energia edisi 3 - pepc.pertamina.compepc.pertamina.com/pdf-news/energia edisi 3 final.pdf ·...

9
PERTAMINA EP CEPU EDISI TAHUN I VOL 3 pepc.pertamina.com PISAH SAMBUT DIREKTUR UTAMA PEPC

Upload: vuongthien

Post on 26-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERTAMINA EP CEPU EDISI TAHUN I VOL 3

pepc.pertamina.com

PISAH SAMBUTDIREKTUR UTAMA PEPC

pepc.pertamina.com02 VOLUME 03TAHUN I pepc.pertamina.com 03VOLUME 03 TAHUN I

4

10

Seluruh pekerja PEPC pada Senin 27 April 2015 lalu berkumpul bersama dalam rangka “Employee Forum” dengan agenda pelepasan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) periode 2010-2015, Amril �aib M. dan sekaligus penyambutan Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu yang baru, Adriansyah.

Ajang tahunan bagi para pelaku di industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia ini kembali digelar pada 20-22 Mei 2015. Dan seperti tahun–tahun sebelumnya, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC).

THE 39TH IPA CONVENTION &EXHIBITION | 20-22 Mei 2015

5

Bicara mengenai gaya hidup artinya juga berbicara soal trend yang mengikuti perkembangan zaman. Tentu saja tidak bisa dina�kan keberadaan perhiasan sebagai pernak-perniknya. Seperti cincin, kalung, gelang, anting dan sejenisnya.

DEMAM BATU “AKIK” DAN“ATAU” GAYA HIDUP ?

12.

BULAN KOMET PEPC 2015

ACARA PISAH SAMBUT DIREKTUR UTAMA PEPC

Acara ini dihadiri oleh para pekerja PEPC dan dibuka oleh Bapak Musa Umbas, Direktur Business Support, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi presentasi oleh keynote speaker dari Direktorat Hulu (Dit Hulu).

DAFTAR ISI

Redaksi menerima tulisan feature, saran dan sebagainya yang selaras dengan konsep pemberitaan Energia PEPC yang informatif. Redaksi berhak untuk mengedit setiap tulisan yang masuk tanpa mengubah makna tulisan.

Diterbitkan oleh: Tim Redaksi ENERGIA-PEPC Penasehat: Direktur Utama PT Pertamina EP

Cepu Pemimpin Redaksi: Corporate Secretary Wakil Pemimpin Redaksi : PGA & Relations

Manager Tim Redaksi: Alvi Jane, Bowo Widjayanto, Edy Purnomo, Felicia Irliani, Ratih Sekar

Pratiwi & Reza Yahya Alamat Redaksi: PT PERTAMINA EP CEPU Patra O�ce Tower Lantai 5, Jl.

Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950

Alamat E-mail Redaksi: [email protected]

PISAH SAMBUTDIREKTUR UTAMA PEPC

erhitung sejak tanggal 23 April 2015, Amril �aib M., mengakhiri masa tugasnya sebagai Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu yang dimulai pada 4 Juni 2010. Kemudian pada tanggal 27 April 2015 yang lalu, PEPC resmi menyambut Direktur Utama yang baru, Adriansyah, menggantikan Amril �aib M. yang telah menjabat selama periode 2010-2015.

Selama dipimpin oleh Amril �aib M., PEPC mengalami banyak perkembangan pesat dan pencapaian yang signi�kan. Dalam wawancaranya dengan Upstream Spectrum pada Edisi 82, Juni 2014, Amril memaparkan mengenai keberhasilan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip yang selalu di atas target yang diterapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh pengoperasian Lapangan Banyu Urip melalui Early Production Facility (EPF) yang selalu dipacu untuk melewati rencana produksi agar dapat menambal kekurangan produksi di Pertamina EP maupun Pertamina Hulu Energi (PHE). Kemudian PEPC juga terlibat dalam upaya peningkatan produksi dengan optimalisasi fasilitas produksi di Gas Oil Separation Plant (GOSP) dengan sinergi antara PEPC dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) – selaku operator di Blok Cepu. Upaya optimalisasi tersebut mampu meningkatkan produksi Lapangan Banyu Urip dari 24.000 BOPD menjadi 29.000 BOPD. Kinerja tersebut bukan tanpa usaha yang keras, karena itu merupakan berkat usulan dari manajemen PEPC untuk membangun EPF pada tahun 2008 untuk mengantisipasi keterlambatan penyelesaian Plan of Development (PoD) Utama.

Tidak berhenti sampai disitu, salah satu potensi di Blok Cepu yang juga menjadi incaran adalah potensi gas. Berkat lobi panjang dan berbagai usaha keras, di bawah kepemimpinan Amril �aib M., PEPC berhasil ditunjuk pemerintah sebagai operator proyek Unitisasi Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB). Dengan ditunjuknya PEPC sebagai operator Unitisasi Lapangan JTB, semakin terbuka kesempatan bagi PEPC untuk menjadi operator di lapangan gas lainnya di dalam wilayah Blok Cepu, khususnya yang tidak digarap oleh EMCL.

Potensi lain di dalam Blok Cepu adalah status Lapangan Alas Dara dan Kemuning. Lapangan yang awalnya milik Humpuss ini beralih kepemilikan ke Ampolex yang merupakan anak perusahaan ExxonMobil Corporation. Dengan berbagai usaha yang keras dari Manajemen PEPC, PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) dibentuk untuk mengelola Lapangan Alas Dara dan Kemuning yang terletak di Kabupaten Blora dan menjadi operatornya.

Semua pencapaian di bawah kepemimpinan Amril �aib M. agar dapat terus ditingkatkan ke depannya. Dengan bergantinya kepemimpinan, jangan sampai memadamkan semangat untuk terus bekerja keras mencapai yang terbaik. Diharapkan bersama Direktur Utama PEPC yang baru, Adriansyah, akan dapat membawa angin segar dan PEPC akan semakin dekat untuk menggapai cita-citanya menjadi perusahaan predikat kelas dunia.

Tim Redaksi

T

DARI REDAKSI

11

PEPC PERINGATI 2000 HARITANPA KECELAKAAN KERJA(LOST TIME ACCIDENT)

TOWNHALL MEETING “CONQUERING THE GIANT” 8

SOSIALISASI PUDW-UPD DI PEPC 14

PEPC RUNNERS IKUT MERIAHKAN IPA RUN

15KEGIATAN OLAHRAGA DANFAREWELL BAPAK AMRIL THAIB MANDAILING

16

pepc.pertamina.com04 VOLUME 03TAHUN I pepc.pertamina.com 05VOLUME 03 TAHUN I

BERITA UTAMA

Booth Pertamina ramai oleh pengunjung

THE 39TH IPACONVENTION &EXHIBITION

20-22 MEI 2015

Best Booth Content Winner - Total E&P Indonesia

Best Booth Design winner - Chevron Indonesia

Jakarta - Seluruh pekerja PEPC pada Senin 27 April 2015 lalu berkumpul bersama dalam rangka “Employee Forum” dengan agenda pelepasan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) periode 2010-2015, Amril Thaib M. dan sekaligus penyambutan Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu yang baru, Adriansyah.

mril �aib M. menjabat sebagai Dirut PEPC terhi-tung sejak 4 Juni 2010 hingga masa tugas berakhir pada 23 April

2015. Selama 5 tahun kepemimpinan beliau PEPC berkembang pesat dengan banyak pencapaian yang diraih. Tercatat ada 27 pencapaian strategis berhasil dibukukan oleh PEPC sepanjang tahun 2014 lalu. Bukti pencapaian yang cukup gemilang di akhir masa jabatan Dirut Amril �aib M. adalah pelaksanaan lifting perdana dari fasiltas FSO (Floating, Storage and O�oading) Gagak Rimang Lapangan Banyu Urip pada 12 April 2015, serta pencapaian produksi rata-rata sampai saat ini sekitar 80.000 BOPD.

Dalam kesempatan ini, Amril �aib M. memberikan wejangan kepada seluruh pekerja PEPC untuk terus menjaga dan meningkatkan semangat kerja, agar memperoleh hasil dan penca-paian yang lebih baik di tahun menda-tang. Beliau juga berpesan dan berharap para pekerja bisa menerima, beker-jasama, dan memberi dukungan penuh kepada Adriansyah sebagai Dirut PEPC yang baru.

Adriansyah sebelumnya pernah menjabat sebagai Dirut PT. Pertamina Geothermal dan Presiden Direktur PT. Pertamina EP. Dan terhitung sejak 23 April 2015, Adriansyah resmi menjabat Dirut PEPC menggantikan Amril �aib M.

Dalam kata sambutannya sebagai Dirut PEPC baru, Adriansyah menyam-paikan harapan agar dapat segera menyesuaikan diri dan beradaptasi

dengan seluruh manajemen dan pekerja PEPC, sehingga bisa bekerjasama dengan baik dan membawa PEPC kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Ada dua (2) hal penting yang ditekankan oleh Adriansyah dalam sambutannya, yang pertama, ke depannya PEPC dapat menjadi Agent of Change dari Pertamina atau Agent of Technology Transfer karena kemitraannya dengan Exxon-Mobil. Yang kedua adalah HSSE is everybody’s business, dimana Adriansyah menyam-paikan bahwa keselamatan dan kesehatan dalam bekerja meru-pakan segalanya.

Selamat datang dan selamat bertu-gas kepada Bapak Adriansyah, dan terima kasih kepada Bapak Amril �aib M. yang selama ini telah mengemban tugas dengan baik dan berkarya bagi kemajuan PEPC.

A

ACARA PISAH SAMBUTDIREKTUR UTAMA PEPC

BERITA UTAMA

THE 39TH IPA CONVENTION & EXHIBITION

pepc.pertamina.com06 VOLUME 03TAHUN I

BERITA UTAMA

pepc.pertamina.com 07VOLUME 03 TAHUN I

BERITA UTAMA

engan tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan-nya adalah krisis energi, maka tahun ini tema IPA Convex mengenai “Working Together to Accelerate Solutions in

Anticipating Indonesia’s Energy Crisis”. Dalam konvensi yang menampilkan plenary session berupa serangkaian forum diskusi bagi para stakeholders untuk menemukan pemahaman yang sama mengenai isu-isu yang dihadapi dan tantangan industri ini ke depannya serta berharap menemukan solusi yang dapat diterapkan bersama. IPA Convex 2015 ini menampilkan 36 sesi diskusi teknis, dengan komposisi 134 makalah profesional dan 28 makalah mahasiswa. Di samping itu, terdapat 3 Plenary Session, 1 Sharing Session, serta 1 Special Session & 1 Dialogue, dengan total pembicara dan moderator sebanyak 26 orang seperti dilaporkan dalam situs berita Petrominer.

Program lain yang tidak kalah menarik dan selalu ramai dikunjungi oleh para pelaku dan peminat industri migas tanah air dalam gelaran tahunan ini adalah Exhibition atau pameran yang pesertanya adalah perusahaan-perusahaan migas dan service oil and gas company. Pemain-pemain dalan industri migas ini saling berlomba menampilkan teknologi terkini dan inovasinya dalam booth pameran yang diselingi dengan permainan (games) unik dan berhadiah merchandise berlogo perusahaan masing-masing dan ada juga pembagian door prize dengan bermacam-macam hadiah menarik seperti gadget dan bahkan ada juga yang memberikan hadiah tiket pesawat ke Bali. Peserta Exhibition juga menyuguhkan free refreshments selama pameran seperti

kopi dan teh dari brand café terkenal disertai snacks di dalam booth mereka. Seperti di booth Pertamina yang merupa-kan sponsor Platinum THE 39TH IPA CONVENTION & EXHIBITION 2015, disediakan ice co�ee dan orange juice gratis beserta kue-kue dari Bright Café. Selain itu, Pertamina juga menampilkan presentasi mengenai kegiatan perusa-haan dan anak perusahaannya.

Salah satu peserta dari anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di dalam booth Pertamina adalah PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang turut memberikan kontribusi dalam gelaran ini dengan menampilkan presentasi berjudul “Peningkatan Feasibility Proyek Cepu Gas melalui Optimalisasi Skenario Pengembangan Lapangan Jambaran – Tiung Biru” yang dibawakan oleh Risk Management Manager, Ibu Gusnida. PEPC juga turut memberikan hadiah door prize bagi pengunjung berupa dua buah smartphone Samsung Galaxy Core II dan Samsung Grand Neo Plus.

Di dalam booth Pertamina ada juga permainan menarik yang ditampilkan melalui TV layar besar di belakang mobil Lam-borghini. Nah, ini juga menjadi daya tarik yang mengundang pengunjung untuk selalu mampir ke booth Pertamina selama pameran berlangsung. Mobil Lamborghini berwarna putih ini menjadi display dalam booth Pertamina karena Auto-

mobil Lamborghini SpA, pro-dusen mobil supercar utama Italia telah menjalin kerja sama dengan Pertamina selaku tech-nical partner bagi team motor-sport Lamborghini. Sehingga pengunjung selalu berusaha untuk mampir dan berfoto dengan latar mobil ini. Letak booth Pertamina yang berada di tengah-tengah main lobby JCC menjadi keuntungan tersendiri ditambah dengan Lamborghini kerennya sehingga selalu ramai dikunjungi orang-orang yang ingin berfoto dengan mobil ini.

Mitra Pertamina di Blok Cepu, Exxon-Mobil, selain menampilkan presentasi-presentasi di dalam booth selama pameran berlangsung mengenai kegia-tan mereka juga memberikan kopi gratis dan dua macam camilan yang cukup banyak peminatnya berupa gulali (cotton candy) dan popcorn. Ada juga penampilan dari paduan suara ExxonMobil di dalam booth mereka. Sangat menarik melihat para peserta dari perusahaan migas ini saling berlomba menampilkan keunggu-lan mereka sekaligus memberikan hiburan dan penyegar di kala lelah melanda. Tidak heran jika ajang ini selalu diminati oleh pengunjung. Chevron Indonesia berhasil keluar sebagai peme-nang dalam kategori Best Booth Design dan Total E&P Indonesie keluar sebagai pemenang Best Booth Content.

Selain itu dalam acara penutupan Jumat lalu, diumumkan juga pemenang-pemenang dari Technical Program seperti dilaporkan dalam situs Petrominer.co.id untuk Best Paper kategori professional geologi yang jatuh kepada Fikril Hakiki dari ExxonMobil Cepu Limited; Best Paper IPA dalam bidang professional engineering oleh Ibrahim Kunto Baskoro dari VICO Indonesia; Best paper IPA 2015 dalam bidang profesional poster dimenangkan

oleh Prihatin Tri Setyobudi dari GDA Consulting dan Best Paper dalam bidang profesional overall oleh Christopher Birt dari BP Indonesia.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut, telah resmi ditutup pada hari Jumat/2 Mei 2015 sore. Penu-tupan dilakukan oleh Kepala SKK MIGAS, Amin Sunaryadi. Dalam laporan penutupan yang disampaikan oleh Presi-dent IPA, Craig Stewart, seperti diberita-

kan oleh Petrominer.co.id, menyampai-kan bahwa acara yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti sebanyak 255 perusahaan, 271 booth dan dihadiri oleh 24.608 pengunjung. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yang dihadiri 21.866 pengun-jung. (Alvi Jane)

Corporate Secretary Pertamina yang hadir pada IPA Convex 2015

D

Ajang tahunan bagi para pelaku di industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia ini kembali digelar pada 20-22 Mei 2015. Dan seperti tahun–tahun sebelumnya, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC). Indonesian Petroleum Association (IPA) menyelenggarakan IPA Convention & Exhibition (Convex) yang ke-39 kalinya dan merupakan ajang yang sangat dinantikan bagi industri migas di Indonesia.

ownhall Meeting dengan tema Conquering the Giant berisi agenda perkenalan susunan Dewan Komisaris baru, sambutan Komisaris

Utama, dan presentasi Board of Director (BoD) Pertamina. Komisaris Utama, Tanri Abeng, memperkenalkan anggota Dewan Komisaris yang masing-masing memiliki fungsi sangat strategis. Mereka adalah orang-orang yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Sahala Lumban Gaol (Staf Ahli Menteri BUMN), Widiawan Prawiraatmadja (Staf Khusus ESDM), Suahasil Nazara (Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemen-terian Keuangan).

Lebih lanjut Tanri Abeng berjanji akan bekerja hanya untuk Pertamina dan bekerjasama dengan Dewan Direksi untuk saling melengkapi bersinergi secara positif memajukan Pertamina. Pertamina harus menjadi kebanggaan kita semua, ujar Tanri Abeng. Dengan demikian seluruh pekerja diharapkan hanya bekerja untuk Pertamina dan harus selalu merasa bangga karena anda adalah bagian dari Pertamina.

I am proud because I am a Pertamina man

- pungkas Tanri Abeng

Sambutan berikutnya oleh Sahala Lumban Gaol yang menyampaikan harapannya kelak Pertamina bukan saja sebagai perusahaan minyak dan gas, tapi juga sebagai perusahaan energi. Demikian juga Pertamina bukan lagi perusahaan yang berjaya hanya di lokal, tapi bisa berkelas dunia. Menurut Sahala, Dewan Komisaris akan mendukung Direksi untuk membuat Pertamina menjadi perusahaan yang sehat, memiliki visi jelas, dan dapat memberikan sumbangan bagi kesejahteraan bangsa dan Negara. Selanjutnya, sambutan dari Widiawan Prawiraatmadja yang berharap dapat bekerjasama secara sinergi, berkontri-busi dengan BoD dan seluruh pekerja, dapat diterima di seluruh unit operasi dan anak perusahaan Pertamina.

TJakarta – Selasa 12 Mei 2015,

PT. Pertamina (persero) di kantor

pusat Pertamina Jakarta

menggelar acara Townhall

Meeting yang dihadiri oleh Dewan

Komisaris baru, jajaran Direksi,

Manajemen, dan semua pekerja

kantor pusat yang juga

terkoneksi dengan seluruh Unit

Operasi dan Anak Perusahaan

yang tersebar di wilayah

Indonesia.

pepc.pertamina.com08 VOLUME 03TAHUN I

BERITA UTAMA

pepc.pertamina.com 09VOLUME 03 TAHUN I

BERITA UTAMABERITA UTAMA

“CONQUERING THE GIANT”TOWNHALL MEETING

Kemudian acara dilanjutkan dengan presentasi Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, yang menje-laskan secara garis besar capaian PT. Pertamina triwulan 2015. Penjelasan lebih rinci disampaikan oleh masing-masing direksi, antara lain oleh Direktur PT. Pertamina Hulu Energi, Syamsu Alam, yang berharap bisa mempertahan-kan dan meningkatkan produksi untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Menurut Syamsu Alam, andalan untuk meningkatkan produksi adalah proyek Banyu Urip, dimana PEPC mempunyai share 45 %. Target pencapaian produksi

Dit. Hulu akan tergantung pencapaian target produksi di Banyu Urip. Target Dit. Hulu adalah 165.000 barel per hari di akhir 2015.

Selanjutnya, Yeni dari Direktorat Energi Baru Terbarukan (EBT) juga menyampaikan update yang terdapat pada Direktorat tersebut, seperti penca-paian pro�t PT. Perta Gas dan penjelasan proyek-proyek yang sudah dilaksanakan, termasuk pengembangan infrastruktur.

Berikutnya penjelasan Direktur Pengolahan, Hariadi, yang memberikan

update pengembangan proyek serta berharap target dari 800.000 barel per hari menjadi 2,2 juta barel per hari pada tahun 2025.

Penyampaian materi presentasi selanjutnya diberikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, yang dalam uraiannya antara lain berharap semua jenis pelumas nantinya merupakan produksi dari Pertamina. Akhirnya acara Townhall Meeting ditutup oleh presentasi dari Direktur SDM, Umum & Procurement, Dwi Daryoto.

Jajaran Direksi dan Manajemen PEPC hadir dalam acara Town Hall Meeting

H S S E H S S EKIPRAH PEPC

pepc.pertamina.com10 VOLUME 03TAHUN I pepc.pertamina.com 11VOLUME 03 TAHUN I

cara ini dihadiri oleh para pekerja PEPC dan dibuka oleh Bapak Musa Umbas, Direktur Business Support, yang kemudian dilanjutkan

dengan penyampaian materi presentasi oleh keynote speaker dari Direktorat Hulu (Dit Hulu).

Materi awal, “KOMET Awareness” disampaikan oleh Bapak Heru Murti dari Dit. Hulu berupa penjelasan rinci mengenai parameter & asumsi usulan RJPP 2015 – 2019 (revisi), dan Usulan Produksi Migas 2015 – 2019 berikut proyeksi pertumbuhan di tahun 2019 (materi dari korporat dan Direktorat).

Kemudian dilanjutkan oleh Bapak R. Panji Sumirat yang memaparkan Video KOMET Pro�le, Video BoD State-ment, dan Empat Pilar Quality Manage-ment (QM) dengan visi menjadikan QM sebagai salah satu pilar utama

pendukung pencapaian visi perusahaan.

Materi sharing berikutnya disam-paikan oleh pihak PEPC dengan pembi- cara pertama Bapak Hardjo Basuki Soenandar, G & G Specialist, dengan materi berjudul “Petroleum Geology of the Cepu Block: evidence from recent exploration drilling, �uid inclusion study and revisited rock outcrop results”.

Sementara pembicara kedua, Ibu Gusnida, Risk Management Manager, menyampaikan materi berjudul “Opti-malisasi Sistem Monitoring & pelaksa- naan pada Proyek Banyu Urip & Gas Jambaran – Tiung Biru Blok Cepu mela-lui aplikasi Dashboard Executive yang terintegrasi di PEPC”.

Agenda bulan KOMET PEPC 2015 diakhiri dengan acara perayaan ulang tahun pekerja PEPC yang lahir pada bulan April.

A

esuai dengan tajuk acara, Direktur Utama PEPC, Amril �aib Mandailing (saat menjabat), dalam sambutannya kembali mengingatkan betapa

pentingnya keselamatan kerja bagi karyawan PEPC khususnya dan masyarakat Bojonegoro umumnya. Pemberian sambutan berikutnya diberikan oleh DanDim Bojonegoro, Donova Pri Pamungkas, yang mewakili Bupati Bojonegoro.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06:00 WIB tersebut cukup

padat. Diawali dengan senam bersama, jalan sehat, ramah tamah & hiburan, penyerahan penghargaan 2000 hari tanpa kecelakaan kerja (Lost Time Accident), donor darah, pemberian hadiah-hadiah perlombaan bulutangkis, safety meeting, PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja), serta penghargaan kepada desa-desa yang berada di ring-1 perusahaan yang mempunyai andil dalam keselamatan. Kemudian diakhiri dengan pemberian hadiah kepada peserta jalan sehat yang berhasil meme-nangkan door-prize. Seluruh kegiatan jalan sehat berakhir sekitar jam 10:00 WIB setelah ditutup dengan do’a dan foto bersama.

S

PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) memperingati bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan 2000 hari LTA (Lost Time Accident), menyelenggarakan kegiatan jalan sehat pada hari Jum’at 17 April 2015 lalu di Bojonegoro. Kegiatan yang bertajuk “Safety Campaign” ini diikuti oleh lebih dari 150 orang peserta yang terdiri dari karyawan PEPC, Muspida & Muspika (PemKab)–Bojonegoro, KKKS–Bojonegoro, Mitra Kerja-Bojonegoro, Muspida & Muspika (PemKab)–Blora, Muspida & Muspika (PemKab)–Tuban, media, dan anggota masyarakat umum lainnya.

Foto: Keceriaan siswa SDN Banjarjo II setelah kegiatan fogging.

PEPC PERINGATI 2000 HARITANPA KECELAKAAN KERJA(LOST TIME ACCIDENT)

PEPC menyelenggarakan kegiatan jalan sehat yang bertajuk “Safety Campaign” pada hari Jum’at 17 April 2015 di BojonegoroJakarta – Dalam upaya

untuk mendukung budaya

transfer dan sharing

knowledge di PEPC, yang

juga merupakan KPI (Key

Performance Indicator)

Direksi, pada hari Rabu 29

April 2015 lalu telah

dilaksanakan acara yang

bertema “Bulan KOMET

PEPC 2015”.

BULAN KOMET PEPC 2015

source:www.batoepermata.com

sedikit terkikis dengan keindahan alami yang dihasilkan oleh batu akik.

Keindahan warna dan bentuknya yang beragam menjadi faktor utama mengapa mereka yang berjiwa muda turut mencintai batu akik ini. Daya tarik batu akik sendiri tak sekedar keindahan dan pancaran warna yang dihasilkan, unsur mistis yang terkandung didalamnnya juga menjadi magnet. Hal inilah yang membuat batu akik tidak kehilangan penggemar bahkan cenderung naik pamornya. Bagi yang percaya, batu akik bersifat cocok-cocokan dengan pemiliknya. Orang dengan sifat atau bahkan hari lahir tertentu hanya cocok jika menggunakan batu akik warna atau jenis tertentu. Misalnya bagi yang kelahiran bulan Januari menurut kebudayaan Yahudi, Romawi dan Arab batu yang cocok adalah jenis Garnet. Atau bagi yang lahir hari jum’at batu yang cocok dipakai adalah batu Sa�r, batu Zamrud atau batu yang berwarna hijau. Batu akik juga dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki khasiat. Batu Zamrud atau Emer-ald misalnya, diyakini dapat membuat suasana batin pemakainya tenang. Batu Sulaiman Madu diyakini dapat menambah kepercayaan diri dan insting pemakainya menjadi lebih tajam. Ada juga batu Badar Besi yang dipercaya sebagai penolak bala. Selain jenisnya, warna yang dipancarkan batu juga memiliki khasiat tertentu. Batu warna putih misalnya berkhasiat untuk kesehatan tubuh, kesembuhan dan menjaga kehar-monisan dalam keluarga. Batu dengan aura warna hijau dapat meredam emosi, menye-hatkan otot-otot syaraf. Batu warna biru diyakini dapat menambah daya ingat dan sebagainya.

Dilihat dari kaca mata antropologi, pada jaman dahulu batu akik berfungsi sebagai symbol budaya. Simbol status dan simbol spiritual. Dikatakan sebagai simbol status karena hanya kalangan tertentu (raja atau bangsawan) yang memakai cincin dengan batu tertentu. Di Cina misalnya, seorang Kaisar memakai cincin giok di ibu jari sebagai tanda bahwa dia seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak. Sedangkan simbol spiritual cincin dengan bertahta batu akik sering dijadikan sebagai tanda bahwa seseorang telah selesai dalam melaksanakan ritual spiritual (semedi atau bertapa). Atau seringkali batu akik diisi dengan kekuatan gaib untuk menambah kepercayaan diri seseorang dalam menghadapi lawan-lawannya. Faktor budaya inilah yang kemudian membatasi siapa saja yang berhak memakainya. Namun, melihat fenomena

batu akik yang semakin digemari dan digandrungi oleh semua lapisan masyarakat berimbas pada menjamur lapak-lapak yang menawarkan pemoton-gan batu, pembentukan batu hingga lapak-lapak yang menjual batu yang sudah diikat. Batu juga dijual dengan berbagai pilihan ukuran, ada yang bongkahan, potongan-potongan kecil hingga batu yang sudah jadi. Singkat kata saat ini untuk mendapatkan batu akik yang sudah terbentuk dan jadi sangat mudah dan gampang. Dahulu untuk mendapatkan batu akik seseorang harus bekerja ekstra keras sebab tidak mudah untuk menghasil-kan batu yang bagus dan sudah jadi. Untuk mendpatkan batu akik yang berkualitas seseorang terlebih dahulu mencari batu bongkahan, biasanya di dasar sungai atau di dalam tanah. Belum lagi memotong, membentuk serta menghaluskannya butuh ketekunan, ketelitian dan insting. Bisa dipastikan u n t u k

menghasilkan satu buah batu akik butuh waktu berminggu-minggu. Jadi, kalau melihat pengrajin atau seseorang dalam membentuk batu akik ibarat melihat seorang Empu sedang menempa sebilah pusaka. Didalamnya butuh ketelitian, ketekunan, serta insting dan penjiwaan agar menghasilkan batu akik yang bagus dan berkarakter (urat jelas).

Namun melihat fenomena menja-murnya batu akik saat ini telah terjadi pergeseran atau pengikisan budaya dalam batu akik. Begitu mudahnya mendapatkan batu akik, sehingga tidak ada lagi nilai kekeramatan, dan kesakralan yang ada didalamnya. Batu akik tidak lebih hanya sebagai aksesoris jari bukan lagi menjadi benda yang dikeramatkan. Batu akik telah menjadi komoditas pasaran bukan lagi komoditas yang disakralkan dan susah didapatkan.

Manfaat dan kegunaan batu akik sebenarnya lebih mengarah kepada mitos daripada realitas. Karena Manfaat dan Kegunaan batu akik ini berhubu- ngan erat sekali dengan dunia klenik dan spirituali-tas dan tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Manfaat dan kegunaan batu akik ini biasanya tergantung pada kepercayaan dan sugesti dari diri pemakainya sendiri.

Ada pedagang di dunia maya yang menawarkan batu akik merah delima, yang katanya dipercaya dapat menghilangkan penyakit mistis dan untuk menarik simpati. Ada pula batu kecubung, yang banyak disukai pria dan diyakini dapat membangun relasi dan meningkatkan gairah hidup. Batu giok berwarna hijau dari daratan Cina, dipercaya sebagian peng- gemar batu menambah ketenangan dan ketenteraman hidup. Bahkan, katanya ada jenis akik onyx hitam, yang mampu memberikan perlindungan bisnis. Hingga akik jenis zamrud yang mampu memberi-kan kesejukan batin ketika dalam kesuli-tan.

Islam tidak melarang umatnya untuk memiliki benda-benda seperti batu akik, keris dan lainnya, asalkan hanya digunakan sebagai perhi-asan. Mengenakan batu akik sebagai perhiasan hukumnya

mubah atau boleh. Hal yang beruru-san dengan duniawi selama tidak ada

larangan hukumnya mubah, termasuk mengenakan batu akik. Tetapi kalau

punya keyakinan akan menimbulkan kekuatan gaib atau kewibawaan hal itu termasuk syirik.

Batu akik yang saat ini menjadi trend bagi kaum pria, tak lebih hanya hiasan tangan dan koleksi keindahan bagi warga yang memiliki hobi mengumpulkan jenis batu tersebut. Jadi jangan dijadikan hal-hal yang mengarah apalagi membuat musyrik. “Menurut ajaran Islam, hanya ada satu yang harus kita percayai yaitu Allah,” Satu peringatan lagi, khususnya buat kaum pria, walaupun memakai cincin selain emas, itu boleh. Namun ketika shalat, apalagi berjamaah di masjid, perlu hati-hati, jangan sampai mengganggu kekhusyu’an shalat dirinya atau yang di sebelahnya. Apalah jadinya kekhusyu’an hati, jika ingin memandang tempat sujud, terhalang gambar, benda dan termasuk cincin yang menarik perhatian mata itu. Astagh�rullaahal ‘adzim….

TREND

pepc.pertamina.com12 VOLUME 03TAHUN I 13VOLUME 03 TAHUN I

TREND

pepc.pertamina.com

icara mengenai gaya hidup artinya juga berbicara soal trend yang mengikuti perkem-bangan zaman. Tentu saja tidak bisa dina�kan keberadaan perhiasan sebagai

pernak-perniknya. Seperti cincin, kalung, gelang, anting dan sejenisnya. Perhiasan bukan hanya emas dan perak, namun ada juga beberapa perhiasan yang terbuat dari batu mulia atau batu permata yang lebih dikenal sebagai batu akik. Akhir-akhir ini, trend memakai perhiasan yang dihiasi batu akik sedang marak di kalangan masyarakat luas, mulai dari anak-anak hingga kakek-kakek dan tentunya trend juga bagi kaum muda.

Disamping dari keindahan dari setiap macam batunya, unsur mistik yang konon terdapat di batu akik menjadi kisah unik tersendiri yang membuat setiap orang penasaran. Dan menariknya lagi batu akik ini bisa digunakan oleh pria maupun wanita. Mungkin bagi kita yang hanya melihat sekilas terkadang ragu untuk menggunakan perhiasaan ini karena cenderung nampak seperti dukun atau paranormal. Namun dibalik itu semua ternyata ada beberapa kelompok orang yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan batu akik ini semata-mata demi kepuasaan batin, sekali lagi tak ada orang yang mampu menyangkal dari keindahan setiap macam batu akik ini.

Batu Akik Dalam Perspektif Ilmu Geologi & Budaya Masyarakat Indonesia

Batu akik adalah sebutan untuk batu cincin yang bukan termasuk dalam kategori batu mulia. Di masyarakat rumpun Melanesia (khususnya Indonesia dan Malaysia), batu akik ini menyimpan misteri berbagai macam mitos terkait dengan keberadaannya sebagai batu alam, yang akhirnya bisa menjadi komoditi bisnis, baik bisnis supranatural maupun non supranatural.

Dalam ilmu geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut petrologi dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi. Dalam bangunan batu biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, batu juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batu alam.

Dahulu, batu perhiasan cincin hanya di pakai orang-orang tua, datuk, dukun, pejabat, serta jagoan kampung. Oleh sebab itu, batu cincin sering juga disebut batu

akik, dan mungkin saja kata akik sendiri berasal dari kata “aki” yang artinya orang tua.

Namun saat ini, batu akik mulai mendapat tempat dikalangan masyarakat Indonesia bahkan mungkin dunia. Batu akik bukan hanya sekedar penghias jari saja tetapi telah menjadi objek obrolan di berbagai tempat, mulai dari warung kopi, tempat ibadah hingga perkantoran. Bahkan dalam perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Ban- dung baru-baru ini, buah mata atau cinderamatanya adalah batu akik. Kalau meminjam istilah di social media, batu akik menjadi trending topic. Saat ini batu akik bukan lagi menjadi domain orang-orang tua tetapi telah berkembang menjadi gaya hidup. Batu akik yang selama ini lekat sebagai stereotipe orang tua, kini sudah tidak berlaku lagi. Kini banyak anak muda yang juga menggu-nakannya.

Biasanya para anak muda cenderung tertarik dengan benda-benda yang bernu-ansa futuristik dengan teknologi canggih di dalamnya. Bahkan dulu anak muda bisa dikatakan malu menggunakan aksesoris yang satu ini, karena kemasan cincin yang terlihat jadul dan sangat identik dengan mistis dan perdukunan. Namun sepertinya kecanggihan teknologi dan pemikiran kolot dari kalangan muda-mudi mulai

“AKIK” DAN “ATAU” GAYA HIDUP ?DEMAM BATU

Demam batu akik yang melanda negeri ini menjadi suguhan kita setiap hari di media massa. Kita ketahui sejak akhir tahun 2014 hingga detik ini hampir setiap orang dari penjuru Indonesia membahas bahkan tidak segan-segan memburu batu akik. Di setiap sudut pasar tradisional, alun-alun, trotoar, jembatan penyeberangan, bahkan mall-pun banyak terdapat gallery yang menjajakan “batu akik”. Dalam pemberitaan di media pun banyak diliput bagaimana orang bisa mendapatkan batu akik dengan berbagai cara. Kisah batu yang berada di trotoar di daerah Tomang pun menjadi perhatian kita semua. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan banyak keramik, batu alam, batu pondasi rumah, atau batu pagar rumah kita menjadi incaran orang untuk melampiaskan hobby-nya dalam mendapatkan batu akik.

B

(Oleh : Edy Purnomo)

source: www.lipsus.kompas.com

15VOLUME 03 TAHUN I

E V E N T

pepc.pertamina.com

PEPC pada Selasa 5 Mei 2015 melaksanakan acara “Sosialisasi PUDW-UPD (Pertamina Upstream Development Way-Upstream Project Development)”. Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Pengembangan PEPC, Bapak Amran Anwar (saat menjabat). Dalam arahannya, Amran Anwar mengatakan bahwa PUDW-UPD agar bermanfaat dan dapat diterapkan pada pengembangan proyek di PEPC.

SOSIALISASIPUDW-UPD DI PEPC

resentasi pertama oleh tim UTC dengan judul Why PUDW-UPD, disampaikan Bapak Slamet Susilo yang menjelaskan kronologis

mengapa ada program PUDW-UPD. Menurut Susilo, selama ini Pertamina kesulitan mengevaluasi proyek-proyek di anak perusahaan karena masing-masing anak perusahaan memiliki way tersendiri. Disamping itu umumnya pengembangan proyek tidak diikuti oleh requirement teknis dan project manage-ment dalam setiap tahapannya. Dengan adanya PUDW-UPD, Pertamina akan memiliki suatu sistem atau proses (quality), yaitu Upstream Project Develop-ment on time, on budget, on speci�cation dan on revenue (OTOBOSOR). Jadi PUDW-UPD dibuat dengan tujuan untuk meringankan dan membantu kegiatan project development serta melengkapi STK investasi yang sudah ada dengan requirement teknis dan project manage-ment dalam setiap tahapan.

Presentasi kedua dengan judul What is PUDW-UPD dibawakan oleh Bapak Boyke Pribadi, yang menjelaskan

secara garis besar bahwa PUDW-UPD adalah sub-system dari proses upstream, mulai dari eksplorasi, drilling dan sete- rusnya, termasuk hand over atau transisi dari eksplorasi ke pengembangan. Menurut Boyke, dalam PUDW-UPD ada enam pilar yang merupakan aspek penting agar setiap project development dapat terlaksana dengan baik sehingga mencapai target yang diinginkan.

Presentasi ketiga yang berjudul PUDW-UPD Implementation dijelas-kan oleh Bapak Ignatius Totok Sugiarto. Dalam implementasi PUDW-UPD nantinya PEPC diminta menyediakan ruangan khusus membentuk klinik PUDW yang berguna untuk diskusi dan menyiapkan data-data yang diperlukan, ataupun untuk menyimpan buku, arsip, dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan kegiatan proyek. Pelaksanaan implementasi PUDW-UPD harus menyi- apkan materi sosialisasi, coaching & mentoring, dan share lesson learned. Menurut Totok, didalam SK implemen-tasi ada penekanan kuat, yaitu untuk proyek baru yang masih dalam tahap inisiasi wajib melaksanakan persyaratan

dalam PUDW-UPD secara penuh, sedang kan untuk proyek yang sudah berjalan diharapkan wajib mengikuti kaidah yang ada dalam PUDW-UPD. Totok juga mengharapkan adanya komitmen dari jajaran manajemen untuk sepakat melaksanakan pembangunan proyek, dimulai dari perencanaan proyek, mem-bantu pra proyek, sampai dengan eksekusi dengan mengikuti tahapan yang ada dalam PUDW-UPD, menyedia-kan resources yang cukup dalam rangka memenuhi persyaratan yang ada dalam PUDW-UPD, menggunakan Otobosor sebagai target utama dalam penyelesaian suatu proyek.

Presentasi keempat dengan judul Work Process PUDW-UPD dilanjutkan oleh Bapak Boyke dan Bapak M. Iqbal Prima, yang berisikan penjelasan tentang bagaimana mengakses dan proses kerja secara teknis dengan meng-gunakan fasilitas PUDW-UPD dalam melaksanakan suatu proyek.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan tanya jawab dan simulasi modul PUDW-UPD.

P

I N F O

pepc.pertamina.com14 VOLUME 03TAHUN I

Pada Jum’at 29 Mei 2015 lalu, PEPC mengadakan acara kegiatan olahraga dan sekaligus “pelepasan resmi” Bapak Amril Thaib Mandailing sebagai Direktur Utama PEPC. Acara yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pertamina Simprug ini meliputi acara jalan sehat bersama dan pertandingan bola voli antar lantai para pekerja PEPC. Setelah dilaksanakan safety briefing oleh pihak GOR dan juga dari PEPC, Adriansyah selaku Direktur Utama melakukan pembukaan dengan start pertama jalan sehat mengelilingi kompleks GOR diikuti oleh jajaran direksi serta para pekerja.

etelah menyelesaikan jalan sehat, dilanjut dengan beris-tirahat sambil menikmati penganan pagi yang disediakan oleh panitia, acara diteruskan

dengan pertandingan bola voli antara para “atlit” PEPC yang mewakili lantainya masing-masing, termasuk diantaranya mantan Dirut PEPC, Amril �aib Mandailing, Dirut PEPC, Adrian-syah, Dirut PEPC ADK, Perry Wid-yananda, dan jajaran Direksi serta para petinggi PEPC lainnya. Pertandingan yang berlangsung sangat meriah, seru, menarik, dan juga kocak ini akhirnya dimenangkan oleh tim hijau yang dikomandoi oleh Bob Wikan H. Adibrata (General Manager PMT JTB) dari lantai 13, yang berhasil mengkandaskan tim kuning pimpinan Dirut PEPC, Adrian-syah, dari lantai 6, dengan skor meyakin-kan.

Usai pertandingan bola voli, PEPC mendaulat Amril �aib Mandailing untuk menyampaikan pesan dan kesan-nya selama lima tahun menjabat sebagai Direktur Utama. Dengan terbata-bata karena terharu, beliau berpesan dan berharap PEPC tulus mendukung pimpi-nan yang baru untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, selalu berpikir positif agar revenue dan pro�t menjadi sebesar-besarnya, jangan takut terhadap adanya friksi/gesekan dan riak kecil, karena hal tersebut merupakan dinamika untuk mencapai hal yang lebih baik.

Akhirnya, sebelum dilakukan penyerahan cinderamata dari PEPC kepada Amril �aib Mandailing, Dirut Adriansyah menyampaikan apresiasi yang pada intinya berterima kasih kepada mantan Dirut yang telah membe-

sarkan PEPC sehingga menjadi seperti sekarang ini, dimana proyek Banyu Urip hampir menyelesaikan pekerjaannya dengan target pada akhir tahun 2015 menghasilkan 205 ribu barel perhari, walaupun pada awal tahun depan diren-canakan akan kembali ke rate normalnya 165 ribu barel perhari. Memang angka ini untuk skala dunia tidaklah terlalu besar, tambah Adriansyah, akan tetapi untuk skala Indonesia, blok Cepu meru-pakan blok yang paling produktif, apalagi jika Banyu Urip, Tiung Biru, Jambaran, Kedung Keris, Alas Tua, dan potensi-potensi lain telah berproduksi dengan berkesinambungan, blok Cepu ini akan menggantikan blok Siak sebagai produsen minyak dan gas yang paling besar di Indonesia.

S

Seluruh pekerja dan manajemen PEPC ikut memeriahkan acara Jalan Sehat dan Turnamen Volley PEPC sekaligus pelepasan bapak Amril Thaib M.

Jalan sehat bersama jajaran Direksi danManajemen PEPC beserta Bapak Amril Thaib M

Lantai 6 vs Lantai 13 dalam turnamen volley PEPC

Para pemenang turnamen volley dan golf PEPCbersama jajaran Direksi dan manajemen PEPC danPEPC ADK berpose bersama Bapak Amril Thaib M.

FAREWELL BAPAKAMRIL THAIB MANDAILING

KEGIATAN OLAHRAGA &

Lari adalah olahraga yang sangat mudah dan juga bermanfaat bagi kesehatan, selain itu dengan berolahraga lari yang konsisten, dapat menjaga bentuk tubuh tetap ideal tanpa harus memerlukan diet ketat. Lari dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang gender, umur, ataupun status sosial. Selain itu lari tidaklah memerlukan biaya yang banyak, yang diperlukan hanya kaki dan tubuh yang sehat.

IKUT MERIAHKAN IPA RUNPEPC RUNNERS

eberapa dari pekerja PEPC sudah cukup rutin melakukan olahraga lari dan beberapa kali mengikuti acara lomba lari bersama. Salah satu acara lari yang baru saja diikuti adalah

IPA (Indonesian Petroleum Association) Run, sebuah acara lari amal bertemakan industri migas yang diadakan dalam rangka pelaksanaan konvensi IPA ke 39. Berbagai perusahaan migas ikut serta memeriahkan acara ini seperti dari Chevron, BP, Medco, ExxonMobil, dan tentunya Pertamina termasuk PEPC didalamnya. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menjadikan lari sebagai bagian dari pola hidup sehat ini juga ingin meningkatkan pemahaman publik tentang kontribusi industri miyak dan gas di Indonesia. Pada kesempatan ini, IPA juga memberikan sumbangan amal untuk mereka yang membutuhkan di DKI Jakarta.

IPA Run pada tanggal 17 Mei 2015 yang diikuti oleh sekitar 1500 peserta ini memiliki dua kategori yaitu lari sepanjang 5 kilometer dan 10 kilometer dengan rute sepanjang jalur Car Free Day Sudirman. Peserta dari PEPC berjumlah 4 orang (Erikha Tania, Pebriyanto, Andreas Aruan, Andry Soetiawan) yang semuanya mengambil kategori 10 kilometer dan berhasil �nish sehingga berhak mendapatkan medali penamat. Lari bersama pekerja PEPC ini kedepannya diharapkan dapat menjadi kegiatan reguler seiring dengan keinginan untuk mening-katkan kualitas pekerjaan dan kualitas hidup dengan gaya hidup sehat. (Andry Soetiawan)

B

If you want to run fast, run alone.If you want to run far, run together.

-African proverb-

E V E N T

pepc.pertamina.com16 VOLUME 03TAHUN I