efektivitas program tayangan reality show “mewujudkan dan...

116
Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesiadan Tayangan Kuis dalam Pembentukan Citra Wiranto Harry Tanoesoedibjo (WIN-HT) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Aditya Herdiyansah Nahrudin NIM : 1110051000033 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H /2015

Upload: phamhanh

Post on 11-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan

Mimpi Indonesia” dan Tayangan Kuis dalam Pembentukan Citra

Wiranto – Harry Tanoesoedibjo (WIN-HT)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Aditya Herdiyansah Nahrudin

NIM : 1110051000033

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H /2015

Page 2: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan
Page 3: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan
Page 4: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan
Page 5: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

ABSTRAK

Aditya Herdiyansah Nahrudin, 1110051000033, “Efektivitas Program Tayangan

realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan Tayangan Kuis dalam

Pembentukan Citra WIN HT”,dibawah bimbingan Nurul Hidayati, S.Ag., M.

Pd

Menjelang berlangsungnya Pemilu pada tahun 2014, aroma panas persaingan

masing-masing peserta pemilu makin mencuat ke permukaan. Masing-masing peserta

pemilu yaitu para Calon Legislatif (Caleg) dan tak terkecuali para bakal calon

Presiden dan Wakil Presiden berkampanye meraih dukungan dan simpati publik

dengan menyebarkan citra positif ke khalayak. Melalui media massa adalah salah satu

cara yang banyak dipilih, yaitu dengan membuat iklan politik sampai membuat

program tayangan televisi berjenis realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan

kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global

TV) seperti yang dilakukan oleh Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo.

Namun efektifkah kedua jenis program tayangan ini membentuk citra yang

dinginkan sampai kepada benak khalayak. Untuk mengukur efektivitas dari kedua

jenis tayangan tersebut adalah menggunakan pendekatan efektivitas Goal-Atainment.

Efektivitas dari ke dua jenis program tayangan ini dapat dilihat ketika tujuan dari

kedua jenis program tayangan ini membentuk citra positif dari WIN HT di benak

mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) tahun masuk 2011/2012 dan

2012/2013 yang tidak lain adalah subjek dan sampel dari penelitian ini.

Bagaimana efektivitas dari program tayangan Reality show “Mewujudkan

Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis

Indonesia Cerdas di Global TV) dalam membentuk citra WIN HT pada mahasiswa

Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) tahun masuk 2011/2012 dan

2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

Penelitian ini menggunakan metodologi dengan teknik pengambilan sampel

simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berbentuk

kuesioner. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik kuantitatif

deskripstif dengan melihat frekuensi jawaban dari seluruh responden atas masing-

masing pernyataan kuesioner. Untuk mendapatkan kesimpulan mengenai persepsi,

maka dilakukan pengkategorian dengan cara menjumlah skor dari 32 pernyataan yang

disebar ke 78 orang responden, kemudian dikelompokkan. Penelitian ini didahului

dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian yang dihasilkan bahwa kedua tayangan kuis (Kuis

Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas) dan tayangan program Reality show

Mewujudkan Mimpi Indonesia sama-sama mencapai efektifitas yaitu dengan

menghasilkan citra positif dari WIN HT di benak khalayak. Persentase positif dari

kedua jenis program tayangan tersebut yaitu Program Kuis menghasilkan 64,1%

responden yang menilai positif sedangkan 48,7% dari Reality Show. Dari perbedaan

persentase positif dari kedua tayangan diatas maka diketahui bahwa tayangan kuis

lebih efektif membentuk citra positif WIN-HT di benak mahasiswa KPI tahun masuk

2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci : Citra, Efektivitas, Reality Show, Kuis.

Page 6: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat

dan karunia Nya yang tak terhingga bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyususnan skripsi ini yang berjudul “Efektivitas Program

Tayangan realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis

(Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global TV) Terhadap

Pembentukan Citra WIN HT” ini dengan baik dan lancar.

Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I). dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menyadari banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan ilmu yang

penulis miliki. Namun karena adanya semangat , doa dan bantuan dari berbagai

pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sudah sepatutnya

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada semua pihak

yang telah membantu. Sebuah kata yang tulus penulis sampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi H. Arief Subhan , MA,

Wakil Dekan I, Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil Dekan II, Drs Jumroni, M.Si,

Wakil Dekan III, Dr.Sunandar, MA.

2. Rachmat Baihaky,MA selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

3. Fita Fathurokhmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam.

4. Nurul Hidayati M.Pd Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan

banyak membantu dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis

Page 7: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

ii

selama proses penyusunan skripsi. Semoga Allah SWT selalu memberikan

keberkahan kepada Beliau.

5. Tarny S dan Nahrudin Heri selaku ayah dan ibu, serta Mak Inah nenek

tercinta yang telah banyak membantu memberikan segala do’a, semangat

baik materi dan non materi, terimakasih sudah menjadi orang tua yang

sempurna bagi penulis.

6. Adikku yang tercinta Nina Anindiya Isnaini, terimakasih atas dukungan

materi dan non materi yang telah di berikan kepada penulis sehingga

terselesainya skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

UIN SyarifHidyatullah Jakarta.

8. Staff Tata Usaha, Perpustakaan dan Karyawan UIN SyarifHidayatullah

Jakarta.

9. Damiko Cahyaji S.I.Kom yang telah membantu penulis mengajarkan

SPSS dan Nanda Cahya yang telah berbagi ilmu, serta Eko septiyanto

yang membantu penulis untuk menyebarkan angket penelitian dalam

bentuk google drive.

10. Sahabat “Squad Rempoa” yaitu Rifki Bimantoro, Damiko Cahyaji, Eko

Septiyanto, Dwi Muhammad Luthfi, Edwan Sutanto, Aji dkk terimakasih

atas motivasi yang diberikan selama ini, semoga kebahagian akan turut

serta dalam langkah kita kedepan nanti.

Page 8: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

iii

11. Kawan-kawan “FreeMan Production” Halimatusadiyah dan Ardiyansah

Pratama, serta kawan kawan dari “Tali Merah” yang sudah membantu

peneliti menyebarkan angket secara langsung.

12. Teman-teman sepermainan penulis di FIDKOM UIN Jakarta, Oji, Kenwal,

Damar, Dede, Farhan, Fajar, Aan. Welda, Butet, Isye dan yang lainnya

yang tak dapat dicantumkan semuanya satu persatu.

13. Teman teman LSO KONTRAS Musik Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

Harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca,

khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.

Jakarta, Desember 2014

Aditya Herdiyansah N

Page 9: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

iv

Page 10: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 6

E. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 8

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN LANDASAN TEORITIS

A. Efektivitas ................................................................................................. 9

B. Media Massa ............................................................................................. 11

C. Efek Terpaan Media Massa ....................................................................... 12

D. Televisi ..................................................................................................... 16

E. Teori Efek Terbatas .................................................................................. 21

F. Tayangan Program WIN-HT..................................................................... 22

1. Program Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” .................. 22

2. Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas ……. ........................... 24

G. Citra .......................................................................................................... 25

1. Proses Pembentukan Citra .................................................................. 26

H. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30

B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian ..................................................... 30

C. Jenis Penelitian ......................................................................................... 31

D. Metode Penelitian ..................................................................................... 32

E. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 33

F. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 33

G. Uji Statistik .............................................................................................. 36

1. Instrumen ........................................................................................... 36

H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38

I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 39

J. Uji Kualitas Instrumen .............................................................................. 42

K. Operasional Variabel ................................................................................ 44

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 52

Page 11: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

v

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 53

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 54

2. Analisa Frekuensi Identitas Responden ............................................. 59

3. Analisa Frekuensi Pernyataan ............................................................ 61

4. Hasil Citra WIN-HT ........................................................................... 83

a. Interval Kelas Objek Kuis……………………………………….83

b. Interval Kelas Objek Reality Show……………………………...84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 86

B. Saran ......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Operasional Variabel……………………………………………45

Tabel 2 Reliability Statistics……………………………………………. 55

Tabel 3 Item total statistics ……………………………………………..55

Tabel 4 Uji Validitas……………………………………………………..59

Tabel 5 Frekuensi Jenis Kelamin………………………………………...59

Tabel 6 Frekuensi Usia…………………………………………………..60

Tabel 7 Angkatan (Tahun Masuk)……………………………………….60

Tabel 8 Frekuensi Pernyataan 1………………………………………… 61

Tabel 9 Frekuensi Pernyataan 2………………………………………….62

Tabel 10 Frekuensi Pernyataan 3………………………………………….63

Tabel 11 Frekuensi Pernyataan 4………………………………………….63

Tabel 12 Frekuensi Pernyataan 5………………………………………….64

Tabel 13 Frekuensi Pernyataan 6………………………………………….65

Tabel 14 Frekuensi Pernyataan 7………………………………………….65

Tabel 15 Frekuensi Pernyataan 8………………………………………….66

Tabel 16 Frekuensi Pernyataan 9………………………………………….67

Tabel 17 Frekuensi Pernyataan 10………………………………………...67

Tabel 18 Frekuensi Pernyataan 11………………………………………...68

Tabel 19 Frekuensi Pernyataan 12…………………………………………69

Tabel 20 Frekuensi Pernyataan 13…………………………………………69

Tabel 21 Frekuensi Pernyataan 14…………………………………………70

Tabel 22 Frekuensi Pernyataan 15…………………………………………71

Tabel 23 Frekuensi Pernyataan 16…………………………………………71

Tabel 24 Frekuensi Pernyataan 17…………………………………………72

Page 13: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

vii

Tabel 25 Frekuensi Pernyataan 18…………………………………………73

Tabel 26 Frekuensi Pernyataan 19…………………………………………73

Tabel 27 Frekuensi Pernyataan 20 …………………………………….......74

Tabel 28 Frekuensi Pernyataan 21…………………………………………75

Tabel 29 Frekuensi Pernyataan 22…………………………………………75

Tabel 30 Frekuensi Pernyataan 23…………………………………………76

Tabel 31 Frekuensi Pernyataan 24…………………………………………77

Tabel 32 Frekuensi Pernyataan 25…………………………………………77

Tabel 33 Frekuensi Pernyataan 26…………………………………………78

Tabel 34 Frekuensi Pernyataan 27…………………………………………79

Tabel 35 Frekuensi Pernyataan 28…………………………………………79

Tabel 36 Frekuensi Pernyataan 29…………………………………………80

Tabel 37 Frekuensi Pernyataan 30…………………………………………81

Tabel 38 Frekuensi Pernyataan 31…………………………………………81

Tabel 39 Frekuensi Pernyataan 32…………………………………………82

Tabel 40 Interval Kuis……………………………………………………...84

Tabel 41 Interval Reality Show…………………………………………………..85

Page 14: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahun 2014 adalah tahun politik di Indonesia yaitu pesta rakyat lima tahun

sekali atau disebut dengan pemilihan umum (pemilu). Pada 9 April tepatnya

diselenggarakan ajang politik tersebut. Semakin dekat waktu dengan event

tersebut, maka semakin tercium aroma panas persaingan dari para partai peserta

pemilu 2014. Persaingan ini menimbulkan cara yang berbeda dari setiap partai

peserta atau para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres)

untuk mengkampanyekan diri mereka agar mendapat simpati publik dan

dukungan supaya tercapai tujuan mereka.

Tidak sedikit para peserta pemilu tersebut yang memanfaatkan teknologi

yang sedang berkembang. Semakin maju dan berkembangnya teknologi sekarang

dimanfaatkan sebagian orang atau suatu pihak untuk menyebarkan informasi yang

dapat dilihat orang banyak. Misal seseorang pada masa dulu ingin mengajak

seseorang lainnya untuk melakukan barter makanan yang dimiliki dengan

makanan lain yang juga dimiliki oleh orang lain, kemudian mereka memakai

poster sederhana dan disebar di tempat strategis di mana orang akan melihat.

Perkembangan teknologi ini sudah berkembang secara cepat dan

menghasilkan suatu media yang bisa bermanfaat dalam penyampaian suatu

informasi dari satu pihak media ke khalayak luas. Itu yang biasa kita sebut

sekarang sebagai media massa.

Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan

khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan

Page 15: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

2

yang signifikan. Di sini secara instan media massa dapat membentuk kristalisasi

opini.1 Media massa sekarang juga dimanfaatkan sebagai alat politik oleh

beberapa partai politik dan tidak terkecuali Capres dan Cawapres yang ikut serta

dalam pertarungan pemilu 2014 nanti untuk berkampanye menyampaikan visi

misi dan pastinya untuk membentuk citra positif ke benak khalayak.

Salah satu contoh masalah yang berkaitan pada pemaparan di atas adalah

cara dari salah satu pasangan Capres Cawapres dari partai Hanura yang telah

dideklarasikan secara resmi yaitu Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo (WIN-HT)

membuat suatu program tayangan reality show yang berjudul “Mewujudkan

Mimpi Indonesia” di RCTI yang notabene adalah media televisi milik Cawapres

tersebut. Inilah uniknya, cara membuat tayangan reality show seperti ini belum

pernah ada bahkan tidak ada sebelumnya partai atau pasangan Capres dan

Cawapres yang melakukannya.

Program Mewujudkan Mimpi Indonesia adalah sebuah Program berjenis

reality show yang mempunyai esensi dasar untuk mewujudkan impian-impian

masyarakat Indonesia, sehingga kehidupan mereka menjadi makmur. Di dalam

program ini Wiranto dan Harry Tanoesodibjo menjadi relawan yang mengemban

misi untuk mewujudkan impian impian masyarakat bawah yang sedang

membutuhkan sesuatu agar lebih makmur dan sentausa. Salah satu contohnya

yaitu episode di mana mereka berdua mendatangi suatu desa di jawa timur yang

kondisi pertaniannya agak memprihatinkan karena masih membajak sawah

dengan kerbau dan mirisnya kerbau tersebut adalah sewaan. Nah disinilah tujuan

1 Drs. Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar (Bandung, Simbiosa Rekatama

Media, 2007) edisi revisi, hal. 58

Page 16: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

3

dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan pekerjaan membajak

sawah para petani tersebut yang tidak lain untuk memakmurkan daerah tersebut.

Merujuk pada pernyataan yang disampaikan oleh Harry Tanoe Soedibjo

pada portal berita Tempo yang sudah dipaparkan diatas tadi, maka penulis

menyimpulkan bahwa tayangan ini bertujuan agar masyarakat Indonesia

mengetahui bahwa pasangan Capres dan Cawapres ini peduli dan berbaur dengan

masyarakat terutama masyarakat bawah.

Seperti yang dipaparkan diatas bahwa WIN HT sebelumnya telah

membuat program tayangan jenis kuis yaitu kuis Kebangsaaan di RCTI dan kuis

Indonesia Cerdas di Global TV. Kedua kuis ini termasuk kedalam jenis kuis

interaktif yang melibatkan pemirsa dirumah sebagai peserta yang bertugas untuk

menjawab pertanyaan kuis tersebut melalui saluran telepon. Di dalam kuis ini

WIN HT bermaksud untuk mengedukasi masyarakat untuk menambah wawasan

mereka tentang Indonesia. Merujuk pada pemaparan di atas maka penulis

menyimpulkan bahwa tayangan ini bertujuan agar masyarakat Indonesia

mengetahui bahwa pasangan Capres dan Cawapres tersebut ingin mentransfer

citra positif mereka dengan dianggap mengedukasi masyarakat lewat kedua

tayangan kuis tersebut.

Namun efektifkah kedua jenis program tayangan ini membentuk citra

yang dinginkan sampai kepada benak khalayak. Efektivitas dari program

realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis (Kuis

Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global TV) ini belum bisa

dilihat. Terkait dengan pemaparan sebelumnya adalah mengenai efektivitas,

apakah yang sebenarnya disebut dengan efektivitas? Efektivitas yaitu keberhasilan

Page 17: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

4

suatu aktivitas atau kegiatan dalam mencapai tujuan (sasaran) yang telah

ditentukan sebelumnya. Dalam menetapkan efektivitas ada beberapa pendekatan

untuk menentukan efektivitas, dan peneliti memilih salah satu pendekatan dari

beberapa pendekatan itu yaitu pendekatan Goal-Atainment atau dikenal juga

dengan pendekatan sasaran. Pendekatan ini menekankan bahwa suatu program

dikatakan efektif apabila mampu mewujudkan sasaran atau tujuannya dengan

baik.2 Jadi singkatnya, efektivitas dari program tayangan realityshow

“Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di

RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global TV) bisa dikatakan efektif apabila

citra positif dari WIN HT telah tersebar dibenak khalayak setelah menonton

program tayangan tersebut, dan sebaliknya.

Inilah yang mendasari penulis ingin meneliti secara lebih dalam tentang

citra yang terbentuk dibenak khalayak mengenai WIN HT melalui program

tayangan realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis

(Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global TV), terkhusus

pada benak Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan uraian diatas peneliti mengambil judul untuk penelitian ini

yaitu Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan Mimpi

Indonesia” dan Kedua Tayangan Kuis dalam Pembentukan Citra Wiranto dan

Harry Tanoesoedibjo (WIN-HT).”

2 Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi, ( Jakarta: Salemba Humanika, 2009)hal: 92

Page 18: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Peneliti meraasa perlu membuat batasan masalah yang akan dibahas agar

tidak keluar dari konteks yang akan diteliti, yakni hanya mengenai “Efektivitas

Program Tayangan realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua

tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di Global

TV) Terhadap Pembentukan Citra WIN HT.

Dan dari pokok masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana efektivitas dari program tayangan realityshow “Mewujudkan

Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI

dan Kuis Indonesia Cerdas di Global TV) dalam membentuk citra WIN

HT pada mahasiswa Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

(KPI) tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian:

a. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas program tayangan

realityshow “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan kedua tayangan

kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas di

Global TV) dalam membentuk citra WIN HT pada mahasiswa KPI

masuk 2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 19: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

6

2. Manfaat penelitian:

a. Manfaat akademis: Penelitian ini diharapkan memberi masukan dan

khazanah keilmuan komunikasi terutama mengenai citra dan

efektivitas program tayangan dalam membentuk citra.

b. Manfaat praktis: Penelitian ini diharapkan menjadi pengetahuan dan

informasi awal bagi penelitian yang serupa di waktu mendatang.

Serta dapat dijadikan informasi sebagai bahan evaluasi untuk

siapapun individu maupun lembaga atau suatu badan tertentu dalam

membentuk citra positif dimasyarakat melalui media massa,

khususnya melalui suatu bentuk program tayangan di televisi.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul penelitian yang berkenaan dengan masalah

penelitian yang peneliti ambil, sebelumnya peneliti sudah melakukan kajian

pustaka dengan buku buku atau skripsi yang jenisnya sama dengan masalah

penelitian yang diambil. Ini dilakukan untuk mencari referensi atau kasaran

penelitian yang sama, dan menurut pengamatan pengamatan peneliti dari hasil

observasi yang dilakukan peneliti dengan judul sebelumnya yaitu :

1. Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk

Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Penulis Rika Alisha, KPI, UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA.

Page 20: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

7

2. Persepsi Khalayak tentang citra Roy Suryo Terkait Peristiwa “Salah

Lirik” di Twitter ( Survei Followers @KRMTRoySuryo), Penulis

Adisti, Public Relation, Universitas Budi Luhur Jakarta.

Meskipun penulis menggunakan tema yang sama dengan dua judul skripsi

diatas, namun penelitian yang dilakukan tetaplah beda. Perbedaan penelitian ini

dengan judul Efektivitas Republika Online Pada Kanal Hikmah Untuk

Meningkatkan Informasi Mengenai Islam Bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta terletak pada tersebut terletak pada objek penelitiannya, dimana objek

penelitian ini adalah Program Tayangan realityshow “Mewujudkan Mimpi

Indonesia” dan kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan di RCTI dan Kuis

Indonesia Cerdas di Global TV) dan subjeknya adalah mahasiswa FIDKOM tahun

masuk 2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Lalu

tujuannya juga berbeda, pada skripsi sebelumnya untuk mengetahui efektifkah

kanal Hikmah pada Republika Online untuk meningkatkan informasi mengenai

Islam bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Sedangkan

penelitian ini ingin melihat citra WIN HT yang terbentuk dibenak Mahasiswa KPI

tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada skripsi yang kedua yaitu Persepsi Khalayak tentang citra Roy Suryo

Terkait Peristiwa “Salah Lirik” di Twitter ( Survei Followers

@KRMTRoySuryo), walaupun sama sama mengenai citra dari salah satu Public

Figure, namun terlihat perbedaan jika skripsi sebelumnya ingin melihat persepsi

khalayak mengenai citra, sedangkan penelitian ini ingin melihat citra yang

terbentuk di benak khalayak melalui Program tayangan.

Page 21: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

8

E. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun atas lima bab yang terdiri dari:

1. BAB I : pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

2. BAB II : pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka,

kerangka teoritis yang mencakup komunikasi, komunikasi massa, media

massa, efek media massa, tayangan, reality show,tayangan program

Mewujudkan Mimpi Indonesia, Citra, teori citra, teori limited effect,

hipotesa dan kerangka pemikiran.

3. BAB III : pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi

penelitian meliputi pendekatan penelitian, metode penelitian, objek,

populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, tekhnik pengumpulan

data, tekhnik analisis data, lokasi dan waktu penelitian, validitas dan

reabilitas serta operasional variabel.

4. BAB IV : pada bab ini adalah mengenai pembahsan hasil penelitian

dari penelitian ini.

5. BAB V : pada bab ini adalah sebagai bab penutup yang berisi tentang

kesimpulan dan saran saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

9

BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL DAN LANDASAN TEORITIS

A. Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil

atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer

mendefinisikan efektivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau

menunjang tujuan.

Efektivitas bukan sesuatu yang mudah untuk dinilai secara objektif.

Memang, secara sederhana efektivitas dapat didefinisikan sebagai sejauh mana

suatu organisasi, badan, lembaga atau individu mampu merealisasikan berbagai

tujuannya. Secara ringkas, setidaknya ada empat pendekatan yang berkembang

untuk menetapkan kriteria efektivitas).1

1. Goal Attainment (Pendekatan Sasaran)

Pendekatan ini menekankan bahwa suatu organisasi atau kegiatan

dikatakan efektif bila mampu mewujudkan berbagai tujuannya dengan

baik. Pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana suatu lembaga

berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai.

2. Pendekatan Sistem

Pendekatan ini lebih menekankan kepada proses. Pendekatan ini

mendefinisikan efektivitas sebagai suatu kemampuan organisasi untuk

memperoleh input, memproses input tersebut, menyalurkan output,

sekaligus mempertahankan stabilitas dan keseimbangan di dalam sistem.

1 Kusdi, Teori Organisasi dan Administrasi, ( Jakarta: Salemba Humanika, 2009)hal: 92

Page 23: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

10

3. Strategic Constituency

Pendekatan ini mendefinisikan bahwa efektivitas orgnisasi

merupakan kemampuan untuk memuaskan berbagai tuntutan dari

konstituen, yaitu berbagai pihak yang secara strategis menentukan

kelangsungan hidup oraginsasi tersebut.

4. Competing Value

Menurut pendekatan ini bahwa setiap organisasi pada dasarnya

harus memiliki preferensi tentang titik berat ukuran efektivitasnya.

Pendekatan ini menemukan empat tipe ukuran efektivitas, yang masing-

masing dapat disesuaikan dengan organisasi, bergantung pada jenis

organisasi itu sendiri dan posisinya dalam life cycle. Jadi menurut definisi

ini, efektivitas organisasi adalah sejauh mana organiasi mencapai

berbagai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, di mana penetapan

sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituensi strategis

kepentingan subjektif penilai dan tahap pertumbuhan organisasi.

Bisa disimpulkan bahwa efektivitas adalah tolak ukur sejauh mana sebuah

program dapat mencapai tujuan atau sasarannya. Berbekal pemaparan di atas,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendekatan dalam menentukan efektivitas

yang paling relevan dengan penelitian ini adalah pendekatan Goal Attainment atau

yang disebut sebagai pendekatan sasaran.

Alasan mengapa peneliti menggunakan pendekatan goal attainment atau

pendekatan sasaran adalah karena penelitian ini ingin melihat efektivitas program

Mewujudkan Mimpi Indonesia yang tayang di RCTI terhadap terbentuknya citra

positif dari WIN HT pada khalayak. Jadi untuk mengetahui efektif atau tidaknya

Page 24: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

11

kedua jenis program tayangan tersebut dalam membentuk citra positif di benak

khalayak, peneliti harus mengetahui citra WIN HT dari kedua jenis program

tayangan tersebut yang terbentuk pada khalayak.

B. Media Massa

Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara

massal pula.2 Media massa menurut Nurudin dalam bukunya yang berjudul

Pengantar Komunikasi Massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa

menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada audience yang luas dan

heterogen.3

Dengan merujuk dua pengertian tentang media massa di atas, peneliti

dapat menyimpulkan bahwa media massa merupakan alat penyampai komunikasi

atau media dalam penyampaian komunikasi dari komunikator untuk dapat

menjangkau komunikannya yang luas, banyak dan beragam. Media massa sendiri

juga bagi komunikan merupakan media atau sumber dalam mendapatkan

informasi terkini yang dibutuhkan. Media massa memiliki karakteristik meluas

dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena media

massa memiliki kecepatan.

Media massa kini atau yang kita sebut dengan media ada tiga macam yaitu

media elektronik, media cetak dan internet atau media baru. Media elektronik

terdiri dari televisi dan radio. Sedangkan media cetak seperti surat kabar, majalah,

koran dan sejenisnya. Lalu yang termasuk media baru seperti portal berita online,

2 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 72 3 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 9

Page 25: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

12

website, dan media sosial seperti twitter, facebook dan path. Keuntungan

komunikasi dengan menggunakan media massa adalah bahwa media massa

menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima oleh komunikan

dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa

sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat komunikan.

C. Efek Terpaan Media Massa

Pesan yang disampaikan melalui media massa atau yang disebut sebagai

komunikasi massa menimbulkan efek bagi sang penerima pesan atau komunikan.

Efek komunikasi massa dibagi menajdi dua bagian dasar oleh Keith R. Stamm

dan John E. Bowes. Pertama, efek primer meliputi terpaan, perhatian dan

pemahaman. Kedua, efek sekunder yang meliputi perubahan tingkat kognitif yaitu

perubahan pengetahuan dan sikap juga perubahan perilaku.

Selanjutnya ada efek nyata dari pesan komunikasi massa. Efek tersebut

dapat berupa perubahan psikologis yang telah melekat pada khalayak yang timbul

dari hasil komunikasi massa. Efek pesan komunikasi massa sebelumnya telah

diklasifikasikan menjadi beberapa yaitu efek kognitif, afektif dan efek konatif.

Efek kognitif merupakan efek yang berhubungan dengan pikiran atau

kognisi sang komunikan atau khalayak komunikasi massa. Misalnya, yang tadinya

individu tidak mengetahui dan mengerti tentang suatu hal menjadi mengetahui

dan mengerti tentang suatu hal setelah menonton tayangan di televisi yang

diartikan sebagai pesan komunikasi massa. Contoh pesan komunikasi melalui

media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain berita, tajuk rencana,

Page 26: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

13

artikel, acara penerangan, acara pendidikan dan sebagainya. Salah satu contoh

jelas tentang efek kognitif adalah pemberian citra terhadap sesuatu menurut kita.4

Selanjutnya adalah efek afektif atau efek dari terpaan media ini dapat

merubah perasaan seseorang. Bisa saja timbul ketika setelah menonton tayangan

di televisi atau mendengar siaran radio. Perasaan yang timbul akibat terpaan

media massa itu bisa bermacam macam seperti senang, sedih bercucuran air mata,

bahkan marah dan kesal. Contoh sederhananya adalah ketika menonton suatu

adegan menyedihkan di dalam sinetron televisi dapat menyayat hati penontonnya

sampai sang penonton meneteskan air mata dan ikut merasa sedih.

Lalu mengenai efek konatif atau efek yang dapat merubah perilaku

seseorang setelah mendapatkan terpaan media. Efek konatif tidak langsung

muncul setelah seseorang mendapatkan terpaan media. Jadi efek konatif muncul

setelah munculnya efek kognitif dan efektif terlebih dahulu. Contohnya ketika

seseorang merubah perilakunya yang buruk setelah menonton acara keagamaan di

televisi yang saat itu isi materinya tentang akibat-akibat melakukan tindakan yang

buruk.

Tidak hanya mengenai efek dasar komunikasi massa dan tiga efek

psikolgis komunikasi massa yang telah dipaparkan di atas. Didalam sub-bab ini

juga akan dijelaskan mengenai teori-teori efek. Di dalam teori-teori efek dikenal

tiga efek dalam komunikasi massa sejak tahun 1930-an yaitu efek tak terbatas,

efek terbatas dan efek moderat.5

4 Onong uchjana effendi, ilmu, teori dan filsafat komunikasi, bandung, PT. Citra Aditya

Bakti, 2007, h. 318 5 Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting & chinematography,

Jakarta, In Media, 2013, h. 13

Page 27: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

14

Efek tak terbatas adalah efek yang dihasilkan media sangat mempengaruhi

khalayak secara langsung dan tak terbatas. Efek ini didasari pada teori atau model

jarum hypodermic yang pengertiannya media menembakkan komunikasi ke

khalayak dan langsung mengenai khalayak dengan tepat. Singkatnya media

powerfull dan khalayak powerless.

Berbeda dengan asal usul efek tidak terbatas yang meragukan, sumber

model efek terbatas (limited effect), sangat terkenal. Joseph Klaper menjelaskan

bahwa media mempunyai efek terbatas, ini berdasar pada penelitiannya pada

kasus kampanye publik, kampanye politik dan percobaan pada desain pesan yang

bersifat persuasive. Kesimpulan yang dihasilkan Klaper tersebut berbunyi “ketika

media menawarkan isi yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa

mengubah pandangan dan perilaku audience”. Faktor-faktor yang ikut

berpengaruh dalam proses penerimaan pesan dari media massa yaitu faktor

psikologis dan sosial. Faktor tersebut antara lain adalah proses seleksi, proses

kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini. Rendahnya terpaan

media dan sikap perlawanan adalah alasan mengapa efek terbatas bisa terjadi.

Lalu mengenai efek moderat adalah efek yang berkembang dari kedua

efek yang sudah dijelaskan di atas yaitu efek tidak terbatas dan efek terbatas.

Menurut efek tersebut ada beberapa hal yang ikut mempengaruhi proses

penerimaan pesan seseorang, misalnya selective exposure. Selective exposure

sebenarnya adalah gejala kunci yang sering dikaitkan dengan model terbatas,

tetapi bukti yang ada di lapangan justru bertolak belakang.6

6 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 226

Page 28: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

15

Ada juga yang dikatakan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi efek.

Ada dua faktor utama yakni faktor individu dan faktor sosial,. Faktor-faktor inilah

yang ikut menjadi penentu besar atau tidaknya faktor efek yang dilakukan media

massa.

Faktor pertama adalah faktor dari individu. Faktor individu ini

berhubungan dengan pemikiran psikologis. Faktor-faktor tersebut antara lain

adalah :

1. Selective attention, individu cenderung memperhatikan dan menerima

terpaan media massa yang sesuai dengan pendapat dan minatnya.

2. Selective perception, seorang individu secara sadar akan mencari

media yang bisa mendorong kecenderungan dirinya.

3. Selective retention adalah kecenderungan seseorang hanya untuk

mengingat pesan yang sesuai dengan pendapat dan kebutuhan dirinya.

Selain ketiga di atas, ada faktor lain yang termasuk dalam faktor dari

individu yaitu motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan

kebutuhan, pembujukan, kepribadian dan penyesuaian diri.

Mengenai faktor sosial tentu berbeda dengan faktor individu karena faktor

ini lebih melihat faktor dari sisi kehidupan sosial individu. Antara lain adalah

umur dan jenis kelamin, pendidikan dan latihan, pekerjaan dan pendapatan,

agama, dan yang terakhir adalah tempat tinggal.

Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah bahwa

media massa menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima

oleh komunikan dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi,

media massa sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat

Page 29: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

16

komunikan. Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan

khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan

yang signifikan. Di sini secara instan media massa dapat membentuk kristalisasi

opini.

D. Televisi

Televisi adalah media massa yang menggunakan alat-alat elektronik

dengan memadukan radio (broadcast) dan film. Menurut Moeliono dalam buku

Pengantar Ilmu Broadcasting & Cinematography :

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, televisi adalah sistem

penyiaran yang di sertai bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa

dengan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan megubahnya kembali

menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi dapat didengar”.7

Dari penejelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa televisi

merupakan media penyampai informasi atau media tempat kita mendapatkan

informasi secara lebih efektif karena terdapat unsur audio visual yang

memungkinkan kita dapat melihat dan juga mendengarkan informasi yang televisi

sampaikan.

Media ini muncul karena perkembangan teknologi. Televisi hadir setelah

beberapa penemuan seperti telepon, fotografi serta rekaman suara. Dan juga

media ini lahir setelah radio dan media cetak ada. Televisi menciptakan suasana

tertentu, yaitu penonton televisi dapat menikmati acara televisi sambil duduk

7 Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting & chinematography,

Jakarta, In Media, 2013, h. 23.

Page 30: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

17

santai menyaksikan berbagai informasi. Televisi sebagai pesawat transmisi

dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins.

Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara

siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D. Rosevelt

tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika di mulai

pada 1 September 1940.8

Setelah sedikit membahas tentang sejarah televisi dan siaran televisi di

dunia atau lebih terkhusus Amerika, selanjutnya akan dibahas juga mengenai

sejarah siaran televisi di Indonesia. Awal mula siaran televisi di Indonesia dimulai

pada tahun 1962 untuk mempersiapkan liputan pada Pesta Olahraga Asia atau

yang kita kenal Asian Games yang diadakan di Jakarta pada tahun 1964.9 TVRI

adalah stasiun televisi pertama yang berdiri di Indonesia. stasuin televisi ini

merupakan stasiun televisi yang berlabel nasional. Sejak berdiri hingga sekarang

TVRI bertugas menjadi corong pemerintah untuk menginformasikan segala hal

tentang kepemerintahan dan juga sebagai sarana informasi presiden kepada

rakyat.

Namun sekarang telah menjamur televisi-televisi swasta di Indonesia yang

dimulai pertama kali oleh RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia.

Selanjutnya bermunculan satu demi satu televisi swasta baru, dan sampai saat ini

tidak kurang dari sepuluh stasiun TV swasta berdiri seperti SCTV, ANTV,

TRANS 7, TRANS TV, TV ONE, METRO TV, MNC TV, GLOBAL TV,

KOMPAS TV dan NET. Selain TV swasta dan nasional yang telah disebutkan

8 Drs. Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar , (Bandung, Simbiosa

Rekatama Media, 2007) edisi revisi, hal. 136 9 Eva Arifin, BROADCASTING to be a broadcaster, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010, h. 36

Page 31: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

18

sebelumnya, terdapat juga beberapa stasiun TV lokal seperti Banten TV dan Jak

TV.

Sebagai media massa telvisi memiliki karakteristik seperti media massa

lainnya. Beberapa karakteristik televisi tersebut yaitu:

1. Audio visual: inilah kelebihan televisi dibanding surat kabar maupun

radio, yakni dapat didengar dan dilihat.

2. Keserempakan: yang dimaksud dengan keserempakan adalah dalam

waktu yang sama, khalayak dimanapun berada dapat menerima

informasi dari media yang bersangkutan.

3. Mengutamakan kecepatan: televisi mengutamakan kecepatan, inilah

salah satu unsur mengapa berita televisi jadi begitu bernilai.

4. Mampu meliput daerah yang tidak terbatas: media ini dapat meliput

belahan bumi manapun tanpa gangguan yang cukup menyulitkan.

5. Bisa dimengerti yang buta huruf: karena media ini audio visual jadi

televisi dapat mengubah bahasa verbal menjadi bahasa gambar.

6. Daya jangkau luas: televisi dapat menjangkau segala lapisan

masyarakat dari segi strata sosial dan ekonomi.

Setelah beberapa karakteristik televisi yang sudah terpapar di atas, televisi

juga memiliki karakteristik teknis yang sangat berkaitan dengan pesan atau

informasi yang ingin disampaikan televisi agar sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan. Beberapa karakteristik teknis itu adalah :

1. Fine Detail

2. Area lost

3. Size information

Page 32: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

19

4. Third dimension

5. Distraction

6. Opposition

7. Tins

8. Setting

9. Format layar televisi

10. Media televisi adalah medium size

11. Layar televisi bukan pentas drama

12. Terakhir adalah bahasa visual10

Setiap stasiun televisi memiliki beberapa jenis program tayangan.

Tayangan merupakan sesuatu yang dipertunjukkan kepada khalayak baik berupa

film, berita, hiburan dan sebagainya, melalui suatu media elektronik yang dapat

menampilkan gambar dan suara (media audio-visual) dalam hal ini adalah televisi.

Dalam sebuah tayangan, tentu saja kita sangat mengenal kata durasi, frekuensi,

serta sosial. Inilah definisi ketiga unsur dalam sebuah tayangan.11

Secara garis besar program tayangan televisi dibagi menjadi dua yaitu

program drama dan program non-drama. Yang termasuk sebagai program drama

televisi adalah sinetron. Sedangkan program non-drama televisi adalah seperti

news. Sportnews, kuis, features, talkshow, reality show dan ajang pencarian bakat.

Namun bila menilik apa saja tayangan televisi yang banyak ditayangkan di

Indonesia, bila kita saksikan secara seksama bisa ditarik garis besarnya sebagai

berikut :

10

Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, h. 42-46 11

http://kbbi.web.id, diunduh pada tanggal 3 Juni 2014, pukul 14.26 WIB.

Page 33: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

20

1. Infotaintment. Merupakan program di mana materi program ini

membahas tentang gossip-gossip para artis dan problematika para

pesohor tanah air.

2. Kuis atau Games. Acara yang cenderung ditayangkan dengan

berbagai konsep acara. Dari sekedar adu ketangkasan sampai kuis

bersifat edukasi yang diawali dengan registrasi melalui sms atau

telpon terlebih dahulu. Acara kuis di televisi juga dimanfaatkan saat

ini untuk menjadi alat politik memperkenalkan para calon atau

peserta pemilu. Salah satu contohnya adalah kuis Kebangsaan dan

kuis Indonesia Cerdas yang tayang di RCTI dan Global TV.

3. Sinetron. Inilah tayangan yang cukup meraup rating televisi yang

tinggi. Tayangan para ibu-ibu atau para kaum perempuan di saat

istirahat setelah seharian bekerja mengurus rumah tangga.

4. Reality show. Konsep dari acara ini lebih menekankan sisi human

interest. Mengungkapkan banyak realita yang terjadi di masyarakat

dan mengunggah kepedulian dan kesadaran sosial para

penontonnya.12

Namun reality show kini juga dijadikan alat politik

pendongkrak favorabilitas demi menaikkan elektabilitas para peserta

pemilu dengan menyebarkan citra positif kebenak khalayak atau

penonton, contohnya adalah tayangan reality show “Mewujudkan

Mimpi Indonesia” di RCTI.

5. Dan acara lainnya adalah seperti acara berbau mistis, variety show

dan acara musik.

12

Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, h. 13

Page 34: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

21

Bila dikaitkan dengan masalah penelitian ini, peneliti melihat bahwa

tayangan-tayangan televisi saat ini telah menjadi sarana perkenalan diri para

aktor-aktor politik untuk menyebar citra positif demi meningkatkan favorabilitas,

popularitas dan elektabilitasnya pada pemilu. Bila dahulu kita hanya sering

melihat iklan iklan bercirikan politik para aktor atau partai, sekarang bukan hanya

lewat iklan bahkan melalui tayangan-tayangan lainnya seperti reality show dan

kuis yang menjadi objek pada penelitian ini.

E. Teori Efek Terbatas

Joseph Klaper adalah tokoh yang memperkenalkan teori efek terbatas.

Klapper menyimpulkan bahwa media massa mempunyai efek terbatas

berdasarkan penelitiannya pada kasus kampanye public, kampanye politik dan

percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasive. Akhirnya Klaper

menyimpulkan bahwa, “Ketika media menawarkan isi yang diberitakan ternyata

hanya sedikit yang bisa mengubah pandangan dan perilaku audience”.13

Pengertian lainnya mengenai teori efek terbatas adalah teori ini

menyatakan bahwa media memiliki efek yang minim atau terbatas karena efek

tersebut dikurangi oleh beragam variable antara.14

Peneliti menyimpulkan efek

terbatas adalah dimana efek dari media tidak terlalu berpengaruh pada perubahan

sikap atau pun perilaku yang terjadi pada individu setelah mengalami terpaan

media.

Ada dua hal yang dapat menyebabkan efek terbatas itu terjadi. Yang

pertama adalah rendahnya terpaan media massa. Ini mengenai tingkat keseringan

13

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 220 14

Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa edisi 5Dasar

Pergolakan, dan masa Depan, Jakarta, Penerbit Salemba Humanika, 2009, h. 178

Page 35: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

22

menonton khalayak terhadap berita atau tayangan yang disiarkan televisi untuk

mempengaruhi khalayak. Jika tingkat menonton khalayak pada tayangan tersebut

rendah, maka khalayak tersebut tidak akan mudah dipengaruhi sikap atau

perilakunya oleh tayangan tersebut. Jadi asumsi yang berbunyi “dengan

menonton, efek yang ditimbulkan televisi dari tayangan yang ada di dalamnya

begitu jelas dan nyata” akan terabaikan karena rendahnya terpaan media akan

membuat efek terbatas terjadi.

Penyebab yang kedua mengapa efek terbatas bisa terjadi adalah

perlawanan yang berasal dari individu sebagai audience komunikasi massa.15

Perlawanan menjadi salah satu alat penyaring yang akan ikut mempengaruhi

individu penolakan pesan-pesan media massa. Jadi terpaan media massa akan

lebih lemah pengaruhnya pada individu yang memiliki rasa perlawanan terhadap

pesan dari media massa tersebut.

F. Tayangan Program WIN HT

1. Program Mewujudkan Mimpi Indonesia

Program Mewujudkan Mimpi Indonesia adalah sebuah Program berjenis

reality show yang mempunyai esensi dasar untuk mewujudkan impian impian

masyarakat Indonesia, sehingga kehidupan mereka menjadi makmur. Konsep

reality show yang tayang setiap hari Jumat pukul 15.15 WIB ini tidak berbeda

esensinya dengan tayangan sebelumnya yang berjenis seperti ini. Tujuannya untuk

mengetuk hati masyarakat untuk melihat realita kehidupan sosial yang sebenarnya

terjadi dimayarakat. Beberapa acara pendahulu sejenis ini yang tayang di RCTI

15

Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting & chinematography,

Jakarta, In Media, 2013, h. 16

Page 36: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

23

seperti Tolooong, Tukar Nasib dan acara program berbagi rejeki untuk orang

miskin yang kehidupannya sangat miris. Namun perbedaan yang paling jelas

terlihat di dalam tayangan ini adalah talent yang berperan sebagai sosok pahlawan

adalah pasangan capres dan cawapres yang berusaha membantu mewujudkan

setiap mimpi orang orang atau lingkungan masyarakat yang berkondisi

memprihatinkan untuk lebih makmur dan sejahtera.

Di dalam program ini Wiranto dan Harry Tanoesodibjo (WIN-HT)

menjadi relawan yang mengemban misi untuk mewujudkan impian-impian

masyarakat bawah yang sedang membutuhkan sesuatu agar lebih makmur dan

sentausa. Salah satu contohnya yaitu episode di mana mereka berdua mendatangi

suatu desa di Jawa Timur yang kondisi pertaniannya agak memprihatinkan karena

masih membajak sawah dengan kerbau dan mirisnya kerbau tersebut adalah

sewaan. Nah di sinilah tujuan dari mereka yaitu memberikan traktor untuk

meringankan pekerjaan membajak sawah para petani tersebut yang tidak lain

untuk memakmurkan daerah tersebut.

Acara ini dituding-tuding menjadi salah satu alat penyebar citra positif dari

pasangan capres dan cawapres tersebut, atau bisa disebut juga sebagai kampanye

terselubung. Peneliti tidak sembarangan berhipotesa seperti yang tertera di atas.

Ini didukung oleh peryataan sang cawapres yang tidak lain merupakan pemilik

media di mana tayangan tersebut ditayangkan, yaitu Harry Tanoesoedibjo disalah

satu pernyataannya kepada media massa berikut ini.

“Hary Tanoesoedibyo akui menyiapkan program khusus di

televisi miliknya untuk mendongkrak popularitas Wiranto-Hary Tanoe

yang akan maju sebagai capres-cawapres dari Partai Hati Nurani Rakyat

(Hanura). Selain acara Kuis Indonesia Cerdas, dia juga menyiapkan

program reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia. Menurut Bos MNC

Group ini, reality show yang tayang di RCTI punya angka rating tinggi

Page 37: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

24

yakni 18,8 persen. Artinya, kata dia, acara yang diputar tiap hari Jumat

pukul 15.45 wib itu ditonton seperlima orang Indonesia. Isi program

tersebut cukup menyentuh penonton, kata dia di depan kader Partai

Hanura di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam 11 Februari 2014”.16

Namun peneliti belum menemukan fakta yang valid mengenai efektivitas

tayangan ini yang didaulat untuk menyebarkan citra positif capres dan cawapres

dari partai Hanura ini demi menaikkan popularitas, favorabilitas serta

elektabilitasnya pada pemilu 2014. Dan dari situlah peneliti beralasan untuk

mengadakan penelitian ini.

2. Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas

Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas adalah kuis interaktif yang

tayang di RCTI dan Global TV pada waktu yang berbeda yakni kuis kebangsaan

tayang setiap hari pukul 09.30 WIB, sedangkan kuis Indonesia Cerdas pada pukul

13.00 WIB.

Konten dari acara ini dipenuhi oleh lambang-lambang dari pasangan

capres dan cawapres WIN-HT dari partai Hanura yang telah resmi dideklarasikan.

Contohnya adalah password dari kuis yang mengharuskan peserta kuis untuk

menyebutkan inisial dari pasangan capres dan cawapres tersebut sebelum

mendapatkan pertanyaan yang akan dijawab untuk selanjutnya memilih masing-

masing kotak yang juga bertuliskan masing-masing inisial dari sang capres dam

cawapres. Bukan hanya itu acara kuis ini dianggap sebagai kampanye, ada lagi

alasan lain yaitu orang yang melontarkan pertanyaan kuis tersebut adalah tidak

lain merupakan kader dari partai asal pasangan capres dan cawapres tersebut.

16

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/11/270553263/Demi-Popularitas-Harry-

Tanoe-Sering-Tampil-di-TV, diunduh pada tanggal 20 Maret 2014, pukul 10.00 WIB.

Page 38: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

25

G. Citra

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah “(1) kata

benda: gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang banyak

mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; (3) kesan mental atau

bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat dan

merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.17

Citra adalah kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan

pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Solomon dalam Rakhmat,

menyatakan semua sikap bersumber pada organisasi kognitif pada informasi dan

pengetahuan yang kita miliki. Efek kognitif pada komunikasi sangat

mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan

pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Frank Jefkins,

dalam bukunya Public Relations (1984) dan buku lainnya Essential of Public

Relation (1998) mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain :

1. The mirror image (cerminan citra), biasa disebut juga sebagai citra

bayangan, yaitu bagaimana dugaan (citra) manajemen terhadap publik

eksternal dalam melihat perusahaannya.

2. The current image (citra masih hangat), yaitu cerita yang terdapat pada

publik eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut

miskinnya informasi dan pemahaman publik ekstrernal. Citra ini bisa saja

bertentangan dengan citra bayangan (mirror image).

3. The wish image (citra yang dinginkan), biasa disebut citra harapan. Salah

satu contohnya yaitu manajemen menginginkan prestasi tertentu. Citra ini

17

Drs. H. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., dasar dasar public

relation, (Jakarta, PT. Remaja Rosdakarya, 2007) h. 114

Page 39: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

26

diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum publik eksternal

memperoleh informasi secara lengkap.

4. The multiple image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah individu, kantor

cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra

tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh

organisasi atau perusahaan.18

Dengan demikian, merujuk pada beberapa jenis citra yang telah terpapar di

atas. Maka peneliti menyimpulkan bahwa citra yang ingin dibentuk pada kedua

program tayangan Kuis (Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia) dan program

realityshow Mewujudkan Mimpi Indonesia adalah citra harapan. Singkatnya

melalui tayangan tersebut diharapkan tercipta suatu citra positif yang menjadi

citra harapan dari pasangan bakal calon capres dan cawapres di benak khalayak.

1. Proses Pembentukan Citra

Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang

diterima seseorang. Berkaitan dengan apa yang ingin diteliti oleh peneliti,

peneliti merasa model pembentukan citra John Nimpoeno sesuai dengan

penelitian untuk membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini. Citra

itu sendiri digambarkan melalui persepsi, kognisi, motivasi dan sikap.

Model pembentukan citra John Nimpoeno :

1. Stimulus : Rangsangan (kesan lembaga atau individu yang diterima

dari luar untuk membentuk persepsi. Sensasi adalah fungsi alat

indra dalam menerima informasi dan langganan).

18

Drs. H. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., dasar dasar public

relation, (Jakarta, PT. Remaja Rosdakarya, 2007). H. 117

Page 40: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

27

2. Persepsi : hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang

dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan. Atau bisa dikatakan

pemberian makna terhadap rangsangan berdasarkan pengalaman

mengenai rangsangan.

3. Kognisi : Aspek pengetahuan yang berhubungan dengan

kepercayaan, ide dan konsep.

4. Motif : Keadaan dalam pribadi individu yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

guna mencapai suatu tujuan.

5. Sikap : Kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan

merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai.19

Berdasarkan pemaparan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa

proses pembentukan citra di mulai dari adanya stimulus yang diterima oleh

individu melalui inderawinya, lalu jika stimulus telah mendapat perhatian,

individu akan memaknai rangsangan tersebut, inilah yang dinamakan

persepsi. Selanjutnya apabila individu sudah yakin akan stimulus tersebut,

individu tersebut sudah mengerti stimulus tersebut dan dengan ditambah

informasi-informasi tentang stimulus tersebut maka berkembanglah

kognisi individu tersebut. Dari rasa yakin tersebut timbullah sebuah sikap

dari individu terhadap individu lain, lembaga atau perusahaan yang telah

distimuluskan tadi. Akhirnya lahirlah citra setelah sikap itu telah timbul.

19

Drs. H. Soleh Soemirat, M.S. dan Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., dasar dasar public

relation, (Jakarta, PT. Remaja Rosdakarya, 2007). H. 115-116

Page 41: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

28

H. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat efektivitas dari program

tayangan Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan Kedua

Tayangan Kuis dalam Pembentukan Citra Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo

(WIN-HT) dibenak mahasiswa KPI tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Maka dari itu peneliti berangkat dari menentukan pendekatan

efektivitas yang sesuai dengan penelitian ini yaitu pendekatan efektivitas goal

attainment atau disebut pendekatan sasaran yang menentukan efektivitas

sebuah program dari tercapainya tujuan atau sasaran program tersebut

dibentuk. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk citra positif

WIN-HT dibenak khalayak, salah satunya ke benak objek penelitian ini yaitu

mahasiswa KPI tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Peneliti harus melihat terlebih dahulu citra WIN-HT yang terbentuk

dengan cara menyebar kuesioner ke sampel penelitian ini yang berisi

pernyataan-pernyataan yang merupakan hasil konstruk variabel dari model

proses pembentukan citra John Nimpoeno. Setelah mengetahui citra yang

terbentuk, barulah bisa ditentukan bahwa rogram tayangan Reality Show

“Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan Kedua Tayangan Kuis mencapai

efektivitas atau tidak. Jika citra positif yang terbentuk, maka program

tayangan Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan Kedua

Tayangan Kuis ini telah mencapai efektivitas dan begitu juga sebaliknya.

Peneliti telah menyiapkan kerangka pemikiran dalam bentuk gambar yang

tertera di bawah ini.

Page 42: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

29

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Citra WIN-HT di benak khalayak.

Bagaimana efektivitas kedua jenis program

tayangan terhadap pembentukan citra WIN-HT

Proses pembentukan citra

John Nimpoeno

Stimulus Persepsi Kognisi Motif Sikap

Negatif Posititif

Efektivitas

Page 43: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H.

Juanda No. 95, Ciputat 15412, Telp (62-21) 740152, fax (62-21) 7402982.

Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada Mei 2014 – Oktober

2014.

B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik atau klasik. Paradigma

positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan

penelitiannya. Teori dalam penelitian berparadigma positivistik menjadi sumber

jawaban utama atas berbagai rasa ingin tahu dari para peneliti.1

Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Riset

kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak perlu

mementingkan ke dalam data atau penelitian.2

Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk

menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan

hubungan antar variabel yang diteliti yang sekaligus mencerminkan jumlah

1 Babbie, Earl, The Practice of social research, california, wardsworth Publishing company

(1992), h. 47 2 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006) h. 55

Page 44: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

31

rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan

untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis

statistik yang digunakan. Ada pula yang bersifat mengembangkan konsep,

mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam

ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

C. Jenis Penelitian

Dari berbagai macam jenis penelitian yang ada, peneliti menggunakan tipe

penelitian deskriptif dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini berupaya

untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.3

Penejelasan lain lahir dari Atherton dan Klemmack, yang dikutip dalam

buku Metode Penelitian Sosial karya DR. Irawan Soehartono, sebagai berikut :

Sebagaimana ditunjukan oleh namanya, penelitian ini bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang

tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala

atau lebih. Biasanya penelitian ini menggunakan metode survey (Atherton

& Klemmack, 1982).4

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat

atau suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian ini dilakukan dan

memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.5 Peneliti menggunakan

penelitian deskriptif karena peneliti ingin menjelaskan atau menggambarkan

tentang efektifitas program Mewujudkan Mimpi Indonesia dan dua program kuis

WIN HT terhadap pembentukan citra dari WIN HT di benak khalayak, maka dari

3 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. (Jakarta; Rajawali Pers.2012) h. 75

4 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial. (Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2004)

h. 35 5 Mahi M. Hikmat, Metodologi Penelitian Dalam perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

(Yogyakarta; Graha Ilmu. 2011) h. 44

Page 45: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

32

itu peneliti harus menjabarkan dan menjelaskan terlebih dahulu citra WIN HT

yang terbentuk di benak khalayak melalui ketiga program tersebut. Lalu setelah

diketahui citra yang terbentuk dari masing masing program tayangan itu,

terlihatlah perbedaan jelas mengenai citra yang terbentuk dari ketiga program

tersebut.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei. Penelitian survey ini umumnya

digunakan untuk menarik kesimpulan sampel terhadap populasi sehingga

dipastikan menggunakan hipotesis dan alat statistik dalam analisis data.6 Menurut

Rachmat Kriyantono, “Metode survei adalah metode riset dengan menggunakan

kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya.7

Penelitian survei adalah penelitian pengamatan yang berskala besar pada

kelompok-kelompok manusia. Yang dimaksud dengan pengamatan di sini, tidak

terbatas pada pengamatan penglihatan, tetapi data yang dikumpulkan secara tidak

sengaja ditimbulkan oleh peneliti seperti yang dilakukan dalam suatu eksperimen

tertentu. Jadi bahan-bahan yang dikumpulkan dalam survei adalah data yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari secara wajar.8

Peneliti memilih menggunakan metode survey jenis deskriptif karena hanya

ada satu variabel di dalam penelitian ini. Dimulai dengan menyebar kuesioner

kepada seluruh responden lalu diperoleh informasi yang dibutuhkan dari sampel

yang mewakili populasi. Ini sesuai dengan penelitian yang ingin mengetahui citra

yang terbentuk di benak khalayak. Hal yang mendasari peneliti menggunakan

metode survey ini adalah karena suatu kelompok yang ingin diteliti relatif

6 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta; Kencana, 2008) h. 45

7 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006) h. 55 8 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2006) h. 21

Page 46: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

33

tergolong besar. Dengan melalui peneltian survey ini peneliti ingin

menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari suatu populasi. Atau lebih

jelasnya menggambarkan citra dari WIN HT melalui ketiga tayangan program

yang telah disebutkan di atas yang terbentuk di benak suatu populasi khalayak.

E. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

(KPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan objek dari penelitian

merupakan variabel dari penelitian ini sendiri yang tidak lain adalah inti dari

masalah dalam penelitian ini.

Adapun yang menjadi objek dari penelitian ini adalah citra WIN HT yang

terbentuk melalui tayangan program Mewujudkan Mimpi Indonesia dan kedua

program kuis WIN HT yaitu kuis Kebangsaan di RCTI dan kuis Indonesia Cerdas

di Global TV.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.9 Berbekal

pemaparan diatas peneliti memahami bahwa populasi adalah semua jumlah

total subjek dapat menjadi sumber dalam pengambilan sampel penelitian.

Peneliti mengambil populasi yaitu mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah

9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&B (Bandung: Alfabeta,2008),

h. 117

Page 47: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

34

Jakarta tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013 dan diketahui bahwa jumlah

populasi sebanyak 318 mahasiswa.

Dari segi kompleksitas objek dari sekelompok populasi, maka populasi

dibedakan menjadi dua macam yaitu ;

Populasi Homogen yaitu keseluruhan individu yang mempunyai

sifat relatif sama satu sama lain.

Populasi Heterogen tentu berbeda dengan di atas. Populasi

heterogen adalah keseluruhan individu anggota populasi relatif

berbeda sifatnya satu sama lain.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili suatu populasi.

Objek atau nilai yang diteliti dalam sampel disebut unit sampel. Unit sampel

mungkin sama dengan unit analisis tetapi mungkin juga tidak.10

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang telah dipilih melalui

tekhnik sampling yang merepresentasikan atau mewakili populasi dalam

penelitian. Maka dari itu responden yang dijadikan sampel dalam penelitian

ini haruslah mengerti maksud serta tujuan penelitian ini dalam menjawab

bulir-bulir pertanyaan maupun pernyataan di dalam kuesioner yang peneliti

ajukan.

Dalam pengukuran sampel, Subiakto menjelaskan bahwa “Mengenai

besarnya sampel tidak ada ketentuan pasti, yang penting dalam hal ini

merepresentasikan (mewakili).11

10

Burhan Nurgiantoro, Statistik Terapan Ilmu untuk Ilmu Sosial (Yogyakarta: Gadja Mada

University Press, 2002) h. 59 11

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006)h. 163

Page 48: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

35

Untuk menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti

mengguakan rumus pengambilan sampel dari Slovin, rumus ini digunakan

untuk menentukan sampel yang mewakili populasi. Rumusnya adalah sebagai

berikut :

N

n = ______________

1+Ne2

N

n= ______________

1 + 318 (10%)2

318

= _______

1 + 3,18

318

= ______

4,18

= 78

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N : Ukuran Popolasi

e : Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir, misalnya 10% kemudian „e‟ ini dikuadratkan.12

Setelah melalui proses penetapan jumlah sampel dengan menggunakan

rumus slovin, ditemukan bahwa sampel yang akan menjadi responden dalam

penelitian ini sebanyak 78 responden atau 78 mahasiswa.

a. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 78 orang untuk menjadi sampel

dalam penelitian ini. Secara garis besar teknik sampling dapat dibagi menjadi

12

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif. (Jakarta; KENCANA PRENADA

MEDIA GROUP. 2013) h. 34

Page 49: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

36

dua, yaitu teknik sampling tipe probability dan nonprobability.13

Namun

dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling tipe probability

sampling yang berprinsip dasar bahwa suatu sampel akan merupakan wkil

dari populasi jika anggota sampel yang diperoleh dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Lebih tepatnya peneliti

menggunakan teknik simple random sampling.

Pada teknik sampling acak sederhana ini cara penarikan sampel dari

populasi secara acak. Bukan sembarang acak melainkan pelaksanaannya

harus dilakukan dengan cermat. Acakan atau random yang dimaksud ialah

kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam

keseluruhan populasi.14

Dikatakan simple (sederhana), karena pengambilan

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi tersebut.15

Peneliti menulis atau memberi

nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengacak sampai mendapatkan

jumlah sampel yang dibutuhkan.16

Jadi setiap mahasiswa KPI tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013

berkesempatan menjadi sampel dalam penelitian ini.

G. Uji Statistik

1. Instrumen

Pada penelitian ini peneliti memakai skala likert sebagai instrument

untuk mengukur data yang sudah terkumpul. Skala likert digunakan untuk

13

Hamidi, Metode penelitian dan Teori Komunikasi. (Malang; UMM Pers. 2010) h. 133

14

Prof. Dr. S. Nasution, M.A., Metode Research (penelitian ilmiah). (Jakarta; PT Bumi

Aksara. 2011) h. 87 15

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006)h. 154 16

Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 154

Page 50: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

37

mengukur sikap seseorang tentang suatu objek sikap. Objek sikap kali ini

peneliti menentukan yaitu citra dari WIN HT yang terbentuk di benak

khalayak. Setiap pertanyaan atau pernyataan tersebut dihubungkan dengan

jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan

dengan kata kata :

Sangat setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak setuju (TS)

Sangat tidak setuju (STS)

Atau bisa menggunakan kata-kata lain seperti Puas, Sangat puas dan

seterusnya, atau pun Baik, Sangat baik dan seterusnya pula.17

Selanjutnya atas

keperluan analisis kuantitatif, masing-masing jawaban dapat diberi skor,

semisal yaitu :

1. Kategori sangat baik/sangat setuju/sangat positif, skor : 5

2. Kategori baik/setuju/positif, skor : 4

3. Kategori ragu-ragu, skor : 3

4. Kategori tidak baik/tidak setuju/negatif, skor : 2

5. Kategori sangat tidak baik/sangat tidak setuju/sangat negative,

skor: 1

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat

dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Secara keseluruhan kebenaran

data baik dalam bentuk angka atau fakta-fakta yang dituangkan dalam

penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

17

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006) h. 138

Page 51: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

38

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 teknik dalam mengumpulkan

data yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Sumber data primer dala penelitian ini menggunakan kuesioner atau

angket. Teknik kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data

dengan menyebar daftar pertanyaan kepada responden atas daftar pertanyaan

tersebut. Singkatnya teknik ini adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan

terstruktur dan terperinci terhadap informan yang terlibat langsung dalam

peristiwa atau keadaan yang diteliti.18

Menurut Sugiyono :

“Kuesioner adalah merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya dan

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden”.19

Peneliti akan menyebar kuesioner yaitu daftar pertanyaan maupun

pernyataan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan

respon atas pertanyaan tersebut. Kuesioner ini akan ditujukan kepada

mahasiswa KPI tahun masuk 2011 dan 2012 yang merupakan subjek dari

penelitian ini.

2. Data Sekunder

Peneliti dalam menyusun penelitian ini juga memperoleh data melalui

data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini didapat melalui studi

kepustakaan dengan cara mempelajari berbagai sumber bacaan dan buku-

18

Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian dalam perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

(Yogyakarta; Graha Ilmu. 2011) h. 77 19

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&B (Bandung: Alfabeta, 2008)

h. 199

Page 52: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

39

buku yang berkaitan pada penelitian yang dilakukan, dengan tujuan untuk

mendukung pengembangan analisis data primer yang telah didapat.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah data yang diperlukan sudah terkumpul dari

para responden dan data lainnya yang mendukung penelitian ini. Pada fase ini

kegiatan yang dilakukan peneliti ialah membaca data melalui proses

pengkodingan data sehingga mempunyai makna yang mencakup proses mengatur

data, mengorganisasikan data ke dalam suatu pola kategori.

Maleong mendefinisikan bahwa analisis data sebagai proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesa kerja

seperti yang disarankan oleh data.20

Data yang diperoleh nantinya akan dianalisis secara kuantitatif dengan

jenis/tipe deskriptif. Untuk membantu serta mengolah data dan menghitung hasil

penelitian menggunakan metode statistic deskriptif berupa table ferekuensi yang

diolah menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) 19.0 melalui

tahap-tahap sebagai berikut :

1. Editing

Penelitian memisahkan jawaban dari responden anatar yang error dan

yang tidak error, juga memisahkan jawaban responden. Editing dilakukan

terhadap rekaman jawaban yang telah ditulis ke dalam daftar pernyataan atau

20

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006)h.167

Page 53: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

40

pertanyaan oleh para pencari data. Dalam editing ini akan diteliti kembali hal-

hal sebagai berikut :

a. Lengkapnya pengisian

b. Keterbacaan tulisan

c. Kejelasan makna jawaban

d. Konsistensi jawaban satu sama lain

e. Relefasi jawaban

f. Keseragaman suatu data

2. Pembuatan kode

Apabila proses editing telah selesai maka catatan jawaban di dalam

daftar pertanyaan dapat dianggap cukup rapih dan memadai untuk

menghasilkan data yang baik dan cermat. Namun demikian, untuk sampai

fungsi terakhir dari pengolahan data yang berupa penyajian keterangan-

keterangan yang benar-benar diperlukan maka data yang sudah berhasil

dikumpulkan akan melewati langkah pengolahan data lain yang disebut

koding.

Koding adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban para

responden menurut bagian-bagiannya. Dengan kata lain dapat disebutkan

bahwa tujuan dari koding adalah untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban

ke dalam kategori-kategori yang penting di mana penulis akan memberi

tanda-tanda atau kode berupa simbol atau angka pada jawaban-jawaban dari

responden.

3. Penyederhanaan data

Sebagaimana yang diketahui, data yang telah terkumpul terutama dari

pertanyaan yang terbuka dan semiterbuka, selalu menunjukan jawaban yang

Page 54: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

41

sangat bervariasi. Hal ini terjadi karena jawaban responden tidak standar

sehingga responden bebas untuk mengutarakan pendapat sesuai dengan ide

dan pengetahuanya. Agar data tersebut mudah dianalisis serta disimpulkan

untuk menjadi jawaban atas masalah yang dikemukakan dalam penelitian.

Maka jawaban yang beraneka ragam tersebut harus diringkas. Peringkasan itu

dilakukan dengan menggolongkan jawaban yang beraneka ragam itu kedalam

kategori yang jumlahnya terbatas. Meskipun dalam proses penyederhanaan

data itu ada informasi ada yang hilang tapi kegiatan ini sangat membantu

memberikan gambaran yang lebih jelas dan teratur.

Perlu diperhatikan bahwa peneliti tidak diperbolehkan mengubah isi

data sebab tidak ada yang dapat menganalisis secara benar, karena itu

penyederhanaan data hanya mengubah bentuk datanya saja dengan

memberikan kode (simbol angka) pada jawaban responden sehingga data

dapat tetap dipertanggungjawabkan.

4. Mengkode data

Setelah semua data terkumpul dan telah dilakukan pemeriksaan (diedit),

maka langkah berikutnya adalah mengkode data berdasarkan buku kode yang

telah disusun. Pada saat mengkode data ini, alat yang diperlukan adalah

lembar kode (code sheet) untuk pengolahan dengan komputer atau kartu

tabulasi dengan menggunakan kode sebagaimana yang ditetapkan buku kode.

Karena penelitian haya terdapat satu variabel, maka peneliti

menggunakan jenis analisis data univariat. Analisis univariat adalah analisis

terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif.

Tentunya hal ini sejalan dengan penelitian kali ini karena merupakan

Page 55: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

42

penelitian deskriptif. Hasil penghitungan statistik ini nantinya merupakan

dasar bagi penghitungan analisis berikutnya.21

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan peristiwa, perilaku

atau objek tertentu lainnya. Beberapa jenis teknik yang termasuk kategori

statistik deskriptif yang sering digunakan antara lain tabel (distribusi)

frekuensi, tendensi sentral dan standar deviasi.22

Dalam menganalisis menggunakan statistik deskriptif, biasanya formula

yang akan digunakan adalah mencakup keseluruhan atau setidaknya terdiri

dari mode (digunakan untuk mencari kecenderungan), mean (rata-rata, juga

yang digunakan untuk melihat kecenderungan umum), presentase

(jumlah/frekuensi) dan standar devisiasi yang selanjutnya akan digunakan

sebagai cara mengkelompokkan variabel yang diteliti. Pengelompokkan

variabel yang diteliti ini (misalnya, tinggi, sedang, rendah) dilakukan

berdasarkan pada model distribusi normal. Untuk analisis deskriptif ini

biasanya akan dipaparkan dalam bentuk tabel (baik berupa tabel frekuensi

ataupun tabel silang/ cross tabulation).23

J. Uji Kualitas Instrumen

1. Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen

penelitian akan mengukur apa yang ingin diukur. Mencakup sudah benarkah

21

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006)h. 168 22

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006)h. 169 23

Muhamad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

(Yogyakarta: Erlangga, 2009)h. 100

Page 56: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

43

alat ukur tersebut dapat mengukur sifat objek yang diteliti atau mengukur

sifat yang lain?

Elvinaro mengatakan bahwa validitas adalah keabsahan atau akurasi

suatu alat ukur. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu

mengukur sesuatu.24

Beberapa langkah pengujian validitas menurut Arikunto

adalah :

a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.

b. Melakukan uji coba alat ukur tersebut pada sejumlah responden.

Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

ada. Selanujtnya mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

c. Lalu menghitung nilai korelasi antara data pada masing masing

pertanyaan dan skor total.25

2. Reliabilitas

Realibilitas diartikan memiliki sifat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan

realibel jika hasil pengukurannya relative konsisten apabila alat ukur tersebut

digunakan berulang kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lainnya.26

Uji reliabilitas menggunakan teknik rumus Alpha dan dibantu fasilitas

SPSS versi 19 for Windows. Menurut Sugiyono dalam bukunya Statistika

Untuk Penelitian, reliabilitas diukur dari korelasi positif dan signifikasi maka

instrument tersebut sudah dinyatakan reliable.27

24

Elvinaro Ardiyanto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2010) h. 188 25

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Media Group,

2006) h. 151 26

Rachmat Kriyantono, h. 143-144 27

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&B (Bandung: Alfabeta, 2008)

h. 274

Page 57: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

44

K. Operasional Variabel

Variable penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.28

Pengertian operasional variabel, konstruk atau konsep adalah sama yang

membedakannya konstruk dikhususkan pada suatu yang bisa diukur. Merubah

suatu konsep yang abstrak/konkret menjadi konstruk disebut operasionalisasi

konsep atau operasional variabel, sedangkan definisi operasional konsep itu

sendiri adalah batasan dan ketegasan mengenai deskriptor dan indikator konsep

yang akan diteliti itu, bisa diukur dan dihitung.29

Penelitian ini merupakan penelitian dengan satu variabel dan yang

menjadi objek penelitiannya yaitu Citra WIN HT di benak khalayak melalui kedua

tayangan kuis (Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas) dan tayangan reality

show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI.

28

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&B (Bandung: Alfabeta, 2008)

h. 38 29

Ir. Sofyan Siregar, M.M. , Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana,2013) h.

10

Page 58: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

52

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Program Tayangan Kuis ( Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia

Cerdas)

Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas adalah kuis interaktif

yang tayang di RCTI dan Global TV pada waktu yang berbeda yakni kuis

kebangsaan tayang setiap hari pukul 09.30 WIB, sedangkan kuis Indonesia

Cerdas pada pukul 13.00 WIB.

Konten dari acara ini dipenuhi oleh lambang-lambang dari pasangan

capres dan cawapres WIN HT dari partai Hanura yang telah resmi

dideklarasikan. Contohnya adalah password dari kuis yang mengharuskan

peserta kuis untuk menyebutkan inisial dari pasangan capres dan cawapres

tersebut sebelum mendapatkan pertanyaan yang akan dijawab untuk

selanjutnya memilih masing-masing kotak yang juga bertuliskan masing-

masing inisial dari sang capres dam cawapres. Bukan hanya itu acara kuis ini

dianggap sebagai kampanye, ada lagi alasan lain yaitu orang yang

melontarkan pertanyaan kuis tersebut adalah tidak lain merupakan kader dari

partai asal pasangan capres dan cawapres tersebut.

2. Program Tayangan Reality Show Mewujudkan Mimpi Indonesia

Program Mewujudkan Mimpi Indonesia adalah sebuah Program

berjenis reality show yang mempunyai esensi dasar untuk mewujudkan

impian impian masyarakat Indonesia, sehingga kehidupan mereka menjadi

Page 59: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

53

makmur. Konsep reality show yang tayang setiap hari Jumat pukul 15.15

WIB ini tidak berbeda esensinya dengan tayangan sebelumnya yang berjenis

seperti ini. Tujuannya untuk mengetuk hati masyarakat untuk melihat realita

kehidupan sosial yang sebenarnya terjadi dimayarakat. Beberapa acara

pendahulu sejenis ini yang tayang di RCTI seperti Tolooong, Tukar Nasib

dan acara program berbagi rejeki untuk orang miskin yang kehidupannya

sangat miris. Namun perbedaan yang paling jelas terlihat di dalam tayangan

ini adalah talent yang berperan sebagai sosok pahlawan adalah pasangan

capres dan cawapres yang berusaha membantu mewujudkan setiap mimpi

orang orang atau lingkungan masyarakat yang berkondisi memprihatinkan

untuk lebih makmur dan sejahtera.

Di dalam program ini Wiranto dan Harry Tanoesodibjo (WIN-HT)

menjadi relawan yang mengemban misi untuk mewujudkan impian-impian

masyarakat bawah yang sedang membutuhkan sesuatu agar lebih makmur dan

sentausa. Salah satu contohnya yaitu episode di mana mereka berdua

mendatangi suatu desa di Jawa Timur yang kondisi pertaniannya agak

memprihatinkan karena masih membajak sawah dengan kerbau dan mirisnya

kerbau tersebut adalah sewaan. Di sinilah tujuan dari mereka yaitu

memberikan traktor untuk meringankan pekerjaan membajak sawah para

petani tersebut yang tidak lain untuk memakmurkan daerah tersebut.

B. Hasil Penelitian

Peneliti menyajikan hasil analisis data dari kuesioner yang diberikan

kepada responden yang telah disebarkan di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Page 60: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

54

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga melalui Google Drive yang

kemudian telah dijawab oleh para mahasiswa KPI tahun masuk 2011 dan 2012

yang telah dipilih peneliti untuk dijadikan responden, kemudian peneliti

kumpulkan dan diklasifikasikan dalam bentuk table-tabel berdasarkan variabel-

variabel yang diteliti.

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya kemudian disebarkan

oleh peneliti kepada para responden, yaitu sebanyak 78 mahasiswa. Dalam

penyebaran kuesioner harus memenuhi dua syarat pengujian, yaitu uji

reliabilitas dan uji validitas. Kedua uji tersebut memiliki maksud untuk

mengetahui keabsahan dari setiap pertanyaan yang telah dibuat pada

kuesioner tersebut. Pada bab sebelumnya, yaitu bab 3 peneliti telah

menyebutkan bahwa terlebih dahulu akan dilakukan pre-test sebanyak 30

kuesioner.

Tujuan dari dilaksanakannya pre-test tersebut adalah untuk melihat

apakah butir-butir pertanyaan pada kuesioner tersebut telah layak untuk

dijadikan pertanyaan dalam proses penelitian ini. Pre-test tersebut dibagikan

kepada responden yang memiliki kriteria yang sama dengan penyebaran

kuesioner yang sesungguhnya, yaitu mahasiswa KPI tahun masuk 2011 dan

2012. Butir pertanyaan yang dinyatakan valid adalah pertanyaan dengan nilai

corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar dari r tabel, dalam

penelitian ini r tabel bernilai 0,2960. Nilai r tabel 0,2960 sendiri diperoleh

dari 30 sample pre-test sebelum penyebaran kuesioner yang sesungguhnya.

Pada penelitian ini, peneliti menguji validitas item pertanyaan dengan

Page 61: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

55

membagikan kuesioner kepada sampel, telah disebutkan bahwa sampel pre-

test sejumlah 30 orang responden.

Dalam mengambil keputusan tentang valid atau tidaknya setiap

pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner, maka terdapat dasar

pengambilan keputusan berupa:

a. Jika r hasil positif, dan r hasil > r tabel, maka butir pertanyaan atau

variabel tersebut valid.

b. Jika r hasil positif, dan r hasil < r tabel, maka butir pertanyaan atau

variabel tersebut tidak valid.

Jumlah responden yang disertakan dalam uji validitas dan reliabilitas

dari 39 pernyataan berjumlah 30 orang. Semua sampel/reponden telah

memberikan jawaban atas pernyataan yang telah diberikan oleh peneliti.

Tabel 2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.927 39

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Tabel 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Persepsi, pengamatan, kuis 1 78.6000 204.800 .056 .930

Persepsi, pengamatan, kuis 2 78.8667 195.292 .539 .925

Persepsi, pengamatan, kuis 3 78.1667 205.937 .038 .929

Persepsi, pandangan, kuis 1 79.0333 193.068 .601 .924

Persepsi, pengalaman, kuis 1 78.7667 198.806 .305 .927

Persepsi, pemaknaan, kuis 1 78.5000 191.362 .541 .925

persepsi, pemaknaan, kuis 2 79.0333 203.689 .088 .930

Kognisi, keyakinan akan

stimulus, kuis 1

78.9667 196.447 .421 .926

Page 62: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

56

Kognisi, keyakinanakan

stimulus, kuis 2

79.1333 195.154 .599 .924

Kognisi, informasi, kuis 1 78.6667 193.057 .703 .923

Kognisi, informasi, kuis 2 79.3333 196.782 .607 .924

Motif, keinginan individu, kuis 1 79.3667 199.344 .389 .926

Motif, keinginan individu, kuis 2 79.3667 200.999 .296 .927

Motif, mencapai suatu tujuan,

kuis 1

78.7333 191.030 .717 .923

Sikap, bertindak, kuis 1 79.2667 198.823 .513 .925

Sikap, berpikir, kuis 1 78.9333 197.444 .451 .925

Sikap, berpikir, kuis 2 79.3333 194.023 .709 .923

Sikap, merasa, kuis 1 79.5000 199.224 .455 .926

Persepsi, pengamatan,

relityshow 1

78.8667 195.292 .539 .925

Persepsi, pandangan,

realityshow 1

79.0000 193.655 .637 .924

Persepsi, pengalaman,

realityshow 1

78.9667 197.482 .504 .925

Persepsi, pemaknaan,

realityshow 1

78.7667 190.737 .739 .922

Persepsi, pemaknaan,

realityshow 2

79.0667 206.547 -.022 .931

Kognisi, keyakinan akan

stimulus, realityshow 1

78.9000 195.197 .555 .924

Kognisi, keyakinan akan

stimulus, realityshow 2

79.0667 202.961 .177 .928

Kognisi, informasi, realityshow

1

79.1333 195.637 .626 .924

Kognisi, informasi, realityshow

2

79.3333 195.609 .616 .924

Motif, keinginan individu,

realityshow 1

79.4000 195.628 .589 .924

Motif, mencapai suatu tujuan,

realityshow 1

79.1667 194.213 .627 .924

Motif, mencapai suatu tujuan,

realityshow 2

79.2667 190.961 .740 .922

Sikap, bertindak, realityshow 1 78.7333 205.099 .065 .929

Sikap, bertindak, realityshow 2 78.9667 194.792 .526 .925

Sikap, bertindak, realityshow 3 79.0667 192.685 .636 .924

Sikap, berpikir, realityshow 1 79.1667 190.626 .821 .922

Sikap, berpikir, realityshow 2 78.9000 201.679 .195 .928

Page 63: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

57

Sikap, merasa, realityshow 1 78.9667 193.275 .688 .923

Sikap, merasa, realityshow 2 79.1000 190.162 .784 .922

Sikap, merasa, realityshow 3 78.9000 194.231 .564 .924

Sikap, merasa, realityshow 4 79.5000 199.224 .455 .926

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Penelitian tentang efektivitas program tayangan reality show dan kuis

kebangsaan di RCTI terhadap pembentukan citra WIN HT peneliti membuat 39

pernyataan yang ditujukan untuk mengetahui apakah tujuan dari kedua

tayangan tersebut yang tidak lain adalah citra positif, terbentuk atau tidak

dibenak khalayak.

Peneliti mengajukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 39 pernyataan

dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden yang telah

ditetapkan peneliti. Data yang telah diperoleh peneliti kemudian dianalisis

dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science).

Pada tabel diatas telah peneliti analisis bahwa dari 39 bulir pernyataan,

terdapat 7 bulir pernyataan yang tidak valid, yaitu :

1. Pertanyaan dengan kode P.PNGMT.K.1, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Persepi, indikator Pengamatan untuk program cara

kuis. (corrected item-total correlation bernilai 0.056)

2. Pertanyaan dengan kode P.PNGMT.K.3, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Persepi, indikator Pengamatan untuk program cara

kuis. (coreected item-total correlation bernilai 0.038).

3. Pertanyaan dengan kode P.PMKN.K.2, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Persepi, indikator Pemaknaan untuk program cara

kuis. (coreected item-total correlation bernilai 0.088).

Page 64: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

58

4. Pertanyaan dengan kode P.PMKN.R.2, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Persepi, indikator Pemaknaan untuk program cara

reality show. (coreected item-total correlation bernilai -0.022).

5. Pertanyaan dengan kode K.KYKN.R.2, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Kognisi, indikator Keyakianan akan stimulus untuk

program acara reality show. (coreected item-total correlation bernilai 0

.177)

6. Pertanyaan dengan kode S.BRTNDK.R.1, atau pertanyaan yang

terdapat di dalam dimensi Sikap, indikator bertindak unuk program

acara reality show. (coreected item-total correlation bernilai 0.065).

7. Pertanyaan dengan kode S.BRPKR.R.1, atau pertanyaan yang terdapat

di dalam dimensi Sikap, indikator berpikir unuk program acara reality

show. (coreected item-total correlation bernilai 0.195).

Pertanyaan yang tidak memenuhi nilai validitas tersebut telah dihapus

dan tidak digunakan dalam penyebaran kuesioner yang sebenarnya.

Setelah melakukan uji validitas, selanjutnya peneliti melakukan uji

reliabilitas untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab bulir

pernyataan pada kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Uji alpha cronbach (α)

merupakan tehnik pengujian reliabilitas angket yang paling sering digunakan

untuk angket yang menggunakan kuesioner dengan jawaban berupa pilihan.

Variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha (α) > 0,60.

Page 65: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

59

Tabel 4

Uji Validitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.927 39

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas, maka didapat hasil nilai alpha (α)

0,927, yang mana nilai alpha cronbach tersebut > 0,60. Maka dapat

disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

reliabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua item pada kuesioner bersifat

sah dan handal. Apabila pertanyaan itu diajukan lagi maka akan didapatkan

hasil jawaban yang relatif sama.

2. Analisa Frekuensi Identitas Responden

Data responden yang diterima dari sampel dianalisis oleh peneliti

untuk mengetahui citra WIN HT di benak khalayak yaitu mahasiswa KPI

angkatan 2011 dan 2012 melalui ke dua program tayangan kuis (Kuis

Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas) dan program tayangan Mewujudkan

Mimpi Indonesia terdiri dari 3 tabel berita data responden mengenai jenis

kelamin, usia, dan tahun masuk atau angkatan.

a. Frekuensi Jenis Kelamin

Tabel 5

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pria 31 39.7 39.7 39.7

Wanita 47 60.3 60.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0

Page 66: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

60

Tabel diatas menunjukan bahwa sebanyak 47 orang atau 60,3%

mahasiswa KPI angkatan 2011 dan 2012 yang menjadi sampel penelitian

adalah wanita, sedangkan sebanyak 31 orang atau 39,7% dari jumlah

responden adalah pria. Wanita menjadi responden paling banyak.

b. Frekuensi Usia

Tabel 6

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18 Tahun 1 1.3 1.3 1.3

19 Tahun 17 21.8 21.8 23.1

20 Tahun 35 44.9 44.9 67.9

21 Tahun 25 32.1 32.1 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Pada table di atas dapat dilihat menunjukan bahwa responden dari

akun mahasiswa KPI angkatan 2011 dan 2012 yang mengisi kuesioner

berusia 18 tahun sebanyak 1 responden, 19 tahun sebanyak 17 responden,

20 tahun sebanyak 35 responden dan 21 tahun sebanyak 25 orang

responden. Jumlah responden terbanyak ada pada kelompok 20 tahun

sebanyak 44,9%.

c. Frekuensi Angkatan (Tahun Masuk)

Tabel 7

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2011 26 33.3 33.3 33.3

2012 52 66.7 66.7 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Page 67: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

61

Pada table di atas dapat dilihat menunjukan bahwa responden dari

akun mahasiswa KPI angkatan 2011 dan 2012 yang mengisi kuesioner

lebih didominasi oleh mahasiswa KPI angkatan 2012 yang berjumlah 52

orang atau 66,7%, sedangkan dari angatan 2011 berjumlah 26 orang atau

33,3%.

3. Analisa Frekuensi Pernyataan

Pada penelitian ini peneliti memiliki 32 pernyataan untuk

disebarkan kepada responden melalui kuesioner yang disebar secara langsung

kepada responden dan melalui google drive kepada responden. 32 pernyataan

merupakan 1 variabel yaitu citra WIN HT dibenak khalayak, yang terbagi

atas 4 sub variable atau dimensi, 11 indikator. Adapun 32 butir pernyataan

untuk empat sub variabel yaitu persepsi, kognisi, motif dan sikap. Dalam 4

sub variable atau dimensi tersebut terdapat delapan indikator yaitu

Pengamatan, Pandangan, Pengalaman, Pemaknaan, Keyakinan akan stimulus,

Informasi, Keinginan Individu, Mencapai suatu tujuan, Bertindak, Berpikir,

dan Merasa.

1. Frekuensi Pernyataan 1

Tabel 8

P.PNGMT.K.1

Persepsi, pengamatan, kuis 2

(Kuis Indonesia Cerdas di Global TV dan Kuis Kebangsaan di RCTI

memberikan pertanyaan seputar ke Indonesiaan kepada para peserta

kuis)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 6 7.7 7.7 7.7

Tidak setuju 44 56.4 56.4 64.1

Setuju 25 32.1 32.1 96.2

Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

Page 68: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

62

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 44

responden menjawab tidak setuju, 25 responden menyatakan setuju, dan 3

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa 56,4% responden berpendapat tidak setuju

kalau Kuis Indonesia Cerdas di Global TV dan Kuis Kebangsaan di RCTI

memberikan pertanyaan seputar ke Indonesiaan kepada para peserta kuis.

2. Frekuensi Pernyataan 2

Tabel 9

P.PNDNG.K.1

Persepsi, pandangan, kuis 1

(WIN HT sangat bijaksana dengan mengadakan tayangan kuis

Kebangsaan di RCTI dan Indonesia Cerdas di Global TV)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 39 50.0 50.0 65.4

setuju 27 34.6 34.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, 39

responden menjawab tidak setuju, 27 responden menyatakan setuju, dan tidak

terdapat responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti

buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa 50% responden berpandangan tidak

setuju kalau WIN HT sangat bijaksana dengan mengadakan tayangan kuis

Kebangsaan di RCTI dan Indonesia Cerdas di Global TV.

Page 69: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

63

3. Frekuensi Pernyataan 3

Tabel 10

P.PNGLMN.K.1

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, 31

responden menjawab tidak setuju, 32 responden menyatakan setuju, dan 3

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa 41% responden mengettahui bahwa WIN HT

adalah bakal calon Capres dan Cawapres pada pilpres 2014 setelah menyaksikan

ke dua tayangan kuis tersebut.

4. Frekuensi Pernyataan 4

Tabel 11

P.PMKN.K.1

Persepsi, pemaknaan, kuis 1

(WIN HT menggunakan ke dua tayangan kuis tersebut untuk lebih

memperkaya wawasan Bangsa mengenai pengetahuan tentang tanah

airnya sendiri)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 6 7.7 7.7 7.7

Tidak setuju 21 26.9 26.9 34.6

setuju 44 56.4 56.4 91.0

Persepsi, pengalaman, kuis 1

(Setelah menyaksikan ke dua tayangan Kuis tersebut saya mengetahui

bahwa WIN HT adalah bakal calon Capres dan Cawapres pada pilpres

2014)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 31 39.7 39.7 55.1

setuju 32 41.0 41.0 96.2

Sangat Setuju 3 3.8 3.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

Page 70: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

64

Sangat Setuju 7 9.0 9.0 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 21

responden menjawab tidak setuju, 44 responden menyatakan setuju, dan 7

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa 56,4% responden berpendapat setuju bahwa WIN

HT menggunakan ke dua tayangan kuis tersebut untuk lebih memperkaya

wawasan Bangsa mengenai pengetahuan tentang tanah airnya sendiri.

5. Frekuensi Pernyataan 5

Tabel 12

K.KYKN.K.1

Kognisi, keyakinan akan stimulus, kuis 1

(Saya percaya bahwa WIN HT bertujuan untuk mengedukasi

masyarakat melalui Kedua tayangan Kuis tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 8 10.3 10.3 10.3

Tidak setuju 36 46.2 46.2 56.4

setuju 33 42.3 42.3 98.7

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 36

responden menjawab tidak setuju, 33 responden menyatakan setuju, dan 1

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

Page 71: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

65

dilihat dari tabel diatas bahwa 46,2% responden berpendapat tidak setuju dan

tidak percaya bahwa WIN HT bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui

kedua tayangan kuis tersebut.

6. Frekuensi Pernyataan 6

Tabel 13

K.KYKN.K.2

Kognisi, keyakinanakan stimulus, kuis 2

(Saya yakin bahwa ke dua kuis tersebut hanya akan percuma untuk

menaikan elektabilitas mereka)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 13 16.7 16.7 16.7

Setuju 47 60.3 60.3 76.9

Tidak setuju 18 23.1 23.1 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 13 responden menyatakan sangat setuju, 47 responden

menjawab setuju dan sebanyak 18 responden menyatakan tidak setuju dengan

pernyataan yang peneliti buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa 60,3%

responden berpendapat setuju dan yakin bahwa ke dua kuis tersebut hanya akan

percuma untuk menaikan elektabilitas WIN HT.

Page 72: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

66

7. Frekuensi Pernyataan 7

Tabel 14

K.INFRM.K.1

Kognisi, informasi, kuis 1

(Pengetahuan saya mengenai indonesia bertambah, setelah menonton

kedua tayangan Kuis WIN HT tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.6 2.6 2.6

Tidak setuju 28 35.9 35.9 38.5

setuju 44 56.4 56.4 94.9

Sangat Setuju 4 5.1 5.1 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 2 responden menyatakan sangat tidak setuju, 28

responden menjawab tidak setuju, 44 responden menyatakan setuju, dan 4

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 56% responden berpendapat setuju dan

merasa bahwa pengetahuannya mengenai Indonesia bertambah setelah menonton

kedua tayangan kuis tersebut.

8. Frekuensi Pernyataan 8

Tabel 15

K.INFRM.K.2

Kognisi, informasi, kuis 2

(Saya mengetahui bahwa ini hanya kampanye semata WIN HT,

setelah menonton kedua tayangan Kuis WIN HT tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 21 26.9 26.9 26.9

Page 73: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

67

Setuju 51 65.4 65.4 92.3

Tidak setuju 6 7.7 7.7 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 21 responden menyatakan sangat setuju, 51 responden

menjawab setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 65% responden berpendapat setuju

dan merasa mengeetahui bahwa ini hanya kampanye semata WIN HT setelah

menonton kedua tayangan kuis tersebut.

9. Frekuensi Pernyataan 9

Tabel 16

M.KINGIND.K.1

Motif, keinginan individu, kuis 1

(Saya mendukung WIN HT apabila pencalonan mereka sebagai Capres

dan Cawapres terwujud, karena telah mengedukasi masyarakat melalui

kedua tayangan Kuis WIN HT tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 15 19.2 19.2 19.2

Tidak setuju 49 62.8 62.8 82.1

setuju 13 16.7 16.7 98.7

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 15 responden menyatakan sangat tidak setuju, 49

responden menjawab tidak setuju, 13 responden menyatakan setuju, dan 1

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

Page 74: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

68

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 62% responden berpendapat tidak setuju

yang mengartikan mereka tidak mendukung WIN HT apabila pencalonan mereka

sebagai Capres dan Cawapres terwujud, karena telah mengedukasi masyarakat

melalui kedua tayangan Kuis WIN HT tersebut.

10. Frekuensi pernyataan 10

Tabel 17

M.KINGIND.K.2

Motif, keinginan individu, kuis 2

(Walaupun saya telah menonton kedua tayangan kuis tersebut, tetapi

saya masih berpikir lagi untuk mendukung atau memilih WIN HT

apabila mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat setuju 17 21.8 21.8 21.8

Setuju 34 43.6 43.6 65.4

Tidak setuju 20 25.6 25.6 91.0

Sangat tidak setuju 7 9.0 9.0 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 17 responden menyatakan sangat setuju, 34 responden

menjawab setuju, 20 responden menyatakan tidak setuju, dan 7 responden

menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 43% responden berpendapat setuju dan

tetap masih berpikir lagi untuk mendukung atau memilih WIN HT apabila

mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres walaupun telah menonton kedua

tayangan kuis tersebut.

Page 75: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

69

11. Frekuensi Pernyataan 11

Tabel 18

M.MNCPSTJU.K.1

Motif, mencapai suatu tujuan, kuis 1

(Setelah menonton kedua tayangan kuis tersebut, saya yakin bahwa WIN

HT bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar lebih

memperkaya ilmu pengetahuannya tentang Indonesia)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 5 6.4 6.4 6.4

Tidak setuju 34 43.6 43.6 50.0

setuju 38 48.7 48.7 98.7

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden menyatakan sangat tidak setuju, 34

responden menjawab tidak setuju, 38 responden menyatakan setuju, dan 1

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 48% responden berpendapat setuju yang

mengartikan mereka yakin bahwa WIN HT bertujuan untuk mengedukasi

masyarakat Indonesia agar lebih memperkaya ilmu pengetahuannya tentang

Indonesia melalui kedua tayangan kuis tersebut.

12. Frekuensi Pernyataan 12

Tabel 19

S.BRTNDK.K.1

Sikap, bertindak, kuis 1

(Kedua kuis tersebut sering menjadi bahan obrolan, bercandaan

bahkan ejekan saya ketika sedang dengan teman teman, karena

konsepnya yg mengandung unsur kampanye dan pencitraan)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 18 23.1 23.1 23.1

Setuju 54 69.2 69.2 92.3

Tidak setuju 6 7.7 7.7 100.0

Page 76: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

70

Sikap, bertindak, kuis 1

(Kedua kuis tersebut sering menjadi bahan obrolan, bercandaan

bahkan ejekan saya ketika sedang dengan teman teman, karena

konsepnya yg mengandung unsur kampanye dan pencitraan)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 18 23.1 23.1 23.1

Setuju 54 69.2 69.2 92.3

Tidak setuju 6 7.7 7.7 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 18 responden menyatakan sangat setuju, 54 responden

menjawab setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat

responden menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 69% responden berpendapat setuju

dan itu menyatakan bahwa kedua tayangan kuis tersebut sering menjadi bahan

obrolan, bercandaan bahkan ejekan mereka ketika sedang dengan teman teman,

karena konsepnya yg mengandung unsur kampanye dan pencitraan

13. Frekuensi Pernyataan 13

Tabel 20

S.BRPKR.K.1

Sikap, berpikir, kuis 1

(Saya mengetahui Indonesia secara lebih luas, karena telah terdukasi

setelah menonton kedua tayangan kuis tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 5 6.4 6.4 6.4

Tidak setuju 38 48.7 48.7 55.1

setuju 35 44.9 44.9 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Page 77: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

71

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 5 responden menyatakan sangat tidak setuju, 38

responden menjawab tidak setuju, 35 responden menyatakan setuju, dan tidak satu

pun responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 48% responden berpendapat tidak

setuju dan tidak mengartikan bahwa mereka mengetahui Indonesia secara lebih

luas, karena telah terdukasi setelah menonton kedua tayangan kuis tersebut.

14. Frekuensi Pernyataan 14

Tabel 21

S.BRPKR.K.2

Sikap, berpikir, kuis 2

(WIN HT merupakan salah satu Capres Capres yang harus saya pilih

karena telah berusaha mengedukasi masyarakat dengan mengadakan

kedua tayangan kuis tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 17 21.8 21.8 21.8

Tidak setuju 48 61.5 61.5 83.3

setuju 13 16.7 16.7 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 17 responden menyatakan sangat tidak setuju, 48

responden menjawab tidak setuju, 13 responden menyatakan setuju, dan tidak satu

pun responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 61% responden berpendapat tidak

setuju dan itu mengartikan bahwa mereka tidak akan memilih WIN HT

Page 78: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

72

merupakan salah satu Capres Capres walaupun telah berusaha mengedukasi

masyarakat dengan mengadakan kedua tayangan kuis tersebut.

15. Frekuensi Pernyataan 15

Tabel 22

S.MRSA.K.2

Sikap, merasa, kuis 1

(Saya kesal karena kedua kuis tersebut didalamnya mengandung

unsur2 kampanye, dan tidak semata mata untuk mengedukasi

masyarakat)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat setuju 33 42.3 42.3 42.3

Setuju 42 53.8 53.8 96.2

Tidak setuju 3 3.8 3.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 33 responden menyatakan sangat setuju, 42 responden

menjawab setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak satu pun

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 53% responden berpendapat setuju

dan mereka merasa kesal karena kedua kuis tersebut didalamnya mengandung

unsur2 kampanye, dan tidak semata mata untuk mengedukasi masyarakat.

16. Frekuensi Prnyataan 16

Tabel 23

P.PNGMTN.R.1

Persepsi, pengamatan, realityshow 1

(Jumat sore adalah waktu tayang dari tayangan Reality Show

Mewujudkaan Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.8 3.8 3.8

Page 79: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

73

Tidak setuju 34 43.6 43.6 47.4

setuju 39 50.0 50.0 97.4

Sangat Setuju 2 2.6 2.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, 34

responden menjawab tidak setuju, 39 responden menyatakan setuju, dan 2

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 50% responden berpendapat setuju bahwa

Jumat sore adalah waktu tayang dari tayangan Reality Show Mewujudkaan Mimpi

Indonesia di RCTI.

17. Frekuensi Pernyataan 17

Tabel 24

P.PNDNGN.R.1

Persepsi, pandangan, realityshow 1

(WIN HT terlihat ikhlas dan sungguh sungguh untuk membantu sesama

didalam tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 8 10.3 10.3 10.3

Tidak setuju 43 55.1 55.1 65.4

setuju 27 34.6 34.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 43

responden menjawab tidak setuju, 27 responden menyatakan setuju, dan tidak

satupun responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti

buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 55% responden berpendapat

Page 80: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

74

tidak setuju yang mengartikan mereka berpandangan kalau WIN HT tidak terlihat

ikhlas dan sungguh sungguh untuk membantu sesama didalam tayangan reality

show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI.

18. Frekuensi Pernyataan 18

Tabel 25

P.PNGLMN.R.1

Persepsi, pengalaman, realityshow 1

(Setelah menyaksikan tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI

saya mengetahui bahwa ini berkaitan dengan rencana Pencalonan WIN

HT sebagai Capres dan Cawapres pada pilpres 2014)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 6 7.7 7.7 7.7

Tidak setuju 19 24.4 24.4 32.1

setuju 36 46.2 46.2 78.2

Sangat Setuju 17 21.8 21.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 19

responden menjawab tidak setuju, 36 responden menyatakan setuju, dan 17

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 46% responden berpendapat setuju dan

mengartikan bahwa mereka mengetahui bahwa ini berkaitan dengan rencana

Pencalonan WIN HT sebagai Capres dan Cawapres pada pilpres 2014 setelah

menyaksikan tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI.

Page 81: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

75

19. Frekuensi Pernyataan 19

Tabel 26

P.PMKN.R.1

Persepsi, pemaknaan, realityshow 1

(Tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia merupakan

sarana untuk WIN HT demi menyejahterkan Masyarakat tertinggal dan

rakyat kecil)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 6 7.7 7.7 7.7

Tidak setuju 35 44.9 44.9 52.6

setuju 36 46.2 46.2 98.7

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 6 responden menyatakan sangat tidak setuju, 35

responden menjawab tidak setuju, 36 responden menyatakan setuju, dan 1

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 46% responden berpendapat setuju bahwa

tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia merupakan sarana untuk

WIN HT demi menyejahterkan Masyarakat tertinggal dan rakyat kecil.

20. Frekuensi Pernyataan 20

Tabel 27

K.KYKN.R.1

Kognisi, keyakinan akan stimulus, realityshow 1

(Saya yakin WIN HT bertujuan untuk memakmurkan masyarakat

seperti yang terdapat didalam tayangan reality show Mewujudkan

Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 8 10.3 10.3 10.3

Tidak setuju 38 48.7 48.7 59.0

setuju 31 39.7 39.7 98.7

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Page 82: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

76

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, 38

responden menjawab tidak setuju, 31 responden menyatakan setuju, dan 1

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 48% responden berpendapat tidak setuju

dan tidak yakin bahwa WIN HT bertujuan untuk memakmurkan masyarakat

seperti yang terdapat didalam tayangan reality show Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI.

21. Frekuensi pernyataan 21

Tabel 28

K.INFRM.R.1

Kognisi, informasi, realityshow 1

(WIN HT adalah sosok yang bijaksana, menyatu dengan rakyat dan

bertujuan memakmurkan masyarakat seperti apa yang ada didalam

tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 10 12.8 12.8 12.8

Tidak setuju 49 62.8 62.8 75.6

setuju 19 24.4 24.4 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 10 responden menyatakan sangat tidak setuju, 49

responden menjawab tidak setuju, 19 responden menyatakan setuju, dan tidak satu

pun responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 62% responden berpendapat tidak

setuju kalau dikatakan bahwa WIN HT adalah sosok yang bijaksana, menyatu

dengan rakyat dan bertujuan memakmurkan masyarakat seperti apa yang ada

didalam tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI.

Page 83: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

77

22. Frekuensi Pernyataan 22

Tabel 29

K.INFRM.R.2

Kognisi, informasi, realityshow 2

(Tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI, ini

hanya sebagai bentuk alat pencitraan semata WIN HT)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 22 28.2 28.2 28.2

Setuju 47 60.3 60.3 88.5

Tidak setuju 9 11.5 11.5 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 22 responden menyatakan sangat setuju, 47 responden

menjawab setuju, 9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak satu pun

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 60% responden berpendapat setuju

bahwa tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI ini hanya

sebagai bentuk alat pencitraan semata WIN HT

23. Frekuensi Pernyataan 23

Tabel 30

M.KINGIND.R.1

Motif, keinginan individu, realityshow 1 (Setelah melihat apa yang dilakukan WIN HT dalam tayangan

Mewujudkan Mimpi Indonesia, saya ingin lebih berpartisipasi dalam

mendukung apabila pencalonan WIN HT sebagai Capres dan cawapres

terwujud)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 22 28.2 28.2 28.2

Tidak setuju 49 62.8 62.8 91.0

setuju 7 9.0 9.0 100.0

Page 84: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

78

Motif, keinginan individu, realityshow 1 (Setelah melihat apa yang dilakukan WIN HT dalam tayangan

Mewujudkan Mimpi Indonesia, saya ingin lebih berpartisipasi dalam

mendukung apabila pencalonan WIN HT sebagai Capres dan cawapres

terwujud)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 22 28.2 28.2 28.2

Tidak setuju 49 62.8 62.8 91.0

setuju 7 9.0 9.0 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 22 responden menyatakan sangat tidak setuju, 49

responden menjawab tidak setuju, 7 responden menyatakan setuju, dan tidak satu

pun responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 62% responden berpendapat tidak

setuju bahwa setelah melihat apa yang dilakukan WIN HT dalam tayangan

Mewujudkan Mimpi Indonesia, saya ingin lebih berpartisipasi dalam mendukung

apabila pencalonan WIN HT sebagai Capres dan cawapres terwujud.

24. Frekuensi Pernyataan 24

Tabel 31

M.MNCPSTJU.R.1

Motif, mencapai suatu tujuan, realityshow 1

(Setelah menonton reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI,

hati saya tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh WIN HT pada

tayangan tersebut)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 38 48.7 48.7 64.1

setuju 26 33.3 33.3 97.4

Sangat Setuju 2 2.6 2.6 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Page 85: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

79

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, 38

responden menjawab tidak setuju, 26 responden menyatakan setuju, dan 2

responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat. Dapat

dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 48% responden berpendapat tidak setuju

dan itu mengartikan bahwa sebagian besar responden tidak tersentuh dengan apa

yang dilakukan WIN HT pada tayangan reality show tersebut.

25. Frekuensi Pernyataan 25

Tabel 32

M.MNCPSTJU.R.2

Motif, mencapai suatu tujuan, realityshow 2

(Apa yang dilakukan oleh WIN HT dalam Tayngan Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI membuat saya yakin akan kemampuannya untuk

mewujudkan Mimpi Indonesia)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 16 20.5 20.5 20.5

Tidak setuju 43 55.1 55.1 75.6

setuju 19 24.4 24.4 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 16 responden menyatakan sangat tidak setuju, 43

responden menjawab tidak setuju, 19 responden menyatakan setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 55% responden berpendapat tidak

setuju dan itu mengartikan bahwa sebagian besar responden tidak yakin bahwa

akan kemampuan WIN HT untuk mewujudkan Mimpi Indonesia.

Page 86: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

80

26. Frekuensi Pernyataan 26

Tabel 33

S.BRTNDK.R.2

Sikap, bertindak, realityshow 2

(Ditengah obrolan bersama teman, saya memmbicarakan mengenai apa

yang dilakukan WIN HT sangat mulia pada tayangan Mewujudkan

Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 10 12.8 12.8 12.8

Tidak setuju 45 57.7 57.7 70.5

setuju 23 29.5 29.5 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 10 responden menyatakan sangat tidak setuju, 45

responden menjawab tidak setuju, 23 responden menyatakan setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 57% responden berpendapat tidak

setuju dengan pernyataan ditengah obrolan bersama teman, saya memmbicarakan

mengenai apa yang dilakukan WIN HT sangat mulia pada tayangan Mewujudkan

Mimpi Indonesia di RCTI.

27. Frekuensi Pernyataan 27

Tabel 34

S.BRTNDK.R.3

Sikap, bertindak, realityshow 3

(Saya lebih tergerak untuk membantu sesama dilingkungan sekitar

karena terinspirasi oleh apa yang dilakukan WIN HT pada tayangan

realityshow Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 11 14.1 14.1 14.1

Tidak setuju 37 47.4 47.4 61.5

setuju 29 37.2 37.2 98.7

Page 87: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

81

Sangat Setuju 1 1.3 1.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 11 responden menyatakan sangat tidak setuju, 37

responden menjawab tidak setuju, 29 responden menyatakan setuju, dan 1

responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang peneliti buat.

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 47% responden berpendapat tidak

setuju dan itu mengartikan bahwa sebagian besar responden tidak lebih tergerak

untuk membantu sesama dilingkungan sekitar hanya karena terinspirasi oleh apa

yang dilakukan WIN HT pada tayangan realityshow Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI.

28. Frekuensi Pernyataan 28

Tabel 35

S.BRPKR.R.1

Sikap, berpikir, realityshow 1

(Karena kepeduliannya dan dapat berbaur dengan masyarakat bawah

seperti yang terdapat dalam reality show Mewujudulan Mimpi

Indonesia, kedua sosok ini layak didukung sebagai Capres dan Cawapres

pada pilpres 2014)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 14 17.9 17.9 17.9

Tidak setuju 47 60.3 60.3 78.2

setuju 17 21.8 21.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 14 responden menyatakan sangat tidak setuju, 47

responden menjawab tidak setuju, 17 responden menyatakan setuju, dan tidak

seorang pun responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang

peneliti buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 63% responden

Page 88: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

82

berpendapat tidak setuju dan itu mengartikan bahwa sebagian besar responden

berpikir kalau WIN HT tidak layak didukung sebagai capres dan cawapres.

29. Frekuensi Pernyataan 29

Tabel 36

S.MRSA.R.1

Sikap, merasa, realityshow 1

(Saya simpati dengan apa yang dilakukan WIN HT pada tayangan relity

show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 9 11.5 11.5 11.5

Tidak setuju 44 56.4 56.4 67.9

setuju 25 32.1 32.1 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, 44

responden menjawab tidak setuju, 25 responden menyatakan setuju, dan tidak

seorang pun responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang

peneliti buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 56% responden

berpendapat tidak setuju dan itu mengartikan bahwa sebagian besar responden

tidak simpati dengan apa yang dilakukan WIN HT pada tayangan reality show

Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI.

Page 89: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

83

30. Frekuensi Pernyataan 30

Tabel 37

S.MRSA.R.2

Sikap, merasa, realityshow 2

(Saya menyukai sosok WIN HT karena mau berbaur dan membantu

sesama dan kaum kecil)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 38 48.7 48.7 64.1

setuju 28 35.9 35.9 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, 38

responden menjawab tidak setuju, 28 responden menyatakan setuju, dan tidak

seorang pun responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang

peneliti buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 56% responden

berpendapat tidak setuju dengan pernyataan bahwa menyukai sosok WIN HT

karena mau berbaur dan membantu sesama dan kaum kecil.

31. Frekuensi Pernyataan 31

Tabel 38

S.MRSA.R.3

Sikap, merasa, realityshow 3

(Saya menyukai saat WIN HT mau di make over penampilannya seperti

rakyat kecil dengan turun kejalan membaur dengan masyarakat kecil

dan membantunya)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 26 33.3 33.3 48.7

setuju 40 51.3 51.3 100.0

Page 90: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

84

Sikap, merasa, realityshow 3

(Saya menyukai saat WIN HT mau di make over penampilannya seperti

rakyat kecil dengan turun kejalan membaur dengan masyarakat kecil

dan membantunya)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 12 15.4 15.4 15.4

Tidak setuju 26 33.3 33.3 48.7

setuju 40 51.3 51.3 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 12 responden menyatakan sangat tidak setuju, 26

responden menjawab tidak setuju, 40 responden menyatakan setuju, dan tidak

seorang pun responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang

peneliti buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 56% responden

berpendapat setuju dan sebagian besar responden menyukai saat WIN HT mau di

make over penampilannya seperti rakyat kecil dengan turun kejalan membaur

dengan masyarakat kecil dan membantunya.

32. Frekuensi Pernyataan 32

Tabel 39

S.MRSA.R.4

Sikap, merasa, realityshow 4

(Setelah menonton tayangan realityshow Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI ini, saya khawatir bahwa ini hanya pencitraan

semata dan merupakan settingan belaka)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 33 42.3 42.3 42.3

Setuju 42 53.8 53.8 96.2

Tidak setuju 3 3.8 3.8 100.0

Page 91: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

85

Sikap, merasa, realityshow 4

(Setelah menonton tayangan realityshow Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI ini, saya khawatir bahwa ini hanya pencitraan

semata dan merupakan settingan belaka)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat setuju 33 42.3 42.3 42.3

Setuju 42 53.8 53.8 96.2

Tidak setuju 3 3.8 3.8 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 78 responden yang mengisi

kuesioner, bahwa sebanyak 33 responden menyatakan sangat setuju, 42 responden

menjawab setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak seorang pun

responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang peneliti

buat. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa sebanyak 53% responden berpendapat

setuju dan sebagian besar responden merasa bahwa reality show tersebut hanya

pencitraan semata dan merupakan settingan belaka.

Page 92: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

86

Tabel Pembanding

NO Kuis Reality Show

Kode STS TS S SS Hasil Kode STS TS S SS Hasil

Page 93: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

87

4. Hasil Citra WIN-HT

Untuk mendapatkan kesimpulan mengenai citra, maka dilakukan

pengkategorian dengan cara menjumlah skor dari 32 pernyatan, kemudian

dikelompokkan. Cara untuk menetukan kelompok interval kelas dapat dilakukan

dengan menggunakan rumus :

C = Xn – X1

___________

K

Keterangan :

C = Panjang interval kelas

Xn = Nilai terbesar

X1 = Nilai terkecil

K = Banyaknya kelas

Variabel citra WIN HT dibenak khalayak terdiri dari 32 pernyataan, yang

terbentuk dari 8 indikator dan 3 sub variabel yaitu :

Dimensi Persepsi dengan indikator : pengamatan, pandangan, pengalaman,

dan pemaknaan.

Kognisi dengan indikator : keyakinan akan stimulus, dan informasi.

Motif dengan indikator : keinginan individu dan mencapai suatu tujuan.

Dan dimensi sikap dengan indikator : bertindak, berpikir, dan merasa.

a. Interval kelas Objek Kuis

C = 42 – 16

________

4

C = 26

______

4

C = 6,5 (dibulatkan menjadi 7)

Page 94: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

88

Maka diperoleh, nilai interval kelas sebesar 10, dengan penjelasan sebagai

berikut :

16-22 : Sangat Lemah

23-29 : Lemah

30-36 : Kuat

37-42 : Sangat Kuat

Tabel 40

INTERVAL KUIS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 16-22 (SANGAT NEGATIF) 1 1.3 1.3 1.3

23-29 (NEGATIF) 13 16.7 16.7 17.9

30-36 (POSITIF) 50 64.1 64.1 82.1

37-42 (SANGAT POSITIF) 14 17.9 17.9 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dilihat dari frekuensi yang ditunjukan diatas dapat disimpulkan bahwa

citra WIN HT melalui objek kedua kuis ( Kuis Kebangsaan dan Indonesia Cerdas)

dibenak khalayak yaitu Mahasiswa KPI tahun masuk 2011/2012 dan 2012/2013

adalah cukup positif. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang

memberikan jawaban tentang citra yang sangat negatif sebanyak 1 responden,

negatif sebanyak 13 responden, positif sebanyak 50 responden, dan sangat positif

sebanyak 14 responden.

b. Interval Kelas objek Realityshow

C = 49 – 19

________

4

C = 30

______

4

C = 7,5 (dibulatkan menjadi 8)

Page 95: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

89

Maka diperoleh, nilai interval kelas sebesar 10, dengan penjelasan sebagai

berikut :

19-26 : Sangat Lemah

27-33 : Lemah

34-41 : Kuat

42-49 : Sangat Kuat

Tabel 41

INTERVAL REALITYSHOW

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 19-26 (SANGAT NEGATIF) 7 9.0 9.0 9.0

27-33 (NEGATIF) 12 15.4 15.4 24.4

34-41 (POSITIF) 38 48.7 48.7 73.1

42-49 (SANGAT POSITIF) 21 26.9 26.9 100.0

Total 78 100.0 100.0

(Sumber : Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 19.0)

Dilihat dari frekuensi yang ditunjukan diatas dapat disimpulkan bahwa

citra WIN HT melalui tayangan Realityshow Mewujudkan Mimpi Indonesia di

RCTI dibenak khalayak yaitu Mahasiswa KPI tahun masuk 2011/2012 dan

2012/2013 adalah cukup positif . Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang

memberikan jawaban tentang persepsi yang sangat negatif sebanyak 7 responden,

negatif sebanyak 12 responden, positif sebanyak 38 responden, dan sangat positif

sebanyak 21 responden.

Page 96: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai efektivitas program

tayangan kedua kuis WIN HT (Kuis Kebangsaan RCTI dan Kuis Indonesia

Cerdas Global TV) dan Reality Show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI

terhadap pembentukan citra, dapat ditarik kesimpulan serta menjawab tujuan dari

penelitian ini, yaitu citra WIN HT dibenak khalayak melalui ke dua program

tayangan kuisnya (Kuis Kebangsaan RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas Global

TV) terlihat cukup positif. Dapat dilihat dari hasil interval bahwa bahwa nilai

positif lebih dominan dibandingkan nilai negatif. Berdasarkan hasil interval yang

diolah oleh spss 64,1 % bernilai positif dan 17,9 % bernilai sangat positif. Lalu

citra WIN HT dibenak khalayak melalui program tayangan Reality show

Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI terlihat cukup positif. Dapat dilihat dari

hasil interval bahwa bahwa nilai positif lebih dominan dibandingkan nilai negatif.

Berdasarkan hasil interval yang diolah oleh spss 48,7 % bernilai positif dan 26,9

% bernilai sangat positif.

Jadi dapat dismpulkan bahwa kedua jenis tayangan program yang menjadi

objek dalam penelitian ini yaitu kedua tayangan kuis (Kuis Kebangsaan dan Kuis

Indonesia Cerdas) dan tayangan program Reality show Mewujudkan Mimpi

Indonesia sama sama menghasilkan citra positif dari WIN HT di benak khalayak.

Tetapi terdapat perbedaan dari jumlah persentase positif dari kedua jenis program

tayangan tersebut yaitu Program Kuis menghasilkan 64,1% responden yang

menilai positif sedangkan 48,7% dari Reality Show.

Page 97: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

87

Merujuk dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa Program Tayangan

ke dua Kuis WIN HT (kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia cerdas) relatif lebih

efektif Membentuk Citra Positif dibanding program tayngan Reality Show

Mewujudkan mimpi Indonesia di RCTI.

Menurut peneliti hasil tersebut dikarenakan program kuis lebih

mempunyai nilai manfaaat yaitu mengedukasi masyarakat dengan pertanyaan

pertanyaannya ke Indonesiaan yang kemungkinan besar menambah pengetahuan

masyarakat mengenai bangsa dan negaranya yaitu Indonesia di mata para

khalayak terlebih responden yang merupakan Mahasiswa bidang penyiaran yaitu

mahasiswa Jurusan KPI.

Berbanding terbalik dengan program Reality Show Mewujudkan Mimpi

Indonesia yang lebih terlihat sebagai pencitraan semata yang terkesan settingan

belaka demi mencapai popularitas dan elektabilitas karena kurang naturalnya

pembawaan dari kedua talent yang ada di dalam tayangan tersebut yang tidak lain

adalah Wiranto dan Harry Tanoesodibjo. Dan konsep dari program tersebut yang

berganti menjadi konsep yang justru lebih terlihat tidak wajar dan akhirnya

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan dari tayangan tersebut.

B. Saran

Menyebarkan citra positif ke benak khalayak melalui media massa memang

salah satu cara ampuh. Berbagai macam tayangan bisa dijadikan alat penyebaran citra

sepert salah satu contoh yaitu program tayangan Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia

Cerdas serta reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI yang digunakan oleh

WIN HT.

Page 98: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

88

Namun jika tidak diproduksi dan direncanakan dengan benar akan membuat

citra yang sebaliknya di benak khalayak yaitu citra negatif karena hanya akan dipandang

sebagai sebuah pencitraaan semata. Untuk mencapai efektivitas dari program tayangan

tersebut yaitu citra positif dibenak khalayak, maka harus diperhatikan cara dan konsep

produksi yang tertuang pada program tayangan tersebut. Khalayak akan memberikan

suatu citra dari sebuah objek melalui dari apa yang mereka lihat terlebih dahulu, lalu akan

diproses didalam pikiran mereka dan akhirnya lahirlah suatu citra suatu objek.

Saran yang akan peneliti berikan berdasar dari analisis pribadi peneliti atas

kedua jenis program tayangan WIN HT yang menjadi objek di dalam penelitian ini

adalah:

1. Di dalam program kuis seharusnya tidak memerlukan unsur-unsur kampanye dari

WIN HT, yaitu password yang menggunakan tagline kampanye mereka dan

simbol pilihan pertanyaan yang menggunakan inisial WIN HT.

2. Masih untuk program kuis, pemilihan pembawa acara atau pemandu peserta kuis

untuk bermain didalam kuis interaktif sangatlah penting diperhatikan, karena

diperlukan pembawa acara yang cerdas, interaktif dengan peserta kuis, dan

mengintonasikan tata cara menjawab dengan jelas dan dapat dimengerti oleh

peserta kuis.

3. Pada program reality show, peneliti melihat talent utama yaitu Wiranto dan Harry

Tanoesoedibjo kurang natural dalam memerankan peran mereka untuk membantu

orang orang atau objek sasaran yang dibantu. Contoh pada satu episode, Harry

Tanoe mendatangi sebuah pasar mencari objek yang akan dibantu, lalu Harry

Tanoe berbincang dengan seorang ibu tua yang memanggul sekeranjang besar

bawang merah tanpa membantunya untuk duduk dahulu atau memanggul beban

bawaan ibu tua tersebut. Peneliti melihat itu adalah suatu perbuatan yang

seharusnya bisa membuat citra Harry Tanoe lebih baik andaikan ia lebih memiliki

Page 99: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

89

etika dengan mengajak duduk dahulu lawan bicaranya atau membantu ibu tua

tersbut membawa bebannya tersebut.

4. Pergantian konsep yang dilakukan oleh para pelaksana produksi juga tidak pas

dilakukan menurut peneliti, karena adanya perbedaan peran dari Wiranto yang

menyamar sebagai bagian dari masyarakat kecil dan membantu masyarakat kecil

tersebut. Lain hal dengan Harry Tanoe yang hanya mendatangi sebuah lokasi dan

mencari objek yang harus dibantu. Masyarakat hanya akan memandang bahwa

Wiranto saja yang mau berjuang, berbagi, dan merasakan menjadi masyarakat

kecil sedangkan Harry Tanoe tidak.

Page 100: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

98

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2007.

______________. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan

Kualitatif, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Arifin, Eva. BROADCASTING to be a Broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Babbie, Earl. The Practice of Social Research. California: Wardsworth Publishing

Company, 1992.

Badjuri, Adi. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2010.

Baran, Stanley J dan Dennis K. Davis. Teori Komunikasi Massa edisi 5 Dasar

Pergolakan, dan Masa Depan. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2009.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

___________. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2008.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004.

___________. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti, 2007.

Hamidi, Metode penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Pers, 2010.

Hikmat, Mahi M. Metodologi Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan

Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Idrus, Muhamad, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktisi Riset Komunikasi, Disertasi Contoh Praktisi

Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2010.

Page 101: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

99

Lamintang, Fransiscus Theojunior. Pengantar Ilmu broadcasting dan

Chinematography. Jakarta: In Media, 2013.

Nasution. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011.

Nurgiantoro, Burhan. Statistik Terapan Ilmu untuk Ilmu Sosial, Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, 2002.

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajarafindo Persada, 2007.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2006.

Siregar, Sofyan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2013.

Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2004.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. Dasar Dasar Public Relation. Jakarta: PT.

Remaja Rosdakarya, 2007.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta,

2008.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Vivian, John. Teori Komunikasi Massa Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008.

INTERNET

http://www.tempo.co/read/news/2014/02/11/270553263/Demi-Popularitas-Harry-

Tanoe-Sering-Tampil-di-TV.

http://kbbi.web.id Diunduh pada tanggal 3 April 2014, pukul 14.26 WIB.

Page 102: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan
Page 103: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

P.PNGMT.K.1 P.PNGMT.K.2 P.PNGMT.K.3 P.PNDNG.K.1 P.PNGLM.K.1 P.PMKN.K.1 P.PMKN.K.2

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

1 6 19 2 36 4 3

1 lk kpi 11 21 1 2 3 3 3 3 2

2 pr kpi 12 20 3 2 3 1 2 3 1

3 pr kpi 12 18 2 2 3 2 3 2 1

4 pr kpi 12 21 3 3 3 3 3 3 2

5 lk kpi 12 20 3 2 3 2 3 3 2

6 pr kpi 11 21 3 2 3 2 3 3 3

7 lk kpi 11 20 3 1 4 1 4 1 4

8 lk kpi 11 21 2 2 3 1 2 1 2

9 lk kpi 11 20 3 3 3 3 2 3 2

10 lk kpi 12 20 4 3 4 1 2 2 1

11 lk kpi 11 21 3 3 3 2 1 4 3

12 lk kpi 11 21 1 2 3 1 3 1 4

13 pr kpi 11 20 3 2 3 2 1 3 1

14 pr kpi 11 21 2 3 3 3 2 3 2

15 pr kpi 11 20 3 4 2 2 3 3 2

16 pr kpi 11 20 4 3 3 3 3 1 1

17 lk kpi 11 22 3 3 3 3 1 4 1

18 pr kpi 11 21 2 3 3 3 2 4 3

19 pr kpi 12 19 3 1 3 2 1 1 1

20 pr kpi 12 19 2 2 3 2 3 3 3

21 pr kpi 12 20 3 2 3 3 3 3 2

22 pr kpi 12 19 3 2 3 3 3 3 2

23 pr kpi 12 19 2 2 3 2 3 3 1

24 lk kpi 11 20 2 2 2 2 2 2 3

25 lk kpi 12 19 2 2 3 1 3 2 2

26 pr kpi 12 19 1 1 1 1 1 1 3

27 pr kpi 12 20 2 2 3 2 1 3 2

28 pr kpi 11 21 3 1 3 1 2 3 1

29 pr kpi 11 20 1 2 3 2 2 3 2

30 pr kpi 11 21 3 3 3 3 3 4 3

No.

Responden

Jenis

KelaminJurusan Th. Msk Umur

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS UNTUK 30 RESPONDEN AWAL

Page 104: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

K.KYKN.K.1 K.KYKN.K.2 K.INFRM.K.1 K.INFRM.K.2 M.KINGIND.K.1 M.KINGIND.K.2 M.MNCPSTJU.K.1 S.BRTNDK.K.1 S.BRPKR.K.1 S.BRPKR.K.2

x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17

5 20 21 22 18 25 24 39 30 29

2 3 3 2 1 2 3 2 2 2

2 2 3 2 2 1 3 2 2 2

2 2 2 1 1 1 2 2 2 1

3 2 3 2 3 2 3 2 3 3

2 2 3 2 1 2 2 2 2 2

2 3 3 2 2 2 2 2 3 2

1 1 3 1 2 1 1 2 2 2

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 3 2 2 2 2 3 2 2 2

1 2 2 2 1 2 2 2 1 1

3 2 2 1 3 3 2 1 1 1

1 2 2 1 2 1 2 1 2 2

3 2 2 1 1 2 2 1 2 1

2 2 3 2 2 2 3 2 3 3

2 2 3 2 2 1 2 2 3 2

4 1 3 2 2 1 3 2 1 1

3 3 3 2 1 2 4 2 2 1

3 2 3 2 1 2 2 2 3 2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 3 3 3 2 2 3 3 2 2

3 2 3 2 2 1 3 2 3 2

3 2 3 2 3 2 3 2 3 3

3 2 2 2 2 1 2 2 2 2

2 3 2 3 2 3 2 3 2 2

2 2 1 2 2 3 2 2 1 2

1 1 1 1 1 1 1 1 3 1

2 1 2 1 1 1 2 1 2 1

1 1 2 2 2 2 2 2 2 1

2 1 3 2 2 2 3 2 3 2

3 2 3 1 1 2 4 1 3 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS UNTUK 30 RESPONDEN AWAL

Page 105: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

S.MRSA.K.1 P.PNGMT.R.1 P.PNDNG.R.1 P.PNGLMN.R.1 P.PMKN.R.1 P.PMKN.R.2 K.KYKN.R.1 K.KYKN.R.2 K.INFRM.R.1 K.INFRM.R.2

x18 y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9

38 S 27 26 8 9 7 10 11 23 17

1 40 2 2 2 3 2 2 2 2 2

2 38 2 3 2 3 2 2 2 2 2

1 32 2 2 2 2 1 1 1 2 1

2 48 3 3 3 3 2 3 2 3 2

2 40 2 3 2 3 2 2 2 2 2

1 43 2 2 2 2 3 2 2 2 2

1 35 1 1 1 1 4 1 1 1 1

2 34 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 43 3 2 2 4 2 3 3 3 2

1 34 3 2 3 2 1 3 1 2 1

2 40 3 1 3 1 4 1 3 1 2

1 32 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 34 2 1 2 2 2 2 2 1 1

2 44 3 3 3 3 2 3 2 2 3

2 42 4 2 2 2 2 2 2 2 2

1 39 3 3 3 2 1 2 2 2 1

2 43 3 2 3 3 2 3 2 3 2

1 43 3 2 3 3 3 3 3 2 2

1 23 1 1 1 1 1 3 1 1 1

2 45 2 3 2 3 2 3 2 3 3

2 44 2 3 2 2 1 3 2 3 2

2 47 2 3 2 3 2 3 2 2 2

1 37 2 3 2 3 1 2 2 2 2

3 42 2 2 2 2 3 2 3 2 3

2 36 2 1 2 2 2 2 2 2 2

1 22 1 1 1 1 4 1 4 1 1

1 30 2 2 2 2 1 2 1 2 1

2 33 1 2 1 2 1 1 2 2 2

1 38 2 2 2 3 2 2 2 2 1

2 46 3 2 3 3 2 3 2 1 1

Page 106: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

M.KINGIND.R.1 M.MNCPSTJU.R.1 M.MNCPSTJU.R.2 S.BRTNDK.R.1 S.BRTNDK.R.2 S.BRTNDK.R.3 S.BRPKR.R.1 S.BRPKR.R.2 S.MRSA.R.1 S.MRSA.R.2

y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19

35 34 37 31 16 33 12 13 14 32

1 3 2 3 2 2 3 4 3 3

2 2 2 2 3 3 2 3 2 2

1 1 1 2 3 1 1 2 2 1

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

2 2 2 2 2 2 2 1 3 2

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

1 3 1 2 3 1 1 1 3 1

2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

2 3 2 3 3 2 3 3 3 3

1 2 1 2 3 2 2 1 2 2

1 1 1 1 3 1 1 2 2 1

2 2 2 3 1 2 2 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

3 2 3 2 3 3 3 2 3 2

2 2 2 2 3 3 2 2 2 3

1 1 2 4 1 1 2 2 1 1

1 3 1 2 2 3 3 3 2 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 3 1 1 1 2 1 1

2 2 3 3 3 2 2 3 3 3

2 2 2 2 2 2 2 3 2 3

3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

2 1 3 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

1 1 1 2 1 1 2 2 1 1

1 1 1 3 1 1 1 4 1 1

2 2 1 2 1 3 1 1 2 2

2 2 1 3 2 2 1 1 2 2

2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

1 2 3 3 2 3 2 2 3 2

Page 107: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

S.MRSA.R.3 S.MRSA.R.4

y20 y21

28 15 S

3 1 49

2 2 47

2 1 32

3 2 58

3 2 45

3 1 44

3 1 33

2 2 43

3 2 56

1 1 38

1 2 36

2 1 41

1 2 29

2 2 54

2 2 47

1 1 37

3 2 51

2 1 47

1 1 26

3 2 54

3 2 47

3 2 55

2 1 42

2 3 47

2 2 34

1 1 32

3 1 36

2 2 36

3 1 43

2 2 47

Page 108: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

P.PNGMT.K.2 P.PNDNG.K.1 P.PNGLM.K.1 P.PMKN.K.1 K.KYKN.K.1 K.KYKN.K.2 K.INFRM.K.1 K.INFRM.K.2 M.KINGIND.K.1 M.KINGIND.K.2 M.MNCPSTJU.K.1 S.BRTNDK.K.1 S.BRPKR.K.1 S.BRPKR.K.2 S.MRSA.K.1 P.PNGMT.R.1 P.PNDNG.R.1 P.PNGLMN.R.1

x2 x4 x5 x6 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 y1 y2 y3

6 2 36 4 5 20 21 22 18 25 24 39 30 29 38 S 27 26 8

2 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 2 3

1 31 2 KPI 1 3 2 2 1 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 30 3 1 3

2 32 1 KPI 1 4 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 1 1 2 22 1 1 1

3 33 1 KPI 1 4 3 3 2 4 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 1 36 2 2 4

4 34 2 KPI 1 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 35 3 2 3

5 35 1 KPI 1 4 3 2 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 32 3 2 3

6 36 1 KPI 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 1 35 3 3 3

7 37 2 KPI 1 4 2 2 2 3 3 1 3 1 2 4 3 2 3 2 1 34 2 2 4

8 38 2 KPI 1 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 38 3 2 3

9 39 1 KPI 1 4 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 36 3 2 3

10 40 2 KPI 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 30 3 2 3

11 41 2 KPI 1 4 3 2 1 3 2 2 3 1 2 3 2 1 3 1 2 31 3 2 3

12 42 2 KPI 2 3 2 2 3 3 3 2 3 1 2 4 3 1 3 2 1 35 3 2 3

13 43 2 KPI 2 2 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 3 1 3 3 2 40 3 3 1

14 44 2 KPI 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 35 3 2 4

15 45 2 KPI 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 3 2 3

16 46 1 KPI 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 30 2 2 3

17 47 1 KPI 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 1 2 31 2 3 3

18 48 2 KPI 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 28 2 2 4

19 49 2 KPI 2 3 2 2 2 2 2 1 3 1 1 3 2 1 2 2 1 27 3 2 3

20 50 1 KPI 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 40 2 2 4

21 51 2 KPI 2 3 1 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 31 3 2 4

22 52 2 KPI 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 40 3 3 3

23 53 2 KPI 2 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 35 3 3 3

24 54 2 KPI 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 36 2 2 1

25 55 1 KPI 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 37 3 3 3

26 56 1 KPI 2 3 3 1 1 3 2 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 27 2 2 4

27 57 2 KPI 2 4 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 29 2 2 4

28 58 1 KPI 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33 2 3 3

29 59 1 KPI 2 4 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 1 30 2 3 4

30 60 2 KPI 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 30 3 2 3

31 61 2 KPI 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 3 2 1 34 3 2 4

32 62 1 KPI 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 36 2 3 4

33 63 1 KPI 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 33 3 2 3

34 64 2 KPI 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 38 3 2 4

35 65 1 KPI 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 30 3 2 2

36 66 2 KPI 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 32 3 2 3

37 67 2 KPI 2 2 2 1 1 3 2 1 4 1 3 2 3 2 3 1 1 30 3 3 1

38 68 2 KPI 2 2 3 1 2 3 3 2 4 2 1 2 1 2 3 1 2 32 3 1 4

39 69 1 KPI 2 3 4 1 1 3 1 3 2 2 2 1 1 2 3 1 2 29 4 1 4

40 70 1 KPI 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 34 2 3 2

41 71 1 KPI 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 31 3 2 3

42 72 2 KPI 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 1 3 3 1 33 3 2 3

43 73 2 KPI 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 1 3 1 3 3 2 36 3 2 3

44 74 2 KPI 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 2 41 3 3 2

45 75 2 KPI 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 1 2 2 2 1 2 31 2 3 3

46 76 2 KPI 2 3 3 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 1 40 3 3 2

47 77 2 KPI 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31 2 2 4

48 78 2 KPI 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 1 42 2 2 3

49 79 2 KPI 2 4 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 1 2 2 1 33 2 3 4

50 80 2 KPI 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3 2 2 35 2 2 3

51 81 2 KPI 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 3 2 3 2 2 31 2 3 4

52 82 1 KPI 2 4 3 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 36 3 2 3

53 83 1 KPI 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 1 35 2 3 3

54 84 1 KPI 2 4 2 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 3 38 2 3 3

55 85 1 KPI 1 4 2 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 35 2 2 2

56 86 2 KPI 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 29 2 3 2

57 87 2 KPI 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 25 2 2 2

58 88 2 KPI 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 40 3 3 3

59 89 1 KPI 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 31 2 3 2

60 90 2 KPI 1 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 34 2 2 2

61 91 1 KPI 1 3 1 1 4 1 1 1 3 1 2 1 1 2 2 2 1 24 1 1 1

62 92 1 KPI 1 4 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 2 2 2

63 93 1 KPI 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 35 3 2 2

64 94 1 KPI 1 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 25 3 2 3

65 95 1 KPI 1 4 3 2 1 4 3 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 31 3 1 3

66 96 1 KPI 1 4 2 1 3 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 24 2 2 2

67 97 2 KPI 1 3 2 2 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 27 2 1 2

68 98 2 KPI 1 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 37 3 3 3

69 99 2 KPI 1 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 35 4 2 2

70 100 2 KPI 1 3 3 3 3 1 4 1 3 2 2 1 3 2 1 1 1 31 3 3 3

71 101 1 KPI 1 3 3 3 1 4 3 3 3 2 1 2 4 2 2 1 2 36 3 2 3

72 102 2 KPI 1 4 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 35 3 2 3

73 103 2 KPI 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 1 1 1

74 104 2 KPI 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 37 2 3 2

75 105 2 KPI 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 2 2 36 2 3 2

76 106 2 KPI 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 39 2 3 2

77 107 2 KPI 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 31 2 3 2

78 108 1 KPI 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 35 2 2 2

UJI STATISTIK DESKRIPTIF 78 RESPONDEN

No.

RespondenNo. UmurTh. MasukJurusan

Jenis

Kelamin

Page 109: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

P.PMKN.R.1 K.KYKN.R.1 K.INFRM.R.1 K.INFRM.R.2 M.KINGIND.R.1 M.MNCPSTJU.R.1 M.MNCPSTJU.R.2 S.BRTNDK.R.2 S.BRTNDK.R.3 S.BRPKR.R.1 S.MRSA.R.1 S.MRSA.R.2 S.MRSA.R.3 S.MRSA.R.4

y4 y6 y8 y9 y10 y11 y12 y14 y15 y16 y18 y19 y20 y21

9 10 23 17 35 34 37 16 33 12 14 32 28 15 S

4 6 8 9 10 11 12 14 15 16 18 19 20 21

2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 21

3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 43

3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 40

2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 31

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 39

3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 39

2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 39

2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 39

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 34

2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 3 2 32

3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 39

3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 46

3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 44

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 37

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 33

2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 30

2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 1 33

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 34

2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 44

2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 2 2 3 2 40

3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 46

3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 44

1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3 28

3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 1 46

2 3 2 2 1 2 1 2 3 1 2 2 3 2 36

2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 35

3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 39

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 40

2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 33

3 2 2 1 2 1 3 1 3 1 1 1 2 1 33

3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 41

3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 39

3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 45

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35

3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 39

1 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 2 38

1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 25

3 3 1 2 1 1 1 2 3 2 2 1 1 2 34

3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 1 38

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36

3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 39

3 3 2 1 3 3 3 2 4 2 3 2 3 1 43

3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 47

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 37

3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 46

2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 37

3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 44

3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 43

2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 35

2 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 3 3 1 38

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 38

3 2 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 1 45

3 2 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 46

3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 1 38

3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 38

2 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 1 2 1 26

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 49

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 38

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 34

1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 1 3 1 25

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34

4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 45

2 3 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 1 33

1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 1 1 2 26

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 32

2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 22

3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 46

2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 39

2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 28

3 3 3 2 1 3 1 2 3 3 2 3 3 2 42

3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 37

1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19

3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 44

2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 39

3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 46

3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 35

2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 36

UJI STATISTIK DESKRIPTIF 78 RESPONDEN

Page 110: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

KUESIONER PROSES PEMBENTUKAN CITRA

Kuesioner

Jakarta, ……….

saudara/i yang berbahagia,

Saya mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ilmu Dakwah dan ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Bersama ini saya memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada saudara/i untuk memperoleh data lapangan

guna menyusun tugas akhir, yaitu skripsi dengan judul:

“Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” dan Kedua

Tayangan Kuis dalam Pembentukan Citra WIN-HT.”

Atas waktu dan partisipasi, saudara/i, saya ucapkan terimakasih.

I. Identitas Responden

Nama :

Jenis kelamin :

Umur :

Jurusan / Fakultas :

Angkatan :

II. Petunjuk Pengisian

a. Pada lembar ini terdapat beberapa pernyataan yang harus Saudara/i isi. Kemudian Saudara/i

diminta untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenar-benarnya

b. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini tidak ada jawaban yang salah. Oleh karena itu diminta

tidak ada jawaban yang dikosongkan

Pilihlah jawaban dengan meng klik pada salah satu jawaban yang benar-benar menggambarkan

keadaan diri Anda. Penelitian dilakukan dengan skala berikut:

STS = Jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan

TS = Jika Tidak Setuju dengan pernyataan

S = Jika Setuju dengan pernyataan

SS = Jika Sangat Setuju dengan pernyataan

Contoh:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya menyukai olahraga renang

Page 111: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

Jika ingin mengganti jawaban, maka berilah coretan berupa satu garis mendatar pada kolom yang

sebelumnya diberi tanda silang (X) dan berilah tanda silang (X) pada kolom lain, yang benar-benar

menggambarkan diri anda

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya menyukai olahraga renang X

BAGIAN I

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

Variable Citra WIN HT yang terbentuk pada benak khalayak

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Dua kali dalam sehari, tayangan kuis kebangsaan muncul di

RCTI.

2 WIN HT sangat bijaksana dengan mengadakan tayangan

kuis Kebangsaan di RCTI dan Indonesia Cerdas di Global

TV

3 WIN HT menggunakan kedua tayangan kuis tersebut

dengan menggunakan frekuensi public lain untuk

mengkampanyekan diri mereka sebagai Capres dan

cawapres pada pilpres 2014

4 WIN HT menggunakan ke dua tayangan kuis tersebut untuk

lebih memperkaya wawasan Bangsa mengenai pengetahuan

tentang tanah airnya sendiri

5 Saya percaya bahwa WIN HT bertujuan untuk mengedukasi

masyarakat melalui Kedua tayangan Kuis tersebut

6 Saya memperhatikan ketika tayangan kuis Indonesia Cerdas

muncul di Global TV

Page 112: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

7 WIN HT menggunakan tayangan reality show Mewujudkan

Mimpi Indonesia di RCTI untuk menarik simpati publik

8 Setelah menyaksikan tayangan Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI saya mengetahui bahwa ini berkaitan

dengan rencana Pencalonan WIN HT sebagai Capres dan

Cawapres pada pilpres 2014

9 Tayangan reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia

merupakan sarana untuk WIN HT demi menyejahterkan

Masyarakat tertinggal dan rakyat kecil

10 Saya yakin WIN HT bertujuan untuk memakmurkan

masyarakat seperti yang terdapat didalam tayangan reality

show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI

11 Saya yakin apa yang dilakukan WIN HT pada tayanagan

reality show Mewujudka Mimpi Indonesia di RCTI akan

percuma untuk menaikkan elektabilitas mereka

12 Karena kepeduliannya dan dapat berbaur dengan

masyarakat bawah seperti yang terdapat dalam reality show

Mewujudulan Mimpi Indonesia, kedua sosok ini layak

didukung sebagai Capres dan Cawapres pada pilpres 2014

13 Saya yakin bahwa diluar tayangan Reality show

Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI ini, ke dua sosok

ini yaitu WIN HT tidak terlihat seperti apa yang terlihat

didalam tayangan ini

14 Saya simpati dengan apa yang dilakukan WIN HT pada

tayangan relity show Mewujudkan Mimpi Indonesia di

RCTI

15 Setelah menonton tayangan realityshow Mewujudkan

Mimpi Indonesia di RCTI ini, saya khawatir bahwa ini

hanya pencitraan semata dan merupakan settingan belaka

16 Ditengah obrolan bersama teman, saya memmbicarakan

mengenai apa yang dilakukan WIN HT sangat mulia pada

Page 113: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI

17 tayangan relity show Mewujudkan Mimpi Indonesia di

RCTI, ini hanya sebagai bentuk alat pencitraan semata WIN

HT

18 Saya mendukung WIN HT apabila pencalonan mereka

sebagai Capres dan Cawapres terwujud, karena telah

mengedukasi masyarakat melalui kedua tayangan Kuis

WIN HT tersebut

19 Kuis Indonesia Cerdas di Global TV dan Kuis Kebangsaan

di RCTI memberikan pertanyaan seputar ke Indonesiaan

kepada para peserta kuis

20 Saya yakin bahwa ke dua kuis tersebut hanya akan percuma

untuk menaikan elektabilitas mereka

21 Pengetahuan saya mengenai indonesia bertambah, setelah

menonton kedua tayangan Kuis WIN HT tersebut

22 saya mengetahui bahwa ini hanya kampanye semata WIN

HT, setelah menonton kedua tayangan Kuis WIN HT

tersebut

23 WIN HT adalah sosok yang bijaksana, menyatu dengan

rakyat dan bertujuan memakmurkan masyarakat seperti apa

yang ada didalam tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia

di RCTI

24 Setelah menonton kedua tayangan kuis tersebut, saya yakin

bahwa WIN HT bertujuan untuk mengedukasi masyarakat

Indonesia agar lebih memperkaya ilmu pengetahuannya

tentang Indonesia

25 Walaupun saya telah menonton kedua tayangan kuis

tersebut, tetapi saya masih berpikir lagi untuk mendukung

atau memilih WIN HT apabila mencalonkan diri sebagai

Capres dan Cawapres

26 WIN HT terlihat ikhlas dan sungguh sungguh untuk

Page 114: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

membantu sesama didalam tayangan reality show

Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI

27 Jumat sore adalah waktu tayang dari tayangan Reality Show

Mewujudkaan Mimpi Indonesia di RCTI

28 Saya menyukai saat WIN HT mau di make over

penampilannya seperti rakyat kecil dengan turun kejalan

membaur dengan masyarakat kecil dan membantunya

29 WIN HT merupakan salah satu Capres Capres yang harus

saya pilih karena telah berusaha mengedukasi masyarakat

dengan mengadakan kedua tayangan kuis tersebut

30 Saya mengetahui Indonesia secara lebih luas, karena telah

terdukasi setelah menonton kedua tayangan kuis tersebut

31 Saya membicarakan reality show Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI dengan teman bicara saya

32 Saya menyukai sosok WIN HT karena mau berbaur dan

membantu sesama dan kaum kecil

33 Saya lebih tergerak untuk membantu sesama dilingkungan

sekitar karena terinspirasi oleh apa yang dilakukan WIN HT

pada tayangan realityshow Mewujudkan Mimpi Indonesia

di RCTI

34 Setelah menonton reality show Mewujudkan Mimpi

Indonesia di RCTI, hati saya tersentuh dengan apa yang

dilakukan oleh WIN HT pada tayangan tersebut

35 Setelah melihat apa yang dilakukan WIN HT dalam

tayangan Mewujudkan Mimpi Indonesia, saya ingin lebih

berpartisipasi dalam mendukung apabila pencalonan WIN

HT sebagai Capres dan cawapres terwujud

36 Setelah menyaksikan ke dua tayangan Kuis tersebut saya

mengetahui bahwa WIN HT adalah bakal calon Capres dan

Cawapres pada pilpres 2014

Page 115: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan

37 Apa yang dilakukan oleh WIN HT dalam Tayngan

Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI membuat saya

yakin akan kemampuannya untuk mewujudkan Mimpi

Indonesia

38 Saya kesal karena kedua kuis tersebut didalamnya

mengandung unsur2 kampanye, dan tidak semata mata

untuk mengedukasi masyarakat.

39 Kedua kuis tersebut sering menjadi bahan obrolan,

bercandaan bahkan ejekan saya ketika sedang dengan teman

teman, karena konsepnya yg mengandung unsur kampanye

dan pencitraan.

Page 116: Efektivitas Program Tayangan Reality Show “Mewujudkan dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27439/1/ADITYA... · dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan