energia 2018 vol 3 - pepc.pertamina.compepc.pertamina.com/pdf-news/energia_2018_v_3.pdf · di...

20
Energizing Asia PERTAMINA EP CEPU PERTAMINA EDISI TAHUN 2018 VOL 3 pepc.pertamina.com PEKIK MERDEKA DI PROYEK JTB EP CEPU

Upload: phamque

Post on 10-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Energizing Asia

PERTAMINA EP CEPU

PERTAMINA

EDISI TAHUN 2018 VOL 3

pepc.pertamina.com

PEKIK MERDEKA DI PROYEK JTB

EP CEPU

pepc.pertamina.com

DARI REDAKSI

VOLUME 02EDISI TAHUN 201802

Bulan Juli dan Agustus adalah bulan dimana banyak sekali kegiatan, entah

itu di internal PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sendiri ataupun kegiatan di

masyarakat yang erat sekali hubungannya dengan perayaan. Semua insan

di Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun ke-73 negara yang tercinta ini,

Republik Indonesia. Dimana-mana selalu terdengar gaung perlombaan

dari panjat pinang, memasukkan paku dalam botol, lari dengan membawa

kelereng, balap karung, sepakbola, turnamen bola voli, mengambil koin

dalam buah semangka, joget balon, hingga perlombaan memenangkan

voucher diskon dari situs belanja online.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme adalah 1. sebuah

paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; 2. Kesadaran

keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual

bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas,

integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu, atau lebih singkatnya

adalah semangat kebangsaan.

Sewaktu jaman kolonialisme berkembang di Indonesia, nasionalisme

ditunjukkan dalam semangat para pelaku sejarah atau para pahlawan

dengan slogan NKRI Harga Mati! Atau berjuang sampai mati.

Namun, sepertinya saat ini yang diperlukan oleh bangsa ini, adalah jangan

mati dulu sebelum berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara.

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri ke ujung dunia dan torehkan semangat

merah putih disana. Dan momen-momen di Bulan Juli – Agustus ini sangat

erat hubungannya dengan nasionalisme itu sendiri. HUT RI ke 73, kita

mengikuti upacara bendera, berdiri dan melakukan hormat bendera serta

menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah Proyek Lapangan Gas Unitisasi

Jambaran-Tiung Biru (JTB), sungguh mengharu-biru. Kemudian, tak lupa

momen pembukaan Asian Games ke-18 pada beberapa waktu lalu,

membuat nama Indonesia semakin tersohor dimata dunia, hingga momen

Idul Adha 1439 Hijriyah yang maknanya sangat dalam di tengah kondisi

negara yang sedang berduka karena musibah gempa bumi Lombok dan

banyak lainnya. Idul Adha yang notabene adalah momen pengujian iman

kita dengan berkorban untuk kemudian mendapat pahala, kurang lebih

bisa dicontohkan oleh beberapa kegiatan yang terkemas dalam Energia

edisi ini antara lain, pengorbanan seorang pemuda lokal Bojonegoro demi

kemajuan perkembangan informasi di kabupaten tercintanya,

pengorbanan pasutri yang berhikmah multiplier effect di sekitar Lapangan

Proyek JTB, pengorbanan sebuah desa melepas TKD dan menggantikannya

dengan tanah lain, mempercayakan jabatan yang pernah diemban untuk

memberi kesempatan pada orang lain, serta pengorbanan lainnya yang

layak mendapat acungan jempol. Semuanya atas dasar nasionalisme.

Sekarang, mulailah bertanya pada diri sendiri, sudah sejauh mana

pengorbanan dirimu untuk negara ini?

Merdeka!

Antara Nasionalismedan Berkorban untuk Negara

pepc.pertamina.com

DAFTAR ISI

Upacara Bendera di Proyek JTB4

Waspada Penipuan Kontrak / PO atas nama

PT Pertamina EP Cepu

5

Musyawarah Desa Pelem Membahas Pelepasan

Tanah Kas Desa dan Penetapan Lahan Pengganti

Tanah Kas Desa

6

9

Galery Foto

10

Nomor Tanggap Darurat Kantor Talok

16

Pengukuhan Jabatan Financial Controller

Manager PEPC14

Kajian Islam di PEPC, Belajar dari

Keluarga Ibrahim AS

19

Warung Bu Jupri

Salah satu Multiplier Effect Proyek

Jambaran-Tiung Biru

20

Sosialisasi Sistem Tata Kerja (STK)

Fungsi Strategic Planning di PEPC

PEPC adakan Sertijab Drilling

Engineering Manager dan Pengukuhan

Jabatan General Support Manager

15

Penyerahan Hewan Kurban untuk Masyarakat

Sekitar Proyek JTB

03VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

VP

Nensi Sarina

PEPC Dukung DLH Memproses Ijin

Operasi Insinerator TPA Banjarsari

18

Sharing Knowledge PEPC tentang

Standar Tata Kerja Manajemen Risiko

(Risk Management)

12

13

Foto-foto Upacara Bendera dan

Kegiatan Masyarakat

7

Bojonegoro (17/08/2018)

Kemeriahan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-

73 dirasakan juga oleh sekitar 200 lebih pekerja Proyek

Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Gas Unitisasi

Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro.

Tahun ini mereka memperingatinya dengan cara

mengikuti upacara bendera di halaman Pioneer Ofce

Proyek GPF. Kolaborasi antara PT Pertamina EP Cepu

(PEPC), PT Rekayasa Industri (Rekind) beserta sub

kontraktornya, PT YIN dan PT Swadaya Graha semakin

menambah kemeriahan.

Upacara bendera yang dipimpin oleh Kepala Unit

Percepatan Proyek JTB SKKMIGAS, Agus Budiyanto

mengatakan dalam sambutannya bahwa semangat

persatuan, kerukunan kebangsaaan dan nasionalisme

merupakan aset terbesar Bangsa Indonesia dalam

menjaga ketahanan nasional.

Peranan industri hulu migas menjaga ketahanan energi

merupakan bagian penting membentuk ketahanan

nasional. Pada semester pertama tahun ini, rata-rata

lifting minyak bumi mencapai 771 ribu barel per hari.

Sedang untuk gas bumi mencapai 1 juta 152 ribu setara

barel minyak per hari.

Total pencapaian lifting migas Indonesia semester

pertama adalah 1 juta 923 ribu

boepd atau 96% dari target APBN.

Semoga proyek-proyek migas kedepan

dapat segera terealisasi, dapat semakin

dipercepat sehingga ada penambahan baru

bagi produksi migas nasional. Setidaknya hingga

tahun 2025, industri hulu migas masih memiliki

sedikitnya 19 proyek utama hulu migas, yang masih

berjalan, dan akan menarik investasi hulu migas hingga

US$ 19 Milyar dan akan berkontribusi menambah produksi

hingga 650 ribu setara barel minyak per hari.

Hal ini diamini oleh Kunadi, PGA & Relation Manager yang

juga mengikuti upacara di Kantor Pemerintah Kabupaten

Bojonegoro.

“Khusus untuk proyek JTB, kami memohon doa dari

masyarakat Bojonegoro dan Indonesia pada umumnya

agar proyek dapat cepat berjalan lancar tepat waktu. Dan

semoga bermanfaat dan menjadi kebanggaan masyarakat

Bojonegoro.” Ulas Kunadi.

Upacara Hari Kemerdekaan ini yang diadakan di wilayah

kerja proyek gas ini juga dilanjutkan dengan perlombaan

antar para pekerja seperti makan kerupuk, memasukkan

paku dalam botol, memakai alat pelindung diri (APD),

lomba foto, meniup bola pingpong, memakan kue dari

kening, membawa kelereng menggunakan sendok dan

UPACARA BENDERA di Proyek JTB

pepc.pertamina.com

BERITA UTAMA

VOLUME 02EDISI TAHUN 201804

pepc.pertamina.com

BERITA UTAMA

05VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

Sementara itu salah satu penerima hewan kurban, yaitu

Desa Pelem, melalui Kades Sudawam, mengatakan

kegembiraannya atas penyerahan hewan kurban.

“Insya Allah PEPC semakin barokah dan proyek berjalan

lancar tanpa hambatan apapun. Aamiin.”

Berqurban sendiri dianjurkan sehingga bermanfaat untuk

sebagai amalan kepada Allah SWT. Sebagaimana

dicontohkan dalam QS Al Hajj: Dan bagi tiap-tiap umat

telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya

mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak

yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka

Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah

dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira

kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”

Bojonegoro (20/08/2018)

Masyarakat sekitar Proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB),

khususnya desa-desa yang termasuk wilayah operasi

Proyek Lapangan Gas yang dioperatori oleh PT Pertamina

EP Cepu, hari ini mendapatkan hewan kurban sebanyak

18 sapi dan 27 kambing telah dibagikan ke wilayah

beberapa desa di sekitar Kecamatan Ngasem, Purwosari,

Tambakrejo, Gayam, Kalitidu, termasuk Koramil dan

Polsek, serta beberapa di daerah Kota, yaitu kepada

Panitia Peringatan Hari Besar Indonesia (PHBI)

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Polres Bojonegoro

serta Kodim 0813 Bojonegoro. Selain itu juga diserahkan

hewan qurban 1 sapi di masjid terdekat kantor PEPC

Jakarta, Patra Jasa Ofce Tower.

“Alhamdulillah, tahun ini kami dapat berkurban sebanyak

19 Sapi dan 27 kambing, yang terkumpul dari PEPC,

Pekerja di Proyek Gas Processing Facility (GPF) dan juga

Kontraktor Konsorsium Rekayasa Industri – Japan Gas

Indonesia – Japan Gas Corporation (RJJ). Kami berharap

penyerahan hewan qurban dari PEPC dan pekerjanya

ser ta Konsors ium RJJ dan peker janya dapat

didistribusikan/diserahkan kepada yang berhak.

Semoga ibadah berqurban yang telah kita lakukan di

Bojonegoro dan Jakarta pada hari Raya Idul Adha dapat

diterima oleh Allah SWT dan kepada kita semua diberikan

ampunan, rahmat, kesehatan dan keselamatan

sehingga dapat menyelesaikan tugas perusahaan yang

merupakan salah satu proyek strategis nasional sesuai

target perusahaan. Hal tersebut disampaikan oleh

Kunadi, PGA & Relation Manager PEPC di sela-sela

penyerahan hewan kurban di kantor PHBI Bojonegoro.

Atas nama PHBI Bojonegoro, Pak Makmun menyatakan

rasa terima kasih dan mengucap syukur atas hewan

kurban yang diserahkan PEPC. Semoga kedepan, PEPC

selalu mendapat dukungan yang baik dari Pemerintah

Kabupaten dan masyarakat Bojonegoro.

Penyerahan

HEWANKURBANuntuk Masyarakat SekitarProyek JTB

Membahas Pelepasan Tanah Kas Desa dan Penetapan Lahan Pengganti Tanah Kas Desa.

Musyawarah Desa Pelem

Bojonegoro (27/7/2018)

Pemerintah Desa (Pemdes) Pelem bersama dengan Badan

Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Kecamatan

Purwosari dan juga Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) membahas

Tanah Kas Desa (TKD) Pelem pada hari Jumat, tanggal 27

Juli 2018 bertempat di Balai Desa Pelem.

Pembahasan Musdes tersebut bertujuan untuk pelepasan

TKD mengumumkan dan menetapkan lahan tanah calon

pengganti TKD seluas 5.136 m² yang akan digunakan untuk

Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran –

Tiung Biru (JTB) yang merupakan salah satu Proyek Strategis

Nasional.

Kegiatan Musdes yang dihadiri oleh Perwakilan SKKMIGAS,

Perwakilan Pertamina EP Cepu (PEPC), Camat Purwosari,

Bayudono, Kepala Desa Pelem, Sudawam, langsung

dipimpin oleh Ketua BPD Pelem, Maftukhan.

Terdapat beberapa poin yang penting, yaitu:

1. Kegiatan Musdes ini telah melalui serangkaian

tahapan, antara lain melalui penilaian 8 (delapan)

tanah calon pengganti yang dilaksanakan oleh

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

2. Delapan tanah yang dimaksud adalah tanah milik

Purnomo, Hadianto, Munadji, Imam Soli, Djarmin,

Sonden Winarto, Yusmirah dan Warsini.

3. Delapan lahan pengganti tersebut diatas telah

dikomunikasikan hingga Pemkab Bojonegoro dan

DPRD Komisi A yang kemudian menyarankan

untuk memilih lahan yang sekiranya paling

menguntungkan untuk desa, baik dari harga,

luasan, kesuburan maupun kemudahan akses

menuju lahan pengganti.

4. Setelah dilakukan evaluasi dan pengkajian,

akhirnya Musdes memutuskan untuk melepas

tanah TKD yang akan digunakan untuk proyek JTB

dan juga memutuskan lahan pengganti TKD

adalah milik Munadji.

Poin-poin diatas disampaikan langsung oleh Ketua BPD

Pelem, Maftukhan berdasarkan persetujuan anggota

BPD dan mayoritas peserta Musdes.

Sementara itu Kades Pelem menyatakan bahwa Musdes

yang dilaksanakan desa ini sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan telah dilakukan konsultasi dengan

pihak terkait, utamanya Pemkab Bojonegoro.

“Älhamdulillah, hari ini Musdes sudah terlaksana dan

telah diputuskan bahwa tanah pengganti TKD Pelem

adalah milik Pak Munadji.

Kami berharap setelah Musdes ini, SKKMIGAS dan PEPC

dapat memberi kesempatan lebih kepada masyarakat

Desa Pelem dengan mengajak mereka berpartisipasi

dalam proyek JTB sesuai dengan keterampilan yang

dimiliki.” Kata Kades Dawam.

BERITA UTAMA

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201806

PEPC Dukung DLHMEMPROSES IJINOPERASI INSINERATOR TPA BANJARSARI

Banjarsari (09/07/2018)

Memegang komitmennya dalam menjaga lingkungan di

sekitar wilayah operasi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC)

mendukung kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

dalam upayanya untuk memperoleh ijin Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk

mengoperasikan alat insinerator atau instalasi pengolahan

sampah dan limbah medis/limbah B3 yang bertempat di

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjarsari, Kecamatan

Trucuk.

Upaya memperoleh ijin ini salah satunya adalah dengan

melakukan pemantauan lingkungan sekitar TPA terkait

dengan pengoperasian insinerator.

“Alhamdulilah dan terima kasih kami ucapkan atas bantuan

PEPC dalam pemantauan lingkungan di sekitar TPA

Banjarsari khususnya untuk proses perijinan Incinerator di

TPA, demikian disampaikan

oleh Kepala Dinas LH Bojonegoro, Nurul Azizah yang

didampingi oleh staf DLH, Muhayanah dan M. Sholeh.

Dalam kesempatan tersebut PEPC diwakili oleh Pandu

Subiyanto dan Wulan Purnamawati dari PGA & Relations,

juga Yudit Ratania dari HSSE.

Parameter yang diuji sesuai dengan Lampiran PP 41

tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Ada 9 parameter yang akan diujikan di laboratorium

yang telah terakreditasi KAN. Laboratorium yang

dimaksud milik PT BMT Asia Pacic yang dalam hal ini

juga akan melakukan pemantauan lingkungan di

gedung penyimpanan incinerator serta permukiman

warga di sebelah selatan TPA Banjarsari selama 30 hari.

Alat untuk melakukan pemantauan, yaitu Impinger,

untuk mengukur parameter kandungan hidrokarbon,

NO , SO , CO, O , Pb. Serta alat untuk mengukur 2 2 3

kandungan PM , PM serta Total Suspended Particulate 2.5 10

(TSP) dan Dustfall.. Pengukuran Dustfall relevan untuk

mengukur dampak dari hasil pembakaran incinerator.

Koordinasi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab Bojonegoro

Oleh : Yudit Ratania P

pepc.pertamina.com 07VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

BERITA UTAMA

Insinerator ini sendiri dapat menampung sampah

dengan kapasitas maksimal 200 kilogram, yang

dioperasikan dengan bahan bakar listrik dan

solar.“Misalnya digunakan untuk memproses

limbah yang berasal dari instansi lain, seperti

contohnya barang bukti dari Kepolisian.” Ujar

Djarmin sebagai Kepala Seksi Pengelolaan Sampah

DLH Bojonegoro.

Dalam kesempatan ini, Kunadi sebagai PGA &

Relations Manager PEPC mengatakan bahwa

pemantauan lingkungan untuk mendukung proses

DLH dalam memperoleh ijin operasional KLHK telah

menjadi perhatian PEPC, diharapkan ijin segera

didapat dan insinerator dapat beroperasi dengan

lancar demi lingkungan yang bersih dan nyaman.

Sinergi antara Pemerintah Kabupaten dengan PEPC

seperti inilah yang sekiranya dapat mendorong agar

Proyek JTB berjalan lancar dan tepat waktu.

Pernyataan itu diamini juga oleh Kepala Dinas LH

Bojonegoro.

Pengukuran kualitas udara di dalam

Gedung penyimpanan insinerator

Pengukuran Dustfall

di area TPA Banjarsari dan

area permukiman warga

Pengukuran kualitas udara

di permukiman warga

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201808

BERITA UTAMA

Warung

BU JUPRISalah satu Multiplier Effect

Proyek Jambaran-Tiung Biru

Bandungrejo (03/08/2018)

Jika kita melewati arah tenggara Pioneer Ofce Gas Processing Facility (GPF), menuju Desa Bandungrejo maka dengan mudahnya akan menjumpai sebuah warung makan yang sederhana dan bersih.

Warung tersebut menjual aneka masakan dan jajanan kecil, dari sayur sop, lodeh khas Bojonegoro, kare ayam pedas, sayur menir atau sayur bayam, bakwan jagung atau pelas (red. Bahasa Daerah Bojonegoro), tempe goreng, tahu goreng, oseng ikan peda, ikan goreng pindang, ikan nila goreng serta jajanan tradisional seperti onde-onde, onde-onde ketawa, putu ayu, roti goreng atau bolang-baling (red. Bahasa Daerah Bojonegoro) serta aneka krupuk dan kripik.

Selain itu, warung juga menyajikan rujak khas Bojonegoro, lengkap dengan cingur, buah dan sayurnya.

Pemilik warung adalah pasangan suami istri, Bapak dan Ibu Jupri. Sang suami yang kelahiran Kota Semarang merupakan pensiunan dari Koramil Cepu beberapa tahun yang lalu, sedangkan sang istri merupakan warga asli Sumberejo, Bojonegoro yang memutuskan untuk pindah ke Desa Bandungrejo.

Awalnya warung Bu Jupri ini melayani pelanggan di wilayah proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) Banyu Urip Project. Dan warungnya hanya menyajikan legen atau minuman khas daerah Tuban yang berasal dari kelapa.

Sekarang, warung Bu Jupri melayani pelanggan yang merupakan pekerja proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB). Tiap hari, warungnya tak pernah sepi. Keunggulan dari warung Bu Jupri ini selain masakannya, adalah kebersihan warung selalu terjaga, dan itulah yang membuat warung ini sangat tersohor di area JTB.

Jadi, ketika melintas di sekitar JTB, mampirlah ke warung Bu Jupri dan rasakan nikmatnya makan di warung ini.

pepc.pertamina.com 09VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

MASYARAKAT

pepc.pertamina.com

Jakarta - Rabu (25/7/2018)

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali mengadakan sosialisasi

Sistem Tata Kerja (STK) pada hari Rabu (25/7) di ruang Banyu

Urip-Jambaran gedung Patra Jasa. Narasumber pada

kesempatan kali ini adalah fungsi Strategic Planning dengan

pembicara Nina Karina dan Kenny Revana, beserta Strategic

Planning Manager, Gusnida. Sosialisasi tersebut turut dihadiri

oleh Adi FM Ringoringo selaku Risk & Quality Management (R &

QM) Manager, Kunadi sebagai PGA & Relations Manager, tim

Manajemen, dan pekerja PEPC lainnya.

Sosialisasi diawali pembukaan oleh Gusnida, yang

memaparkan bahwa terdapat 10 STK yang telah disusun oleh

fungsi Strategic Planning, terdiri dari 2 (dua) pedoman, 5 (lima)

tata kerja organisasi (TKO), dan 3 (tiga) tata kerja individu

(TKI), namun pada kesempatan kali ini akan disampaikan 3

STK yang menjadi dasar Tujuan bisnis dan Kinerja Perusahaan,

yaitu:

1. TKO No. B-001/CP0050/2017-S9 Rev-01 Mengenai

Penyusunan RJPP PEPC

2. TKO No. B-002/CP0050/2017-S9 Rev-01 Mengenai

Penyusunan RKAP PEPC

3. TKO No. B-004/CP0050/2017/S9 Rev-0 Mengenai

Penyusunan Kinerja (Kontrak Manajemen & KPI)

Ketiga TKO tersebut pada dasarnya memiliki keterkaitan satu

sama lain. Dimana RJPP

yang disusun lima tahunan

men jad i re fe rens i da lam

penyusunan RKAP yang disusun

setiap tahun. Selanjutnya RKAP

tahunan yang telah disahkan akan

dipergunakan sebagai dasar acuan target KPI perus

ahaan.

Pemaparan berikutnya dilanjutkan oleh Nina Karina,

yang menerangkan bahwa dalam penyusunan RJPP

dan RKAP perlu memperhatikan perubahan

lingkungan bisnis, yang terdiri dari faktor eksternal &

internal. Contoh beberapa faktor eksternal yang

dapat berpengaruh adalah: uktuasi harga minyak,

perkembangan teknologi digital yang pesat,

permintaan konsumen, dinamika politik, dan kendala

dalam proses perijinan. Sedangkan beberapa faktor

internal contohnya antara lain: HSSE performance,

esiensi biaya di semua lini, subsurface assessment,

tingkat keberhasilan pemboran eksplorasi dan

optimasi biaya pemboran, aging facilities, dan

pemberdayaan tenaga kerja semaksimal mungkin.

Selain itu, tentunya mempertimbangkan juga

shareholder aspiration tahun depan yang mengacu

pada aspirasi tahun sebelumnya dan tahun berjalan.

SOSIALISASI Sistem Tata Kerja (STK) Fungsi Strategic Planning di PEPC

VOLUME 02EDISI TAHUN 201810

EVENT

pepc.pertamina.com

EVENT

11VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

PT Pertamina Persero (dari KM Direktur Utama

diturunkan menjadi KM Direktorat Hulu), diturunkan

menjadi KPI PEPC disebut sebagai Kontrak Manajemen

(President Director), lalu diturunkan (cascading) menjadi

KPI level Direktur, KPI VP/GM, Manager, Asisten Manager,

dan pekerja. Penyusunan KM dan KPI dilakukan setiap

tahun pada awal tahun berjalan.

Dalam target & kesepakatan kerja, setiap KPI perlu diberi

target yang realistis dan cukup menantang sehingga

setiap tahun dapat dipastikan ada peningkatan kinerja.

Target KPI harus dipastikan merupakan hasil cascading

dari target di level atasnya sehingga pencapaian kinerja

individu atau unit kerja akan mendorong pencapaian

kinerja PEPC secara keseluruhan.

Untuk pelaksanaan monitoring KM dan KPI dilakukan

periodik per triwulan melalui format realisasi KPI beserta

form SAMBAL serta dilaksanakan performance dialogue

(PD). Tujuan utama PD/dialog kinerja adalah pemecahan

masalah untuk gap kinerja yang teridentikasi dan bukan

menunjuk kesalahan atau kegagalan fungsi atau individu

tertentu atas masalah kinerja. Perlu digaris bawahi juga

bahwa fokus dan cara pandang performance dialogue

adalah pencapaian kinerja fungsi dan bukan perorangan,

sehingga setiap individu dalam fungsi tersebut memikul

tanggung jawab bersama.

Sebagai penutup, pembicara menjelaskan diagram alir

penyusunan KPI yang tertuang dalam TKO No. B-

004/CP0050/2017-S9, serta diakhir presentasi

dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi antara

narasumber dan peserta yang hadir dalam sosialisasi

tersebut.

Pada umumnya dalam usulan RJPP & RKAP memuat peta

lokasi wilayah kerja, asumsi/parameter, jadwal

pemboran pengembangan, program kerja produksi,

program kerja proyek pengembangan, target produksi

dan lifting, serta nancial summary. Selanjutnya,

dijelaskan juga melalui bentuk diagram alir, bagaimana

proses penyusunan RJPP & RKAP di PEPC yang dilakukan

oleh fungsi strategic planning dengan melibatkan fungsi

internal PEPC. Terkait dengan usulan feasibility study (FS)

atau project summary (PS) untuk proyek BD dan non BD

carry over maupun usul baru, maka usulan tersebut harus

sudah diterima paling lambat akhir Juli agar dapat

dimasukkan dalam usulan ABI RKAP.

Mekanisme penyusunan RJPP & RKAP hingga usulan

tersebut disetujui menjadi pembicaraan dan diskusi

hangat dengan para pekerja yang hadir dalam acara

sosialisasi ini, sehingga diharapkan seluruh fungsi

internal PEPC mempunyai pemahaman yang sama.

Presentasi dilanjutkan oleh Kenny Revana, yang

memaparkan perihal Penyusunan Kinerja (Kontrak

Manajemen & KPI). Performance Management System

(PMS) dirancang, disusun, dan diimplementasikan untuk

membentuk budaya kinerja yang kuat dan berkelanjutan

di PEPC. Siklus PMS pada prinsipnya ditujukan untuk

memastikan pencapaian sasaran dan prioritas

perusahaan, serta wadah bagi pengembangan pekerja

mencapai kinerja terbaiknya.

Siklus PMS PEPC terdiri dari: strategi dan rencana bisnis,

UKT/KPI, target & kesepakatan kerja, pemantauan,

performance dialogue, rewards & konsekuensi.

Strategi dan rencana bisnis tertuang dalam RKAP & RJPP

perusahaan, selanjutnya KPI dibuat untuk mengukur

pencapaian sasaran atau tujuan perusahaan. Pada

tahapannya, KPI dibuat pertama-tama di level korporat

*Sumber databank KPI berasal dari Kontrak Manajemen,

Prioritas World Class, dan KPI eksisting.

Standar Manajemen Risiko yang digunakan oleh

Pertamina (Persero) yaitu ISO 31000, hal ini disebabkan

karena terdapat standar pendukung penerapannya,

elemen-elemen yang digunakan telah diterapkan pada

standar manajemen risiko pada umumnya, mencakup

semua kebutuhan di dalam proses manajemen risiko,

telah diadopsi oleh lebih dari 40 negara, dan dapat

digunakan dalam penerapan ERM (Enterprise Risk

Management).

Berdasarkan ISO 31000, Risk Architecture dari

Manajemen Risiko yaitu Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko,

Framework (Kerangka Kerja) dan Proses yang memiliki

keterkaitan sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko adalah

landasan paradigma untuk melaksanakan

secara efektif kerangka kerja dan proses

manajemen risiko di setiap tingkatan di dalam

organisasi

2. Efektitas Kerangka Kerja manajemen risiko

sebagai pondasi dan tata kerja integrasi proses

mana jemen r i s i ko , akan menen tukan

keberhasilan proses manajemen risiko

3. Proses manajemen risiko haruslah menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis,

budaya organisasi, dan khas terhadap kondisi

dan proses bisnis organisasi tersebut

Selanjutnya, penjelasan mengenai implementasi

Jakarta (11/7/2018)

Bertempat di ruang Banyu Urip-Jambaran gedung Patra

Jasa, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar sharing

knowledge yang membahas/ mensosialisasi tentang

Standar Tata Kerja (STK), Proses Bisnis manajemen risiko

dalam keterkaitannya dengan Fungsi lainnya di internal

PEPC. Acara dibuka oleh Adi FM Ringoringo selaku Manajer

Risk & Quality Management (R & QM) dan dihadiri oleh Tim

Manajemen serta pekerja PEPC dengan pembicara Nuredy

Kusuma Rianto dari fungsi R & QM.

Denisi risiko menurut ISO 31000 adalah ketidakpastian

yang berdampak kepada sasaran. Ketidakpastian dapat

berdampak pada pencapaian laba yang telah ditetapkan

perusahaan jika risiko tidak dikelola dengan benar. Ukuran

risiko dinyatakan dalam skala dampak dan probabilitas

terjadinya risiko tersebut. Pencatatan risiko menggunakan

Risk Register, yaitu kertas kerja yang digunakan untuk

mencatat dan mendaftarkan hasil seluruh proses

manajemen risiko sehingga seluruh risiko yang ada dapat

dikelola dengan baik dan berada dalam selera/standar

risiko yang ditetapkan.

Sementara yang dimaksud dengan manajemen risiko

adalah upaya terkoordinasi untuk mengarahkan dan

mengendalikan kegiatan perusahaan terhadap risiko.

Manajemen risiko yang efektif tidak dihasilkan dalam waktu

singkat, dan perjalanan mencapai titik tersebut sangat tidak

mudah, panjang, dan terkadang mengandung risiko.

Manajemen risiko penting karena mendorong penciptaan

nilai dengan mempermudah manajemen untuk mengelola

dengan efektif seluruh potensi kejadian dan memberikan

t reatment yang tepat & cepat sehingga dapat

meminimalkan potensi kerugian.

Sharing Knowledge

PEPC tentang Standar Tata Kerja

MANAJEMEN RISIKO (Risk Management)

pepc.pertamina.com12

EVENT

VOLUME 02EDISI TAHUN 2018

pepc.pertamina.com

AT THE OFFICE

13VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

Jakarta (09/8/2018)

bertempat di ruang rapat Direksi gedung Patra Jasa lantai

enam, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mengadakan acara

serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama, Totot

Eko Harianto, kepada Bambang Purwanto, sebagai

Drilling Engineering Manager baru, dan pengukuhan

jabatan kepada Iman Machdi Suryadimulya sebagai

General Support Manager. Acara dihadiri oleh Board Of

Directors (BOD) PEPC dan Tim Manajemen PEPC.

Sebagai pejabat lama Drilling Engineering Manager, Totot

Eko Harianto, mengatakan bahwa sejak bergabung di

PEPC selama 70 bulan sudah mencoba berbuat sebaik

mungkin dimana fungsi Drilling terlibat langsung dalam

menginisiasi proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB), namun

masih banyak hal yang belum dicapai. Oleh karena itu

Totot berharap tugas berikutnya dapat dilanjutkan

dengan lebih baik agar proyek JTB bisa mencapai target

sesuai dengan harapan perusahaan. Tak lupa beliau juga

mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf jika

selama bertugas di PEPC ada yang kurang berkenan.

Di lain pihak, Bambang Purwanto, sebagai pejabat baru

Drilling Engineering Manager menyampaikan ucapan

terima kasih atas amanah yang diberikan dan

berkomitmen untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah

dibuat oleh tim Drilling sebelumnya, serta berharap

SERTIJAB Drilling Engineering Manager dan Pengukuhan Jabatan General Support Manager

dukungan dari seluruh Tim Manajemen agar pekerjaan di

fungsi Drilling dapat mencapai target yang ditentukan.

Sementara itu Iman Machdi Suryadimulya menambahkan,

bahwa sebagai pejabat baru beliau akan bekerja sebaik-

baiknya dengan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang

masih tertunda dan pekerjaan yang akan dilaksanakan di

fungsi General Support.

Menanggapi sambutan dari para pejabat tersebut di atas,

Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan, mengucapkan

terima kasih kepada Totot Eko Harianto atas dedikasi yang

telah diberikan selama hampir 6 (enam) tahun di PEPC, dan

selamat bertugas di tempat yang baru. Kepada pejabat

Drilling baru, Jamsaton berpesan untuk terus berkarya,

melakukan yang terbaik, dan terus ber inovasi, karena PEPC

adalah 'lapangan bola' untuk ber inovasi. Sedangkan untuk

fungsi General Support, tugas utama 100 hari ke depan

adalah menyediakan alat dan fasilitas bagi pekerja yang

belum memiliki sarana kelengkapan bekerja, seperti

komputer atau seragam. Selain itu, Jamsaton juga berharap

agar komitmen perusahaan kepada pihak ketiga harus

segera dibereskan dan service kepada pekerja terus

ditingkatkan. Acara diakhiri dengan do'a, pemberian ucapan

selamat, dan foto bersama.

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201814

Jakarta (15/08/2018)

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) pada Rabu (15/8) lalu kembali mengadakan pengukuhan jabatan Financial Controller Manager, yang disematkan kepada M. Reddy Hendrawanto. Acara pengukuhan dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PEPC, Jamsaton Nababan, dengan disaksikan oleh Direktur Bisnis Support PEPC, Desandri, dan Tim Manajemen PEPC.

Dalam sambutannya, M. Reddy Hendrawanto menyampaikan ucapan terima kasih atas amanah yang diberikan oleh perusahaan, dan akan beradaptasi dengan tugas & lingkungan semula, yakni berkecimpung pada Direktorat Hulu khususnya Blok Cepu. Tak lupa, beliau juga mohon bimbingan dari seluruh Tim Manajemen agar bisa cepat menyesuaikan diri di PEPC.

Sementara Dirut PEPC, Jamsaton Nababan, memberikan arahan dengan mengingatkan kembali bahwa proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) adalah proyek Direktorat Hulu yang terbesar di Asia Tenggara. Oleh sebab itu keberadaan M. Reddy Hendrawanto yang telah memiliki pengalaman mengelola Blok Cepu diharapkan dapat membantu kelancaran proyek JTB. “Seluruh invoice pada proyek JTB berada di fungsi keuangan, sehingga peran keuangan bukan hanya sebagai supporting unit, akan tetapi menjadi urat nadi dalam pengerjaan proyek”, tandas Jamsaton. Untuk itu beliau berharap agar pejabat baru segera in line dengan pejabat lain yang terkait dengan fungsi keuangan dan langsung memberikan kontribusi terbaik demi keberhasilan proyek JTB. Acara diakhiri dengan pembacaan do'a, pemberian ucapan selamat, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

PENGUKUHAN

JabatanFinancial Controller Manager PEPC

AT THE OFFICE

Jakarta (16/08/2018)

Bertempat di ruang Banyu Urip-Jambaran gedung Patra Jasa, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bersama Badan Dakwah Islam PEPC menggelar kajian bulanan dengan tema “Belajar dari Keluarga Ibrahim AS”. Tema ini diangkat untuk memberi inspirasi kepada umat muslim yang dalam waktu dekat akan merayakan Hari Raya Iedul Adha, sehingga bisa meneladani cara hidup Nabi Ibrahim AS. Materi kajian disampaikan oleh ustadz DR. Wahid Rahman, dan kajian dihadiri oleh insan PEPC serta pekerja yang berada di lingkungan gedung Patra Jasa.

Dalam tausiah dijelaskan bahwa Surah Al-Kautsar bermakna nikmat yang banyak, namun menurut tafsir, arti Al-Kautsar adalah nama sebuah telaga di surga. Dalam QS. Al-Kautsar: 2, Allah berrman, “Laksanakan shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah”, inilah yang menjadi dasar hukum kita untuk wajib berkurban. Surat ini menjadi acuan umat Islam untuk melaksanakan kurban pada saat Iedul Adha, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Karena ketaatan Nabi Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar serta ridhonya Allah kepada hamba yang taat, maka Allah memberi ganjaran surga kepada keluarga Ibrahim.

Saat melakukan ibadah kurban dan haji, kita juga harus belajar dari keluarga Nabi Ibrahim. Mengapa kurban berangkat dari sejarah Nabi Ibrahim ? Penjelasannya terdapat di dalam QS: As-Saffat ayat 100 hingga 106. Menurut ayat-ayat tersebut digambarkan Nabi Ibrahim baru memperoleh anak laki-laki (Ismail) saat usia telah melampaui 86 tahun. Ketika sudah mendapatkan anak dambaannya, dikarenakan kondisi saat itu memaksa Nabi Ibrahim berpisah dari Ismail dan Siti Hajar. Kemudian saat mereka bertemu kembali dan Ismail mulai tumbuh besar, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya itu. Ini merupakan ujian yang sangat besar untuk Nabi Ibrahim. Namun dengan besarnya kecintaan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah, serta dengan seijin Allah maka ujian ini dapat dilalui oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Kajian Islam di PEPCBelajar dari Keluarga

IBRAHIM AS

D a r i u r a i a n cer i ta apa yang d ia lami oleh Nabi Ibrahim, banyak pelajaran berharga yang kita dapatkan, antara lain bahwa ketika seorang anak dibesarkan dalam keterbatasan (terpisah dari ayahnya), maka biasanya anak akan tumbuh sebagai pribadi yang lebih kuat. Pelajaran berikutnya, adalah kebijakan Nabi Ibrahim sebagai orang tua, dengan mendengarkan dan meminta pendapat Ismail atas perintah yang diberikan Allah (untuk menyembelih). Terlahir dan besar sebagai anak yang shaleh, tentu saja Ismail menyetujui permintaan sang ayah (yang artinya patuh kepada Allah). Kemudian, pelajaran yang lebih berharga adalah ujian nyata bagi orang-orang beriman dan shaleh (seperti keluarga Nabi Ibrahim), dan mereka ridho atas ujian yang diberikan oleh Allah, maka Allah memberikan ridhoNya untuk keluarga tersebut. Ini merupakan pengorbanan dari suatu keluarga sebagai bentuk ketaatan, kepatuhan, dan keridhoan terhadap perintah Allah SWT. Semoga kebaikan yang dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS dapat menjadi suri teladan bagi kita semua agar ridho dan surga Allah bisa kita raih kelak, aamiin.

Semoga dengan adanya apresiasi ini, diharapkan ke

pepc.pertamina.com VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018 15

ROHANI

PENGUMUMAN

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201816

Bojonegoro (03/08/2018)

Penipuan yang berkedok pemberian kontrak pekerjaan

dalam hal pengadaan barang (Purchase Order/ PO) atau

pengadaan jasa (Kontrak/ Perjanjian) berpotensi terjadi di

lingkungan proyek-proyek yang besar seperti Proyek

Pengembangan Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru

(JTB). Biasanya oknum menipu korban dengan cara

memberikan informasi bahwa oknum telah mendapatkan

PO/ Kontrak Pekerjaan dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC)

atau pelaksana pekerjaan proyek JTB yang ditunjuk oleh

PEPC.

Oknum memberikan informasi dengan menunjukkan

dokumen PO atau Kontrak Pekerjaan palsu yang

mencantumkan nilai proyek yang seolah-olah telah

diperoleh dan meminta kepada calon korban agar

bersedia bekerja sama dengan cara menyertakan modal

sebagian atau seluruhnya dengan janji mendapatkan

keuntungan yang besar/ tidak wajar

Public Government Affairs & Relations Manager PEPC,

Kunadi, mengharapkan kepada masyarakat Bojonegoro

dan sekitarnya untuk berhati-hati dan tidak begitu saja

menerima penawaran investasi atau bisnis dengan janji

pemberian keuntungan yang besar atau tidak wajar

melalui modus penipuan dimaksud.

PEPC menghimbau, jika masyarakat Bojonegoro dan

sekitarnya mendapatkan indikasi penipuan dengan modus

dimaksud dan mengatas-namakan PEPC agar melakukan

hal-hal sebagai berikut :

1. Melakukan pengecekan ulang kepada nama pejabat

yang tercantum didalam dokumen PO atau Kontrak.

2. Tidak memberikan respon atas janji-janji penawaran

bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang

tidak diketahui atau diragukan.

3. Jangan mengungkapkan data pribadi/ data

keuangan/ memberikan uang untuk janji bisnis

kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya.

WASPADAPENIPUAN ATAS NAMAPT PERTAMINA EP CEPU

KONTRAK / PO

pepc.pertamina.com 17VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

PENGUMUMAN

4. Waspada terhadap informasi dari alamat yang

bukan alamat kantor atau email resmi PEPC,

misalnya email dari yahoo.com; gmail.com;

baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris yang mengajak kerjasama bisnis

dengan meminta sejumlah uang.

Sebaga i in fo rmas i Proyek Eng ineer ing,

Procurement and Construction (EPC) Gas

Processing Facility (GPF) di Jambaran-Tiung Biru ini

dikerjakan oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri –

PT Japan Gas Corporation (JGC) Indonesia dan

JGC Corporation.

Modus penipuan juga mungkin terjadi dengan

mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan

Sub kontraktornya; mencatut nama Pejabat

Forpimda Provinsi Jawa Timur/Jawa Tengah,

mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro;

mencatut nama Pejabat Forpimka di Kecamatan

serta Kepala Desa di sekitar Area Proyek JTB.

Untuk mencegah terjadinya penipuan seperti

dimaksud, PEPC akan memberikan pengumuman

pada papan informasi di Desa-Desa sekitar area

proyek JTB dan dibeberapa instansi terkait di

Kabupaten Bojonegoro.

Dengan pemberitahuan melalui media dan papan

informasi, PEPC berharap tidak akan ada korban

penipuan dengan modus tersebut pada masa yang

akan datang.

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201818

PENGUMUMAN

NOMOR TANGGAP DARURAT KANTOR TALOK

Untuk memastikan PT Pertamina EP Cepu (PEPC)

menjalankan operasi Excellent sebagai operator Proyek

JTB, telah dibentuk Emergency Response Team (ERT) di

Bojonegoro.

Tujuan dibentuknya tim adalah untuk mengatur konsep

pengelolaan kesiapan dan penanggulangan keadaan

darurat atau terjadi insiden di tempat kerja.

Terdapat beberapa situasi yang dikategorikan akan

mendapat penanganan ERT, antara lain:

Yang dimaksud dengan keadaan darurat atau emergency

adalah kejadian atau insiden yang tidak terduga dan tidak

terkendali yang dapat menyebabkan dampak lingkungan,

yaitu seperti kebakaran, kebocoran gas, tumpahan bahan

kimia dan minyak dan kejadian keselamatan.

Krisis adalah saat berbahaya atau kesulitan yang sangat

besar yang terjadi pada periode yang tidak terlalu lama.

Bencana atau disaster merupakan peristiwa besar atau

malapetaka, yang tiba-tiba terjadi baik di dalam maupun

luar lokasi yang mengancam pekerja/kehidupan manusia,

lingkungan, properti atau aset, dan reputasi perusahaan,

dimana tidak ada sumber yang tersedia untuk menangani

kondisi tersebut.

Insiden merupakan kejadian khusus atau kondisi yang

diperpanjang yang memiliki dampak signikan, tidak

diinginkan dan tidak disengaja terhadap keselamatan atau

kesehatan manusia, lingkungan, aset/properti.

Kematian/fatality adalah orang yang meninggal akibat

oleh kejadian atau situasi darurat.

Dalam penanganan tindakan darurat diperlukan rencana

kesiapan dan penanggulangan keadaan darurat/

Emergency Preparedness & Response Plan (EP&RP) yang

diperlukan untuk mencegah, mengantisipasi, mencegah

dan memulihkan kondisi keadaan darurat. Pengelolaan

penanggulangan ini mencakup kesiapan tim tanggap

darurat, penyediaan dan perawatan peralatan yang andal.

Ketika suatu kejadian terjadi, bisa diinformasikan ke

nomor darurat, lalu On Scene Commander (OSC) akan

mengakt i fkan s is tem tanggap darurat dengan

menghubungi Incident Commander (IC). Lalu OSC akan

menotikasi IC yang bertugas. IC akan memobilisasi

anggota tim dengan menggunakan nomor telepon yang

sudah ada. IC membantu Lapangan mengkondisikan IMT

berkumpul.

HUT RIke-73 Tahun 2018

pepc.pertamina.com 19VOLUME 02 EDISI TAHUN 2018

Bersiap Menuju Lokasi Upacara Bendera

Bersama Veteran

Partisipasi PEPC di Upacara Bendera 17 Agustus di Pemkab Bojonegoro

Pasukan Pengibar Bendera

Tim Gerak Jalan Paguyuban Pembatik Bojonegoro Binaan PEPC

Grebeg Berkah Desa Ngasem

Upacara bendera HUT RI ke-73

Berdoa

Upacara Bendera Partisipasi PEPC

di Grebeg Berkah Desa Ngasem

pepc.pertamina.comVOLUME 02EDISI TAHUN 201820

PERKEMBANGAN Proyek JTB

GPF

Jambaran East

Jambaran Central Jambaran Central

Kali Gandong

Jambaran Central Kali Panggang