ekonomi makro

6
TUGAS PENGANTAR EKONOMI MAKRO Nama : LIA PIPIT SUHARMI, S.Si Dosen : dra. TITIK SULISTYOWATI, MM SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAPAN SURABAYA 16 SEPTEMBER 2012

Upload: lia-pipit-suharmi

Post on 07-Aug-2015

690 views

Category:

Documents


111 download

DESCRIPTION

Tugas Ekonomi Makro

TRANSCRIPT

Page 1: Ekonomi Makro

TUGAS

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Nama :

LIA PIPIT SUHARMI, S.Si

Dosen :

dra. TITIK SULISTYOWATI, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAPAN SURABAYA

16 SEPTEMBER 2012

Page 2: Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si 1

SOAL : 1. Berilah definisi istilah-istilah ekonomi berikut :

a. Pendapatan Nasional b. Pengeluaran Konsumsi c. Pengeluaran Investasi d. Transfer Perusahaan e. Subsidi Perusahaan

2. Tunjukkan apakah yang membedakan antara : a. Produk Domestik Bruto dengan Produk Nasional Bruto b. Pendapatan Nasional atas Biaya Faktor dengan Pendapatan Nasional atas Harga

Pasar 3. Susunlah sebuah kerangka perkiraan pendapatan dan produk nasional lengkap

dengan semua pos-posnya. 4. a. Pada tingkat Pendapatan Nasional per tahunnya sebesar Rp.105 triliun, konsumsi

sebesar Rp.100 triliun. b. Pada tingkat Pendapatan Nasional per tahunnya sebesar Rp.130 triliun, konsumsi

sebesar Rp.120 triliun. Ditanya : 1. Carilah fungsi konsumsinya 2. BEP (Break Even Point) tercapai pada tingkat pendapatan nasional berapa ?

5. Fungsi konsumsi suatu masyarakat mempunyai persamaan C = 40 + 0,75Y Berdasarkan data di atas, hitunglah fungsi saving masyarakat tersebut.

Page 3: Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si 2

JAWABAN : 1. Definisi :

a. Pendapatan nasional Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2008, p36). Pengertian berbeda dituliskan dengan huruf besar P dan N, dimana Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu (Sukirno, 2008, p36). Pendapatan nasional atau national income adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat atau pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu, biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun (http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2174728-pengertian-pendapatan-nasional).

b. Pengeluaran Konsumsi Meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga-lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang-barang dan jasa yang langsung dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jadi pengeluaran konsumsi yaitu pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

c. Pengeluaran Investasi Pengeluaran investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal. Stok barang modal adalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian pada saat tertentu. Secara khusus, pengeluaran investasi hanya menyangkut pengeluaran rumah tangga perusahaan untuk membeli barang modal baru, sehingga investasi selalu berupa penambahan barang modal riil pada stok barang modal yang sudah ada. Termasuk dalam pengertian pengeluaran investasi ini adalah: 1) Pembelian bensin, peralatan pabrik dan barang modal lain yang akan digunakan dalam proses produksi (jadi tidak untuk diperdagangkan); 2) Pembuatan rumah, pabrik dan semua jenis konstruksi baru pada tahun yang sama; 3) Perubahan nilai barang cadangan sebagai akibat perubahan jumlah maupun harga pada tahun itu. (http://andreasutomo.wordpress.com/2012/06/15/pendapatan-nasional-ii)

d. Transfer Perusahaan Dalam arti luas transfer perusahaan adalah produk atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggung jawaban dalam perusahaan, atau suatu kegiatan untuk memindahkan sejumlah dana/produk/jasa tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Jadi Transfer Perusahaan meliputi semua pengeluaran perusahaan kepada sektor swasta dimana perusahaan tidak memperoleh balas jasa. Contoh: bantuan perusahaan kepada lembaga-lembaga social/korban bencana alam, penghapusan piutang perusahaan.

Page 4: Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si 3

e. Subsidi Perusahaan Subsidi/bantuan yang diberikan sebagai pengurang terhadap angka pendapatan nasional at factor cost untuk memperoleh angka pendapatan at market price. Penyusutan terhadap bangunan-bangunan, mesin-mesin dan perlengkapannya, kerusakan aktiva tetap perusahaan yang tidak terduga dalam perkiraan pendapatan nasional.

2. Yang membedakan antara :

a. Produk Domestik Bruto dengan Produk Nasional Bruto Produk Domestik Bruto memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga Produk Domestik Bruto hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, Produk Nasional Bruto memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. Jadi, kedua faktor tersebut beda dari segi asal usul barang dan jasa yang dihitung secara total.

b. Pendapatan Nasional atas Biaya Faktor dengan Pendapatan Nasional atas Harga Pasar Pendapatan Nasional atas Harga Pasar apabila penghitungan nilai barang itu didasarkan kepada harga yang dibayar oleh pembeli. Pendapatan Nasional atas Biaya Faktor bergantung kepada faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang tersebut, jadi Pendapatan Nasional atas Biaya Faktor berasal dari total upah dan gaji (Yw), sewa (Yr), bunga (Yi), dan laba (Yp).

Y at faktor = Yw + Yr + Yi + Yp

3 PERKIRAAN PENDAPATAN DAN PRODUK NASIONAL

Upah dan Gaji (Yw) Rp. ............... Pengeluaran Konsumsi Rp. ...............

Sewa (Yr) Rp. ............... Pengeluaran Infestasi Rp. ...............

Bunga (Yi) Rp. ............... Pengeluaran Pemerintah Rp. ...............

Laba (Yp) Rp. ............... Ekspor Netto Rp. ...............

PENDAPATAN NASIONAL ATAS DASAR BIAYA FAKTOR PRODUKSI Rp. ...............

+ Transfer Perusahaan Rp. ...............

+ Pajak Tidak Langsung Rp. ...............

- Subsidi Rp. ...............

+ Penyusutan Rp. ............... __________

PENDAPATAN NASIONAL ATAS DASAR HARGA PASAR Rp. ...............

PRODUK NASIONAL ATAS DASAR HARGA PASAR

Rp. ...............

Page 5: Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si 4

4. a. Pada tingkat Pendapatan Nasional per tahunnya sebesar Rp.105 triliun, konsumsi sebesar Rp.100 triliun. b. Pada tingkat Pendapatan Nasional per tahunnya sebesar Rp.130 triliun, konsumsi

sebesar Rp.120 triliun.

1. Fungsi Konsumsi Diketahui : Ya = Rp. 105 triliun

Ca = Rp. 100 triliun

Ca+1 = Yb = Rp. 130 triliun

Ya+1 = Cb = Rp. 120 triliun

Perhitungan dalam triliun rupiah : Ca 100 APCa = = = 0,95 Ya 105 Cb 120 APCb = = = 0,92 Yb 130 ΔC Ca+1 - Ca Cb - Ca 120 - 100 MPC = = = = = 0,8 ΔY Ya+1 - Ya Yb - Cb 130 - 105

Jadi, fungsi konsumsi Ca = (APCa – MPC) Ya + MPC Y = (0,95 – 0,8) 105 + 0,8Y = 15,75 + 0,8Y

fungsi konsumsi Cb = (APCb – MPC) Yb + MPC Y = (0,92 – 0,8) 130 + 0,8Y = 15,6 + 0,8Y

2. BEP (Break Even Point) Y = C Saat a Ya = Ca

Y = 15,75 + 0,8 Y Y – 0,8Y = 15,75 0,2Y = 15,75 Y = 15,75/0,2 Y = 78,75 Jadi BEP tercapai pada tingkat pendapatan Rp. 78,75 triliun per tahun

Saat b Yb = Cb

Y = 15,6 + 0,8 Y Y – 0,8Y = 15,6 0,2Y = 15,6 Y = 15,6/0,2 Y = 78 Jadi BEP tercapai pada tingkat pendapatan Rp. 78 triliun per tahun

Page 6: Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si

Pengantar Ekonomi Makro - Lia Pipit Suharmi, S.Si 5

5. Diketahui C = 40 + 0,75Y Ditanya fungsi saving (S) Y = S + C S = Y – C = Y – (40 + 0,75Y) = Y – 40 – 0,75Y = (1-0,75)Y – 40 = 0,25Y – 40 Jadi fungsi saving : S = 0,25Y – 40

***