teknik eksplorasi tambang - unpar 2013

26
10/17/2013 1 MATA KULIAH AKADEMIK TEKNIK EKSPLORASI TAMBANG Dosen : Deddy NSP Tanggara, ST., MT. Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya Latar Belakang Endapan mineral (bahan tambang) merupakan salah satu kekayaan alam yang berpengaruh penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi, seiring dengan tahapan eksplorasinya. Semakin lanjut tahapan eksplorasi, semakin besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber daya mineral dan cadangan.

Upload: binsar99

Post on 20-Oct-2015

210 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

TEKNIK EKSPLORASI TAMBANG

TRANSCRIPT

  • 10/17/2013

    1

    MATA KULIAH AKADEMIK

    TEKNIK EKSPLORASI TAMBANG

    Dosen : Deddy NSP Tanggara, ST., MT.Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Palangka Raya

    Latar Belakang

    Endapan mineral (bahan tambang) merupakan salah satukekayaan alam yang berpengaruh penting dalamperekonomian nasional.

    Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas dankualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakandengan tingkat kepastian yang lebih tinggi, seiring dengantahapan eksplorasinya.

    Semakin lanjut tahapan eksplorasi, semakin besar pulatingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber dayamineral dan cadangan.

  • 10/17/2013

    2

    Dasar atau kriteria klasifikasi di sejumlah negara terutama adalah tingkatkeyakinan geologi dan kelayakan ekonomi.

    Hal ini dipelopori oleh US Bureau of Mines dan US Geological Survey(USGS).

    Hingga sekarang masih dianut oleh negara-negara dengan industritambang yang penting seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada dan lain-lain.

    Negara-negara tersebut mengikuti klasifikasi cadangan (reserve) terbukti(proven) dan terkira (probable) dari Securitas and Exchange Commision diAmerika Serikat.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam hal ini Dewan Ekonomi danSosial (Economic and Social Council) telah menyusun usulan klasifikasicadangan dan sumberdaya mineral yang sederhana dan mudahdimengerti oleh semua pihak. Selain kriteria tersebut di atas, PBB jugamenggunakan ekonomi pasar (market economy) sebagai salah satukriterianya.

    Di Indonesia, masalah yang ada adalah belumterwujudnya klasifikasi sumber daya dan cadangan yangbaku sehingga berbagai pihak baik instansi pemerintahmaupun perusahaan pertambangan menggunakanklasifikasi secara sendiri-sendiri.

    Klasifikasi yang dianggap paling sesuai dengan sifat-sifatendapan dan kebijaksanaan yang ada di perusahaantersebut.

    Akibatnya adalah pernyataan mengenai kuantitas dankualitas sumber daya mineral atau cadangan seringmenimbulkan kerancuan, terlebih apabila pernyataantersebut tidak disertai penjelasan yang rinci mengenaikriteria klasifikasinya.

  • 10/17/2013

    3

    Berkenaan dengan kenyataan itulah di atas, PemerintahIndonesia dalam hal ini Departemen Pertambangandan Energi memandang perlu untuk menyusun suatuklasifikasi baku yang bisa digunakan untukmengelompokkan jenis-jenis sumberdaya dancadangan serta menentukan kriteria yang digunakanuntuk pengelompokan itu.

    SNI_13-5104-1998 tentang Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara

    SNI 13-4726-1998 tentang Klasifikasi Sumberdaya Mineral dan Cadangan

    Permasalahan Utama

    Klasifikasi baku yang bisa digunakan untuk

    mengelompokkan jenis-jenis sumberdaya dan

    cadangan tentu akan mempertimbangkan

    kriteria informasi dan data yang antara lain

    didapatkan selama kegiatan Eksplorasi.

  • 10/17/2013

    4

    TEORI DASAR EKSPLORASI

    KEGIATAN EKSPLORASI

    Suatu kegiatan penyelidikan yang sistematis

    untuk mencari, menemukan dan

    mengestimasikan keterdapatan dan jumlah

    bahan galian mineral atau migas secara efektif

    dan efesien.

    Dibagi kedalam dua tahap :

    1. Prospeksi ; Adalah kegiatan penyelidikan, pencarian, dan

    penemuan, endapan-endapan bahan galian.

    1. Eksplorasi ; Adalah pekerjaan selanjutnya setelah

    ditemukannya endapan bahan galian yang antara lain meliputi

    pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan

    ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata, sumberdaya dan

    cadangan dari endapan tersebut.

  • 10/17/2013

    5

    EKSPLORASI

    Akan sangat menekankan kepada proses

    pengumpulan dan management data yang

    nantinya akan digunakan untuk tahapan

    selanjutnya,

    dimana ;

    Berdasarkan atas SNI yang dikeluarkan oleh

    Badan Standarisasi Nasional (BSNI) nomor SNI

    13-4726-1998, tentang klasifikasi Sumberdaya

    Mineral dan Cadangan, pelaksanaan ekplorasi

    sumber daya mineral dilakukan dalam 4 tahapan

    yaitu; survey tinjau prospeksi ekplorasi umum

    eksplorasi rinci.

    Maksud dan Tujuan eksplorasi

    Kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahangalian dengan menggunakan metode tertentu.

    Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan.

    Mengetahui sebaran bahan galian ke arah dalam danbentuknya.

    Mengetahui besaran dan nilai ekonominya (sumber dayamineral dan cadangan)

  • 10/17/2013

    6

    Survei Tinjau (Reconnaissance)

    Survei Tinjau (Reconnaissance) adalah tahap eksplorasiuntuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagiketerdapatan mineral pada skala regional terutamaberdasarkan hasil studi geologi regional, di antaranyapemetaan geologi regional, pemotretan udara dan metodatidak langsung lainnya, dan inspeksi lapangan pendahuluanyang penarikan kesimpulannya berdasarkan ekstrapolasi.Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi daerah-daerahanomali atau pemineralan yang prospektif untuk diselidikilebih lanjut. Perkiraan kuantitas sebaiknya hanya dilakukanapabila datanya cukup tersedia

    Prospeksi (Prospecting)

    Prospeksi (Prospecting) adalah tahap eksplorasi dengan jalanmempersempit daerah yang mengandung endapan mineralyang potensial. Metoda yang digunakan adalah pemetaangeologi untuk mengidentifikasi singkapan, dan metoda yangtidak langsung seperti studi geokimia dan geofisika. Paritanyang terbatas, pemboran dan pencontohan mungkin jugadilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi suatuendapan mineral yang akan menjadi target eksplorasiselanjutnya. Estimasi kuantitas dihitung berdasarkaninterpretasi data geologi, geokimia dan geofisika.

  • 10/17/2013

    7

    Eksplorasi Umum (General Exploration)

    Eksplorasi Umum (General Exploration) adalah tahapeksplorasi yang merupakan deliniasi awal dari suatuendapan yang teridentifikasi. Metoda yang digunakantermasuk pemetaan geologi, pencontohan dengan jarakyang lebar, membuat paritan dan pemboran untuk evaluasipendahuluan kuantitas dan kualitas dari suatu endapan.Interpolasi bisa dilakukan secara terbatas berdasarkanmetoda penyelidikan tak langsung. Tujuannya adalah untukmenentukan gambaran geologi suatu endapan mineralberdasarkan indikasi sebaran, perkiraan awal mengenaiukuran, bentuk, sebaran, kemenerusan (continuity),kuantitas, dan kualitasnya. Tingkat ketelitian sebaiknyadapat digunakan untuk menentukan apakah studi kelayakantambang dan eksplorasi rinci diperlukan.

    Eksplorasi Terinci (Detailed Exploration)

    Eksplorasi Terinci (Detailed Exploration) adalahtahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rincidalam 3-dimensi terhadap endapan mineral yangtelah diketahui dari pencontohan singkapan,paritan, lubang bor, shafts dan terowongan. Jarakpencontohan sedemikian rapat sehingga ukuran,bentuk, sebaran, kemenerusan, kuantitas dankualitas serta ciri-ciri yang lain dari endapanmineral tersebut dapat ditentukan dengan tingkatketelitian yang tinggi. Uji pengolahan daripencontohan ruas (bulk sampling) mungkindiperlukan.

  • 10/17/2013

    8

    Tahapan demi tahapan secara rinci pada kegiatan eksplorasi

    adalah sebagi berikut ;

    Legal Aspek (perizinan, dsb)

    Literatur survey.

    Kompilasi peta.

    Pengindraan Jauh analisis citra satelit.

    Pengindraan Jauh airbone gophysics dan areal fotografi.

    Mapping Geologi Permukaan

    Geofisika survei

    Pengeboran pandu (Reconnaissance drilling)

    Target drilling

    Infill drilling

    Bulk sampling, dan

    Trial mining

    Tujuan ahir dari suatu kegiatan

    eksplorasi adalah menemukan suatu

    endapan bahan galian yang ekonomis.

    - Apakah benar endapan bahan galian yang

    ditemukan bernilai ekonomis

    - Perlu analisis lebih lanjut

    - Pemodelan endapan bahan galian

    - Menghitung cadangan

    - Berapa cutoff grade yang sesuai waktu

    ditambang.

  • 10/17/2013

    9

    Sifat Eksplorasi

    Eksplorasi Langsung

    Yaitu penggunaan metoda dimana terdapat kontak langsung

    dengan obyek yang diamati.

    Eksplorasi Tak Langsung

    Menghasilkan suatu anomali yang dapat ditafsirkan sebagai

    gejala geologi yang dilacak; metoda geofisika dan metoda

    geokimia

    METODE EKSPLORASIMETODE EKSPLORASIMETODE EKSPLORASIMETODE EKSPLORASI

  • 10/17/2013

    10

    Analisa foto udaraAnalisa foto udaraAnalisa foto udaraAnalisa foto udara

    Pemetaan GeologiPemetaan GeologiPemetaan GeologiPemetaan Geologi

    Analisa PetaAnalisa PetaAnalisa PetaAnalisa Peta

    Per conto anPer conto anPer conto anPer conto an

    Metode Eksplorasi

    Konvensional

    Geokimia

    Geofisika

  • 10/17/2013

    11

    Penggunaan atau pemilihan metode eksplorasi

    tergantung pada :

    Tahap eksplorasi,

    Jenis bahan galian,

    Bentuk endapan dan sebaran bahan

    berharganya

    Metode Eksporasi Konvensional

    Pemetaan (geologi) permukaan dan bawah

    permukaan: pengamatan secara langsung

    terhadap objek penyelidikan

  • 10/17/2013

    12

    Pemetaan Permukaan

    Pengamatan Terhadap Singkapan dan

    Bongkah.

    Dilakukan melalui sungai atau lintasan lain (jalan

    setapak) atau jalan yang baru dibuat.

    Pengukuran lintasan

    Pencatatan jenis batuan, mineral, bentuk dan

    sebaran

    Pengambilan sampel manual

    Mapping Geologi Permukaan

    Dapat dilakukan antara lain

    pengambilan data :

    Posisi geografis

    Lapisan Penutup

    Struktur Geologi

    Ketebalan dan bentuk deposit

    Arah penyebaran

    Struktur

    dsb

  • 10/17/2013

    13

    Parit dan Sumur Uji

    Sumur atau parit uji biasanya berbentuk

    segiempat/bujursangkar dan memanjang.

    Dilakukan pada endapan bahan galian yang

    sebarannya secara lateral dan vertikal tidak merata

    dimana ketebalan tanah penutup relatif kecil

    (dangkal) antara 1015 m (kadang-kadang sampai

    20 m) dan tanah/batuan penutup relatif lunak.

    Bisa dengan tenaga manusia ( cangkul, sekop, dll)

    atau menggunakan mesin (Excavator, jack hammer,

    dll)

  • 10/17/2013

    14

    Citra Satelit

    Landsat

    Foto Udara

  • 10/17/2013

    15

    Elemen dalam interpretasi foto udara

    Beberapa elemen yang didapat dari interpretasi foto

    udara antara lain :

    1. Topografi (relief) dan Tekstur

    2. Pola pengairan (drainage pattern), Tekstur aliran (drainage texture) dan Erosi

    3. Vegetasi

    4. Penggunaan Lahan (land-use)

    5. Lineanment, istilah ini digunakan untuk menggambarkansetiap garis pada foto udara yang secara struktural dikontrololeh joint, fracture, fault, urat mineral, horizon litologi, batasbatuan, dll

    Kompilasi peta

  • 10/17/2013

    16

    skala besar digunakan untuk

    memperlihatkan keadaan secara

    global

    Peta dengan skala yang kecil untuk

    menunjukkan keadaan yang lebih

    rinci

    Geophysical loggingGeophysical loggingGeophysical loggingGeophysical logging

  • 10/17/2013

    17

    Analisa StatistikaAnalisa StatistikaAnalisa StatistikaAnalisa Statistika

    ModelingModelingModelingModeling

  • 10/17/2013

    18

    Geofisika survei

    Penerapan metode geofisika pada umumnyadibagi dalam 3 tahap yaitu tahap ;

    Pemetaan regional (survei geofisika udara).

    Pada pemetaan detil (survei geofisika darat).

    Pada pengeboran.

    Secara praktis, metode yang umum digunakan di dalam geofisika tampak seperti tabel di

    bawah ini:

  • 10/17/2013

    19

    Metode Magnetik

    Metode magnetik pada dasarnya adalah

    memetakan gangguan lokal pada medan

    magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi

    kemagnetan batuan.

    Pengukuran Medan Magnetik

    Medan magnetik yang terukur oleh alat

    magnetometer adalah gabungan dari medan

    magnetik utama bumi (dari inti luar bumi),

    medan magnetik eksternal (medan magnetik

    dari luar bumi seperti matahari dan bulan)

    dan medan magnetik kerak bumi (mineral

    magnetit di kerak bumi, dibawah suhu

    Curie).

  • 10/17/2013

    20

    Magnetometer

    Magnetometer adalah alat yang digunakan

    untuk mengukur intensitas medan magnetik,

    biasanya yang digunakan di dalam kegiatan

    eksplorasi terutama mineral logam adalah

    magnetometer portabel. Magnetometer

    dapat digunakan secara manual,

    ditempatkan pada helikopter atau pesawat

    serta dapat digunakan dengan

    memasukkannya ke dalam lubang bor.

    Metode Gravitasi

    Metode ini mengukur dan menyelidiki variasi medangravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan densitasdari batuan-batuan yang ada dibawah permukaan bumi.

    Densitas atau massa jenis adalah perbandingan antaramassa dan volume dari batuan. Unit satuan 103 kg/m3.

    Densitas batuan pada umumnya berbanding terbalik denganporositas batuan. Densitas batuan sedimen meningkatsesuai dengan umur batuan dan kedalaman. Densitasbatuan metamorf bergantung pada komposisi dari batuanasal dan dari alterasi yang terjadi pada batuan tersebut

  • 10/17/2013

    21

    Gravimeter

    Hasil pengukuran dengan Gravimeter disebut Anomali Bouguer. Anomali gravity ini dibagi menjadi 2 komponen yaitu:

    1. Anomali Regional: anomali yang berhubungan denganmassa homogen dibawah target eksplorasi.

    2. Anomali Residual: anomali yang berhubungan dengantarget eksplorasi.

    Analisis Hasil Pengukuran Gravitasi Batuan

  • 10/17/2013

    22

    Metode Geolistrik

    Metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang

    dimiliki oleh batuan atau mineral. Mineral-mineral sulfida

    pada umumnya bisa dikenali dengan metode ini dikarenakan

    oleh sifat fisiknya yang mudah menghantarkan listrik yang

    diinjeksikan ke dalam bumi.

    Metode Geolistrik

    Cara kerja metoda geolistrik secara sederhana dapat

    dianalogikan dengan rangkaian listrik. Jika arus dari suatu

    sumber dialirkan ke suatu beban listrik (misalkan kawat

    seperti terlihat pada gambar) maka besarnya resistansi R

    dapat diperkirakan berdasarkan besarnya potensial sumber

    dan besarnya arus yg mengalir.

  • 10/17/2013

    23

    Sifat-sifat kelistrikan dibagi berbagai jenis:

    Tahanan Jenis (Resistivity) adalah hambatan dari batuan terhadapaliran listrik (kebalikan dari konduktivitas batuan). Satuan unit:ohm-m. Mineral pembentuk batuan pada umumnya memilikiresistivitas tinggi. Resistivity batuan dipengaruhi oleh porositas,kadar air dan mineralisasi.

    Polarisasi adalah kemampuan batuan untuk menciptakan atau

    menyimpan (sementara) energi listrik, pada umumnya lewat proses

    elektrokimia.

    Polarisasi dibagi menjadi:

    1. Self potential: efek yang muncul jika energi listrik dihasilkan oleh

    batuan / bijih pada proses interaksi dengan air tanah.

    2. Induced Polarization: efek yang muncul saat batuan terinduksi

    oleh energi listrik yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui

    batuan, dan batuan itu menyimpan induksi untuk sementara

    Borehole LoggingYaitu dengan menggunakan media

    source radio aktif untuk

    mendapatkan gambaran perbedaan

    density dan sifat kemagnetan lapisan

    batuan.

  • 10/17/2013

    24

    Borehole LoggingBorehole LoggingBorehole LoggingBorehole Logging

    Borehole LoggingBorehole LoggingBorehole LoggingBorehole Logging

    Pada Saat sekarang ini

    probe Pada peralatan

    geofisika borehole logging

    bahkan telah dilengkapi

    dengan kamera CCTV

  • 10/17/2013

    25

    Geokimia EksplorasiGeokimia merupakan ilmu kimia yang sederhana yang mempelajariplanet bumi secara keseluruhan dan komponen-komponen penyusunnya.

    Geokimia berhubungan erat dengan hukumhukum yang mengontrolpenyebaran unsurunsur kimia di seluruh bumi dan siklusnya.

    Hal-hal yang paling esensi untuk dipelajari yaitu bagaimana determinasikelimpahan unsur-unsur kimia baik dalam jumlah yang relatif maupun dalamjumlah yang absolut, bagaimana proses distribusidan proses migrasi darielemen-elemen yang berada di berbagai bagian dari bumi atau di dalammineral dan batuan dengan maksud untuk memperoleh kaidah-kaidah atauformulasi yang berhubungan dengan distribusi dan migrasi itu.

    Namun seiring dengan perkembangannya, metode geokimia banyak digunakandi dalam eksplorasi, misalnya saja eksplorasi hidrokarbon, jebakan-jebakanbijih logam dan mineral-mineral radioaktif.

    Dalam pengolahan data geokimia biasanya disajikan dalam bentukpeta, grafik ataupun tabel.

    Geokimia Eksplorasi

    Tiap eksplorasi geokimia terdiri dari tigakomponen, yaitu sampling (pengambilancontoh), analisis, dan interpretasi. Ketiganyamerupakan fungsi bebas yang saling terkait.Kegagalan pada tahap yang satu akanmempengaruhi tahap berikutnya.

  • 10/17/2013

    26

    Geokimia Eksplorasi

    Survey geokimia dapat diterapkan pada berbagai tahapan eksplorasi mineral, yaitu :

    1. Survey regional dengan tujuan mencari jalur mineralisasi

    2. Survey lokal dengan tujuan mengidentifikasi daerah target

    untuk keperluan evaluasi

    3. Survey kekayaan dengan tujuan menentukan batas daerah

    termineralisasi

    4. Survey deposit dengan tujuan menentukan lokasi dari badan

    bijih individual

    Geokimia Eksplorasi

    Tabel Fraksi-fraksi untuk analisis kimia

    Mesh (ASTM) Mesh (ASTM) Mikron Mikron

    -- 35 + 80 35 + 80 --500500--177 177

    --80 80 --177 177

    --80+140 80+140 --177+105 177+105

    --140+230 140+230 --105+63 105+63

    --230 230 --63 63