pengantar ekonomi makro

98
PENGANTAR PENGANTAR EKONOMI EKONOMI MAKRO MAKRO OLEH: CHOLIQ SABANA, SE.MSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEKALONGAN 1 ngudag_hotdog3659.wmv oblok Belajar Gitar.WM

Upload: imo-priyanto

Post on 20-Jun-2015

4.073 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar ekonomi makro

PENGANTARPENGANTAR EKONOMI EKONOMI MAKROMAKRO

OLEH:CHOLIQ SABANA, SE.MSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PEKALONGAN

1

ngudag_hotdog3659.wmv

Goblok Belajar Gitar.WMV

Page 2: Pengantar ekonomi makro

Kapan Perhatian terhadap Kapan Perhatian terhadap masalah makro di mulaimasalah makro di mulai

Filosofi Klasik dengan dari JB Say dengan Hukum Say “ Each supply its creates own Demand” setiap penawaran menciptakan sendiri permintaannya. Sehingga perekonomian menjadi tanpa pengangguran dan tanpa kelebihan produksi. Peran pemerintah diminimalkan

1928-1930 terjadi “great depression”, dunia ditandai banyak pengangguran dan over supply.

John Maynard Keynes menawarkan solusi melalui peran pemerintah. Bukunya “ the general theory of employment, interest and money” (1936)

Timbul aliran Kyenesian dan menjadi cikal bakal Macroeconomics

2

Page 3: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Klasik Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan

pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian.

Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini adalah;1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa

“Supply creates its own demand,”2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel

Page 4: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)

Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi dan produksi akan kembali lagi ke tingkat semua (yaitu full employment).

Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik.

Upah (W)

Jml Pekerja0

W1

W2

NU NF

FS

D1

D2

MS = MD = kP.QMS = Penawaran Uang

(Kebijakan Moneter)MD = Permintaan UangK = KonstantaP = Harga UmumQ = GDP

Page 5: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)

Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.

Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.

Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui:1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar

kertas.Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.

Page 6: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Keynes

Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.

Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.

Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-sama.

Page 7: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan) Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah

bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.

“Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).

Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi

permintaan agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.

Z = C + I + G

Page 8: Pengantar ekonomi makro

Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)

Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume). Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap “eksogen”.

Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung pada besarnya marginal propensity to consume.

Page 9: Pengantar ekonomi makro

Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat

ProsesProduksi

PenghasilanRumah tangga (Y)

Ditabung (S)

Dibelanjakan diPasar Barang (C)

Supply Barang &Jasa (Q)

ProdusenMelihat situasi pasar Pasar

Barang

M e

r e

n c

a n

a k

a n

P r

o d

u k

s i

Y = Q ; Y = C + S ; Q > C

Page 10: Pengantar ekonomi makro

Fungsi Konsumsi, Saving Bentuk umum fungsi

konsumsi;

C = besarnya konsumsia = konstantaMPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)Y = Pendapatan

Fungsi saving diperoleh;Y = C + SS = Y – C = Y – (a + MPC.Y)

S = besarnya savingMPS = hasrat saving (∆S/∆Y)

1 – MPC

C = a + MPC.Y

S = -a + (1 – MPC).Y

C, S

Y

C = a + MPC.Y

a }0-a }

S = -a + (1 – MPC.YMPC = ∆C/∆Y

MPC = Marginal Propincity to ConsumeMPS = Marginal Propincity to Save

Page 11: Pengantar ekonomi makro

Fungsi Investasi Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat

bunga dan marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi. Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak

dilaksanakan; Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakanTingkat Bunga (r)

Investasi (I)0

5%

4%

3%

2%

100 200 300 400

MEC

r

I0

MEC

S

Page 12: Pengantar ekonomi makro

Konsep Pelipat (Multiplier) Multiplier adalah angka pengganda dari suatu

variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel pendapatan nasional (permintaan agregat).

Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.

Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi (∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan agregat (∆Z ) sebesar

IMPC

Z

1

1

jutaRpjutaRpZ 518,01

1

Page 13: Pengantar ekonomi makro

Bekerjanya angka pengganda: Multiplier Effect

0 Y950 1150

Z

1150

950 C = 100 + 0,8Y

(C + I + G) + ∆I

C + I + G

GI

500

4050

100

190

∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390

230

∆Z = 200

Page 14: Pengantar ekonomi makro

Keseimbangan Pasar Barang(Keynes)

Z

Y0 0 Q

P

A

B

∆I

Y0 Y1

Z1

Z0

K

R

M T

L

S

Z0

Z1

Page 15: Pengantar ekonomi makro

Keseimbangan Pasar Barang(Keynes) Lanjutan…

0 Q

P

Z0

Z1

S

Gambar A0 Q

Z0

Z1

S

Gambar B

P

0 Q

Z0

Z1

S

Gambar C

P

Page 16: Pengantar ekonomi makro

PEMBAHASAN IPEMBAHASAN IPENDAHULUANPENDAHULUAN

Teori Ekonomi MAKRO adalah Teori EKONOMI yang mempelajari aktivitas perekonomian secara menyeluruh (aggregate)

16

Ruang Lingkup Pembahasan: Pendapatan Nasional Dan Tingkat Pertumbuhan Kesempatan Kerja Penuh Stabilitas Harga Distribusi Pendapatan Perdagangan Dan Neraca Pembayaran Luarnegiri

Page 17: Pengantar ekonomi makro

MASALAH dan TUJUAN EKONOMI MASALAH dan TUJUAN EKONOMI

MAKRO SUATU NEGARAMAKRO SUATU NEGARA MASALAH : JANGKA PENDEK

(STABILITAS):

1. Stabilitas Harga

2. Stabilitas Kesempatan Kerja

3. Stabilitas Neraca Pembayaran

JANGKA PANJANG (PERTUMBUHAN)

PertumbUhan Ekonomi

17

TUJUAN: Pertumbuhan Ekonomi Yang

Tinggi Pemerataan Distribusi

Pendapatan Pencapaian Kesempatan

Kerja Penuh Stabilitas Harga Stabilitas Neraca

Pembayaran

Page 18: Pengantar ekonomi makro

KEBIJAKAN EKONOMI MAKROKEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

Kebijakan Ekonomi Makro adalah Kebijakan yang Dilakukan Oleh Pemerintah Agar Perekonomian Berjalan Sesuai Dengan Tujuan Yang Diingikan

18

Kebijakan Fiskal: Pengeluaran pemerintah, subsidi, dan pajak

Kebijakan Moneter: Penambahan jumlah uang yang beredar, penurunan suku

bunga SBI Kebijakan Pemenuhan Output

Kebijakan Impor barang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri

Penentuan tarif impor, penentuan kurs

Page 19: Pengantar ekonomi makro

Prinsip ekonomi

Dalam mempelajari ilmu ekonomi menurut Mankiw terdapat 10 prinsip dasar ekonomi yang terpilah kedalam:

4 prinsip yang melandasi pembuatan keputusan ditingkat individu-individu,

3 prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, dan

3 prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kerja perekonomian secara menyeluruh.

Page 20: Pengantar ekonomi makro

Empat Prinsip yang melandasi pembuatan keputusan ditingkat individu-individu:

Kita selalu menghadapi pertukaran “ tradeoff”

Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu

Orang rasional berpikir pada suatu marginMasyarakat bereaksi terhadap insentif

Page 21: Pengantar ekonomi makro

Tiga prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain:

Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak

Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi

Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar

Page 22: Pengantar ekonomi makro

Tiga Prinsip dasar yang menjelaskan bagaimana kerja perekonomian secara

menyeluruh.

Standar hidup di suatu negara bergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa

Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak

Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

Page 23: Pengantar ekonomi makro

PEMBAHASAN IIPEMBAHASAN IISISTEM EKONOMISISTEM EKONOMI

Sistem adalah tatanan yang ada dalam masyarakat yang merupakan rangkaian dari berbagai unsur yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan untuk mencapai tujuan.

23

Page 24: Pengantar ekonomi makro

Elemen-elemen sistem Elemen-elemen sistem ekonomiekonomi

24

SISTEM

EKONOMI

Lingkungan Sumber daya

Lingkungan Sumber daya

Unit-unit Ekonomi

Unit-unit Ekonomi

Pelaku-Ekonomi

Pelaku-Ekonomi

Page 25: Pengantar ekonomi makro

Elemen-elemen dalam Sistem Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi:Ekonomi:

25

a) Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

b) Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait.

c) Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).

Masing-masing elemen (unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi) mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti fungsi-fungsi produksi, konsumsi, distribusi, injvestasi, regulasi. Bagaimana hasil dari kegiatan ekonoim sanat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankann fungsinya. Dalam perjalanan fungsinya, setiap elemen bisa fungsional, bisa non fungsional atau disfungsional.

Page 26: Pengantar ekonomi makro

Jenis-jenis sistem ekonomi: Jenis-jenis sistem ekonomi:

Sistem ekonomi tradisionalSistem Modern:

◦Sistem ekonomi pasar/ liberal◦Sistem ekonomi sosialis/

perencanaan◦Sistem ekonomi campuran

26

Page 27: Pengantar ekonomi makro

Kebaikan dan keburukan Kebaikan dan keburukan sistem tradisionalsistem tradisional

Kebaikan: masyarakat memiliki keterkaitan/ kekeluargaan yang

kuat

Keburukan: pola pikir kurang berkembang Hasil produksi terbatas Hak asasi dan hak kepemilikan terbatas pada hukum

adat (tidak universal)

27

Page 28: Pengantar ekonomi makro

Ciri- Ciri Ciri- Ciri Sistem PasarSistem Pasar

Kebebasan memiliki nilai produksi dan modal

Kebebasan berusaha, memilikih pekerjaan, dan menentukan konsumsi

Persaingan diantara pengusahaOrientasi profitModal sumber dominanPengakuan terhadap hak milik

pribadiPeranan pemerintah terbatas.

28

Page 29: Pengantar ekonomi makro

Kebaikan dan keburukan Kebaikan dan keburukan sistem Pasarsistem Pasar

Kebaikan: Persaingan mendorong kemajuanKetersediaan barang atas dasar kebutuhan

pasar

Keburukan:Disparitas yang tinggiMonopoli dan eksploitasiEkonomi fluktuatif

29

Page 30: Pengantar ekonomi makro

Ciri-ciri Ciri-ciri Sistem Ekonomi sosialisSistem Ekonomi sosialis

Alat dan sumber produksi dikuasai negara

Kebijakan perekonomian ditentukan oleh negara

Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditentukan oleh negara

30

Kebaikan: Pemerintah bertangung jawab penuh terhadap kondisi

perekonomian mempermudah pengendalian dan mempercepat pembangunan.

Keburukan: Potensi dan kreativitas masyarakat kurang berkembang Setiap orang tidak memiliki kebebasan memiliki

Page 31: Pengantar ekonomi makro

Ciri- Ciri Sistem CampuranCiri- Ciri Sistem Campuran Pemerintah berperan serta dalam menentukan cara-

cara mengatasi masalah ekonomi uang dihadapi masyarakat

Kreativitas masyarakat tetap dibiarkan berkembang Kegiatan ekonomi menggunakan dasar/ prinsip-

prinsip pasar.

31

TUJUAN SISTEM CAMPURAN Susunan produksi nasional sesuai dengan kebutuhan Efisiensi pengunaan faktor produksi Pemerataan distribusi pendapatan Perkembangan ekonomi lebih stabil

Page 32: Pengantar ekonomi makro

32

Page 33: Pengantar ekonomi makro

Tugas Individu:

1. Sebutkan 4 sistem ekonomi yang saudara ketahui, dan contoh negara yang menggunakan sistem tersebut.

2. Sebutkan 2 ciri yang paling dominan pada sistem sistem : tradisional, kapitalis, sosialis, dan ekonomi campuran.

3. sebutkan kelemahan dan kebaikan dari sistem ekonomi tradisional, kapitalis, sosialis, dan ekonomi campuran.

4. Sebutkan 2 sistem ekonomi alternatif yang saudara kenal.

5. Apakah ada hubungan sistem ekonomi dengan idiologi yang dianut oleh suatu negara.

Page 34: Pengantar ekonomi makro

Setiap pagi di padang Afrika…Rusa rusa terbangun dengan dua

pilihanBerlari sekuat tenaga…Atau menjadi hidangan pagi si Raja

hutan

Setiap pagi di padang Afrika…Singa-singa terbangun dengan dua

pilihanBerlari mengejar rusa…Atau mati kelaparan

Tidaklah penting Anda pilihMenjadi rusa atau singa…Yang pasti,berlarilah sekencang

mungkinSaat fajar menyingsing

34

Page 35: Pengantar ekonomi makro

Menurut Bank Dunia berdasarkan GNP/kapita

◦Low Income Countries : <US$785 ◦Middle Income Countries : >US$786<US$3,125

◦Upper Middle Income Countries : >US$3,126<US$9,655

◦High Income Countries : >US$9,656.

◦Kelompok ini sering disebut Negara-negara maju atau negara-negara Dunia Pertama.

Page 36: Pengantar ekonomi makro

PEMBAHASANIIIPEMBAHASANIIIPENDAPATAN NASIONALPENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL NILAI BARANG AKHIR DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH

SUATU NEGARA (PEREKONOMIAN ) DALAM PERIODE TERTENTU ( SATU TAHUN)

36

Manfaat Perhitungan PENDAPATAN NASIONAL Mengetahui struktur perekonomian suatu negara Mengetahui perkembangan perekonomian suatu daerah/ negara Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara Dapat digunakan sebagai landasan keputusan ekonomi

Page 37: Pengantar ekonomi makro

Metode Penghitungan Metode Penghitungan PendapatanPendapatan

1. Metode Produksi:

pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu

37

Nilai Tambah = Nilai Akhir – Biaya Bahan Baku

Page 38: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Sektor PertanianContoh: Sektor PertanianHasil Penjualan

100 JtBiaya:

◦Biaya Bahan Baku 25 Jt◦Biaya Upah 25 Jt◦Biaya Sewa lahan 10 Jt◦Biaya Bunga Pinjaman 10 Jt◦Total Biaya 70

Jt◦Laba 30 Jt

38

Kontribusi Sektor Pertanian terhadap pendapatan nasional senilai 75 juta :Yaitu dari Nilai Penjualan – Biaya Bahan Baku ( 100 – 25 = 75)

Page 39: Pengantar ekonomi makro

Atas dasar International Standard Industrial Classification (ISIC) sektor industri dapat dikelompokkan menjadi 11 sektor:

1. sektor produksi pertanian2. sektor produksi pertambangan dan penggalian3. sektor produksi industri manufaktur4. sektor produksi listrik, gas, dan air minum5. sektor produksi bangunan6. sektor produksi perdagangan, hotel, dan restoran7. sektor produksi transportasi dan komunikasi8. sektor produksi bank dan lembaga keuangangan

lainnya9. sektor produksi sewa rumah10.sektor produksi pemerintahan dan pertahanan11.sektor produksi jasa-jasa lainnya.

39

Page 40: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Contoh: PDB Indonesia tahun 2002PDB Indonesia tahun 2002

Atas dasar harga berlaku dan KonstanAtas dasar harga berlaku dan Konstan

Sektor

Harga berlaku Harga konstan 1993

NilaiKontribusi

%Nilai

Kontribusi%

1. Pertanian2. pertambangan dan penggalian3. industri manufaktur4. listrik, gas, dan air minum5. Bangunan6. perdagangan, hotel, dan restoran7. pengangkutan dan komunikasi8. keuangan, persewaan, dan jasa

perusahaan9. jasa-jasa lainnya

Produk Domestik Bruto

281.325,0191.827,2402.601.1

29.100,592.366,3

258.869,297.343,5

105.621,7150.957,2

1.616.001,6

17,4711,9125,01

1,815,74

16,086,05

6,569,38

100,00

68.018,439.768,1

113.671,77.514,6

25.255,369.303,233.649,5

29.963,239.596,6

426.740,5

1,742,254,016,174,113,617,83

5,551,98

3,66

40

Page 41: Pengantar ekonomi makro

2. Metode Penerimaan2. Metode Penerimaan

Pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh penerimaan pemilik faktor produksi dalam periode tertentu.

Faktor Produksi Hasil PenerimaanAlam SewaTenaga Kerja UpahModal BungaSkill Laba

41

Pendapatan Nasional = Sewa + Upah + Bunga + Laba

Page 42: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Sektor PertanianContoh: Sektor Pertanian Hasil Penjualan

100 Jt Biaya:

◦ Biaya Bahan Baku 25 Jt◦ Biaya Upah 25 jt◦ Biaya Sewa lahan 10 Jt◦ Biaya Bunga Pinjaman 10 jt◦ Total Biaya 70 jt◦ Laba 30 jt

42

Kontribusi Sektor Pertanian terhadap pendapatan nasional senilai 75 juta :Yaitu dari Nilai penambahan penerimaan upah, sewa, bunga dan laba ( 25 + 10 + 10 + 30 = 75)

Page 43: Pengantar ekonomi makro

3. Metode Pengeluaran3. Metode Pengeluaran

Pendapatan Nasional dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh sektor Rumah Tangga ( C ), sektor Swasta ( I ), Sektor Pemerintah (G), dan sektor Perdagangan Luar Negeri ( X-M) dalam periode tertentu.

43

Pendapatan Nasional (Y) = C+ I + G + ( X – M )

Page 44: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Sektor PertanianContoh: Sektor Pertanian

Pendapatan nasional (Y) = C + I = 60 + 15 = 75

44

Dengan asumsi proporsi pengeluaran setiap pemilik faktor produksi adalah untuk Konsumsi (C) sebesar 80% dan Investasi (I) sebesar 20 %, maka peritungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:Sewa untuk C = 8 dan I = 2Upah untuk C = 20 dan I = 5Bunga untuk C = 8 dan I = 2Laba untuk C = 24 dan I = 6

Page 45: Pengantar ekonomi makro

Sesuatu atau Aktivitas yang tidak Sesuatu atau Aktivitas yang tidak masuk dalam perhitungan masuk dalam perhitungan pendapatanpendapatan::

Barang intermediate (barang antara)Transfer ( pensiun, beasiswa dll)Kegiatan ilegal ( selundupan, perjudian)Capital loss/ gains Kegiatan praktis (yang tidak masuk di pasar)

45

Page 46: Pengantar ekonomi makro

KONSEP PENDAPATANKONSEP PENDAPATAN

1. Gross Domestic Product (GDP)/ Produk Domistik Bruto (PDB)

Perhitungan meliputi hasil produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk yang ada di wilayah tertentu tanpa membedakan kewarganaegaraan.

2. Gross National product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)

Perhitungan meliputi hasil produksi produksi/ penerimaan/ pengeluaran penduduk warga negara tertentu yang tinggal dimanapun.

Beda GNP dan GDP mencerminkan perbedaan besarnya Investasi atau hak dan kewajiban setiap negara kenegara lain

3. Pendapatan Perkapita ;

Pendapatan yang diterima

oleh setiap Penduduk

Penduduk

GNPPP

Penduduk

GNPPP

46

Page 47: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Sederhana Contoh: Sederhana perbedaan GNP dan GDP dari sisi penerimaanperbedaan GNP dan GDP dari sisi penerimaan

Wil. Indonesia Wil. Amerika

47

1. Slamet 10

2. Bejo 10

3. Untung 10

4. Puji 10

5. Red 50

1. Yellow 50

2. Brown 50

3. Black 50

4. Grey 50

5. Sri 30

GNP = 250

GDP = 230GNP = 70

GDP = 90

Selisih GDP-GNP

90 – 70 =20,

adalah kewajiban Indonesia ke Amerika

Selisih GNP-GDP

250 – 230 =20,

adalah hak Amerika dari Indonesia

Page 48: Pengantar ekonomi makro

KONSEP- KONSEP KONSEP- KONSEP PENDAPATANPENDAPATAN

48

GNP NNP NP PP DP

1 Gaji/ Upah 1 1 1 1

2 Bunga 2 2 2 2

3 Sewa 3 3 3 3

4 Laba Perusahaan bukan perseroan

4 4 4 4

5 Deviden 5 5 5 5

6 Pajak Laba perusahaan

6 6 (+)

TR

( - )

Pajak Pribadi7 Laba tdk dibagi 7 7

8 Pajak tak Langsung 8

9 Penyusutan

Page 49: Pengantar ekonomi makro

Pendapatan Nominal Vs Pendapatan Nominal Vs RiilRiil

Pendapatan Nominal:Pendapatan nominal adalah

pendapatan yang dihitung dengan harga yang berlaku

Pendapatan Riil:Pendapatan Riil adalah pendapatan

yang dihitung dengan harga Konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar)

49

Page 50: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Perhitungan Contoh: Perhitungan

50

Tahun

Komoditas

Minyak Tanah

Komoditas

Beras

Harga

Per liter

Jumlah

Pembelian

Harga

Per Kg

Jumlah

Pembelian

2000 1.000 200 2.000 500

2005 .2.000 250 4.000 600

2006 2.500 300 5.000 700

Tahun Pendapatan Nominal (000) Pendapatan Riil (000)

2000 (1x200) + (2x500) = 1.200 (1x200) + (2x500) = 1.200

2005 (2x250) + (4x600) = 2.900 (1x250) + (2x600) = 1.450

2006 (2,5x300) + (5x700) = 4.250 (1x300) + (2x700) = 1.700

Page 51: Pengantar ekonomi makro

Angka dan laju DeflatorAngka dan laju Deflator

100xGDPRiil

alGDPNoDeflator

min

51

%'

100xDef

DefDeforLajuDeflat

Page 52: Pengantar ekonomi makro

Contoh: PerhitunganContoh: Perhitungan

100100200.1

200.12000 xDeflator

52

%150%100100

100250

xLajuDef

200100450.1

900.22005 xDeflator 250100

700.1

250.42006 xDeflator

Laju deflator atau laju perubahan harga selama periode tahun 2000 sampai tahun 2006 adalah 150% dengan perhitungan sebagai berikut:

Page 53: Pengantar ekonomi makro

PEMBAHASAN PEMBAHASAN ALIRAN MELINGKARALIRAN MELINGKAR

Aliran melingkar (Circular Flow) merupakan satu model sederhana untuk menganalisis kegitan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi). Model ini digunakan menentukan bagaimana kegitan ekonomi berjalan dalam situasi atau kondisi tertentu dan dapat membantu memperkirakan kegiatan ekonomi yang bakal terjadi atas suatu kebijakan ekonomi.

53

Page 54: Pengantar ekonomi makro

ALIRAN LINGKAR SEDERHANAALIRAN LINGKAR SEDERHANA

54

Aliran melingkar sederhana mengambarkan seluruh sinergi perekonomian yang dilakukan oleh dua pelaku ekonomi yaitu sektor swasta yang merupakan sektor yang mengelola faktor produksi dan bagah baku lainnya menjadi barang dan jasa. Sektor rumah tangga adalah sektor yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi sektor perusahaan dan sekaligus pemilik faktor produksi berupa alam, tenaga kerja, modal dan skill.

INPUT

OUTPUT

Page 55: Pengantar ekonomi makro

Pembahasan IVPembahasan IVPerekonomian Model AljabarPerekonomian Model Aljabar

55

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR:

SEKTOR : RUMAH TANGGA (C)

SEKTOR : SWASTA (I)

INPUT

OUTPUT

Page 56: Pengantar ekonomi makro

Perekonomian SederhanaPerekonomian Sederhana

b

IaY

1

56

Y = C + I Y = C + S

Syarat keseimbangan. S = I

MPC

IaY

1 MPS

IaY

C= a + bYS=-a + (1-b)Y

Page 57: Pengantar ekonomi makro

Contoh:Contoh:

Diketahui : Konsumsi masyarakat ( C ) = 20 + 0,8 Y Investasi masyarakat ( I ) = 40

801

4020

,

Y

57

20

60

,Y Y = 300

C = 20 + 0,8 Y

C = 20 + 0,8 ( 300)

C = 260

S = Y - C

C = 300 – 260

S = 40

Terbukti Nilai saving sama dengan Nilai Investasi yang diharapkan

Page 58: Pengantar ekonomi makro

MPC, MPS , APC dan APSMPC, MPS , APC dan APS

10

Y

Cb

58

110

Y

Sb

Marginal propensity to consume (MPC) atau kecenderungan berkonsumsi adalah perbandingan diantara perubahan konsumsi (ΔC) dengan perubahan pendapatan (ΔY).

Marginal propensity to Save (MPS) atau kecenderungan menabung adalah perbandingan diantara perubahan tabungan (ΔS) dengan perubahan pendapatan (ΔY).

Page 59: Pengantar ekonomi makro

MPC, MPS , APC dan APSMPC, MPS , APC dan APS

Y

CAPC

59

Y

SAPS

Average propensity to consume (APC) atau Kecenderungan Konsumsi Rata-Rata adalah perbandingan diantara konsumsi (C) dengan pendapatan (Y)

Average propensity to Save (APS) atau kecenderungan menabung Rata-rata adalah perbandingan diantara tabungan (S) dengan perubahan pendapatan (Y).

Page 60: Pengantar ekonomi makro

Diagram arus melingkarDiagram arus melingkar(circular flow diagram)(circular flow diagram)

60

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR:

S=40

I=40

C=260

Y=300

Rumah Tangga Perusahaan

Bank

Page 61: Pengantar ekonomi makro

Perekonomian Sederhana dalam GrafikPerekonomian Sederhana dalam Grafik

61

Pendapatan (Y)

S=-a + (1-b)Y

C= a + byY= C + I

Pendapatan (Y), C, I, S

100 200 300-20

204060

260

300

BEP

I

100

200

300

Page 62: Pengantar ekonomi makro

Keterangan simbol:Keterangan simbol:

a = Autonomous comsumption b = Marginal Propensity to Consume (MPC) 1- b = Marginal Propensity to Save (MPS) Y = Pendapatan

bYaC

10

Y

Cb

62

110

Y

Sb

Page 63: Pengantar ekonomi makro

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi konsumsi:konsumsi: Pendapatan Rata-rata pendapatan Pendapatan yang akan diterima pada tahun yang

akan datang Pendapatan tertinggi yang pernah dicapai Jumlah penduduk Kekayaan berupa liquit Kekayaan berupa tahan lama Kebijakan perusahaan dalam marketing dan

finansial Struktur pajak Sikap hemat

63

Page 64: Pengantar ekonomi makro

Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi investasiinvestasi

Sarana dan prasaranaPertumbuhan pendudukAkumulasi modalKepercayaan masyarakat bisnispajak

64

Page 65: Pengantar ekonomi makro

Diagram arus melingkarDiagram arus melingkar(circular flow diagram)(circular flow diagram)

65

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR:

Pajak

Pajak G. Ex & Tr

G. Ex & Tr

Page 66: Pengantar ekonomi makro

Perekonomian Model Perekonomian Model AljabarAljabar

btb

GIbTrbToaY

1

66

Syarat Keseimbangan

S + Tx = I + G + Tr

Page 67: Pengantar ekonomi makro

Contoh:Contoh:

C = 20 + 0,8 Yd , I = 40 ; G = 20Tx = 10 + 0,01Y; Tr = 5

),(,,

)(,)(,

01080801

2040580108020

Y

38,365208,0

76Y

67

Page 68: Pengantar ekonomi makro

68

Tx = To + tY

Tx = 10 + 0,01(365,38)

Tx = 10 + 3,6538

Tx = 13,6538

Yd = Y – Tx + Tr

Yd = 365,38 – 13,6538 + 5

Yd = 356,7262

C = a + b Yd

C = 20 + 0,8 ( 356,7262)

C = 305,38096

S = Yd – C

S = 356,7262 – 305,38096

S = 51,34524

S + Tx = I + G + Tr

51,34524 + 13,6538 = 40 + 20 + 5

S + Tx = I + G + Tr

51,34524 + 13,6538 = 40 + 20 + 5

Page 69: Pengantar ekonomi makro

Posisi Anggaran Posisi Anggaran PemerintahPemerintah Posisi Anggaran Pemerintah :

Anggaran Pemerintah meliputi anggran penerimaan (Tx) dan anggaran Pengeluaran (G dan Tr).

Surplus Tx > ( G + Tr) Defisit Tx < ( G + Tr) Berimbang Tx = ( G + Tr)

69

Dari perhitungan diatas diketahui: Anggaran Penerimaan (Tx) pemerintah sebesar Rp. 13,6385, dan anggaran Pengeluaran ( G dan Tr) pemerintah sebesar Rp. 25. dengan demikian posisi Anggaran pemerintah dalam keadaan defisit.

Page 70: Pengantar ekonomi makro

Pertanyaan tambahan:Pemerintah menginginkan

pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 5%, jika dana pemerintah yang tersedia hanya sebesar 4 (dalam milyar dollar), dan dana subsidi (Tr) hanya sebesar 1 (dalam milyar dollar), dapatkah keinginan pemerintah terwujud?

Jika tidak dapat terwujud apa yang harus dilakukan pemerintah?

Page 71: Pengantar ekonomi makro

Pertanyaan tambahan:Pemerintah menginginkan

pertumbuhan pendapatan nasional sebesar 5%, berapa investasi perlu ditambah?

Page 72: Pengantar ekonomi makro

Kebijakan Fiskal:Kebijakan Fiskal:

72

Kebijakan Fiskal: adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan memanipulasi anggaran belanja dan anggaran penerimaan untuk mengatur jalannya perekonomian agar tidak melenceng dari tujuan yang dinginkan

FUNGSI KEBIJAKAN FISKAL:

Fungsi Alokasi: mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk memenuhi kebutuhan Publik

Fungsi Distribusi: mendistribusikan pendapatan diantara kelompok masyarakat berpendapatan

Fungsi Stabilisasi: menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menstabilkan harga, dan menciptakan lapangan kerja

Page 73: Pengantar ekonomi makro

Instrumen kebijakan Instrumen kebijakan fiskalfiskalAnggaran penerimaan1. Berbagai macam pajak2. Kredit Bank Sentra3. Pinjaman dalam Negeri4. Pinjaman Luar Negeri

Anggaran pengeluaran1. Belanja barang dan jasa2. Gaji pegawai3. Transfer

73

Page 74: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Makro Mempengaruhi Ekonomi Makro (Budiono, Ekonomi Makro)(Budiono, Ekonomi Makro)

Komponen pengeluaran Pemerintah (G)

74

ΔG ΔZ

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

Page 75: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Mempengaruhi Ekonomi MakroMakro

Komponen Gaji (W)

75

ΔY ΔZ

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

ΔCΔW

Page 76: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Mempengaruhi Ekonomi MakroMakro

Komponen transfer (R)

76

ΔR ΔZ

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

ΔC

Page 77: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Mempengaruhi Ekonomi MakroMakro

Komponen Penerimaan Pajak (T)

77

ΔT ΔZ

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

ΔC

Page 78: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Mempengaruhi Ekonomi MakroMakro

Komponen Penerimaan Kredit Bank (K)

78

ΔH Δr

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

ΔMSΔK ΔI ΔZ

Page 79: Pengantar ekonomi makro

Mekanisme Kebijakan Fiskal Mekanisme Kebijakan Fiskal Mempengaruhi Ekonomi Mempengaruhi Ekonomi MakroMakro

Komponen Penerimaan Penjualan OBligasi (OB)

79

ΔH Δr

ΔP, ΔQ

ΔLΔr

ΔI

ΔMSΔB ΔI ΔZ

Page 80: Pengantar ekonomi makro

Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi:

Proses Peningkatan Pendapatan dalam jangka Panjang. %

'100x

y

yyGrowth

Bakra [from www.metacafe.com].wmv

80

Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi: Faktor ekonomi:

Faktor tenaga Kerja Modal Sumberdaya alam skill Teknologi

Faktor non ekonomi: Kelembagaan Sosial Sikap mental Motivasi Politik Nilai nilai yang ada dalam masyarakat

Page 81: Pengantar ekonomi makro

Pembanguan VS pertumbuhanPembangunan

ekonomi:1. Peningkatan

pendapatan perkapita masyarakat

2. Perkembagan GDP yang tejadi dalam suatu negara dibarengi oleh perombakan dan modernisasi struktur ekonominya (transformasi struktural)

Pertumbuhan Ekonomi1. Kenaikan GDP

tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar dari jumlah penduduk atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk

2. Mengabaikan transformasi struktural.

Page 82: Pengantar ekonomi makro

Secara Grafis terlihat bahwa dengan kuantitas tenaga kerja (faktor produksinyang semakin Secara Grafis terlihat bahwa dengan kuantitas tenaga kerja (faktor produksinyang semakin bertambah akan meningkatkan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi, yaitu jika bertambah akan meningkatkan pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi, yaitu jika tenaga kerja yang digunakan tk maka pendapatan nasional sebesar y tetapi jika tenaga tenaga kerja yang digunakan tk maka pendapatan nasional sebesar y tetapi jika tenaga kerja ditambah penadapatan nasional akan sebesar Y’ (gb.1). Namun demikian jika kerja ditambah penadapatan nasional akan sebesar Y’ (gb.1). Namun demikian jika terdapat pengaruh teknologi dengan pemanfaatan tenaga kerja tk perolehan pendapatan terdapat pengaruh teknologi dengan pemanfaatan tenaga kerja tk perolehan pendapatan nasional dapat sebesar Y’ (gb.2)nasional dapat sebesar Y’ (gb.2)

Gb.1 Tanpa teknologi

82

Y=f (Tk)

Tenaga kerjakTk Tk’

y

Y’

Pendapatan nasional

Y=f (Tk)

Tenaga kerjakTk

y

Y’

Pendapatan nasional Y=f (Tk + Teknologi)

Gb. 2 Dengan teknologi

Page 83: Pengantar ekonomi makro

Unsur Modal:Unsur Modal:

Tabungan MasyarakatPinjaman Pemerintah (dari dalam

maupun luar negeri)InflasiPenggunaan tenaga Kerja yang

menganggurPajakModal Asing (foreign direct invesment)

83

Page 84: Pengantar ekonomi makro

JUMLAH KAPITAL SEDIKITTerdapat lingkaran setan:

Investasi kapital rendah

Sumber alam belum banyak

diolah: penduduk terbelakang

kekurangan modal

Investasi kemanusian rendah

Tabungan rendah

Konsumsi rendah

produktivitas rendah

Pendapatan rendah

Pendapatan rendah

Page 85: Pengantar ekonomi makro

PRODUKTIVITAS RENDAH

produktivitas dipengaruhi oleh kualitas manusia dan sumber alam yang ada. Terutama kualitas angkatan kerjanya

syarat produktif:melek aksara, sehat, cukup makan, kuat dan terlatih.

Page 86: Pengantar ekonomi makro

KEBUDAYAAN YANG TIDAK EKONOMIS

MAKNA: sikap adat istiadat yang menghalang-halangi penggunaan penuh tenaga manusia untuk menaikkan tingkat hidupnya.

1. Kesulitan-kesulitan filosofis dan agama (ruwatan…)2. Status sosial Penduduk (gelar priyayi vs saudagar)3. Tidak ada mobilitas dalam kesempatan kerja,

karena adanya kasta-kasta,agama, suku bangsa, jenis kelamin

4. Peranan keluarga ( istri ikut mertua)5. Cengkraman kebiasaan (kegiatan dijalankan atas

kebiasaan yang turun temurun)6. Penggunaan uang terbatas ( dorongan mencari

uang lemah)

Page 87: Pengantar ekonomi makro

Alat ukur Pertumbuhan Alat ukur Pertumbuhan ekonomiekonomi

PDBPDB PERKAPITAUPAH/ JAM KERJAHARAPAN HIDUP PENDUDUK

87

Page 88: Pengantar ekonomi makro

Dampak PertumbuhanDampak Pertumbuhan DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI

D.1 Dampak positif Meningkatnya kekayaan masyarkat Meningkatnya kemampuan manusia untuk menguasai alam dan

kebebasan bertindak Meningkatnya kebebasan memilih kesenangan Kesempatan mengadakan “ pilihan “ semakin jelas “Menurunkan” kesenjangan si kaya –miskin , NSB dan negara maju. Memungkinkan orang untuk memikirkan lebih banyak sifat –sifat

kemanusiaan.

D.2 Dampak negatif Meningkatnya indifidualistik dan penyakit sosial lainnya

KENDALA Kendala Internal : segala sesuatu yang berasal dari dalam negara

tersebut : pininggkatan jumlah penduduk yang disertai dengan pemahaman ilmu pengetahuan yang rendah, mobilitas sdm yang rendah, perekonomian yang dualistik, motivasi yang rendah.

Kendala Eksternal : Faktor luar yang mempengaruhi: kondisi perekonomian dunia kebijaan negara lain

88

Page 89: Pengantar ekonomi makro

Rumus Pertumbuhan Harrod - Rumus Pertumbuhan Harrod - DomarDomar INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO (ICOR) Angka yang menunjukan perbandingan antara

investasi (tambahan kapital ) dan tambahnya produksi (output)

Keterangan : s menunjukkan proporsi tabungan terhadap pendapatan nasional.

Contoh : ICOR setinggi 4, jika pertumbuhan yang hendak dicapai

adalah 5% maka suatu negara harus memiliki proporsi tabungan (s) terhadap pendapatan nasional sebesar 20%.

Y

IICOR

89

ICOR

sGrowth

Page 90: Pengantar ekonomi makro

Contoh:Contoh: Diketahui PDB suatu negara 1000 tr, dan tabungan

yang dimiliki sebesar 270 tr dan icor negara tersebut 5.

Pertumbuhan yang bisa dicapai senilai:* s=S/Y =270/1000=27%* Growth=s/icor= 27%/5 =5,4% Bila pertumbuhan yang ingin dicpai senilai 6%

pemerintah membutuhkan tabungan (investasi) tambahan senilai:

* 6% = s’/5 sehingga s’ = 30%* s’=S’/Y dengan demikian 30% = S’/1000* S’ = 1000 (30%) = 300tr Oleh karena itu tambahan Saving senilai 300 – 270 =

30tr

90

Page 91: Pengantar ekonomi makro

Menurut Lincoln Arsyad (1999), faktor-faktor yangmempengaruhi besarnya nilai ICOR adalah apabila :

1. Ketersediaan sumberdaya alam terbatas danpertumbuhan penduduk rendah.

2. Inovasi hitech dan sifat teknologi padat modal.3. Laju investasi tinggi dan komposisi investasiterbesar

berupa proyek barang publik.4. Tingkat efisiensi faktor produksi modal rendah.5. Kualitas ketrampilan manajerial

dan organisasionalrendah.6. Tingginya suku bunga pinjaman dan tingkat upah.7. Kebijakan ketenagakerjaan pada penyerapantenaga

kerja berupa investasi proyek barangpublik.8. Cepatnya laju kemajuan industrialisasi.9. Laju inflasi yang tidak terkendali.10. Pembangunan prasarana sosial dan ekonomi

padaawal pembangunan.

Page 92: Pengantar ekonomi makro

Distribusi PendapatanDistribusi Pendapatan

8 faktor yang menyebabkan ketimpangan

( Irma Adelman dan Cynthia Taft Morris, 1973):1. Pertumbuhan Penduduk2. Inflasi3. Banyaknya Investasi Pada Proyek Padat

Modal4. Disparitas Pembangunan Antardaerah5. Mobilitas Sosial Yang Rendah6. Pelaksanaan Kebijakan Substitusi Impor Yang

Melindungi Golongan Kapitalis7. Penurunan Nilai Tukat (Term Of Trade)8. Hancurnya Industri Kerajinan Rakyat

92

Page 93: Pengantar ekonomi makro

Alat ukur Ketimpangan:Alat ukur Ketimpangan:

1. Gini Ratio:)( YY i

n

ifiGiniRatio

11

1

93

Nilai Koefisian Indeks Gini: 0,20 – 0,70 Ketimpangan TINGGI Nilai Gr = 0,50 – 0,70 Ketimpangan SEDANG Nilai Gr = 0,36 – 0,49 Ketimpangan RENDAH Nilai Gr = 0,20 – 0,35

Page 94: Pengantar ekonomi makro

Kurva Lorenz Kurva Lorenz ( Conrad Lorenz, Ahli Statistika Amerika, 1905)( Conrad Lorenz, Ahli Statistika Amerika, 1905)

Masyarakat dibagi menjadi 3 Kelas:40% Berpendapatan Rendah (BR)40% Berpendapatan Sedang (BS)20% Berpendapatan Tinggi (BT)

94

Nilai Ketimpangan: Ketimpangan Rendah jika 40% BR mendapat lebih dari

17% PDB, Moderat, jika 40% BR mendapat 12 – 17% PDB, dan tinggi jika 40% BR mendapat kurang dari 12% PDB

Page 95: Pengantar ekonomi makro

Kurva LorenzKurva Lorenz

% Jumlah Penduduk95

20 40 60 80 100

100

20

40

60

80

100

%

Jum

lah

Pen

dapa

tan

Garis K

esempurnaan Dua kurva lorenz

akan menunjukkan kualitas perbaikan/ pemburukan ketimpangan:

Semakin Baik :

jika mendekati garis diagonal

Semakin buruk:

Jika menjauhi garis diagonal

Dua kurva lorenz akan menunjukkan kualitas perbaikan/ pemburukan ketimpangan:

Semakin Baik :

jika mendekati garis diagonal

Semakin buruk:

Jika menjauhi garis diagonal

Page 96: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Perhitungan Gini Contoh: Perhitungan Gini RatioRatio

No 

Pendapt 

ProporsiPend (%)

Pro. PendKelas (%)

Kum ProPend (%) Yi

fi  

1 50 4,2373      

2 60 5,0847 9,3220 9,3220 0,2

3 70 5,9322      

4 80 6,7797 12,7119 22,0339 0,2

5 90 7,6271      

6 100 8,4746 16,1017 38,1356 0,2

7 110 9,3220      

8 120 10,1695 19,4915 57,6271 0,2

9 200 16,9492      

10 300 25,4237 42,3729 100 0,2

  1180        

           

1- ((0,018644)+ (0,062712)+ (0,120339)+(0,191525)+(0,315254))

GR= 0,291525  Kesimpulan: Ketimpangan pendapatan dalam keadaan rendah96

Page 97: Pengantar ekonomi makro

Contoh: Persiapan Kurva Contoh: Persiapan Kurva LorenzLorenz

No Pendapt Proporsi Pro. Pend Kum Pro fi (%)Kelas pend

    Pend (%) Kelas (%) Pend (%)  

1 50 0,042373      Berpenda-Patan Rendah

2 60 0,050847      

3 70 0,059322      

4 80 0,067797 0,220339 0,220339 0,4

5 90 0,076271      Berpenda-Patan sedang

6 100 0,084746      

7 110 0,09322      

8 120 0,101695 0,355932 0,576271 0,4

9 200 0,169492       Berpenda-Patan tinggi

10 300 0,254237 0,423729 1 0,2

  1180        

97

Page 98: Pengantar ekonomi makro

Kurva LorenzKurva Lorenz

% Jumlah Penduduk98

20 40 60 80 100

22

58

100

20

40

60

80

100

%

Jum

lah

Pen

dapa

tan

Garis K

esempurnaan