilepas dari molekul serin dengan dibantu oleh enzim hidroksimetil transferase.
Hidroksi metil transferase
CH2 - CH - COOH CH2 - COOH
OH NH2 THFA NH2
http://anatomifisiologi.blogspot.com/