endokrin dafi
DESCRIPTION
tugas grand remed endokrinTRANSCRIPT
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
1/12
TUGAS GRAND REMEDIAL
BLOK ENDOKRIN
DIABETES MELITUS TIPE 2
Oleh :
DESTY VERA ANNISA
1108260028
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
2/12
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena ridhoNya
akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas grand remedial ini dengan baik. Tak lupa
juga saya haturkan shalawat beriringkan salam kepada nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
menderang seperti sekarang ini.
Alhammdullilah saya panjatkan kepada Allah SWT karena akhirnya saya dapat
menyelesaikan tugas grand remedial saya ini yang berjudul M Type !".
Saya menyadari masih banyak kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Saya berharap bagi setiap pemba#a berikutnya dapat memperbaiki segala
kekurangan dalam makalah ini guna membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi.
an apabila terdapat banyak kesalahan saya mohon maa$ dan kepada Allah saya
memohon ampun.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Medan% & September !'&(
Muhammad kada$i
BAB 1
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
3/12
PENDAHULUAN
11 L!"!# Bel!$!%&
iabetes melitus )M* saat ini merupakan penyakit yang banyak dijumpai dengan
pre+alensi (, diseluruh dunia. iperkirakan pada tahun !'!-% pre+alensinya penyakit ini
akan meningkat men#apai -%(,. Meskipun belum didapat data yang resmi diperkirakan
pre+alensinya akan terus meningkat.
M telah dikategorikan sebagai penyakit global oleh World ealth /rganization
)W/* dengan jumlah penderita di dunia men#apai &00 juta jiwa pada tahun !''0. Menurut
statistik dari studi 1lobal 2urden o$ isease W/ tahun !''(% 3ndonesia menempati
peringkat pertama di Asia Tenggara% dengan pre+alensi penderita sebanyak 4%(!5%''' jiwa di
tahun !''' dan diproyeksi meningkat !%- kali lipat sebanyak !&%!-6%''' penderita pada
tahun !'7' )W/% !''0*. 8ematian akibat diabetes umumnya disebabkan oleh kerusakan
organ terminal spesi$ik seperti jantung% ginjal% dan otak )9+ans% !''!: /pres#u% !''6*.
Terdapat dua tipe utama diabetes melitus yaitu iabetes Melitus tipe & dan iabetes
Melitus tipe ! )2aynes% !''7*. iabetes Mellitus tipe ! atau yang sering disebut dengan non;
insulin dependent diabetes mellitus )N3M*% merupakan jenis diabetes mellitus yang
jumlahnya meningkat se#ara signi$ikan di dunia.
Angka insiden diabetes mellitus tipe ! berada pada angka tertinggi di negara
berkembang. i 3ndonesia khususnya% dari seluruh populasi penderita diabetes mellitus%
kurang lebih 0', pasien mengalami iabetes Mellitus tipe ! yaitu tidak tergantung insulin
)2aynes% !''7*.
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
4/12
M tipe ! merupakan jenis M yang paling banyak diderita di seluruh dunia.
Pre+alensi penyakit ini terus meningkat. Pada tahun !''' jumlah penderita sekitar &-' juta
orang dan diperkirakan pada tahun !'!- jumlah penderita bertambah menjadi dua kali lipat.
Penanganan yang tidak adekuat pada iabetes Melitus akan menimbulkan komplikasi
pada berbagai organ tubuh seperti mata% ginjal% jantung% pembuluh darah kaki% dan syara$.
Pemantauan status metabolik pasien M merupakan hal yang penting. Pengendalian M
yang baik berarti menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal. engan pengendalian
M yang baik% diharapkan pasien terhindar dari komplikasi M )Waspadji% &005*.
Metode yang digunakan untuk menentukan pengendalian glukosa darah pada semua
tipe M adalah pengukuran glikat hemoglobin )bA*. emoglobin pada keadaan normal
yang baru keluar dari sumsum tulang tidak mengandung glukosa )Pri#e dan Wilson% !''!*.
Pemeriksaan hemoglobin terglikasi )bA&ntuk mengetahui $aktor resiko M tipe !
7. >ntuk mengetahui patogenesis M tipe !
(. >ntuk mengetahui penatalaksanaan M tipe !
BAB 2
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
5/12
TIN)AUAN PUSTAKA
21 De*e%+,+ D+!-e"e, Mel+"', T+.e II / DM T+.e II
iabetes melitus tipe 33 )M tipe 33* ini membentuk 0' ; 0-, dari semua kasus
diabetes% dahulu disebut diabetes melitus non;dependen insulin atau diabetes onset dewasa.
iabetes ini meliputi indi+idu yang memiliki resistensi insulin dan biasanya mengalami
de$isiensi insulin relati$ atau kekurangan insulin pada awalnya dan sepanjang masa hidupnya%
indi+idu ini tidak membutuhkan pengobatan insulin untuk bertahan hidup. Ada banyak
kemungkinan berbeda yang menyebabkan timbulnya diabetes ini. Walaupun etiologi
spesi$iknya tidak diketahui% tetapi pada diabetes tipe ini tidak terjadi destruksi sel beta.
8ebanyakan pasien yang menderita M tipe ini mengalami obesitas% dan obesitas dapat
menyebabkan beberapa derajat resistensi insulin )Ameri#an iabetes Asso#iation% !''(*.
22 F!$"# Re,+$
?aktor resiko M tipe 33 antara lain= @iwayat keluarga menderita diabetes )orangtua
atau saudara menderita M tipe 33*% obesitas )2M3 !- kgBm!*% kurangnya kebiasaan
akti+itas $isik% rasBetnik )A$rika;Ameri#a% Amerika ispanik% Amerika asli% Asia;Amerika*%
sebelumnya diidenti$ikasi kadar glukosa darah puasa terganggu atau toleransi glukosa
terggangu )T1T*% riwayat diabetes melitus gestasional )M1* atau bayi lahir C ( kg%
hipertensi )tekanan darah &('B0' mmg*% D E 7- mgBdl dan trigliserida !-' mgBdl%
sindrom o+arium polikistik atau akantosis nigra#ans dan riwayat penyakit +askular )Powers%
!''-*.
2 P!"&e%e,+, D+!-e"e, Mel+"', T+.e II /DM T+.e II
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
6/12
a. @esistensi insulin
Penurunan kemampuan insulin untuk beraksi pada jaringan target peri$er )terutama
otot dan hati* merupakan #iri yang menonjol pada M tipe 33 dan merupakan kombinasi dari
kerentanan genetik dan obesitas. @esistensi insulin mengganggu penggunaan glukosa oleh
jaringan yang sensiti$ insulin dan meningkatkan keluaran glukosa hepatik% keduanya
menyebabkan hiperglikemia )Powers% !''-*.
Pada prinsipnya resistensi insulin dapat terjadi di tingkat reseptor insulin atau di salah
satu jalur sinyal pas#areseptor. Pada M tipe 33 jarang terjadi de$ek kualitati$ dan kuantitati$
pada reseptor insulin. /leh karena itu% resistensi insulin diperkirakan terutama berperan
dalam pembentukan sinyal pas#areseptor )T ( pada membran plasma% diantara kelainan lainnya )Powers%
!''-*.
Asam lemak bebas juga memberikan kontribusi pada patogenesis M tipe 33. Asam
lemak bebas menurunkan ambilan glukosa pada adiposit dan otot serta meningkatkan
keluaran glukosa hepatik yang terkait dengan resistensi insulin )ThF+enod% !''4*.
b. 1angguan Sekresi 3nsulin
e$ek pada sekresi insulin bersi$at samar dan se#ara kuantitati$ kurang berarti jika
dibandingkan dengan yang terjadi pada M tipe 3. Pada awal perjalanan penyakit M tipe 33%
sekresi insulin tampaknya normal dan kadar insulin plasma tidak berkurang. Namun pola
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
7/12
sekresi insulin yang berdenyut dan osilati$ lenyap% dan $ase pertama sekresi insulin )yang
#epat* yang dipi#u oleh glukosa menurun.
Se#ara kolekti$ hal ini dan pengamatan lain mengisyaratkan adanya gangguan sekresi
insulin yang tipe 33% dan bukan de$isiensi sintesa insulin. Namun pada perjalanan penyakit
berikutnya% terjadi de$isiensi absolut yang ringan sampai sedang% yang lebih ringan dibanding
M tipe 3 . Penyebab de$isiensi insulin pada M tipe 33 masih belum sepenuhnya jelas.
2erdasarkan data mengenai hewan per#obaan dengan M tipe 33% diperkirakan mula;mula
resistensi insulin menyebabkan peningkatan kompensatorik massa sel beta dan produksi
insulinnya. Pada mereka yang memiliki kerentanan genetik terhadap M tipe 33% kompensasi
ini gagal. Pada perjalanan penyakit selanjutnya terjadi kehilangan !' ; -', sel beta% tetapi
jumlah ini belum dapat menyebabkan kegagalan dalam sekresi insulin yang dirangsang oleh
glukosa. Namun% tampaknya terjadi gangguan dalam pengenalan glukosa oleh sel beta. asar
molekuler gangguan sekresi insulin yang dirangsang oleh glukosa ini masih belum dipahami
)
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
8/12
pemberian glukosa. iperinsulinemia yang disebabkan resistensi insulin pada $ase awal M
tipe 33 menyebabkan peningkatan produksi amilin% yang kemudian mengendap sebagai
amiloid di islet. Amiloid yang mengelilingi sel beta mungkin menyebabkan sel beta agak
re$rakter dalam menerima sinyal glukosa. Iang lebih penting% amiloid bersi$at toksik bagi sel
beta sehingga mungkin berperan menyebabkan kerusakan sel beta yang ditemukan pada
kasus M tipe 33 tahap lanjut )
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
9/12
!. /lah raga
2erolah se#ara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal.
Prinsipya% tidak perlu olah raga berat% olah raga ringan asal dilakukan se#ara teratur akan
sangat bagus pengaruhnya bagi kesehatan.
2eberapa #ontoh olah raga yang disarankan% antara lain jalan atau lari pagi% bersepeda%
berenang% dan lain sebagainya. /lah raga akan memperbanyak jumlah dan juga
meningkatkan penggunaan glukosa )itjen 2ina ?armasi dan Alkes% !''-*.
242 Te#!.+ *!#3!$l&+
&. 3nsulin
3nsulin adalah hormon yang dihasilkan dari sel J pankreas dalam merespon glukosa.
3nsulin merupakan polipeptida yang terdiri dari -& asam amino tersusun dalam ! rantai% rantai
A terdiri dari !& asam amino dan rantai 2 terdiri dari 7' asam amino. 3nsulin mempunyai
peran yang sangat penting dan luas dalam pengendalian metabolisme% e$ek kerja insulin
adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel.
Ma#am;ma#am sediaan insulin=
a* 3nsulin kerja singkat
Sediaan ini terdiri dari insulin tunggal biasa% mulai kerjanya baru sesudah setengah
jam )injeksi subkutan*% #ontoh= A#trapid% Kelosulin% umulin @egular.
b* 3nsulin kerja panjang )long;a#ting*
Sediaan insulin ini bekerja dengan #ara mempersulit daya larutnya di #airan jaringan
dan menghambat resorpsinya dari tempat injeksi ke dalam darah. Metoda yang digunakan
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
10/12
adalah men#ampurkan insulin dengan protein atau seng atau mengubah bentuk $isiknya%
#ontoh= Monotard uman.
#* 3nsulin kerja sedang )medium;a#ting*
Sediaan insulin ini jangka waktu e$eknya dapat di+ariasikan dengan men#ampurkan
beberapa bentuk insulin dengan lama kerja berlainan% #ontoh= MiLtard 7' M )Tjay dan
@ahardja% !''!*.
Se#ara keseluruhan sebanyak !';!-, pasien M tipe ! kemudian akan memerlukan
insulin untuk mengendalikan kadar glukosa darahnya. >ntuk pasien yang sudah tidak dapat
dikendalikan kadar glukosa darahnya dengan kombinasi met$ormin dan sul$onilurea% langkah
selanjutnya yang mungkin diberikan adalah insulin )Waspadji% !'&'*.
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
11/12
BAB III
PENUTUP
1 Ke,+3.'l!%
M tipe ! merupakan jenis M yang paling banyak diderita di seluruh dunia.
Pre+alensi penyakit ini terus meningkat. Pada tahun !''' jumlah penderita sekitar &-' juta
orang dan diperkirakan pada tahun !'!- jumlah penderita bertambah menjadi dua kali lipat.
Ada banyak kemungkinan berbeda yang menyebabkan timbulnya diabetes ini.
Walaupun etiologi spesi$iknya tidak diketahui% tetapi pada diabetes tipe ini tidak terjadi
destruksi sel beta. 8ebanyakan pasien yang menderita M tipe ini mengalami obesitas% dan
obesitas dapat menyebabkan beberapa derajat resistensi insulin.
2 S!#!%
2agi para pemba#a ataupun yang ingin menjadikan makalah ini sebagai a#uan untuk
tugas berikutnya agar bisa memperbaharui ataupun menambahkan dari setiap kekurangan
didalam makalah ini agar menjadi makalah yang lebih baik lagi.
-
7/21/2019 Endokrin Dafi
12/12
DAFTAR PUSTAKA
&. Wiyono P. Pen#egahan iabetes Melitus Tipe ! Sebagai >saha Menghambat
Peningkatan Pre+alensi dan 8omplikasinya. 2adan Penerbit >ni+ersitas 3ndonesia
!''5= 7';6
!. Malloy Mary % 8ane ohn P. Agen yang digunakan dalam hiperlipidemia. alam =
8atzung 2ertram. ?armakologi dasar dan klinik. 9disi 4. akarta = Salemba Medika%
!''!.h. (!&;!
3. World ealth /rganization = iabetes Mellitus = @eport o$ a W/ Study 1roup.
1ene+a% W/% !''-