ekma4116 manajemen pertemuan vi.pdf

59
Pertemuan VI Modul VIII Globalisasi Rengganis Banitya Rachmat EKMA4116 Manajemen

Upload: api-234745048

Post on 14-Apr-2018

266 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 1/59

Pertemuan VI

Modul VIII Globalisasi

Rengganis Banitya Rachmat

EKMA4116 Manajemen

Page 2: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 2/59

Apa itu GLOBALISASI?(1)

Malcom Waters proses sosial yang mengakibatkan batasan geografi

dalam aspek sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terwujud

di dalam kesadaran orang

Mansour Fakih Suatu proses pengintegrasian ekonomi national bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global

Page 3: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 3/59

Apa itu GLOBALISASI?(2)

 J.A Scholte 5 kategori pengertian Globalisasi:

1. Globalisasi sebagai internationalisasi

2. Globalisasi sebagai liberalisasi

3. Globalisasi sebagai universalisasi4. Globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi

5. Globalisasi sebagai penghapusan batas-batas teritorial

Page 4: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 4/59

Apa itu GLOBALISASI?(2)Dalam Kontek Politik International

Realisme Sebagai mekanisme yang sengaja dirancang oleh suatu negara sebagiperwujudkan keinginan mendapatkan keuntungan untuk negara tersebut

Liberalisme

Setiap individu memiliki banyak kesamaan kepentingan , mereka bisa bekerja dalam sekala national maupun international sehingga memberikanmanfaat bagi semua orang secara global

Neo-Marxisme

negara berperan penting sebagai regulator, mereka secara perlahankehilangan kontrol atas ekonomi

Sebagai proses yang tidak seimbang dimana kekuasaan ekonomisemakin terpusat dikalangan negara industry maju

Page 5: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 5/59

Proses Globalisasi

Proses globalisasi sudah ada semenjak Abad 19, dimana adaperdagangan, serta kolonialisasi dari bangsa eropa

Globalisasi Abad 21, ditandai dengan perkembangan teknologi,

Regionalisasi, Perdagangan International

Page 6: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 6/59

Faktor Pendukung Globalisasi

1. Swastanisasi/Privatisasi

2. Korporatisme

3. Perusahaan, Bank, Pasar Modal

4. Perdagangan Bebas

5. Pemaksaan Ide-ide dan nilai-nilai kapitalisme6. Pemantapan ide-ide separatisme dan pemecah-belahan

negara

Kemajuan teknologi, Permintaan pasar dunia, LogikaKapitalism

Page 7: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 7/59

Proses Globalisasi

Fase 1: Kolonialism

Perkembangan Kapitalisme di Eropa mengharuskanekspansi secara Fisik untuk memperoleh bahan bakumentah

Fase 2: Era Pembangunan Ditandai dengan masa kemerdekaan negara dunia ketigasecara fisik, akan tetapi negara bekas koloni mereka tetappertahankan melalui kontrol teori dan perubahan sosial

Fase 3: Era Globalisasi Ditandai dengan liberalisasi segala bidang melaluistruktural adjustment program oleh lembaga finansialglobal dan disepakati oleh rezim GATT dan perdagangan bebas

Page 8: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 8/59

Pro-kontra Globalisasi

PRO-GLOBALISASI KONTRA-GLOBALISASI

• Sebagai Lompatan Kualitas • Perluasan ekonomi-Politik

•Tidak ada lagi Negara imprialis • Usaha status quo negara maju

sebagai pemimpin dunia atasnegar-negara miskin dan

 berkembang

• Kekayaan yang ada dimanapun

di dunia adalah milik bersama dandikelola oleh pare pemilik modal

dan teknologi

• Membuat peran negara

melemah dan meruntuhkan batas2 national

Page 9: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 9/59

Globalisasi dan Neo-Liberalisme

Neo-Liberalism: suatu paham bahwa pertumbuhan ekonomidicapai sebagai hasil normal dari kompetisi bebas.

Kompetisi yang agresif lahir dari kepercayaan bahwa pasar bebas

adalah cara yang efisien dan tepat untuk mengalokasikan

sumber daya alam rakyat, untuk memenuhi kebutuhan

manusia.

Page 10: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 10/59

Globalisasi dan Neo-Liberalisme 

Pokok-pokok pendirian neoliberal: membebaskan perusahaan swasta dari campur tanganpemerintah

menghentikan subsidi negara kepada rakyat

penghapusan ideologi kesejahteraan bersama dan pemilikankomunal seperti yang masih banyak dianut masyarakat tradisional

Page 11: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 11/59

Peranan Perusahaan Multinational

dalam Globalisasi

Menanamkan Modal

Menciptakan Lapangan Pekerjaan Baru

Membawa pengetahuan Manajemen dan etika bisnis yang

lebih profisional Teknologi

Page 12: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 12/59

Daya saing 

Tujuan dari kebijakan perdagangan Indonesia membangun dayasaing berkelanjutan dari produk-produk Indonesia di pasar

international yang dilandasi oleh kopetensi inti yang didukung

oleh seluruh potensi yang dimilik bangsa Indonesia

Daya saing indonesia meningkat (peringkat 44 dunia, 5 Asean)

Faktor yang mempengaruhi daya saing, infrastruktur, efisiensipasar tenaga kerja, stabilitas makroekonomi

Page 13: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 13/59

Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk

Lokal

Sektor yang bisa membantu negara kita menjadi semakin maju dan sejahtera:1. Peningkatkan Kualitas Sektor dan Teknologi Pertanian

Memerlukan banyak tenaga kerja

Jika sektor pertanian sudah tangguh dan efisien, maka akanmemberikan dukungan bagi sektor industri lainnya

2. Peningkatan daya saing di bidang Agribisnis

Dampak negative liberalisasi bagi pertanian:

- Menempatkan petani sebagai obyek yang disetir oleh penanam modal

- Tidak adanya proteksi yang substansial bagi petani- dihapuskan subsidi di sektor pertanian

-Membanjirnya produk Import

- Sektor pertanian menjadi urusan elit ekonomi sambil mempercepaturbanisasi

Page 14: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 14/59

Strategi Meningkatkan Daya Saing

Produk Lokal 

3. Kemitraan Kooperasi pengusaha besar membantu UKM untuk meningkatkan daya saingdan kinerja

4. Pengembangan Potensi Lokal

jangan melakukan impor barang dan jasa yang bisa diproduksisendiri

menerapkan prinsip produksi untuk konsumsi sendiri,

mengupayakan agar arus uang tidak banyak keluar dari komunitaslokal

mendorong barang dan jasa yang bermutu tinggi

reorientasi kebijakan perdagangan

Page 15: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 15/59

Strategi Meningkatkan Daya Saing

Produk Lokal 

5. Restrukturisasi Lingkup Organisasi Industri

menetapkan pengembangan berbasis cluster (pengelompokan industridengan satu industri saling berhubungan secara intensif dan membentukkemitraan dengan industri pendukung dan terkait.

4 Kategori industri

- Padat Sumber Daya Alam

- Padat Karya

- Padat Modal- Padat Teknologi

6. Peningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Page 16: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 16/59

Strategi Meningkatkan Daya Saing

Produk Lokal 

7. Peran Strategis Manajemen SDM dalam Pergulatan di KancahGlobalisasi

mengerahkan seluruh sumber daya dimana fungsi perusahaan

adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal

untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama

8. Peningkatan Profesionalisme

9. Memperbesar peranan Industri kecil dan rumah tangga10. Peningkatkan Penggunaan teknologi dan IPTEK

11. Pemantapan Desentralisasi dan Otonomi

Page 17: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 17/59

Strategi Meningkatkan Daya Saing Produk

Lokal 

13. Pembentukan Masyarakat Informasi

14. Peningkatkan Kemampuan dan Kinerja Individu melalui

Organisasi Belajar

15. Privatisasi BUMN

Page 18: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 18/59

Page 19: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 19/59

Cara Memasuki Pasar International

Mengenal dan menganalisis potensi pasar suatu negara

Optimalisasi kontak melalui hubungan pribadi

Mengembangkan keharmonisan hubungan pengusaha kecil,

menegah, besar

Membangun pranata bisnis untuk UKM

Membangun kemitraan strategis

Menggiatkan promosi dan teknik penjualan’pameran perdagangan international

Page 20: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 20/59

Cara Memasuki Pasar International

Peningkatkan upaya diplomasi emerintah dan swasta dalam

 bidang industri danan perdaganan international serta

struktur industri indonesia

Pemanfaatan HAM kadaluarsa

Analisa Pasar

Mencetak SDM yang berkualitas

Pemanfaatan business technology center Perbaikan profesionalisme pimpinan perusahaan

Penciptaan wirausaha yang tangguh

Page 21: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 21/59

Perdagangan International Indonesia

ASEAN (Indonesia dengan negara-negara ASEAN)

Indonesia-Jepang (FTA)

Indonesia-Australia

Indonesia-ChileIndonesia-Selandia baru

Page 22: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 22/59

Indonesia-Jepang  20 Agustus 2007 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang

Shinzo ABE pada tanggal 20 Agustus 2007 telah menandatangani perjanjian kemitraanekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJ-EPA).

Perjanjian IJ-EPA ini merupakan perjanjian bilateral yang pertama bagi Indonesia

Perjanjian IJ-EPA meliputi beberapa sektor yaitu : Trade in Goods, Investment, Trade in

Services, Movement of Natural Persons, Intellectual Property Rights, Cooperation,

Competition Policy, Energy and Mineral Resources, Government Procurement, CustomProcedures, Improvement of Business Environment, Dispute Avoidance and Settlement.

IJ-EPA mencakup lingkup yang luas dengan tujuan mempererat kemitraan ekonomi

diantara kedua negara, termasuk kerjasama di bidang capacity building, liberalisasi,

peningkatan perdagangan dan investasi yang ditujukan pada peningkatan arus barung di

lintas batas, investasi dan jasa, pergerakan tenaga kerja diantara kedua negara dan

perdagangan.

Bagi Indonesia, IJ-EPA merupakan komplementer untuk kerjasama regional seperti

ASEAN plus, APEC dan WTO Putaran Pembangunan Doha. IJ-EPA akan memberikan

peningkatan ekspor produk dan tenaga jasa Indonesia, peningkatan investasi Jepang, serta

peningkatan kemampuan industri Indonesia.

Page 23: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 23/59

Hambatan memasuki Pasar Jepang 

Hambatan tariff 

jepang mesih memberlakukan import tarif 

Hambatan non-tariff 

cth. The plant protection law

The consumer product safety law

Page 24: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 24/59

Mengembangkan Keharmonisan

hubungan antar level pengusaha

Pengingkatan akses pengusaha kecil dan menengah terhadao

sumber bahan produksi dan permodalan, disamping juga

teknologi, manajemen dan segi-segi lainnya yang penting.

Peningkatakan akses pada pasar, yang meliputi suatu

spektrum kegiatan yang luas mulai dari pencadangan usaha,

sampai usaha imformasi pasara, bantuan produksi, dan

prasaranan serta sarana pemasaran.

Kewirausahaan

Page 25: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 25/59

PERJANJIAN Perdagangan International

GATTWTO

ASEAN

AFTA

NAFTAASEAN-China

ASEAN-KOREA

Page 26: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 26/59

Dampak Business Global

Serbuan Modal Asing Serbuan Tenaga Asing ke Indonesia

Terjadinya perubahan pada pola konsumsi pangan Indonesia

Penggunaan hak paten

Budaya Konsumtif 

Peningkatan dari penguasaan sumber daya alam

Penguasaan bisnis oleh perusahaan trans national besar

Penguasaan negara maju terhadap kekayaan hayati Relokasi industri pencemar lingkungan

Komersialisasi Pendidikan

Page 27: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 27/59

Pengaruh / Efek Globalisasi

Lingkungan bisnis dalam ekonomi lobal

Terciptanya bisnis baru

Sistem sosial, politik, hukum baru

Penghapusan / pengurangan regulasi (deregulasi) Pesaing baru dari mancanegara

Tekanan-tekanan untuk meningkatkan kualitas dan

produktivitas

Persebaran dan keragaman tekanan kerja

Dampak terhadap organisasi dan manajemen lokal

Pengubahan struktur, pemberdayaan karyawan, kerja dirancang

dalam bentuk “team”, landasan kekuatan perusahaan berubah, dll

Page 28: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 28/59

Pertemuan VI

Modul IX Manajemen Perubahan

Rengganis Banitya Rachmat

EKMA4116 Manajemen

Page 29: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 29/59

Manajemen Perubahan

Sifat dasar Perubahan

Michael Hammer & james Champy (1994) ,mengaitkan ekonomi dengankonsep globalisasi. Ekonomi global berdampak terhadap 3 C (customer,competition, change). Konsumer menjadi penentu, Kompetitor semakin banyak, dan perubahan konstan.

Stewart (1997), perubahan:- Perubahan adalah fenomena alami

- Tujuan perubahan, membantu kelangsungan hidup&pertumbuhan

- Kelangsungan hidup & pertumbuhan tergantung pada adaptasi terhadapsebuah lingkungan berubah

- Lingkungan dapat dan sedang dipengaruhi dan dibentuk oleh berbagaitindakan dan keputusan organisasi

- Belajar dari pengalaman adalah penting untuk proses adapatasi dan perubahanyang sukses

- Individu2 berubah baik ke arah-arah yang sama maupun unik

Page 30: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 30/59

Manajemen PerubahanManajemen perubahan: mengantisipasi, menanggapi, dan mengambil

inisiatif untuk memastikan agar perubahan dan proses-proses dapat berlangsung dengan cara yang mendukung kesepakatan dan keberhasilanpencapaian sasaran-sasaran.

3 Hukum perubahan

hukum alam (law of nature) perubahan harus melibatkan anggotaorganisasi

hukum kekacauan (law of chaos) setiap kegiatan perubahan pastitimbul kekacauan

hukum halusinasi (law of hallucinosis) perubahan membutuhkanperan positif yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi

Lace A. Berger (1994) 4 hal yang harus diperhatikan oleh organisasidalam rangka menyesuaikan diri yaitu, strategi operasi (operation) , budaya (culture), dan apresiasi (reward)

Page 31: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 31/59

Tahap-Tahap perubahan

Marti Smye & Lace A. Berger (1994) 3 tahap penting untuk

mencapai perubahan

Tahap 1: mengupayakan perubahan dalam konteks organisasi

- Penjelasan tentang tujuan dan alasan perlunya perubahan- Menampilkan performance drivers yang menyangkut tujuan,

kunci keberhasilan, sistem pelaporan, dan penegakan sistem

penghargaan

- Menciptakan proses kerja yang meliputi integrasi dari semuaelemen yang menunjang tujuan.

Page 32: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 32/59

Page 33: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 33/59

Tahap-Tahap perubahanTahap 3: mengupayakan perubahan melalui perilaku anggota

organisasi

- Menciptakan situasi dimana setiap individu measa siap dan ikut

melakukan perubahan

- Menciptakan keterbukaan dalam upaya merespon setiapkebutuhan

- Membangun keahlian baru serta memberikan waktu dalam usaha

penyesuaian diri

Page 34: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 34/59

Model PerubahanNadler (1995) ada 4 perubahan yang bisa dilakukan oleh

organisasi

TUNING

Bersifat antisipatori

dan incremental

Redirecting

Bersifat antisipatori

dan radikal

Adapting

Bersifat reaktif dan

incremental

Overhauling

Bersifat reaktif degan

skala yang sangat radikal.

Cth. revolusioner

Incremental Radical

Anticipatory

Reactive

Page 35: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 35/59

Hambatan dalam melakukan perubahan

Resistensi Individual individu punya potensi sebagaisumber penolakan atas perubahan

Page 36: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 36/59

Hambatan dalam melakukan perubahan

Resistensi Kelompok Kerja dan Organisational  

hakikatnya organisasi bersifat konservasi, secara aktif bagiorganisasi bisnis maupun pemerintah menolak terjadinyaperubahan

Hambatan Internal organisasi

Konflik kepentingan ; Sikap curiga terhadap perubahan;Pengaruh budaya dan sistem kerja lama; Struktur organsasi

Page 37: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 37/59

Penyebab gagalnya suatu perubahan Terlalu Puas diri

Lemahnya pengarahan gabungan

Meremehkan kekuatan visi

Komunikasi visi yang buruk

Membiarkan hambatan menghalangi visi baru Gagal menciptakan hasil jangka pendek

Terlalu cepat menyatakan keberhasilan

Lalai menanamkan perubahan secara kokoh dalam kultur

perusahaan

Page 38: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 38/59

Pendekatan dalam manjemen perubahan

organisasi

Kurt Lewin

Page 39: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 39/59

Pendekatan dalam manjemen perubahan

organisasi

Unfreezing: berbagai usaha untuk mengatasi tekanan2 darikelompok penentang dan pendukung perubahan.

Movement: secara bertahap tapi pasti, perubahan

dilakukan.Jumlah penentang perubahan berkurang dan

 jumlah pendukung bertambah.

Refreezing:  Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai,stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru,

dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya.

Page 40: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 40/59

Page 41: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 41/59

Cara mencegah dan mengatasi hambatan

yang muncul

Selain itu:1. Mengembangkan kepemimpinan yang mampu membangun

kesamaan dalam kesadaran akan urgensi dan visi terhadap

proses perubahan yang sedang dan akan dilaksanakan

2. Membangun kepemimpinan kolektif yang kuat dan efektif 

untuk mereduksi potensi konflik yang relatif tinggi pada

masa transisi / membangun kepercayaan

3. Membangun kepercayaan stakeholders terhadap

kesungguhan dan kejujuran pimpinan

4. Dsb, (modul 9 hal 9. 23-9.24)

Page 42: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 42/59

Keberhasilan dalam perubahan

Agar organisasi dan individu berhasil dalam melakukan perubahanmaka mereka harus memiliki:

Keberanian harus memiliki keberanian, imajinasi, dan

komitmen jika ingin terjadinya perubahan Transformasi mindset untuk melakukan perubahan diperlukan

perubahan dalam cara berpikir; pimpinan perusahaan dianjurkan

untuk memprioritaskan perubahan mindset para karyawan mereka

Sense of Urgency visi yang jelas maka sense of urgency dapatdigunakan sebagai tuntunan arah perubahan yang dilakukan

Page 43: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 43/59

Mempersiapkan Perubahan

Strategi mempersiapkan Perubahan:1. Melakukan pengelolaan manajemen SDM yang berorientasi

pada masa depan

2. Menuju SDM berkualitas dan memiliki keunggulan

3. Memiliki pemimpin yang unggul

4. Memiliki pimpinan dan manajer bervisi ke depan dan masa

depan

5. Pemahaman berbagai faktor keunggulan perusahaan6. Melakukan perubahan internal organisasi

7. Penerapan manajemen kompetensi

Page 44: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 44/59

Pengelolaan manajemen SDM yang

berorientasi pada Masa depan

Manajemen SDM berfungsi tidak lagi sebagai personnelspecialist, tetapi sebagai pembina dan pengarah para manajerlini.

Dengan adanya paradigma baru, semua manajer berperan

sebagai personnel specialist yang bekewajibanmemberdayagunakan karyawan bawahannya dengan berkoordinasi dengan manajer SDM.

Seorang profesional SDM: orang-orang yang memilikikeahlian dibidangnya, memiliki kemampuan manajerial,menguasai sistem informasi manajemen kepegawaian,motivasi berprestasi tinggi, berjiwa kreatif, inovatif,

 berkepribadian dewasa, mental dengan kecerdasan emosiyang baik

Page 45: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 45/59

Menuju SDM berkualitas unggul

MSDM yang profesional harus berusaha membanguncompetitive advantage

Competitive advantage bisa dicapai dengan meningkatkan

kualitas SDM, pembaharuan dinamika MSDM, pengelolaan

proses perubahan organisasi melalui fungsi MSDM

Faktor yang mempengaruhinya adalah gerakan manajemen

sebagai ilmu, gerakan kesejahteraan industri, gerakan awal

psikologi industri, gerakan hubungan antar manusia, serta

gerakan MSDM sebagai profesi

Page 46: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 46/59

Memiliki Pemimpin yang Unggul

Manajemen perubahan transformasional memerlukan beberapakarakteristik pemimpin yang memiliki:

Inovasi dari bawah ke atas

Kepemimpinan di Segala Tingkatan

Melibatkan organisasi

Menciptakan keahlian dan perilaku baru

Memiliki metrik/ukuran untuk memantau kemajuan

Page 47: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 47/59

Memiliki pimpinan dan manajer bervisi

ke depan

Pemimpin yang visioner memiliki ciri-ciri, sebgai berikut:

1. Mempunyai energi yang besar dan mampu mengalihkan energiitu ke bawahan

2. Mampu menumbuhkan motivasi pembelajaran dan perubahan

yang berkesinambungan3. Tingkat persepsi dan wawasan yang luar biasa terhadap realita

dunia dan terhadap diri pribadi

4. Kekuatan emosional untuk mengatasi kecemasan diri sendiri danorang lain, karena pembelajaran dan perubahan makin menjadi

gaya hidup5. mampu merancang organisasi dengna menghormati dan

memanfaatkan totalitas pegawai sebagai manusia yang utuh

6. Dsb (modul 9 hal 9.40-9.41)

Page 48: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 48/59

Pemahaman bebagai faktor keungulan

perusahaan

Kecepatan perubahan di luar harus diimbagi dengan kesiapan

manusia, sistem, manajemen, kepemimpinan serta informasi

yang tepat dan cepat.

Faktor keungglan yang mendominasi sekarang adalah dari

intangible aset (aset yang tak terlihat) bukan di tangible assets

(aset terlihat)

Aset tak terlihat seperti, kompetensi karyawan, inovasi,

patent, etcAset terlihat seperti, Gedung, inventory, dll.

M l k k b h I l

Page 49: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 49/59

Melakukan perubahan Internal

organisasi

Langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk

mengimbangi dan mengatasi persaingan dan tuntutan pasar yang

 berubah dengan cepat adalah merubah mentalitas dan pola pikir

karyawan perusahaan.Memetakan tingkat persaingan dan perubahan yang dihadapinya.

pemetaan harus selaras dengan kebutuhan perubahan perusahaan

termasuk berbagai faktor eksternal yang mengelilingi perusahaan.

Page 50: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 50/59

Penerapan Manajemen Kompetensi

Manajemen kompetensi : suatu kerangka/gambaran kerja untukmenyesuaikan tujuan dan strategi perusahaan dengan

kompetensi-kompetensi karyawan yang dimilikinya.

 Jika Perusahaan bisa secara optimal memetakan kompetensi setiap

karyawannya maka perusahaan akan mampu:

1. Meningkatkan efisiensi departemen SDM

2. Menempatkan setiap karyawan terbaik untuk tiap posisi3. Membuat perencanaan karier cepat dan akurat

4. Dsb (modul 9 hal 9.43-9.42)

P b h i i b l j d l

Page 51: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 51/59

Perubahan organisasi belajar dalam

manajemen perubahan

Definisi -definisi Organisasi belajar modul 9 hal. 9.50-9.51

Belajar sebagai aktifitas untuk meningkatkan pengertian atau kesadaran kitatentang diri sendiri (self-awareness), dunia sekitar kita (cosmo-awareness),kesadaran tentang tuhan dan dunia gaib (theo-awareness), dan relasi

ketiganya (relationship awareness)

Dengan mempertajam pengertian tersebut, maka:

- hidup dengan harmoni, relevansi, dan aktualitas level tinggi dengan duniasekitar kita

- Memberdayakan potensi dunia sekeliling untuk menciptakan seperangkatnilai organik yang bermanfaat bagi dunia sekeliling

- Terus menerus mampu meningkatkan mutu sajian nilai di atas, yang padagilirannya memperbesar nilai tukar dari dunia sekelilingnya

Page 52: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 52/59

3 tingkat kesuksesan:

1. Sukses survivatif  survive, tidak punah digulung perubahan

2. Sukses inovatif 

berhasil melalui inovasi dengan mampunya kita menawarkanproduk-produk yang inovatif ke pasar

3. Sukses Kualitatif 

sukses ini diperoleh, sesudah mengalami sukses inovatif tadi,

dengan menjaga mutu bahkan bisa ditingkatkan terus menerus.

Page 53: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 53/59

Disiplin untuk melakukan perubahan

Peter Senge 5 disiplin yang harus dijalankan oleh para pemimpin agar

organisasi mampu melakukan perubahan

1. Mengembangkan personel mastery atau penguasaan pribadi seluruh karyawanorganisasi

2. Membangun model mental, yakni membangun citra, asumsi atau keyakinan

yang telah tertanam kuat dalam pikiran setiap orang dilatarbelakangi olehpengalaman setiap individu.

3. Membangun visi bersama (shared vision)

4. Membangun pembelajaran tim (team learning)

5. Membangun cara berpikir secara sistem atau berpikir sistemik (system

thinking)

2 dispilin pertama dibangun dalam rangka mengubah cara berpikir orang2dalam organisasi

3 disiplin sisanya dibangun untuk mengubah hubungan interaksi orang-

orangnya

Page 54: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 54/59

Kenapa organisasi harus terus belajar?

Art kleiner gagasan organisasi belajar disebarluaskan untuk:1. Mencapai kinerja tinggi dan memenangkan persaingan

2. Hubungan dengan pelanggan lebih baik

3. Mengindari penurunan

4. Memperbaiki kualitas

5. Memunculkan inovasi

6. Memenuhi kebutuhan pribadi dan spiritual

7. Dsb. (modul 9 hal 9.58-9.59)

Page 55: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 55/59

Tipe Pembelajaran

4 tipe pembelajaran yang dikembangkan dalam organisasi belajar:

1. Mempelajari fakta-fakta, pengetahuan, proses, dan prosedur

2. Mempelajari keterampilan kerja baru yang bisa ditransfer ke

situasi lain.

3. Belajar beradaptasi

4. Belajar mempelajari sesuatu

Page 56: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 56/59

Ciri-Ciri Organisasi belajar

1. Misi dan visi perusahaan dinyatakan dan dipahami secaraluas oleh anggota organisasi

2. Mengalirkan misi dan visi ke kelompok, divisi, dan

departemen

3. Misi dan visi perusahaan merupakan inspirasi yang

membibing kinerja setiap anggota organisasi

4. Menyediakan pelatihan berkesinambungan bagi setiap

anggota di setiap tingkatan5. Para manajer mengalirkan jenis-jenis pelatihan kepada para

anak buahnya dsb (modul 9 hal 9.60-9.61)

Page 57: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 57/59

Knowledge ManagementKnowledge Management: (KM) Sistem yang diciptakan agar

knowledge (yang berisi pengetahuan dan pengalaman) organisasidapat selalu terdokumentasi dan dapat diambil dengan cepat kapansaja diperlukan

Dua sudut pandang KM:

1. Secara operasional

merupakan aktivitas perusahaan atauorganisasi di mana terjadi pengembangan dan pemanfaatanpengetahuan

2. Secara Strategis Suatu langkah untuk memantapkan setiaporganisasi atau perusahaan sebagai perusahaan yang bebasis

pengetahuan

Pada hakikatnya KM adalah suatu aktivitas yang menghubungkanantara belajar, perubahan, dan inovasi.

Page 58: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 58/59

Tujuan penerapan KM1. Efisiensi waktu dan biaya

2. Peningkatkan aset pengetahuan3. Kemampuan beradaptasi

4. Peningkatkan produktivitas

Michael Zack (1999)

3 pilar knowledge dalam organisasi untukmenghasilkan daya saing

1. Knowledge inti yang diperlukan sebuah bisnis (core knowladge)

2. Knowledge yang membuat keungulan bersaing sehinggasekaligus perusahaan dapat mampu berhadapan langsung dengan

pesaingnya (Advance Knowledge)3. Knowledge yang membuat perusahaan dapat merubah ‘aturanmain dunia bisnis yang digeluti dan membuat perusahaanmenjadi pemimpin di bidang bisnisnya (innovative knowladge)

Page 59: EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

7/27/2019 EKMA4116 Manajemen Pertemuan VI.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/ekma4116-manajemen-pertemuan-vipdf 59/59

IKLIM Inovasi dalam Perusahaan

 J.Pj De Jong & R. kemp (2003) kondisi yang mendoronginovasi dalam perusahaan adalah:

a. Selalu ada tantangan kerja

 b. Keleluasaan untuk menentukan cara kerja yang berorientasipada hasil

c. Arah yang jelas dari perusahaan

d. Iklim yang selalu mendukung gagasan baru

e. Kontak eksternal yang intensif dengan pelanggan, rekanan,pemasok, bahkan pesaing,

f. Identitas perbedaan yang jelas dengan pesaing

g. Adanya permintaan yang selalu bervariasi