efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat …

86
EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINANAN SOSIAL KESEHATAN DI KECAMATAN MUARA PAPALIK KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI SKRIPSI EKSHA KHAIRUNNISA NIM SIP 151958 PEMBIMBING : SAYUTI UNA, S.Ag., MH MUSTIAH RH, S. Ag., M. Sy KONSENTRASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

15 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM BADAN PENYELENGGARA JAMINANAN

SOSIAL KESEHATAN DI KECAMATAN MUARA PAPALIK

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI

SKRIPSI

EKSHA KHAIRUNNISA

NIM SIP 151958

PEMBIMBING :

SAYUTI UNA, S.Ag., MH

MUSTIAH RH, S. Ag., M. Sy

KONSENTRASI MANAJEMEN PEMERINTAHAN DAERAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI

2019

Page 2: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

v

MOTTO

دٮہما قالت ابت اح ه ي تأ جر ت من خي ر ان اس تـأ جر مي ن ال قوي اس ال

"Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, Wahai ayahku!

Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik

yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat

dipercaya." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 26)

Page 6: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat melalui Program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan Kuantitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey,

yakni penelitin dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpul data. Populasi dari penelitian ini adalah warga

masayarakat Desa Intan Jaya, dan desa Bukit Indah Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah sample keseluruhan sebanyak 95

orang. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui sejauh mana tingkat Efektivitas

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Kesehatan yang ada di kecamatan Muara Papalik, kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang ada di

kecamatan Muara Papalik merujuk pada indikator sedang, tidak baik dan tidak

buruk. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu Sosialisasi

Program dengan nilai baik, Pemahaman Program baik , Perubahan Nyata baik,

ketanggapan tidak baik, Kesopanan baik, Fasilitas baik, akses sangat tidak baik.

Kata Kunci: Efektivitas, Pelayanan, BPJS Kesehatan, Masyarakat

Page 7: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

vii

PERSEMBAHAN

حيم نٱلر حم ٱلر بسمٱلل

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan khusus untuk ibunda tercinta

Yarmunis dan ayahanda tersayang Afdhal Wahab yang telah bersabar, tulus dan

iklas membesarkan, membimbing, mendidik hingga dewasa, serta menyekolahkan

ananda sampai keperguruan tinggi ini. Kalianlah kekuatan untukku, yang menjadi

penyemangat di setiap langkah kakiku, yang rela membanting tulang tidak pernah

mengenal kata lelah demi sebuah cita-cita dan masa depan ananda. Tiada kata

yang seindah yang paling bermakna untuk disampaikan kecuali permohonan yang

amat sangat kepada Allah Subhanahuwata’ala agar mereka diberi balasan yang

setimpal atas segala pengorbanan mereka berikan untuk mendidik anak-anaknya

sampai saat ini.

Karya ilmiah ini juga penulis persembahkan kepada adik - adik yang saya

cintai Muhammad Iqbal dan Muhammad Ridho yang telah memberikan

dukungan dan motivasi dalam perjalanan kuliah ini. Terima kasih kepada teman-

teman yang telah banyak membatu saya dalam pembutan karya ilmiah ini, semoga

kita semua menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Aamiin.

Dengan mengucapkan Alhamdulilah dan Allahumma Sholi Ala Sayyidida

Muhammad, atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah

Subhanahuwata’ala. Selangkah menuju rasa syukur. Saya berharap skripsi yang

tersaji menemani pembaca ini juga adalah rasa syukur saya kepada Allah

Subhanahuwata’ala atas nikmat iman, ruh, nikmat ilmu, akal sehat dan nikmat

jasmani dan rohani semoga Allah Subhanahuwata’ala memberikan taufik dan

hidayahnya selalu. Aamiin.

Page 8: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

viii

KATA PENGANTAR

حيمب نٱلر حم ٱلر سمٱلل

Assalamu’alaikum, Wr,Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwata’ala

yang mana dalam penulisan skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan

kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu

tidak lupa pula sholawat serta salam penulis sampaikan pada junjungan nabi

Muhammad Shallallahu’alaihiwasallam yang telah memberi kita petunjuk dari

zaman kebodohan hingga ke zaman yang terang benderang, sebagimana yang kita

rasakan saat ini, yang disinari iman dan islam.

Skripsi ini berjudul “Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Kecamatan

Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi”

merupakan kajian mengenai pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang ada

di kecamatan Muara Papalik, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Dalam penulisan skripsi ini penulis akui tidak sedikit hambatan dan

rintangan yang di lalui namun berkat dukungan dari berbagai pihak akhirnya

skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis berharap semoga dapat bermanfaat

khususnya bagi diri penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca serta

memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, pemerintahan serta

bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara.

Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang turut berkontribusi dalam penyusunan skripsi ini, dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Bapak Prof. Dr. A. A. Miftah selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS Jambi

3. Bapak Hermanto Harun, lc. M. HI,. Ph.D selaku Wakil Dekan I Fakultas

Syariah bidang Akademik

Page 9: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

ix

Page 10: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….……………………………………………………

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................... Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN.…………………………………………….iv

MOTTO ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK .................................................................... Error! Bookmark not defined.

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .................................................. Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 7

D. Kerangka Teori…………………………………………………………...8

E. Tinjauan Pustaka………………………...………………………………13

BAB II METODE PENELITIAN ...................................................................... 16

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 16

B. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 16

C. Jenis dan Sumber data............................................................................. 17

D. Populasi dan Sampel ................................................................................ 18

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 20

F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 22

Page 11: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

xi

G. Instrumen Penelitian Data ....................................................................... 24

H. Sistematika penulisan ............................................................................... 25

I. Jadwal

Penelitian…..……………………………………………………………………………………26

BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASIPENELITIAN… ........ ……………27

A. Lokasi Dan Keaadaan Lingkungan Desa Intan Jaya…… ........ ……..………27

B. Lokasi Dan Keadaan Lingkungan Desa Bukit Indah… ....... ………..………31

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………… .............. ……….……..37

A. Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan

Program BPJS Kesehatan………... .............................. ………………………………...……37

B. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan

Program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik ..................... ……………..42

C. Faktor Pnghambat BPJS Kesehatan Bagi Masyarakat

di Kecamatan Muara Papalik……………… ...... …………………………..62

BAB V PENUTUP ............................... ………………………………………………………………..64

A. Kesimpulan ................................. ………………………………………………………………..64

B. Saran ....................................... ……………………………………………………………………….65

DAFTAR PUSTAKA……………………………................................................

LAMPIRAN…………………………………………..........................................

CURICULUM VITAE………………………………………………………….

Page 12: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011

tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa

operasional BPJS kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014.

BPJS kesehatan sebagai badan pelaksana merupakan badan hukum publik

yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh

rakyat Indonesia. Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak

yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya

dibayar oleh Pemerintah. Masyarakat sebagai peserta JKN yang diselenggarakan

oleh BPJS kesehatan tentu perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan

dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya.1

Dengan adanya program BPJS kesehatan ini sangat membantu masyarakat

untuk meringankan biaya pengobatannya dan membantu masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan kesehatannya, sehingga pada saat sekarang ini banyak

ditemui masyarakat yang menggunakan layanan BPJS kesehatan.

1Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, hlm. 2 -3.

Page 13: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

2

Seperti halnya demikian, desa Intan Jaya dan desa Bukit Indah

merupakan desa yang ada di kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, termasuk desa yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan

yang layak, agar masyarakat bisa hidup dengan sehat dan sejahtera. Desa Intan

Jaya dengan jumlah Kartu Keluarga (KK) sebanyak 218 dengan keseluruhan

penduduk sebanyak 826 jiwa , perempuan 388 jiwa dan laki-laki 437 jiwa.2 Desa

Bukit Indah dengan jumlah KK sebanyak 283 dengan keseluruhan penduduk

sebanyak 1119 jiwa, perempuan sebanyak 542 jiwa dan laki-laki 577 jiwa.3

Sehingga terdapat 1945 jumlah Respnden, jika menggunakan rumus Slovin yaitu

besaran 10% Jumlah sampel yang digunakan dari keseluruhan data maka

diperoleh hasil sebagai berikut:4

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Presentrase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih

dapat diinginkan sekitar 10%.

( )

2 Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018 3 Kantor Desa Bukit Indah, Profil Desa Bukit Indah tahun 2018, 23 april 2018 4 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2008 ), hlm. 180.

Page 14: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

3

( )

Jadi berdasarkan perhitungan dari rumus slovin tersebut, maka jumlah

sampel yang akan penulis ambil dalam penelitian ini adalah 95 jiwa.

Pelaksanaan program kesehatan terus diperbaiki, karena peserta BPJS

Kesehatan, mitra BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,

puskesmas, klinik dan dokter terus bertambah. Adanya program jaminan

kesehatan nasional BPJS Kesehatan ini sangat membantu masyarakat untuk

meringankan biaya pengobatannya, sehingga pada saat sekarang ini banyak

ditemui pasien yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan salah satunya di

Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi,

yaitu desa Intan Jaya dan Desa Bukit Indah. 5

Dalam Al-Quran surah Al-Qasas 28 ayat 26 islampun telah menjelaskan

tentang pentingnya mengambil orang yang kuat dan bertanggung jawab dalam

bekerja

دٮہما قالت ابت اح ه ي تأ جر ت من خي ر ان اس تـأ جر مي ن ال قوي اس ال

Artinya :

"Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, Wahai ayahku!

Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang

paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang

yang kuat dan dapat dipercaya."

Menurut Asbabun Nuzul (sebab turun nya ayat) surah Al- Qasas, ayat 26,

terdapat satu kisah dimana setelah nabi Musa meninggalkan Mesir dan pergi ke

5 Desa Intan Jaya tahun dan desa Bukit Indah, 2018

Page 15: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

4

suatu tempat yaitu kota Madyan, nabi Musa bertemu dengan 2 wanita yang sedang

ngambil air di sumur, lalu nabi Musapun membantu mereka. Setelah kedua wanita

itu pulang, mereka menceritakan kepada ayah mereka (nabi Syuaib) tentang nabi

Musa dan mereka berkata kepada nabi Syuaib “Wahai ayahku, Jadikanlah dia

sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau

ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya”,

untuk menyatakan terima kasih kepada nabi Musa, nabi Syuaib mengundang nabi

Musa kerumahnya dan menawarkan pekerjaan kepada nabi Musa.

Dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayan atau pekerja itu

harus kuat dan terpercaya, maka itu akan memberi kesan baik kepada masyarakat,

begitu juga dalam pelayanan kesehatan masyarakat, hendaknya mengambil

pekerja yang kuat dan dapat dipercaya agar pelayanan kesehatan tersebut dapat

berjalan dengan efektiv.

Akan tetapi selama beroperasi, BPJS Kesehatan mengalami banyak

masalah, salah satu masalah paling yang mencolok adalah belum optimalnya

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien BPJS Kesehatan. Berdasarkan

permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program Badan

Penyelenggara Jaminanan Sosial Kesehatan Di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.”6

6 Desa Intan Jaya tahun dan desa Bukit Indah, 2018

Page 16: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

5

Untuk mengukur efektivitas pelayanan kesehatan program BPJS

Kesehatan masyarakat, dapat dilihat dari beberapa indikator-indikator.

1. sosialisasi program. Upaya sosialisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan

Kecamatan Muara Papalik adalah dengan mensosialisasikan program BPJS

ini kepada masyarakat Kecamatan Muara Papalik. Masyarakat diharapkan

agar bisa memahami apa yang diharapkan oleh Pemerintah, Faskes dan

BPJS, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi. Adanya sosialisasi program

diharapkan masyarakat dapat mengetahui, memahami dan mendapatkan

pelayanan kesehatan secara optimal dari program ini.7

2. pemahaman program. Program BPJS Kesehatan tidak hanya harus dipahami

oleh pihak pelaksana saja, tetapi juga harus di pahami oleh masyarakat

sebagai penerima layanan BPJS Kesehatan. Salah satu upaya untuk

memberikan pemahaman mengenai program ini yang telah dilakukan oleh

pemerintah dengan mengeluarkan Buku Saku FAQ (Frequenly Asked

Questions) BPJS Kesehatan. Upaya ini sepertinya tidak diketahui oleh semua

masyarakat atau peserta karena hanya di publikasikan melalui media internet,

sehingga timbul beberapa masalah seperti kurangnya pemahaman masyarakat

mengenai program BPJS Kesehatan ini, salah satunya masalah pada unsur

pengaplikasiannya, khususnya pada aspek rujukan. Kebanyakan dari

masyarakat belum paham mengenai sistem rujukan.8

7Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan Batang”

Journal Of Economics Development Analysis” Februari 2015, hlm. 76 8 Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan Batang”

Journal Of Economics Development Analysis” Februari 2015, hlm. 76

Page 17: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

6

3. Perubahan nyata. Perubahan nyata dari program BPJS Kesehatan dilihat

melalui sejauh mana kegiatan program ini memberikan suatu efek atau

dampak serta perubahan nyata bagi seluruh aspek terkait. BPJS Kesehatan

dianggap belum mampu memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat, namun

hal yang sangat disayangkan adalah pelayanan yang diberikan untuk

masyarakat peserta BPJS Kesehatan belum maksimal.9

4. Ketanggapan berkaitan dengan kecepatan tanggapan yang dilakukan oleh

aparatur negara atau petugas terhadap kebutuhan peng-guna jasa masyarakat

yang membutuhkan pelayanan sebagai- mana di atur dalam perundanag

undangan yang berlaku.10

5. Kesopanan berkaitan dengan keramahan yang ditampilkan oleh aparatur

dalam proses pemberian pelayanan publik, secara tidak langsung aspek ini

akan membawa iklim yang kondusif dalam ketika proses pemberian

pelayanan.11

6. Fasilitas kesehatan merupakan sarana dan prasarana kesehatan yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan.12

7. Akses kesediaan aparatur atau petugas untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat tanpa adanya sikap diskriminatif.13

9Ibid 76 10

Dalam Ratminto, Stik Septi Winarsih.. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar 2006 11Ibid 12 Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan Batang”

Journal Of Economics Development Analysis” Februari 2015, hlm. 76 13

Dalam Ratminto, Stik Septi Winarsih.. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar 2006

Page 18: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan pada latar belakang

masalah tersebut, maka perumusan masalah yang akan penulis angkat dalam

pembahasan skripsi ini adalah:

1. Bagaimanakah Sistem Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program BPJS Kesehatan

2. Bagaimanakah tingkat efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat program

BPJS di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ?

3. Apa faktor penghambat dalam efektivitas program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan di atas, adapun

tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah:

1. Ingin mengetahui Sistem Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program BPJS Kesehatan

2. Ingin mengetahui tingkat efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat

program BPJS di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.

3. Ingin mengetahui faktor penghambat dalam efektivitas program BPJS

Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Page 19: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

8

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan

serta dapat mempelajari masalah yang berhubungan dengan efektivitas

pelayanan kesehatan masyarakat program BPJS Kesehatan di Kecamatan

Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

b. Sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi penulis dalam rangka

mengembangkan keilmuan yang telah didapat selama dibangku perkuliahan.

c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)

pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas syariah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

D. Kerangka Teori

1. Efektivitas

Kurniawan menjelaskan jika efektivitas merupakan kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi dari pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak

adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya, Pengertian tersebut

mengartikan bahwa efektivitas merupakan tahap dicapainya keberhasilan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan

antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai14.

Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik

dan pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Pelaksanaan

penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur Pemerintah menciptakan

kesejahteraan. Masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dari

14

http://e-journal.uajy.ac.id/4241/3/2MH01723.pdf. Diakses pada 13 Desember 2016

Page 20: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

9

pemerintah karena masyarakat telah memberikan dananya dalam bentuk

pembayaran pajak, retribusi,dan berbagai pungutan lainnya. Sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik, bahwa masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai

dengan asas dan tujuan pelayanan. Tujuan utama dari pelayanan publik adalah

kepuasan masyarakat.

Kepuasan masyarakat dapat terwujud apabila pelayanan yang diberikan

sudah sesuai dengan standar pelayanan atau sudah lebih baik dari standar

pelayanan yang telah ditetapkan.15

2. Pemerintahan Daerah

Pembentukan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Pasal 18 Undang

- Undang Dasar 1945 menjadi dasar dari berbagai produk Undang undang dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur mengenai pemerintah

daerah. Siswanto sunarno menjelaskan Undang - Undang tersebut antara lain :

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1945, Undang-undang Nomor 22 Tahun

1948, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957, Undang-undang Nomor 18 Tahun

1965, Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor 22 Tahun

1999 dan terakhir Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.

Tujuan pembentukan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk

meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan

masyarakat disamping sebagai sarana pendidikan politik di tingkat lokal.

15 Delly Indriani, Sugeng Rusmiwari, Agung Suprojo, “Pengaruh Pelayanan Publik

Terhadap Kepuasan Masyarakat: Studi Kasus Izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga Di

Kantor Badan Penanaman Modal kota Batu” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 6. No. 2

.2017, hlm.10-11

Page 21: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

10

Menurut Suhady dalam Riawan Pemerintah (government) ditinjau dari

pengertiannya adalah the authoritative direction and administration of the affairs

of men/women in a nation state, city, ect. Dalam bahasa Indonesia sebagai

pengarahan dan administrasi yang berwenang atas kegiatan masyarakat dalam

sebuah Negara, kota dan sebagainya. Pemerintahan dapat juga diartikan sebagai

the governing body of a nation, state, city, etc yaitu lembaga atau badan yang

menyelenggarakan pemerintahan Negara, Negara bagian, atau kota dan

sebagainya.16

3. Pelayanan Publik

Menurut kotler pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan

dalam suatu kumpulan atau kesatuan dalam menawarkan kepuasan meskipun

hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Selanjutnya Sampara

berpendapat pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi

dalam interaksi langsung antar seseorang atau orang lain atau mesin secara

fisik,dan menyediakan kepuasan pelanggan.17

Pelayanan public diartikan,

pemberian pelayanan (melayani) keperluan seseorang atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tatacara

yang telah ditetapkan. Dengan demikian pelayanan public adalah pemenuhan

keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara.18

16

Dwiyanto, “pemerintahan dan otonomi daerah, Journal of Unisba” Desember

2016 17

Lijan Poltak Sinambela, dkk, reformasi pelayanan public,( Jakarta : Bumi Aksara.

2010), hlm. 4-5. 18

Ibid, hlm. 5.

Page 22: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

11

Dalam memberikan pelayanan public, instansi penyedia pelayanan public

harus memperhatikan asas pelayanan public, yaitu :19

a. Transparansi

Pemberian pelayanan public harus bersikap terbuka,mudah dan dapat diakses

oleh semua pihak yang dibutuhkan dan disediakan secara memadai dan

mudah dimengerti.

b. Akuntabilitas

Pelayanan publik harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan

peraturan dan perundang undangan.

c. Kondisional

Pemberian pelayanan public harus sesuai dengan kondisi dan kemampuan

pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip

efesiensi efektifitas.

d. Partisipatif Mendorong peran serta masyrakat dalam penyelengaraan

pelayanan public dengan memperhatikan aspirasi,kebutuhan, dan harapan

masyarakat.

4. Pelayanan kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi manusia. Dengan

adanyakesehatan, manusia dapat menjalankan segala aktivitas. Menjaga kesehatan

diri dapat dilakukan dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak

timbul penyakit yang dapat menyerang. Selain itu, pemerintah telah memberikan

19

Mahmudi, Manajemen kinerja, hlm. 218.

Page 23: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

12

pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat

yang terserang penyakit.

Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, kesehatan

diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Menurut

Levey Loomba, pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu

organisasi baik secara sendiri atau bersama-sama untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan perseorangan, kelompok dan ataupun masyarakat.

Hodgetts dan Casio menyatakan bahwa bentuk dan jenis pelayanan

kesehatan tersebut terbagi menjadi dua yaitu :

a. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran

(medical service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat berdiri

sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi

(institution). Tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan

memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan

keluarga.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kesehatan

masyarakat (publik health service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang

umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk

Page 24: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

13

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan sasaran

utamanya adalah untuk kelompok dan masyarakat.20

5. BPJS

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum public

yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial dan juga badan

hukum yang dibentuk untuk menjalankan program jaminan kesehatan. BPJS

terdiri dari BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. BPJS kesehatan mulai

Operasional tanggal 1 januari 2014. Yang menjadi peserta BPJS kesehatan adalah

semua penduduk Indonesia.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS menggantikan

sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi

jaminan kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga

jaminan sosial ketenagakerjaan, PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara

bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya

pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.21

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa penelitian yang pernah penulis baca, telah ada beberapa

penelitian yang membahas tentang efektivitas kesehatan program BPJSKesehatan.

Berikut beberapa penelitian yang telah penulis baca mengenai efektivitas

kesehatan program BPJSKesehatan .

20

Monica Pertiwi, “Efektivitas program BPJS di kota Semarang, Journal of Departemen

Administrasi Publik” Desember 2016 21

Liputan6.com 22 juli 2013

Page 25: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

14

Penelitian pertama yang penulis baca adalah penelitian yang dilakukan

oleh Monica Pertiwi dengan judul penelitian “Efektivitas program BPJS di kota

Semarang” menggunakan metode penelitian Kuantitatif dan focus penelitiannya

adalah faktor yang mempengaruhi efektivitas program BPJS kesehatan di kota

Semarang.22

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilaukan oleh Jonathan Maruli,

dengan judul penelitian “Efektivitas pelaksanaan program BPJS kesehatan dalam

pemberian pelayanan kepada masyarakat ekonomi lemah” menggunakan metode

penelitian Kualitatif dan focus penelitiannya adalah Pelayanan kesehatan bagi

masyarakat ekonomi lemah, di puskesmas kecamatan Heltivia, Medan.23

Penelitian ketiga yang penulis baca adalah penelitian yang dilakukan oleh

Sigit Budi, dengan judul penelitian “Efektivitas pelayanan kesehatan BPJS di

puskesmas kecamatan Batang” menggunakan metode penelitian Kuantitatif dan

fokus penelitiannya adalah Mekanisme serta kendala yang ada dalam pelayanan

kesehatan BPJS di puskesmas kecamatan Batang.24

Dari ketiga penelitian yang penulis baca terdapat perbedaan dan kesamaan

yaitu berbeda tempat dan lokasi penelitian, berbeda focus penelitian dan juga

metode penelitian, penulis melakukan penelitian di desa Intan Jaya, serta

menggunakan penelitian kuantitatif dengan focus penelitian Efektivitas

pelayanan, dampa, serta factor penghambat program BPJS Kesehatan bagi

22

Monica Pertiwi, “Efektivitas program BPJS di kota Semarang, Journal of Departemen

Administrasi Publik” Desember 2016 23 Jonathan Maruli, “Efektivitas pelaksanaan program BPJS kesehatan dalam pemberian

pelayanan kepada masyarakat ekonomi lemah”, Skripsi Universitas Sumatra Utara, thn 2016 24

Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan Batang”

Journal Of Economics Development Analysis” Februari 2015

Page 26: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

15

masyarakat yang ada di desa Intan Jaya. Sedangkan kesamaannya yaitu sama-

sama membahas tentang Efektivitas pelayanan kesehatan program BPJS.

Page 27: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

16

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu proses penelitian atau pemahaman yang

mendasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

masalah manusia.25

Penelitian dilakukan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, Provinsi Jambi yaitu desa Intan Jaya dan Desa Bukit Indah.

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Intan Jaya dan desa Bukit Indah

kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana efektivitas pelayanan kesehatan

masyarakat program BPJS Kesehatan di desa Intan Jaya dan desa Bukit Idah,

penelitian Ini dilakukan pada bulan April 2018 sampai dengan Desember 2018.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif merupakan metode yang menggunakan

alat analisis bersifat kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk

angka-angka yang kemudian dijelaskan dan di-interpretasikan dalam suatu uraian.

Sementara metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan suatu data

yang akan dibuat, baik oleh penulis sendiri maupun secara kelompok.26

Oleh

karena itu, seperti yang seharusnya bahwa ciri-ciri metode deskriptif adalah

25

Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif,cet. Ke-1, (Jakarta: Gaung

Persada,2009),hlm.11. 26

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi aksara, 2004),

hlm. 30.

Page 28: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

17

memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang

dan masalah-masalah yang aktual, dan kemudian data yang dikumpulkan disusun,

dijelaskan, dan dianalisis sehingga memperoleh sebuah kesimpulan.

C. Jenis dan Sumber Data

Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber

primer, dan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder.27

1. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian,yang

diperoleh secara langsung oleh sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh di lapagan.28

Dalam

penelitian ini data primernya adalah data yang diambil secara langsung melalui

wawancara dengan masyarakat setempat, aparat desa serta orang-orang yang

bekerja di dunia kesehatan yang tinggal di Desa Intan Jaya dan Desa Bukit Indah

Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Data Sekunder

Adapun data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang

diperoleh secara tidak langsung ataupun melalui sumber perantara.29

Data

sekunder dari penelitian ini berupa buku,literature,artikel,internet dan lain-lain

selain data primer.

27

Riduwan, Skala Pengukuran Variable- variable Penelitian, (Bandung : Alfabeta,2009),

hlm 24. 28

Sayuti (ed) , Pedoman …, hlm.45. 29

Ibid, hlm.45.

Page 29: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

18

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah segala keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti.30

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat

Desa Intan Jaya dan desa Bukit Indah Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti.31

Untuk

menentukan besaran sampel, peneliti menggunakan rumus slovin. Selain daripada

itu karena mengingat waktu, tenaga dan dana, serta kemungkinan adanya

hambatann-hambatan, maka penulis mengambil sampel dengan besaran 10%.

Jumlah sampel yang digunakan dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip

oleh Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah yaitu sebagai berikut:32

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Presentrase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih

dapat diinginkan sekitar 10%.

30

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 119.

31 Ibid., Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm. 119.

32 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2008 ), hlm. 180.

Page 30: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

19

Dengan jumlah populasi sebanyak 1945 jiwa, yaitu 826 jiwa desa Intan

Jaya dan 1119 jiwa desa Bukit Indah, maka penentuan besaran sampelnya

dilakukan sebagai berikut:

( )

( )

Jadi berdasarkan perhitungan dari rumus slovin tersebut, maka jumlah

sampel yang akan penulis ambil dalam penelitian ini adalah 95 jiwa.

Adapun teknik teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu

dengan teknik non-probability sampling yang mana dalam penarikan sampel tidak

penuh dilakukan dengan menggunakan hukum probability artinya bahwa tidak

semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian.

Tabel 2.2 Sampel Penelitian Desa Intan Jaya

NO Sample Jumlah

1 Penjabat pemerintah Desa Intan Jaya 10 orang

2 Ketua rt desa Intan Jaya 6 orang

3 Masyarakar RT 01 6 orang

4 Masyarakar RT 02 6 orang

5 Masyarakar RT 03 5 orang

6 Masyarakar RT 04 5 orang

7 Masyarakar RT 05 5 orang

8 Masyarakar RT 06 5 orang

9 JUMLAH 48 orang

Page 31: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

20

Table 2.3 sampel Penelitian Desa Bukit Indah

NO Sample Jumlah

1 Penjabat pemerintah Desa Bukit Indah 10 orang

2 Ketua RT desa Bukit Indah 6 orang

3 Masyarakar RT 01 6 orang

4 Masyarakar RT 02 5 orang

5 Masyarakar RT 03 5 orang

6 Masyarakar RT 04 5 orang

7 Masyarakar RT 05 5 orang

8 Masyarakar RT 06 5 orang

9 JUMLAH 47 orang

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiono teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah

mendapatkan data.

1. Teknik Pengamatan/Observasi

Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala

yang diselidiki.33

Observasi ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

langsung di desa Intan Jaya, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat dengan mengidentifikasi permasalahan nyata yang berkaitan dengan

BPJS Kesehatan.

33

Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologe Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

hlm. 70

Page 32: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

21

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan memanfaatkan

data sekunder yang telah tersedia, baik itu dari instansi yang diteliti atau dari

tempat lain yang dijamin kebenarannya. Data sekunder ini antara lain berupa

dokumen-dokumen resmi seperti arsip, peta lokasi penelitian, geografis dan

demografis (Data Penduduk). Sementara data yang dikumpulkan melalui sumber

pustaka berupa bahan-bahan referensi/studi pustaka, yang meliputi peraturan

perundang-undangan, peraturan teknis, buku-buku, artikel, internet, dan

sebagainya yang sesiai dengan masalah yang dikaji dan diteliti.

3. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.34

Angket atau kuesioner berisi suatu set pertanyaan

yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan

merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.35

Maka

dari itu dalam penelitian ini, penulis akan memberikan angket kepada responden

yang akan dimintai pendapat/jawabannya untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.

Adapun jenis angket yang digunakan adalah kuesioner/angket yang

sifatnya tertutup dan langsung, yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

34

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Cetakan ke-13, (Bandung: Alfabeta, 2011),

hlm. 142.

35 Moethar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm. 135.

Page 33: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

22

pertanyaan serta pernyataan, sehingga responden diminta untuk memilih satu

jawaban yang sesuai dengan memberikan tanda ceklist (√).

Butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot

dengan pengukuran menggunakan skala Likert. Setiap jawaban dari angket

pertanyaan/pernyataan disediakan empat (4) alternatif jawaban yakni: sangat baik,

baik, tidak baik, sangat tidak baik.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

pemaparan atas jawaban responden dalam kuesioner penelitian yang disajikan

dalam tabel tunggal dengan penghitungan distribusi frekuensi.

Sesuai dengan sifat penelitian ini yaitu deskriptif, maka teknik analisa data

Analisis data dalam penelitian ini yang pertama menggunakan mean. Dengan

menggunakan perhitungan aritmatika, perhitungan mean ditentukan dengan cara

mengkombinasikan suatu bobot/nilai tiap jawaban responden dengan frekuensi

jawaban Responden pada Tiap-tiap butir pertanyaan. Rumus Mean yang

digunakan adalah :36

1. Mean

M =

Keterangan :

M = Mean atau Rata-rata hitung

∑ = Jumlah semua nilai kusioner

36

Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2010), Hlm.138

Page 34: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

23

= jumlah responden

2. Grand Mean =

Untuk interpretasi hasil dari data yang diperoleh menggunakan rentang

skala yang dikemukakan37

dengan rumus : RS =

Keterangan :

RS : Rentang skala

M : Skor tertinggi

n : Skor Terendah

b : skor penelitian

maka perhitungan rentang skalanya sebagai berikut :

RS =

atau 0,75

Sehingga rentang skalanya adalah 0,75.

Berdasarkan rentang skala tersebut kemudian diperoleh skala interval

sebagai berikan :

1,00 – 1,75 = sangat tidak baik

1,76 – 2,50 = Tidak Baik

37

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku konsumen, (Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama,2004 ), Hlm. 220

Page 35: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

24

2,51 – 3,25 = Baik

3,26 – 4,00 = Sangat baik

G. Instrumen Penelitian Data

Menurut sugiyono, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen atau alat

ukur dalam penelitian ini berupa angket yang berisi butir-butir pertanyaan untuk

diberi tanggapan oleh para subjek penelitian. Penyusunan angket tersebut

berdasarkan pada kontruksi teoritis yang telah disusun sebelumnya.38

Kemudian

atas dasat teoristik tersebut dikembangkan dalam indikator-indikator dan

selanjutnya dikembangkan dalam butir-butir pertanyaan dimana pemberian

skornya menggunakan sakala likert.

Tabel 2.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Instrumen No

Butir

Jumlah

Efektivitas

1.Sosialisasi

2.Pemahaman

3.Perubahan Nyata

4.Fasilitas

Angket /

Likert

1,2

3

4

11,12

6

Pelayanan

Publik

1.Ketanggapan

2.Kesopanan

3.Akses

Angket /

Likert

5,6,7,8

9,10

13,14

8

38

Sugiyono,metode penelitian kuantitatif, cetakan ke 13, (bandung : Alfabeta,2011),

Hlm.143

Page 36: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

25

H. Sistematika Penulisan

Untuk dapat pemahaman secara runtut, maka dalam penulisan skripsi ini

penulis menggunakan sistematika sederhana untuk menjelaskan masalah yang

akan dibahas pada bab-bab berikutnya, untuk mempermudah pemahaman tentang

garis besar isi skripsi secara keseluruhan, skripsi ini terbagi dalam beberapa bab

yaitu:

BAB I : Bab ini membahas mengenai pendahuluan yang mencakup latar

belakang masalah, Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan dan Kegunaan

penelitian, Kerangka teori serta Tinjauan pustaka.

BAB II : Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi

pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan data.

BAB III : Bab ini mambahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian

yaitu Desa Intan Jaya dan desa Bukit Indah, yang mencakupi administratif dan

keadaan geografis Desa Intan Jaya dan desa Bukit Indah Kec. Muara Papalik

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

BAB IV : Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yaitu Deskripsi dan

penghitungan dari hasil pengumpulan angket/kuesioner yang telah disebarkan.

BAB V : Bab ini merupakan penutup dan membahas hasil penelitian yang

telah diteliti.

Page 37: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

26

I. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian di lapangan, maka

penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada table jadwal

penelitian berikut :

Tabel 2.1 Jadwal Penelitian

No

Jenis

Kegiatan

Tahun 2018-2019

Maret

April

Mei

juni

Juli

agustus

September

0ktober

November

Desember

Januari

Februari

Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul

2 Pembuatan

Proposal

3

Perbaikan

Proposal

dan Seminar

4 Surat izin

Riset

5 Pengumpulan

Data

6

Pengelolaan

dan

Analisis Data

7 Pembuatan

Laporan

8

Bimbingan

Perbaikan

Skripsi

9 Agenda dan

Ujian Skripsi

10 Perbaikan dan

penjilidan

Page 38: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

27

BAB III

GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Keaadaan Lingkungan Desa Intan Jaya

1. Administratif

Desa Intan Jaya secara administrasi berada dalam wilayah kecamatan

Muara Papalik , Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Berdasarkan

arah mata angin, wilayah desa Intan Jayaberada di sebelah Barat desa bukit indah,

sebelah timur desa Sungai Papauh, sebelah selatan desa adi purwa, dan sebelah

Utara desa Pinang Gading. Dilihat dari jarak orbiturasinya, desa Intan Jaya dengan

pusat pemerintahan yang ada di kecamatan Muara Papalik adalah sejauh 24 Kilo

Meter. Akses dengan menggunakan jalur darat dan dapat melaui dua arah, akses

pertama dapat di tempuh melalui desa Pinang Gading , akses kedua dapat di

tempuh melalui desa Bukit Indah.39

2. Geografis

Secara keseluruhan wilayah desa Intan Jaya berada di ketinggian 8 hingga

12 Meter dari permukaan Laut. Berdasarka ketinggian ini, desa Intan Jaya

merupakan desa dengan dataran rendah. Beberapa titik desa Intan Jaya sering

mengalami banjir jika terjadi hujan karena luapan air sungai.40

39

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, , 20 april 2018 40

Kantor Desa Intan Jaya, Dokumentasi Desa Intan Jaya tahun 2018, , 23 april 2018

Page 39: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

28

3. Struktur Organisasi Desa Intan Jaya41

41

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, , 20 april 2018

KEPALA DESA

HARYANTO

SEKDES

HERU PRASTYO

KADUS

1.EDI KASRIZAL

2.SUHARDI

KAUR

1.DENTI

2.LISMA

3.DARYANTI S.KOM

KASI

1.ARMALIA S.E

2.SIFUL

3.BAGUS

Page 40: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

29

4. Keadaan Penduduk

Desa Intan Jaya dibagi menjadi 6 RT, dengan keseluruhan penduduknya

sebanyak 826 jiwa, 437 jiwa laki-laki dan 388 jiwa perempuan. Jumlah penduduk

tahun 2017/2018.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk42

Jumlah Penduduk

Laki- Laki 437

Perempuan 388

Jumlah 826

Kemudian untuk mengetahui keadaan Pendidikan penduduk desa intan

jaya, dapat dilihat dari table berikut ini.

Tabel 3.2 Tingkat Pendidikan43

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tk 25

2 Sd 108

3 Smp 63

4 Sma 24

5 Perguruan tinggi 13

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan desa Intan Jaya

masih tergolong rendah, terbukti dari sedikitnya masyarakat yang melanjutkan

Pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini juga disebabkan oleh sarana Pendidikan

yang tidak lengkap, sehingga banyak dari masyarakat usian sekolah enggan untuk

melanjutkan pendidikannya lagi.

42Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018

43Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018

Page 41: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

30

Tabel 3.3 Tingkat Pendidikan44

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK 1

2 SD 1

3 SMP 0

4 SMA 0

5 Perguruan Tinggi 0

5. Karakteristik Budaya

Masyarakat desa Intan Jaya adalah masyarakat pendatang, sehingga

masyarakat desa Intan Jaya, memiliki berbagai macam suku, antara lain suku

Melayu, Jawa, Bugis, Batak dan sebagainya, beragam suku pendatang ini pada

umumnya memilih untuk menetap dan menjadi masyarakat desa Intan Jaya.45

6. Keadaan Sosial Ekonomi dan Agama

Dahulu desa Intan Jaya merupakan Kawasan hutan yang lebat, seiring

dengan perubahan pola hidup dan kebutuhan manusia, daerah Kawasan hutan ini

berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Masyarakat desa intan jaya

bekerja setiap harinya, memanen hasil perkebunannya setiap 2 minggu sekali.

Untuk keadaan social ekonomi desa Intan Jaya dapat dilihat dari beberapa

jenis pekerjaan yang mereka lakukan.

Tabel 3.4 Jenis Pencaharian Masyarakat46

No Mata pencaharian Jumlah

1 Petani 80 %

2 Buruh 10 %

3 Pengusaha 5%

4 PNS 5%

Jumlah 100%

44

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018 45

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018 46 Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018

Page 42: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

31

Berdasarkan dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

masyarakat desa Intan Jaya sudah memiliki pekerjaan yang tetap.

Sedangkan untuk keadaan Agama, masyarakat desa Intan Jaya mayoritas

adalah pemeluk agama Islam, seperti pemeluk agama islam lainnya, aktivitas

keagamaan senan tiasa mereka jalani, seperti solat lima waktu, puasa, sholat jumat

dan ibadah islam lainnya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tatanan social kemasyrakatan

desa Intan Jaya belandaskan pada syriat Islam. Meskipun ada beberapa

masyarakat yang memeluk agama Kristen katolik dan protestan.

Tabel 3.5 jenis sarana ibadah47

No Sarana Ibadah Jumlah

1 Masjid 3

2 Lnggar 4

3 Gereja 1

Segala kegiatan keaagamaan dalam skala besar yang berkaitan dengan

islam, di laksanakan di masjid ataupun di langar, contohnya seperti solat jum’at,

tarawih,solat Ied, kegiatan maulid nabi, membaca Al-Quran dan sebagainya,

sedangkan kegiatan berskala kecil, contonya seperti yasinan rt dilakukan di rumah

warga yang melaksanakannya.

B. Lokasi dan Keadaan Lingkungan Desa Bukit Indah

1. Administratif

Desa Bukit Indah secara administrasi berada dalam wilayah kecamatan

Muara Papalik , Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Berdasarkan

arah mata angin, wilayah desa Bukit Indah berada di sebelah Barat desa Intan

47

Kantor Desa Intan Jaya, Dokumentasi Desa Intan Jaya tahun 2018, 20 april 2018

Page 43: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

32

Jaya, sebelah timur desa Sungai Muluk, sebelah selatan desa Kemang Manis, dan

sebelah Utara desa Rantau Badak. Dilihat dari jarak orbiturasinya, desa Bukit

Indah dengan pusat pemerintahan yang ada di kecamatan Muara Papalik adalah

sejauh Kilo 8 Meter. Akses dengan menggunakan jalur darat.48

2. Geografis

Secara keseluruhan wilayah desa Bukit Indah berada di ketinggian 8

hingga 12 Meter dari permukaan Laut. Berdasarka ketinggian ini, desa Bukit

Indah merupakan desa dengan dataran rendah. Beberapa titik desa Bukit Indah

sering mengalami banjir jika terjadi hujan karena luapan air sungai.49

48

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018 49

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018

Page 44: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

33

3. Struktur Organisasi Desa Bukit Indah50

50 Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018

KEPALA DESA

Joan Prayuda S.E

SEKDES

wiyono

KADUS

1.Epi Dilhan Puspita Spd

2.Sukirman

KAUR

1.Nurliana

2.Rico Yudi Setiawan

3.Sabta

KASI

1.Rahmat Setiawan

2.Agus Riyanto S.kom

3.Hendra Nauli Silegar

Page 45: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

34

4. Keadaan Penduduk

Desa Bukit Indah dibagi menjadi 6 RT, dengan keseluruhan penduduknya

sebanyak 1119 jiwa, 577 jiwa laki-laki dan 542 jiwa perempuan.

Tabel 3.6 Jumlah penduduk 51

Jumlah Penduduk

Laki- Laki 577

Perempuan 542

Jumlah 1119

Kemudian untuk mengetahui keadaan Pendidikan penduduk desa Bukit

Indah, dapat dilihat dari table berikut ini.

Tabel 3.7 Tingkat Pendidikan52

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tk 47

2 Sd 219

3 Smp 114

4 Sma 30

5 Perguruan tinggi 15

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan desa Bukit Indah

masih tergolong rendah, terbukti dari sedikitnya masyarakat yang melanjutkan

Pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini juga disebabkan oleh sarana Pendidikan

yang tidak lengkap, sehingga banyak dari masyarakat usia sekolah enggan untuk

melanjutkan pendidikannya lagi.

Tabel 3.8 Sarana Pendidikan 53

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 Tk 1

2 Sd 1

3 Smp 1

4 Sma 0

5 Perguruan tinggi 0

51

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018 52

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018 53 Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018

Page 46: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

35

5. Karakteristik Budaya

Masyarakat desa Bukit Indah adalah masyarakat pendatang, sehingga

masyarakat desa Bukit Indah, memiliki berbagai macam suku, antara lain suku

Melayu, Jawa, Bugis, Batak dan sebagainya, beragam suku pendatang ini pada

umumnya memilih untuk menetap dan menjadi masyarakat desa Intan Jaya.54

6. Keadaan Sosial Ekonomi dan Agama

Dahulu desa Bukit Indah merupakan Kawasan hutan yang lebat, seiring

dengan perubahan pola hidup dan kebutuhan manusia, daerah Kawasan hutan ini

berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. Masyarakat desa intan jaya

bekerja setiap harinya, memanen hasil perkebunannya setiap 2 minggu sekali.

Untuk keadaan social ekonomi desa Bukit Indah dapat dilihat dari

beberapa jenis pekerjaan yang mereka lakukan.

Table 3.9 jenis mata pencaharian masyarakat desa Bukit Indah 55

No Mata pencaharian Jumlah

1 Petani 80 %

2 Buruh 10 %

3 Pengusaha 5%

4 PNS 5%

Jumlah 100%

Berdasarkan dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian dari

masyarakat desa Bukit Indah sudah memiliki pekerjaan yang tetap.

Sedangkan untuk keadaan Agama, masyarakat desa Bukit Indah mayoritas

adalah pemeluk agama Islam, seperti pemeluk agama islam lainnya, aktivitas

54

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018 55 Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Bukit Indah 2018, 23 april 2018

Page 47: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

36

keagamaan senan tiasa mereka jalani, seperti solat lima waktu, puasa, sholat jumat

dan ibadah islam lainnya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tatanan sosial kemasyarakatan

desa Bukit Indah belandaskan pada syariat Islam. Meskipun ada beberapa

masyarakat yang memeluk agama Kristen katolik dan protestan.

Table 3.10 jenis sarana ibadah desa Bukit Indah56

No Sarana Ibadah Jumlah

1 Masjid 1

2 Lnggar 4

3 Gereja 0

Segala kegiatan keaagamaan dalam skala besar yang berkaitan dengan

islam, di laksanakan di masjid ataupun di langar, contohnya seperti solat jum’at,

tarawih,solat Ied, kegiatan maulid nabi, membaca Al-Quran dan sebagainya,

sedangkan kegiatan berskala kecil, contonya seperti yasinan RT dilakukan di

rumah warga yang melaksanakannya.

56

Kantor Desa Bukit Indah, Profil Desa Bukit Indah, tahun 2018

Page 48: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

37

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Sistem Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS

Kesehatan

Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan

kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan

kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib

dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan

seluruh fasilitas kesehatan.

1. Ketentuan Umum

a. Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu:

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama.

2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua.

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga.

b. Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan dasar

yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama.

c. Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan

spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis

yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik.

d. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub

spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub

spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub

spesialistik.

Page 49: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

38

e. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama

dan tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan dengan mengacu pada

peraturan perundangundangan yang berlaku.

f. Peserta yang ingin mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan sistem

rujukan dapat dimasukkan dalam kategori pelayanan yang tidak sesuai

dengan prosedur sehingga tidak dapat dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.

g. Fasilitas Kesehatan yang tidak menerapkan sistem rujukan maka BPJS

Kesehatan akan melakukan recredentialing terhadap kinerja fasilitas

kesehatan tersebut dan dapat berdampak pada kelanjutan kerjasama

h. Pelayanan rujukan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.

i. Rujukan horizontal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan

dalam satu tingkatan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan

kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas,

peralatan dan/atau ketenagaan yang sifatnya sementara atau menetap.

j. Rujukan vertikal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan

yang berbeda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih

rendah ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.

k. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan

pelayanan yang lebih tinggi dilakukan apabila:

1. pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau

subspesialistik.

2. perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan

kebutuhan pasien

Page 50: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

39

karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/ atau ketenagaan.

l. Rujukan vertikal dari tingkatan pelayanan yang lebih tinggi ke tingkatan

pelayanan yang lebih rendah dilakukan apabila :

1. permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan

kesehatan yang lebih rendah sesuai dengan kompetensi dan

kewenangannya.

2. kompetensi dan kewenangan pelayananfasilitas kesehatan tingkat pertama

dan tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan dengan mengacu

pada peraturan perundangundangan yang berlaku

2 Tata Cara Pelaksanaan System Rujukan Berjenjang

Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang sesuai

kebutuhan medis, yaitu:

a. Dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh fasilitas kesehatan

tingkat pertama

b. Jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh spesialis, maka pasien dapat dirujuk

ke fasilitaskesehatan tingkat kedua

c. Pelayanan kesehatan tingkat kedua di faskes sekunder hanya dapat diberikan

atas rujukan dari faskes primer.

d. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes tersier hanya dapat diberikan

atas rujukan dari faskes sekunder dan faskes primer.

e. Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapatdirujuk langsung ke faskes

tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan rencana

terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di faskes tersier.

Page 51: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

40

f. Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam kondisi:

1. terjadi keadaan gawat darurat,Kondisi kegawatdaruratan mengikuti

ketentuan yang berlaku.

2. Bencana, Kriteria bencana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan atau

Pemerintah Daerah

3. kekhususan permasalahan kesehatan pasien;vuntuk kasus yang sudah

ditegakkan rencana terapinya dan terapi tersebut hanya dapat dilakukan di

fasilitas kesehatan lanjutan

4. pertimbangan geografis.

5. pertimbangan ketersediaan fasilitas

3. Pelayanan Oleh Bidan Dan Perawat

a. Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan pelayanan

kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter

gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama kecuali dalam kondisi

gawat darurat dan kekhususan permasalahan kesehatan pasien, yaitu kondisi

di luar kompetensi dokter dan/atau dokter gigi pemberipelayanan kesehatan

tingkat pertama

4. Rujukan Parsial

a. Rujukan parsial adalah pengiriman pasien atau spesimen ke pemberi

pelayanan kesehatan lain dalam rangka menegakkan diagnosis atau

pemberian terapi, yang merupakan satu rangkaian perawatan pasien di Faskes

tersebut.

Page 52: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

41

b. Rujukan parsial dapat berupa, pengiriman pasien untuk dilakukan

pemeriksaan penunjang atau tindakan pengiriman spesimen untuk

pemeriksaan penunjang.

c. Apabila pasien tersebut adalah pasien rujukan parsial, maka penjaminan

pasien dilakukan oleh fasilitas kesehatan perujuk.57

57

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan”Sistem Rujukan

Berjenjang”, hlm. 7-13

Page 53: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

42

B. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan

di Kecamatan Muara Papalik.

1. Penetapan Sampel dan Jumlah Responden

Adapun penetapan sampel dan jumlah responden penelitian tentang

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program Badan Penyelenggara

Jaminanan Sosial Kesehatan Di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, Provinsi Jambi adalah 95 responden dari keseluruhan masyarakat

sehingga didapat data sebagai berikut:

Tabel 4.1

Nama dan Jumlah Responden

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 54: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

43

2. Ukuran Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS

Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik.

Dalam pelayanan kesehatan program BPJS Kesehatan di Kecamatan

Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, terdapat 7

indikator yang diperlukan untuk mengukur sejauh mana efektivitas pelayanan

kesehatan masyarakat yaitu, Sosialisasi Program, Pemahaman Program,

Perubahan Nyata, Ketanggapan, Kesopanan, Fasilitas, dan Akses.

a. Sosialisasi Program

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan empat butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item

pertanyaan untuk indikator sosialisasi tentang efektivitas pelayanan kesehatan

Masyarakat program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai

berikut :

Table 4.2

Informasi tentang BPJS Kesehatan telah dijelaskan kepada masyarakat

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

1

Sangat Baik 4 5 20

Baik 3 65 195

Tidak baik 2 24 48

Sangat tidak baik 1 1 1

Jumlah 95 264 2.77

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari table diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,77. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa informasi tentang BPJS Kesehatan telah dijelaskan dengan baik kepada

Page 55: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

44

masyarakat Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat,

Provinsi Jambi dan dikategorikan Baik.

Table 4.3

Masyarakat menghadiri pertemuan untuk memperoleh informasi tentang

BPJS Kesehatan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

2

Sangat Baik 4 4 16

Baik 3 50 150

Tidak Baik 2 41 82

Sangat tidak

baik

1 0 0

Jumlah 95 248 2,61

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari table diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,61. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Masyarakat menghadiri pertemuan untuk memperoleh informasi tentang

BPJS Kesehatan masyarakat di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung,

Jabung Barat, Provinsi Jambi dan dikategorikan Baik.

Table 4.4

Masyarakat memperoleh informasi tantang BPJS Kesehatan dari buku saku

yang disediakan oleh program BPJS Kesehatan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

3

Sangat Baik 4 0 0

Baik 3 44 132

Tidak Baik 2 51 102

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 234 2,46

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 56: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

45

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,46. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa banyak dari Masyarakat yang belum memperoleh informasi tantang BPJS

Kesehatan dari buku saku yang disediakan oleh program BPJS Kesehatan,

sehingga dikategorikan tidak baik.

Table 4.5

Bentuk penyampaian informasi melalui media

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

4

Sangat Baik 4 0 0

Baik 3 45 135

Tidak Baik 2 50 100

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 235 2,47

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,47. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa banyak dari Masyarakat yang belum memperoleh informasi tentang BPJS

Kesehatan dari media yang disediakan , maka dapat disimpulkan bahwa bentuk

penyampain BPJS Kesehatan melalui media di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi dikategorikan tidak baik.

Page 57: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

46

Table 4.6

Rekapitulasi Indikator Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Rata-Rata Kategori

1

Informasi tentang BPJS

Kesehatan telah dijelaskan

kepada Masyarakat

2,77 Baik

2

Masyarakat menghadiri

pertemuan untuk memperoleh

informasi tentang BPJS

Kesehatan

2,61 Baik

3

Masyarakat memperoleh

informasi tentang BPJS

Kesehatan dari buku saku yang

telah disediakan

2,46 Tidak baik

4 Bentuk informasi tentang BPJS

Kesehatan melalui media. 2,47 Tidak baik

Jumlah 10,31

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator Sosialisasi dikategorikan Baik dengan

nilai 2,57

Page 58: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

47

b. Pemahaman Program

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan satu butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item pertanyaan

untuk indikator Pemahaman Program tentang efektivitas pelayanan kesehatan

Masyarakat program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai

berikut :

Table 4.7

Pemahaman masyarakat tentang cara kerja dan prosedur BPJS Kesehatan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

5

Sangat Baik 4 0 0

Baik 3 53 159

Tidak Baik 2 42 84

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 233 2,55

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,55. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa banyak dari Masyarakat yang sudah paham tentang cara kerja dan prosedur

BPJS Kesehatan , maka dapat disimpulkan bahwa Pemahaman masyarakat

tentang cara kerja dan prosedur BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi dikategorikan Baik.

c. Perubahan Nyata

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan satu butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item pertanyaan

Page 59: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

48

untuk Perubahan Nyata tentang efektivitas pelayanan kesehatan Masyarakat

program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai berikut :

Table 4.8

Masyarakat merasakan Dampak, Efek yang baik ketika menggunkan BPJS

Kesehatan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

6

Sangat Baik 4 1 4

Baik 3 50 150

Tidak Baik 2 44 88

Sangat tidak

baik

1

Jumlah 95 241 2,54

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,54. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Masyarakat merasakan Dampak, Efek yang baik ketika menggunkan BPJS

Kesehatan, maka dapat disimpulkan BPJS Kesehatan memberikan dampak dan

efek yang baik di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat,

Provinsi Jambi sehingga dikategorikan Baik.

d. Ketanggapan

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan empat butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item

pertanyaan untuk Indikator Ketanggapan tentang efektivitas pelayanan kesehatan

Masyarakat program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai

berikut :

Page 60: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

49

Table 4.9 Petugas tanggap dalam pelayanan pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

7

Sangat Baik 4 1 4

Baik 3 40 120

Tidak Baik 2 54 108

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 233 2,44

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,44. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Petugas kurang tanggap dalam pelayanan pasien pengguna BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi

sehingga dikategorikan Tidak Baik.

Tabel 4.10 Petugas melakukan tindakan secara cepat dan tepat

No

Pertany

aan

Jawaban Skor Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

8

Sangat Baik 4 1 4

Baik 3 39 117

Tidak Baik 2 55 110

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 231 2,43

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,43. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Petugas kurang secara cepat dan tepat dalam melakukan tindakan pelayanan

Page 61: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

50

pasien pengguna BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung,

Jabung Barat, Provinsi Jambi sehingga dikategorikan Tidak Baik.

Tabel 4.11 Petugas menerima dan melayani pasien dngan baik

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

9

Sangat Baik 4 0 0

Baik 3 39 117

Tidak Baik 2 56 112

Sangat tidak

baik

1 0 0

Jumlah 95 229 2,41

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,41. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Petugas kurang dalam melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan dengan baik

di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi

sehingga dikategorikan Tidak Baik.

Tabel 4.12 Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

10

Sangat Baik 4 1 4

Baik 3 48 144

Tidak Baik 2 46 92

Sangat tidak

baik

1 0 0

Jumlah 95 240 2,52

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 62: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

51

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,52. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Petugas melakukan tindakan sesuai prosedur dengan baik di Kecamatan Muara

Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi sehingga

dikategorikan Baik.

Tabel 4.13

Rekapitulasi Indikator Ketanggapan Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Kategori Rata-Rata

7 Petugas tanggap dalam pelayanan pasien

yang menggunakan BPJS Kesehatan 2,44 Tidak baik

8 Petugas melakukan tindakan secara cepat

dan tepat 2,43 Tidak baik

9 Petugas menerima dan melayani pasien

dngan baik 2,41 Tidak baik

10 Petugas melakukan tindakan sesuai

prosedur 2,52 Baik

Jumlah 9,8

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator ketanggapan dikategorikan Tidak Baik

dengan nilai 2,45.

Page 63: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

52

e. Kesopanan

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan dua butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item pertanyaan

untuk Indikator Kesopanan tentang efektivitas pelayanan kesehatan Masyarakat

program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14 Dokter memberikan pelayanan yang baik pada pasien

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

11

Sangat Baik 4 4 16

Baik 3 51 153

Tidak Baik 2 40 80

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 249 2,62

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,62. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Dokter memberikan pelayanan yang baik pada pasien pengguna BPJS Kesehatan

di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi

sehingga dikategorikan Baik.

Table 4.15 Pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

12

Sangat Baik 4 2 8

Baik 3 54 162

Tidak Baik 2 39 78

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 248 2,61

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 64: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

53

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,61. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dalam menggunakan

program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung

Barat, Provinsi Jambi sehingga dikategorikan Baik.

Tabel 4.16

Rekapitulasi Indikator Kesopanan Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Rata-Rata Kategori

11 Dokter memberikan pelayanan yang

baik pada pasien 2,62 Baik

12 Pasien mendapatkan pelayanan

sesuai dengan kebutuhan 2,61 Baik

Jumlah 5,23

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator Kesopanan dikategorikan Baik dengan

nilai 2,61.

Page 65: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

54

f. Fasilitas

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan dua butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item pertanyaan

untuk Indikator Fasilitas tentang efektivitas pelayanan kesehatan Masyarakat

program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Tersedianya obat- obatan yang lengkap

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

13

Sangat Baik 4 6 24

Baik 3 48 144

Tidak Baik 2 41 82

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 250 2,63

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,63. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Tersedianya obat- obatan yang lengkap untuk pasien pengguna BPJS Kesehatan

di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi

sehingga dikategorikan Baik.

Table 4.18 Tersedianya ruang tunggu yang cukup nyaman untuk berobat

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

14

Sangat Baik 4 5 20

Baik 3 44 132

Tidak Baik 2 46 92

Sangat tidak baik 1 0 0

Jumlah 95 244 2,56

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 66: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

55

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,56. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Tersedianya ruang tunggu yang cukup nyaman untuk berobat dengan

menggunakan program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten

Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi sehingga dikategorikan Baik.

Tabel 4.19

Rekapitulasi Indikator Fasilitas Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Rata-Rata Kategori

13 Tersedianya obat- obatan yang

lengkap 2,63 Baik

14 Tersedianya ruang tunggu yang

cukup nyaman untuk berobat 2,56 Baik

Jumlah 5,19

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator Fasilitas dikategorikan Baik dengan

nilai 2,59.

Page 67: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

56

g. Akses

Berdasarkan jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 95 responden

dengan dua butir pertanyaan, maka deskripsi data masing-masing item pertanyaan

untuk Indikator Akses tentang efektivitas pelayanan kesehatan Masyarakat

program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik adalah sebagai berikut :

Tabel 4.20 Akses untuk berobat mudah

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

15

Sangat Baik 4 0 0

Baik 3 7 21

Tidak Baik 2 43 86

Sangat tidak baik 1 45 45

Jumlah 95 152 1,6

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 1,6. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Akses untuk berobat sulit bagi pengguna BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara

Papalik, Kabupaten Tanjung, Jabung Barat, Provinsi Jambi sehingga

dikategorikan Sangat Tidak Baik.

Table 4.21 Tempat berobat mudah dijangkau / jarak tempuh untuk berobat dekat

No

Pertanyaan Jawaban Skor

Jumlah

Resonden

Nilai

Kuesioner

(∑X)

Mean

(X)

16

Sangat Baik 4 5 20

Baik 3 20 60

Tidak Baik 2 42 84

Sangat tidak

baik

1 28 28

Jumlah 95 192 2,02

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Page 68: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

57

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nilai rata- rata yang

diperoleh sebesar 2,02. Berdasarkan nilai rata- rata tersebut dapat disimpulkan

bahwa Tempat berobat sulit dijangkau / jarak tempuh untuk berobat jauh, sehingga

dikategorikan Sangat tidak Baik.

Tabel 4.22

Rekapitulasi Indikator Akses Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Rata-Rata Kategori

15 Akses untuk berobat mudah

1,6

Sangat tidak

Baik.

16 Tempat berobat mudah dijangkau /

jarak tempuh untuk berobat dekat 2,02

Sangat tidak

Baik.

Jumlah 3,62

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator Akses dikategorikan Sangat Tidak Baik

dengan nilai 1,81.

3. Analisis Data

Adapun analisis data dari skor keseluruhan tentang Efektivitas Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Program Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial

Page 69: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

58

Kesehatan Di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.23

Skor Masing – Masing Jawaban Responden

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

4. Ukuran Penyebaran Data Partisipasi

Selanjutnya perhitungan data hasil enelitian berdasarkan skor responden

mengenai Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program Badan

Penyelenggara Jaminanan Sosial Kesehatan Di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

a. Range adalah selisih nilai maksimum dengan nilai minimum dalam suatu

kumpulan data. Bila nilai range yang diperoleh kecil, berarti tingkat keragaman

rendah. Namun, nilai range ini merupakan ukuran penyebaran yang paling

rendah kecermatannya.

Page 70: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

59

Untuk menentkan jumlah range maka Nilai tertinggi – nilai federal atau terendah

= 62 – 24 = 38

b. Kelas Kelas merupakan penggolongan data yang dibatasi dengan nilai tertinggi

dan terendah.

= 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 Log 95

= 1 + 3,3 (1,9777236053)

= 1 + 6,5264878975

= 7, 5264878975 = 8

Interval :

Syarat : K.i ≥ R + 1

= 8.5 ≥ 38 + 1

= √

( )

= √

= √

= 8,4130= 8

Jadi standar deviasinya adalah 8.

Page 71: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

60

5. Ukuran Pemusatan Data Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Program Bpjs Kesehatan

Untuk menentukan ukuran pemusatan data Efektivitas Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, maka harus ditentukan dengan menggunakan

cara sebagai berikut.

a. Mean

Mean merupakan nilai rata-rata yang ditentukan dengan cara menjumlahkan

nilai seluruh pengamatan dibagi dengan banyaknya data. Pada umumnya rata-rata

dapat digunakan bila data memiliki tingkat pengukuran interval atau rasio.58

Untuk menentukan nilai dari mean tersebut digunakan rumus sebagai

berikut:

Jadi meannya adalah 41,84

b. Median

Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan

disusun secara teratur menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya dari

besar ke kecil. Nilai median ini sangat dipengaruhi oleh letak urutan dari nilai

kumpulan data sehingga median sering kali disebut sebagai positional average

(rata-rata letak).59

Untuk menentukan nilai dari median digunakan rumus sebagai berikut:

58

Bambang prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori Dan Aplikasi, ( Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada 2016), hlm. 187

59

Ibid, hlm, 187. ]

Page 72: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

61

(

)

(

)

(

)

= 37,5 + 5 (1,66)

= 37,5 + 8,3

= 45,8

Jadi, mediannya adalah 45,8

c. Modus

Modus merupakan nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar dalam

satu kumpulan data. Modus dapat digunakan untuk semua tingkat pengukuran.

Namun demikian, modus paling cocok digunakan untuk data yang diukur dengan

tingkat pengukuran nominal.60

Untuk menentukan nilai dari modus digunakan rumus sebagai berikut :

(

)

(

)

(

)

= 37,5 + 5

= 37,5 + 3,65

= 41,5

Jadi modusnya adalah 41,5

60

Ibid, hlm, 186

Page 73: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

62

6. Persentase Efektivitas Pelayanan Kesehatatan Masyarakat program

BPJS Kesehatan

Untuk melihat Persentase Efektivitas Pelayanan Kesehatatan Masyarakat

Program BPJS Kesehatan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.26

Persentase terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Mayarakat

Program Bpjs Kesehatan di kecamatan Muara Papalik

Kategori Klasifikasi Interval F Persentase

Rendah x ≤ (M-1.SD) x ≤ 33,43 21 22,10%

Sedang

(M-1.SD) ≥ x ≤

M+1 (SD)

33,43≥ X ≤ 50,75 65 68,42 %

Tinggi X ≥ M + 1 (SD) X ≥ 50,25 9 9,47%

Jumlah 95

Berdasarkan persentase diatas tingkat Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, adalah, Rendah 22,10%, sedang 68,42%

dan tinggi 9,47%, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat Efektivitas

Pelayanan Kesehatan Masyarakan Program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara

Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dikategorikan Sedang.

C. Faktor Penghambat Dalam Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan di Kecamatan Muara Papalik

Faktor penghambat program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik

adalah Akses, yaitu letak tempat berobat yang jauh dan insfrasruktur jalan yang

tidak memadai. Dapat dilihat dari Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Page 74: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

63

Program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, Provinsi Jambi, dalam indikator Akses dikategorikan Sangat Tidak

Baik. hal ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa bahwa Akses untuk berobat

sangat buruk dan tidak baik.

Tabel 4.27

Rekapitulasi Indikator Akses Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan

No Pertanyaan Nilai

Rata-Rata Kategori

15 Akses untuk berobat mudah

1,6

Sangat tidak

Baik.

16 Tempat berobat mudah dijangkau /

jarak tempuh untuk berobat dekat 2,02

Sangat tidak

Baik.

Jumlah 3,62

Sumber Perhitungan Data Primer Maret 2019

Adapun Grand Mean pada tabel tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Grand Mean =

=

Berdasarkan nilai rata- rata tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan di

Kecamatan Muara papalik pada indikator Akses dikategorikan Sangat Tidak Baik

dengan nilai 1,81.

Page 75: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas maka terdapat 3

kesimpulan yang akan dikemukakan.

1. sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan menggunakan prosedur pelayanan berjenjang dan system

gotong royong, dimana masyarakat melakukan iuran satu bulan sekali, baik iuran

dibayar oreh perorangan yang terkait atau pemerintah.

2. Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS Kesehatan

di Kecamatan Muara Papalik

Efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat program BPJS Kesehatan di

kategorikan dalam kategori sedang.

3. Faktor Penghambat Dalam Efektivitas Pelayanan Program Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat

Faktor penghambat program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik

adalah Akses, dikarenakan letak tempat berobat yang jauh dan insfrasruktur jalan

yang tidak memadai. Dapat dilihat dari Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, dalam indikator Akses dikategorikan

Sangat Tidak Baik

Page 76: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

65

B. Saran

Setelah melakukan penelitian tentang Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi dan telah memperoleh hasil yang

menunjukkan bahwa Efektivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Program BPJS

Kesehatan di kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

Provinsi Jambi dikategorikaan Sedang dan kurang maksimal, maka penulis

menyarankan kepada Petugas yang melayani pasien pengguna BPJS Kesehatan

serta pemerintah Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

agar supaya lebih baik lagi dalam pelayanan dan memperhatikan kebutuhan

masyarakat serta mencukupinya, bukan hanya masalah pelayanan dalam segi fisik

saja akan tetapi dalam semua indikator , terlebih lagi dalam indicator akses,

diharapkan pemerintah dapat memberikan jalan terbaik, usaha terbaik dan

perhatian terbia kepada masyarakat, agar menciptakan masyarakat yang sehat,

rohani jasmani untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

Hal ini senada dengan masukan dari masyarakat pada saat penulis

melakukan penelitian (penyebaran angket), masyarakat meminta agar supaya

pemerintah Desa Kecamatan Muara Papalik lebih memperhatikan akses

masyarakat untuk berobat, dan ketanggapan pelayanan petugas dalam melayani

pasien khususnya pasien pengguna BPJS Kesehatan.

Page 77: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al – Quran dan Terjemahannya, Jakarta: House of Almahira,2016.

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif,

Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007.

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: KENCANA, 2005.

Bambang prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori Dan Aplikasi, Jakarta :

PT Raja

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku konsumen, Jakarta : Gramedia

Pustaka

Utama,2004

Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologe Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,

2007.

Dalam Ratminto, Stik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :

Pustaka

Pelajar

Delly Indriani, Sugeng Rusmiwari, Agung Suprojo, “Pengaruh Pelayanan Publik

Terhadap

Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif,cet. Ke-1, Jakarta: Gaung Persada,2009.

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi aksara,

2004.

Lijan Poltak Sinambela, dkk, reformasi pelayanan public,Jakarta : Bumi Aksara.

2010.

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif,

Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008.

Moethar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan

Batang” Journal

Of Economics Development Analysis” Februari 2015.

Ruswanto, sosiologi untuk SMA /MA kelas X, Jakarta: Mefi Caraka,2009.

Riduwan, Skala Pengukuran Variable- variable Penelitian, Bandung :

Alfabeta,2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Cetakan ke-13,Bandung: Alfabeta,

2011.

Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta,

2010.

Sugiyono,metode penelitian kuantitatif, cetakan ke 13, bandung : Alfabeta,2011.

Page 78: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

B. Peraturan Perundang- undangan

Amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional

(JKN).

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS)

C. Lain- lain

Dalam Ratminto, Stik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :

Pustaka

Pelajar

Kantor Desa Intan Jaya, Profil Desa Intan Jaya, tahun 2018

Kantor Desa Bukit Indah, Profil Desa Bukit Indah, tahun 2018

Sigit Budi Prakoso, “Efektivitas Pelayanan Bpjs Di Puskesmas Kecamatan

Batang” Journal

Of Economics Development Analysis” Februari 2015.

https://id.m.wikipedia .org/wiki/Badan_Penyelenggara_jaminan_sosial.htm,akses

22 Juli

2013.

http://e-journal.uajy.ac.id/4241/3/2MH01723.pdf. Diakses pada 13 Desember

2016

Kepuasan Masyarakat: Studi Kasus Izin Produksi Pangan Industri Rumah

Tangga Di Kantor Badan Penanaman Modal kota Batu” Jurnal Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik. Vol.

6. No. 2 .2017.

Page 79: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …
Page 80: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

LAMPIRAN

Page 81: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …
Page 82: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

Photo Pengisian Angket (Kuesioner) Penelitian Tentang Efektivitas Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Program BPJS Kesehatan Di Kecamatan Muara Papalik.

Page 83: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …
Page 84: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …
Page 85: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …
Page 86: EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT …

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Eksha Khairunnisa

NIM : SIP 151958

Tempat & Tanggal Lahir : Sungai Penuh, 5 Desember 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Afdhal Wahab

Nama Ibu : Yar Munis

Alamat

1. Alamat Asli : RT 04 Desa Intan Jaya, Kec. Muara Papalik

Kabupaten

Tanjung Jabung Barat.

2. Alamat Sekarang : RT 46 Simpang Rimbo, Boegenvil, Kec. Kota Baru, Jambi.

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar (SD) Negeri No. 174/V Desa Intan Jaya, Kec. Muara

Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2002-2008.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Merlung, Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, Tahun 2008-2011.

3. Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci,

Tahun 2012- 2015.