ekspository-base learning
DESCRIPTION
Teacher center... :)TRANSCRIPT
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada zaman dahulu, guru merupakan satu-satunya sumber belajar. Guru adalah
sebuah sanjungan untuk orang yang ditinggikan erajatnya oleh masyarakat karena dianggap
memiliki pengetahuan yang luas. Sejak zaman sebelum penjajahan, Indonesia telah memiliki
berbagai nama sebutan untuk guru, Resi dan Empu pada zaman Hindu-Buddha dan Kyai
untuk zaman Islam. Pembelajaran tersebut diatas merupakan pembelajaran ekspositori
(ceramah bermakna).
Dilihat dari segi guru, proses belajar mengajar lebih berpusat pada guru dalam
kegiatan mengajar. Keberhasilan cenderung lebih banyak ditentukan oleh apa yang dimiliki
guru, seperti persiapab, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan
berbagai kemampuan mengelola kelas.
Dari sudut ini interaksi dalam proses belajar lebih cemderung dilakukan oleh guru dan
eranan siswa lebih pasif, mereka lebih banyak menerima dari apa yang disampaikan guru.
Pengertian menerima pasif disini lebih banyak menyangkut proses mental terutama berfikir.
Dalam kegitan belajarnya bukan berarti tidak terdapat proses berfikit, tetapi prosesnya sedikit
atau sederhana.
Sering metode ekspositori ini disamakan dengan metode ceramah karena sama-sama
sifatnya memberikan informasi; pengajaran berpusatkan kepada guru. Di maklah ini akan
dibedakan metode ekspositori dari metode ceramah mengingat. David P.Ausubel berpendapat
bahwa metode ekspositori yang baik adalah cara mengajar yang paling efektif daan efisien
dalam menanamkan belajar bermakna.
1.2 Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah “ Apa dan Bagaimana
pembelajaran Ekspositori” ?
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 1
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswamampu :
a. Memahami pembelajaran ekspositori.
b. Memahami karakteristik dan prinsip pembelajaran ekspositori
c. Memahami strategi dasar pembelajaran ekspositori
d. Memahami metode pembelajaran ekspositori
e. Memahami implementasi pembelajaran Ekspositori
f. Memahami dasar pembelajaran Ekspositori
g. Memahami metode Pembelajaran Ekspositori
h. Memahami kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran ekspositori
i. Menahami syarat untuk efektifitas pembelajaran ekspoositori
j. Memahami prosedur pembelajaran ekspositori
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam :
a. Pembelajaran, karakteristik dan prinsip pembelajaran ekspositori.
b. Strategi dasar, metode dan implementasi pembelajaran ekspositori
c. Mengetahui metode dan prosedur pembelajaran ekspositori
d. kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran ekspositori
e. Menahami syarat untuk efektifitas pembelajaran ekspoositori
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 2
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Pembelajaran ekspositori
Istilah ekspositori berasal dari konsep eksposisi yang berarti memberi
penjelasan. Dalam konteks pembelajran, eksposisi merupakan strategi yang dilakukan
guru untuk mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-gagasan dan informasi-
informasi penting lainnya kepada para pembelajar.
Menurut Tim MKPBM (2001: 171) metode ekspositori sama seperti metode
ceramah tetapi dominasi guru banyak berkurang, karena guru tidak terus-menerus
berbicara. Guru berbicara pada awal pelajaran, menerangkan materi dan membimbing
siswa dalam memahami materi serta memberi contoh soal.
Dalam metode ekspositori siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan
saja, tetapi juga membuat soal dan bisa bertanya kalau tidak mengerti. Guru dapat
memeriksa pekerjaan siswa secara individual, atau menjelaskan kembali kepada siswa
secara individual atau klasikal. Pada metode ekspositori siswa belajar lebih aktif
daripada metode ceramah. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri atau juga dapat
berdiskusi dengan temannya.
Menurut David P. Ausubel yand dikutip oleh Tim MKPBM (2001: 171)
metode ekspositori merupakan cara mengajar yang paling efektif dan efisien dalam
menanamkan belajar bermakna. Sehingga metode ekspositori merupakan cara yang
paling efektif dan efisien untuk mengajar fisika.
Roy Killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi
pembelajaran langsung (direct insruction). Karena dalam strategi ini materi pelajaran
disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu.
Meteri pelajaran seakan-akan sudah jadi. Oleh karena strategi ekspotiori lebih
menekankan kepada proses bertutur maka sering juga dinamakan istilah strategi
“chalk and talk”
Jadi dapat disimpulkan Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang
digunakan dengan memberikan keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep
materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 3
bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang
ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode
pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara
langsung.
2.2 Karakteristik dan Prinsip pembelajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik metode pembelajaran ekspositori di antaranya:
Metode ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal,
artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh
karena itu sering orang mengidentikannya dengan ceramah.
Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data
atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk
berpikir ulang.
Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya,
setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar
dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
Untuk lebih jelasnya, berikut skematis dari karateristik pembelajaran Ekspositori
Gambar 2. Karakteristik pembelajaran ekspositori
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 4
Menurut Wina Sanjaya (2008:181) dalam penggunaan metode ekspositori terdapat prinsip-
prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan oleh setiap guru antara lain :
a. Berorientasi pada Tujuan
Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam metode ini,
namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran, justru
tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan metode ini.
b. Prinsip Komunikasi
Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada
proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau
sekelompok orang (penerima pesan). Pesan yang ingin disampaikan dalam hal ini
adalah materi pelajaran yang telah diorganisir dan disusun dengan tujuan tertentu
yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan
dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan.
c. Prinsip Kesiapan
Dalam teori belajar koneksionisme, “kesiapan” merupakan salah satu hubelajar.Inti
dari hukum ini adalah guru harus terlebih dahulu memosisikan siswa dalam keadaan
siap baik secara fisik maupun psikis untuk menerima pelajaran. Jangan memulai
pelajaran, manakala siswa belum siap untuk menerimanya.
d. Prinsip Berkelanjutan
Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau
mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan hanya berlangsung
pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya
2.3 Strategi Dasar pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran (belajar-mengajar) merupakan rencana kegiatan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran ekspository adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai
materi pelajaran secara optimal.
Roy Killen (1998), Menamakan strategi ekspository ini dengan istilah strategi
pembelajaran langsung (direct instruction), Oleh karena ekspository lebih menekankan
kepada proses bertutur maka, sering juga dinamakan istilah strategi. Fokus utama strategi
ini adalah kemampuan akademis siswa.
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 5
Metode pembelajaran yang sering digunakan untuk mengaplikasikan strategi ini
adalah metode kuliah atau ceramah. Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk
dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered
approach). Berikut skematis pembelajaran yang berpusat pada guru.
Gambar 1. Guru sebagai pusat pmbelajaran dalam ekspositori
2.4 Langkah dalam penerapan strategi ekspository
Pelaksanaan pembelajaran dengan strategi ekspositori memliki beberapa langkah umum,
yaitu :
a. Preparasi, guru menyiapkan bahan/materi pembelajaran
b. Apersepsi diperlukan untuk penyegaran
c. Presentasi (penyajian) materi pembelajaran
d. Resitasi, pengulangan pada bagian yang menjadi kata kunci kompetensi atau materi
pembelajaran.
Secara spesifik berikut langkah yang dilakukan untuk penerapan stategi ekspositori:
a. Persiapan
Langkah ini berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Tujuan
yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan adalah:
Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif.
Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.
Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa.
Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan diantaranya adalah :
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 6
Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif;
Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai;
Bukalah file dalam otak siswa.
b. Penyajian
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan
persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan oleh setiap guru dalam penyajian
ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami
oleh siswa. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
langkah ini diantaranya:
penggunaan bahasa,
intonasi suara,
menjaga kontak mata dengan siswa,dan
menggunakan trik-trik yang menyenagkan
c. Korelasi
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman
siswa atau hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya
dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan tiada
lain untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki
struktur pengetahuan yang telah dimilikinya, maupun makna untuk meningkatkan
kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.
d. Menyimpulkan
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah
disajikan. Menyimpulkan berarti pula memberikan keyakinan kepada siswa tentang
kebenaran swatu paparan. Dengan demikian, siswa tidak merasa ragu lagi akan
penjelasan guru. Menyimpulkan bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya;
Mengulang kembali initi-inti materi yang menjadi pokok-pokok persoalan.
Memberikan beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang disajikan.
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 7
e. Mengaplikasikan
Langkah aplikasi adalah langkah untuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak
penjelasan guru. Tehnik yang biasa dilakukan pada langkah ini diantaranya;
Membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan
Memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajkan.
2.5 Implementasi Pembelajaran dengan Metode Ekspositori
Metode ekpositori adalah cara penyampaian pelajaran dengan adanya masukan-
masukan dari guru, siswa atau lingkungan sekalipun berdasarkan pengalaman-
pengalaman atau pembuktian. Pengajaran ekspositori tidak terlepas dari metode ceramah,
karena sifatnya memberikan informasi, pengajaran berpusat pada guru walaupun tidak
sebesar metode ceramah.
Pada pengajaran ini guru hanya memberikan informasi hanya pada saat-saat atau
bagian-bagian yang diperlukan, misalnya pada permulaan pengajaran, pada pengajaran
topik yang baru, pada waktu memberikan contoh-contoh soal dan lain sebagainya.
Pada metode ini, setelah guru memberikan informasi, guru mulai menerangkan konsep,
mendemontrasikan ketrampilannya mengenai dalil-dalil tentang konsep itu, maka siswa dapat
bertanya, guru memeriksa apakah siswa sudah memahami materi yang diajarkannya atau belum.
Dengan memberikan beberapa contoh-contoh soal aplikasi konsep yang harus dikerjakan siswa,
selanjutnya guru dapat meminta salah seorang siswa untuk menyelesaikan soal tersebut, baik
dibukunya maupun dipapan tulis.
Dengan demikian siswa mungkin ada yang bekerja secara individual tapi tak menutup
kemungkinan siswa akan bekerja sama dengan teman-teman yang dekat dengan tempat
duduknya, dan tentunya ada semacam tanya jawab dalam proses tersebut, baik antara siswa
dengan siswa maupun antara guru-siswa ataupun siswa-guru. Dan sebagai kegiatan terakhir
siswa dapat mencatat materi yang telah diterangkan yang mungkin dilengkapi dengan soal-soal
tugas dikerjakan di rumah, dan pada pengajaran selanjutnya guru dapat bertanya secara random
kepada siswa mengenai hasil pekerjaan rumahnya sebelum kegiatan belajar mengajar selanjutnya
dimulai.
Berikut contoh pembelajaran tentang ekspositori :
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 8
Belajar menerima maupun menemukan sama-sama dapat berupa belajar menghafal
atau bermakna. Misalnya dalam mempelajari konsep momentum, seperti penyajian
pentuk persamaan momentum yaitu momentum(p) =massa(m) x kecepatan(v) yang sudah
disajikan (belajar menerima), tetapi siswa memahami rumus itu selalu dikaitkan dengan
suatu keadaan seperti membandingan momentum mobil dan sepeda misalanya ; jadi ia
belajar secara bermakna. Siswa lain memahami rumus momentum dari pencarian
(belajar menemukan), tetapi bila kemudian ia menghafalkan persamaan (p=m.v) tanpa
dikaitkan dengan keadaan nyata , maka jadinya ia belajar menghafal.
2.6 Dasar Pembelajaran dengan Metode Ekspositori
Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan karakteristik kompetensi yang
menjadi tujuan yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan keterampilan, serta karakteristik
peserta didik dan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu tidak ada strategi yang tepat
untuk semua kondisi dan karakteristik yang dihadapi. Guru diharapkan mampu memilah dan
memilih dengan tepat strategi yang digunakan agar hasil pembelajaran efektif dan maksimal.
Pemilihan strategi ekspositori dilakukan atas pertimbangan:
a. karakteristik peserta didik dengan kemandirian belum memadai;
b. sumber referensi terbatas;
c. jumlah pesera didik dalam kelas banyak;
d. alokasi waktu terbatas; dan jumlah materi (tuntutan kompetensi dalam aspek
pengetahuan) atau bahan banyak
Prosedur Pelaksanaan Strategi Ekspositori meliputi :
a. Rumuskan tujuan yang ingin dicapai
b. Kuasai materi pelajaran dengan baik
c. Kenali medan dan berbagai hal yang dapat memengaruhi proses penyampaian
2.7 Metode Pembelajaran Ekspositori
Menurut Herman Hudoyo(1998 : 133) metode ekspositori dapat meliputi
gabungan metode ceramah, metode drill, metode tanya jawab, metode penemuan dan
metode peragaan. Pentatito Gunawibowo (1998 : 6.7) dalam pembelajaran
menggunakan metode ekspositori, pusat kegiatan masih terletak pada guru. Dibanding
metode ceramah, dalam metode ini dominasi guru sudah banyak berkurang. Tetapi jika
dibanding dengan metode demonstrasi, metode ini masih nampak lebih banyak.
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 9
Kegiatan guru berbicara pada metode ekspositori hanya dilakukan pada saat-saat
tertentu saja, seperti pada awal pembelajaran, menerangkan materi, memberikan contoh
soal. Kegiatan siswa tidak hanya mendengarkan, membuat catatan, atau
memperhatikan saja, tetapi mengerjakan soal-soal latihan, mungkin dalam kegiatan ini
siswa saling bertanya. Mengerjakan soal latihan bersama dengan temannya, dan
seorang siswa diminta mengerjakan di papan tulis. Saat kegiatan siswa mengerjakan
latihan, kegiatan guru memeriksa pekerjaan siswa secara individual dan menjelaskan
kembali secara individual. Apabila dipandang masih banyak pekerjaan siswa belum
sempurna, kegiatan tersebut diikuti penjelasan secara klasika.
Dimyati dan Mudjiono (1999:172) mengatakan metode ekspositori adalah
memindahkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Peranan guru
yang penting adalah :
a. Menyusun program pembelajaran,
b. Memberi informasi yang benar,
c. Pemberi fasilitas yang baik,
d. Pembimbing siswa dalam perolehan informasi yang benar, dan
e. Penilai prolehan informasi.
Sedangkan peranan siswa adalah
a. pencari informasi yang benar,
b. pemakai media dan sumber yang benar,
c. menyelesaikan tugas dengan penilaian guru.
Dari beberapa pendapat di atas, bahwa metode ekspositori yang digunakan dalam
diantaranya adalah mengobinasikan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian
tugas. Pemberian tugas diberikan guru berupa soal-soal (pekerjaan rumah) yang
dikerjakan secara individual atau kelompok. Adapun hasil belajar yang dievaluasi
adalah luas dan jumlah pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang dikuasai siswa. Pada
umumnya alat evaluasi hasil belajar yang digunakan adalah tes yang telah dibakukan
atau tes buatan guru.
2.8 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Ekspositori
Dalam ppenerapan suatu metode pembelajaran tentu tak terlepas dari kelebihan dan
kekurangan. Berikut kelebihan dankekurangan metode pembelajaran Ekspositori :
A. Kelebihan
Metode yang murah dan mudah untuk dilakukan.
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 10
Dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang
banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam
waktu yang singkat
Dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan.
Dengan strategi ekspositori,guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi
pembelajaran.
Dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
sangat luas,sementara waktu yang disediakan cukup terbatas.
Selain siswa dapat mendengar melalui penuturan ,siswa juga bisa melihat atau
mengobservasi.
Bisa digunakan untuk jumlah dan ukuran kelas yang besar.
B. Kekurangan
Pembelajaran terkesan monoton karena kurang melibatkan aktivitas peserta didik.
Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiiki kemampuan
mendengar dan menyimak secara baik.
Tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan
kemampuan,pengetahuan,minat dan bakat serta perbedaan gaya belajar.
Karena lebih banyak disampaikan melalui ceramah,maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam sosialisasi,serta kemampuan berpikir
kritis
Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada persiapan guru,baik
persiapan,pengetahuan,semangat,antusiasme,motivasi dan berbagai kemampuan
yang lain.
Karena lebih banyak satu arah,maja kesempatan untuk mengontrol pemahaman
siswa akan materi pembelajaran akan terbatas pula.
Tidak dapat membawa siswa untuk berpikir tingkat tinggi, seperti menganalisis,
mensintesis, atau mengevaluasi sesuatu. Kedua, munculnya noise (gangguan) sehingga
siswa tidak dapat menerima pesan dengan baik.
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 11
2.9 Syarat untuk Efektifitas Pembelajaran ekspoositori
Pembelajaran ekspositori akan efektif apabila :
Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan
dan harus dipelajari siswa.
Apabila guru menginginkan agar siswa mempunyai gaya model intelektual
tertentu,misalnya agar siswa bisa mengingat bahan pelajaran,sehingga ia akan
dapat mengungangkapkannya kembali manakala diperlukan.
Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan,artinya
dipandang dari sifat dan jenis materi pelajaran memang materi itu hanya mungkin
dapat dipahami oleh siswa manakala disampaikan oleh guru,misalnya materi
pelajaran hasil penelitian berupa data-data khusus.
Jika ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topic tertentu.
Guru menginginkan untuk mendemonstrasikan suatu teknik atau
prosedur,biasanya merupakan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan
praktik.
Apabila seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama sehingga guru perlu
menjelaskan untuk seluruh siswa.
Apabila guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki
kemampuan rendah.
Jika ligkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang berpusat pada
siswa,misalnya tidak adanya sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang
berpusat pada siswa.
2.10 Prosedur Pembelajaran Ekspositori
Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan metode ekspositori ada beberapa hal
penting yang harus diperhatikan guru agar dalam penggunaan metode ini dapat
terlaksana sesuai dengan apa yang diinginkan. Adapun beberapa hal tersebut adalah;
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 12
Agar dalam pembelajaran dapat terfokus pada materi maka sangat penting untuk
merumuskan tujuan pembelajaran, sehingga materi tidak melebar dan dapat
terarah. Dengan tujuan yang harus dicapai akan menjadi faktor pengingat bagi
guru dalam menyampaikan materi. Sebagaimana pengertian tujuan pembelajaran
adalah sebagai prilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa
pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
b. Menguasai materi dengan baik
Seorang guru sebagai sumber utama dalam strategi ini, tentunya harus betul-
betul menguasai materi yang akan diajarkan. Jika seorang guru kurang
menguasai terhadap materi yang akan diajarkan maka akan mengurangi
kepercayaan dirinya dalam menghadapi siswa, sehingga guru tidak mampu
menguasai keadaan dan tidak mampu mengontrol serta mengendalikan prilaku-
prilaku siswa yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran.
Ada beberapa hal yang dapat membantu guru dalam menguasai materi
diantaranya; pertama, pelajari sumber-sumber belajar yang mutakhir. Kedua,
persiapkan masalah-masalah yang mungkin timbul dengan cara menganalisis
materi pelajaran sampai detailnya. Ketiga, buatlah garis besar materi pelajaran
yang akan disampaikan untuk memandu dalam penyajian agar tidak melebar.
c. Kenali medan dan berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses
penyampaian
Dengan mengenali medan atau lingkungan merupakan hal yang penting dalam
langkah persiapan. Pengenalan medan dapat membantu guru untuk
mengantisipasi berbagai hal yang dapat mengganggu proses penyajian materi
pelajaran. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya; kondisi siswa,
kondisi ruangan dan lain-lainnya yang masih ada hubungannya dengan siswa
dan lingkungan belajarnya.
Menurut Kurdi & Nur: 3) ada 5 hal yang harus diperhatikan guru sebelum
melaksanakan strategi pembelajaran ekspositori yaitu; (1) Tujuan
pembelajaran, (2) Sintaks dan alur kegiatan pembelajaran, (3) Sistem
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 13
pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan, (4) Alat yang akan
didemonstrasikan, dan (5) Harus mengikuti sintaks.
BAB 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan
memberikan keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran
serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah,
demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh
guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran
mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung.
Prinsip pembelajaran ekspositori adalah berorientasi pada tujuan pembelajaran,
prinsip komunikasi (guru sebagai sumber pesan dan siswa sebagai penerima pesan),
prinsip kesiapan siswa dan guru dalam pembelajaran dan prinsip berkelanjutan
(mendorong siswa untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut).
Kegiatan guru berbicara pada metode ekspositori hanya dilakukan pada saat-saat
tertentu saja, seperti pada awal pembelajaran, menerangkan materi, memberikan contoh
soal. Kegiatan siswa tidak hanya mendengarkan, membuat catatan, atau memperhatikan
saja, tetapi mengerjakan soal-soal latihan, mungkin dalam kegiatan ini siswa saling
bertanya.
3.2 Saran
Untuk meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran ekspositori, disarankan
kepada pembaca untuk membaca buku referensi tentang strategi dan metode
pembalajaran. Selain itu juga disarankan untuk memahami pula tentang pembelajaran
inquiry discovery, yang merupakan pengembangan dari pebelajaran ekspositori yang
lebih berpusat kepada siswa (student center)
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 14
Daftar Pustaka
Djamarah , Syaiful Bahri dan Aswa Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. jakarta:
Rineka cipta.
Ratna Willis Dahar. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Sardiman A. M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-metode-ekspositori/
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._FISIKA/196209021990011-
ASEP_MULYADI/6.Strategi_Pembel.pdf
Makalah TIK Kelompok 1“Ekspository Base-Learning” | 15