eksplorasi dan perhitungan potensi bahan tambang pasir

11
EKSPLORASI DAN PERHITUNGAN POTENSI BAHAN TAMBANG PASIR DI WILAYAH CIKALONG WETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Upload: lutfi-abdullah-hanif

Post on 12-Dec-2015

297 views

Category:

Documents


93 download

DESCRIPTION

eksplorasi euy

TRANSCRIPT

Page 1: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

EKSPLORASI DAN PERHITUNGAN POTENSI BAHAN TAMBANG PASIR

DI WILAYAH CIKALONG WETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Page 2: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

I. PENDAHULUAN

Di Kabupaten Bandung Barat merupakan wilayah yang relatif tersedia sumber daya alam

Bahan Galian pasir (Golongan C). Tetapi seberapa besar potensi cadangan bahan galian ini

belum diketahui secara pasti. Sumber daya alam tersebut telah dan sedang dimanfaatkan /

ditambang dan dijual secara komersil untuk kepentingan bahan dasar bangunan. Secara Geologi

daerah eksplorasi merupakan endapan vulkanik gunung api Tua dengan kisaran ketebalan 0 -150

m, dengan komposisi Breksi aliran, Breksi laharik, Lava dengan struktur kekar meniang yang

tersusun antara andesit dan basalt (Peta Geologi Lembar Cianjur, oleh Sudjatmiko 1972).

Adapun manfaat Bahan Galian pasir golongan C tersebut memiliki komposisi mineral yang

berbeda dan pemanfaatannya akan lebih efektif dan efisien apabila diketahui kadar mineral yang

terdapat di daerah eksplorasi yang diinginkan.

Dapat diasumsikan lahan pasir dengan luas 15 hektar, atau 150.000 m2 (Gambar 1) dengan

potensi pasir sebanyak 3 m kedalam permukaan tanah terendah (Area berwarna kuning pada

Penampang) dengan harga 1 m3 sebesar 145.000 rupiah. Maka perkiraan nilai ekonomis potensi

yang dimiliki adalah ;

Gambar 1. Perumpamaan Peta Citra Satelite 2D dan 3D dengan luas lokasi 150 hektar.

Penampang A -B

A B

C

D

Page 3: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

Penampang C-D

150.000 m2 x 3 m = 450.000 m3

1 m3 = 145.000

450.000 m3 x 145.000 = 65.250.000.000

Dari garis kuning pada penampang A-B dan C-D dapat diasumsikan potensi ekonomis galian

C tersebut berkisar 65.250.000.000 akan tetapi angka ekonomis tersebut perlu dianalisa lebih

lanjut dikarenakan perbedaan ketinggian morfologi daerah penelitian dan ratio perbandingan

pasir yang terkandung pada daerah eksplorasi tersebut dimana kemungkinan kemunculan

lempung, lanauan dan tanah yang memiliki nilai ekonomis lebih kecil daripada pasir.

Dari kondisi tersebut sangat perlu untuk dilakukan penelitian baik studi tentang besar potensi

bahan tambang di wilayah eksplorasi sehingga nantinya akan menjadi acuan bagi investor

tentang potensi bahan tambang galian C yang terdapat pada daerah sekitar. Penelitian dilakukan

pada daerah dengan luas ± 15 hektar.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, digunakan beberapa tahapan yaitu tahapan pengukuran, pemetaan,

analisis dan pengolahan data serta penyusunan data.

II.I Kegiatan sebelum pekerjaan lapangan

II.I.I Studi Literatur

pengumpulan dan pengolahan data serta laporan kegiatan sebelumnya.

II.I.II Studi Penginderaan Jarak Jauh

Page 4: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

Jenis data yang dapat digunakan dalam studi ini meliputi : data Citra Landsat

MSS TM/ Tematic mapper, SLAR, Spot imagedan foto udara. Dengan data penginderaan

jarak jauh ini dapat dilakukan interpretasi gejala–gejala geologi yang berguna sebagai

acuan dalam eksplorasi pasir.

II.I.III Persiapan dan Penyediaan Peralatan Lapangan

Persiapan pekerjaan lapangan antara lain: peta dasar topografi dan peta geologi,

alat bor tangan, palu geologi, kompas geologi, loupe, alat tulis, Global Positioning

System (G.P.S.), kamera, alat gali, pita ukur, alat preparasi sampel, kantong sampel dan

peralatan keselamatan kerja.

II.II Kegiatan di Lapangan

II.II.I Tahapan Pemetaan

Tahapan pemetaan ini meliputi tahap persiapan, tahap survei pendahuluan dan

pemetaan potensi bahan tambang. Tahap persiapan misalnya pencarian peta dasar berupa

peta topografi skala 1 : 25.000, penggunaan alat pemetaan seperti palu geologi, kompas

geologi, dan sebagainya. Tahap survei pendahuluan dilakukan untuk mengetahui keadaan

daerah penelitian secara umum, meliputi : keadaan medan, keadaan tanah, geologi dan

sebagainya. Data tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk persiapan dan perencanaan

pada tahap pemetaan. Pekerjaan pemetaan geologi permukaan ini dimaksudkan untuk

mengetahui penyebaran secara lateral maupun vertikal dan posisi stratigrafi Bahan Galian

Pasir. Kegiatan lapangan yang dilakukan meliputi pengamatan dan pengukuran arah

penyebaran bahan galian, deskripsi megaskopis, serta pengukuran stratigrafi

II.II.II Tahapan Pengukuran

Pengukuran yang dilakukan dilapangan meliputi pengukuran untuk menghitung

luas dan cadangan bahan galian pasir. Pengukuran luas dan cadangan bahan galian

golongan C terdiri atas pengukuran posisi lokasi keterdapatan pasir, tebal endapan, luas

sebaran endapan pasir dan sampel yang diambil secara random yang mewakili kondisi

lapangan. Data-data tersebut dilaporkan diolah dan diplotkan di peta topografi skala 1:

Page 5: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

10.000 untuk dihitung luas dan volume cadangannya. Sampel yang diambil kemudian

diuji laboratorium untuk mengetahui kualitas pasir, dengan metode sebagai berikut:

a. Pemboran

ini dimaksudkan untuk mengambil sampel - sampel pasir yang terdapat di dalam

wilayah konsesi. Pekerjaan pemboran pasir dilakukan dengan menggunakan bor

dangkal baikyang bersifat manual (Doormer) maupun bersifat semi mekanis.

Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

- Penentuan lokasi titik bor

- Setting alat bor

- Pembuatan lubang awal dilakukan dengan menggunakan mata bor jenis Ivan

sampai batas permukaan air tanah.

- Setelah menembus lapisan air tanah, pemboran dilakukan dengan menggunakan

casing yang didalamnya dipasang bailer.

- Pemboran dihentikan sampai batas batuan dasar.

Pengambilan conto pasir diambil dengan bailer yang dilengkapi ball valve.

Conto-conto diambil untuk setiap kedalaman 1,5 meter atau setiap satu meter

dan dibedakan antara conto dari horizon A, conto horizon B dan conto dari

horizon C. Pola pemboran dan interval titik bor yang digunakan pada

pekerjaan ini disesuikan dengan tahapan survei, sebagai contoh pada tahapan

eksplorasi rinci digunakan pola pemboran dengan interval 100 m x 20 m

III. ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

III.I Perhitungan Cadangan

Dalam usaha perhitungan potensi bahan galian golongan C/pasir di daerah penelitian,

digunakan data-data :

a. Ketebalan lapisan endapan pasir

Ketebalan lapisan endapan pasir didapatkan dari hasil pengukuran profil lapisan di lokasi

penelitian, yaitu tebing sungai ataupun tebing hasil galian penambangan. Apabila tidak

Page 6: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir

didapatkan profil lapisan endapan pasir. Selain untuk mengetahui penyebaran secara vertikal dari

endapan sirtu, juga untuk mengambil sampel bahan galian untuk dilakukan analisa laboratorium.

b. Kontur Ketinggian

Kontur ketinggian digunakan untuk menentukan ketinggian lokasi penelitian dan digunakan

untuk analisis besarnya cadangan bahan galian. Peta topografi yang digunakan adalah peta skala

1 : 10.000, 1 :25.000 (sebagai peta dasar) dan 1: 50.000.

c. Metode Perhitungan

Metode yang digunakan dengan menggunakan metode grid dan rumus trapesium. Rumus yang dipakai :

V : {(Luas Satuan x skala) x h}

2 Keterangan :

• Luas satuan adalah luas tiap kontur (luasan yang dihitung adalah kontur atas dan kontur

bawah).

• V : Volume Cadangan hipotetik

• H : Interval kontur / beda tinggi ( beda tinggi disini adalah beda ketinggian di lapangan, dipakai

jika pada suatu daerah yang potensi tidak muncul kontur pada peta 1 : 10.000)

Dari sampel yang didapatkan di lapangan kemudian dilakukan uji laboratorium. Uji

laboratorium ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan kualitas Bahan Galian Golongan C /

sirtu.

Adapun pekerjaan laboratorium ini meliputi :

a. Analisa ukuran butir untuk memeriksa distribusi butir pasir batu. Adapun caranya

adalah sampel pasir dikeringkan dengan oven pada suhu 1100C. Setelah itu ditimbang dan diayak

dengan satu set sieve shaker.

b. Analisa ketahanan aus, yaitu melakukan uji kekuatan batuan terhadap gaya tekan.

Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui kekuatan bahan galian pasir batu.

Setelah dilakukan pengujian laboratorium kemudian dilakukan analisis tentang kualitas dari

bahan galian pasir.

Page 7: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir
Page 8: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir
Page 9: Eksplorasi Dan Perhitungan Potensi Bahan Tambang Pasir