ekonomi agroindustri hari terakhir · pdf fileternak sapi 450.000 ekor/th + daging &...

43
Universitas Widyagama Malang EKONOMI AGROINDUSTRI Oleh Iwan Nugroho [email protected] http://iwanuwg.wordpress.com PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Upload: vonhu

Post on 02-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

EKONOMI AGROINDUSTRI

OlehIwan [email protected]://iwanuwg.wordpress.com

PROGRAM STUDI AGRIBISNISUNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Page 2: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

DAFTAR PUSTAKA• Drjen BPPHP. 2005. REVITALISASI PERTANIAN MELALUI AGROINDUSTRI PERDESAAN.

DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN, DEPARTEMEN PERTANIAN

• Supriati dan E. Suryani. 2006. Peranan, Peluang dan Kendala PengembanganAGROINDUSTRI di Indonesia. Forum Penelitian Agroekonomi. 24(2):92-106.

• Amini Hidayati dan Mudrajad Kuncoro. 2004. KONSENTRASI GEOGRAFIS INDUSTRI MANUFAKTUR DI GREATER JAKARTA DAN BANDUNG PERIODE 1980-2000: MENUJU SATU DAERAH AGLOMERASI? Empirika, Vol. 17, No. 2, Desember 2004

• Deptan. 2005. Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2005-2009.• Thomas Darmawan (GAPMMI). 2004. The Linkages Between Agriculture Development,

Industry Development, and Regional Development”. Disajikan dalam Agriculture Policy for The Future (UNSFIR) Jakarta, February 12-13, 2004

• Iskandar A. Nuhung. 2002. Tantangan Usaha bagi UKM di Bidang Agribisnis. USAHAWAN NO. 07 TH XXXI JULI 2002

• Rusastra, I. W., B Rahman, Sumedi, dan T Sudaryanto. 2004. Struktur Pasar dan Pemasaran Gabah-Beras dan Komoditi Kompetitor Utama. Forum Penelitian Agroekonomi. 24(2):227-260.

• Daryanto, A dan H.K.S. Daryanto. 2000. MODEL KEPEMIMPINAN DAN PEMIMPIN AGRIBISNIS DI MASA DEPAN. IPB BOGOR

• Daryanto, A. 2007. EKONOMI POLITIK IMPOR CHICKEN LEG QUARTER (CLQ) DI INDONESIA. IPB Bogor

• Drajad, B. 2004. DINAMIKA LINGKUNGAN NASIONAL DAN GLOBAL PERKEBUNAN: IMPLIKASI STRATEGIS BAGI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN, LRPI Bogor

Page 3: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

TUJUAN

Memahami karakteristik agroindustriMemahami peran agroindustriMemahami kebijakan agroindustri

Page 4: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

POKOK BAHASAN•Peran agroindustri dalam perekonomian nasional,

•Struktur, Perilaku dan Kekuatan Pasar, •Integrasi perusahaan dan konglomerasi, •Riset dan pengembangan teknologi, •Perusahaan Multinasional, •Eksternalitas dalam industri, •Kebijakan publik bagi perusahaan.

Page 5: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Definisi AGROINDUSTRI

Industri secara umum yang mengandalkan SDA, teknologi, manajemen, skill yang berbasis lokal

Page 6: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

PERAN AGROINDUSTRI

•Peran umum/strategis: transformasi ekonomi

•Peran sosial: tenaga kerja, nilai-lokal•Peran ekonomi: sektoral/makro(pertanian dan industri manufaktur), mikro (UMKM), struktur pasar, ekspor, PDRB

•Peran Lingkungan: buffer SDA,

Page 7: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

MANFAAT AGROINDUSTRI

•MENDUKUNG kebijakan pertanian•Menciptakan nilai tambah•Menciptakan lapangan kerja•Mendorong ekspor (export promotion) •Menciptakan kesejahteraan: pendapatan dan pemerataan

Page 8: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

AGROINDUSTRI vsREVITALISASI PERTANIAN

•Agroindustri pedesaan: kluster•Industri RT – UM/UB•Komoditi pertanian yang berdaya saing

•Transfer Teknologi

Page 9: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

SEKTOR SEKTOR AGROINDUSTRI

Ind Tekstil dan pakaian jadi50Ind. Tembakau49Ind. Rokok48Ind minuman47Ind Makanan Hewan46Ind Makanan lain45Ind Gula44Ind Makanan dari Tepung43Ind Tepung segala jenis42Ind. Penggilingan Padi-padian41Ind. Minyak dan Lemak40Ind. Pengol&Pngwet daging, susu, sayur&buah39Penggalian38Belerang37Gas Bumi36Minyak bumi35Pengeringan dan penggaraman34Perikanan darat lain33Perikanan Tambak32Perikanan Laut31Hasil hutan lain30Gondorukem29Kayu Pertuk. Rimba28Kayu Pertuk. Jati27Peternakan lain26

Susu25Kerbau24Unggas23Telur22Kambing21Pemot. Hewan20Sapi Potong19T Perkebunan18Karet17Kelapa Sawit16Kopi15Tembakau14The13Cengkeh12Kelapa11Tebu10Kacang-kacangan lainnya9Kacang tanah8Umbi-umbian7Buah-buahan6Sayur-sayuran5Kedelai4Ketela pohon3Jagung2Padi1

Page 10: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

SEKTOR SEKTOR AGROINDUSTRI

kegitan yang tidak jelas batasannya100Jasa Perorangan dan Rumahtangga99Jasa Kemasyarakatan lain98Jasa Kesehatan97Jasa Pendidikan96Jasa Hiburan dan kebudayaan95Pemerintahan Umum dan Pertahanan94Jasa Perusahaan93Sewa Bangunan92Jasa Penunjang keuangan lain91Pasar Modal90Asuransi89Koperasi Simpan Pinjam88Bank dan lembaga Keuangan87Jasa Penunjang Komunikasi86Telekomunikasi85Pos dan Giro84Jasa penunjang angkutan83Angk. Udara82Angk. Laut81Angk penyebrangan80Ang darat lain79Truk78Bus77Angk KA76

Restoran75Hotel74Perdagangan73bangunan/konstruksi72air bersih71Gas kota70Listrik69Ind Barang yang tidak digolongkan 68Ind kapal dan perbaikannya67Ind Alat angkut&perbaikan kecuali kapal66Ind barang elektronika65Ind mesin64Ind barang dari logam63Ind Logam dasar62Ind semen dan kapur61Ind barang dari mineral bukan logam60Ind barang karet dan plastik59Ind Pengilangan minyak58Ind kimia lain57Ind obat-obatan dan jamu56Ind Pupuk dan Pestisida55Ind Barang dari Kertas dan Karton54Ind Kertas53Ind Bambu, kayu dan rotan52Ind Pengolahan dan Penyamakan kulit51

Page 11: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

AGROINDUSTRI DAN Industri yang Memiliki Potensi Ekspor

Page 12: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

AGROINDUSTRI DAN Industri yang Memiliki Potensi Ekspor

Page 13: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Indonesian Food Business Characteristics

Food staples remain the most important (Rice, Corn, Food staples remain the most important (Rice, Corn, Cassava)Cassava)Continued importance of fresh produce and unbranded Continued importance of fresh produce and unbranded products (75%)products (75%)Rise of modern retail outlets (Supermarket, hypermarket, Rise of modern retail outlets (Supermarket, hypermarket, minimarketminimarket) )

Highly fragmentedHuge consumer base and low cost factors attract foreign playersPrivate labels in infancy

Competitive Environment

215 million people17,500 islands65% rural, 35% urban87% moslem300 ethnics58% live in Java, 21% live in SumateraMore than 30 types of food cuisine99% people still consume rice as main food

IND

ON

ESIA

N

CO

NSU

MER

PR

OFI

LE

Source: Euromonitor 2003 & USDA 2003

Page 14: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang100.000 ton/thKacang tanah0,85 juta ton/thsingkong1,5 juta ton/thGaramUS$ 1,5 miliarMakanan olahan170.000 ton/thSusu bubuk30.000 ton/thTepung telur

450.000 ekor/th + daging & jeroanTernak sapi1,2 juta ton/thJagung4,5 juta ton/thGandum

1,3 juta ton/th + bungkil 1 juta ton/thKedelai1,6 juta ton/th (no 2 di dunia)Gula

3,7 juta ton/th (terbesar di dunia)Beras

Indonesia Negara Indonesia Negara AgrarisAgrarisdengandengan ImporImpor TerbesarTerbesar

Page 15: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Industri Pangan & TembakauStrategis dalam perekonomian bangsa

Total output : Rp. 167,7 triliun ( tahun 2001)

Hanya sekitar 25% dari total konsumsi pangan

Jumlah industri : 916.000 (besar, UKM &RT)

Tenaga Kerja : 3,2 juta orang

Nilai Tambah : Rp. 64,6 triliun

Berpengaruh kepada :

• HULU : Pertanian, Industri Kimia Dasar • HILIR : Industri Kemasan, BTP, Distribusi, Transportasi, Perdagangan, dsb.

G

A

P

M

M

I

Page 16: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

ARAH INDUSTRI PANGAN

PRIMER SEKUNDER TERTIER

Bibit/Benih Bahan Baku

Tanam/Breeding

Panen

Pasca Panen

PengolahanPangan

Tradisional

Modern

Olah Mix

Bahan PanganKONSUMEN

Tradisional

Modern

Page 17: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

PERAN AGROINDUSTRI vs industripengolahan vs pertanian

•Share thd PDB 25 persen•Share thd TK 30 persen

•Share thd PDB 14 persen•Share thd TK 40 persen

Pada sektor pertanian

•Share thd PDB 26 persen•Share thd TK 9 persen

Pada sektor industri manufaktur

Page 18: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Pangsa Agribisnis dalam GDP di Beberapa Negara (persen)

Page 19: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Jumlah Industri Pangan Indonesia (Skala Besar/Menengah, Kecil & Rumah Tangga) Th 1998-2002

843.334862.765882.311862.865776.765Total

789.251798.201814.037790.946719.668RumahTangga

49.53060.02063.61367.25352.524Kecil

4.5534.5444.6614.6664.573Besar danMenengah

20022001200019991998TahunJenis

Industri

Sumber : BPS (2003)

Penurunan jumlah Industri Kecil (1999-2002)->17.723 (26,35 %) Penurunan industri skala RT (2000 – 2002)->24.786 (3,04%) Penurunan skala Besar & Mngh (2000-2002)->108 (2,31%)

Page 20: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Jumlah Tenaga Kerja Industri Pangan Indonesia (Skala Besar, Menengah, Kecil dan Rumah Tangga)Tahun 1998-2002

2.597.8872.698.0552.749.7142.739.7712.490.206Total

1.623.5681.641.9791.671.6981.646.9551.487.258RumahTangga

391.450474.356480.643521.586402.558Kecil

582.869581.720597.373571.230600.390Besar danMenengah

20022001200019991998

TahunJenisIndustri

Sumber : BPS (2003)

Jumlah total penurunan tenaga kerja pada industri pangan dari thn 2000– 2002 sebanyak 151.827 orang (5,5%). Untuk B/M relatif stabil, skala kecil turun 130.136 ( 24,9%) dan RT 48.130 (2,87%)

Page 21: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

EKONOMI AGROINDUSTRI BRAZIL

Page 22: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASARDaerah Aglomerasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat, 1980-2000

Page 23: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASAR

Konsentrasi Industri Manufaktur di Jawa BerdasarkanTenaga Kerja, 1995

Page 24: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASAR

AGROINDUSTRI MENENGAH/BESAR•JUMLAH 0.5 %•TK 29 %•OUTPUT 88 %•NILAI TAMBAH 91 %

AGROINDUSTRI KECIL•JUMLAH 95 %•TK 60 %•OUTPUT 7 %•NILAI TAMBAH 6 %

KRITERIA TENAGA KERJA•MIKRO/RMH TNGGA 1-4 ORANG•KECIL 5 -19 ORANG•MENENGAH 20 – 99 ORANG•BESAR LEBIH DARI 100 ORANG

Page 25: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Jalur Pemasaran Beras di Beberapa Kabupaten

Page 26: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

SEKTOR EKONOMI DOMINAN, ATAS DASAR NILAI TAMBAH

MAKAN-MINUMAN, TEMBAKAU 25 %KAYU, OLAHAN HASIL HUTAN 88 % TEKSTIL, BRG KULIT & ALAS KAKI 15 %INDUSTRI NON PERTANIAN 30 %

Page 27: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASARMULTIPLIER SEKTOR AGROINDUSTRI DI INDONESIA

Page 28: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASARKapasitas produksi agoindustri

Page 29: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRUKTUR PASARAGROINDUSTRI SEDANG/BESAR•JUMLAH 0.5 %•TK 29 %•OUTPUT 88 %•NILAI TAMBAH 91 %

AGROINDUSTRI KECIL•JUMLAH 95 %•TK 60 %•OUTPUT 7 %•NILAI TAMBAH 6 %

KRITERIA TENAGA KERJA•MIKRO/RMH TNGGA 1-4 ORANG•KECIL 5 -19 ORANG•MENENGAH 20 – 99 ORANG•BESAR LEBIH DARI 100 ORANG

Page 30: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Neraca Produksi dan Konsumsi Beras, beberapa Kabupaten,1995-2001

Page 31: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Neraca Produksi dan Konsumsi Beras, beberapa provinsi,1995-2001

Page 32: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Penyebab kenaikan harga pangan olehprodusen

1. Kenaikan harga bahan baku & kemasan2. Kenaikan biaya transportasi & distribusi barang3. Daya beli konsumen (adanya kenaikan upah/UMP, tunjangan

guru/pegawai negeri & panen oleh petani)4. Adanya produk substitusi (roti/mie dg warteg)5. Adanya produk pesaing6. Adanya produk impor dari luar negeri (resmi & illegal).7. Pungutan dan pajak yg harus dibayar ( pusat & daerah)8. Biaya tenaga kerja dan kenaikan upah (UMP) 9. Supply dan Demand (khusus untuk produk pertanian)

Page 33: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula• Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik Rp 550/700/kg (45%)

dan tata niaga pada tahun 2002. • Terjadi kenaikan harga eceran & kelangkaan gula dipasar dari

Rp 3.100 – 3.500 jadi Rp 5.000 – 5.500/kg sebesar 40 – 60% • Kenaikan ongkos produksi pangan yg memakai gula 15 –

35% (rata2 : 30% utk roti & biskuit. 60% utk permen, sirop,manisan).

• Pengaruh kenaikan pada bahan pemanis lainnya seperti gula kelapa, gula merah, dll ikut meningkat tinggi

• Untuk menaikan harga jual sangat sulit karena daya beli konsumen yg rendah dan adanya ancaman dari produksi industri besar/multinasional serta barang impor.

• Kelangkaan akan berpengaruh pada produk pertanian (buah2an unt manisan/dodol/ampyang) krn penjualan turunbanyak yg stop produksi.

Page 34: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

MENGAPA INDUSTRI IMPORT GULAPERTIMBANGAN :

GULA INDUSTRI LOKAL TIDAK MEMENUHI SPESIFIKASI GULA INDUSTRI – DOUBLE REFINED/REFINED SUGAR (WARNA, KEMURNIAN, BENDA ASING)GULA INDUSTRI LOKAL YANG DAPAT DIGUNAKAN OLEH INDUSTRI HANYA DARI 3 INDUSTRI YANG KAPASITASNYA HANYA 450,000 MT/TH (KEBUTUHAN 850,000 MT/TH)MENJAGA KELANCARAN PROSES PRODUKSI MAKANAN / MINUMAN SEPANJANG TAHUNPANGAN OLAHAN PERLU BERTAHAN DALAM WAKTU LAMA (3-4 TH) DIMANA WARNA DAN RASA HARUS STABILGULA LOKAL TERBATAS PRODUKSINYA (1,5-1,7 JUTA TON) DAN HABIS DISERAP UNTUK KONSUMSI LANGSUNG SERTA INDUSTRI KECIL & RUMAH TANGGAYG MAMPU IMPOR HANYA MULTINASIONAL / BESAR KRN PUNYA MODAL, KAPASITAS HARUS BESAR, KONTINYU & SUPLIER YG BAIKUKM HARUS MEMBELI LEWAT IMPORTIR & PEDAGANG.

Page 35: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

KEPENTINGAN INDUSTRI1 MENJUAL PRODUCT YANG COMPETITIVE HARGANYA

BAIK DI PASAR LOCAL MAUPUN PASAR INTERNATIONAL

2 MEMPERTAHANKAN KWALITAS PRODUCT DENGAN CARA MENJAGA KWALITAS BAHAN BAKUNYA

3 MELINDUNGI KARYAWAN DARI PHK (JUMLAH KARYAWAN INDUSTRI MAKANAN/MINUMAN = 2,7 JUTA ORANG)

4 INDUSTRI PANGAN MEMERLUKAN GULA UNTUK :PEMANIS(ROTI,BISKUIT,SIROP,MINUMAN, SKM) PENGAWETAN (MANISAN, NATA DE COCO) DAN PENGERASAN (PERMEN, DODOL), DAN TIDAK BISA DIGANTI DENGAN YANG LAIN

Page 36: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

KEPENTINGAN PEMERINTAH1 MELINDUNGI PETANI TEBU DAN PABRIK GULA

NASIONAL (2 JUTA ORANG)2 MELINDUNGI RAKYAT AGAR HARGA BAHAN

KEBUTUHAN POKOK TERJANGKAU (210 JUTA ORANG) 3 MENGEFISIENKAN PABRIK GULA DI INDONESIA AGAR

DAPAT BERSAING DI PASAR BEBAS4 MENCEGAH INFLASI YANG TERLALU TINGGI5 MELINDUNGI INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

DALAM NEGERI 6 MENGUSAHAKAN INVESTASI ASING MASUK KE

INDONESIA7 MENINGKATKAN CADANGAN DEVISA NEGARA8 MENJAGA AGAR TIDAK ADA DISTORSI & MEMATIKAN

INDUSTRI KECIL & RUMAH TANGGA

Page 37: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Leadership dalam AgroindustriKEPEMIMPINAN dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.

IMPLIKASI DEFINISI KEPEMIMPINAN • kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu

para karyawan atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, kepemimpinan tidak akan ada juga.

• seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yangdengan kekuasaannya (his or her power) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.

Daryanto and Daryanto (2000)

Page 38: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Model Kepemimpinan• Model Watak. Memperhatikan kepada watak individu para

pemimpin, misalnya: kecerdasan, kejujuran, kematangan,ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam bergaul, dll

• Model Situasional. Memperhatikan lebih berdasarkan fungsi melaksanakan tugas-tugas organisasi secara efektif dan efisien.

• Model Efektif. Memperhatikan kepada dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan (mengorganisasikan kelompok) dan konsiderasi (menjalin komunikasi dan human relation).

• Model Kontingensi. Gabungan dari model watak (gaya) dan situasi.

• Model Transformasional. kepemimpinan (modern/luwes, breakthrough leadership) yang mampu mendefinisikan,mengkomunikasikan dan mengartikulasikan visi organisasi, dan bawahan harus menerima dan mengakui kredibilitas pemimpinnya. Lawan dari model transaksional (birokratis)

Daryanto and Daryanto (2000)

Page 39: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

Kebutuhan Kepemimpinan Agroindustri

• Pemimpin transformasional yang karismatik, inspirasional dan visioner merupakan kombinasi yang ideal, guna meningkatkan daya saing perusahaan agribisnis dan merupakan modal dasar yang kuat untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi usaha dalam dunia yanglebih bersaing.

• Pemimpin atau manajer agribisnis/agroindustri di masa depan harus mempunyai kecakapan antarpribadi dan kecakapan komunikasi yang tangguh, serta kemampuan bekerja secara tim (team skills).

Daryanto and Daryanto (2000)

Page 40: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

EKSTERNALITAS; dampak buruk agroindustri

1. Dualisme ekonomi, yaitu usaha besar vs usaha rakyat, pada sektor perkebunan, peternakan, Perbedaan keduanya tidak jarang menimbulkan konflik ekonomi yang berkembang menjadi konflik sosial (Drajad, 2004)

2. Rekayasa genetik. Genetically Modified Organism (GMO) atau rekayasa teknologi genetika untuk meningkatkan kualitas produksi hasil pertanian,termasuk tahan hama dan penyakit; meskipun belum terbukti hasilnya. IsuGMO ini dianggap sebagai proteksi terselubung oleh negara maju dengan tujuan untuk menghambat perdagangan produk pertanian dari negara-negara berkembang

3. Unfair trade. Impor CHICKEN LEG QUARTER (CLQ) Bagi Agroindustri Perunggasan Indonesia, harga per kg CLQ di USA sekitar 20 % dari harga per kg dada ayam, atau harga ayam utuh 5 kali lipat dari harga CLQ. Berakibat buruk bagi industri unggas nasional, pengangguran, kemiskinan dan hilangnya pajak. (Daryanto, 2007).

Page 41: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Lingkungan Strategis, • Perluasan basis pertumbuhan dengan mempercepat inovasi teknologi.• Pengembangan kelembagaan untuk mengakses manfaat globalisasi dan

mengurangi resiko kemungkinan munculnya dampak negatif.• Perbaikan akses masyarakat thd aset produktif dan kesempatan kerja demi

percepatan pertumbuhan pendapatan dan pengurangan tingkat kemiskinan.

• Perubahan yang cepat dari pola konsumsi dan urbanisasi ; serta• Perubahan politik, termasuk kebijaksanaan pembangunan yang berkaitan

dengan demokratisasi dan desentralisasi.

• Percepatan pembangunan sumberdaya manusia dan kewirausahaan• Memperkuat modal sosial melalui desentralisasi, gerakan kolektif dan

pemberdayaan masyarakat.• Revitalisasi peroduktivitas pertanian berspektrum luas melalui peningkatan

penerapan teknologi dan diversifikasi• Mendukung agribisnis dan sistem usahatani dan industri pertanian yang

berkemampuan daya saing• Meningkatkan manajemen sumberdaya alam

Penataan Kembali Industri Perdesaan

Page 42: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

KEBUTUHAN STRATEGI1. Aspek Kebijakan: pembangunan agribisnis (hulu-hilir)

BERBASIS pedesaan.2. Koordinasi Lintas Sektoral: sinkronisasi kelembagaan

dan program-2 di tingkat pusat dan daerah; mencakup penyuluhan, .penanganan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil

3. Aspek Teknologi: pengembangan teknologi alsin tepat guna didukung fasilitas kredit berbunga rendah dan persyaratan lunak.

4. Aspek Kelembagaan: sistem perekonomian pedesaan terutama di bidang teknologi alsin dan manajemen usaha agarmereka mampu meraih nilai tambah

5. Aspek Sumber Daya Manusia: Peningkatan mutu SDMdalam kewirausahaan, manajemen dan perencanaan usaha.

6. Aspek Permodalan. Pengembangan kelembagaan permodalan untuk pascapanen/pengolahan, berbunga rendah dan persyaratan lunak

Page 43: EKONOMI AGROINDUSTRI hari terakhir · PDF fileTernak sapi 450.000 ekor/th + daging & jeroan ... Pengaruh Kenaikan Bea Masuk dan Tataniaga Gula • Bea masuk 30% pada Jan 2000, naik

Universitas Widyagama Malang

AGENDA DAN PROGRAM AGROINDUSTRI(1) Perluasan kesempatan kerja; Program Penumbuhan

Industri Pertanian di Perdesaan, didukung teknologi,infrastruktur dan permodalan;

(2) Peningkatan nilai tambah; Program Peningkatan Teknologi dan Pengembangan Produk, didukung upaya-upaya (i)Peningkatan teknologi proses dan sarana pengolahan, (ii)Diversifikasi produk, (iii) Peningkatan teknologi kemasan

(3) Peningkatan daya saing; dilaksanakan melalui (i) ProgramPeningkatan Mutu dan Standardisasi, dan (ii) ProgramPengembangan Pemasaran

(4) Pemberdayaan usaha; dilaksanakan melalui (i) ProgramPengembangan Infrastruktur Publik dan (ii) Programpeningkatan produktivitas dan kesejahteraan sosial.

(5) Modernisasi penggunaan alat dan mesin pertanian;dilaksanakan melalui (i) kerjasama dengan dunia usaha, (ii) Program pelatihan ketrampilan, dan (iii) sertifikasi alsin