salinan...bea masuk dan pendapatan bea keluar. penerimaan negara bukan pajak yang selanjutnya...

83
SALINAN Menimbang PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2OI9 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2O2O DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan wujud dari pengelolaan keuangan negara yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran ralryat; b. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2O termuat dalam Undang- Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2O yang disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan kemampuan dalam menghimpun pendapatan negara dalam rangka mendukung terwujudnya perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu membentuk Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2O; SK No 015841 A Mengingat

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

SALINAN

Menimbang

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2OI9

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2O2O

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaramerupakan wujud dari pengelolaan keuangan negarayang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran ralryat;

b. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2O2O termuat dalam Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2O2O yang disusun sesuaidengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahannegara dan kemampuan dalam menghimpunpendapatan negara dalam rangka mendukungterwujudnya perekonomian nasional berdasarkandemokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasanlingkungan, kemandirian, serta dengan menjagakeseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonominasional;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, sertamelaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (1)Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945, perlu membentuk Undang-Undangtentang Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2O2O;

SK No 015841 A

Mengingat

Page 2: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

Mengingat 1.

2.

3.

4.

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-

Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 23 ayat (1) danayat (21, Pasal 31 ayat (4), dan Pasal 33 ayat (1), ayat(2), ayat (3), dan ayat (4) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a286);

Unclang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentangSistem Perencanaan Pembangunan Nasional(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4Nomor lO4, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor aa2l);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2Ol4 tentangMajelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan PerwakilanRa}ryat, Dewan Perwakilan Daerah, dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OI4 Nomor 182,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5568) sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun2Ol8 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 17 Tahun 2Ol4 tentang MajelisPermusyawaratan Ra}ryat, Dewan Perwakilan Ralryat,Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan PerwakilanRalryat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2Ol8 Nomor 29, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 6187);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSI(AN:

MenetapKan : UNDANG-UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2020.

SK No 015653 A

Pasal 1

Page 3: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

1

2

3

4

5

6

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yangselanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangantahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh DewanPerwakilan Ralryat.

Pendapatan Negara adalah hak Pemerintah Pusat yangdiakui sebagai penambah kekayaan bersih yang terdiriatas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara BukanPajak, dan Penerimaan Hibah.

Penerimaan Perpajakan adalah semua penerimaannegara yang terdiri atas Pendapatan Pajak Dalam Negeridan Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional.

Pendapatan Pajak Dalam Negeri adalah semuapenerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajakpenghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai barangdan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah,pendapatan pajak bumi dan bangunan, pendapatancukai, dan pendapatan pajak lainnya.

Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional adalahsemua penerimaan negara yang berasal dari pendapatanbea masuk dan pendapatan bea keluar.

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnyadisingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orangpribadi atau badan dengan memperoleh manfaatlangsung maupun tidak langsung atas layanan ataupemanfaatan sumber daya dan hak yang diperolehnegara, berdasarkan peraturan perundang-undanganyang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luarpenerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalammekanisme pendapatan dan belanja negara.

Penerimaan Hibah adalah semua penerimaan negara baikdalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan,rupiah, jasa, dan/atau surat berharga yang diperolehdari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali danyang tidak mengikat, baik yang berasal dari dalam negerimaupun dari luar negeri.

7

SK No 015654 A

8. Belanja.

Page 4: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

8. Belanja Negara adalah kewajiban Pemerintah Pusat yangdiakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yangterdiri atas belanja Pemerintah Pusat dan Transfer keDaerah dan Dana Desa.

9. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi adalah belanjaPemerintah Pusat yang digunakan untuk menjalankanfungsi pelayanan umum, fungsi pertahanan, fungsiketertiban dan keamanan, fungsi ekonomi, fungsiperlindungan lingkungan hidup, fungsi perumahan danfasilitas umum, fungsi kesehatan, fungsi pariwisata,fungsi agama, fungsi pendidikan, dan fungsiperlindungan sosial.

10. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi adalahbelanja Pemerintah Pusat yang dialokasikan kepadakementerian negarallembaga dan Bagian AnggaranBendahara Umum Negara.

11. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Program adalahbelanja Pemerintah Fusat yang dialokasikan untukmencapai hasil (outcomel tertentu pada Bagian Anggarankementerian negaraf lembaga dan Bagian AnggaranBendahara Umum Negara.

12. Program Pengelolaan Subsidi adalah pemberiandukungan dalam bentuk pengalokasian anggaran kepadaperusahaan negara, lembaga pemerintah, atau pihakketiga berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku untuk menyediakan barang atau jasa yangbersifat strategis atau menguasai hajat hidup orangbanyak sesuai kemampuan keuangan negara.

13. Transfer ke Daerah adalah bagian dari Belanja Negaradalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskalberupa Dana Perimbangan, Dana Insentif Daerah, DanaOtonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan DaerahIstimewa Yoryakarta.

14. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dariAPBN kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerahdalam rangka pelaksanaan desentralisasi yang terdiriatas dana transfer umum dan dana transfer khusus.

SK No 015655 A

15. Dana

Page 5: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5-

15. Dana Bagi Hasil yang selanjutnya disingkat DBH adalahdana yang bersumber dari APBN kepada daerahberdasarkan angka persentase tertentu dari pendapatannegara untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangkapelaksanaan desentralisasi.

16. Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAUadalah dana yang bersumber dari dalam APBN kepadadaerah dengan tujuan pemerataan kemampuankeuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhandaerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

L7. Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAKadalah dana yang bersumber dari APBN kepada daerahtertentu dengan tujuan untuk membantu mendanaikegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dansesuai dengan prioritas nasional.

18. Dana Insentif Daerah yang selanjutnya disingkat DIDadalah dana yang bersumber dari APBN kepada daerahtertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuanuntuk memberikan penghargaan atas perbaikandan/atau pencapaian kinerja tertentu di bidang tatakelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan,pelayanan dasar publik, dan kesejahteraan masyarakat.

19. Dana Otonomi Khusus adalah dana yang bersumber dariAPBN untuk membiayai pelaksanaan otonomi khusussuatu daerah, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang PenetapanPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-UndangNomor 21 Tahun 2OOl tentang Otonomi Khusus BagiProvinsi Papua menjadi Undang-Undang, dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang PemerintahanAceh.

20. Dana Tambahan Infrastruktur Dalam Rangka OtonomiKhusus Papua dan Papua Barat yang selanjutnya disebutDTI adalah dana tambahan yang besarnya ditetapkanantara Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Ralryatberdasarkan usulan Provinsi pada setiap tahunanggaran, yang terutama ditujukan untuk pembiayaanpembangunan infrastruktur.

SK No 015656 A

2l.Dana...

Page 6: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5-

21. Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yog5rakarta adalahdana yang bersumber dari APBN untuk penyelenggaraanurusan keistimewaan Daerah Istimewa Yoryakarta,sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor13 Tahun 2OI2 tentang Keistimewaan Daerah IstimewaYograkarta.

22. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yangdiperuntukkan bagi desa yang ditransfer melaluiAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerahkabupaten/kota dan digunakan untuk membiayaipenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaanpembangunan, pembinaan kemasyarakatan, danpemberdayaan masyarakat.

23. Pembiayaan Anggaran adalah setiap penerimaan yangperlu . dibayar kembali, penerimaan kembali ataspengeluaran tahun-tahun anggaran sebelumnya,pengeluaran kembali atas penerimaan tahun-tahunanggaran sebelumnya, penggunaan saldo anggaran lebih,dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baikpada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

24. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang selanjutnyadisebut SiLPA adalah selisih lebih realisasi pembiayaananggaran atas realisasi defisit anggaran yang terjadidalam satu periode pelaporan.

25. Saldo Anggaran Lebih yang selanjutnya disingkat SALadalah akumulasi neto dari SiLPA dan Sisa KurangPembiayaan Anggaran tahun-tahun anggaran yang laludan tahun anggaran yang bersangkutan setelah ditutup,ditambah/dikurangi dengan koreksi pembukuan.

26. Surat Berharga Negara yang selanjutnya disingkat SBNmeliputi surat utang negara dan surat berharga syariahnegara.

27. Surat Utang Negara yang selanjutnya disingkat SUNadalah surat berharga berupa surat pengakuan utangdalam mata uang rupiah maupun valuta asing yangdijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh NegaraRepublik Indonesia sesuai dengan masa berlakunya.

SK No 015657 A

28. Surat

Page 7: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-7 -

28. Surat Berharga Syariah Negara yang selanjutnyadisingkat SBSN atau dapat disebut sukuk negara adalahSBN yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah,sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap asetSBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valutaasing.

29. Barang Milik Negara yang selanjutnya disingkat BMNadalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atasbeban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yangsah.

30. Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnyayang selanjutnya disingkat BPYBDS adalah bantuanPemerintah berupa BMN yang berasal dari APBN, yangtelah dioperasikan dan/atau digunakan oleh BadanUsaha Milik Negara berdasarkan Berita Acara SerahTerima dan sampai saat ini tercatat pada laporankeuangan kementerian negara/lembaga atau pada BadanUsaha Milik Negara.

31. Penyertaan Modal Negara yang selanjutnya disingkatPMN adalah pemisahan kekayaan negara dari APBNuntuk dijadikan sebagai modal Perusahaan Negaradan/atau Perseroan Terbatas lainnya sertaLembaga lBadan Lainnya, yang pengelolaannyadilakukan secara korporasi.

32. Dana Bergulir adalah dana yang dikelola oleh BadanLayanan Umum tertentu untuk dipinjamkan dandigulirkan kepada masyarakat/lembaga dengan tujuanuntuk meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya.

33. Pinjaman Dalam Negeri adalah setiap pinjaman olehPemerintah yang diperoleh dari pemberi pinjaman dalamnegeri yang harus dibayar kembali dengan persvaratantertentu, sesuai dengan masa berlakunya.

34. Kewajiban Penjaminan adalah kewajiban yang menjadibeban Pemerintah akibat pemberian jaminan kepadakementerian negara/lembaga, Pemerintah Daerah, BadanUsaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerahdalam hal kementerian negaraf lembaga, PemerintahDaerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan UsahaMilik Daerah dimaksud tidak dapat memenuhikewajibannya kepada kreditur dan/atau badan usahasesuai perjanjian pinjaman atau perjanjian kerja sama.

SK No 015658 A

35. Pinjaman .

Page 8: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-

35. Pinjaman Luar Negeri Neto adalah semua pembiayaanyang berasal dan penarikan pinjaman luar negeri yangterdiri atas pinjaman tunai dan pinjaman kegiatandikurangi dengan pembayaran cicilan pokok pinjamanluar negeri.

36. Pinjaman Tunai adalah pinjaman luar negeri dalambentuk devisa dan/atau rupiah yang digunakan untukpembiayaan defisit APBN dan pengelolaan portofolioutang.

37. Pinjaman Kegiatan adalah pinjaman luar negeri yangdigunakan untuk pembiayaan kegiatan tertentukementerian negara/lembaga, pinjaman yangditeruspinjamkan kepada pemerintah daerah dan/atauBadan Usaha Milik Negara, dan pinjaman yangditerushibahkan kepada pemerintah daerah.

38. Pemberian Pinjaman adalah pinjaman Pemerintah Pusatkepada Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara,Lembaga, danf atau badan lainnya yang harus dibayarkembali dengan ketentuan dan persyaratan tertentu.

39. Anggaran Pendidikan adalah alokasi anggaranpendidikan melalui kementerian negara/lembaga danBA BUN, alokasi anggaran pendidikan melalui transferke daerah dan dana desa, dan alokasi anggaranpendidikan melalui pengeluaran pembiayaan, termasukgaji pendidik, tetapi tidak termasuk anggaranpendidikan kedinasan, untuk membiayaipenyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah.

40. Persentase Anggaran Pendidikan adalah perbandinganalokasi anggaran pendidikan terhadap total anggaranbelanja negara.

4L. Tahun Anggaran 2O2O adalah masa 1 (satu) tahunterhitung mulai dari tanggal l Januari sampai dengantanggal 31 Desember 2O2O.

Pasal 2

APBN terdiri atas anggaran Pendapatan Negara, anggaranBelanja Negara, dan Pembiayaan Anggaran.

SK No 015659 A

Pasal 3

Page 9: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9-

Pasal 3

Anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran 2O2Odirencanakan sebesar Rp2.233. 196.7O 1.660.0O0,0O (duakuadriliun dua ratus tiga puluh tiga triliun seratus sembilanpuluh enam miliar tujuh ratus satu juta enam ratus enampuluh ribu rupiah), yang diperoleh dari sumber:

a. Penerimaan Perpajakan;

b. PNBP; dan

c. Penerimaan Hibah.

Pasal 4

(1) Penerimaan Perpajakan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 huruf a direncanakan sebesarRp1.865.702.816.382.000,00 (satu kuadriliun delapanratus enam puluh lima triliun tujuh ratus dua miliardelapan ratus enam belas juta tiga ratus delapan puluhdua ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. Pendapatan Pajak Dalam Negeri; dan

b. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional.

(21 Pendapatan Pajak Dalam Negeri sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a direncanakan sebesarRp1.823.100.176.382.000,0O (satu kuadriliun delapanratus dua puluh dga triliun seratus miliar seratus tujuhpuluh enam juta tiga ratus delapan puluh dua riburupiah), yang terdiri atas:

a. pendapatan pajak penghasilan;

b. pendapatan pajak pertambahan nilai barang danjasa dan pajak penjualan atas barang mewah;

c. pendapatan pajak bumi dan bangunan;

d. pendapatan cukai; dan

e. pendapatan pajak lainnya.

SK No 015660 A

(3) Pendapatan...

Page 10: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-10-

(3) Pendapatan pajak penghasilan sebagaimana dimaksudpada ayat (21 huruf a direncanakan sebesarRp929.902.819.000.000,00 (sembilan ratus dua puluhsembilan triliun sembilan ratus dua miliar delapan ratussembilan belas juta rupiah) yang didalamnya termasukpajak penghasilan ditanggung Pemerintah atas:

a. komoditas panas bumi sebesarRp2.289.521.634.000,00 (dua triliun dua ratusdelapan puluh sembilan miliar lima ratus dua puluhsatu juta enam ratus tiga puluh empat ribu rupiah)yang pelaksanaannya diatur dengan PeraturanMenteri Keuangan;

b. bunga, imbal hasil, dan penghasilan pihak ketigaatas jasa yang diberikan kepada Pemerintah dalampenerbitan dan/atau pembelian kembali/penukaranSBN di pasar internasional, tetapi tidak termasukjasa konsultan hukum lokal, sebesarRp9.249.770.944.000,00 (sembilan triliun dua ratusempat puluh sembilan miliar tujuh ratus tuiuhpuluh juta sembilan ratus empat puluh empat nburupiah) yang pelaksanaannya diatur denganPeraturan Menteri Keuangan;

c. penghasilan dari penghapusan secara mutlakpiutang negara nonpokok yang bersumber dariPemberian Pinjaman, Rekening Dana Investasi, danRekening Pembangunan Daerah yang diterima olehPerusahaan Daerah Air Minum sebesarRp2.960.557.000,O0 (dua miliar sembilan ratusenam puluh juta lima ratus lima puluh tujuh riburupiah) yang pelaksanaannya diatur denganPeraturan Menteri Keuangan; dan

d. pembayaran Recurrent Cost SPAN yang dibiayai olehrupiah murni sebesar Rp3O3.138.000,00 (tiga ratustiga juta seratus tiga puluh delapan ribu rupiah)yang pelaksanaannya diatur dengan PeraturanMenteri Keuangan.

(41 Pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasadan pajak penjualan atas barang mewah sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b direncarrakan sebesarRp685.874.886.8O0.0O0,00 (enam ratus delapan puluhlima triliun delapan ratus tujuh. puluh empat miliardelapan ratus delapan puluh enam juta delapan ratusribu rupiah).

SK No 015661 A

(5) Pendapatan

Page 11: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11-

(5) Pendapatan pajak bumi dan bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (21 huruf c direncanakan sebesarRp18.86a.632.582.000,00 (delapan belas triliun delapanratus enam puluh empat miliar enam ratus tiga puluhdua juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah).

(6) Pendapatan cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (21

huruf d direncanakan sebesarRp180.53O.00O.O00.0OO,00 (seratus delapan puluhtriliun lima ratus tiga puluh miliar rupiah).

(7) Pendapatan pajak lainnya sebagaimana dimaksud padaayat (21 huruf e direncanakan sebesarRp7.927.838.000.000,00 (tujuh triliun sembilan ratusdua puluh tujuh miliar delapan ratus tiga puluh delapanjuta rupiah).

(8) Pendapatan Pajak Perdagangan Internasionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdirencanakan sebesar Rp42.602.640.000.000,00 (empatpuluh dua triliun enam ratus dua miliar enam ratusempat puluh juta rupiah), yang terdiri atas:

a. pendapatan bea masuk; dan

b. pendapatan bea keluar.

(9) Pendapatan bea masuk sebagaimana dimaksud padaayat (8) huruf a direncanakan sebesarRp40.C02.070.000.000,00 (empat puluh triliun dua miliartujuh puluh juta rupiah) yang didalamnya termasukfasilitas bea masuk ditanggung Pemerintah sebesarRp694.100.000.000,00 (enam ratus sembilan puluhempat miliar seratus juta rupiah) yang pelaksanaannyadiatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

(1O) Pendapatan bea keluar sebagaimana dimaksud pada ayat(8) huruf b direncanakan sebesarRp2.600.570.00O.O00,00 (dua triliun enam ratus miliarlima ratus tujuh puluh juta rupiah).

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian PenerimaanPerpajakan Tahun Anggaran 2O2O sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan ayat (8) diatur dalamPeraturan Presiden.

SK No 015662 A

Pasal 5. . .

Page 12: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-t2-

Pasal 5

(1) PNBP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf bdirencanakan sebesar Rp366.995.145.278.O0O,OO (tigaratus enam puluh enam triliun sembilan ratus sembilanpuluh lima miliar seratus empat puluh lima juta duaratus tujuh puluh delapan ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. pendapatan Sumber Daya Alam;

b. pendapatan dari Kekayaan Negara Dipisahkan;

c. pendapatan PNBP lainnya; dan

d. pendapatan Badan Layanan Umum.

(2) Pendapatan Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a direncanakan sebesarRp160.358.258.585.000,00 (seratus enam puluh triliuntiga ratus lima puluh delapan miliar dua ratus limapuluh delapan juta lima ratus delapan puluh lima riburupiah), yang terdiri atas:

a. pendapatan Sumber Daya Alam Minyak Bumi danGas Bumi; dan

b. pdndapatan Sumber Daya Alam Nonminyak danNongas Bumi.

(3) Pendapatan dari Kekayaan Negara Dipisahkansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdirencanakan sebesar Rp49.O00.000.000.000,00 (empatpuluh sembiian triliun rupiah).

(4) Untuk mengoptimalkan pendapatan dari KekayaanNegara Dipisahkan di bidang usaha perbankan,penyelesaian piutang bermasalah pada Badan UsahaMilik Negara di bidang usaha perbankan dilakukan:a. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang Perseroan Terbatas, BadanUsaha Milik Negara, dan Perbankan;

b. memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yangbaik; dan

c. Pemerintah melakukan pengawasan penyelesaianpiutang bermasalah pada Badan Usaha Milik Negaradi bidang usaha perbankan tersebut.

SK No 015663 A

(5) Pendapatan

Page 13: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

_13_

(5) Pendapatan PNBP lainnya sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf c direncanakan sebesarRp100.945.313.169.000,00 (seratus triliun sembilanratus empat puluh lirna miliar tiga ratrrs tiga belas jutaseratus enam puluh sembilan ribu rupiah).

(6) Pendapatan Badan Layanan Umum sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf d direncanakan sebesarRp56.691.573.524.000,00 (lima puluh enam triliun enamratus sembilan puluh satu miliar lima ratus tujuh puluhtiga juta lima ratus dua puluh empat ribu rupiah).

(71 Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian PNBP TahunAnggaran 2O2O sebagaimana dimaksud pada ayat (2)',ayat (3), ayat (5), dan ayat (6) diatur dalam PeraturanPresiden.

Pasal 6

Penerimaan Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3huruf c direncanakan sebesar Rp498.740.000.000,00 (empatratus sembilan puluh delapan miliar tujuh ratus ernpat puluhjuta rupiah).

Pasal 7

Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2O direncanakansebesar Rp2.540.422.5OO.559.000,00 (dua kuadriliun limaratus empat puluh triliun empat ratus dua puluh dua miliarlima ratus juta lima ratus lima puluh sembilan ribu rupiah),yang terdiri atas:

a. anggaran Belanja Pemerintah Pusat; dan

b. anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Pasal 8

(1) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 huruf a direncanakan sebesarRp1.683.477..I79.135.000,00 (satu kuadriliun enamratus delapan puluh tiga triliun empat ratus tujuh puluhtujuh miliar seratus tr.rjuh puluh sembilan juta seratustiga puluh lima ribu rupiah).

SK No 015664 A

(2) Anggaran .

Page 14: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-t4-

(2) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) termasuk program pengelolaanhibah negara yang dialokasikan kepada daerah sebesarRp2.178.722.868.000,00 (dua triliun seratus tujuh puluhdelapan miliar tujuh ratus dua puluh dua juta delapanratus enam puluh delapan ribu rupiah).

(3) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikelompokkan atas:

a. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi;

b. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi; dan

c. Belanja Pemerintah Pusat Menurut Program.

(41 Ketentuan lebih lanjut mengenai ri:rcian anggaranBelanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi, Organisasi,dan Program sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diaturdalam Peraturan Presiden.

Pasal 9

(1) Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desasebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf bdirencanakan sebesar Rp856.945.32I.424.OOO,OO(delapan ratus lima puluh enam triliun serrrbilan ratusempat puluh lima miliar tiga ratus dua puluh satu jutaempat ratus dua puluh empat ribu rupiah), yang terdiriatas:

a. Transfer ke Daerah; dan

b. Dana Desa.

(21 Transfer ke Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a direncanakan sebesarRp784.945.321 .424.OOO,OO (tu:uh ratus delapan puluhempat triliun sembilan ratus empat puluh lima miliar tigaratus dua puluh satu juta empat ratus dua puluh empatribu rupiah), yang terdiri atas:

a. Dana Perimbangan;

b. DID; dan

c. Dana Otonomi Khusus dan Dana KeistimewaanDaerah Istimewa Yograkarta.

SK No 015665 A

(3) Dana...

Page 15: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-15-

(3) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdirencanakan sebesar Rp72.000.OOO.000.O00,00 (tujuhpuluh dua triliun rupiah).

(4) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dialokasikan kepada setiap kabupaten/kota denganketentuan:

a. Alokasi Dasar sebesar 69oh (enam puluh sembilanpersen) dibagi secara merata kepada setiap desa;

b. Alokasi Alirmasi sebesar l,5o/o (satu koma limapersen) dibagi secara proporsional kepada desatertinggal dan desa sangat tertinggal yangmempunyai jumlah penduduk miskin tinggi;

c. Alokasi Kinerja sebesar l,5o/o (satu koma limapersen) dibagi kepada desa dengan kinerja terbaik;dan

d. Alokasi Formula sebesar 28%o (dua puluh delapanpersen) dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa,angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dantingkat kesulitan geografis desa.

(5) Berdasarkan alokasi Dana Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (41, bupati/wali kota menghitung rincian DanaDesa setiap desa.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penghitunganrincian Dana Desa setiap desa diatur dengan PeraturanMenteri Keuangan.

Pasal 10

Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9ayat (2) huruf a direncanakan sebesarRp747.196.825.424.000,00 (tujuh ratus empat puluh tujuhtriliun seratus sembilan puluh enam miliar delapan ratus duapuluh lima juta empat ratus dua puluh empat ribu rupiah),yang terdiri atas:

a. dana transfer umum; dan

b. dana transfer khusus.

SK No 015666 A

Pasal 1 1

Page 16: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-16-

Pasal 1 1

(1) Dana transfer umum sebagaimana drmaksud dalamPasal 10 huruf a direncanakan sebesarRp544.670.877.O29.000,00 (lima ratus empat puluhempat triliun enam ratus tujuh puluh miliar delapanratus tujuh puluh tujuh juta dua puluh sembilan riburupiah), yang terdiri atas:

a. DBH; dan

b. DAU.

(2) DBH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adirencanakan sebesar Rp117.58O.294.554.000,00(seratus tujuh belas triliun lima ratus delapan puluhmiliar dua ratus sembilan puluh empat juta lima ratuslima puluh empat ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. DBH Tahun Anggaran berjalan sebesarRp 105.075.794.554.000,OO (seratus lima triliuntujuh puluh lima miliar tujuh ratus sembilan puluhempat juta lima ratus lima puluh empat riburupiah), terdiri atas:

1) DBH Pajak sebesar Rp56.231.028.325.000,00(lima puluh enam triliun dua ratus tiga puluhsatu miliar dua puluh delapan juta tiga ratusdua puluh lima ribu rupiah); dan

2) DBH Sumber Daya Alam sebesarRp48.844 .766.229.000,00 (empat puluhdelapan triliun delapan ratus empat puluhempat miliar tujuh ratus enam puluh enam jutadua ratus dua puluh sembilan ribu rupiah).

b. Kurang Bayar DBH sebesarRp12.504.500.O00.000,O0 (dua belas triliun limaratus empat miliar lima ratus juta rupiah), terdiriatas:

1) DBH Pajak sebesar Rp1.938.197.500.000,00(satu triliun sembilan ratus tiga puluh delapanmiliar seratus sembilan puluh tujuh juta limaratus ribu rupiah); dan

2l DBH Sumber Daya AIam sebesarRp10.566.302.500.000,OO (sepuluh triliun limaratus enam puluh enam miliar tiga ratus duajuta lima ratus ribu rupiah).

SK No 015667 A

(3) DBH

Page 17: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-t7-

(3) DBH Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a angka 1) terdiri atas:

a. Pajak Bumi dan Bangunan;

b. Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 25, dan Pasal 29Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri; dan

c. Cukai Hasil Tembakau.

(41 DBH Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf a angka 2) terdiri atas:

a. minyak bumi dan gas bumi;

b. mineral dan batu bara;

c. kehutanan;

d. perikanan; dan

e. panas bumi.

(5) Dalam rangka mengurangi potensi lebih bayar DBH,rincian rencana DBH untuk tahun anggaran berjalansebagaimana dimaksud pada ayat (21huruf a disesuaikandengan memperhatikan proyeksi DBH berdasarkanrealisasi DBH setiap daerah paling kurang 3 (tiga) tahunterakhir.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perhitunganrincian rencana DBH per daerah tahun anggaran berjalansebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur denganPeraturan Menteri Keuangan.

(71 Penyaluran DBH sebagaimana dimaksud pada ayat (21

huruf a untuk Triwulan IV dapat digunakan untukpenyelesaian Kurang Bayar DBH sampai dengan TahunAnggaran 2Ol9 dengan memperhitungkan lebih bayartahun-tahun sebelumnya.

(8) Dalam hal masih tersedia pagu anggaran DBH setelahdigunakan untuk penyelesaian kurang bayarsebagaimana dimaksud pada ayat (71, sisa pagu anggarantersebut dapat digunakan untuk penyaluran sebagianDBH triwulan IV tahun berjalan.

(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaluranDBH triwulan IV untuk penyelesaian kurang bayar DBHsampai dengan tahun anggaran 20L9 sebagaimanadimaksud pada aya! (71 dan ayat (8) diatur denganPeraturan Menteri Keuangan.

SK No 015668 A

(10) DBH

Page 18: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 18-

(10) DBH Kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

huruf c, khusus Dana Reboisasi yang sebelumnyadisalurkan ke kabupaten/kota penghasil, mulai TahunAnggaran 2Ol7 disalurkan ke provinsi penghasil dandigunakan untuk membiayai kegiatan rehabilitasi hutandan lahan yang meliputi:

a. perencanaan;

b. pelaksanaan;

c. monitoring;

d. evaluasi; dan

e. kegiatan pendukung.

(11) Kegiatan pendukung rehabilitasi hutan dan lahansebagaimana dimaksud pada ayat (10) meliputi:

a. perlindungan dan pengamanan hutan;

b. teknologi rehabilitasi hutan dan lahan;

c. pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutandan lahan;

d. pengembangan perbenihan;

e. penelitian dan pengembangan, pendidikan danpelatihan, penlruluhan serta pemberdayaan danperhutanan sosial dalam rangka kegiatanRehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) danpeningkatan pendapatan masyarakat setempat;

f. operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH);

g. pembinaan; dan/atauh. pengau,asan dan pengendalian.

(12) Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau sebagaimanadimaksud pada ayat (3) huruf c, DBH Minyak Bumi danGas Bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf adan DBH Kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat(4) huruf c, diatur sebagai berikut:

a. Penerimaan DBH Cukai Hasil Tembakau, baikbagian provinsi maupun bagian kabupaten/kotadialokasikan untuk mendanai program sebagaimanayang diatur dalam peraturan perundang-undanganmengenai cukai, dengan prioritas pada bidangkesehatan untuk mendukung program jaminankesehatan nasional.

SK No 015669 Ab. Penerimaan

Page 19: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-19-

b. Penerimaan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumi, baikbagian provinsi maupun bagian kabupatenlkotadigunakan sesuai kebutuhan dan prioritas daerah,kecuali tambahan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumiuntuk Provinsi Papua Barat dan Provinsi Acehdigunakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

c. DBH Kehutanan dari Dana Reboisasi yangmerupakan bagian kabupaten/kota, baik yangdisalurkan pada tahun 2016 maupun tahun-tahunsebelumnya yang masih terdapat di kas daerahdapat digunakan oleh organisasi perangkat daerahyang ditunjuk oleh bupati/wali kota untuk:

1. pengelolaan taman hutan raya;

2. pencegahan dan penanggulangan kebakaranhutan dan lahan dalam mendukung kegiatanRehabilitasi Hutan dan Lahan; dan/atau

3. penanaman daerah aliran sungai kritis,penanaman pada kawasan perlindungansetempat, dan pembuatan bangunan konservasitanah dan air.

(13) Dalam hal realisasi penerimaan negara yangdibagihasilkan melebihi pagu penerimaan yangdianggarkan dalam Tahun Anggaran 2O2O, Pemerintahmenyalurkan DBH berdasarkan realisasr penerimaantersebut sesuai dengan kondisi keuangan negara.

(14) DAU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,dialokasikan sebesar 28,18% (dua puluh delapan komasatu delapan persen) dari Pendapatan Dalam Negeri netoatau direncanakan sebesar Rp427.090.582.475.000,00(empat ratus. dua puluh tujuh triliun sembilan puluhmiliar lima ratus delapan puluh dua juta empat ratustujuh puluh lima ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. DAU yang dialokasikan berdasarkan formula sebesarRp418.7O7.90O.OOO.OO0,00 (empat ratus delapanbelas triliun tujuh ratus tujuh miliar sernbilan ratusjuta rupiah); dan

b. DAU tambahan sebesar RpS.382.682.475.000,00(delapan triliun tiga ratus delapan puluh dua mrliarenam ratus delapan puluh dua juta empat ratustujuh puluh lima ribu rupiah).

SK No 015670 A

(15) Pendapatan

Page 20: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-20-

(15) Pendapatan Dalam Negeri neto sebagaimana dimaksudpada ayat (14) dihitung berdasarkan penjumlahan antaraPenerimaan Perpajakan dan PNBP, dikurangi denganpendapatan negara yang di-earmark dan Transfer KeDaerah dan Dana Desa selain DAU.

(16) Proporsi DAU antara provinsi dan kabupaten/kotaditetapkan dengan imbangan 14,lo/o (empat belas komasatu persen) dan 85,9o/o (delapan puluh lima komasembilan persen).

(17) Dalam rangka memperbaiki pemerataan kemampuanfiskal atau keuangan antardaerah, dilakukanpenyesuaian alokasi DAU per daerah untuk provinsi dankabupaten/kota sebagai berikut:

a. penyesuaian ke atas secara proporsional untukprovinsi dan kabupaten/kota yang mengalamipenurunan alokasi DAU dengan memperhatikanalokasi tahun sebelumnya; dan

b. penyesuaian ke bawah untuk provinsi dankabupaten/kota yang mengalami kenaikan alokasiDAU sehingga alokasi antardaerah lebih merata dankisaran kenaikan alokasi antardaerah tidak terlalujauh.

(18) DAU sebagaimana dimaksud pada ayat (14) huruf a telahmemperhitungkan formasi calon pegawai negeri sipildaerah, gaji ke-13 (ketiga belas) dan tunjangan hari raya.

(19) DAU tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (14)huruf b merupakan:

a. dukungan pendanaan bagi kelurahan dikabupaten/kota untuk kegiatan pembangunansarana dan prasarana kelurahan dan kegiatanpemberdayaan masyarakat kelurahan yangdialokasikan sebesar Rp3.OOO.OO0.OOO.O00,OO (tigatriliun rupiah);

SK No 015671 A

b.dukungan...

Page 21: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2t-

b. dukungan pendanaan atas kebijakan penggajianPegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yangdialokasikan sebesar Rpa.260.552.540.000,00(empat triliun dua ratus enam puluh miliar limaratus lima puluh dua juta lima ratus empat puluhribu rupiah); dan

c. dukungan pendanaan atas kebijakan penyetaraanpenghasilan tetap kepala desa dan perangkat desayang dialokasikan sebesar Rp1. 122.129.935.000,00(satu triliun seratus dua puluh dua miliar seratusdua puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluhlima ribu rupiah).

(20) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyaluran DAUtambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (19) diaturdengan Peraturan Menteri Keuangan.

(21) Alokasi Dana Transfer Umum sebagaimana dimaksudpada ayat (1) digunakan sesuai dengan kebutuhan danprioritas daerah.

(221 Dana Transfer Umum diarahkan penggunaannya, yaitupaling sedikit 25o/o (dua puluh lima persen) untuk belanjainfrastruktur daerah yang langsung terkait denganpercepatan pembangunan fasilitas pelayanan publik danekonomi dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja,mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjanganpenyediaan layanan publik antardaerah.

(23) Pedoman teknis atas penggunaan DBH Kehutanan dariDana Reboisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (10)dan penggunaan sisa DBH Kehutanan dari DanaReboisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf cdiatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangansetelah berkoordinasi dengan Menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangkehutanan.

(241 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan DBH CukaiHasil Tembakau sebagaimana dimaksud pada ayat (12)huruf a diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

SK No 015672 A

Pasal 12

Page 22: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-22-

Pasal 12

(1) Dana transfer khusus sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 huruf b direncanakan sebesarRp2O2.525.948.395.000,00 (dua ratus dua triliun limaratus dua puluh lima miliar sembilan ratus empat puluhdelapan juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah),yang terdiri atas:

a. DAK fisik; dan

b. DAK nonfisik.

(2) Pengalokasian DAK fisik sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf a ditetapkan berdasarkan usulanPemerintah Daerah dan/atau aspirasi anggota DewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia dalammemperjuangkan program pembangunan daerah denganmemperhatikan prioritas nasional, kemampuankeuangan negara, dan tata kelola keuangan negara yangbaik.

(3) DAK fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf adirencanakan sebesar Rp72.249.800.000.000,00 (tujuhpuluh dua triliun dua ratus empat puluh sembilan miliardelapan ratus juta rupiah), mencakup DAK fisik reguler,DAK fisik penugasan, dan DAK fisik afirrnasi, yang terdiriatas:

a. bidang pendidikan sebesarRp19.234.600.000.000,00 (sembilan belas triliundua ratus tiga puluh empat miliar enam ratus jutarupiah);

b. bidang kesehatan dan keluarga berencana sebesarRp2O.781.200.00O.OO0,00 (dua puluh triliun tujuhratus delapan puluh satu miliar dua ratus jutarupiah);

c. bidang perumahan dan permukiman sebesarRp1.426.500.000.000,00 (satu triliun empat ratusdua puluh enam miliar lima ratus juta rupiah);

d. bidang industri kecil dan menengah sebesarRp400.000.00O.0O0,00 (empat ratus miliar rupiah);

e. bidang pertanian sebesar Rp1.500.000.000.000,00(satu triliun lima ratus miliar rupiah);

SK No 015673 A

f. bidang . .

Page 23: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-23-

f. bidang kelautan dan perikanan sebesarRp1.005.200.000.000,00 (satu triliun lima miliardua ratus juta rupiah);

g. bidang pariwisata sebesar Rpl.003.400.000.000,00(satu triliun tiga miliar empat ratus juta rupiah);

h. bidang jalan sebesar Rp15.943.2OO.OOO.O00,00 (limabelas triliun sembilan ratus empat puluh tiga miliardua ratus juta rupiah);

i. bidang air minum sebesar Rp3.270.800.000.000,00(tiga triliun dua ratus tujuh puluh miliar delapanratus juta rupiah);

j. bidang sanitasi sebesar Rp2.75O.00O.000.000,00(dua triliun tujuh ratus lima puluh miliar rupiah);

k. bidang irigasi sebesar Rp2.050.000.000.000,00 (duatriliun lima puluh miliar rupiah);

l. bidang pasar sebesar Rp772.7O0.000.000,00 (tujuhratus tujuh puluh dua miliar tujuh ratus jutarupiah);

m. bidang lingkungan hidup dan kehutanan sebesarRp612.2OO.000.000,00 (enam ratus dua belas miliardua ratus juta rupiah);

n. bidang transportasi perdesaan sebesarRp 1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah);

o. bidang transportasi laut sebesarRp300.000.O00.0O0,00 (tiga ratus miliar rupiah);dan/atau

p. bidang sosial sebesar Rp20O.000.000.000,00 (duaratus miliar rupiah).

(4) Dalam rangka menjaga capaian output DAK fisiksebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pemerintah Daerahmenyampaikan rencana kegiatan sesuai dengan proposaldan hasil penilaian DAK lisik yang telah disepakatiantara Pemerintah dan Dewan Perwakilan RalryatRepublik Indonesia.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai DAK fisik sebagaimanadimaksud pada ayat (3) diatur dengan PeraturanPresiden.

SK No 015674 A

(6) Peraturan

Page 24: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREtrUBLIK INDONESIA

-24-

(6) Peraturan Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

ditetapkan paling lambat 31 Desember 2019.

(71 Daerah penerima DAK lisik tidak diwajibkanmenyediakan dana pendamping.

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaluranDAK fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diaturdengan Peraturan Menteri Keuangan.

(9) DAK nonfisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufb direncanakan sebesar Rp130.276.148.395.OO0,OO(seratus tiga puluh triliun dua ratus tujuh puluh enammiliar seratus empat puluh delapan juta tiga ratussembilan puluh lima ribu rupiah), yang terdiri atas:

a. dana bantuan operasional sekolah sebesarRp54.315.61 1.400.000,00 (lima puluh empat triliuntiga ratus lima belas miliar enam ratus sebelas jutaempat ratus ribu rupiah);

b. dana bantuan operasional penyelenggaraanpendidikan anak usia dini sebesarRp4.475.500.000.000,00 (empat triliun empat ratustujuh puluh lima miliar lima ratus juta rupiah);

c. dana tunjangan profesi guru pegawai negeri sipildaerah sebesar Rp53.836.281.140.000,00 (limapuluh tiga triliun delapan ratus tiga puluh enammiliar dua ratus delapan puluh satu juta seratusempat puluh ribu rupiah);

d. dana tambahan penghasilan guru pegawai negerisipil daerah sebesar Rp698.325.855.000,00 (enamratus sembilan puluh delapan miliar tiga ratus duapuluh lima juta clelapan ratus lima puluh lima riburupiah);

e. dana bantuan operasional kesehatan dan bantuanoperasional keluarga berencana sebesarRp 1 1.676.0OO.000.000,00 (sebelas triliun enamratus tujuh puluh enam miliar rupiah);

f. dana peningkatan kapasitas koperasi, usaha kecildan menengah, sebesar Rp200.000.00O.00O,00 (duaratus miliar rupiah);

SK No 015675 A

g. dana

Page 25: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-25-

g. dana tunjangan khusus guru pegawai negeri sipildaerah di daerah khusus sebesarRp2.063.730.000.000,00 (dua triliun enam puluhtiga miliar tujuh ratus tiga puluh juta rupiah);

h. dana pelayanan administrasi kependudukan sebesarRp1.001.310.000.000,00 (satu triliun satu miliar tigaratus sepuluh juta rupiah);

i. dana bantuan operasional penyelenggaraanpendidikan kesetaraan sebesarRpL.477.200.000.000,00 (satu triliun empat ratustujuh puluh tujuh miliar dua ratus juta rupiah);

j. dana bantuan operasional penyelenggaraan museumdan taman budaya sebesar Rp141.700.000.000,00(seratus empat puluh satu miliar tujuh ratus jutarupiah);

k. dana pelayanan kepariwisataan sebesarRp284.300.000.000,00 (dua ratus delapan puluhempat miliar tiga ratus juta rupiah); dan

l. dana bantuan biaya layanan pengolahan sampahsebesar Rp106. 190.000.000,00 (seratus enam miliarseratus sembilan puluh juta rupiah).

(10) Dana bantuan operasional sekolah sebagaimanadimaksud pada ayat (9) huruf a terdiri atas:

a. bantuan operasional sekolah reguler sebesarRp50.087.3L2.28O.000,00 (lima puluh triliundelapan puluh tujuh miliar tiga ratus dua belas jutadua ratus delapan puluh ribu rupiah);

b. bantuan operasional sekolah afirmasi sebesarRp2.085.090.000.OOO,00 (dua triliun delapan puluhlima miliar sembilan puluh juta rupiah);

c. bantuan operasional sekolah kinerja sebesarRp2. 143.209.120.000,00 (dua triliun seratus empatpuluh tiga miliar dua ratus sembilan juta seratusdua puluh ribu rupiah).

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai DAK nonfisiksebagaimana dimaksud pada ayat (9) diatur denganPeraturan Menteri Keuangan.

SK No 015676 A

Pasal 13

Page 26: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-26-

Pasal 13

(1) DID sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) hurufb direncanakan sebesar Rp15.OO0.00O.OOO.O0O,O0 (limabelas triliun rupiah).

(21 DID dialokasikan berdasarkan kriteria utama dankategori kinerja.

(3) DID sebagaimana dimaksud pada ayat (21 digunakansesuai kebutuhan dan prioritas daerah.

(4) Ketentuan mengenai DID sebagaimana dimaksud padaayat (21 dan ayat (3) diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan.

Pasal 14

(1) Dana Otonomi Khusus dan Dana Keistimewaan DaerahIstimewa Yograkarta sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 ayat (2) huruf c direncanakan sebesarRp22.748.496.000.000,00 (dua puluh dua triliun tujuhratus empat puluh delapan miliar empat ratus sembilanpuluh enam juta rupiah), yang terdiri atas:

a. Dana Otonomi Khusus; dan

b. Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yograkarta.

(21 Dana Otonomi Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a direncanakan sebesarRp21.428.496.000.000,00 (dua puluh satu triliun empatratus dua puluh delapan miliar empat ratus sembilanpuluh enam juta rupiah), yang terdiri atas:

a. Alokasi Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua danProvinsi Papua Barat sebesarRp8.374. 158.000.OOO,0O (delapan triliun tiga ratustujuh puluh empat miliar seratus lima puluhdelapan juta rupiah) yang dibagi masing-masinguntuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Baratdengan rincian sebagai berikut:

1. Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua sebesarRp5.861.910.600.000,00 (lima triliun delapanratus enam puluh satu miliar sembilan ratussepuluh juta enam ratus ribu rupiah); dan

SK No 015677 A

2. Dana

Page 27: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-27 -

2. Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua Baratsebesar Rp2.512.247.4O0.000,00 (dua triliunlima ratus dua belas miliar dua ratus empatpuluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah).

b. Alokasi Dana Otonomi Khusus Provinsi Aceh sebesarRp8.374.158.000.000,00 (delapan triliun tiga ratustujuh puluh empat miliar seratus lima puluh delapanjuta rupiah); dan

c. Dana Tambahan Infrastruktur dalam rangkaOtonomi Khusus Provinsi Papua dan Provinsi PapuaBarat sebesar Rp4.680. 180.000.00O,00 (empat triliunenam ratus delapan puluh miliar seratus delapanpuluh juta rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

1. Dana Tambahan Infrastruktur bagi ProvinsiPapua sebesar Rp2.853.973.764.000,00 (duatriliun delapan ratus lima puluh tiga miliarsembilan ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratusenam puluh empat ribu rupiah); dan

2. Dana Tambahan Infrastruktur bagi ProvinsiPapua Barat sebesar Rp1.826.206.236.000,00(satu triliun delapan ratus dua puluh enam miliardua ratus enam juta dua ratus tiga puluh enamribu rupiah).

(3) Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yograkartasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bdirencanakan sebesar Rp1.320.000.O00.000,00 (satutriliun tiga ratus dua puluh miliar rupiah).

Pasal 15

(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian anggaranTransfer ke Daerah dan Dana Desa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12,Pasal 13, dan Pasal 14 diatur dalam Peraturan Presiden.

(2) Ketentuan mengenai penyaluran anggaran Transfer keDaerah dan Dana Desa diatur sebagai berikut:

a. dapat dilakukan dalam bentuk tunai dan nontunai;

SK No 015678 A

b. bagi

Page 28: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

(3)

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-28-

b. bagi daerah yang memiliki uang kas dan/atausimpanan di bank dalam jumlah tidak wajar,dilakukan konversi penyaluran DBH dan/atau DAUdalam bentuk nontunai;

c. dilakukan berdasarkan kinerja pelaksanaan; dan

d. dapat dilakukan penundaan dan/atau pemotongandalam hal daerah tidak memenuhi paling sedikitanggaran untuk belanja infrastruktur daerahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (221,anggaran yang diwajibkan dalam peraturanperundang-undangan atau menunggak membayariuran yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyaluran anggaranTransfer ke Daerah dan Dana Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (21 diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan.

Pasal 16

(1) Program Pengelolaan Subsidi dalam Tahun Anggaran2O2O direncanakan sebesar Rp187.606.665.839.000,00(seratus delapan puluh tujuh triliun enam ratus enammiliar enam ratus enam puluh lima juta delapan ratustiga puluh sembilan ribu rupiah).

(2) Anggaran untuk Program Pengelolaan Subsidisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Anggaran untuk Program Pengelolaan Subsidisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disesuaikandengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaranberjalan berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro,perubahan parameter, dan/atau pembayarankekurangan subsidi tahun-tahun sebelumnya.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian ProgramPengelolaan Subsidi dalam Tahun Anggaran 2O2Osebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalamPeraturan Presiden.

SK No 015679 A

Pasal 17

Page 29: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESlA

-29-

Pasal 17

(1) Dalam hal realisasi PNBP Migas yang dibagihasilkanmelampaui target penerimaan dalam APBN yang diikutidengan kebijakan peningkatan subsidi BBM dan LPG,Pemerintah dapat memperhitungkan persentase tertentuatas peningkatan belanja subsidi BBM dan LPG terhadapkenaikan PNBP Migas yang dibagihasilkan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perhitunganpersentase tertentu atas peningkatan belanja subsidiBBM dan LPG terhadap kenaikan PNBP Migas yangdibagihasilkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 18

Dalam rangka efisiensi dan efektivitas anggaran kementeriannegaraf lembaga, Pemerintah memberikan insentif atas kinerjaanggaran kementerian negara/lembaga yang diatur lebihlanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 19

(1) Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupa:

a. perubahan anggaran belanja yang bersumber dariPNBP termasuk penggunaan saldo kas BLU;

b. perubahan anggaran belanja yang bersumber daripinjaman termasuk pinjaman luar negeri baru;

c. pergeseran anggaran antarprogram dalam 1 (satu)Bagian Anggaran untuk penanggulangan bencanaalam;

d. perubahan anggaran belanja yang bersumber darihibah termasuk hibah yang diterushibahkan.

e. perubahan anggaran belanja yang bersumber dariklaim asuransi BMN;

f. perubahan anggaran belanja dalam rangkapenanggulangan bencana alam;

SK No 015680 A

g. pergeseran

Page 30: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-30-

g. pergeseran Bagian Anggaran 999.08 (BendaharaUmum Negara Pengelola Belanja Lainnya) ke BagianAnggaran kementerian negaraf lembaga atauantarsubbagian anggaran dalam Bagian Anggaran9e9 (BA BUN);

h. pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dariPNBP antarsatuan kerja dalam 1 (satu) programyang sama atau antarprogram dalam satu BagianAnggaran;

i. perubahan anggaran belanja yang bersumber dariSBSN untuk pembiayaan kegiatan/proyekkementerian ne gar a I lembaga;

j. pergeseran anggaran antarprogram dalam 1 (satu)Bagian Anggaran yang bersumber dari rupiah murniuntuk memenuhi kebutuhan belanja operasional;

k. pergeseran anggaran antarprogram dalam 1 (satu)Bagian Anggaran untuk memenuhi kebutuhanpengeluaran yang tidak diperkenankan (ineligibleexpendihrel atas kegiatan yang dibiayai daripinjaman dan/atau hibah luar negeri;

l. pergeseran anggaran antarprogram dalam rangkapenyelesaian restrukturisasi kementeriannegara/lembaga,

ditetapkan oleh Pemerintah.

(21 Pemerintah dapat melakukan pinjaman luar negeri barusebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b untukpenanggulangan bencana alam.

(3) Perubahan lebih lanjut Pembiayaan Anggaran berupaperubahan pagu Pemberian Pinjaman akibat darilanjutan, percepatan penarikan Pemberian Pinjaman, danpengesahan atas Pemberian Pinjaman yang telah closingdate, ditetapkan oleh Pemerintah.

(4) Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupaperubahan pagu untuk pengesahan belanja danpenerimaan pembiayaan dan/atau pendapatan hibahyang bersumber dari pinjaman/hibah termasukpinjaman/hibah yang diterushibahkan yang telah closingdate, ditetapkan oleh Pemerintah.

SK No 015681 A

(5) Perubahan. . .

Page 31: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBL]K INDONESlA

-31 -

(5) Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupapenambahan pagu karena luncuran Rupiah MurniPendamping dalam Daftar Isian Pelaksanaan AnggaranTahun Anggaran 2Ol9 yang tidak terserap untukpembayaran uang muka kontrak kegiatan yang dibiayaipinjaman luar negeri, ditetapkan Pemerintah.

(6) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (l), ayat (2),ayat (3), ayat (4)', dan ayat (5) dilaporkan Pemerintahkepada Dewan Perwakilan Ralryat dalam APBNPerubahan Tahun Anggaran 2O2O dan/atau LaporanKeuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

Pasal 20

(1) Pemerintah dapat memberikan hibah kepadapemerintah/lembaga asing dan menetapkanpemerintah/lembaga asing penerima untuk tujuankemanusiaan dan tujuan lainnya.

(21 Pemerintah dapat memberikan hibah kepada PemerintahDaerah dalam rangka penanggulangan bencana alamyang pelaksanaannya dilaporkan Pemerintah dalamAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2O2O dan/atauLaporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

Pasal 2 1

(1) Anggaran Pendidikan direncanakan sebesarRp508.084.504.311.000,00 (lima ratus delapan triliundelapan puluh empat miliar lima ratus empat juta tigaratus sebelas ribu rupiah).

(21 Anggaran Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sebesar 2Ooh (dua puluh persen) dari total anggaranBelanja Negara sebesar Rp2.54O.422.5OO.559.000,00(dua kuadriliun lima ratus empat puluh triliun empatratus dua puluh dua miliar lima ratus juta lima ratuslima puluh sembilan ribu rupiah).

SK No 015682 A

(3) Anggaran

Page 32: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-32-

(3) Anggaran Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) termasuk dana abadi investasi Pemerintah di bidangpendidikan sebesar Rp29.000.0OO.O00.000,00 (dua puluhsembilan triliun rupiah) untuk:

a. pengembanganpendidikannasional;

b. penelitian;

c. kebudayaan; dan

d. perguruan tinggi.

(41 Hasil kelolaan dari dana abadi sebagaimana dimaksudpada ayat (3) digunakan oleh kementeriannegara f lembaga terkait sesuai peruntukannya.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian AnggaranPendidikan dan penggunaan hasil kelolaan dana abadidiatur dalam Peraturan Presiden.

Pasal22

(1) Jumlah anggaran Pendapatan Negara Tahun Anggaran2O2O, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, lebih kecildari pada jumlah anggaran Belanja Negara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 7 sehingga dalam TahunAnggaran 2O2O terdapat defisit anggaran sebesarRp3O7.225.798.899.000,00 (tiga ratus tujuh triliun duaratus dua puluh lima miliar tujuh ratus sembilan puluhdelapan juta delapan ratus sembilan puluh sembilan riburupiah) yang akan dibiayai dari Pembiayaan Anggaran.

(21 Pembiayaan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sebesar Rp3O7.225.798.899.000,00 (tiga ratus tujuhtriliun dua ratus dua puluh lima miliar tujuh ratussembilan puluh delapan juta delapan ratus sembilanpuluh sembilan ribu rupiah), terdiri atas:

a. pembiayaan utang sebesar Rp351.853.256.250.000,00(tiga ratus lima puluh satu triliun delapan ratus limapuluh tiga miliar dua ratus lima puluh enam juta duaratus lima puluh ribu rupiah);

b. pembiayaan investasi sebesar negatifRp74.229.874.2O7.000,00 (tujuh puluh empat triliundua ratus dua puluh sembilan miliar delapan ratustujuh puluh empat juta dua ratus tujuh ribu rupiah);

SK No 015683 A

c. pemberian

Page 33: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIOENREPIJBLIK INDONESIA

-33-

c. pemberian pinjaman sebesar RpS.192.999.856.000,00(lima triliun seratus sembilan puluh dua miliarsembilan ratus sembilan puluh sembilan juta delapanratus lima puluh enam ribu rupiah);

d. kewajiban penjaminan sebesar negatifRp590.583.0O0.000,O0 (lima ratus sembilan puluhmiliar lima ratus delapan puluh tiga juta rupiah); dan

e. pembiayaan lainnya sebesar Rp25.000.000.000.000,00(dua puluh lima triliun rupiah).

(3) Ketentuan mengenai alokasi Pembiayaan Anggaransebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalamLampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Undang-Undang ini.

(41 Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian alokasiPembiayaan Anggaran yang tercantum dalam Lampiran IUndang-Undang ini diatur dalam Peraturan Presiden.

Pasal 23

(1) Dalam hal anggaran diperkirakan defisit melampauitarget yang ditetapkan dalam APBN, Pemerintah dapatmenggunakan dana SAL, penarikan Pinjaman T\rnai,penerbitan SBN, dan/atau pemanfaatan saldo kas BLUsebagai tambahan pembiayaan.

(2) Kewajiban yang timbul dari penggunaan dana SAL,penarikan Pinjaman Tunai, penerbitan SBN, dan/ataupemanfaatan saldo kas BLU sebagai tambahanpembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dibebankan pada anggaran negara.

(3) Penggunaan dana SAL, Pinjaman T\rnai, penerbitan SBN,dan/atau pemanfaatan saldo kas BLU sebagai tambahanpembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaporkan Pemerintah dalam Laporan KeuanganPemerintah Pusat Tahun 2O2O.

(41 Ketentuan lebih lanjut mengenai perkiraan defisitmelampaui target serta penggunaan dana SAL, PinjamanTunai, penerbitan SBN, dan/atau pemanfaatan saldo kasBLU sebagai tambahan pembiayaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan.

SK No 015684 A

Pasal 24

Page 34: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-34-

Pasal 24

(1) Pemerintah dapat menggunakan program kementeriannegaraflembaga yang bersumber dari Rupiah Murnidalam alokasi anggaran Belanja Pemerintah Pusatdan/atau BMN untuk digunakan sebagai dasarpenerbitan SBSN.

(21 Rincian program kementerian negara/lembaga dan/atauBMN yang digunakan sebagai dasar penerbitan SBSNditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah pengesahanUndang-Undang APBN Tahun Anggaran 2O2O danpenetapan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBNTahun Anggaran 2O2O.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan programkementerian negaraf lembaga dan/atau BMN sebagaidasar penerbitan SBSN sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 25

(1) Pemerintah dapat menggunakan sisa dana penerbitanSBSN untuk pembiayaan kegiatan/proyek kementeriannegaraf lembaga yang tidak terserap pada TahunAnggaran 2OI9 untuk membiayai pelaksanaan lanjutankegiatanlproyek tersebut pada Tahun Anggaran 2O2O.

(2) Penggunaan sisa dana penerbitan SBSN untukpembiayaan kegiatan/proyek kementeriannegaraflembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaporkan oleh Pemerintah dalam APBN PerubahanTahun Anggaran 2O2O dan/atau Laporan KeuanganPemerintah Pusat Tahun 2O2O.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan sisa danapenerbitan SBSN untuk pembiayaan kegiatanlproyekkementerian negaraflembaga sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

SK No 015685 A

Pasal26...

Page 35: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-35-

Pasal 26

(1) Dalam hal terjadi krisis pasar SBN domestik, Pemerintahdengan persetujuan Dewan Perwakilan Ralryat diberikankewenangan menggunakan SAL untuk melakukanstabilisasi pasar SBN domestik setelah memperhitungkankebutuhan anggaran sampai dengan akhir tahunanggaran berjalan dan awal tahun anggaran berikutnya.

(2) Persetujuan Dewan Perwakilan Ralryat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) merupakan keputusan yangtertuang di dalam kesimpulan Rapat Kerja BadanAnggaran Dewan Perwakilan Rakyat dengan Pemerintah,yang diberikan dalam waktu tidak lebih dari lx24 (satukali dua puluh empat) jam setelah usulan disampaikanPemerintah kepada Dewan Perwakilan Ralryat.

(3) Jumlah penggunaan SAL dalam rangka stabilisasi pasarSBN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkanPemerintah dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran2O2O dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah PusatTahun 2O2O.

(41 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan SAL dalamrangka stabilisasi pasar SBN domestik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan.

Pasal 27

(1) Dalam hal perkiraan realisasi penerimaan negara tidaksesuai dengan target dan/atau adanya perkiraanpengeluaran yang belum tersedia anggarannya danlataupengeluaran melebihi pagu yang ditetapkan dalam APBNTahun Anggaran 2O2O, maka dapat dilakukan:

a. penggunaan dana SAL;

b. penarikan pinjaman tunai;

c. penambahan penerbitan SBN;

d. pemanfaatan saldo kas BLU; dan/ataue. penyesuaian Belanja Negara.

SK No 015686 A

(2) Pemerintah. . .

Page 36: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-36-

(2) Pemerintah dapat melakukan pembelian kembali SBNuntuk kepentingan stabilisasi pasar dan pengelolaan kasdengan tetap memperhatikan jumlah kebutuhanpenerbitan SBN neto untuk memenuhi kebutuhanpembiayaan yang ditetapkan.

(3) Dalam hal terdapat instrumen pembiayaan dari utangyang lebih menguntungkan dan/atau ketidaktersediaansalah satu instrumen pembiayaan dari utang, Pemerintahdapat melakukan perubahan komposisi instrumenpembiayaan utang dalam rangka menjaga ketahananekonomi dan fiskal.

(41 Dalam hal diperlukan realokasi anggaran bunga utangsebagai dampak perubahan komposisi instrumenpembiayaan utang sebagaimana dimaksud pada ayat (3),Pemerintah dapat melakukan realokasi dari pembayaranbunga utang luar negeri ke pembayaran bunga utangdalam negeri atau sebaliknya.

(5) Untuk menurunkan biaya penerbitan SBN dan/ataumemastikan ketersediaan pembiayaan melalui utang,Pemerintah dapat menerima jaminan penerbitan utangdari lembaga yang dapat menjalankan fungsipenjaminan, danfatau menerima fasilitas dalam bentukdukungan pembiayaan.

(6) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (1) sampai dengan ayat (5) dilaporkan dalam APBNPerubahan Tahun Anggaran 2O2O dan/atau LaporanKeuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

Pasal 28

(1) Dalam rangka memenuhi pembiayaan APBN TahunAnggaran 2O2O, Pemerintah dapat melakukan penerbitanSBN pada triwulan keempat tahun 2OI9.

(21 Penerbitan SBN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaporkan oleh Pemerintah dalam APBN PerubahanTahun Anggaran 2O2O dan/atau Laporan KeuanganPemerintah Pusat Tahun 2O2O.

SK No 015687 A

Pasal29...

Page 37: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-37 -

Pasal 29

(1) Dalam rangka pembayaran gaji dan DAU bulan Januari2O2O yang dananya harus disediakan pada akhir TahunAnggaran 2019, Pemerintah dapat melakukan pinjamanSAL dan/atau menggunakan dana dari hasil penerbitanSBN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1)pada akhir Tahun 2019.

(21 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan pinjamanSAL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai denganPeraturan Menteri Keuangan mengenai pengelolaan SAL.

Pasal 30

(1) Dalam rangka mempercepat pelaksanaan kegiatan yangdibiayai dengan Pinjaman Luar Negeri, penarikan rupiahmurni pendamping untuk pembayaran uang mukakontrak kegiatan yang dibiayai Pinjaman Luar Negeridalam DIPA Tahun Anggaran 2O2O, dapat dilanjutkansampai dengan tanggal 31 Maret 2021.

(2) Pengajuan usulan lanjutan penarikan rupiah murnipendamping untuk pembayaran uang muka kontraksebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikankepada Menteri Keuangan dalam bentuk revisi anggaranpaling lambat tanggal 31 Januari 2021.

Pasal 31

(1) Investasi pada organisasi/lembaga keuanganinternasional/badan usaha internasional yang akandilakukan dan/atau telah tercatat pada LaporanKeuangan Pemerintah Pusat sebagai investasi permanen,ditetapkan untuk dijadikan investasi padaorganisasi/lembaga keuangan internasional/badanusaha internasional tersebut.

(2) Pemerintah dapat melakukan pembayaran investasi padaorganisasi/lembaga keuangan internasionall badanusaha internasional melebihi pagu yang ditetapkandalam Tahun Anggaran 2O2O yang diakibatkan olehselisih kurs, yang selanjutnya dilaporkan dalam APBNPerubahan Tahun Anggaran 2O2O dan/atau LaporanKeuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

SK No 015688 A

(3) Pelaksanaan.

Page 38: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-38-

(3) Pelaksanaan investasi pada organisasi/lembagakeuangan internasional/badan usaha internasionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganPeraturan Menteri Keuangan.

Pasal 32

Dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerjasama pembangunan internasional, dana kerja samapembangunan internasional ditetapkan sebesarRp1.0O0.000.00O.000,00 (satu triliun rupiah) yangdilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 33

(1) Pemerintah mengalokasikan pembiayaan investasikepada Badan Layanan Umum Lembaga ManajemenAset Negara dengan tujuan pembentukan dana jangkapanjang dan/atau dana cadangan dalam rangkapengadaan tanah untuk kepentingan proyek strategisnasional dan pengelolaan aset Pemerintah lainnya.

(21 Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatditetapkan status penggunaannya pada kementeriannegara/lembaga dengan tidak menggunakan mekanismebelanja modal.

(3) Ketentuan mengenai tata cara penetapan statuspenggunaan tanah pada kementerian negara/lembagasebagaimana dimaksud pada ayat (21 diatur denganPeraturan Menteri Keuangan.

Pasal 34

(1) Dalam rangka efektivitas pelaksanaan program danabergulir Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan,alokasi dana bergulir Fasilitas Likuiditas PembiayaanPerumahan yang dikelola oleh Badan Layanan UmumPusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan, secarabertahap dialihkan pengelolaannya kepada BadanPengelola Tabungan Perumahan Ralryat.

SK No 015689 A

(2) Ketentuan...

Page 39: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_39_

(21 Ketentuan mengenai pengalihan dana bergulir FasilitasLikuiditas Pembiayaan Perumahan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan MenteriKeuangan.

Pasal 35

(1) BMN yang dari awal pengadaannya direncanakan untukdisertakan menjadi tambahan modal Badan Usaha MilikNegara/Perseroan Terbatas yang didalamnya terdapatsaham milik Negara, ditetapkan menjadi PMN padaBadan Usaha Milik Negara/Perseroan Terbatas yangdidalamnya terdapat saham milik Negara tersebut,dengan menggunakan nilai realisasi anggaran yang telahdireviu oleh Badan Pengawasan Keuangan danPembangunan.

(21 BMN dengan perolehan sampai dengan 31 Desember2Ol8 yang telah:

a. dipergunakan dan/atau dioperasikan oleh BadanUsaha Milik Negara/Perseroan Terbatas yangdidalamnya terdapat saham milik negara; dan

b. tercatat pada laporan posisi Badan Usaha MilikNegara/Perseroan Terbatas yang didalamnyaterdapat saham milik negara sebagai BPYBDS atauakun yang sejenis,

ditetapkan untuk dijadikan PMN pada Badan Usaha MilikNegara/Perseroan Terbatas yang didalamnya terdapatsaham milik negara tersebut, dengan menggunakan nilairealisasi anggaran yang telah direviu oleh BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan.

(3) Pemerintah melakukan penambahan PMN yang berasaldari dana tunai dan piutang Negara pada Badan UsahaMilik Negara/ Lembaga/ Badan Hukum Lainnyasebagaimana tercantum dalam Lampiran I yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari undang-undang ini.

(4) Penambahan PMN sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (2), dan ayat (3) ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.

SK No 015690A

Pasal 36. . .

Page 40: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-40-

Pasal 36

(1) Menteri Keuangan diberikan kewenangan untukmengelola anggaran Kewajiban Penjaminan Pemerintahuntuk:a. penugasan Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Nasional; dan/ataub. penugasan penyediaan pembiayaan infrastruktur

daerah kepada Badan Usaha Milik Negara.

(2) Penugasan Percepatan Pembangunan InfrastrukturNasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf aterdiri atas:

a. pemberian jaminan Pemerintah dalam rangkapercepatan pembangunan pembangkit tenaga listrikyang menggunakan batu bara;

b. pemberian jaminan dan subsidi bunga oleh PemerintahPusat dalam rangka percepatan penyediaan air minum;

c. pelaksanaan penjaminan infrastruktur dalam proyekkerja sama Pemerintah dengan badan usaha;

d. pemberian dan pelaksanaan jaminan Pemerintah ataspembiayaan infrastruktur melalui pinjaman langsungdari lembaga keuangan internasional kepada BadanUsaha Milik Negara;

e. pemberian jaminan Pemerintah untuk percepatanproyek pembangunan jalan tol;

f. pemberian jaminan Pemerintah untuk percepatanpenyelenggaraan kereta api ringanllight rail transitterintegrasi di wilayah perkotaan;

g. pemberian jaminan Pemerintah Pusat untukpercepatan pelaksanaan proyek strategis nasional;dan/atau

h. pemberian jaminan Pemerintah untuk percepatanpembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

(3) Anggaran Kewajiban Penjaminan Pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat ( 1) diakumulasikan ke dalamrekening Dana Cadangan Penjaminan Pemerintah danrekening Dana Jaminan Penugasan PembiayaanInfrastruktur Daerah yang dibuka di Bank Indonesia.

SK No 015691 A

(4) Dana

Page 41: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-4r-

(4) Dana yang telah diakumulasikan dalam rekeningsebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan untukpembayaran kewajiban penjaminan Pemerintahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada tahunanggaran berjalan dan/atau tahun anggaran berikutnya.

(5) Dana dalam rekening Dana Cadangan PenjaminanPemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

digunakan untuk pembayaran kewajiban penjaminanPemerintah antarprogram pemberian penjaminansebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(6) Dana dalam rekening Dana Jaminan PenugasanPembiayaan Infrastruktur Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (3) digunakan untuk pembayaran ataspenugasan penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan anggaranKewajiban Penjaminan dan penggunaan Dana CadanganPenjaminan Pemerintah atau Dana Jaminan PenugasanPembiayaan Infrastruktur Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (3), ayat (41, ayat (5), dan ayat (6) diatur denganPeraturan Menteri Keuangan.

Pasal 37

(1) Pembayaran bunga utang dan pengeluaran cicilan pokokutang dapat disesuaikan dengan kebutuhan realisasi padatahun anggaran berjalan, yang selanjutnya dilaporkanPemerintah dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2O2Odan/atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun2020.

(2) Pemerintah dapat melakukan transaksi Lindung Nilaidalam rangka mengendalikan risiko fluktuasi bebanpembayaran kewajiban utang, danf atau melindungi posisinilai utang, dari risiko yang timbul maupun yangdiperkirakan akan timbul akibat adanya volatilitas faktor-faktor pasar keuangan.

(3) Pemenuhan kewajiban yang timbul dari transaksi LindungNilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankanpada anggaran pembayaran bunga utang dan/ataupengeluaran cicilan pokok utang.

SK No 015692 A

(4) Kewajiban

Page 42: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-42-

(4) Kewajiban yang timbul sebagaimana dimaksud pada ayat(3) bukan merupakan kerugian keuangan negara.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan transaksiLindung Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturdengan Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 38

(1) Menteri Keuangan diberikan wewenang untukmenyelesaikan piutang instansi Pemerintah yangdiurus/dikelola oleh Panitia Urusan PiutangNegara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, khususnyapiutang terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, danpiutang berupa Kredit Pemilikan RumahSederhana/Rumah Sangat Sederhana, meliputi dan tidakterbatas pada restrukturisasi dan pemberian keringananutang pokok sampai dengan lOOo/o (seratus persen).

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelesaianpiutang instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Pasal 39

Pemerintah menyusun laporan pelaksanaan APBN SemesterPertama Tahun Anggaran 2O2O dan pertanggungjawaban ataspelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2O2O sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Pasal 40

(1) Penyesuaian APBN Tahun Anggaran 2O2O denganperkembangan dan/atau perubahan keadaan dibahasbersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan Pemerintahdalam rangka pen5rusunan perkiraan perubahan atasAPBN Tahun Anggaran 2O2O, apabila terjadi:

a. perkembangan indikator ekonomi makro yang tidaksesuai dengan asumsi yang digunakan sebagai acuandalam APBN Tahun Anggaran 2O2O;

b. perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal;

SK No 015693 A

c. keadaan

Page 43: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-43-

c. keadaan yang menyebabkan harus dilakukanpergeseran anggaran antarunit organisasi dan/atauantarprogram; dan / atau

d. keadaan yang menyebabkan SAL tahun sebelumnyaharus digunakan untuk pembiayaan anggaran tahunberjalan.

(2) SAL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf dmerupakan SAL yang ada di rekening Bank Indonesia yangpenggunaannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan sesuaidengan ketentuan yang berlaku dan dilaporkan dalampertanggungjawaban pelaksanaan APBN.

(3) Dalam hal dilakukan penyesuaian APBN Tahun Anggaran2O2O sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintahmengajukan Rancangan Undang-Undang mengenaiPerubahan atas Undang-Undang APBN Tahun Anggaran2O2O untuk mendapatkan persetujuan Dewan PerwakilanRalryat sebelum Tahun Anggaran 2O2O berakhir.

Pasal 41

(1) Dalam keadaan darurat, Pemerintah dapat melakukanlangkah-langkah antisipasi dengan persetujuan DewanPerwakilan Rakyat.

(21 Persetujuan Dewan Perwakilan Ralryat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah keputusan yang tertuang didalam kesimpulan Rapat Kerja Badan Anggaran DewanPerwakilan Ralryat dengan Pemerintah, yang diberikandalam waktu tidak lebih dari lx24 (satu kali dua puluhempat) jam setelah usulan disampaikan Pemerintahkepada Dewan Perwakilan Ra}ryat.

(3) Dalam hal persetujuan Dewan Perwakilan Ralryatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena suatu danlain hal belum dapat ditetapkan, Pemerintah dapatmengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud padaayat (1).

(4) Pemerintah menyampaikan pelaksanaan langkah-langkahkebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalamAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2O2O dan/atau LaporanKeuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

SK No 015694 A

Pasal42...

Page 44: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBL]K INDONESlA

-44-

Pasal42

(1) Dalam hal Lembaga Penjamin Simpanan mengalamikesulitan likuiditas, Pemerintah dapat memberikanpinjaman kepada Lembaga Penjamin Simpanan.

(21 Sumber dana untuk pemberian pinjaman sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. penggunaan SAL untuk menutup kekuranganpembiayaan APBN, dengan terlebih dahulumemperhitungkan ketersediaan SAL untuk kebutuhananggaran sampai dengan akhir tahun anggaranberjalan dan awal tahun anggaran berikutnya;dan/atau

' b. penambahan utang.

(3) Pemberian pinjaman kepada Lembaga Penjamin Simpanansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan penggunaansumber dana untuk pemberian pinjaman sebagaimanadimaksud pada ayat (21 dilaksanakan setelahmendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Ralryat.

(4) Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimanadimaksud pada ayat (3) adalah keputusan yang tertuang didalam kesimpulan Rapat Kerja Badan Anggaran DewanPerwakilan Ralryat dengan Pemerintah, yang diberikandalam waktu tidak lebih dari lx24 (satu kali dua puluhempat) jam setelah usulan disampaikan Pemerintahkepada Dewan Perwakilan Ralryat.

(5) Dalam hal persetujuan Dewan Perwakilan Ralryatsebagaimana dimaksud pada ayat (3) karena suatu danlain hal belum dapat ditetapkan, Pemerintah dapatmemberikan pinjaman kepada Lembaga PenjaminSimpanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danpenggunaan sumber dana untuk pemberian pinjamansebagaimana dimaksud pada ayat (21.

(6) Dalam hal terjadi pemberian pinjaman sebagaimanadimaksud pada ayat (1), Pemerintah melaporkan dalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahantahun berjalan dan/atau dalam Laporan KeuanganPemerintah Pusat tahun 2O2O.

SK No 015695 A

(7) Sumber .

Page 45: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_45_

(71 Sumber dana untuk pemberian pinjaman sebagaimanadimaksud pada ayat (21 dilaporkan dalam AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun berjalandan/atau dilaporkan dalam Laporan KeuanganPemerintah Pusat tahun 2O2O.

Pasal 43

Postur APBN Tahun Anggaran 2O2O yang memuat rincianbesaran Pendapatan Negara, Belanja Negara, surplus/defisitanggaran, dan Pembiayaan Anggaran tercantum dalamLampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dariUndang-Undang ini.

Pasal 44

Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran2O2O yang merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang iniditetapkan paling lambat tanggal 30 November 2019.

Pasal 45

(1) Dalam rangka penanggulangan bencana alam, Pemerintahmelalui Kementerian Keuangan dapat membentuk danapenanggulangan bencana alam.

(21 Sumber dana penanggulangan bencana alam sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat bersumber dari:

a. rupiah murni;

b. pinjaman dan hibah luar negeri;

c. APBD; dan/ataud. penerimaan lain yang sah.

(3) Dana penanggulangan bencana alam sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikelola secara khusus.

SK No 015696A

(4) Dalam

Page 46: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-46-

(41 Dalam hal anggaran belanja dalam rangkapenanggulangan bencana alam tidak terserap pada TahunAnggaran 2O2O, sisa dana tersebut dapat diakumulasikanke dalam dana penanggulangan bencana alamsebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan danapenanggulangan bencana alam diatur dengan PeraturanMenteri Keuangan.

Pasal 46

Pemerintah dalam melaksanakan APBN Tahun Anggaran 2O2Omengupayakan pemenuhan sasaran pembangunan yangberkualitas, yaitu dalam bentuk:

a. penurllnan kemiskinan menjadi 8,5o/o - 9,Oo/o (delapankoma lima persen sampai dengan sembilan koma nolpersen);

b. tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,8o/o - 5,Oo/o (empatkoma delapan persen sampai dengan lima koma nolpersen);

c. penurunan Gini Ratio menjadi sebesar 0,375 - 0,380 (nolkoma tiga tujuh lima sampai dengan nol koma tiga delapannol); dan

d. peningkatan Indeks Pembangunan Manusia 72,51 (tujuhpuluh dua koma lima satu).

Pasal 47

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 dan Pasal29 mulai berlaku pada tanggal Undang-Undang inidiundangkan.

Pasal 48

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari2020.

SK No 015697 A

Agar

Page 47: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-47 -

Agar setiap orang mengetahuinya,pengundangan Undang-Undang ini dengandalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

memerintahkanpenempatannya

Disahkan di Jakarta

pada tanggal 18 Oktober 2Ol9

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 18 Oktober 2Ol9

PIt. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

TJAHJO KUMOLO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR 198

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESIAti Bidang Hukum dan

-undangan,

rtd

ttd

SK No 015840 A

Djaman

Page 48: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2019

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2O2O

I. UMUM

APBN Tahun Anggaran 2O2O disusun dengan berpedoman padaRencana Kerja Pemerintah Tahun 2O2O, serta Kerangka Ekonomi Makrodan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2O2O sebagaimana telah dibahasdan disepakati bersama, baik dalam Pembicaraan Pendahuluan maupunPembicaraan Tingkat I Pembahasan APBN Tahun Anggaran 2O2O antaraPemerintah dan Dewan Perwakilan Ralryat Republik Indonesia. APBNTahun Anggaran 2O2O juga mempertimbangkan kondisi ekonomi, sosial,dan perkembangan internasional dan domestik terkini, kinerja APBNTahun Anggaran 2018, serta berbagai langkah antisipatif yang telahditempuh di tahun 2019, maupun rencana kebijakan yang akandilaksanakan di tahun 2O2O.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tahun 2O2O diperkirakanmencapai sekitar 5,3o/o (lima koma tiga persen). Penetapan target inimempertimbangkan potensi dan risiko yang berasal dari sisi eksternal dandomestik. Dari sisi eksternal, beberapa faktor yang mempengaruhi antaralain risiko sektor keuangan yang dapat berpengaruh terhadap likuiditasglobal dan tingkat investasi, serta kebijakan proteksionisme yang dapatberpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasional. Dari sisiinternal, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan ditopang olehpeningkatan konsumsi masyarakat, peningkatan kinerja investasi sektorswasta dan Pemerintah serta perbaikan kinerja ekspor-impor. Selain itu,reformasi struktural terus dilakukan melalui peningkatan produksi, untukmenjaga stabilitas ekonomi makro dan meningkatkan pertumbuhanekonomi ke depan.

SK No 015842 AUpaya

Page 49: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESlA-2-

Upaya menjaga stabilitas ekonomi makro akan ditempuh denganmemperkuat berbagai kebijakan di sisi fiskal, moneter, sektor keuangan,dan sektor riil. Dengan stabilitas ekonomi makro yang terjaga, i) rata-ratanilai tukar rupiah pada tahun 2O2O akan stabil pada kisaran Rp14.400,00(empat belas ribu empat ratus rupiah) per satu dolar Amerika Serikat;ii) laju inflasi diperkirakan dapat dikendalikan pada tingkat 3,lo/o (tigakoma satu persen); dan iii) rata-rata suku bunga Surat PerbendaharaanNegara 3 (tiga) bulan 5,4o/o (lima koma empat persen). Untukmengantisipasi ketidakpastian perekonomian global, Pemerintah bersamaBank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan terus melakukanmitigasi terhadap berbagai potensi risiko yang akan berdampak terhadapstabilitas perekonomian secara menyeluruh.

Sejalan dengan pergerakan harga komoditas dunia, rata-rata hargaminyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price-lCP) di pasarinternasional dalam tahun 2O2O diperkirakan akan berada pada kisaranUSD63 (enam puluh tiga dolar Amerika Serikat) per barel. Sementara itu,lifting minyak mentah diperkirakan mencapai 755.000 (tujuh ratus limapuluh lima ribu) barel per hari, sedangkan lifting gas diperkirakanmencapai 1.191.000 (satu juta seratus sembilan puluh satu ribu) barelsetara minyak per hari.

Strategi pelaksanaan pembangunan Indonesia didasarkan padaRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2OO5-2O25.Pelaksanaan strategi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasionaldibagi ke dalam empat tahap Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional yang tiap-tiap tahap memuat rencana dan strategi pembangunanuntuk lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah.

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2O2O merupakan dokumenperencanaan pembangunan tahun pertama dari pelaksanaan RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2O2O-2O24.RKP Tahwn 2O2O memiliki nilai strategis mengingat dokumen ini disusunpada tahun terakhir pelaksanaan RPJMN Tahun 2Ol5-2O19, bersamaandengan penJrusunan RPJMN Tahun 2O2O-2O24. Dengan demikian, RKPTahun 2O2O diharapkan dapat menjembatani RPJMN Tahun 2Ol5-2O19dengan RPJMN Tahun 2O2O-2O24.

Dengan mengacu pada sasaran pembangunan yang hendak dicapai,maka arah kebijakan pembangunan yang ditempuh dalam RKP Tahun2O2O utamanya akan fokus pada upaya pembangunan sumber dayamanusia dan pemerataan wilayah, yang dapat menggerakkan pertumbuhanekonomi melalui investasi dan ekspor. Untuk mendukung arah kebijakantersebut, strategi pelaksanaan pembangunan dituangkan ke dalam limaPrioritas Nasional, yaitu: (1) Pembangunan Manusia dan PengentasanKemiskinan; (21 Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah; (3) Nilai TambahSektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja; (4) Ketahanan Pangan,Air, Energi, dan Lingkungan Hidup; dan (5) Stabilitas Pertahanan dan

SK No 015700 AKeamanan .

Page 50: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

Keamanan. Kelima Prioritas Nasional tersebut selanjutnya diterjemahkanke dalam Program Prioritas. Penjabaran lebih lanjut dari masing-masingPrioritas Nasional dalam RKP Tahun 2O2O berikut ini.

Pertama, Prioritas Nasional Pembangunan Manusia dan PengentasanKemiskinan ditujukan untuk (1) meningkatkan keterjangkauanperlindungan sosial bagi kelompok rentan dan penduduk yang terkendaladokumen kependudukan, (21 meningkatkan akses dan mutu pelayanankesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, (3) meningkatkanpemerataan layanan pendidikan yang berkualitas untuk semua penduduk,(4) meningkatkan daya tahan ekonomi bagi kelompok miskin dan rentan,(5) memajukan kebudayaan dan penguatan karakter untuk mewujudkanbangsa berprestasi. Sasaran pembangunan manusia adalah meningkatnyakualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya nilaiIndeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan Pemuda.Sementara itu, pengentasan kemiskinan ditujukan untuk meningkatkandan memeratakan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, Prioritas Nasional Infrastruktur dan Pemerataan Wilayahditujukan antara lain untuk (1) meningkatkan akses hunian, air minum,dan sanitasi yang layak serta terjangkau, (2) meningkatkan keterpaduantransportasi multimoda di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar,(3) meningkatkan konektivitas koridor utama dan ke kawasan prioritas,(41 mengembangkan angkutan massal perkotaan, (5) membanguninfrastruktur serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasiserta penyiaran melalui transformasi digital. Sasaran infrastruktur danpemerataan wilayah adalah meningkatnya konektifitas antar wilayah,meningkatnya indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi,meningkatnya ketahanan bencana terhadap daya rusak air, danterpenuhinya perumahan dan pemukiman layak, aman, dan terjangkauuntuk rumah tangga.

Ketiga, Prioritas Nasional Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi danKesempatan Kerja ditujukan antara lain untuk (1) meningkatkan kapasitaspemanfaatan peluang usaha dan pengelolaan Usaha Mikro Kecil danMenengah, (2) mempercepat transformasi struktural, (3) meningkatkankualitas tenaga kerja yang berdaya saing, (4) menurunkan defisit neracatransaksi berjalan untuk menjaga stabilitas ekonomi, dan (5) membangunekosistem yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yangberkelanjutan. Sasaran dari prioritas nasional ini adalah meningkatnyanilai tambah, investasi, ekspor, komponen dalam negeri dan lapangan kerjapada sektor unggulan pertanian, kemaritiman, industri, pariwisata danekonomi kreatif/ digital.

SK No 015701 A

Keempat . . .

Page 51: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

Keempat, Prioritas Nasional Ketahanan Pangan, Air, Energi danLingkungan Hidup ditujukan untuk (1) meningkatkan produktivitaspangan dalam menjamin stabilitas ketersediaan pangan berkualitas,(2) meningkatkan kuantitas, kualitas, dan aksesibilitas air,(3) meningkatkan Energi Baru dan Terbarukan untuk memenuhikebutuhan energi, (4) meningkatkan daya dukung, daya tampung sertamitigasi dampak dan bahaya perubahan iklim, dan (5) mengoptimalkanpembangunan berketahanan bencana. Sasaran strategis dari prioritas iniadalah: mencukupi kebutuhan konsumsi pangan masyarakat;meningkatan kualitas, kuantitas dan aksesibilitas sumber daya air untukkebutuhan masyarakat dan perekonomian; terpenuhinya kebutuhan energinasional; meningkatnya kualitas lingkungan hidup; dan menurunkanIndeks Risiko Bencana Indonesia.

Kelima, Prioritas Nasional Stabilitas Pertahanan dan Keamananditujukan antara lain untuk (1) meningkatkan kekuatan pertahanan,(21 meningkatkan stabilitas kawasan dan kerjasama pembangunaninternasional, (3) menegakkan hukum dan anti korupsi, (4) menanggulangiterorisme, meningkatkan keamanan siber, serta memperkuat keamananlaut, dan (5) memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sertamenanggulangi gangguan kamtibmas. Sasaran yang ingin dicapai melaluiprioritas ini adalah terjaganya stabilitas keamanan nasional; meningkatnyapelayanan dan perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) diluar negeri; serta terwujudnya sistem hukum nasional yang mantap.

Agar prioritas sasaran pembangunan nasional dan prioritas nasionallainnya tersebut dapat tercapai, dan sasaran pembangunan nasionalPemerintah perlu mengoptimalkan Penerimaan Perpajakan dan PNBP.Peningkatan Penerimaan Perpajakan dilakukan melalui ekstensifikasi danintensifikasi pajak. Selanjutnya, Pemerintah juga melakukan langkah-langkah efisiensi sumber pembiayaan yang diantaranya denganmengutamakan pembiayaan dalam negeri, untuk kegiatan produktif.

Dalam rangka mendorong konektivitas dan pemerataan wilayah masihperlu dilanjutkan skema keda sama Pemerintah dengan badan usaha(KPBU) sebagai salah satu sumber pembiayaan kreatif untuk mendukungpercepatan pembangunan infrastruktur. Selanjutnya untuk menunjangkerja sama tersebut, Pemerintah telah men5rusun kebijakan yangmemberikan dukungan bagi proyek-proyek infrastruktur yangmenggunakan skema KPBU Ketersediaan Layanan (Auailability Pagmentatau KPBU-AP).

SK No 015702 A

Pembahasan .

Page 52: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRES!DENREPUBLIK TNDONESIA

-5-

Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang APBN TahunAnggaran 2O2O dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat bersama Pemerintahdengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerahsebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Perwakilan DaerahNomor 53/DPD RllV l2OI8-2O19, tanggal 18 September 2019.

Pembahasan Undang-Undang ini dilaksanakan oleh Pemerintah danDewan Perwakilan Ralryat dengan memperhatikan Putusan MahkamahKonstitusi Nomor 3S/PUU-XIl2013 tanggal22 Mei 2014.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf aCukup jelas

Huruf bPihak ketiga yang pajak penghasilannya ditanggungPemerintah adalah pihak ketiga yang memberikan jasa kepadaPemerintah dalam rangka penerbitan dan/atau pembeliankembali/penukaran SBN di pasar internasional, yang antaralain jasa agen penjual dan jasa konsultan hukum internasionaldan jasa agen penukar/pembeli.

SK No 015703 A

Huruf c. . .

Page 53: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-6-

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

Ayat (10)

Cukup jelas.

Ayat (11)

Cukup jelas.

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bPendapatan Sumber Daya Alam Nonminyak dan Nongas Bumiyang bersumber dari sektor kehutanan tidak hanya ditujukansebagai target penerimaan negara melainkan lebih ditujukanuntuk pengamanan kelestarian hutan.

SK No 015704 A

Ayat (3)

Page 54: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESlA

-7 -

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Sambil menunggu dilakukannya perubahan atas Undang-UndangNomor 49 Prp. Tahun 1960 tentang Panitia Urusan PiutangNegara, dan dalam rangka mempercepat penyelesaian piutangbermasalah pada Badan Usaha Milik. Negara di bidang usahaperbankan, dapat dilakukan pengurusan piutangnya melaluimekanisme pengelolaan berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang perseroan terbatas dan di bidangperbankan.

Sedangkan terkait dengan pemberian kewenangan kepada RapatUmum Pemegang Saham dan pengawasan Pemerintah dalampenyelesaian piutang bermasalah pada Badan Usaha Milik Negaradi bidang usaha perbankan didasarkan pada ketentuan peraturanperundang-undangan di bidang Badan Usaha Milik Negara.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas

SK No 015705 A

Pasal9...

Page 55: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Huruf aCukup jelas

Huruf b

Huruf c

Yang dimaksud dengan "desa tertinggal dan desa sangattertinggal" adalah status desa yang ditetapkan olehKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi.

Yang dimaksud dengan "desa tertinggal dan desa sangattertinggal dengan jumlah penduduk miskin tinggi" adalahdesa tertinggal dan desa sangat tertinggal yang memilikijumlah penduduk miskin atau persentase penduduk miskinterbanyak yang berada pada kelompok desa desil ke 8(delapan), ke 9 (sembilan), dan ke 10 (sepuluh).

Yang dimaksud dengan "desa dengan kinerja terbaik"adalah desa yang dipilih sebanyak 10% (sepuluh persen)dari jumlah desa yang memiliki hasil penilaian kinerjaterbaik. Penilaian kinerja tersebut dilakukan antara lainberdasarkan:

1. pengelolaan keuangan desa;

2. pengelolaan Dana Desa;

3. capaian keluaran (outputl Dana Desa; dan

4. capaian hasil (outcome) pembangunan desa

SK No 015706A

Huruf d . .

Page 56: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9-

Huruf d

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 10

Huruf a

Pasal 1 1

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Data jumlah desa, jumlah penduduk desa, angkakemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitangeografis desa bersumber dari kementerian negara yangberwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang statistik.

Dalam hal data tidak tersedia, penghitungan Dana Desamenggunakan data tahun sebelumnya dan/ataumenggunakan rata-rata data desa dalam satu kecamatandimana desa tersebut berada dan/atau menggunakan datahasil pembahasan dengan kementerian negara/lembagayang berwenang.

Yang dimaksud dengan "dana transfer umum" adalah dana yangbersumber dari APBN kepada daerah untuk digunakan sesuaidengan kewenangan daerah guna mendanai kebutuhan daerahdalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Huruf bYang dimaksud dengan "dana transfer khusus" adalah danayang bersumber dari APBN kepada daerah dengan tujuan untukmembantu mendanai kegiatan khusus, baik fisik maupunnonfisik yang merupakan urusan daerah.

SK No 015707 A

Ayat (3)

Page 57: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 10-

Ayat (3)

Huruf aPenerimaan Pajak Bumi dan Bangunan bagian Pusatsebesar 10% (sepuluh persen) dibagi secara merata kepadaseluruh kabupaten / kota.

Bagian daerah yang berasal dari biaya pemungutan,digunakan untuk mendanai kegiatan sesuai kebutuhan danprioritas daerah, tidak termasuk untuk pembayaran insentifpemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.

Huruf bDBH ini termasuk DBH dari Pajak Penghasilan Pasal 25dan Pasal 29 Wajlb Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yangpemungutannya bersifat linal berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor 46 Tahun 2Ol3 tentang PajakPenghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang diterimaatau diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Brutotertentu.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

SK No 015708 A

Ayat(10) ...

Page 58: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 1l -

Ayat (10)

Kebijakan ini merupakan konsekuensi dari perubahan kebijakanberupa pengalihan kewenangan di bidang kehutanan darikabupaten/kota menjadi kewenangan provinsi sebagaimanadiatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4tentang Pemerintahan Daerah.

Ayat (11)

Huruf aCukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

huruf e

Yang dimaksud dengan "penelitian dan pengembangan"antara lain pemanfaatan areal, penanaman pohon hutanunggulan lokal, dan penerapan sistem tebang pilih tanamjalur.

Huruf fCukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf hCukup jelas.

Ayat (12)

Huruf aCukup jelas.

SK No 015709 A

Huruf b

Page 59: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-12-

Huruf bDengan ketentuan ini daerah tidak lagi diwajibkan untukmengalokasikan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumi sebesarO,5o/o (nol koma lima persen) untuk tambahan anggaranpendidikan dasar.

Kebijakan penggunaan DBH Minyak Bumi dan Gas Bumiuntuk Provinsi Papua Barat dan Provinsi Aceh dilaksanakansesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 2l Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang, dan Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2006tentang Pemerintahan Aceh.

Huruf cKebijakan ini merupakan konsekuensi dari perubahankebijakan berupa pengalihan kewenangan di bidangkehutanan dari kabupaten/kota menjadi kewenanganprovinsi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2Ol5 tentang Perubahan Kedua atasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentangPemerintahan Daerah.

Ayat (13)

Cukup jelas

Ayat (la)

Cukup jelas.

Ayat (15)

Pendapatan Dalam Negeri yang digunakan sebagai dasarpenghitungan pagu DAU Nasional dihitung denganmempertimbangkan realisasi Pendapatan Dalam Negeri dalambeberapa tahun terakhir.

Ayat (16)

Cukup jelas.

Ayat (17)

Penyesuaian dilakukan dalam rangka perbaikan pemerataankemampuan fiskal antardaerah.

SK No 015710 A

Ayat (18)

Page 60: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 13-

Ayat (18)

Cukup jelas.

Ayat (19)

Huruf aKegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahandan kegiatan pemberdayaan masyarakat kelurahan sesuaidengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

Huruf bDukungan pendanaan atas kebijakan penggajian PegawaiPemerintah dengan perjanjian kerja diberikan kepada daerahyang memiliki formasi dan mengangkat Pegawai Pemerintahdengan Perjanjian Kerja sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

Huruf c

Dukungan pendanaan penyetaraan penghasilan tetap kepaladesa dan perangkat desa diberikan kepada daerah yang telahmemenuhi kewajiban pengalokasian Alokasi Dana Desasesuai ketentuan peraturan perundang-undangan namunbelum mampu memenuhi kewajiban pembayaranpenghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa sesuaiperaturan perundang-undangan.

Ayat (20)

Cukup jelas.

Ayat (21)

Cukup jelas.

Ayat (221

Dana Transfer Umum yang diarahkan penggunaannya yangberasal dari DAU, tidak termasuk DAU Tambahan sebagaimanadimaksud pada ayat (14) huruf b.

Ayat (23)

Cukup jelas.

Ayat QalCukup jelas.

SK No 015711 A

Pasal 12

Page 61: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-14-

Pasal 12

Ayat (1)

Huruf aYang dimaksud dengan "DAK fisik" adalah dana yangbersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerahdengan tujuan utama untuk membantu mendanai kegiatankhusus penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasarpublik, baik untuk pemenuhan standar pelayanan minimal,pencapaian prioritas nasional maupun percepatanpembangunan Daerah dan kawasan dengan karakteristikkhusus dalam rangka mengatasi kesenjangan pelayananpublik antardaerah.

Huruf bYang dimaksud dengan "DAK nonfisik" adalah dana yangbersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerahdengan tujuan utama untuk mendukung kelancaranpenyelenggaraan pelayanan dasar publik yang menjadiurusan daerah.

Ayat (2)

Pengalokasian DAK fisik bertujuan untuk membantu daerahtertentu, mendanai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanandasar masyarakat, dan percepatan pembangunan daerah danpencapaian sasaran prioritas nasional.

Ayat (3)

DAK fisik afirmasi dialokasikan untuk daerah kabupaten/kotayang termasuk kategori daerah perbatasan dengan negara lain,daerah tertinggal, daerah kepulauan, dan/atau daerahtransmigrasi, termasuk provinsi/kabupaten/kota yang berada diwilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Kabupaten/kota daerah perbatasan, daerah tertinggal, daerahkepulauan, dan daerah transmigrasi ditetapkan sesuai denganketentuan peraturan perLrndang-undangan.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

SK No 015712 A

Ayat(6) ...

Page 62: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 15-

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

Ayat (10)

Cukup jelas.

Ayat (11)

Cukup jelas.

Pasal 13

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh suatudaerah sebagai penentu kelayakan daerah penerima, terdiri dari:

a. Opini Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuanganpemerintah daerah wajar tanpa pengecualian;

b. Penetapan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah tepat waktu; dan

c. Pelaksanaar. e-gouernment.

Sedangkan kategori kinerja merupakan jenis kategori penilaianterhadap perbaikan/pencapaian kinerja daerah untuk tata kelolakeuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanandasar publik, dan kesejahteraan masyarakat sesuai peraturanperundang-undangan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

SK No 015713 A

Pasal 14

Page 63: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 16-

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cPembagian antara Provinsi Papua dan Provinsi Papua Baratdilakukan berdasarkan hasil penilaian kegiatan berskalaprioritas tinggi atas usulan Provinsi Papua dan Provinsi PapuaBarat.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dYang dimaksud dengan "anggaran yang diwajibkan dalamperaturan perundang-undangan" antara lain: anggaranpendidikan, anggaran kesehatan, alokasi dana desa, dan iuranjaminan kesehatan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

SK No 015714 A

Pasal 16

Page 64: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA-t7-

Pasal 16

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Program pengelolaan subsidi dilaksanakan secara efektif, efisien,dan tepat sasaran guna memberikan manfaat yang optimal bagipengentasan kemiskinan dan ketimpangan pendapatanmasyarakat.

Ayat (3)

Yang dimaksud asumsi dasar ekonomi makro adalah hargaminyak mentah dan nilai tukar rupiah.

Yang dimaksud dengan parameter adalah semua variabel yangmempengaruhi perhitungan subsidi, antara lain: besaran subsidiharga, volume konsumsi BBM bersubsidi, volume konsumsi LPGtabung 3 (tiga) kg, volume penjualan listrik bersubsidi, susutjaringan, dan volume pupuk bersubsidi.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

SK No 015715 A

Huruf d

Page 65: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-18-

Huruf dCukup jelas.

Huruf eCukup jelas.

Huruf fPerubahan anggaran dimaksud dapat bersumber dari:

1. rupiah murni;

2. pinjaman dan hibah luar negeri; dan/atau3. penerimaan lain yang sah.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

Huruf jCukup jelas.

Huruf kYang dimaksud dengan "ineligible expendifire" adalahpengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkenankan dibiayaidari dana pinjaman/hibah luar negeri karena tidak sesuaidengan kesepakatan dalam Perjanjian Pinjaman dan latauHibah Luar Negeri.

Huruf I

Cukup jelas.

Ayat (2)

Pinjaman luar negeri baru merupakan pinjaman yang dilakukanPemerintah setelah Undang-Undang mengenai AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2O2Odiundangkan.

SK No 015716 A

Ayat (3)

Page 66: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-19-

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan "perubahan pagu Pemberian Pinjaman"adalah peningkatan pagu Pemberian Pinjaman akibat adanyalanjutan Pemberian Pinjaman yang bersifat tahun jamak,percepatan penarikan Pemberian Pinjaman yang sudah disetujuidalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan Pemberian Pinjamandan/atau penambahan pagu Pemberian Pinjaman untukpenerbitan Surat Perintah Pembukuan/Pengesahan atastransaksi dokumen bukti penarikan pinjaman dan/atau hibahyang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman dan/atau hibah (Noticeof Disbursement-NOD). Perubahan pagu Pemberian Pinjamantersebut tidak termasuk Pemberian Pinjaman baru yang belumdialokasikan dalam APBN Tahun Anggaran 2O2O.

Yang dimaksud dengan "closing date" adalah tanggal batas akhirpenarikan dana pinjaman/hibah luar negeri melalui penerbitanSurat Perintah Pencairan Dana oleh Kantor PelayananPerbendaharaan Negara.

Ayat (a)

Perubahan pagu ini dipergunakan untuk penerbitan SuratPerintah Pembukuan/Pengesahan atas transaksi dokumen buktipenarikan Pinjaman dan/atau Hibah yang dikeluarkan olehpemberi Pinjaman dan/atau Hibah (Notice of Dsbursement-NOD).

Ayat (5)

Yang dimaksud dengan "uang muka kontrak kegiatan yangdibiayai pinjaman luar negeri" adalah Alokasi Rupiah Murni yangwajib disediakan pemerintah dalam Daftar Isian PelaksanaanAnggaran Kementerian Negar a I Lembaga Pengguna Pinj aman LuarNegeri, untuk membayar sejumlah tertentu kepada penyediabarang dan/atau jasa sebagai salah satu persyaratanpengefektifan kontrak. Tanpa pembayaran uang muka, pinjamanluar negeri yang perjanjian pinjamannya telah ditandatanganitidak dapat dicairkan.

Ayat (6)

Cukup jelas.

SK No 015717 A

Pasal20...

Page 67: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESlA

-20-

Pasal 20

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "tujuan lainnya" antara lain diplomasiluar negeri untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 2 1

Ayat ( 1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf aDana yang diakumulasikan dalam Dana PengembanganPendidikan Nasional yang berasal dari alokasi anggaranpendidikan tahun-tahun sebelumnya sebagai dana abadipendidikan (endowment fund) yang dikelola oleh LembagaPengelola Dana Pendidikan sebagai Souereign Wealth FundPendidikan.Hasil pengelolaan dana abadi pendidikan dimaksuddigunakan untuk menjamin keberlangsungan programpendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentukpertanggungjawaban antargenerasi, antara lain dalambentuk pemberian beasiswa dan pendanaan riset.

Huruf bDana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yanghasil kelolaannya digunakan dalam rangka penelitian,pengembangan, pengkajian, dan penerapan untukmenghasilkan invensi dan inovasi.Bentuk, skema, dan cakupan bidang penelitian,pengembangan, pengkajian, dan penerapan untukmenghasilkan invensi dan inovasi akan diatur lebih lanjutoleh Pemerintah.

SK No 015718 A

Huruf c. . .

Page 68: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA-2t-

Huruf cDana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yanghasil kelolaannya digunakan untuk mendukung kegiatanterkait pemajuan kebudayaan.Bentuk, skema, dan cakupan bidang kebudayaan akandiatur lebih lanjut oleh Pemerintah.

Huruf dDana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yanghasil kelolaannya digunakan untuk mendukungpengembangan perguruan tinggi kelas dunia di perguruantinggi terpilih.Bentuk, skema, dan cakupan bidang pengembanganperguruan tinggi akan diatur lebih lanjut oleh Pemerintah.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas

Pasal 23

Ayat ( 1)

Yang dimaksud dengan "defisit" adalah defisit sebagaimanaditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3tentang Keuangan Negara.

Ayat (21

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal24

Cukup jelas.

SK No 015719 A

Pasal 25

Page 69: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-22-

Pasal 25

Cukup jelas

Pasal 26

Ayat (1)

Pasal27

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "krisis pasar Surat Berharga Negaradomestik" adalah kondisi krisis pasar Surat Berharga Negaraberdasarkan indikator Protokol Manajemen Krisis (CnsisManagement Protocol-CMPI pasar Surat Berharga Negara yangditetapkan oleh Menteri Keuangan. Penggunaan dana SAL untukmelakukan stabilisasi pasar SBN dapat dilakukan apabila kondisipasar SBN telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada levelkrisis.

Krisis di pasar SBN tersebut dapat memicu krisis di pasarkeuangan secara keseluruhan, mengingat sebagian besar lembagakeuangan memiliki SBN. Situasi tersebut juga dapat memicu krisisfiskal, apabila Pemerintah harus melakukan upaya penyelamatanlembaga keuangan nasional.

Stabilisasi pasar SBN domestik dilakukan melalui pembelian SBNdi pasar sekunder oleh Menteri Keuangan.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Khusus untuk pemanfaatan saldo kas BLU dilakukan denganmempertimbangkan jenis BLU dan efektivitas saldo kas BLU yangakan dimanfaatkan sementara sehingga tidak menggangguoperasional dan manajemen kas BLU.

SK No 015720 A

Ayat (2)

Page 70: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-23-

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang meliputiperubahan SBN neto, penarikan Pinjaman Dalam Negeri,dan/atau penarikan Pinjaman Luar Negeri. Penarikan PinjamanLuar Negeri meliputi penarikan Pinjaman T\.rnai dan PinjamanKegiatan.

Dalam hal Pinjaman Luar Negeri dan/atau Pinjaman Dalam Negeritidak tersedia dapat digantikan dengan penerbitan SBN atausebaliknya dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi dan fiskal.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (s)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas

Pasal 30

Cukup jelas

Pasal 31

Cukup jelas.

SK No 015721 A

Pasal32...

Page 71: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK TNDONESIA

-24-

Pasal 32

Pasal 33

Pasal 34

Cukup jelas

Pasal 35

Ayat (1)

Cukup jelas.

Yang dimaksud dengan "Dana Kerja Sama PembangunanInternasional" adalah dana yang dialokasikan untuk pembentukandana abadi yang bertujuan untuk menjamin keberlangsungan programkerja sama pembangunan internasional sebagai bentuk partisipasiIndonesia dalam pengurangan kemiskinan global, misi kemanusiaan,pelaksanaan politik luar negeri, dan pemberdayaan ekonomi nasionalyang pengelolaannya dilakukan oleh Badan Layanan Umum di bidangpengelolaan dana kerja sama dan bantuan pembangunaninternasional.

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Dalam rangka mendukung proyek strategis nasional, LembagaManajemen Aset Negara membeli tanah dengan menggunakanpembiayaan investasi.

Kementerian negaraflembaga dapat mengusulkan penggunaantanah yang telah terlebih dahulu dibeli oleh Lembaga ManajemenAset Negara tersebut melalui pengalihan status sehingga tidakmenggunakan mekanisme belanja modal.

Ayat (3)

Cukup jelas.

SK No 015722 A

Ayat(21 ...

Page 72: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_25_

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "Barang Milik Negara", yaitu berupa tanahdan/atau bangunan serta selain tanah dan/atau bangunan.

Penetapan BPYBDS sebagai PMN pada Badan Usaha Milik Negaraantara lain BPYBDS sebagaimana tercatat dalam laporankeuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang telahdiserahterimakan oleh Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral untuk menjadi tambahan PMN bagi PT PLN (Persero) danBPYBDS benrpa infrastruktur jaringan gas bumi dan StasiunPengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebagaimana tercatat dalamlaporan Keuangan PT Pertamina (Persero) yang telahdiserahterimakan oleh Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral untuk menjadi tambahan PMN bagi PT Pertamina(Persero).

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Pasal 36

Ayat (1)

Ketentuan mengenai penjaminan Pemerintah untuk masing-masing program diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf cPelaksanaan penjaminan infrastruktur dalam proyek kerjasama Pemerintah dengan badan usaha hanya dibatasi padaproyek kerja sama Pemerintah dengan badan usaha denganpenanggung jawab proyek kerja sama adalah PemerintahDaerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha MilikDaerah.

SK No 015723 A

Huruf d. . .

Page 73: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

_26_

Huruf dCukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf fCukup jelas.

Huruf gPemberian jaminan Pemerintah Pusat untuk percepatanpelaksanaan proyek strategis nasional dibatasi hanya padaproyek strategis nasional yang telah memperoleh suratjaminan oleh Pemerintah sebagaimana diatur denganperaturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pemberianjaminan Pemerintah Pusat untuk percepatan pelaksanaanproyek strategis nasional.

Huruf hPemberian jaminan Pemerintah untuk percepatanpembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dibatasihanya pada proyek yang telah memperoleh jaminanpinjaman oleh Pemerintah kepada kreditur sehubungandengan pembayaran kembali pinjaman PT PerusahaanListrik Negara (Persero) selaku pelaksana penugasanpembangunan infrastruktur kelistrikan.

Ayat (3)

Pembentukan rekening dana cadangan penjaminan Pemerintahditujukan terutama untuk menghindari pengalokasian anggarankewajiban penjaminan Pemerintah dalam jumlah besar dalamsatu tahun anggaran di masa yang akan datang, menjaminketersediaan dana yang jumlahnya sesuai kebutuhan, menjaminpembayaran klaim secara tepat waktu dan memberikan kepastiankepada pemangku kepentingan (termasuk kreditur/investor).

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (s)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

SK No 015724 A

Pasal37...

Page 74: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-27 -

Pasal 37

Ayat (1)

Penyesuaian pembayaran bunga utang dan pengeluaran cicilanpokok utang dengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaranberjalan, antara lain dapat disebabkan oleh:

1. Kondisi ekonomi makro yang tidak sesuai dengan kondisi yangdiperkirakan pada saat penJrusunan APBN Perubahandan/atau laporan realisasi pelaksanaan APBN SemesterPertama Tahun Anggaran 2O2O;

2. Dampak dari restrukturisasi utang dalam rangka pengelolaanportofolio utang;

3. Dampak dari percepatan penarikan pinjaman;

4. Dampak dari transaksi Lindung Nilai atas pembayaran bungautang dan pengeluaran cicilan pokok utang; dan/atau

5. Dampak dari perubahan komposisi instrumen pembiayaanutang.

Ayat (2)

Pelaksanaan transaksi Lindung Nilai dilaporkan Pemerintah dalamLaporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2O2O.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Kewajiban yang timbul dari transaksi Lindung Nilai bukanmerupakan kerugian keuangan negara karena ditujukan untukmelindungi pembayaran bunga utang dan pengeluaran cicilanpokok utang dari risiko fluktuasi mata uang dan tingkat bunga.Selain itu, transaksi Lindung Nilai tidak ditujukan untuk spekulasimendapatkan keuntungan.

Ayat (5)

Cukup jelas.

SK No 015725 A

Pasal 38

Page 75: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-28-

Pasal 38

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Pengaturan mengenai penyelesaian piutang instansi Pemerintahtermasuk mengenai tata cara dan kriteria penyelesaian piutangeks-BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).

Pasal 39

Cukup jelas

Pasal 40

Cukup jelas

Pasal 41

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "Keadaan Darurat" adalah memburuknyakondisi ekonomi makro dan keuangan yang menyebabkan fungsidan peran APBN tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien,antara lain:a. proyeksi pertumbuhan ekonomi di bawah asumsi dan deviasi

asumsi dasar ekonomi makro lainnya secara signifikan;b. proyeksi penurunan pendapatan negara dan/atau

meningkatnya belanja negara secara signifikan; dan/atauc. kenaikan biaya utang, khususnya imbal balik hasil SBN

secara signifikan.Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Yang dimaksud "karena suatu dan lain hal belum dapatditetapkan" adalah apabila Badan Anggaran belum dapatmelakukan rapat kerja dan/atau mengambil kesimpulan di dalamrapat kerja, dalam waktu lx24 (satu kali dua puluh empat) jamsetelah usulan disan'rpaikan Pemerintah kepada DewanPerwakilan Rakyat.

Ayat (a)

Cukup jelas.

SK No 015726 A

Pasal 42

Page 76: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-29-

Pasal42

Pasal 43

Cukup jelas

Pasal 44

Cukup jelas

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "Lembaga Penjamin Simpanan mengalamikesulitan likuiditas" adalah dalam hal perkiraan kas yang dapatdiperoleh dari sumber daya keuangan Lembaga PenjaminSimpanan tidak mencukupi pada saat kebutuhan dana harusdipenuhi oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

Ayat (2)

Penambahan utang antara lain bersumber dari penerbitan SBN.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Yang dimaksud "karena suatu dan lain hal belum dapatditetapkan" adalah apabila Badan Anggaran belum dapatmelakukan rapat kerja dan/atau mengambil kesimpulan di dalamrapat kerja, dalam waktu lx24 (satu kali dua puluh empat) jamsetelah usulan disampaikan Pemerintah kepada Dewan PerwakilanRalryat.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

SK No 015727 A

Pasal 45 . .

Page 77: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-30-

Pasal 45

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Dalam hal sumber dana berasal dari pinjaman luar negeri,pemerintah dapat mengadakan pinjaman siaga.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (a)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 46

Huruf aPenetapan tingkat kemiskinan sesuai dengan metodologipenghitungan Garis Kemiskinan Nasional yang dilakukan olehBadan Pusat Statistik.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas

Pasal 48

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6410

SK No 015843 A

Page 78: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN IUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 20 TAHUN 2079TENTANGANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARATAHUN ANGGARAN 2O2O

RINCIAN PEMBIAYAAN ANGGARAN DALAMANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2O2O

I1.1

t.2t.2.rt.2.t.tt.2.r.2

t.2.2

t.2.2.rt.2.2.t.tt.2.2.t.2r.2.2.t.2.rt.2.2.t.2.t.1

1.2.2.t.2.L.2

t .2.2.t .2.2

t.2.2.2

2

2.r

ALOI{ASI PEMBIAYAAN ANGGARAN

Pembiayaan Utang

Surat Berharga Negara (Neto)

Pinjaman (Neto)

Pinjaman Dalam Negeri (Neto)

Penarikan Pinjaman Dalam Negeri (Bruto)

Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman DalamNegeriPinjaman Luar Negeri (Neto)

Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto)

Pinjaman Tunai

Pinjaman Kegiatan

Pinjaman Kegiatan Pemerintah Pusat

Pinjaman Kegiatan KementerianNegara/LembagaPinjaman Kegiatan Diterushibahkan

Pinjaman Kegiatan kepada Badan UsahaMilik Negara/ Pemerintah DaerahPembayaran Cicilan Pokok Pinjaman LuarNegeriPembiayaan Investasi

Investasi kepada Badan Usaha Milik Negara

(Ribuan Rupiah)3,07.225.798.499

351.8s3.256.250

389.322.045.700

-37.468.789.450

r.296.006.236

2.974.130.000

-t.678.r23.764

-38.764.795.686

48.350.415.817

21.600.000.000

26.750.415.817

22.584.409.2t2

22.t82.7 39 .212

401.670.000

4.166.006.605

-87 .tr5.2t 1.503

-74.229.A74.207

-t7.730.801.073

SK No 015844 A

2.1.1 Penyertaan. . .

Page 79: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-

2.t.1

2.t.2

2.t.3

2.r.5

2.t.6

2.t.7

2.r.8

2.t.9

2.2

2.2.t

2.3

2.3.1

2.3.1.r

2.3.1.2

2.3.2

2.3.3

2.3.4

2.3.5

2.3.6

2.3.7

Penyertaan Modal Negara kepada PT

Perusahaan Listrik Negara (Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT

Hutama Karya (Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT SaranaMultigriya Finansial (Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT

Bahana Pembinaan Usaha Indonesia(Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT GeoDipa Energi (Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT

Permodalan Nasional Madani (Persero)Penyertaan Modal Negara kepada PT

Pengembangan Armada Niaga Nasional(Persero)Penyertaan Modal Negara Untuk PenguatanNeraca Transaksi BerjalanInvestasi kepada Lembaga/Badan Lainnya

Penyertaan Modal Negara kepada LembagaPembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)Investasi kepada Badan Layanan Umum

Dana Bergulir

Pusat Pengelolaan Dana PembiayaanPerumahan (PPDPP)

Pusat Investasi Pemerintah (PIP)

Dana Pengembangan Pendidikan Nasional(DPPN)

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)

Lembaga Dana Kerja Sama PembangunanInternasional (LDKPI)Dana Abadi Penelitian

Dana Abadi Kebudayaan

Dana Abadi Perguruan Tinggi

-5.000.000.000

-3.500.000.000

-2.500.000.000

-268.O 17.000

-700.000.000

- 1.000.000.000

-3.762.784.O73

- 1.000.000.000

-5.000.000.000

-5.000.000.o00

-52.5t4.582.699

-10.000.000.000

-9.000.ooo.000

-1.000.000.000

- 18.000.000.000

-10.500.000.000

- 1.000.ooo.o00

-5.000.000.000

- 1.000.000.000

-5.000.000.000

SK No 015730 A

2.3.8 Badan

Page 80: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

2.3.8

2.4

2.4.r

2.4.2

2.4.3

2.4.4

2.4.5

2.4.6

2.4.7

2.4.8

2.5

2.5.t

3

3.1

3.1.1

3.1.1.1

3.1.t.2

4

4.1

4.t.t

PRESIDENREPUBLIK INDONESlA

-3-

Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup(BPDLH)Investasi kepada Organisasi/ LembagaKeuangan Internasional/ Badan UsahaInternasionalIslamic Development Bank (lDB)

The Islamic Corporation for theDevelopment of Private Sector (lCD)International Fund for AgriculturalDevelopment (IFAD)International Development Association (lDA)

International Finance Corporation (IFC)

International Bank for Reconstruction andDevelopment (IBRD)Credit Guarantee and Investment Facility(cGrF)Islamic Corporation for the Insurance ofInvestment and Export Credit (ICIEC)Penerimaan Kembali Investasi

Dana Bergulir BLU Pusat PembiayaanPembangunan HutanPemberian Pinjaman

Pinjaman kepada Badan Usaha MilikNegara/ Pemerintah Daerah I Lembaga IBadan LainnyaPinjaman kepada Badan Usaha MilikNegara/Pemerintah Daerah (Neto)

Pinjaman kepada Badan Usaha MilikNegara/ Pemerintah Daerah (Bruto)Penerimaan Cicilan Pengembalian Pinjamandari Badan Usaha Milik Negara/PemerintahDaerahKewajiban Penjaminan

Penjaminan Pemerintah

Penugasan Percepatan PembangunanInfrastruktur Nasional

-2.Ot4.582.699

-999.O73.t34

-83.767.003

-42.744.O28

-43.200.000

-2t7.384.OOO

-328.O94.400

-238.t62.443

-43.200.000

-2.52r.260

2.Ot4.582.699

2.OL4.582.699

s.L92.999.8565.t92.999.856

5.r92.999.856

-4.166.006.605

9.359.OO6.46t

-590.583.OOO

-590.583.000

-42t.066.OOO

SK No 015731 A

4.1 .1. 1 Penjaminan . . .

Page 81: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

4.1.1.1

4.t.2

5

5.1

Penjaminan Pemerintah Untuk PercepatanPenyelenggaraan Light Rail Transit/ LRTJabodebekPenugasan Penyediaan PembiayaanInfrastruktur Daerah kepada BUMNPembiayaan Lainnya

Saldo Anggaran Lebih

-42L.066.OOO

- 169.5 r7.000

25.OOO.OOO.OOO

25.000.000.000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOKO WIDODO

ttd

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLTK INDONESIABidang Hukum dan

undangan,

Djaman

SK No 015854 A

Page 82: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2OI9

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARATAHUN ANGGARAN 2O2O

POSTUR APBN TAHUN ANGGARAN 2O2O

A.

B.

c.

D.

E.

PENDAPATATT NEGARA

I. PENERIMAAN DALAM NEGERI

1. PENERIMAAN PERPAJAKAN

2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

II. PENEzuMAAN HIBAH

BELAT{JA NDGARA

I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT

II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA

KESEIMBAI{GATT PRIMER

SURPLUS/ (DEFrSrTl ALGGARAN (A - Bl

o/o Defrsit Anggaran terhadap PDB

PEMBIAYAAI{ ANGGARAN (r + rI + rII + w + V)

I. PEMBIAYAAN UTANG

II. PEMBIAYAANINVESTASI

(Ribuan Rupiah)

2.233.L96.701.660

2.232.697 .96r.660

t.865.702.816.382

366.995.145.278

498.740.O0O

2.540.422.500.559

r.683.477. 179.135

856.945.32t.424

-L2.OL2.458.899

-307.225.794.899

'1,76

307.225.798.899

351.853.256.250

-74.229.874.207

SK No 015850 A

ilI. PEMBERIAN

Page 83: SALINAN...bea masuk dan pendapatan bea keluar. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA-2-

ilI. PEMBERIAN PINJAMAN

IV. KEWAJIBAN PENJAMINAN

V. PEMBIAYAAN I.AINT.IYA

5.192.999.856

-590.583.000

25.000.000.000

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOKO WIDODO

ttd.

Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

REPUBLIK INDONESTABidang Hukum dan

anna Djaman

SK No 015853 A