elektif

17
NASKAH PUBLIKASI LAPORAN ELEKTIF “POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PASAR GEMOLONG” Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Disusun Oleh : M. Syafiq Riski 09711034 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2015 INTISARI Pendahuluan : Kesehatan adalah hak tiap-tiap orang dan tentunya menjadi aspek yang penting bagi pembangunan bangsa karena kelancaran pembangunan ditentukan oleh bangsanya yang sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat terwujud jika setiap individu melakukan perilaku

Upload: birman

Post on 28-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lillhlkhlkhkljhlkh

TRANSCRIPT

Page 1: ELEKTIF

NASKAH PUBLIKASI

LAPORAN ELEKTIF“POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PASAR GEMOLONG”

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan KlinikBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas KedokteranUniversitas Islam Indonesia

Disusun Oleh :M. Syafiq Riski

09711034

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTA

2015INTISARI

Pendahuluan : Kesehatan adalah hak tiap-tiap orang dan tentunya menjadi aspek yang

penting bagi pembangunan bangsa karena kelancaran pembangunan ditentukan oleh

bangsanya yang sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat terwujud jika setiap

individu melakukan perilaku tersebut dengan kesadaran sendiri. Dari uraian tersebut

peneliti ingin mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pasar

Gemolong.

Tujuan : Menganalisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pasar Gemolong.

Page 2: ELEKTIF

Metode : Penelitian ini adalah bersifat observasional (non eksperimental) dan

deskriptif. Sampel pada penelitian adalah perilaku dari populasi di Pasar Gemolong.

Data diperoleh dari pengamatan langsung ke pasar dan wawancara terhadap populasi

(pengguna pasar) saat aktivitas sedang berlangsung. Peniliaian pola Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di Pasar Gemolong, peneliti memakai kriteria Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat di pasar dari Departemen Kesehatan.

Hasil : Berdasarkan data dari hasil penilaian, disimpulkan bahwa pola Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di Pasar Gemolong masih kurang baik.

Page 3: ELEKTIF

PENDAHULUAN

Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat merupakan suatu usaha untuk

menciptakan suatu kondisi bagi

perorangan, keluarga, kelompok, dan

masyarakat, dengan membuka jalan

komunikasi, memberikan informasi

dan melakukan edukasi untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

perilaku, melalui pendekatan

pimpinan, bina suasana, dan

pemberdayaan masyarakat sehingga

dapat menerapkan cara-cara hidup

sehat dalam rangka menjaga,

memelihara dan meningkatkan

kesehatan masyarakat. Perilaku hidup

bersih dan sehat yang baik akan

memberikan dampak positif terhadap

kesehatan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dalam

peningkatan derajat kesehatan, status

pola gizi, dan pemanfaatan sarana

kesehatan lingkungan supaya tercapai

derajat kesehatan yang optimal.

Perilaku hidup bersih dan sehat

menjadi salah satu masalah di

masyarakat karena masih banyak yang

belum menyadari pentingnya hal ini.

Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat di tempat umum dirasakan masih

sangat butuh perhatian. Pemerintah

harus mampu memberdayakan

masyarakat pengunjung dan pengelola

tempat umum agar tahu, mau dan

mampu untuk mempraktikkan pola

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta

ikut berperan aktif dalam mewujudkan

tempat umum yang bersih dan sehat.

Status kesehatan suatu populasi dalam

masyarakat ditentukan oleh kondisi

lokasi dimana orang beraktivitas setiap

hari dan juga ketersediaan layanan

kesehatan.

Pasar merupakan salah satu

lokasi untuk beraktivitas setiap hari

dan memiliki peran penting dalam

pemenuhan kebutuhan pokok, terutama

pasar tradisional untuk golongan

masyarakat menengah ke bawah. Pasar

tradisional adalah pasar yang berlokasi

permanen, ada pengelola, sebagian

besar barang yang diperjualbelikan

adalah kebutuhan dasar sehari-hari

dengan praktek perdagangan dan

fasilitas infrastruktur yang sederhana

dan ada interaksi langsung antara

penjual dan pembeli. Menurut data

Departemen Perdagangan tahun 2007,

di Indonesia terdapat sekitar 13.450

pasar tradisional dengan 12.625 juta

pedagang beraktivitas di dalamnya.

Ternyata pertumbuhan pasar

tradisional sangat memprihatinkan.

Tahun 1985 dilaporkan bahwa pasar

tradisional di Jakarta berjumlah 151

Page 4: ELEKTIF

(78%) sedangkan pasar modern hanya

42 (22%). Pada tahun 2005, pasar

modern melonjak menjadi 449 pasar

(75%) sedangkan pasar tradisional

tetap berjumlah 151 atau 25% dari total

pasar. Sepertinya masyarakat Indonesia

cenderung lebih menyukai pasar

modern yang menjual pangan dengan

pelayanan lebih baik, lebih bersih,

aman dan nyaman.

Pemerintah saat ini sedang

menyusun Peraturan Presiden tentang

Pasar Tradisional agar tertata secara

profesional, khusunya oleh pemerintah

daerah dalam menghadapi persaingan

dengan supermarket dan sebagainya.

Pasar sehat adalah salah satu tatanan di

dalam pengembangan program

Kabupaten / Kota Sehat seperti yang

sudah tertuang dalam Peraturan

Bersama Menteri Dalam Negeri dan

Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun

2005 dan Nomor 1138/ Menkes / PB /

VIII / 2005 tentang Penyelenggaraan

Kabupaten / Kota Sehat, pasar sehat

mutlak diperlukan dalam mewujudkan

Kabupaten / Kota Sehat dimana

keberadaannya merupakan salah satu

faktor utama yang dapat

mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat di wilayah tersebut.

Pasar sehat adalah kondisi

pasar yang bersih, aman, nyaman, dan

sehat yang terwujud melalui kerjasama

seluruh stakeholder terkait dalam

menyediakan bahan pangan yang aman

dan bergizi bagi masyarakat. Dari

penjelasan di atas penulis merasa

penting untuk melakukan Program

Elektif di Pasar Tradisional Gemolong

dengan cara mengamati pola Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat di pasar

tersebut, serta mencari jalan keluar

untuk bisa menciptakan pasar sehat.

METODE

Penelitian yang dilakukan

merupakan penelitian kualitatif

observasional (non eksperimental), dan

bersifat deskriptif. Sampel pada

penelitian ini adalah perilaku dari

populasi (pengelola, penjual, dan

pembeli) di Pasar Gemolong.

Data didapatkan dari hasil survey

dengan cara wawancara langsung pada

populasi (penjual, pembeli dan

pengelola) dan dengan mengamati

langsung lingkungan pasar.

Selanjutnya hasil survey akan

dibandingkan dengan indikator yang

ada pada persyaratan kesehatan

lingkungan pasar menurut Departemen

Kesehatan.

Untuk menilai Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat di pasar Gemolong

tersebut, peneliti menggunakan

Page 5: ELEKTIF

formulir inspeksi pasar yang berasal

dari Departemen Kesehatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasar Gemolong merupakan satu-

satunya pasar tradisional di Kecamatan

Gemolong. Lokasi pasar tidak jauh dari

Puskesmas Gemolong. Akses ke pasar

smudah dijangkau, karena terletak

dipinggir jalan. Aktivitas jual beli di

Pasar Gemolong dimulai pada pukul

05.00 sampai 15.00 WIB, dengan

puncaknya pada pukul 07.00 sampai

jam 10.00. Barang-barang yang dijual

diantaranya adalah sembako, pakaian,

peralatan elektronik, peralatan rumah

tangga, dsb. Indikator yang dipakai

sebagai ukuran untuk menilai Perilaku

hidup bersih dan Sehat di Pasar

Gemolong adalah :

1. Air bersih

2. Jamban Bersih

3. Membuang sampah pada tempatnya

4. Tidak merokok di tempat umum

5. Tidak meludah sembarangan

6. Memberantas jentik nyamuk

Berikut hasil penilaian yang

didapatkan peneliti berdasarkan

indikator yang digunakan:

1. Air bersih

Kualitas dan kuantitas

merupakan syarat pemenuhan air

bersih menurut Depkes RI, 2005.

Kualitas air adalah sifat air dan

kandungan makhluk hidup, zat, energi,

atau komponen lain dalam air yang

mencakup kualitas fisik, kimia dan

biologis. Kuantitas air adalah jumlah

air yang sesuai dengan kebutuhan

sehari-hari dalam menjalankan suatu

aktivitas. Menurut persyaratan

kesehatan lingkungan pasar sesuai

Depkes, pada pasar harus tersedia air

bersih dengan jumlah yang cukup

setiap hari secara berkesinambungan

minimal 40 liter per pedagang serta

kualitas air bersih yang tersedia

memenuhi persyaratan. Kemudian

tersedianya tandon air yang menjamin

kesinambungan ketersediaan air dan

dilengkapi dengan kran air yang tidak

bocor, jarak sumber air bersih dengan

pembuangan limbah minimal sepuluh

meter. Untuk menjaga kualitas air

bersih, air harus diperiksa setiap enam

bulan sekali.

Dari segi ilmu kesehatan

masyarakat, penyediaan sumber air

bersih harus sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, karena apabila kekurangan

persediaan air bersih maka akan

memudahkan timbulnya penyakit di

masyarakat (Chandra, 2007).

Dari hasil wawancara, sumber

air yang digunakan untuk keperluan

sehari-hari di Pasar Gemolong berasal

dari air PDAM. Air tersebut dinilai

Page 6: ELEKTIF

cukup bersih, tidak berbau, tidak

berwarna, dan tidak berasa. Tetapi

ternyata belum ada saluran khusus dari

sumber air untuk kios-kios yang

terdapat di pasar. Air bersih yang

digunakan oleh pedagang pada kios

disimpen dalam jerigen yang diambil

dari sumber air PDAM di sekitar

mushola atau toilet.

. Secara keseluruhan, air yang

digunakan petugas dan pengunjung

pasar sudah cukup baik, hanya perlu

ditingkatkan dan dicari solusi untuk

memberikan saluran air yang kiranya

strategis di dalam pasar untuk

menyuplai air bersih ke setiap kios.

2. Jamban bersih

Berdasarkan persyaratan kesehatan

lingkungan pasar, kamar mandi dan

toilet pasar harus memenuhi syarat

sebagai berikut :

1. Harus tersedia toilet untuk laki-

laki dan perempuan yang

terpisah dan dilengkapi dengan

tanda yang jelas.

2. Di dalam kamar mandi harus

tersedia bak dan air bersih

dalam jumlah cukup dan bebas

jentik.

3. Di dalam toilet harus tersedia

jamban leher angsa, peturasan,

dan bak air.

4. Terdapat tempat untuk mencuci

tangan dengan jumlah yang

cukup yang dilengkapi dengan

air mengalir dan sabun.

5. Air limbah dibuang ke septick

tank, riol atau lubang peresapan

yang tidak mencemari air tanah

dengan jarak sepuluh meter dari

sumber air bersih.

6. Lantai dibuat kedap air, tidak

licin, mudah dibersihkan

dengan kemiringan sesuai

ketentuan yang berlaku

sehingga tidak terjadi

genangan.

7. Letak toilet terpisah minimal

sepuluh meter dengan tempat

penjualan makanan dan bahan

pangan.

8. Luas ventilasi minimal dua

puluh persen dari luas lantai

dan pencahayaan seratus lux.

9. Tersedia tempat sampah yang

tertutup.

Dari pengamatan yang dilakukan,

di pasar Gemolong sudah tersedia

fasilitas toilet dan kamar mandi. Toilet

yang ada berjumlah dua buah dan pada

setiap toilet terdapat sepuluh kamar

mandi. Toilet di pasar Gemolong

tersebut dikelola oleh pihak ketiga

dengan uang retribusi sebesar Rp

500,-. Uang retribusi tersebut

digunakan untuk biaya perawatan

Page 7: ELEKTIF

toilet. Terdapat petugas kebersihan

toilet untuk menjaga kebersihan toilet

pasar tersebut. Keadaan toilet dinilai

bersih, penerangan cukup, dan

menggunakan jamban leher angsa.

Namun, jumlah toilet yang ada ternyata

masih belum mencukupi jumlah

pengguna pasar dan belum dibedakan

antara toilet pria dan wanita.

Kesimpulan yang dapat dibuat adalah

para pengguna pasar, baik pengunjung

dan petugas sudah menggunakan

fasilitas toilet dengan baik walaupun

ternyata jumlah toilet masih terbatas.

3. Membuang sampah pada tempatnya

Menurut Notoatmodjo (2003),

sampah merupakan suatu bahan yang

terbuang atau dibuang dari sumber

hasil aktivitas manusia maupun alam.

Sampah dapat dikategorikan menjadi

tiga jenis yaitu :

a. Sampah anorganik, adalah sampah

yang berasal dari bahan yang tidak

dapat membusuk, seperti logam atau

besi, plastik, atau pecahan gelas.

b. Sampah organik, adalah sampah

yang berasal dari bahan yang dapat

membusuk, seperti sisa-sisa makanan,

daun-daunan, buah-buahan.

c. Sampah berbahaya yaitu

sampah yang dapat

menimbulkan gangguan pada

kesehatan seperti botol racun

nyamuk, jarum suntik, batere,

dan lain sebagainya.

Dari hasil pengamatan dan

wawancara yang dilakukan oleh

peneliti, di pasar Gemolong sudah

terdapat tempat pembuangan sampah.

Tetapi pada masing-masing kios belum

disediakan tempat sampah khusus.

Tempat sampah yang ada juga belum

dibedakan antara sampah organik dan

sampah non organik. Meskipun sudah

terdapat tempat sampah, para

pengguna pasar masih belum

membuang sampah pada tempatnya.

Hal ini bisa terlihat dari sampah-

sampah yang berserakan di lingkungan

pasar dan hal tersebut akan semakin

parah ketika hujan turun. Di beberapa

sudut pasar juga sudah terdapat poster

bertuliskan dilarang membuang

sampah sembarangan tetapi belum ada

pengguna pasar yang benar-benar

menerapkan kata-kata yang ada pada

poster tersebut. Pengangkutan sampah

dilakukan sebanyak dua kali dalam

sehari yaitu pada pagi hari dan setelah

aktivitas pasar selesai. Sampah

diangkut oleh petugas ke tempat

pembuangan sampah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa kebersihan di pasar

Gemolong masih kurang baik dilihat

dari banyaknya sampah yang

berserakan, walaupun sebenarnya

Page 8: ELEKTIF

sudah terdapat tempat pembuangan

sampah. Perlu ditambahnya tempat

pembuangan sampah terutama pada

tiap-tiap kios sehingga para pedagang

tidak perlu repot untuk membuang

sampah dagangannya.

4. Tidak merokok di tempat umum

Menurut Kusmana (2002), terdapat kurang lebih 4000 jenis bahan kimia, 40 persen diantaranya mengandung racun. Bahan yang sudah teridentifikasi berbahaya bagi kesehatan yaitu nikotin, CO, NO, tar, dan logam berat lain. Selain itu terdapat pula komponen berbahaya pada batang rokok yang tercipta saat proses penanaman, pengolahan, dan penyajian dalam perdagangan. Walaupun dikatakan berbahaya, masih sulit untuk mengendalikan kebiasaan merokok pada masyarakat. Di pasar Gemolong, peneliti masih banyak melihat pengguna pasar yang merokok di lingkungan pasar. Beberapa dari mereka bahkan membuang puntung rokok di sembarang tempat di pasar. Hal seperti ini pastinya dinilai sangat mengganggu pengguna pasar lain yang tidak merokok dan berbahaya. Melalui hasil pengamatan dan wawancara, ternyata belum ada peraturan untuk tidak merokok di lingkungan pasar dan para pengguna pasar yang merokok juga belum mengetahui jika ada peraturan tersebut atau tidak. Dapat disimpulkan bahwa pasar Gemolong belum bebas dari asap rokok. Diperlukan pengendalian lanjut untuk masalah ini, bisa dengan dibuatnya peraturan untuk melarang merokok di area pasar atau membuat tempat khusus merokok.

5. Tidak meludah sembarangan

Meludah sembarangan merupakan

sebuah kebiasaan yang kurang baik.

Kebiasaan seperti itu dianggap tidak

sopan dan memiliki potensi untuk

menyebarkan penyakit.

Di Pasar Gemolong terlihat ada

beberapa pengguna pasar yang

meludah di sembarang tempat. Hal

semacam ini pasti akan berdampak

negatif pada kebersihan pasar.

Diperlukan peringatan langsung dari

petugas pasar ke pelaku supaya hal

tersebut tidak terulang lagi dan muncul

rasa jera dan malu dari pelaku untuk

melakukan kebiasaan tersebut.

6. Pemberantasan Sarang Nyamuk

Dari hasil wawancara dengan

petugas kebersihan toilet umum di

Pasar Gemolong, ternyata masih belum

ada program khusus untuk

pemberantasan sarang nyamuk, tetapi

genangan air sudah rutin dibersihkan

setiap hari. Bak mandi pada toilet

dikuras setiap hari namun belum

memakai abate. Menurut kepala pasar,

jarang sekali dilakukan tindakan

fogging di pasar. Kegiatan

pemberantasan sarang nyamuk di

Kecamatan Gemolong masih terfokus

hanya pada rumah-rumah penduduk.

Melalui pengamatan langsung peneliti

Page 9: ELEKTIF

tidak menemukan jentik nyamuk di

bak mandi toilet dan tempat-tempat

penyimpanan air lainnya di pasar.

KESIMPULAN

Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat adalah semua perbuatan yang

dilakukan atas dasar kesadaran

sehingga anggota keluarga dapat

berperan aktif dalam kesehatan serta

menerapkannya di masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

merupakan sebuah refleksi pola hidup

suatu keluarga yang menjaga kesehatan

setiap anggota keluarganya. Karena

pencegahan itu sesungguhnya lebih

baik daripada pengobatan.

Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara yang sudah dilakukan

di Pasar Gemolong mengani Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat maka dapat

disimpulkan :

1. Penggunaan air bersih di Pasar

Gemolong sudah cukup baik. Tetapi

diperlukan saluran air khusus pada

tiap-tiap kios untuk mempermudah

para pedagang dalam mengambil air

bersih.

2. Para pengguna pasar sudah

menggunakan toilet dengan baik.

Tetapi jumlah toilet masih belum

mencukupi, belum ada toilet

terpisah antara pria dan wanita.

3. Program pembersihan sampah oleh

petugas kebersihan di Pasar sudah

berjalan dengan baik dan rutin,

tetapi masih kurangnya kesadaran

dari pedagang dan pengunjung

dalam menjaga kebersihan pasar.

Sehingga masih banyak sampah

yang berserakan karena membuang

sampah tidak pada tempat yang

disediakan.

4. Pasar belum bebas dari asap rokok.

Masih banyak pengguna pasar yang

merokok di sembarang

tempat.Kemungkinan karena masih

belum terdapat peraturan khusus

mengenai larangan merokok dan

belum terdapat tempat khusus

merokok.

5. Kegiatan pemberantasan sarang

nyamuk belum terprogram dengan

baik. Kegiatan tersebut baru

terfokus di rumah-rumah penduduk

saja. Perlu dilakukan kegiatan

pemberantasan sarang nyamuk di

tempat-tempat umum.

6. Masih ada pengguna pasar yang

meludah sembarangan.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat

disarankan beberapa hal berikut :

1. Perlu dilakukan penyuluhan tentang

Pola Hidup Bersih dan Sehat kepada

Page 10: ELEKTIF

para pengguna pasar terutama

pedagang.

2. Perlu diadakan sanksi tegas dari

petugas pasar kepada para pengguna

pasar yang tidak menjalankan Pola

Hidup Bersih dan Sehat.

3. Perlunya media promosi untuk

mengingatkan para pengguna pasar

akan pentingnya Pola Hidup Bersih

dan Sehat.

PRODUK

Poster

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman., 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2007. Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat. Jakarta

Departemen Kesehatan RI, 2009. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Di Rumah Tangga. Jakarta.

Depkes RI, 2005. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah. Jakarta

Kemenkes RI, 2011. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri. Tentang Pedoman

Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta.

http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1140-pasar-sehat-rakyat-

sehat.html

Page 11: ELEKTIF