endokrin

53
ENDOKRIN ENDOKRIN By. Dr Septa By. Dr Septa

Upload: farizmaulana889890

Post on 21-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

afaasd

TRANSCRIPT

Page 1: ENDOKRIN

ENDOKRINENDOKRIN

By. Dr SeptaBy. Dr Septa

Page 2: ENDOKRIN

Sifat-sifat umum hormonSifat-sifat umum hormon

1.1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkan Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrinoleh kelenjar endokrin

2.2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darahDisekresikan langsung ke dalam aliran darah3.3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam

tubuh dan kontrol berbagai proses tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi)penyimpanan energi)

4.4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrinmenggambarkan aktifitas dari kel endokrin

5.5. memiliki organ/jar target tertentumemiliki organ/jar target tertentu6.6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroidBerbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid

Page 3: ENDOKRIN

Faktor yang mengatur kerja Faktor yang mengatur kerja hormonhormon

Kecepatan sintesa dan kecepatan Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresisekresi

Sistem transport yang spesifik dalam Sistem transport yang spesifik dalam plasmaplasma

Konversi kedalam bentuk yang lebih Konversi kedalam bentuk yang lebih aktifaktif

Reseptor hormon spesifik pada sitosol Reseptor hormon spesifik pada sitosol atau membran sel target yang berbedaatau membran sel target yang berbeda

Pemecahan akhir dari hormonPemecahan akhir dari hormon

Page 4: ENDOKRIN

Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon

Kel EndokrinKel Endokrin Hormon yang dihasilkanHormon yang dihasilkan

Pituitary Pituitary -Lob anteriorLob anterior-Lob intermediateLob intermediate-Lob posteriorLob posterior

TiroidTiroid

Paratiroid Paratiroid

LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSHLH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH

MSH, MSH, αα-endorphin-endorphin

Vasopressin (ADH), Vasopressin (ADH), oksitosinoksitosin

Tiroksin (T4), Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) Triiodotironin (T3) kalsitoninkalsitonin

Hormon paratiroid (PTH)Hormon paratiroid (PTH)

Page 5: ENDOKRIN

Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon

AdrenalAdrenal-KorteksKorteks-MedullaMedulla

GonadGonad-TestisTestis

-OvariuOvariumm

PlasentaPlasenta

PankreaPankreas s

Kortisol,aldosteron,androstenedionKortisol,aldosteron,androstenedion

Norepinefrin, epinefrinNorepinefrin, epinefrin

Testoteron,estradiol,inhibin Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteronestradiol, progesteron

Test,estradiol,inhibin, prog,relaxinTest,estradiol,inhibin, prog,relaxin

HCG,HPL,prog, estrogenHCG,HPL,prog, estrogen

Insulin, glukagon, somatostatin, Insulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptidepancreatic polypeptide

Page 6: ENDOKRIN

Klasifikasi hormonKlasifikasi hormon(secara kimia)(secara kimia)

Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG,

LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, LH, TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH)somatostatin, dan vasopressin (ADH)

Gol Steroid : aldosteron, kortisol, Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol, progesteron, estradiol, progesteron, testosteron,vitamin Dtestosteron,vitamin D

Page 7: ENDOKRIN

Sifat-sifat hormon peptidaSifat-sifat hormon peptida

Berasal dari pre hormonBerasal dari pre hormonT ½ pendek (dalam menit)T ½ pendek (dalam menit)Beredar unbond (tidak terikat Beredar unbond (tidak terikat

protein)protein)Di perifer tidak berubahDi perifer tidak berubahReseptor pada dinding selReseptor pada dinding sel

Page 8: ENDOKRIN

Sifat-sifat hormon steroidSifat-sifat hormon steroid

Berasal dari reaksi enzimatik Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)(cholesterol)

T ½ panjang (jam)T ½ panjang (jam)Beredar terikat proteinBeredar terikat proteinDi perifer berubahDi perifer berubahReseptor di dalam sel Reseptor di dalam sel

Page 9: ENDOKRIN

METODE PEMERIKSAAN KADAR METODE PEMERIKSAAN KADAR HORMON HORMON

Pemeriksaan secara biologis (Bio-Pemeriksaan secara biologis (Bio-assay)assay)

Pemeriksaan secara kimiawi Pemeriksaan secara kimiawi (chemical assay)(chemical assay)

Pemeriksaan secara imunologis Pemeriksaan secara imunologis (immuno-assay) : RIA, ELISA, (immuno-assay) : RIA, ELISA, Fluoroimuno assay, Luminescen Fluoroimuno assay, Luminescen imuno assay)imuno assay)

Page 10: ENDOKRIN

HORMON TIROIDHORMON TIROID

Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kec metabolismekec metabolisme

Dihasilkan oleh kelenjar tiroid Dihasilkan oleh kelenjar tiroid Sintesa tergantung intake iodium dan Sintesa tergantung intake iodium dan

receptor tyrosin pada tiroglobulin receptor tyrosin pada tiroglobulin Plasma dalam bentuk T3 dan T4Plasma dalam bentuk T3 dan T4Terikat dalam Thyroxin binding globulin, Terikat dalam Thyroxin binding globulin,

thyroxin binding prealbumin, albuminthyroxin binding prealbumin, albuminHormon aktif : Free T4 dan Free T3Hormon aktif : Free T4 dan Free T3

Page 11: ENDOKRIN

HORMON TIROIDHORMON TIROID

Sekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroidSekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroidHipotalamus Tyrotropin releasing Hipotalamus Tyrotropin releasing

hormonhormon(TRH)(TRH) merangsang hipofisis merangsang hipofisis TSHTSHThyroid stimulating hormonThyroid stimulating hormon T4 dan T3 T4 dan T3Kontrol feedback dilakukan olehKontrol feedback dilakukan oleh- Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel

thyroid, pituitary anterior, & thyroid, pituitary anterior, & hipothalamushipothalamus

- TSH terhadap hipotalamusTSH terhadap hipotalamus

Page 12: ENDOKRIN

Test laboratoriumTest laboratorium

Pemeriksaan faal kelenjar tiroidPemeriksaan faal kelenjar tiroidKadar hormonKadar hormonT4 = kadar hormon tiroksin total serumT4 = kadar hormon tiroksin total serumT3 = kadar hormon triiodothyronine total serumT3 = kadar hormon triiodothyronine total serumrT3 = kadar ‘reverse triiodothyronine’ serumrT3 = kadar ‘reverse triiodothyronine’ serumTSH = kadar Thyroid Stimulating hormon serumTSH = kadar Thyroid Stimulating hormon serum Protein pengangkutProtein pengangkutTBG = thyroxine binding globulinTBG = thyroxine binding globulinTBPA = thyroxine binding prealbuminTBPA = thyroxine binding prealbuminT3U = T3 resin uptakeT3U = T3 resin uptakeTBI = thyroxine binding Index TBI = thyroxine binding Index

Page 13: ENDOKRIN

Test laboratoriumTest laboratorium

Hormon bebasHormon bebas

FT4FT4 = free T4= free T4

FT3FT3 = free T3= free T3

FT4I/FTI FT4I/FTI = free thyroxine index (T4 x = free thyroxine index (T4 x T3U)T3U)

FT3IFT3I = free triiodothyronine = free triiodothyronine index index

(T3 x T3U)(T3 x T3U)

Page 14: ENDOKRIN

Test laboratoriumTest laboratorium

Kadar T4 & T3 total diukur dg cara Kadar T4 & T3 total diukur dg cara radioimmunoassay: T4 serum dilepas radioimmunoassay: T4 serum dilepas dari ikatannya + T4 radioaktif dan anti -dari ikatannya + T4 radioaktif dan anti -T4T4kompolek antigen antibodikompolek antigen antibodi

Kadar FT4 & FT3 diukur tanpa melepas Kadar FT4 & FT3 diukur tanpa melepas protein pengikatnya.protein pengikatnya.

T3U menilai TBG yang belum terisi T4T3U menilai TBG yang belum terisi T4Pe TBG menyebabkan pe T4 dan pe Pe TBG menyebabkan pe T4 dan pe

T3U sedangkan FT4I tetap dlmbts N T3U sedangkan FT4I tetap dlmbts N

Page 15: ENDOKRIN

Perubahan kadar TBGPerubahan kadar TBG

Peningkatan Peningkatan Pengobatan estrogen, perfenazin, Pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi baru lahir, Hepatitis Kehamilan, Bayi baru lahir, Hepatitis infeksiosa, Peningkatan sintesis herediterinfeksiosa, Peningkatan sintesis herediter

PenurunanPenurunanPengobatan steroid anabolik dan Pengobatan steroid anabolik dan androgen, Sakit berat atau pembedahan, androgen, Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik, Defisiensi kongenitalSindroma nefrotik, Defisiensi kongenital

Penggantian ikatan hormon pada proteinPenggantian ikatan hormon pada proteinPengobatan salisilat dan difenil hidantoinPengobatan salisilat dan difenil hidantoin

Page 16: ENDOKRIN

Hasil test faal tiroid pada Hasil test faal tiroid pada beberapa keadaanbeberapa keadaan

Keadaan klinikKeadaan klinik T4T4 T3T3 T3UT3U FT4I/FT4FT4I/FT4

NormalNormal

HipertiroidismeHipertiroidisme

HipotiroidismeHipotiroidisme

Pe TBGPe TBG

Pe TBGPe TBG

Hormon pd TBGHormon pd TBG

NN

TT

RR

TT

RR

RR

NN

TT

RR

TT

RR

RR

NN

TT

RR

RR

TT

TT

NN

TT

RR

NN

NN

NN

Page 17: ENDOKRIN

Gangguan Faal kel TiroidGangguan Faal kel Tiroid

HipotiroidismeHipotiroidisme- Hipotiroidisme primer Hipotiroidisme primer - Hipotiroidisme sekunderHipotiroidisme sekunder

HipertiroidismeHipertiroidisme

Pengaruh penyakit bukan tiroid Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil testterhadap hasil test

Page 18: ENDOKRIN

Hipotiroidisme Hipotiroidisme

Hipotiroidisme primerHipotiroidisme primer Kel tiroid tidak mampu hasilkan hormonKel tiroid tidak mampu hasilkan hormon Bawaan atau didapatBawaan atau didapat Bawaan : Bawaan : ≠ kel tiroid or ≠ mampu sintesa≠ kel tiroid or ≠ mampu sintesa Didapat spti tiroiditis kronik, th/ dg iodium Didapat spti tiroiditis kronik, th/ dg iodium

radioaktif atau bedahradioaktif atau bedah Penurunan T3 & T4, peningkatan TSHPenurunan T3 & T4, peningkatan TSH Gangguan pertumbuhan dan Gangguan pertumbuhan dan

keterbelakanganketerbelakangan

Page 19: ENDOKRIN

HipotiroidismeHipotiroidisme

Hipotiroidisme sekunderHipotiroidisme sekunderGangguan pada hipofisis atau Gangguan pada hipofisis atau

hipotalamushipotalamusKadar T4 dan T3 yang rendah dan TSH Kadar T4 dan T3 yang rendah dan TSH

dlm bts N atau sedikit meningkatdlm bts N atau sedikit meningkatUntuk mengetahui dilakukan test TRH Untuk mengetahui dilakukan test TRH

menguji apakah hipofisis mampu menguji apakah hipofisis mampu menghasilkan TSHmenghasilkan TSH

Page 20: ENDOKRIN

Hipertiroidisme Hipertiroidisme

Sering dijumpai diklinikSering dijumpai diklinikDisebabkan beracam penyakit : Disebabkan beracam penyakit :

diffuse toxic goiter, toxic multinodular diffuse toxic goiter, toxic multinodular goiter, solitary toxic nodule dan goiter, solitary toxic nodule dan tiroiditistiroiditis

Kadar T4 dan FT4 meningkatKadar T4 dan FT4 meningkatDapat juga dijumpai T4 dan FT4 yang Dapat juga dijumpai T4 dan FT4 yang

normal, tetapi T3 meningkat normal, tetapi T3 meningkat (Toksikosis T3) pasca th/ yodium (Toksikosis T3) pasca th/ yodium radioaktif atau bedahradioaktif atau bedah

Page 21: ENDOKRIN

Pengaruh penyakit bukan tiroid Pengaruh penyakit bukan tiroid pada hasil testpada hasil test

Penyakit akut atau kronikPenyakit akut atau kronikPerubahan deidonisasi T4Perubahan deidonisasi T4Pembentukan T3 berkurang sedangkan Pembentukan T3 berkurang sedangkan

pembentukan rT3 meningkatpembentukan rT3 meningkatPenurunan T3, FT3I dan TBGPenurunan T3, FT3I dan TBGFT4 agak meningkat pad peny akut FT4 agak meningkat pad peny akut

menurun pada peny kronikmenurun pada peny kronikKadar TSH agak rendahKadar TSH agak rendah

Page 22: ENDOKRIN

Penggunaan pemeriksaan Penggunaan pemeriksaan laboratoriumlaboratorium

T4T4 T3UT3UFT4I (FT4)FT4I (FT4)

R R agak R agak R normal normalagak Tagak T TT

TSHTSH T3 T3TT NN N N TT

HipotiroidHipotiroid eutiroideutiroidHipertiroidHipertiroid

Page 23: ENDOKRIN

Penggunaan pemeriksaan Penggunaan pemeriksaan laboratoriumlaboratorium

TSH (sensitif)TSH (sensitif)RendahRendah NormalNormal TinggiTinggi

FT4FT4 FT4 FT4TT N N NN R R

FT3FT3TT N N

Hipertiroid Hipertiroid eutiroid eutiroid Hipotiroid Hipotiroid klinisklinis subklinis subklinis subklinis subklinis

klinis klinis

Page 24: ENDOKRIN

Hormon ParatiroidHormon Paratiroid

Fx mempertahankan konsentrasi ion Ca Fx mempertahankan konsentrasi ion Ca dalam plasma dan mengontrol ekskresi dalam plasma dan mengontrol ekskresi calsium dan fosfatcalsium dan fosfat

Peningkatan PTH menyebabkanPeningkatan PTH menyebabkan- Me Ca serum dan me fosfat serum.Me Ca serum dan me fosfat serum.- Me ekskresi dari P tetapi me ekskresi CaMe ekskresi dari P tetapi me ekskresi Ca- Merangsang pelepasan Ca dari tulangMerangsang pelepasan Ca dari tulang- Me alkali fosfatase serum bila tjd prbh tlgMe alkali fosfatase serum bila tjd prbh tlg- Mengaktivkan vit D dalam ginjal Mengaktivkan vit D dalam ginjal (25-(25-

hydroxycalciferol menjadi 1,25 – dihydroxycholecalciferol)hydroxycalciferol menjadi 1,25 – dihydroxycholecalciferol)

Page 25: ENDOKRIN

Hormon ParatiroidHormon Paratiroid

PTH berupa molekul utuh yg dipecah dlm PTH berupa molekul utuh yg dipecah dlm fragmen2: frag terminal N (PTH-N), mid-mol fragmen2: frag terminal N (PTH-N), mid-mol (PTH-M) dan frag terminal C (PTH-C)(PTH-M) dan frag terminal C (PTH-C)

PTH-N & PTH-M memiliki aktivitas biologikPTH-N & PTH-M memiliki aktivitas biologikPTH-C PTH-C ≠ memiliki akt biologik tapi memiliki ≠ memiliki akt biologik tapi memiliki

T ½ yg lbh pjg, sering sbg parameter labT ½ yg lbh pjg, sering sbg parameter labKontrol dari sekresi melalui mekanisme Kontrol dari sekresi melalui mekanisme

feedback negatif oleh ion Cafeedback negatif oleh ion Ca

Page 26: ENDOKRIN

Hormon ParatiroidHormon Paratiroid

Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion CaCa2+2+ (50%); Ca terikat protein (40%); (50%); Ca terikat protein (40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)

Pe kadar fosfat dan sitrat me kadar CaPe kadar fosfat dan sitrat me kadar Ca2+2+

pH darah mempengaruhi Ca terikat albpH darah mempengaruhi Ca terikat albHormon lain yg memp homeostasis Ca:Hormon lain yg memp homeostasis Ca:

kalsitonin dan vit D3kalsitonin dan vit D3

Page 27: ENDOKRIN

Hormon ParatiroidHormon Paratiroid

ORGANORGAN PTHPTH KALSITONIKALSITONINN

VIT DVIT D

TULANGTULANG

GINJALGINJAL

USUSUSUS

Mobilisasi Mobilisasi Ca dan PCa dan P

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca dan PCa dan P

PenyerapaPenyerapan Ca dan Pn Ca dan P

Mobilisasi Ca Mobilisasi Ca dan Pdan P

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca dan PCa dan P

--

Transport Transport CaCa2+2+

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca Ca

Penyerapan Penyerapan Ca dan PCa dan P

Page 28: ENDOKRIN

Kelainan paratiroidKelainan paratiroid

HipertiroidismeHipertiroidisme

- primer- primer

- sekunder- sekunder

- tersier- tersierHipoparatiroidismeHipoparatiroidismePseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme

Page 29: ENDOKRIN

HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme

PrimerPrimerSebabSebab: adenoma/hiperplasia/karsinoma/ : adenoma/hiperplasia/karsinoma/

herediterherediterMerangsang osteoklasMerangsang osteoklas osteolisis osteolisis

dan dekalsifikasi tulang (fra patologis)dan dekalsifikasi tulang (fra patologis)Membentuk batu diginjalMembentuk batu diginjalLab: kadar Ca darah me , kadar Ca urin Lab: kadar Ca darah me , kadar Ca urin

me , kadar P darah me , kadar P urin me , kadar P darah me , kadar P urin me me

Page 30: ENDOKRIN

HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme

SekunderSekunder Sebab paling sering GGKSebab paling sering GGK Kadar Ca Kadar Ca 2+2+ me me pepe sekresi PTHsekresi PTH Dekalsifikasi tulangDekalsifikasi tulangTersierTersier Hiperparatiroidisme sek lama Hiperparatiroidisme sek lama Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Sekresi PTH ektopikSekresi PTH ektopik Pengeluaran zat mirip PTHPengeluaran zat mirip PTH

Page 31: ENDOKRIN

Hipoparatiroidisme Hipoparatiroidisme

Sebab: operasi tiroid (paratiroid ikut Sebab: operasi tiroid (paratiroid ikut terangkat), kongenitalterangkat), kongenital

Gejala: neuromuskuler (tetani, Gejala: neuromuskuler (tetani, spasme klonik, dan tonik, kejang), spasme klonik, dan tonik, kejang), retardasi mental, malabsorbsi, retardasi mental, malabsorbsi, gangguan sistem kardiovaskuler)gangguan sistem kardiovaskuler)

Lab: PTH plasma rendah, Ca darah Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P darah tinggi, aktivitas rendah, P darah tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali normal atau alkali fosfatase alkali normal atau rendahrendah

Page 32: ENDOKRIN

PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme

Hambatan respons organ target Hambatan respons organ target terhadap PTHterhadap PTH

HerediterHerediterDisertai abnormalitas fisik dan Disertai abnormalitas fisik dan

mentalmentalPTH normal atau tinggiPTH normal atau tinggi

Page 33: ENDOKRIN

InsulinInsulin

Fungsi:Fungsi:Meningkatkan metabolisme Meningkatkan metabolisme

karbohidratkarbohidratMeningkatkan timbunan glikogenMeningkatkan timbunan glikogenMeningkatkan sintesa asam lemakMeningkatkan sintesa asam lemakMeningkatkan intake asam aminoMeningkatkan intake asam aminoMeningkatkan sintesa proteinMeningkatkan sintesa protein

Page 34: ENDOKRIN

Fisiologi kimiawiFisiologi kimiawi

Pulau-pulau langerhans pancreas:Pulau-pulau langerhans pancreas:- Sel beta mengeluarkan insulinSel beta mengeluarkan insulin- Sel alfa mengeluarkan gukagonSel alfa mengeluarkan gukagon- Sel delta mengeluarkan somatostatinSel delta mengeluarkan somatostatin Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah

juga dirangsang: as amino, as lemak bebas, juga dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton, glukagon, sekretin, dan benda keton, glukagon, sekretin, dan tolbutamidtolbutamid

Sekresi insulin dihambat epinefrin dan Sekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrinnorepinefrin

Page 35: ENDOKRIN

Kelainan insulin Kelainan insulin

Hiperinsulinisme: hiperplasia/tumor Hiperinsulinisme: hiperplasia/tumor pancrespancres

Hipoinsulinisme: kekurangan insulinHipoinsulinisme: kekurangan insulin Diabetes mellitusDiabetes mellitus

CausaCausa::- Kekurangan insulin absolutKekurangan insulin absolut- Kekurangan insulin relatif thd kebut tubuhKekurangan insulin relatif thd kebut tubuh- Reseptor inadekuat, insulin cukupReseptor inadekuat, insulin cukup- Reseptor berkurang, insulin cukupReseptor berkurang, insulin cukup

Page 36: ENDOKRIN

Kriteria diagnostik DMKriteria diagnostik DM

Kelompok dengan gejala klinik khasKelompok dengan gejala klinik khas- GDS serum plasma vena > 200 mg/dlGDS serum plasma vena > 200 mg/dl- Bila GDS < 100 mg/dl bukan DMBila GDS < 100 mg/dl bukan DM- Bila GDS antara 100-200 mg/dl, meragukan Bila GDS antara 100-200 mg/dl, meragukan

harus dilakukan pem TTGOharus dilakukan pem TTGO< 140 mg/dl = N; 140 – 200 mg/dl = IGT; < 140 mg/dl = N; 140 – 200 mg/dl = IGT; ≥ 200 mg/dl = DM≥ 200 mg/dl = DM

- GDP < 100 = N; 100-140 mg/dl IGT; > 140 GDP < 100 = N; 100-140 mg/dl IGT; > 140 mg/dl = DMmg/dl = DM

- TTGO pada 2 jam lebih bermakna dari GDP TTGO pada 2 jam lebih bermakna dari GDP

Page 37: ENDOKRIN

Kriteria diagnostik DMKriteria diagnostik DM

Kelompok dengan gejala klinik Kelompok dengan gejala klinik meragukan atau tidak ada gejala klinikmeragukan atau tidak ada gejala klinik

- GDS > 200 mg/dlGDS > 200 mg/dl- Apabila kadar sedikit diatas maka Apabila kadar sedikit diatas maka

dibutuhkan parameter yang lain:dibutuhkan parameter yang lain:

- TTGO puasa- TTGO puasa

- TTGO pada 2 jam - TTGO pada 2 jam

- GDS ulangan - GDS ulangan

Page 38: ENDOKRIN

Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboratorium

Urin: glukosa, albumin, benda keton dan Urin: glukosa, albumin, benda keton dan sedimen. Serta pem mikroalbuminsedimen. Serta pem mikroalbumin

Darah: kadar gula darah, test toleransi Darah: kadar gula darah, test toleransi glukosa oral, kurva harian glukosa, kadar glukosa oral, kurva harian glukosa, kadar HbA1c, kadar fruktosamin, kadar insulin, HbA1c, kadar fruktosamin, kadar insulin, kadar c-peptide, status asam basa.kadar c-peptide, status asam basa.

Dasar penetapan kadar gula darah: reduksi Dasar penetapan kadar gula darah: reduksi (cupri-cupro), kondensasi (o-toluidin), (cupri-cupro), kondensasi (o-toluidin), enzimatik (glukosa oksidase, hexikinase, enzimatik (glukosa oksidase, hexikinase, dehidrogenase)dehidrogenase)

Pem enzimatik pem terbaik yang umum Pem enzimatik pem terbaik yang umum dipakaidipakai

Page 39: ENDOKRIN

Epinephrin (adrenalin) dan Epinephrin (adrenalin) dan norepinephrin (noradrenalin)norepinephrin (noradrenalin)

= katekolamin= katekolaminDibentuk dalam medulla kel adrenalDibentuk dalam medulla kel adrenalEfek utama:Efek utama:- Inotropic dan chronotropic kontraksi jtgInotropic dan chronotropic kontraksi jtg- Konstriksi dan dilatasi dari pem darahKonstriksi dan dilatasi dari pem darah- Dilatasi dan kontriksi bronkusDilatasi dan kontriksi bronkus- Konstriksi dan dilatasi otot polos rahimKonstriksi dan dilatasi otot polos rahim- Neurotransmisi dalam SSPNeurotransmisi dalam SSP- Mempengaruhi metabolisme (sekresi Mempengaruhi metabolisme (sekresi

insulin)insulin)

Page 40: ENDOKRIN

Kelainan yang menghasilkan Kelainan yang menghasilkan katekolaminkatekolamin

Phaeochromocytoma: Phaeochromocytoma:

tumor jinak jaringan chromaffin, 90% tumor jinak jaringan chromaffin, 90% adrenal, 10% ekstra adrenal. Gk: adrenal, 10% ekstra adrenal. Gk: hipertensi paroksismal, keringat hipertensi paroksismal, keringat berlebihan, pusing, pucat atau merahberlebihan, pusing, pucat atau merah

NeuroblastomaNeuroblastoma

tumor ganas jar saraf simpatis pada tumor ganas jar saraf simpatis pada anak. 40% medulla adrenal; 60% anak. 40% medulla adrenal; 60% ekstra adrenalekstra adrenal

Page 41: ENDOKRIN

Korteks adrenal Korteks adrenal

Lapisan luar (zona glomerulosa)Lapisan luar (zona glomerulosa)membentuk hormon aldosteronmembentuk hormon aldosteron

Lapisan dalam (zona fasciculata dan Lapisan dalam (zona fasciculata dan zona retikularis)zona retikularis)membentuk kortisol dan androgenmembentuk kortisol dan androgen

Semua hormonnya merupakan Semua hormonnya merupakan turunan steroid diantaranya turunan steroid diantaranya (mineralokortikoid, glukokortikoid, (mineralokortikoid, glukokortikoid, progesteron, estrogen dan androgen)progesteron, estrogen dan androgen)

Page 42: ENDOKRIN

Sekresi steroid adrenalSekresi steroid adrenal

CRF (hipotalamus)CRF (hipotalamus) hipofisis hipofisis anterioranterior ACTHACTH kortisol & kortisol & androgenandrogen

Sekresi CRF dipengaruhi Sekresi CRF dipengaruhi

1.1. Negative feedback kortisolNegative feedback kortisol

2.2. Ritme inheren (kortisol tinggi 07-Ritme inheren (kortisol tinggi 07-09.00 rendah 23.00 - 04.00)09.00 rendah 23.00 - 04.00)

3.3. Stress (insufisiensi adrenal akut) Stress (insufisiensi adrenal akut)

Page 43: ENDOKRIN

GlukokortikoidGlukokortikoid

Homon dari kortek adrenal dibentuk Homon dari kortek adrenal dibentuk dizona fasciculatadizona fasciculata

Fungsi:Fungsi:Mempengaruhi met KH, lemak & Mempengaruhi met KH, lemak &

proteinproteinAnti inflamasiAnti inflamasi ImmunosupresiveImmunosupresiveSekresi kelenjar ekdokrinSekresi kelenjar ekdokrinOsteoporosis pada tulangOsteoporosis pada tulang

Page 44: ENDOKRIN

Mineralokortikoid Mineralokortikoid

Homon dari kortek adrenal dibentuk Homon dari kortek adrenal dibentuk dizona glomerolusadizona glomerolusa

FungsiFungsiMeningkatkan reabsorbsi Na & Cl Meningkatkan reabsorbsi Na & Cl

pada tubuli ginjalpada tubuli ginjalMenurunkan ekskresi Na & Cl pada Menurunkan ekskresi Na & Cl pada

kelenjar keringat, ludah dan GITkelenjar keringat, ludah dan GIT

Page 45: ENDOKRIN

ADHADH

Mempengaruhi sekresi urineMempengaruhi sekresi urineBekerja pada tubulus distalis dan Bekerja pada tubulus distalis dan

koligenteskoligentes

Page 46: ENDOKRIN

AldosteronAldosteron

Fx mengatur volume dan komposisi Fx mengatur volume dan komposisi cairan tubuhcairan tubuh

Sekresi diatur oleh:Sekresi diatur oleh:

1.1. Sistem renin angiotensin (plg penting)Sistem renin angiotensin (plg penting)

2.2. Konsentrasi ion K ekstraselKonsentrasi ion K ekstrasel

3.3. Konsentrasi ion Na ekstraselKonsentrasi ion Na ekstrasel

4.4. ACTHACTH

5.5. Fzktor lain (katekolamin, somatostatisn, Fzktor lain (katekolamin, somatostatisn, ANF)ANF)

Page 47: ENDOKRIN

RAA SISTEMRAA SISTEM

Sekresi renin dirangsang olehSekresi renin dirangsang olehPenurunan tek darah & RBFPenurunan tek darah & RBFPlasma Na yang rendahPlasma Na yang rendahPlasma K yang tinggiPlasma K yang tinggiAngiotensinogenAngiotensinogen reninrenin Angiotensin IAngiotensin I

ACEACE

Angiotensin II Angiotensin II HT, retensi Na & HT, retensi Na & cairan,cairan,

sekresi aldosteronsekresi aldosteron

Page 48: ENDOKRIN

Fungsi umum sex hormonFungsi umum sex hormon

Mengontrol sifat / karakteristik sex Mengontrol sifat / karakteristik sex sekundersekunder

Mengontrol siklus reproduksiMengontrol siklus reproduksiMengontrol pertumbuhan & Mengontrol pertumbuhan &

perkembangan organ reproduksi perkembangan organ reproduksi (terutama testis dan ovarium)(terutama testis dan ovarium)

Anabolisme proteinAnabolisme proteinPria : testosteronPria : testosteronWanita : estrogen & progesteronWanita : estrogen & progesteron

Page 49: ENDOKRIN

Endokrinologi reproduksi Endokrinologi reproduksi wanitawanita

HipotalamusHipotalamusGonadotropin releasing Gonadotropin releasing

hormonhormonHipofisis anteriorHipofisis anterior

Luteinizing HormonLuteinizing Hormon Follicle stimulating hormonFollicle stimulating hormon

Ovarium folikelOvarium folikel estrogen & progesteronestrogen & progesteron

Uterus haidUterus haid

Page 50: ENDOKRIN

Chorionic GonadotropinChorionic Gonadotropin

Dibentuk sel tropoblast Dibentuk sel tropoblast

FungsiFungsi Mempertahankan corpus luteumMempertahankan corpus luteum Menunda menstruasi dan ovulasiMenunda menstruasi dan ovulasi

Diagnosis labDiagnosis lab Adanya hCG dalam urin cara aglutinasi Adanya hCG dalam urin cara aglutinasi

( lateks, hemaglutinasi) atau tes hambatan ( lateks, hemaglutinasi) atau tes hambatan aglutinasi sebaiknya urin pagiaglutinasi sebaiknya urin pagi

(+) kehamilan/peny trophoblastik(+) kehamilan/peny trophoblastik

Page 51: ENDOKRIN

Laktasi Laktasi

Estrogen, progesteron, dan placental Estrogen, progesteron, dan placental lactogen (hPL)lactogen (hPL) proliferasi proliferasi kelenjarkelenjar

LaktasiLaktasi induksi prolaktin dan induksi prolaktin dan rangsangan puting susurangsangan puting susu

Page 52: ENDOKRIN

Reproduksi pada priaReproduksi pada pria

HipotalamusHipotalamusGnRHGnRH

HipofisisHipofisis FSH & LHFSH & LH

TestisTestis

LHLH sel leydig sel leydig testoterontestoteron FSH tub seminiferus spermatogenesisFSH tub seminiferus spermatogenesisLab: kadar testoteron (RIA), LH dan FSHLab: kadar testoteron (RIA), LH dan FSHPe kadar LH tanda kegagalan testis primerPe kadar LH tanda kegagalan testis primer

Page 53: ENDOKRIN

Thanks Thanks andand

good luck with exam good luck with exam