buku makro ekonomi

102
EKONOMI MAKRO Muchtolifah Penerbit Unesa University Press

Upload: ferga-abi-nurmansyah

Post on 01-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

ekonomi makro

TRANSCRIPT

  • 1EKONOMIMAKRO

    Muchtolifah

    PenerbitUnesa University Press

  • 2EKONOMI MAKRO

    Hak Cipta pada Penulis, hak penerbitan ada pada PenerbitUnesa Press

    Penulis : MuchtolifahDiset dengan : MS - Word Font Times New Romant 11 pt.Halaman Isi : 98Ukuran Buku: 16.5 x 23 cm

    ISBN : 978-979-028-241-4

  • 3Kata Pengantar

    Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

    Esa, karena rakhmatNya maka buku ini dapat disajikan dengan Judul :

    Ekonomi Makro.

    Buku Ekonomi Makro mempelajari pengetahuan ekonomi

    yang mempelajari sel sel ekonomi secara keseluruhan, seperti

    pendapatan Nasional, Produksi Nasional, Investasi Nasional.

    Dalam penyusunan buku ini tidak lepas dari bantuan semua

    pihak, sehingga penyusunan buku dapat diselesaikan. Maka untuk ini

    penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

    kepada Bapak/Ibu yang telah membantu penyelesaian buku ini

    Penyusun berharap semoga buku ini dapat berguna bagi

    semua pihak yang memerlukan.

    Penyusun

  • 4

  • 1BAB I

    EKONOMI

    Sebagai salah satu cabang dari pokok ilmu pengetahuan yangamat besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art,and the newest science atau kalau diterjemahkan ekonomi adalah seniyang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda ekonomi dirasakanperlu sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi bersama istrinya.Kebutuhan mereka akan makanan, pakaian dan tempat tinggal telahmemaksa mereka untuk bergumul dengan masalah masalahekonomi.

    Ilmu ekonomi merupakan seni yang tertua didunia. Istilahekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Oikos Nomos, yangberarti tata laksana rumah tangga. Sesudah melalui masa yang sangatpanjang, barulah ilmu ekonomi mendapatkan bentuk serta takrif(definisi) yang mantap seperti sekarang ini. Di dalam takrif ituternyata bahwa masalah utama dari setiap persoalan ekonomi adalahproblem of choice (masalah pemilihan) diantara pelbagai alternatifpeuggunaan sesuatu barang. Sementara itu masalah perekonomianyang paling pokok meliputi tiga masalah yang fundamental dan salingberkait, yakni what, how dan for whom goods should be produced,yang secara lengkap megunjukan hubangan yang erat antara produksidengan konsumen. Menyelusuri cerita lahirnya ilmu ekonomi, makabertemu dengan Jean Baptiste, Colbert dari Prancis, yangmelembagakan paham (mazhab merkantilisme), namun paham iniakhirnya dirombak oleh Francois quenay yang bersama samadengan Jacques Turgot mengumumkan berlakunya systemfisokratisme di Perancis. Mashab Quesnay inilah yang kemudianmenarik perhatian Adam Smith, sehingga akhirnya Smith menulisbuku The Wealth of Nations yang merupakan Berita memuat idepokok mazhab ekonomi liberal. Mazhab ekonomi liberal yangdiumumkan oleh Adam Smith ini menentang segala bentuk campurtangan pemerintah dilapangan ekonomi. Salah satu teori Smith yangterkenal di dalam hal ini adalah teori tangan Gaib (The Thoery of

  • 2Invisible Hand). Manfaat ilmu ekonomi bagi seorang individu, bagibisnis maupun bagi Negara. Secara keseluruhan dapatlah dikatakanbahwa pengetahuan akan ilmu ekonomi akan membantu orang bisnis,maupun pemerintah dalam mengambil keputusan berdasarkan factor-faktor ekonomis yang mempengaruhinya serta untuk membuatramalan (forecasting).

    Difinisi Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi : suatu studi tentang kegiatan kegiatan yang

    dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkantransaksi transaksi antar manusia.

    Ilmu ekonomi : suatu studi mengenai bagaimana orangmenjatuhkan pilihan yang tepat untuk mendapatkan sumber-sumber prodiktif yang langka dan terbatas jumlahnya.

    Ilmu Ekonomi : studi tentang manusia dalam kegiatan hidupmereka sehari-hari (untuk) mendapat dan menikmati kehidupan.

    Ilmu Ekonomi : suatu studi tentang kekayaan. Ilmu Ekonomi : suatu studi tentang cara cara memperbaiki

    masyarakat.

    Definisi Ilmu Ekonomi Menurut Prof. SamuelsonStudi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat

    menentukan atau menjatuhkan pilihannya, dengan atau tanpamenggunakan sumber-sumber produktif yang langka yang dapatmempunyai penggunaan alternatif, untuk memproduksi berhagaibarang serta membagikannya untuk dikonsumsi. Baik untuk waktusekarang maupun yang akan datang kepada berbagai golongan dankelompok di dalam masyarakat.

    Ilmu Ekonomi Berisi Dua Pokok

    EKONOMI MIKRO :Pengetahuan ekonomi yang mempelajari unsur unsur ekonomiseperti tenaga, modal, alam serta tindakan ekonomi dariindividu atau firm.

  • 3EKONOMI MAKRO :Pengetahuan ekonomi yang mempelajari sel sel ekonomisecara keseluruhan, seperti pendapatan Nasional, ProduksiNasional, Investasi Nasional.

    Pelaku Pelaku Ekonomi

    KONSUMEN

    PRODUSEN

    PEMERINTAH

    SWASTA (NEGARA-NEGARA LAIN)

    Barang-barang Berguna Bagi Manusia Karena Berbagai Sebab : FORM UTILITY ( Berguna karena bentuk )

    Bahwa suatu barang menjadi berguna bagi manusia sebabbentuknya memenuhi syarat. Atau suatu benda menjadi bergunabagi manusia setelah bentuknya diubah untuk disesuaikan dengankeadaan. Contoh : Pohon Bambu, Tanah

    TIME UTILITY ( Berguna karena waktu )Suatu barang menjadi bermanfaat bagi manusia karena segeradigunakan atau karena disimpan dahulu untuk nanti digunakanpada saat yang tepat.Contoh : Buah Mangga Masak, Payung.

    PLACE UTILITY ( Berguna karena tempat )Suatu barang menjadi bermanfaat bagi manusid karena tempatnyaatau karena sudah dipindahkan tempatnya.Contoh : Palu dan Godam, kain Wol

    OWN UTILITY ( Berguna karena pemiliknya)Suatu barang menjadi berguna bagi manusia karena barangtersebut dimiliki dan tidak lagi berguna jika tidak dimiliki.Contoh : Cincin kawin, Cincin Warisan

    ELEMEN-UTILI'I'Y(Berguna karena unsur)Contoh : Tanah di Kalimantan Barat, Tanah di Saudi Arabia

  • 4Pembagian Mengenai Jenis Barang Barang bebas dan barang ekonomi. Barang awet dan barang cepat rusak Barang konsumsi dan barang investasi.

    Keterangan : Barang bebas : barang yang tersedioa berlimpah - limpah, dan

    setiap orang dapat memperolehnya dengan bebas dengan carayang terlampu mudah.Contoh : Udara, Sinar Matahari

    Barang Ekonomis barang - barang yang penyediannya relativejarang atau langkaContoh : Pakaian Roti dan sepeda

    Barang cepat rusak (Durable Goods) : barang-barang yang akansegera lenyap atau habis dengan sekali pakaiContoh : Buah-buahan, Sayur mayor

    Barang awet (Durable Goods) : barang - barang yang bisa dipakailebih dari sekali.Contoh : Meja, Sepatu

    Barang Konsumsi : barang yang langsung dapat dipakai ataudinikmati. Contoh : Baju, Bulpen, Rokok.

    Barang Investasi: barang - barang yang hanya dapat dinikmatihasilnya, jadi bukan barang barang itu sendiri yang dinikmati,melainkan hasilnya.Contoh :Mesin jahit, Bulldozer.

    Jasa (Service) : tindakan - tindakan ekonomis yang dilakukan olehindividu atau oleh bisnis serta mampu memenuhi kebutuhan manusia.Ex. Jasa dokter, Siaran Radio.

    Perbedaan Antara Barang Dan Jasa Perbedaan tehnis yaitu bahwa barang - barang semuanya berwujud

    dan dapat dilihat, dirabah, ditangkap sedangkan jasa tidakberwujud.

    Perbedaan ekonomi yaitu bahwa barang bisa terdapat tenggangwaktu antara produksi dan konsumsi. Jasa terjadi pada saat yangbersamaan alias serentak.

  • 5SKEMA PEMBAGIAN BARANG

    BARANG

    MenurutPeyediaan

    MenurutPenggunaan

    MenurutDaya Tahan

    Barang Bebas(Free Goods)

    Barang Ekonomis(Economic Goods)

    Barang Ekonomis(Economic Goods)

    Barang Awet(Durable Goods)

    Barang Konsumsi(Comsumption)

    Barang Investasi(Investment Goods)

  • 6BAB IITEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

    Pertumbuhan ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomimenimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikanmasyarakat. Pertambahan pengangguran, kemerosotan tarafkemakmuran dan kerusuhan-kerusuhan sosial adalah beberapa akibatpenting yang akan timbul. Menyadari implikasi buruk dari kekuranganatau ketiadaan pertumbuhan ekonomi ini, semenjak berabad-abadyang lalu pemikir-pemikir ekonomi dan sosial telah mencoba mencariformula tentang caranya meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab Merkantilisberpendapat kekayaan emas dan perak merupakan sumber kekayaandan kemakmuran sesuatu negara. Keyakinan ini merupakan salah satufaktor yang mendorofig pedagang-pedagang di negara Eropamenjelajahi dunia baru (Amerika, Australia dan New Zealand) danmenjajah Asia dan Afrika.

    PANDANGAN KLASIKPenelitian yang lebih serius mengenai faktor-faktor yang

    menimbulkan pertumbuhan ekonomi dilakukan oleh Adam Smith,yang menjadi pelopor dalam pemikiran ekonomi Klasik. Dalambukunya: "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth ofNations", yang diterbitkan lebih dari dua abad yang lalu, Smithmengemukakan beberapa pandangan mengenai beberapa faktor yangpenting peranannya dalam pertumbuhan ekonomi. Pandangan-pandangannya yang utama adalah:

    I. Peranan sistem pasaran bebas. Smith berpendapat bahwasistem mekanisme pasar akan mewujudkan kegiatan ekonomiyang efisien dan pertumbuhan ekonomi yang teguh. Oleh sebabitu Smith merasa pemerintah tidak perlu melakukan kegiatanekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Fungsipemerintah perlulah dibatasi kepada menyediakan fasilitas-fasilitas yang menggalakkan perkembangan kegiatan pihakswasta. Menyediakan infrastruktur. mengembangkan pendidikandan menyediakan pemerintahan yang efisien adalah beberapalangkah yang akan membantu perkembangan pihak swasta.

    II. Peluasan pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan kegiatanmemproduksi dengan tujuan untuk menjualnya kepadamasyarakat dan mencari untung. Semakin luas pasaran barang

  • 7dan jasa, semakin tinggi tingkat produksi dan tingkat kegiatanekonomi. Smith juga menekankan pentingnya pasaran luarnegeri dalam mengembangkan kegiatan di dalam negeri.

    III. Spesialisasi dan kemajuan teknologi. Perluasan pasar, danperluasan kegiatan ekonomi yang digalakkannya, akanmemungkinkan dilakukan spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.Seterusnya spesialisasi dan perluasan kegiatan ekonomi akanmenggalakkan perkembangan teknologi dan produktivitasmeningkat. Kenaikan produktivitas akan menaikkan pendapatanpekerja dan kenaikan ini akan memperluas pasaran. Keadaan iniakan mengembangkan spesialisasi. Siklus ini akanmengakibatkan perekonomian terus menerus berkembang.

    Tidak semua ahli ekonomi Klasik mempunyai pendapat yangpositif mengenai prospek jangka panjang pertumbuhan ekonomi.Malthus dan Ricardo berpendapat bahwa proses pertumbuhanekonomi pada akhirnya akan kembali ke tingkat subsistem.Menganalisis akibat dari pertambahan penduduk kepadapembangunan ekonomi, Malthus berpendapat pada mulanya, yaitupada ketika rasio di antara faktor produksi lain denganpenduduk/tenaga kerja adalah relatif tinggi (yang berarti pendudukadalah relatif sedikit apabila dibandingkan dengan faktor produksiyang lain), pertambahan penduduk dan tenaga kerja akanmeningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Akan tetapi, apabilajumlah penduduk/tenaga kerja adalah berlebihan apabila dibandingkandengan faktor produksi yang lain, pertambahan penduduk akanmenurunkan produksi per kapita dan taraf kemakmuran masyarakat.Maka, pertambahan penduduk yang terus berlaku tanpa diikutipertambahan sumber-sumber daya yang lain akan menyebabkankemakmuran masyarakat mundur kembali ke tingkat subsistem.

    Apabila dibandingkan pandangan teori ini dengan perkembanganekonomi dunia semenjak permulaan abad yang lalu, ramalan ini tidakbegitu tepat. Negara-negara maju mencapai kemajuan yang berbedadengan ramalan teori Malthus ini. Seperti telah ditunjukkan dalamuraian sebelum ini, negara negara industri telah mencapai tarafkemakmuran yang sangat tinggi sekali manakala pada ketika Malthusmengemukakan teorinya mereka masih merupakan negara agrarisyang tingkat kemakmurannya masih relatif rendah.

    Perkembangan yang pesat ini terutama disebabkan olehberlakunya perkembangan teknologi dan pertambahan barang-barangmodal yang kecepatannya melebihi pertambahan penduduk. Hal initidak diramalkan oleh Malthus maupun Ricardo.

  • 8PANDANGAN SCHUMPETERPada permulaan abad ini berkembang pula suatu pemikiran baru

    mengenai surnber dari pertumbuhan ekonomi dan sebabnyakonjungtur berlaku. Pandangan ini dikemukakan oleh Schumpeterdalam bukunya The Theory of Economic Development, yangditerbitkan pada tahun 1908. Dalam bukunya ini Schumpetermenyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi secaraterus menerus tetapi mengalami keadaan di mana adakalanyaberkembang dan pada ketika lain mengalami kemunduran. Konjungturtersebut disebabkan oleh kegiatan para pengusaha (entrepreneur)melakukan inovasi atau pembaruan dalam kegiatan merekamenghasilkan barang dan jasa. Memperbaiki mutu sesuatu barang,menciptakan model mobil yang baru, atau menciptakan model TVyang lebih canggih adalah beberapa contoh dari kegiatan parapengusaha melakukan inovasi. Untuk mewujudkan inovasi yangseperti ini investasi akan dilakukan, dan pertambahan investasi iniakan meningkatkan kegiatan ekonomi. Proses multiplier yangditimbulkannya akan menyebabkan peningkatan lebih lanjut dalamkegiatan ekonomi dan perekonomian mengalami pertumbuhan yanglebih pesat.

    Walau bagaimanapun, menurut pendapat Schumpeter, inovasitidak akan terus menerus berlangsung tetapi berlaku secara periodikyaitu adakalanya banyak dilakukan dan pada masa selanjutnya kurangdilakukan. pada ketika para pengusaha kurang melakukan investasikemerosotan kegiatan ekonomi akan berlaku. pertumbuhan ekonomiakan berlaku kembali sekiranya para pengusaha melakukan inovasiyang baru yang akan menggalakkan investasi, perkembangan kegiatanekonomi dan peningkatan dalam produksi nasional.

    TEORI HARROD-DOMARSecara terpisah Roy Harrod dari Inggris dan Evsey Domar dari

    Amerika Serikat mengembangkan teori pertumbuhan yang bersamaanpandangannya. Oleh sebab itu sekarang ini teori tersebut dikenalsebagai teori Harrod-Domar. Teori ini pada dasarnya melengkapianalisis Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi. Dalamanalisis Harrod-Domar yang menjadi pokok persoalan analisis adalah:apakah syarat yang diperlukan agar pertumbuhan ekonomi akan terusmenerus teguh pada masa depan?

    Untuk menunjukkan hubungan di antara analisis Keynes denganteori Harrod-Domar terlebilh dahulu akan diperhatikan kembali teorikeseimbangan kegiatan perekonomian yang dikemukakan dalam teori

  • 9Keynes. Seperti telah dilihat, teori Keynes pada hakikatnyamenerangkan bahwa perbelanjaan agregat akan menentukan tingkatkegiatan perekonomian. Dalam perekonomian dua sektor perbelanjaanagregat terdiri dari konsumsi rumah tangga dan investasi perusahaan.Analisis yang dikembangkan oleh Keynes menunjukkan kepada kitabagaimana konsumsi rumah tangga dan investasi perusahaan tersebutakan menentukan tingkat pendapatan nasional. Analisis Harrod-Domar maju selangkah lagi dari keadaan ini. Teori Harrod-Domarmengingatkan kita bahwa sebagai akibat investasi yang dilakukantersebut pada masa berikutnya kapasitas barang-barang modal dalamperekonomian akan bertambah. Seterusnya dalam teori Harrod Domardianalisis keadaan yang perlu wujud agar pada masa berikutnyabarang-barang modal yang tersedia tersebut akan sepenuhnyadigunakan.

    Teori Harrod-Domar menunjukkan bahwa jawaban kepadapersoalan ini relatif sederhana, yaitu: agar seluruh barang modal yangtersedia digunakan sepenuhnya, permintaan agregat haruslahbertambah sebanyak kenaikan kapasitas barang-barang modal yangterwujud sebagai akibat dari investasi di masa lalu. Dalamperekonomian dua sektor pertambahan perbelanjaan agregat terutamaharus terwujud dari kenaikan investasi. Berarti untuk menjaminpertumbuhan ekonomi yang teguh, investasi harus terus menerusmengalami pertambahan dari tahun ke tahun. Sekiranya keadaan initidak berlaku, pertumbuhan ekonomi akan mengalami perlambatandan mungkin akan menghadapi resesi.

    Dalam prakteknya syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomiyang teguh tidaklah sekaku seperti yang diterangkan oleh teoriHarrod-Domar. Perekonomian sebenarnya bukanlah terdiri dari duasektor tetapi merupakan perekonomian terbuka di mana ekspormerupakan komponen lain dari perbelanjaan agregat. Dengandemikian, walaupun investasi merosot tetapi apabila ekspormengalami perkembangan yang pesat, perbelanjaan agregat masihboleh menciptakan keadaan di mana pertambahan kapasitas modalsebagai akibat investasi masa lalu dapat sepenuhnya digunakan.Pertumbuhan yang pesat di beberapa negara Asia seperti Korea,Jepang, Taiwan, Thailand, Singapura dan Malaysia dan negara kitasendiri di tahun 1980an dan awal tahun l990an menunjukkan bahwapertumbuhan ekonomi yang pesat dapat dicapai melaluiperkembangan ekspor.

  • 10

    TEORI NEO-KLASIKPandangan dari teori ini akan secara mendalam diterangkan dalam

    bagian berikut. Teori pertumbuhan Neo-Klasik pertama sekalidikembangkan oleh Profesor Robert Solow, yang memperoleh hadiahNobel pada tahun 1987 untuk teorinya tersebut. Teorinyadikemukakannya dalam Quarterly Journal of Economics terbitan bulanFebruari 1956, dalam tulisan yang berjudul: A Contribution of theTheory of Economic Growth. Teori Neo-Klasik berpendapat bahwapertumbuhan ekonomi bersumber dari pertambahan danperkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran agregat.Dengan demikian pendekatannya sangat berbeda dengan teori Harrod-Domar yang berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukanoleh segi permintaan yaitu bergantung kepada perkembanganpermintaan agregat.

    Dalam analisis Neo-Klasik diyakini bahwa perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan faktor utama yangmenentukan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu masa tertentudan perkembangannya dari satu waktu ke waktu lainnya.

    Dengan demikian, pada hakikatnya ia tidak berbeda denganpandangan ahli-ahli ekonomi Klasik yang juga berpendapat bahwaperkembangan faktor-faktor produksi, terutama tenaga kerja danmodal, dan perkembangan teknologi merupakan faktor yangmenentukan pertumbuhan ekonomi. Persamaan inilah yangmenyebabkan teori pertumbuhan modern ini dinamakan teori Neo-Klasik.

    Walau bagaimanapun teori Neo-Klasik dipandang sebagai teoriyang lebih tepat dan lebih sempurna dalam menerangkan fenomenapertumbuhan ekonomi jangka panjang kalau dibandingkan denganteori Klasik. Sebabnya yang utama adalah karena teori ini melihatbagaimana setiap faktor produksi dan perkembangan teknologimempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sedang dalam teori Klasikyang diperhatikan hanyalah hubungan di antara pertambahanpenduduk dan pembangunan ekonomi. Seperti telah dinyatakan,pandangan Klasik ini telah menimbulkan kesimpulan yang tidak tepatyaitu sebagai akibat dari pertambahan penduduk yang pesat padaakhirnya perekonomian akan mencapai tingkat subsistem (pendapatanper kapita yang sangat rendah) kembali. Teori Neo-Klasik bukan sajamemperhatikan peranan tenaga kerja dalam pertumbuhan, tetapi yanglebih penting lagi, teori ini menganalisis pula sumbangan dariperkembangan stok modal dan perkembangan teknologi dalampembangunan ekonomi. Lebih istimewa lagi, teori ini dapat digunakanuntuk melakukan penyelidikan empiris mengenai peranan relatif dari

  • 11

    modal, teknologi dan tenaga kerja dalam pertumbuhan ekonomi.Pada ketika teori Keynes masih merupakan analisis utama dalam

    teori makroekonomi, teori Harrod-Domar dan teori Neo-Klasikmerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam analisismakroekonomi. Dengan perkataan lain, sehingga ke pertengahantahun 1980an, teori-teori pertumbuhan yang diterangkan sebagai suatuanalisis makroekonomi jangka panjang selalu akan menerangkankedua-dua teori ini. Perkembangan analisis makroekonomi dalam duadekade belakangan ini, yang bukan saja menerangkan pandangangolongan Keynesian tetapi menggunakan pandangan-pandangan yangbaru yang dikemukakan oleh golongan Monetaris, Klasik Baru, danSegi Penawaran, telah menyebabkan analisis makroekonomimengenai pertumbuhan ekonomi lebih menitik beratkan kepadaanalisis Neo-Klasik. Perkembangan baru pada akhir-akhir inimengenai pertumbuhan ekonomi juga bersifat memperdalam danmelengkapi teori Neo-Klasik.

    TEORI PERTUMBUHAN NEO-KLASIKTeori pertumbuhan Neo-Klasik pada dasarnya bertujuan untuk

    menerangkan faktor-faktor utama yang menentukan pertumbuhanekonomi dan sumbangan relatif dari berbagai faktor ini dalammenciptakan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori Neo-Klasikditunjukkan bagaimana tiga jenis input yaitu modal, teknologi dantenaga kerja menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan peranan darimodal dan perkembangan teknologi dalam menentukan pertumbuhanekonomi. Untuk menerangkan teori pertumbuhan Neo-Klasik. uraiandalarn bagian ini akan dibedakan kepada empat tingkat analisis, yaitu:

    1. Menunjukkan pandangan teori pertumbuhan Neo-Klasikdengan terlebih dahulu memisalkan tidak terdapatperkembangan teknologi, yaitu tingkat teknologi dianggapkonstan.

    2. Menunjukkan tabungan, investasi dan konsumsi pada setiaptingkat pertumbuhan ekonomi.

    3. Melihat efek depresiasi dan pertambahan penduduk ke ataspertumbuhan ekonomi.

    4. Menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi akanmempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

  • 12

    PERTUMBUHAN EKONOMI TANPA PERKEMBANGANTEKNOLOGI

    Dalam menerangkan pertumbuhan ekonomi tanpa perkembanganteknologi akan diterangkan tiga hal berikut: (i) peranan stok modaldalam menentukan pertumbuhan, (ii) pemisalan-pemisalan yangdigunakan, dan (iii) gambaran secara grafik mengenai pertumbuhanekonomi.Peranan Stok Modal Dalam Pertumbuhan

    Apabila dimisalkan suatu proses pertumbuhan dalam keadaan dimana teknologi tidak berkembang, maka tingkat pertumbuhan yangtelah dicapai, dan perubahannya dari satu periode ke periode lainnya,bergantung kepada dua faktor: stok modal yang tersedia dan jumlahtenaga kerja. Untuk menyederhanakan analisis yang akan dilakukandimisalkan jumlah tenaga kerja sama dengan jumlah penduduk.Hubungan di antara kedua-dua faktor ini dengan tingkat pertumbuhanekonomi dapat dinyatakan sebagai fungsi produksi yang bentukpersamaannya adalah sebagai berikut:

    Y = f(K,N)di mana Y adalah tingkat pendapatan nasional, K adalah jumlah stokmodal yang tersedia dalam perekonomian dan N adalah jumlahpenduduk atau tenaga kerja.

    Dalam analisis ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi yangdicapai dan perkembangannya dari satu periode ke periode lainnya,biasanya dilihat melalui tingkat pendapatan per kapita. Nilaipendapatan per kapita mengukur tingkat taraf pertumbuhan ekonomiyang dicapai, Sedangkan pertambahan pendapatan per kapita dari satutahun ke tahun lainnya mengukur perkembangan taraf kemakmuranmasyarakat yang dicapai. Dengan demikian, sesuai dengan carapengukuran ini, fungsi produksi seperti dinyatakan dalam persamaan(1) perlu dinyatakan dalam produksi(pendapatan) per kapita. Keadaanini dapat diwujudkan dengan membagi setiap bagian dari persamaan(1) dengan jumlah penduduk, yaitu seperti ditunjukkan dalampersamaan (2):

    Y K N = f , N N N

    AtauY K = f ( )N N

  • 13

    di mana Y/N adalah pendapatan per kapita dan K/N adalah stok modalper kapita (stok modal/penduduk) atau stok modal/tenaga kerja(karena kita telah memisalkan jumlah penduduk sama dengan jumlahtenaga kerja). Persamaan (2) dapat disederhanakan lebih lanjutmenjadi:

    y = f(k)

    di mana y adalah pendapatan per kapita (Y/N) dan k adalah stokmodal per kapita (K/N).

    Pemisalan yang DigunakanDalam analisis di atas digunakan dua permisalan, yaitu sepanjang

    proses pertumbuhan ekonomi yang berlaku, kegiatan memproduksiberbagai perusahaan dipengaruhi oleh (i) constant returns to scaleatau skala hasil tambahan yang konstan, dan (ii) diminishingreturns atau hasil tambahan yang semakin berkurang. Kedua-duakonsep, ini dianalisis secara mendalam dalam teori mikroekonomi.Untuk mengingatkan kembali, agar dapat memahami teoripertumbuhan Neo-Klasik dengan lebih baik, secara ringkas pengertiankedua-dua konsep tersebut akan diterangkan di sini.

    Skala hasil tambahan yang konstan merupakan konsep jangkapanjang, yaitu berlaku dalam keadaan di mana semua faktor-faktorproduksi yang digunakan dapat mengalami perubahan. Skala hasiltambahan yang konstan berarti apabila factor-faktor produksiditambah maka akan berlaku pertambahan produksi dan pertambahanini adalah sebanding dengan pertambahan factor-faktor produksi yangberlaku. Untuk lebih memahami arti dari konsep ini berikut inidikemukakan suatu contoh dengan memberikan gambaran mengenaikegiatan memproduksi yang sebenarnya. Misalkan seorang pengusahamendirikan suatu perusahaan sepatu dengan membeli mesin-mesindan barang modal lain (seperti bangunan) bernilai Rp500 juta. Apabilaperusahaan sepatu ini beroperasi sepenuh kapasitasnya, tenaga kerjayang digunakan adalah sebanyak 10 orang dan hasil produksinyabernilai Rp400 juta setahun. Katakanlah perusahaan ini mengalamiperkembangan yang pesat dan untuk memenuhi permintaan yang adamenginvestasikan lagi sebanyak Rp250 juta dan menambahpekerjaannya sebanyak 5 orang. Berarti modal maupun tenaga kerjabertambah sebanyak 50 persen. Apabila digunakan pemisalan skalahasil tambahan yang konstan, tingkat produksi perusahaan itu jugaakan meningkat sebanyak 50 persen, yaitu dari Rp400 juta menjadi Rp600 juta.

  • 14

    Hasil tambahan yang semakin berkurang atau diminishing returnsmerupakan konsep jangka pendek, yaitu periode di mana salah satufaktor produksi saja yang mengalami perubahan sedangkan faktorproduksi lain dianggap tetap. Dalam teori mikroekonomi yangsederhana yang selalu dimisalkan adalah modal dan teknologidianggap tetap tetapi tenaga kerja dapat ditambah. Di sampingpemisalan ini dapat juga dibuat pemisalan bahwa tenaga kerja tetapjumlahnya tetapi barang-barang modal dapat ditambah (melaluikegiatan investasi). Apabila digunakan pemisalan bahwa kegiatanmemproduksi bersifat diminishing returns, yaitu hasil tambahannyasemakin berkurang, maka pertambahan seunit faktor produksi akanmenghasilkan tambahan produksi yang lebih rendah nilainya denganyang dihasilkan faktor produksi sebelumnya. Perhatikan kembaliperusahaan sepatu di atas. Misalkan pekerja yang kelima dapatmenghasilkan sepatu yang bernilai Rp 40 juta setahun. Apabilapengusaha itu menggunakan pekerja yang keenam, dan kegiatanproduksi dipengaruhi oleh hukum hasil tambahan yang semakinberkurang, nilai produksi yang diciptakannya adalah kurang dari Rp40 juta misalnya hanya mencapai Rp 35 juta. Dengan perkataan lain,apabila kegiatan memproduksi dipengaruhi oleh diminishing returns,setiap pekerja tidak akan menghasilkan produksi yang samabanyaknya atau sama nilainya. Pekerja yang digunakan kemudianakan menghasilkan produksi yang lebih rendah dari pekerjasebelumnya. Apabila yang ditambah adalah barang modal, sedangkanjumlah tenaga kerja tidak bertambah, pemisalan bahwa kegiatanmemproduksi dipengaruhi oleh diminishing returns berarti tambahanproduksi yang dihasilkan oleh tambahan seunit modal yang baruadalah lebih rendah dari tambahan produksi seunit modal sebelumnya.

    Pertumbuhan Ekonomi Dalam GrafikSetelah menerangkan ciri dari hubungan di antara pendapatan per

    kapita dengan stok modal per kapita, dan pemisalan yang digunakandalam hubungan tersebut, sekarang secara grafik dapatlahdigambarkan ciri dari hubungan tersebut. la ditunjukkan dalamGambar 1.1. Sumbu tegak menggambarkan tingkat pendapatan perkapita (atau pendapatan per pekerja) dan sumbu datar menggambarkannilai stok modal per kapita (atau stok modal per pekerja). Kurvay=f(k) menggambarkan ciri hubungan di antara tingkat pertumbuhanekonomi (yang dinyatakan sebagai tingkat pendapatan per kapita)dengan tingkat stok modal yang tersedia. Kurva y=f(k)menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang positif di antarapertumbuhan ekonomi dengan nilai stok modal per kapita semakin

  • 15

    besar nilai stok modal per kapita semakin tinggi pendapatan per kapitaatau tingkat pertumbuhan ekonomi. Titik A menunjukkan apabila stokmodal per kapita adalah k0 tingkat pendapatan per kapita adalah y0 danapabila stok modal per kapita meningkat menjadi k, pendapatan perkapita akan meningkat menjadi y1 Gambaran ini berarti bahwasemakin tinggi stok barang modal dalam sesuatu negara semakintinggi pula tingkat pertumbuhan ekonominya.

    Bentuk kurva y=f(k) mula-mula adalah relatif lebih menanjak dansemakin tinggi nilai k bentuknya semakin landai. Bentuk yangdemikian disebabkan karena kedua-dua pemisalan yang digunakanyaitu fungsi y=f(k) dipengaruhi oleh skala hasil tambahan yangkonstan dan hukum hasil tambahan yang semakin berkurang. Sifat inidapat dengan jelas dilihat apabila dibandingkan perpindahan dari titikA ke B dengan dari titik B ke C.

    Gambar 1. Akumulasi Modal Dan Pertumbuhan Ekonomi

    Gambar 1.1 nilai pertambahan dari k0 menjadi k1 adalah sama denganpertambahan dari k1 menjadi k2 yaitu k0k1 = k1k2. Akan tetapipertambahan ini tidak mewujudkan kenaikan pendapatan per kapitayang sama besarnya, yaitu (i) kenaikan dari k0 ke k1 menyebabkanpertambahan pendapatan per kapita dari y0 menjadi y1 manakala (ii)kenaikan dari k1 ke k2 menyebabkan pertambahan pendapatan perkapita dari y1 menjadi y2, dan (iii) walaupun kok1 = k1k2 pertambahany0y1 adalah lebih besar dari y1y2.

  • 16

    TABUNGAN, INVESTASI DAN KONSUMSI PADA SUATUTINGKAT PERTUMBUHAN

    Dalam analisis ini dimisalkan perekonomian terdiri dari duasektor. Dalam perekonomian yang sederhana ini pendapatan perkapita digunakan untuk dua tujuan, yaitu untuk konsumsi dan untukditabung. Kesamaan ini dapat dinyatakan secara persamaan berikut:

    y = c + s

    di mana c adalah konsumsi per kapita dan s adalah tabungan perkapita. Dimisalkan nilai konsumsi dan tabungan adalah proporsionaldengan pendapatan per kapita, dan secara persamaan ia dapatdinyatakan secara berikut:

    i. c = byii. s = (1b)yiii.di mana b menunjukkan proporsi dari pendapatan per kapita yang

    digunakan untuk konsumsi. Sekiranya 80 persen dari pendapatan perkapita digunakan untuk konsumsi maka nilai b adalah 0,8, dan dengandemikian c = 0,8y dan s = 0,2y.

    Apabila perekonomian dua sektor mencapai keseimbangan,tabungan adalah sama dengan investasi (i). Dengan demikian dalamkeseimbangan akan berlaku persamaan berikut:

    s = i = (1b)yPersamaan (3) menunjukkan bahwa y = f(k). Dengan demikian

    persamaan (6) dapat dinyatakan secara berikut:s = i = (1-b) f(k)

    Berdasarkan kepada uraian mengenai konsumsi, tabungan daninvestasi seperti yang diterangkan di atas sekarang dapatlahditunjukkan hubungan di antara pendapatan per kapita, konsumsi dantabungan per kapita, dan investasi per kapita pada suatu tingkatpertumbuhan tertentu. Perhatikan Gambar 2.

  • 17

    Gambar 2.Tabungan, Investasi Dan Konsumsi

    Kurva y=f(k) menggambarkan hubungan di antara pendapatan perkapita dengan jumlah stok modal per kapita, sedangkan kurva s=(1-b)f(k) menggambarkan hubungan di antara tingkat tabungan daninvestasi per kapita dengan pendapatan per kapita. Titik Amenunjukkan bahwa apabila stok modal adalah k0 pendapatan perkapita yang dicapai adalah yo. Pendapatan per kapita y0 ini meliputitabungan (dan investasi) sebanyak i=s dan nilainya adalah s=(1-b)y0,manakala konsumsi adalah sebanyak c=y0-s dan nilainya dapatdihitung dengan menggunakan persamaan c=by0.

    PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEADAAN "STEADYSTATE"

    Adakah investasi akan dengan sendirinya menambah stok modalper kapita dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi? Tidak selalu, iabergantung juga kepada pertambahan penduduk dan depresiasi barangmodal. Investasi adalah suatu kegiatan yang memakan waktu.Bersamaan dengan kegiatan investasi itu akan berlaku pertambahanpenduduk dan depresiasi barang modal yang telah digunakan. Untukmemastikan pertambahan stok modal per kapita, investasi yangdilakukan haruslah lebih besar dari efek pertambahan penduduk dandepresiasi ke atas perkembangan stok modal per kapita. Akanditunjukkan bagaimana kedua-dua faktor ini akan mempengaruhi stokmodal per kapita dan pertumbuhan ekonomi. Dalam bagian initerlebih dahulu akan ditunjukkan efek dari depresiasi dengan

  • 18

    memisalkan penduduk dan tenaga kerja adalah tetap jumlahnya.Pengaruh dari pertambahan penduduk dalam pertumbuhan ekonomiakan diterangkan pada bagian berikut.

    Efek Depresiasi Terhadap Pertumbuhan EkonomiSetiap barang modal yang digunakan akan mengalami depresiasi.

    Besarnya depresiasi yang dilakukan bergantung kepada jenis barangmodal, kemajuan teknologi dan pertimbangan akuntansi perusahaan.Walaupun menyadari akan kenyataan ini, untuk memudahkan analisisakan dimisalkan bahwa depresiasi yang dilakukan setiap tahun adalahproporsional dengan jumlah stok modal per kapita yang tersedia.Apabila dimisalkan bahwa depresiasi barang modal setiap tahunadalah 5 persen, asumsi ini berarti bahwa depresiasi meliputi 5 persendari nilai k. Dan apabila depresiasi itu adalah 10 persen. maka nilaidepresiasi adalah 10 persen, dari nilai k. Secara umum nilai depresiasidapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan:

    D = dkdi mana D adalah nilai depresiasi, d adalah persentasi keseluruhanbarang modal yang didepresiasikan dan k adalah nilai stok modal perkapita.

    Dengan adanya depresiasi barang modal maka investasi yangdilakukan setiap tahun perlu dibedakan kepada dua komponen,investasi neto dan investasi penggantian. Jumlah kedua-duanyamerupakan investasi bruto dan nilainya adalah sama dengan tabunganyang dilakukan setiap tahun. Hubungan ini dapat dinyatakan dalampersamaan berikut:

    ni = gi dkdi mana gi adalah investasi bruto yang nilainya sama dengan tabunganyang dilakukan dalam periode yang sama, ni adalah investasi neto perkapita dan dk adalah depresiasi modal per kapita. Berdasarkanpersamaan ini dapat dibuat kesimpulan-kesimpulan berikut:

    1. Apabila gi melebihi dk, nilai ni adalah positif dan akanmenyebabkan pertambahan stok modal per kapita. Keadaanini akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi oleh karenasemakin tinggi stok modal per kapita semakin tinggi pulatingkat pendapatan per kapita.

    2. Apabila gi kurang dari dk, nilai ni adalah negative danmenyebabkan kemerosotan stok modal per kapita. Sebagaiakibat dari kemerosotan ini pendapatan per kapita akanmerosot dan kemunduran ekonomi berlaku.

    3. Apabila gi = dk, nilai ni adalah nol. Ini berarti stok modal

  • 19

    per kapita tidak bertambah dan dengan demikianpendapatan per kapita juga tidak berubah. Keadaan iniberarti pertumbuhan ekonomi tidak berlaku. Apabilakeadaan ini wujud perekonomian dikatakan mencapai"steady state" atau keseimbangan jangka panjang (long-run equilibrium).

    Bagaimana pertumbuhan ekonomi berlaku dan steady statetercapai ditunjukkan dalam Gambar 1.3. Terdapat tiga kurva dalamgrafik tersebut, yaitu (1) fungsi produksi y=f(k), (ii) fungsi investasi,yang serentak juga menggambarkan fungsi tabungan s=i=(1-b)f(k),dan (iii) fungsi depresiasi dk. Perbedaan secara tegak lurus di antarafungsi investasi dan fungsi depresiasi menggambarkan nilai investasineto (ni). Apabila fungsi investasi di atas kurva dk misalnya sepertiyang digambarkan oleh garis di antara titik A dan B nilai investasineto adalah positif. Sebaliknya, apabila fungsi investasi berada dibawah kurva dk, investasi neto adalah negatif Contoh dari investasineto yang negatif adalah jarak di antara titik F dan G.

    Gambar 3.Pertumbuhan Ekonomi dan Keadaan Steady State

    Berdasarkan kepada sifat hubungan di antara pendapatan per kapitadengan stok modal per kapita yang digambarkan oleh fungsi produksi y=f(k),dapat diambil kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berlaku apabilastok barang modal per kapita bertambah. Pertambahan ini akan berlakuapabila investasi neto adalah positif. Untuk menerangkan bagaimana

  • 20

    proses pertumbuhan itu berjalan perlu dimisalkan keadaan yang padamulanya berlaku. Dalam Gambar 1.3 dimisalkan pada mulanyaperekonomian tersebut berada dalam keadaan yang ditunjukkan titik Cyaitu tingkat pendapatan per kapita adalah yo dan stok modal perkapita adalah ko. Pada tingkat pertumbuhan ekonomi nilai investasineto per kapita adalah positif dan ditunjukkan oleh jarak di antara titikA dan B. Sebagai akibat dari investasi neto yang positif ini, stokmodal per kapita akan bertambah sebanyak k1=AB, dan sekarangnilai stok modal per kapita menjadi k1=ko+k1. Pertambahan ini akanmewujudkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita akanmenjadi lebih tinggi dari yo, yaitu menjadi y1

    Di antara titik B ke titik E nilai investasi neto adalah positif Olehsebab itu stok modal per kapita akan terus menerus bertambah,pertumbuhan ekonomi berlaku dan pendapatan per kapita meningkat.Proses pertumbuhan ekonomi ini digambarkan oleh pergerakantingkat pertumbuhan ekonomi dari titik C ke titik D. Dengan demikianstok modal per kapita akan meningkat dari ko menjadi ks digambarkanoleh anak panah (1) dan pendapatan per kapita akan mencapai ys.

    Apakah yang berlaku ketika pertumbuhan ekonomi telahmencapai seperti yang digambarkan oleh titik D? Titik Emenunjukkan investasi neto sudah sama dengan depresiasi dan berartiinvestasi neto adalah nol. Dengan demikian jumlah stok modal perkapita dari tahun ke tahun akan tetap sebesar ks dan pendapatan perkapita tetap sebanyak ys. Perekonomian telah mencapai "steady state"atau keseimbangan jangka panjang.

    Seterusnya perhatikan keadaan yang sebaliknya dari yang baruditerangkan di atas. Sekarang misalkan pada mulanya tingkatpertumbuhan ekonomi telah mencapai seperti yang ditunjukkan olehtitik H. Pada tingkat pertumbuhan ini fungsi depresiasi telah berada diatas fungsi investasi bruto. Berarti investasi neto adalah negatif suatukeadaan yang menggambarkan bahwa barang modal yangdidepresiasikan adalah lebih banyak dari barang modal yangditambah. Sebagai akibatnya stok modal per kapita akan semakinmenciut yang digambarkan oleh anak panah (2); tingkat pertumbuhanekonomi kembali kepada digambarkan oleh titik D dan pendapatanper kapita merosot dari y2 menjadi ys. Proses perubahan inimenunjukkan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi akan mencapaitingkat steady state.

    Berdasarkan kepada analisis di atas sekarang dapat diterangkanarti sebenamya dari "steady state". Pada dasarnya iamenggambarkan keadaan stagnasi jangka panjang, yaitupertumbuhan ekonomi tidak akan berlaku lagi. Perlu diingat

  • 21

    bahwa keadaan itu akan tercapai apabila setiap fungsi (kurva) dalamanalisis tersebut tidak mengalami perubahan. Dengan perkataan lain,keadaan "steady state" seperti yang digambarkan oleh Gambar 1.3 hanyaakan berlaku apabila dalam jangka panjang fungsi produksi adalahseperti ditunjukkan oleh kurva y=f(k), fungsi depresiasi adalah sepertiditunjukkan oleh kurva dk dan fungsi investasi dan tabungan adalahseperti yang digambarkan oleh kurva s=l=(l -b)f(k).

    PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN "STEADY STATE"Pertambahan penduduk akan menimbulkan efek yang buruk ke

    atas pertumbuhan ekonomi. Untuk memahami efeknya tersebut,pertama-tama perhatikan kembali persamaan (2), yaitu:

    Y/N = f(K/N)Apabila penduduk bertambah, misalnya sebanyak 2 persen, nilai

    N akan bertambah sebanyak 2 persen juga. Apabila nilai K tetap,nilai Y juga akan tetap. Dengan demikian pertumbuhan pendudukakan menyebabkan nilai K/N, di mana N dimisalkan telah bertambahsebanyak 2 persen, adalah lebih rendah. Begitu juga nilai Y/N, dimana N telah bertambah, akan semakin kecil. Keadaan inimenggambarkan kemunduran dalam tingkat pertumbuhan ekonomi.

    Secara lebih umum pengaruh pertambahan penduduk ke ataspertumbuhan dapat diterangkan dengan menggunakan Gambar 4.Fungsi

    Gambar 4. Efek Depresiasi dan Pertambahan Penduduk

    produksi adalah y=f(k), fungsi depresiasi adalah dk dan fungsiinvestasi dan tabungan adalah s=i=(1-b)f(k). Pada titik E nilaiinvestasi bruto adalah sama dengan depresiasi. Dengan demikian,tanpa berlakunya pertambahan penduduk, keadaan "steady state" dicapaipada tingkat pertumbuhan yang ditunjukkan oleh titik A yang

  • 22

    menunjukkan pendapatan per kapita adalah yo dan stok modal perkapita adalah k0

    Apabila berlaku pertambahan penduduk, komponen investasibruto dapat dibedakan kepada tiga komponen: investasi untukmenggantikan depresiasi barang modal, investasi untuk memastikannilai stok modal tidak berubah (walaupun penduduk bertambah), daninvestasi neto yaitu untuk menambah stok barang modal. Dalampersamaan:

    gi = ni + nk + dkdi mana nk adalah persentasi kenaikan investasi yang diperlukan

    agar K/N tidak berubah nilainya apabila nilai N bertambah sebanyak npersen, gi adalah investasi bruto per kapita yang digambarkan olehfungsi s=i=(l-b)f(k), ni adalah investasi neto per kapita dan dk adalahfungsi depresiasi barang modal. Persamaan (10) dapat pula dinyatakansebagai

    gi = ni + (n + d)kdi mana (n + d)k menggambarkan investasi per kapita untuk

    menggantikan barang modal yang didepresiasikan dan investasi untukmenghindari kemerosotan tingkat pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanilai n selalu positif maka fungsi (n + d)k, seperti dapat dilihat padaGambar 1.4, terletak di atas kurva A. Kurva (n + d)k memotong fungsiinvestasi per kapita di titik D, dan nilai investasi neto adalah nol.Keadaan ini berarti, apabila terdapat pertumbuhan penduduk danfungsi investasi per kapita tidak mengalami perubahan, keadaan"steadv state" akan dicapai lebih cepat dari apabila pertambahantenaga kerja tidak berlaku. Dengan adanya pertambahan penduduk"steady state" dicapai di titik D. Berarti tingkat pertumbuhan hanyamencapai seperti yang ditunjukkan oleh titik B, berbanding denganyang digambarkan titik A apabila tidak terdapat pertambahanpenduduk.

    Apakah syaratnya agar pertambahan penduduk tidakmenimbulkan efek buruk seperti yang digambarkan di atas? Gambar1.4 dapat membantu menjawab pertanyaan ini. Perhatikan fungsiS1=i1=(I-b1)f(k). Kurva ini menggambarkan fungsi tabungan daninvestasi yang baru. Tabungan merupakan sumberdana untukmembiayai kenaikan pendapatan nasional. Apabila kecondonganmenabung meningkat, yaitu dari (1-b) menjadi (I-b1) di mana b1 lebihkecil dari b, maka fungsi investasi dan tabungan berubah menjadis1=i1=(l-b1)f(k). Dengan fungsi investasi yang baru ini keseimbangandi antara kurva (n + d)k dengan fungsi investasi (I b1)f(k) dicapai dititik C. Berarti keadaan "steady state" dicapai pada stok modal yanglebih tinggi dari pada apabila depresiasi saja yang mempengaruhi

  • 23

    pertumbuhan, yaitu pada k2 dan meningkatkan pendapatan per kapitamenjadi y1. Kesimpulan: Efek buruk pertambahan penduduk ke ataspembangunan ekonomi dapat diimbangi oleh kenaikan tabungan daninvestasi.

    PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PERTUMBUHANEKONOMI

    Penyelidikan-penyelidikan empiris telah mendapati bahwapembangunan teknologi merupakan sumber yang paling pentingdalam pertumbuhan ekonomi. Perkembangan teknologimemungkinkan seorang pekerja menghasilkan lebih banyak barangdibandingkan dengan di waktu sebelumnya. Dan hal inimemungkinkan pekerja tersebut memperoleh upah yang lebih tinggi.Dengan demikian perkembangan teknologi memberikan dua kebaikanpenting kepada masyarakat, yaitu: (i) produksi nasional akanbertambah dengan lebih cepat, dan (ii) pendapatan per kapitamasyarakat semakin cepat meningkat.

    Gambar 5. Perkembangan Teknologi Dan Pertumbuhan Ekonomi

    Gambar 5 menggambarkan bagaimana perkembangan teknologiakan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan peningkatankesejahteraan masyarakat. Sebelum perkembangan teknologi fungsiproduksi adalah seperti ditunjukkan oleh kurva y=f(k). Kemajuanteknologi memindahkan fungsi produksi menjadi yl=f(k),. Sepertitelah dikatakan, perkembangan teknologi menyebabkan produktivitasmeningkat dan kenaikan produktivitas ini meningkatkan pendapatan

  • 24

    pada satu tingkat stok modal per kapita tertentu. Pada waktu yangsama kenaikan pendapatan itu akan mengakibatkan pula kenaikankonsumsi dan tabungan. Dengan demikian fungsi tabungan = fungsiinvestasi juga akan mengikuti perubahan fungsi produksi. Perubahantersebut adalah dari kurva i=s=(1-b)f(k)O menjadi s1=i1=(1-b)f(k)1.

    Untuk menunjukkan implikasi perkembangan teknologi kepadapertumbuhan ekonomi terlebih dahulu misalkan stok modal per kapitaadalah ko dan pendapatan per kapita yo. Dengan demikian titik Amenggambarkan tingkat pertumbuhan yang telah dicapai. Seterusnyadalam suatu periode tertentu, sebagai akibat dari investasi yangdilakukan, misalkan stok modal per kapita meningkat menjadi k1.Pertumbuhan ekonomi yang bagaimanakah yang akan tercapai?Apabila pertambahan dalam stok modal itu tidak diikuti olehperkembangan teknologi, tingkat pertumbuhan ekonomi ditunjukkanoleh titik C yang menggambarkan bahwa pendapatan per kapita telahmencapai y2. Akan tetapi, apabila pertumbuhan ekonomi diikuti olehperkembangan teknologi, kenaikan stok modal per kapita dari komenjadi k1 akan mengalihkan tingkat pertumbuhan dari yangditunjukkan oleh titik A kepada yang ditunjukkan oleh titik B. Dengandemikian pertumbuhan itu meningkatkan pendapatan per kapita dariyo menjadi y1. Perkembangan teknologi juga akan mengangguhkantercapainya "steady state" dari pada ketika stok modal Per kapitasebanyak K0s menjadi apabila stok modal per kapita telah mencapai Ks.

    Perkembangan teknologi berlaku sebagai akibat dua bentukkemajuan yang dicapai masyarakat. Yang pertama adalah sebagaiakibat dari perbaikan barang-barang modal yang digunakan. Sebagaicontoh bandingkan saja perbedaan cara mengangkut barang denganmenggunakan pedati dan truk, mengerjakan sawah dengan cangkuldan dengan traktor, dan menghasilkan buku dengan mesin cetak yangcanggih dan dengan mesin cetak biasa. Yang kedua adalah dariperbaikan mutu pekerja itu sendiri. Pendidikan yang lebih baik, latihandalam bidang pekerjaan, peningkatan taraf makanan dan kesehatanakan memungkin seorang pekerja meningkatkan produktivitasnya.

    KEBIJAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHANSetiap masyarakat menginginkan agar kesejahteraan mereka

    meningkat dengan cepat dan masalah pengangguran dapat dikurangidan diatasi. Tujuan yang penting ini memerlukan kebijakan yangsesuai. Teori pertumbuhan yang telah diterangkan sebelum inimemberikan gambaran tentang faktor-faktor penting yang diperlukanuntuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan teori tersebutdapatlah dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih

  • 25

    pesat melalui kebijakan-kebijakan berikut: mengurangi kelajuanpertambahan penduduk, mengembangkan teknologi, meningkatkantabungan, dan meningkatkan efisiensi penanaman modal (investasi)yang dijalankan.

    MENGURANGI TINGKAT PERTAMBAHAN PENDUDUKMelalui suatu contoh yang sederhana dapat ditunjukkan betapa

    pentingnya pengurangan pertambahan penduduk dalam pertumbuhanekonomi. Misalkan dua negara mengalami pertumbuhan GDP yangsama pesatnya, yaitu sebanyak 4 persen setahun selama 10 tahun.Akan tetapi pertambahan penduduk mereka berbeda, yaitu negarapertama berkembang dengan kelajuan 1 persen dan negara keduaberkembang dengan kelajuan 2 persen per tahun. Perbedaan inimenyebabkan di negara pertama pendapatan per kapita berkembangsebanyak 3 persen dan di negara kedua sebanyak 2 persen. Sepuluhtahun kemudian GDP kedua-dua negara akan tetap sama, tetapipendapatan per kapita negara pertama telah 34,4 persen lebih tinggidari yang asal sedangkan di negara kedua kenaikannya hanyasebanyak 21,9 persen.

    Gambar 6. Efek pengukuran pertambahan penduduk ke ataspertumbuhan

    Grafik dalam Gambar 6 adalah cara lain yang dapat digunakanuntuk menerangkan efek dan pengurangan pertambahan penduduk keatas pertumbuhan ekonomi. Seperti dalam analisis sebelum ini kurvas=i=(1-b)f(k) menggambarkan tingkat tabungan dan investasi pada

  • 26

    berbagai tingkat stok modal per kapita. Sedangkan kurva (n+d)kmenunjukkan investasi penggantian yang diperlukan agar stok modalper kapita tidak berkurang. Pengurangan pertambahan penduduk akanmenggerakkan kurva itu ke bawah dan menjadi kurva (n1+d)k. sebagaiakibat perubahan ini perbedaan vertikal di antara kurva investasipenggantian yang baru yaitu (n1 +d)k dengan kurva investasi telahmenjadi bertambah lebar dan berarti investasi neto meningkat padasetiap tingkat stok modal per kapita. Perubahan ini akan menyebabkanpertambahan stok modal per kapita pada setiap masa (k=ni) akanmenjadi semakin besar. Maka pertumbuhan ekonomi dan pertambahanpendapatan per kapita akan lebih laju daripada apabila tidak terdapatpengurangan dalam pertambahan penduduk.

    MENGEMBANGKAN TEKNOLOGIDi Amerika Serikat dan di negara-negara maju yang lain tenaga

    kerja yang bekerja di sektor pertanian hanya meliputi di sekitar 10-15persen dari keseluruhan jumlah tenaga kerjanya. Sedangkan dikebanyakan negara-negara berkembang persentasinya berkisar diantara 20-50 persen. Akan tetapi negara-negara maju selalumenghadapi masalah kelebihan produksi dalam sektor pertaniannyasedangkan di negara-negara berkembang kekurangan produksimakanan selalu berlaku. Mengapakah keadaan seperti itu berlaku?Tidak susah untuk memperoleh jawabannya, yaitu: hal demikiandisebabkan oleh perbedaan teknologi dalam kegiatan pertanian.Perbedaan ini menyebabkan produktivitas pekerja pertanian di negaraindustri adalah sangat tinggi sedangkan di negara-negara berkembangproduktivitasnya sangat rendah. Contoh ini menggambarkan betapapentingnya perkembangan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi.

    Gambar 1.5 juga dapat membantu kita menerangkan perananteknologi dalam pertumbuhan ekonomi. Apabila negara itu terusmenerus melakukan investasi tanpa perkembangan teknologi, danmenyebabkan stok modal per kapita bertambah dari ko menjadi k1,gambaran proses pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pergerakandari titik A ke titik C. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapaidigambarkan oleh kenaikan pendapatan per kapita dari yo menjadi y2Akan tetapi, apabila investasi yang dilakukan diikuti olehperkembangan teknologi (yaitu investasi yang dilakukan adalah dalambentuk penambahan barang-barang modal yang teknologinya lebihtinggi), pertumbuhan ekonomi digambarkan sebagai pergerakan darititik A ke titik B, yang mengakibatkan kenaikan pendapatan per kapitayang lebih tinggi yaitu dari yo menjadi y1.

  • 27

    Studi empiris mengenai pertumbuhan ekonomi juga membuktikanbahwa perkembangan teknologi sangat penting dalam pertumbuhanekonomi. Studi-studi yang dilakukan mendapati bahwa andil yangterbesar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi adalahperkembangan teknologi. Studi seperti itu dilakukan untuk pertamakalinya oleh Solow pada akhir tahun 1950an. la menganalisis sumberdari pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dalam periode 1909-1949 dan berkesimpulan bahwa hanya 12 persen dari pertumbuhanekonomi disebabkan oleh penanaman modal, dan 88 persen yang laindisebabkan oleh kemajuan teknologi. Dalam penyelidikan yang lebihdetail yang dilakukan oleh Edward Denison, yang menyelidikipertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dalam periode 1929-82,diperoleh kesimpulan yang lebih kurang bersamaan denganpenyelidikan Solow. Hasil studi Denison menunjukkan pertambahanmodal hanya meliputi 15 persen dari pertumbuhan ekonomi yangberlaku. Yang selebihnya disebabkan oleh kemajuan teknologi.

    MENINGKATKAN TABUNGANBagaimana peningkatan tabungan dan investasi akan

    mempercepat pertumbuhan ekonomi dapat diterangkan denganmenggunakan Gambar 1.7. Kurva investasi dan tabungan yang asaladalah s=i=(1-b)f(k) dan pertambahan tabungan dan investasimemindahkan kurva tersebut menjadi s=i=(l -b )f(k) di mana b>b1,yang menggambarkan bahwa proporsi tabungan dan investasi daripendapatan per kapita meningkat. Peningkatan tersebut menimbulkanakibat yang sama seperti pengurangan pertambahan penduduk, yaituinvestasi neto (ni) bertambah pada setiap tingkat stok modal perkapita. Sebagai akibatnya pertambahan stok modal (Ak = ni) akanmenjadi semakin cepat. Seterusnya ini akan mempercepat kenaikanpendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi.

    Pada mulanya misalkan jumlah stok modal per kapita adalah ko.Tingkat pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh titik A danpendapatan per kapita adalah yo. Pada tingkat tabungan yang asal niadalah sebesar ab dan berarti investasi neto ini akan menambah stokmodal per kapita dari ko menjadi k1. Dengan perkataan lainpertumbuhan ekonomi bergerak dari titik A ke titik B.

  • 28

    Gambar 7. Peningkatan Tabungan Dan Pertumbuhan Ekonomi

    Apabila kurva tabungan meningkat menjadi s1=i1, nilai investasineto (ni) adalah ac. Dengan demikian stok modal akan bertambah dariko ke k2 dan pertumbuhan ekonomi bergerak dari titik A ke titik C.

    Tabungan dalam perekonomian dapat dibedakan kepada duagolongan: tabungan pemerintahdan tabungan masyarakat. Tabunganpemerintah diperoleh dari perbedaan di antara pendapatan pajakdengan pengeluaran pemerintah. Di kebanyakan negara perbelanjaanpemerintah mengalami defisit, berarti tabungan pemerintah adalahnegatif. Untuk membiayai pengeluaran pemerintah memerlukanpinjaman dari masyarakat. Keadaan ini mengurangi tabungan yangdapat digunakan dalam investasi oleh sektor perusahaan.

    Tingkat tabungan masyarakat sangat bergantung kepadapendapatan mereka. Walau bagaimanapun terdapat beberapa faktoryang lain yang dapat mempengaruhinya seperti. suku bunga,kestabilan ekonomi, kecepatan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasidan efisiensi dan keteguhan lembaga-lembaga keuangan. Dengandemikian, pada suatu tingkat pendapatan tertentu masih terdapatkemungkinan untuk menaikkan tingkat tabungan. Apabila keadaanperekonomian dan sektor keuangan menimbulkan insentif untukmenabung, lebih banyak tabungan akan dapat diwujudkan.

    Kebanyakan negara-negara berkembang menghadapi masalahkekurangan modal. Sumber luar negeri dapat membantu mengatasimasalah ini. Terdapat tiga jenis sumber keuangan yang dapatdiperoleh dari luar negeri: investasi asing, pinjaman dari luar negeri

  • 29

    (dari pihak swasta dan pemerintah luar negeri atau badan keuanganinternational) dan dana penyertaan luar negeri di pasaran saham(modal jangka pendek).

    MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN MODALDari uraian mengenai tabungan di atas dapat disimpulkan bahwa

    mengumpulkan tabungan yang cukup tidak selalu dapat dilakukanoleh setiap negara. Oleh sebab itu tabungan yang dikumpulkantersebut perlu digunakan dengan sebaik-baiknya. Pihak pemerintahdan golongan swasta harus berusaha agar investasi yang dilakukandapat mewujudkan tingkat pengembalian modal yang maksimum.

    Dalam mengembangkan stok modal dalam sesuatu negara,pemerintah dan swasta memegang peranan yang berbeda. Tanggungjawab pemerintah dalam menjalankan investasi adalah untukmengembangkan infrastruktur yaitu membuat jalan, jembatan,pelabuhan, lapangan terbang, sekolah dan hospital. Infrastrukturseperti ini sangat diperlukan masyarakat. Pertama-tama tersedianyainfrastruktur seperti itu meningkatkan kesejahteraan masyarakat padakeseluruhannya. Di samping itu infrastruktur tersebut dapatmeningkatkan efisiensi kegiatan perusahaan. Investasi yang demikianperlu dikembangkan oleh pemerintah. Pihak swasta akan kurangberminat mengembangkannya oleh karena tingkat pengembalianmodalnya rendah atau susah memungut pembayaran dari pengguna-penggunanya.

    Tanggungjawab swasta adalah mendirikan perusahaan-perusahaandan industri barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhanmasyarakat dan pada waktu yang sama menghasilkan keuntungankepada mereka. Dalam mengejar keuntungan sering kali pihak swastamelupakan norma-norma kegiatan perusahaan yang tidak merugikanmasyarakat. Sebagai contoh, dalam usaha meningkatkankeuntungannya sistem perbankan memberi pinjaman yang berlebihan-lebihan. Apabila pada akhirnya para peminjam tidak membayar danbank-bank harus ditutup, yang menderita adalah masyarakat secarakeseluruhan. Dengan demikian pemerintah mempunyai tanggungjawab yang penting untuk menjamin agar kegagalan sektor swastatidak akan menimbulkan akibat yang buruk kepada masyarakat.Tanggung jawab ini dijalankan melalui peraturan-peraturan yang akanmembatasi perusahaan bertindak secara tidak bertanggung jawab,curang dan menipu masyarakat.

  • 30

    BAB IIISIKLUS EKONOMI

    Perekonomian yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan punmengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas hargadan kesempatan kerja yang terbuka luas. Neraca perdagangan danneraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomianseperti ini dipercaya akan mampu memberikan kemakmuran dankeadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.

    Sayangnya, perekonomian tersebut di atas hanya ada di duniakhayal. Dalam dunia nyata, perekonomian umumnya mengalamigelombang pasang-surut, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangantingkat output dan harga. Gelombang naik-turun tersebut relatif teraturdan terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yangbervariasi. Ada yang berdurasi pendek (bulanan atau tahunan),panjang (belasan tahun), dan sangat panjang (puluhan tahun). Dalamilmu ekonomi, gerak naik-turun tersebut dikenal sebagai siklusekonomi (business cycle).

    Sekalipun gerak naik-turun tersebut bersifat teratur, tidak jarangterjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk. Depresi Besar(Great Depression) yang dialami negara-negara kapitalis selama1929-1933 merupakan kenangan pahit! Masa itu, output ekonomiberkurang drastis, sementara tingkat pengangguran mencapai lebihbesar daripada 25% angkatan kerja. Demikian juga dengan KrisisEkonomi yang dialami Indonesia, terutama sejak tahun 1998. Sampaitahun 2000, krisis tersebut belum terselesaikan. Jumlah rakyat yanghidup di bawah garis kemiskinan bertambah banyak, sementara outputperekonomian pernah mengalami kontraksi (pertumbuhan ekonominegatif) sebesar 13% di tahun 1998. Itulah sebabnya siklus ekonomiamat penting dan juga menarik untuk dibahas secara khusus.

    Dalam Bab 8 ini akan dibahas pola gerakan naik-turun tersebut,rentang waktunya, dan faktor-faktor yang diduga menjadipenyebabnya. Dalam bagian akhir akan dibahas secara ringkas siklusekonomi yang dialami Indonesia sejak 1970-1999.

  • 31

    1. Anatomi Siklus EkonomiSiklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun

    aktivitas ekonomi yang terdiri atas, empat element:a. Gerakan menaik (upturn atau expansion)b. Titik puncak atau kulminasi (peak)c. Gerakan menurun (downturn atau recession)d. Titik terendah atau nadir (trough)

    Diagram 8

    Siklus Ekonomi Dengan Pertumbuhan Ekonomi

    Biasanya indikator yang digunakan untuk menganalisis siklusekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau jumlah output riil, sertatingkat harga. Diagram 8. memberikan gambaran tentang fluktuasiekonomi, dengan indikator pertumbuhan ekonomi. Sumbu-vertikalmenunjukkan pertumbuhan ekonomi per periode, misalnya persen pertahun. sedangkan sumbu horizontal menunjukkan periode waktu.Kurva trend yang berbentuk garis lurus menggambarkankecenderungan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. untuksementara ini, dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi dianggapkonstan, sehingga garis lurusnya sejajar dengan sumbu horizontal.

  • 32

    a. Gerakan Menaik (Upturn)Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan

    perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaikini disebut jugs ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadiselama minimal dua triwulan berturut-turut.

    b. Titik Kulminasi (Peak)

    Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya; Suatu ketikagerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titikpuncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi,perekonomian akan mengalami penurunan kembali.

    c. Gerak Menurun (Down turn)Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output

    yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadiselama minimal dua triwulan berturut-turut.

    d. Titik Nadir (Trough)Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang

    paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titiknadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakanmenaik.

    Gerakan Satu SiklusYang dimaksud dengan gerakan satu siklus adalah gerakan dari

    satu titik kulminasi kesatu titik kulminasi yang lain (K-K) atau darisatu titik nadir sampai ke satu titik nadir yang lain (N-N). DalamDiagram 2.1 terlihat gerakan K-K berada dalam interval periodewaktu. T1 T3 sedangkan gerakan N-N dalam interval waktu T2-T4.

    Bum (Boom)Kadangkala karena berbagai faktor, terjadi pertumbuhan ekonomi

    yang begitu baik, sehingga titik kulminasinya jauh di atas biasanya.Dalam Diagram 2.1 terlihat hal itu terjadi :pada periode waktu T5.Titik kulminasi yang jauh di atas biasanya, dikenal sebagai bum(boom).

    Depresi (Depression)Namun sebaliknya, dapat juga penurunan pertumbuhan ekonomi

    jauh di bawah titik nadir yang biasanya. Dalam Diagram 2.1 terlihatterjadi pada periode waktu T6. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi

  • 33

    depresi (depression).Diagram 9.

    Siklus Ekonomi Dengan Indikator Output Rill

    Diagram 2.2 adalah gambaran tentang siklus ekonomi, bilaindikator yang digunakan adalah output riil. Elemen-elemen siklusnyaadalah sama, yaitu gerakan menurun, titik nadir, gerakan menaik, dantitik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi. Karenamenggunakan indikator output, maka sumbu vertikalnya adalah outputriil. Sedangkan garis lurus yang berslope positif memberikangambaran tentang trend perkembangan output jangka panjang. Outputyang digambarkan garis trend disebut juga sebagai output natural(natural real output), yaitu tingkat output yang dihasilkan dari tingkatpertumbuhan ekonomi, di mana inflasi konstan.

    2. Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang MemengaruhinyaWaktu yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah lama

    menjadi pengamatan para ahli ekonomi. Mereka menemukan beberapavariasi siklus.

    a. Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini

    ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus inidinamakan siklus Kitchin (Kitchin cycle).

    Faktor-faktor yang diduga memengaruhi siklus jangka pendekadalah pengaruh alamiah (nature) dan adat-istiadat atau kebiasaan(custom),

    Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim,pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan gelombanglaut. Kekuatan alamiah ini memengaruhi aktivitas perekonomian.

  • 34

    Misalnya, di Indonesia kegiatan penanaman padi akan memuncakpada musim penghujan. Sedangkan kegiatan konstruksi, entah untukdijual lagi (pembangunan real estat) ataupun digunakan sendiri(pembangunan dan atau perbaikan rumah), aktivitasnya meningkat dimusim kemarau.

    Pengaruh adat-istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitasekonomi jangka pendek juga amat terlihat. Di negara-negara Baratpengaruh perayaan Natal dan Tahun Baru terhadap aktivitasperekonomian barangkali dapat disamakan dengan pengaruh bulanRamadhan dan Hari Raya Lebaran terhadap perekonomian diIndonesia. Demikian juga hari libur sekolah dan Perguruan tinggi, disekitar bulan Juni-Agustus, biasanya meningkatkan permintaan jasatransportasi dan perhotelan. Sebab, sebagian besar pelajar ataumahasiswa menggunakan hari-hari libur tersebut untuk pulangkampung atau piknik.

    b. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola

    siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Adabeberapa penjelasan tentang penyebab siklus ini. Salah satu yangcukup unik adalah penjelasan ekonom Inggris, William Stanley Jevon.Menurutnya, siklus ekonomi di bumi (dalam hal ini perekonomianInggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari(sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintikmatahari tersebut menurut Jevon, akan memengaruhi siklusiklim/cuaca Selanjutnya siklus iklim/cuaca akan memengaruhi outputperekonomian, yang muaranya memengaruhi output perekonomiannasional.

    c. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai

    D. Kondratief (1925) Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun.Salah satu faktor yang diduga berada di belakang siklus jangkapanjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru(invention and innovation). Schumpeter menunjukkan bahwa siklusjangka panjang yang terjadi Amerika Serikat antara lain adalahperiode 1787-1842 dan 1843-1897. Siklus 1787-1842 dipengaruhioleh penemuan mesin uap dan aplikasinya di dunia industri yangmelahirkan revolusi industri. Sedangkan siklus 1843-1897 disebabkanditemukannya teknologi masal, yaitu kereta api (rail road).

  • 35

    3. Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja, dan Inflasia. Siklus Ekonomi dan Kesempatan KerjaSecara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan

    kesempatan kerja terutama bila analisisnya jangka pendek. Sebab,dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan, barang modalmerupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalahtenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagikesempatan kerja. Gerak menaik akan meningkatkan kesempatankerja, yang berarti menurunkan tingkat pengangguran sementara gerakmenurun akan mengurangi kesempatan kerja, yang berartimeningkatkan angka pengangguran. Hubungan antara siklus ekonomidan tingkat pengangguran digambarkan dalam Diagram 10 berikut ini.

    Diagram 10Siklus Ekonomi Dan Kesempatan Kerja

    Diagram ini menggambarkan siklus output, sedangkan Diagramini menggambarkan siklus pengangguran. Garis lurus sejajar dengansumbu horizontal adalah tingkat pengangguran natural (natural rate ofunemployment), yaitu tingkat pengangguran pada tingkat outputnatural.

  • 36

    Dari diagram terlihat, bila output riil berada di bawah outputnatural, maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkatpengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi outputnatural, tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendahdaripada -tiingkat pengangguran natural. Jika output rill sama denganoutput natural, tingkat pengangguran akan sama dengan tingkatpengangguran natural.

    Yang dapat disimpulkan adalah Penurunan output (resesi) akanmeningkatkan pengangguran. Sebaliknya, ekspansi akan mengurangipengangguran. Dari penjelasan di atas kita makin memahami mengapapemerintahan umumnya amat berkepentingan untuk menghindariresesi, setidak-tidaknya menghindari resesi yang berkepanjangan.Sebab resesi cenderung membawa dampak negatif bagi tersedianyakesempatan kerja. Hanya saja, pengaruh ekspansi terhadappenambahan kesempatan kerja ada batasnya. Sebab, seperti yang telahdijelaskan sebelumnya, bila ekspansi mencapai kulminasinya,perekonomian akan mengalami gerakan menurun kembali. Jikapenurunan ini terjadi selama minimal dua triwulan berurutanperekonomian dianggap telah memasuki kondisi resesi.

    b. Siklus Ekonomi dan InflasiKeterkaitan siklus ekonomi dengan tingkat inflasi digambarkan

    oleh Diagram 11 berikut ini.Diagram 11. Siklus ekonomi dan inflasi

  • 37

    Diagram 11.a adalah siklus output dan Diagram 11b adalahsiklus inflasi. Dari diagram. terlihat bila output riil berada di bawahoutput natural, inflasi cenderung menurun. Sebaliknya bila outputrill berada di atas output natural, inflasi cenderung meningkat.

    4. Pengelolaan Siklus Ekonomikarena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan

    adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekanseminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil naik-turun output diusahakan tidak terlalu lebar, Dalam arti, simpangangerak naik-turun kecenderungan output jangka panjang terusmeningkat. Kondisi baik tersebut dapat digambarkan dalam Diagram12 di bawah ini.

    Diagram 12. Siklus Ekonomi Yang Makin Stabil

    Sumbu vertikal dalam Diagram 12. adalah nilai output riil.Sedangkan garis lurus adalah output natural. Pada awalnya, memangfluktuasi output sangat besar, karena simpangan siklus selama periodeT1 sampai T5 sangat besar. Namun karena pengelolaan yang baik,maka ,simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementaraekonomi mampu mempertahankan pertumbuhan jangka panjangnyakarena output natural terus meningkat.

  • 38

    Kondisi seperti yang digambarkan dalam Diagram 12 secarateoretis dapat dicapai dengan mengkombinasikan kebijakan jangkapendek dan jangka panjang.

    a. Kebijakan Jangka PendekTarget utama kebijakan jangka pendek adalah mengatasi

    perbedaan output riil dengan output natural (output gap). Diagram 12menunjukkan bahwa output gap yang relatif besar (Diagram 12.a)menunjukkan kondisi ekonomi yang kurang stabil dibanding outputgap yang kecil (Diagram 12.b). Mengubah kondisi (a) ke kondisi (b)dapat dilakukan dengan kebijakan fiskal dan moneter, yangmemengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.

    Diagram 13Masalah Siklus Ekonomi Jangka Pendek

    Output Gap

    b. Kebijakan Jangka Panjang

    Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selainmemperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, jugapencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yangmengecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban.Diagram 14.a, dan 14b menggambarkan bahwa simpangan siklus telahmakin kecil. Tetapi kondisi dalam Diagram 14.a kurang baikdibanding 14b, sebab pertumbuhan ekonominya relatif sangat rendah,dilihat dari sudut kemiringan garis trend. Bahkan dapat dikatakan

  • 39

    kondisi ekonomi dalam diagram adalah stagnan (mandek).

    Diagram 14Masalah Siklus Ekonomi Jangka Panjang

    Stabilitas dan pertumbuhan

    Untuk mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) juga dapat digunakanperalatan kebijakan fiskal dan moneter, Jika dalam jangka pendek penekanantujuan kebijakan fiskal dan moneter adalah stimulasi permintaan, maka dalamjangka panjang lebih diarahkan kepada stimulasi penawaran. Misalnyapemberian kredit kepada kelompok usaha kecil menengah (UKM), alokasianggaran yang lebih besar kepada pengeluaran-pengeluaran yangmeningkatkan kualitas SDM (terutama pendidikan dan latihan), dankesehatan.

  • 40

    BAB IVPENGANGGURAN, INFLASI DAN KONJUNGTUR

    Data mengenai perkembangan ekonomi tahunan yangdikemukakan pada bab lain menunjukkan bahwa kegiatan dalamperekonomian tidak selalu mengalami pertumbuhan yang teguh.Adakalanya perkembangan tersebut sangat pesat sehingga ada negarayang mencapai pertumbuhan rata-rata tahunan di sekitar 8 persen ataulebih. Dengan perkembangan yang sepesat ini tingkat pengangguransemakin menurun dan memungkinkan beberapa negara mencapaitingkat kesempatan kerja penuh. Tetapi kerap kali negara yang sepertiitu akan menghadapi masalah lain, yaitu inflasi yang jugamenimbulkan beberapa akibat kepada masyarakat walaupunakibatnya tersebut tidaklah seserius seperti apabila yang dihadapiadalah masalah pengangguran yang tinggi.

    Pertumbuhan ekonomi, terutama pertumbuhan yang sangat pesat,tidak akan berlangsung secara terus menerus. pada ketika lainpertumbuhan ekonomi akan menjadi semakin lambat. Bahkan seringpula terjadi keadaan di mana kegiatan ekonomi mengalamikemunduran, yang dapat dilihat dari berlakunya tingkat pertumbuhanyang negatif yang menggambarkan bahwa pendapatan nasional padatahun tertentu adalah lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dalammasa-masa seperti itu biasanya tingkat pengangguran semakinmeningkat, yang diakibatkan oleh tindakan perusahaan-perusahaanmengurangi operasinya dan mengurangi penggunaan tenaga kerja.

    Masalah yang lebih serius, tetapi yang lebih jarang terjadi adalahmasalah stagflasi yaitu secara serentak kemerosotan ekonomi daninflasi berlaku. Perekonomian yang mengalami masalah inflasi-hyperyaitu tingkat inflasi yang mencapai beberapa puluh atau beberaparatus persen sering sekali menghadapi masalah pengangguran yangsangat serius. Ini adalah merupakan salah satu contoh dari masalahstagflasi. Masalah ini sering berlaku di masa perang atau kekacauanpolitik. Kasus stagflasi di masa ketiadaan kerusuhan politik jugaberlaku.

    Fenomena di mana pada suatu periode pertumbuhan berjalandengan pesat sehingga mengurangi masalah pengangguran tetapiharus menghadapi masalah inflasi, dan pada periode lain kegiatanekonomi mengalami perkembangan yang lambat dan memperburukmasalah pengangguran, merupakan keadaan yang selalu berlaku disetiap negara. Gambaran yang menunjukkan siklus kegiatan ekonomi

  • 41

    yang seperti itu, seperti telah diterangkan dalam Bab Satu, dinamakanbusiness cycle atau konjungtur.

    Tujuan dari kebijakan ekonomi jangka pendek adalah berusahamengatasi masalah pengangguran dan menghindari masalah inflasi.Salah satu tujuan penting dari kebijakan kestabilan ekonomi jangkapendek adalah untuk mewujudkan tingkat kesempatan kerja penuhtanpa inflasi. Untuk dapat melaksanakan kebijakan seperti itu terlebihdahulu perlulah difahami seluk beluk dari masalah pengangguran daninflasi dan penyebab dari konjungtur ekonomi. Uraian dalam bab inibertujuan untuk melakukan analisis mengenai persoalan-persoalantersebut.

    1. PENGANGGURANPembicaraan kita mengenai pengangguran akan meliputi hal-hal

    yang berikut: (i) definisi dan cara pengukuran tingkat pengangguran,(ii) tingkat pengangguran alamiah, (iii) pengangguran konjungtur, dan(iv) ciri-ciri pengangguran di negara-negara berkembang.

    (i) Definisi Dan Cara Pengukuran PengangguranBagaimanakah kita menentukan apakah seseorang yang tidak

    bekerja digolongkan sebagai penganggur atau bukan? Lebih spesifiklagi jawablah persoalan-persoalan berikut: Apakah seorang wanitayang sudah berkeluarga dan mengurus rumah tangganya digolongkansebagai penganggur? Adakah para mahasiswa yang sedang berlibur dikampung/kota kediamannya akan digolongkan sebagai penganggur?Adakah anak seorang kaya yang tinggal di rumah dan tidakmelakukan sesuatu pekerjaan merupakan seorang penganggur? Dalampengertian yang telah dijadikan standard internasional dalammenentukan pengangguran, ketiga-tiga golongan masyarakat tersebuttidak dipandang sebagai penganggur. Dalam standard pengertian yangsudah ditentukan secara internasional, yang dimaksudkan denganpengangguran adalah: seseorang yang sudah digolongkan dalamangkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan padasuatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaanyang diinginkannya. Berdasarkan kepada definisi ini, seperti telahdikatakan, ibu-ibu rumah tangga, para mahasiswa, dan anak-anakorang kaya yang sudah dewasa tetapi tidak bekerja, tidak digolongkansebagai penganggur. Sebabnya adalah karena mereka tidak secaraaktif mencari pekerjaan.

    Dalam membicarakan mengenai pengangguran yang selaludiperhatikan bukanlah mengenai jumlah pengangguran, tetapi

  • 42

    mengenai tingkat pengangguran yang dinyatakan sebagai persentasidari angkatan kerja. Membandingkan jumlah pengangguran di antaraberbagai negara tidak akan ada manfaatnya karena ia tidak akanmemberikan gambaran yang tepat tentang perbandingan masalah yangberlaku. Perhatikan contoh hipotetikal yang berikut. Misalkan diThailand dan di Amerika Serikat jumlah penganggur adalah samabesarnya. Adakah ini berarti masalah pengangguran di Thailand dan diAmerika Serikat adalah sama seriusnya? Tentu saja tidak, karenapenduduk Thailand hanyalah sepertiga dari penduduk di AmerikaSerikat. Yang berarti, secara kasarnya dapat dikatakan bahwa masalahpengangguran di Thailand adalah tiga kali lebih serius dari masalahpengangguran di Amerika Serikat.

    Bagaimanakah tingkat pengangguran di sesuatu negara pada suatuperiode tertentu, misalnya pada bulan April 1998, ditentukan? Untukmengetahuinya tiga tindakan perlu dilakukan: menentukan jumlahtenaga kerja yang menganggur, menentukan jumlah penduduk yangtergolong sebagai angkatan kerja, dan menghitung persentasipengangguran yang berlaku.

    Menentukan jumlah penganggur merupakan masalah yang palingrumit dalam usaha untuk menentukan tingkat pengangguran. Yangsudah pasti, adalah tidak mungkin untuk menanyakan kepada setiaporang apakah dia mempunyai sesuatu pekerjaan atau menganggur.Apa lagi apabila hal itu dilakukan di negara kita atau di AmerikaSerikat yang jumlah penduduknya melebihi 200 juta orang. Padaumumnya jumlah pengangguran pada suatu bulan tertentu ditentukandengan melakukan survei secara sampel, dan mengemukakanpertanyaan mengenai apakah seseorang yang termasuk dalamgolongan angkatan kerja, sedang mencari pekerjaan atau mempunyaipekerjaan. Di Amerika Serikat, seseorang digolongkan sebagaipenganggur apabila (i) sedang mencari pekerjaan tetapi selama 4minggu (sebulan) sebelumnya tidak mempunyai pekerjaan, (ii) masihbelum bekerja tetapi akan memulai kerja dalam masa 4 minggu, dan(iii) untuk sementara diberhentikan kerja tetapi akan digunakan lagioleh majikannya lama dalam waktu 4 minggu.

    Seterusnya, untuk dapat menentukan tingkat (persentase)pengangguran yang terdapat dalam perekonomian, perlu puladitentukan jumlah angkatan kerja pada bulan tersebut. Golonganpenduduk yang tergolong sebagai angkatan kerja adalah pendudukyang berumur di antara 15 hingga 64 tahun, kecuali: (i) ibu rumahtangga yang lebih suka menjaga keluarganya daripada bekerja, (ii)penduduk muda dalam lingkungan umur tersebut yang masihmeneruskan pelajarannya di sekolah dan universitas, (iii) orang yang

  • 43

    belum mencapai umur 65 tetapi sudah pensiun dan tidak mau bekerjalagi, dan (iv) pengangguran sukarela yaitu golongan penduduk dalamlingkungan umur tersebut yang tidak secara aktif mencari pekerjaan.Dengan demikian jumlah angkatan kerja dapat ditentukan denganmenggunakan persamaan berikut:

    L = PL (IR + MP + PP + PS)di mana L adalah jumlah tenaga kerja (atau angkatan kerja), PL adalahpenduduk dalam lingkungan umur 15 - 64 tahun, WR adalah iburumah tangga yang tidak ingin bekerja, MP adalah mahasiswa danpelajar, PP adalah pekerja yang telah pensiun dan tidak ingin bekerjalagi, dan PS adalah orang-orang tidak sekolah dan tidak bekerja danjuga tidak mencari pekerjaan.

    Penduduk dalam lingkungan umur 15 64 tahun, yaitu PL, dapatdipandang sebagai tenaga kerja potensial. Mereka sudah dapatdigolongkan sebagai tenaga kerja apabila mereka benar-benar memilihuntuk bekerja atau mencari pekerjaan. Tetapi sebagai dari mereka,berdasarkan kepada pilihan mereka sendiri, memutuskan untuk tidakmencari kerja. Oleh sebab itu jumlah tenaga kerja yang sebenarnyaterdapat dalam perekonomian (L), yang digolongkan sebagaiangkatan kerja atau labour force, adalah jumlah tenaga kerja yangdihitung dengan menggunakan persamaan (1). Perbandingan di antaraangkatan kerja yang sebenarnya dengan penduduk dalam lingkunganumur 1564 tahun dinamakan tingkat penyertaan tenaga kerja(labour participation rate). Tingkatnya (dinyatakan dalam persen)dapat dihitung dengan menggunakan formula berikut:

    LTingkat penyertaan (%) = x 100

    PLSetelah sebuah negara mendapatkan informasi mengenai dua data

    yang diterangkan di atas, yaitu jumlah pengangguran dan jumlahtenaga kerja, tingkat pengangguran dapat ditentukan denganmenggunakan formula berikut:

    UTingkat pengangguran (%) = x100

    Ldi mana U adalah jumlah pengangguran dan L adalah jumlah tenagakerja (angkatan kerja).

  • 44

    KESEMPATAN KERJA PENUH DAN PENGANGGURANALAMIAH

    Berdasarkan kepada keadaan yang menyebabkannyapengangguran biasanya dibedakan kepada tiga jenis: pengangguranfriksional, pengangguran struktural dan pengangguran konjungtur.Bagian ini akan menerangkan dua jenis pengangguran yang pertama(friksional dan struktural) dan mengaitkannya dengan pengangguranalamiah.

    Pengangguran AlamiahPengertian kesempatan kerja penuh atau full employment

    selalu disalah tafsirkan orang artinya. Banyak yang menganggapbahwa hal itu berarti dalam perekonomian tidak terdapatpengangguran yaitu semua tenaga kerja dalam perekonomian tersebutsepenuhnya bekerja. Dalam analisis makroekonomi, dan Juga dalampraktek penggunaan istilah itu, kesempatan kerja penuh adalahkeadaan di mana di sekitar 95 persen dari angkatan kerja dalam suatuwaktu tertentu sepenuhnya bekerja. Pengangguran yang berlaku padatingkat kesempatan kerja penuh ini dinamakan tingkatpengangguran alamiah atau natural rate of unemployment.Sebagian ahli ekonomi lebih suka menggunakan istilah NAIRU atauNon-Accelerated Inflation Rate of Unemployment, yang dalambahasa Indonesia kurang lebih dapat diartikan sebagai tingkatpengangguran yang tidak akan mempercepat tingkat inflasi, untukmenggantikan istilah natural rate of unemployment.

    Dalam mendefinisikan arti kesempatan kerja penuh di atasperkataan "di sekitar 95 persen" dinyatakan dalam huruf italic.Maksudnya, angka 95 persen itu adalah merupakan suatu ukuran kasarsaja dan pada hakikatnya mengatakan apabila pengangguran dalamsuatu perekonomian mencapai 5 persen, maka perekonomian tersebutsudah dapat dianggap mencapai kesempatan kerja penuh.Pengangguran sebanyak 5 persen inilah yang dinamakan sebagaipengangguran alamiah atau NAIRU. Dalam prakteknya tingkatpengangguran yang dinamakan tingkat pengangguran alamiah ini (i)berbeda di antara satu negara dengan negara lain, dan (ii) berbedadalam satu negara pada periode yang berbeda. Ada negara yangmenganggap bahwa pengangguran sebanyak 5 persen sebagai ukuranuntuk menentukan tingkat kesempatan kerja penuh adalah terlalutinggi dan mereka menginginkan tingkat yang lebih rendah misalnya3 atau 4 persen. Tetapi ada negara lain yang menganggappengangguran 5 persen sebagai ukuran mencapai kesempatan kerja

  • 45

    penuh terlalu rendah dan menganggap ia sudah dicapai pada tingkatpengangguran sebanyak 7 atau 8 persen.

    Juga menentukan tingkat pengangguran alamiah di satu negarapada berbagai periode yang berbeda menimbulkan pertentanganpendapat. Ada ahli ekonomi yang berpendapat persentasipengangguran alamiah itu harus sama saja besarnya dari satu periodeke periode, tetapi ada pula yang berpendapat tingkatnya harusberubah-ubah dan disesuaikan dengan keadaan kegiatan ekonomiyang berlaku pada waktu tersebut.

    Berdasarkan perbedaan pandangan seperti yang baru dinyatakandi atas dapatlah disimpulkan bahwa tidaklah mudah untukmenentukan tingkat pengangguran alamiah yang tepat yang berlakuuntuk berbagai negara dan berbagai periode dalam satu negara. Dalammemahami mengenai pengangguran alamiah ini, adalah lebih baikuntuk mendalami (i) sebab-sebab dalam suatu perekonomian akanselalu terdapat pengangguran yang digolongkan kepada pengangguranalamiah, dan (ii) faktor-faktor yang menentukan besarnya tingkatpengangguran alamiah.

    Pengangguran Friksional dan Pengangguran StrukturalSetiap perekonomian yang mengalami pertumbuhan akan selalu

    menghadapi pengangguran friksional dan pengangguran struktural.Uraian berikut menerangkan arti dari setiap konsep pengangguran inidan menerangkan sebab berlakunya pengangguran seperti itu.

    1. Pengangguran friksional (frictional unemployment)Terdapat beberapa istilah lain yang mempunyai arti yang sama

    dengan pengangguran friksional. Sebagian ahli ekonomimenggunakan istilah pengangguran mencari (searchunemployment) untuk menggantikan istilah pengangguran friksional.Pada dasarnya konsep ini dimaksudkan sebagai suatu jenispengangguran yang disebabkan oleh tindakan seorang pekerja untukmeninggalkan kerjanya dan mencari kerja yang lebih baik atau lebihsesuai dengan keinginannya. Seorang guru di Medan, misalnya,berhenti bekerja karena mengikuti suaminya yang dipindahkan keJakarta. Di tempat yang baru ini guru tersebut mencari kerja. Kasus inimenggambarkan berlakunya pengangguran friksional. Dalamprakteknya, yang digolongkan sebagai pengangguran friksionalmeliputi jenis pengangguran yang lebih banyak daripada yangdinyatakan dalam definisi. Terdapat tiga golongan penganggur yangdapat diklasifikasikan sebagai pengangguran friksional:

    i. Tenaga kerja yang baru pertama sekali mencari kerja. Setiap

  • 46

    tahun terdapat golongan penduduk yang mencapai usia yang tergolongsebagai angkatan kerja. Disamping itu pelajar dan sarjana yang barumenyelesaikan pelajarannya juga akan secara aktif mencari kerja.

    ii. Pekerja yang meninggalkan kerja dan mencari kerja baru.Pada ketika perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang sangattinggi terdapat perusahaan yang menghadapi masalah untukmendapatkan pekerja. Ini akan mendorong orang-orang yang sedangbekerja untuk meninggalkan pekerjaannya, untuk mencari pekerjaanyang lebih sesuai dengan pribadinya atau untuk mendapatkan gajiyang lebih tinggi.

    iii. Pekerja yang memasuki lagi pasaran buruh. Terdapatgolongan pekerja yang dahulu telah bekerja tetapi meninggalkanangkatan kerja, memutuskan untuk bekerja kembali. Golongan tenagakerja seperti ini dapat dilihat dari contoh berikut: Seorang wanita yangsedang bekerja mengandung anaknya yang pertama dan memutuskanuntuk berhenti kerja. Setelah anaknya berumur beberapa bulan iamemutuskan mencari kerja kembali. Contoh lain: seorang anak mudaberhenti bekerja karena ingin meneruskan pelajarannya. Setelah tamatia mencari pekerjaan yang baru.

    2. Pengangguran struktural (structural unemployment)Dalam perekonomian yang mengalami pertumbuhan akan selalu

    berlaku keadaan di mana beberapa industri dan perusahaanberkembang dengan cepat dan beberapa kegiatan ekonomi lainnyamengalami kemunduran. Kemunduran yang berlaku di beberapaindustri ini tidaklah dapat dipandang sebagai kemerosotan kegiatanekonomi secara keseluruhannya, tetapi diakibatkan oleh kemajuanekonomi yang berlaku. Pengangguran yang diakibatkan olehperubahan ekonomi seperti itu dinamakan pengangguran strukturalatau structural unemployment.

    Dalam garis besarnya ada tiga sumber utama yang menjadipenyebab berlakunya pengangguran struktural. Yang pertama adalahperkembangan teknologi. Sebelum industri komputer berkembangterdapat permintaan yang besar ke atas mesin tik dan permintaantersebut mengembangkan industri ini. Dengan penggunaan komputeryang semakin meluas, permintaan ke atas mesin tik berkurang danindustrinya mengalami kemunduran. Sebagian pekerja dalam industriini akan menganggur. Pengangguran seperti ini dinamakan jugasebagai pengangguran teknologi yaitu penyebabnya adalahperkembangan teknologi. Sumber yang kedua, adalah kemunduranyang disebabkan persaingan dari luar negeri atau dari luar daerah.Pengangguran struktural yang diakibatkan oleh persaingan dari luar

  • 47

    negeri banyak berlaku di negara-negara maju. Ekspor pakaian, sepatudan barang konsumen yang murah dari Asia ke negara-negara Eropadan Amerika menimbulkan pengangguran struktural di negara-negaratersebut. Keadaan ini mendorong mereka untuk membatasi imporbarang-barang seperti itu ke negara mereka. Akhirnya sumber yangketiga, adalah kemunduran perkembangan ekonomi sesuatu kawasansebagai akibat dari pertumbuhan yang pesat di kawasan lain. Sebagaicontoh saya ambil kasus di Semenanjung Malaysia. Sebelumdibangun jalan tol di antara Singapura ke perbatasan Thailand, busmaupun kendaraan lain harus meliputi jalan-jalan yang lama yangmelalui kota-kota kecil di Semenanjung Malaysia. Sebagai akibatnyarestoran, penjual makanan lain dan penjualan kerajinan tangan diberbagai kota berkembang. Dengan adanya jalan tol tersebutkendaraan yang melakukan perjalanan di Semenanjung Malaysia padakebanyakan tidak lagi melalui kota-kota tersebut dan menimbulkankemunduran dalam beberapa kegiatan ekonomi. Ini mengakibatkanberlakunya pengangguran struktural.

    Ahli-ahli ekonomi menganggap bahwa pengangguran friksionaldan pengangguran struktural merupakan pengangguran yang wajar(oleh sebab itu ia digolongkan sebagai "natural unemployment", danistilah ini mula-mula dikemukakan oleh Milton Friedman dalam tahun1968) yang dianggap berlakunya tidak dapat dihindari. Inilah yangmerupakan alasan mengapa ahli-ahli ekonomi menganggapkesempatan kerja penuh telah dicapai apabila pengangguran yangwujud adalah pengangguran friksional dan struktural. Yang dapatdilakukan hanyalah mencoba mengurangi berlakunya pengangguranyang seperti itu sehingga tingkat pengangguran alamiah dapatditurunkan.

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat PengangguranAlamiah

    Mengapakah ahli-ahli ekonomi tidak dapat sepakat dalammenentukan tingkat pengangguran yang dapat dinyatakan sebagaitingkat pengangguran alamiah? Ketidak sepakatan itu di antaraberbagai negara dan pada berbagai periode dalam satu negara,disebabkan oleh ciri-ciri kegiatan ekonomi dan sistem ekonomi yangberbeda di berbagai negara. Secara ringkas di bawah ini diterangkanbeberapa faktor penting yang menyebabkan berbagai negaramenentukan tingkat pengangguran alamiah yang berbeda.

    1. Faktor demografi. Di negara-negara yang pertambahanpenduduknya relatif cepat, lebih banyak anak-anak muda yang untukpertama kalinya mencari pekerjaan dalam setiap tahun. Keadaan ini

  • 48

    meningkatkan pengangguran friksional. Dalam kasus seperti initingkat pengangguran alamiah akan menjadi lebih tinggi. Faktordemografi lain yang akan menaikkan tingkat pengangguran alamiahadalah semakin meningkatnya tenaga kerja wanita yang memasukipasaran buruh. Keadaan ini akan mempercepat pertambahan tenagakerja dan mendorong ahli ekonomi meninggikan tingkatpengangguran alamiah.

    2. Bantuan keuangan kepada penganggur. Di negara-negaraEropa tingkat penganggur pada umumnya adalah lebih tinggi dari dinegara-negara maju lainnya. Salah satu sebabnya adalah karenaketidakmampuan dari negara-negara tersebut menciptakan kesempatankerja yang baru, atau kesempatan kerja yan