pengantar ekonomi makro
TRANSCRIPT
PENGANTAR PENGANTAR EKONOMI MAKROEKONOMI MAKRO
Oleh :Oleh :Gusti Marliani,SE,MEGusti Marliani,SE,MEFakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi
Univ.Achmad Yani BanjarmasinUniv.Achmad Yani Banjarmasin20201144
Pengendalian Ekonomi MakroPengendalian Ekonomi Makrodalam Ekonomi Pancasiladalam Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut oleh Sistem ekonomi yang dianut oleh negara: negara:
- sistem ekonomi liberal- sistem ekonomi liberal - sistem ekonomi sosialis- sistem ekonomi sosialis - sistem ekonomi “tengah-tengah”.- sistem ekonomi “tengah-tengah”.
Permasalahan eko makroPermasalahan eko makro
Tiga permasalahan makro jangka Tiga permasalahan makro jangka pendek yang dihadapi oleh berbagai pendek yang dihadapi oleh berbagai negara :negara :
1.Inflasi1.Inflasi2. Pengangguran2. Pengangguran3. Ketimpangan Neraca Pembayaran3. Ketimpangan Neraca Pembayaran
Sistem ekonomi PancasilaSistem ekonomi Pancasila Apakah ciri utama perekonomian yg Apakah ciri utama perekonomian yg
menganut sistem ekonomi Pancasila ?menganut sistem ekonomi Pancasila ?1.Adanya peran dominan koperasi dalam 1.Adanya peran dominan koperasi dalam
kehidupan ekonomi.kehidupan ekonomi.2.Diterapkannya rangsangan yg bersifat 2.Diterapkannya rangsangan yg bersifat
ekonomis maupun moral untuk ekonomis maupun moral untuk menggerakkan roda perekonomian.menggerakkan roda perekonomian.
Hal ini bersumber pd pandangan manusia Hal ini bersumber pd pandangan manusia bukan hanya sbg bukan hanya sbg economic maneconomic man ttp jg sbg ttp jg sbg social and religious mansocial and religious man
3. Adanya kecenderungan dan kehendak 3. Adanya kecenderungan dan kehendak sosial yg kuat kearah egalitariannisme sosial yg kuat kearah egalitariannisme atau kemerataan sosial.atau kemerataan sosial.
4. Diberikannya prioritas utama pd 4. Diberikannya prioritas utama pd terciptanya suatu “ perekonomian nasional “ terciptanya suatu “ perekonomian nasional “ yg tangguh.yg tangguh.
5. Pengandalan pd sistem desentralisasi dlm 5. Pengandalan pd sistem desentralisasi dlm pelaksanaan kegiatan ekonomi, diimbangi pelaksanaan kegiatan ekonomi, diimbangi dgn perencanaan yg kuat sbg pemberi arah dgn perencanaan yg kuat sbg pemberi arah bg perkembangan ekonomi.bg perkembangan ekonomi.
Masalah Makro Ekonomi PancasilaMasalah Makro Ekonomi Pancasila
Inflasi Inflasi : :1.Demand inflation adalah inflasi yg 1.Demand inflation adalah inflasi yg timbul krn kelebihan permintaantimbul krn kelebihan permintaan2.cost inflation adalah infalasi yg 2.cost inflation adalah infalasi yg timbul krn kenaikan ongkos timbul krn kenaikan ongkos produksi.produksi.
Demand inflation = DA > SADemand inflation = DA > SAtimbul krn sistem yg tersentralisasi, pemerintah timbul krn sistem yg tersentralisasi, pemerintah
pusat dengan sengaja /salah perhitungan pusat dengan sengaja /salah perhitungan menciptakan daya beli masyarakat melebihi jml menciptakan daya beli masyarakat melebihi jml
brg/js yg tersedia pd hrg konstan.brg/js yg tersedia pd hrg konstan.
Sistem eko Pancasila,mengandalkan pd Sistem eko Pancasila,mengandalkan pd sistem desentralisasi,meskipun sistem desentralisasi,meskipun perencanaan umum perencanaan umum (overall planning)(overall planning) tetap memegang peranan penting.tetap memegang peranan penting.
Oleh sebab itu scr makro tdk ada jaminan Oleh sebab itu scr makro tdk ada jaminan bhw daya beli total yg tecipta bhw daya beli total yg tecipta dimasyarakat akan persis sama dgn jml dimasyarakat akan persis sama dgn jml output yg tersedia,meskipun sektor output yg tersedia,meskipun sektor pemerintah sdh mendekati posisi pemerintah sdh mendekati posisi keseimbangan.keseimbangan.
Dalam mslah demand inflation ,sistem eko Dalam mslah demand inflation ,sistem eko Pancasila tetap memiliki kemiripan dgn sistem eko Pancasila tetap memiliki kemiripan dgn sistem eko liberal barat maupun dgn sistem sosialis Timur yg liberal barat maupun dgn sistem sosialis Timur yg terdesentralisasi.terdesentralisasi. Sifat umum instrumen Sifat umum instrumen
pengendaliannya serupa,yaitu pengendaliannya serupa,yaitu mengandalkan pd kebijakan yg mengandalkan pd kebijakan yg bersifat tdk langsung,mis bersifat tdk langsung,mis pengendalian kredit.pengendalian kredit.
Ada beberapa hal yg membedakan Ada beberapa hal yg membedakan corak pengendalian makro eko corak pengendalian makro eko pancasila dgn pengedalian makro pancasila dgn pengedalian makro dlm sistem eko lain.dlm sistem eko lain.
Analisis Pendapatan NasionalAnalisis Pendapatan Nasionaluntuk perekonomian tertutup untuk perekonomian tertutup
sederhana.sederhana.
Dalam ilmu eko dikenal dua macam pendekatan, Dalam ilmu eko dikenal dua macam pendekatan, yaitu :yaitu :
1.1. Pendekatan Statik ; analisis statik Pendekatan Statik ; analisis statik (static (static equilibrium analysis) equilibrium analysis) asumsi asumsi perekonomian stasioner,yaitu perekonomian stasioner,yaitu perekonomian yg tdk menglm perubhn kecuali perekonomian yg tdk menglm perubhn kecuali terjd prbhn pd slh satu atau bbrp var eksogen.terjd prbhn pd slh satu atau bbrp var eksogen.
22 PPendekatan Dinamik, mengikuti perbhn yg terjd endekatan Dinamik, mengikuti perbhn yg terjd dlm pereko dr wkt ke wkt.dlm pereko dr wkt ke wkt.
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
C= a +bYC= a +bY C = jumlah konsumsiC = jumlah konsumsi a adalah jumlah konsumsi pada saat a adalah jumlah konsumsi pada saat
pendapatan (Y) sama dengan 0.pendapatan (Y) sama dengan 0. b adalah Marginal Propensity to b adalah Marginal Propensity to
Consume (MPC),artinya besarnya Consume (MPC),artinya besarnya perubahan konsumsi yg disebabkan perubahan konsumsi yg disebabkan oleh besarnya perubahan oleh besarnya perubahan pendapatan.pendapatan.
Y = PendapatanY = Pendapatan
Fungsi KonsumsiFungsi Konsumsi
Membuat fungsi konsumsiMembuat fungsi konsumsi C =f (Y),konsumsi merupakan fungsi C =f (Y),konsumsi merupakan fungsi
dari Y,artinya besar kecilnya C dari Y,artinya besar kecilnya C ditentukan oleh besar kecilnya ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan.pendapatan.
Hubungan konsumsi (C) dengan Hubungan konsumsi (C) dengan pendapatan (Y) adalah positip pendapatan (Y) adalah positip (searah).(searah).
Fungsi konsumsi, C = a + bY,dimana C Fungsi konsumsi, C = a + bY,dimana C =jumlah konsumsi,=jumlah konsumsi,Y =jumlah pendapatan,Y =jumlah pendapatan,a = jumlah konsumsi pada saat a = jumlah konsumsi pada saat pendapatan = 0.pendapatan = 0.
• a = ( APC – MPC )Ya = ( APC – MPC )Y• APC = Avarage Propensity to ConsumAPC = Avarage Propensity to Consum• APC = C/YAPC = C/Y• MPC = Marginal propensity to Consum.MPC = Marginal propensity to Consum.• MPC =MPC = C C
• YY
•
Kurva KonsumsiKurva Konsumsi
CC cc ss
oo Y Y
Fungsi tabunganFungsi tabungan
Membuat fungsi tabunganMembuat fungsi tabungan S = f (Y)S = f (Y) Besar kecilnya tabungan ditentukan Besar kecilnya tabungan ditentukan
oleh besar kecilnya pendapatanoleh besar kecilnya pendapatan S = -a + ( 1-b)YS = -a + ( 1-b)Y S = Y - CS = Y - C
Keadaan ekuilibriumKeadaan ekuilibrium
Asal Y = C + IAsal Y = C + I Penggunaan Y = C + SPenggunaan Y = C + S C0 + I0 = Y0C0 + I0 = Y0
Y0 = C1+S1Y0 = C1+S1 C1+I1 = Y1C1+I1 = Y1
Y1 = C2+S2Y1 = C2+S2 C2+I2=Y2C2+I2=Y2
Shg SShg S = I = I Y2 =C3+S3 Y2 =C3+S3dst. dst.
Pendapatan Nasional EkuilibriumPendapatan Nasional Ekuilibrium
Cara I .Cara I .Y = C + IY = C + IC = a + bYC = a + bYMaka Y = a + bY + IMaka Y = a + bY + I
Y – bY = a + IY – bY = a + I (1-b) Y = a + I(1-b) Y = a + ISehingga Pendapatan Nas Ekuilibrium :Sehingga Pendapatan Nas Ekuilibrium : Y = Y = 1 1 (a + I )(a + I )
1-b1-b
Cara IICara II S = IS = I Y – C = IY – C = I Y – ( a+bY ) = IY – ( a+bY ) = I Y – a – bY = IY – a – bY = I( 1 – b)Y = a + I( 1 – b)Y = a + IJadi Y = Jadi Y = 1 1 ( a + I ) ( a + I )
1 - b1 - b
Contoh : menghitung tinngkat pendapatan Contoh : menghitung tinngkat pendapatan nasionalnasional
Diketahui :Diketahui :- Fungsi konsumsi per tahun :Fungsi konsumsi per tahun :
C = 0,75 Y + 20 C = 0,75 Y + 20 - Besarnya Investasi per tahun :Besarnya Investasi per tahun :
I = 40I = 40Soal :a. Hitunglah besarnya pendapatan Soal :a. Hitunglah besarnya pendapatan
nasional ekuilibriumnasional ekuilibriumb.Hitunglah besarnya konsumsi ekuilibrium.b.Hitunglah besarnya konsumsi ekuilibrium.c.Hitunglah besarnya saving ekuilibrium.c.Hitunglah besarnya saving ekuilibrium.
Jawab :Jawab :
a.Besarnya pendapatan nasional a.Besarnya pendapatan nasional ekuilibrium :ekuilibrium :
Y =Y = 1 1 ( 20 + 40 )( 20 + 40 ) 1 – 0,751 – 0,75Y = 4 (60)Y = 4 (60)Y = 240Y = 240
b. Besarnya konsumsi ekuilibriumb. Besarnya konsumsi ekuilibrium
C = a + bYC = a + bYC = 20 + 0,75YC = 20 + 0,75YC = 20 + 0,75 (240)C = 20 + 0,75 (240)C = 20 + 180 = 200C = 20 + 180 = 200c. Besarnya Saving Ekuilibriumc. Besarnya Saving Ekuilibrium S = Y – CS = Y – C S = 240 – 200 = 40 S = 240 – 200 = 40 Jadi nilai S = I, yaitu 40Jadi nilai S = I, yaitu 40
Angka Pengganda Angka Pengganda (Multiplier)(Multiplier)
Hub antara perubahan investasi dan Hub antara perubahan investasi dan perubahan pendapatan nasional perubahan pendapatan nasional ekuilbrium yg diakibatkan oleh perubahan ekuilbrium yg diakibatkan oleh perubahan investasi diterangkan oleh konsep investasi diterangkan oleh konsep angka angka pengganda.pengganda.
Angka pengganda (multiplier):bil dgn Angka pengganda (multiplier):bil dgn mana Investasi (I) hrs dikalikan jk ingin mana Investasi (I) hrs dikalikan jk ingin mengetahui besarnya perubahan mengetahui besarnya perubahan pendapatan nasional ekuilibrium (Y) yg pendapatan nasional ekuilibrium (Y) yg diakibatkan oleh berubahnya investasi (I)diakibatkan oleh berubahnya investasi (I)
MultiplierMultiplier
Jadi kalau Jadi kalau kk menunjukkan menunjukkan besarnya multiplier, maka :besarnya multiplier, maka :
∆ ∆ Y = Y = kk ∆ I ∆ IDan besarnya multiplierDan besarnya multiplierkk = = ∆ Y∆ Y
∆ ∆ I I
Angka Pengganda InvestasiAngka Pengganda Investasi
∆ ∆ I mengakibatkan ∆ Y dari Y I mengakibatkan ∆ Y dari Y menjadi : Y + ∆ Y, maka ,menjadi : Y + ∆ Y, maka ,
Y + ∆ Y = Y + ∆ Y = 1 1 (a + I + ∆ I)(a + I + ∆ I) 1 – b1 – b
Y + ∆ Y = Y + ∆ Y = 1 1 (a + I )+ (a + I )+ 1 1 (∆ I)(∆ I) 1 – b1 – b 1 - b1 - b
Kalau ruas kiri dan kanan sama dikurang dgnKalau ruas kiri dan kanan sama dikurang dgn Y = Y = 1 1 (a + I + ∆ I)(a + I + ∆ I) 1 – b maka, 1 – b maka,
Maka hasilnya Maka hasilnya ∆Y = Y = ∆Y = Y = 1 1 ( ∆ I)( ∆ I) 1 – b 1 – b
Jadi ∆Y / ∆ I yaitu Jadi ∆Y / ∆ I yaitu kki = i = 1 1 1 – b 1 – b
Maka angka pengganda Investasi :Maka angka pengganda Investasi :
kki = i = ∆Y / ∆ I yaitu ∆Y / ∆ I yaitu kki = i = 1 1 1 – b 1 – b
Contoh soal :Contoh soal :
Diketahui :Diketahui :- Fungsi konsumsi per tahun :Fungsi konsumsi per tahun :
C = 0,75 Y + 20 C = 0,75 Y + 20 - Pada periode ke 1 besarnya Investasi per Pada periode ke 1 besarnya Investasi per
tahun , I = 40tahun , I = 40- Pada periode ke 2 besarnya Investasi per Pada periode ke 2 besarnya Investasi per
tahun , I = 80tahun , I = 80Pertanyaan :dengan menggunakan angka Pertanyaan :dengan menggunakan angka
pengganda hitunglah Y pd periode ke 2.pengganda hitunglah Y pd periode ke 2.