emosi, stress dan depresi

33
EMOSI, STRESS dan DEPRESI Aisyah Djamil, S.Psi, Psi

Upload: reez-vamiee

Post on 22-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

EMOSI, STRESS dan DEPRESIAisyah Djamil, S.Psi, Psi

PendahuluanKalau kita bicara emosi harus dimulai dari bahasa perasaan atau feelings, karena Emosi adalah perasaan yang sangat mendasar sehingga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Perasaanlah yang menimbulkan adanya emosi, begitu juga dengan stress dan depresi. Karena dengan bergejolaknya perasaan maka hal-hal ini dapat timbul.

Pengertian Manifestasi perasaan atau efek keluar dan disertai banyak komponen fisiologik, dan biasanya berlangsung tidak lama (Maramis,1990) Suatu keadaan perasaan yang telah melampaui batas sehingga untuk mengadakan hubungan dengan sekitarnya mungkin terganggu (Bimo Walgito,1989) Contoh : ketakutan, kecemasan, depresi dan kegembiraan

Bentuk Reaksi EmosiEmosi muncul disebabkan oleh peristiwa eksternal, dan dipengaruhi oleh banyak stimulus. Emosi dapat muncul dalam bentuk yang beraneka ragam, dan dapat berbeda pada tiap individu. Seperti marah diam, mengamuk, menangis

Emosi dan Gejala KejasmanianEmosi sebagai gejala kejiwaan berhubungan dengan gejala kejasmanian. Apabila individu mengalami emosi, dalam diri individu tersebut akan terlihat perubahan jasmani, misalnya ketakutan muka pucat, jantung berdebar-debar, tangan berkeringat, sakit kepala, bahkan sampai tidak merasakan apapun

Komponen EmosiMenurut Atkinson, dkk komponen emosi terdiri dari : a. Respon atau reaksi tubuh internal, terutama yang melibatkan sistem otomatik, misalnya bila marah suara meninggi dan gemetar b. Keyakinan atau penilaian kognitif bahwa telah terjadi keadaan positif atau negatif, misalnya saya gembira sekali karena diterima di Akper TND c. Ekspresi wajah-Apabila anda merasa benci pada seseorang mungkin akan mengerutkan dahi atau kelopak mata menutup sedikit d. Reaksi terhadap emosi, misalnya marah-marah menjadi agresi atau gembira hingga meneteskan air mata

Pengaruh Emosi terhadap PerilakuSuatu emosi yang kuat dapat mempengaruhi perubahan fisiologis dan psikologis seseorang, sehingga ini sangat mempengaruhi perilaku seseorang. Ketika seseorang dalam keadaan emosi, yang biasanya hanya diam, bisa menjadi seseorang yang berbeda.

STRES

APA Reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi dan lain-lain Kemampuan diri dan penyesuaian diri yang memerlukan respon Populer adanya ketegangan dalam perilaku dan bentuk perasaan yang bergejolak menekan-nekan berupa ketegangan Reaksi individual, dapat mengagumkan tapi juga dapat fatal

ASAL Dirinya sendiri, misal rasa iri hati, cemas, takut dan lain-lain Lingkungan, misalnya perubahan dari lingkungan yang menuntut seseorang harus menyesuaikan diri, antara lain : - lingkungan rumah - sekolah - tempat kerja - lingkungan sosial

REAKSITidak selamanya negatif, tergantung dari bagaimana kita mengelola stres tersebut Reaksi positif dari stres dapat merupakan energi penggerak dan memotivasi orang untuk berusaha. Jadi stres dapat mendorong anda untuk berusaha lebih baik lagi Reaksi negatif akan merugikan, bahkan dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari

Menurut Dadang Hawari dapat mengenai hampir seluruh sistem tubuh, seperti hal-hal sebagai berikut : Perubahan warna rambut, gangguan ketajaman penglihatan, menurunnya daya ingat, mulut dan bibir terasa kering, sariawan, nafas terasa berat dan sesak, sering BAK dan BAB, otot-otot sakit, kadar gula meninggi, begitu juga dengan tekanan darah, libido menurun atau terus meningkat dan lain-lain.

Reaksi Tubuh terhadap Stress

PENYEBABSetiap perubahan menimbulkan stres . Perubahan itu dapat terjadi antara lain di rumah tangga, pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, tanggung jawab, hubungan dengan lingkungan dan lain-lain Faktor yang menyebabkan stres disebut STRESSOR

Sumber Stress PsikologisMenurut Maramis (1999), ada empat sumber atau penyebab stress psikologis, yaitu: 1. Frustrasi muncul karena harapan dan kenyataan tidak sama 2. Konflik muncul karena tidak bisa memilih antara dua atau lebih macam keinginan, kebutuhan, atau tujuan 3. Tekanan muncul sebagai akibat tekanan hidup sehari-hari, tekanan dapat berasal dari dalam diri individu atau luar diri individu 4. Krisis keadaan yang mendadak, yang menimbulkan

GEJALA STRESS FISIK mimpi buruk yang menakutkan gangguan pola tidur gelisah, muka pucat, berdebar-debar memperburuk keluhan fisik yang dideritanya MENTAL merasa sedih dan putus asa ketakutan mudah terkejut kilas balik

Faktor yang mempengaruhi Stres Faktor Biologis Herediter, konstitusi tubuh, kondisi fisik, neurofisiologik, dan neurohormonal Faktor Psikoedukatif/ sosiokultural Perkembangan kepribadian, pengalaman dan kondisi lain yang mempengaruhi

DAMPAKStres berpengaruh terhadap kondisi fisik dan mental. Reaksi seseorang terhadap stres berbeda-beda Reaksi fisik, misalnya : tekanan darah tinggi, asma, maag, stroke Reaksi mental, misalnya : mudah marah, sulit konsentrasi, gangguan tidur, gangguan pola makan, curiga yang berlebihan

Kemampuan Individu Menahan StresSetiap individu mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menahan stres. Hal tersebut tergantung pada : a. Sifat dan hakikat stres, yaitu intensitas, lamanya, lokal dan umum (general) b. Sifat individu yang terkait dengan proses adaptasi

CARA MENGATASI STRES dan MENCAPAI JIWA YANG SEHAT Peliharalah kesehatan anda Rencanakan masa depan anda Hindari membuat keputusan besar sekaligus Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah sesuatu yang tak dapat diubah Berbuat sesuai dengan minat dan kemampuan Berpikir positif Mengurangi ketegangan dengan relaksasai (santai, melemaskan otot dan menenangkan pikiran) Bila anda stres, lakukanlah pekerjaan atau hobi yang anda senangi, misalnya olahraga, kesenian Bicarakanlah masa depan anda dengan seorang yang dapat dipercaya Belajar dari pengalaman untuk memecahkan masalah Binalah persahabatan Tingkatkan iman dan taqwa

STRES DALAM KEHIDUPAN TAK DAPAT DIHINDARI, YANG PENTING BAGAIMANA CARA ANDA MENGELOLA STRES TANPA TERKENA DAMPAK YANG MERUGIKAN

Ketika seseorang tidak dapat mengelola stress dengan benar, dapat menjadi depresi

DEPRESI

PengertianAdalah suasana perasaan yang terganggu oleh berbagai hal sehingga berakibat menurunnya aktivitas. Gangguan ini cenderung berulang dan biasanya ditandai dengan beberapa hal.

Tanda-tanda/ Gejala Depresi Merasa sedih terus menerus dan berlebihan Mudah lelah, kehilangan minat serta kegembiraan Sulit berkosentrasi Menurunnya rasa percaya diri, dan selalu pesimis memandang segala sesuatu Merasa kurang berguna dan bersalah Tidur terganggu, mimpi buruk yang sedih, hilang nafsu makan Dan yang berbahaya : keinginan untuk

TIPE KEPRIBADIAN yang BERESIKO TINGGI MENGALAMI STRESS dan BERAKIBAT MENGALAMI DEPRESIMenurut Rosenmen dan Chersney sebagaimana yang dikemukakan oleh Dadang Hawari (2001)

TIPE YANG RENTAN (vulnerable)Terdapat pada Tipe A yang disebut A Type Personality dengan pola perilaku Type A Behavior Pattern. Individu dengan tipe ini memiliki resiko tinggi mengalami stress dengan ciri-ciri kepribadian sebagai berikut : cita-citanya tinggi (ambisius) suka menyerang (agresif) suka bersaing (kompetitif) yang kurang sehat banyak jabatan rangkap emosional, yang ditandai dengan mudah marah, mudah tersinggung, mudah mengalami ketegangan, dan kurang sabar terlalu percaya diri (over confident) self control kuat

tindakan dan cara bicaranya cepat dan tidak dapat diam (hiperaktif) cakap dalam berorganisasi (organisatoris) cakap dalam memimpin (leader) tipe kepemimpinan otoriter bekerja tidak mengenal waktu (workaholic) bila menghadapi tantangan senang bekerja sendiri disiplin waktu yang ketat kurang rileks dan serba terburu-buru kurang atau tidak ramah tidak mudah bergaul mudah empati, tetapi mudah bersikap bermusuhan sulit dipengaruhi sifatnya kaku (tidak fleksibel)

TIPE YANG KEBAL (immune)Terdapat pada tipe B yang disebut B Type Personality dengan pola perilaku Type B Behavior Pattern. Individu dengan tipe ini kebal terhadap stress, yang ciri-ciri kepribadiannya sebagai berikut : cita-cita atau ambisinya wajar berkompetisi secara sehat tidak agresfi tidak memaksakan diri emosi terkendali, yang ditandai dengan tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, penyabar dan tenang kewaspadaan wajar self control wajar

self confident wajar cara bicara tenang cara bertindak tenang dan dilakukan pada saat yang tepat ada keseimbangan waktu bekerja dan istirahat sikap dalam memimpin maupun berorganisasi akomodatif dan manusiawi mudah bekerja sama (kooperatif) tidak memaksakan diri dalam menghadapi tantangan bersikap ramah mudah bergaul dapat menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan (mutual benefit) bersikap fleksibel, akomodatif, dan tidak merasa dirinya paling benar dapat melepaskan masalah pekerjaan ataupun kehidupan di saat libur mampu menahan dan mengendalikan diri

Proses PenyembuhanDepresi dapat disembuhkan, caranya : Mulai dari diri sendiri Mempelajari mengapa gejala tersebut muncul. Menyediakan waktu luang untuk mengkaji masalah tersebut dan berupaya supaya diri dalam keadaan rileks. Perlahan-lahan belajar mengontrol pikiran, perkataan, emosi dan perbuatan

Dukungan orang lain dukungan orang lain dapat berasal dari keluarga, kerabat, teman, atau tetangga. Dengan menjalin pergaulan yang didasari atas saling pengertian, niscaya rasa percaya diri akan bangkit kembali Pendidikan Bukan saja dari sekolah, melainkan secara luas seperti penerangan pada masyarakat melalui berbagai media

Medis Dengan upaya-upaya medis seperti konseling yang bila perlu dapat dibantu obat-obatan Spiritual Melakukan kegiatan spiritual seperti menegakkan sholat, mengaji, berdoa dengan khusyuk merupakan salah satu aktivitas penting yang akan membantu proses kesembuhan