efektivitas organisasi
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS ORGANISASI
Keefektifan Individu
Keefektifan
Kelompok
Keefektifan
Organisasi
• Kemampuan• Keahlian• Pengetahuan• Sikap• Motivasi• Stress
• Kepaduan• Kepemimpinan• Struktur• Status• Peranan• Norma-norma
• Lingkungan• Teknologi• Pilihan Strategis• Struktur• Proses• Kebudayaan
PERSPEKTIF KEEFEKTIFAN Gibson, Ivancevich, Donelly. 1994. Organisasi. terjemahan Djarkasih, Jakarta : Erlangga.
By Susilawati
PENDEKATAN DALAM MENDEFINISIKAN
“ EFEKTIVITAS ORGANISASI ”
PENDEKATAN DALAM MENDEFINISIKAN
“ EFEKTIVITAS ORGANISASI ”
1. PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
2. PENDEKATAN SISTEM
3. PENDEKATAN KONSTITUEN STRATEGIS
4. PENDEKATAN INTEGRATIF
1. PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
2. PENDEKATAN SISTEM
3. PENDEKATAN KONSTITUEN STRATEGIS
4. PENDEKATAN INTEGRATIF
By Susilawati
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
ASUMSI : Organisasi ada untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan merupakan efektivitas
organisasi.
ASUMSI : Organisasi ada untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan merupakan efektivitas
organisasi.
IMPLIKASI :1. Organisasi harus memiliki tujuan akhir.2. Tujuan harus diidentifikasi dan didefinisikan
dengan baik sehingga bisa dipahami.3. Tujuan harus bisa dikelola.4. Harus ada kesepakatan terhadap tujuan
tersebut.5. Kemajuan dalam pencapaian tujuan harus
dapat diukur.
IMPLIKASI :1. Organisasi harus memiliki tujuan akhir.2. Tujuan harus diidentifikasi dan didefinisikan
dengan baik sehingga bisa dipahami.3. Tujuan harus bisa dikelola.4. Harus ada kesepakatan terhadap tujuan
tersebut.5. Kemajuan dalam pencapaian tujuan harus
dapat diukur.
By Susilawati
PENERAPAN : Tujuan organisasi adalah hasil keputusan
bersama. Tujuan dirumuskan secara spesifik dan jelas. Perlu ada ukuran yang menjadi indikator
pencapaian tujuan
PENERAPAN : Tujuan organisasi adalah hasil keputusan
bersama. Tujuan dirumuskan secara spesifik dan jelas. Perlu ada ukuran yang menjadi indikator
pencapaian tujuan
MASALAH : Tujuan organisasi belum tentu dirumuskan secara jelas,
dengan batasan waktu yang jelas. Tujuan belum tentu dirumuskan dan disepakati bersama
(mewakili kepentingan bersama). Tujuan organisasi belum tentu berorientasi pada
kepentingan populasi target pelayanan (klien). Tujuan jangka pendek seringkali berbeda/tidak sejalan
dengan tujuan jangka panjang. Organisasi belum tentu merumuskan indikator yang
jelas untuk mengukur pencapaian tujuan.
MASALAH : Tujuan organisasi belum tentu dirumuskan secara jelas,
dengan batasan waktu yang jelas. Tujuan belum tentu dirumuskan dan disepakati bersama
(mewakili kepentingan bersama). Tujuan organisasi belum tentu berorientasi pada
kepentingan populasi target pelayanan (klien). Tujuan jangka pendek seringkali berbeda/tidak sejalan
dengan tujuan jangka panjang. Organisasi belum tentu merumuskan indikator yang
jelas untuk mengukur pencapaian tujuan.
By Susilawati
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
ASUMSI : Organisasi terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan. Jika salah satu bagiannya lemah, maka akan berpengaruh negatif pada keseluruhan sistem.
Efektivitas mempersyaratkan kesadaran dan keberhasilan interaksi dengan konstituen lingkungan.
Manajemen tidak boleh gagal memelihara hubungan baik dengan berbagai konstituen yang memiliki kekuatan untuk mengganggu keberlangsungan organisasi.
Keberlangsungan organisasi mempersyaratkan perolehan sumber-sumber secara lengkap dan terus menerus. Pada gilirannya organisasi menyediakan keluaran (dalam organisasi sosial: jasa pelayanan) yang dibutuhkan oleh lingkungannya.
By Susilawati
MASUKAN KELUARANPROSES
By Susilawati
PENERAPAN : Pendekatan sistem menekankan pada kriteria yang akan
meningkatkan kelangsungan organisasi dalam waktu yang lama, seperti :
Kemampuan organisasi dalam memperoleh sumber-sumber. Memelihara interaksi di dalam dan dengan lingkungan di luar
organisasi. Relasi dengan lingkungan yang menjamin secara terus menerus
perolehan masukan dan keluaran yang dapat diterima dengan baik.
Efisiensi dalam transformasi masukan menjadi keluaran (jumlah klien yang dilayani, investasi modal dalam teknologi pelayanan, perubahan dalam jumlah klien yang dilayani).
Komunikasi yang transparan. Tingkat konflik antar kelompok. Tingkat kepuasan pegawai.
PENERAPAN : Pendekatan sistem menekankan pada kriteria yang akan
meningkatkan kelangsungan organisasi dalam waktu yang lama, seperti :
Kemampuan organisasi dalam memperoleh sumber-sumber. Memelihara interaksi di dalam dan dengan lingkungan di luar
organisasi. Relasi dengan lingkungan yang menjamin secara terus menerus
perolehan masukan dan keluaran yang dapat diterima dengan baik.
Efisiensi dalam transformasi masukan menjadi keluaran (jumlah klien yang dilayani, investasi modal dalam teknologi pelayanan, perubahan dalam jumlah klien yang dilayani).
Komunikasi yang transparan. Tingkat konflik antar kelompok. Tingkat kepuasan pegawai.
MASALAH : Pengukuran terhadap variabel proses (seperti
komunikasi yang transparan, atau fleksibilitas respon terhadap perubahan lingkungan) sulit diukur.
MASALAH : Pengukuran terhadap variabel proses (seperti
komunikasi yang transparan, atau fleksibilitas respon terhadap perubahan lingkungan) sulit diukur.
By Susilawati
PENDEKATAN KONSTITUEN STRATEGIS
PENDEKATAN KONSTITUEN STRATEGIS
ASUMSI : Dalam arena politik, organisasi memiliki sejumlah
konstituen, dan setiap konstituen memiliki harapan/tuntutan yang berbeda.
Arena politik mengandung berbagai kepentingan yang bersaing untuk mengatur perolehan sumber-sumber.
Tingkat kekuatan pengaruh setiap konstituen berbeda. Organisasi yang efektif dikaji dari bagaimana organisasi
berhasil memuaskan konstituen kritis/penting yang menentukan kelangsungan organisasi.
Manajer memilih tujuan yang menggambarkan respon terhadap kepentingan kelompok yang mengendalikan sumber-sumber penting untuk kelangsungan organisasi.
ASUMSI : Dalam arena politik, organisasi memiliki sejumlah
konstituen, dan setiap konstituen memiliki harapan/tuntutan yang berbeda.
Arena politik mengandung berbagai kepentingan yang bersaing untuk mengatur perolehan sumber-sumber.
Tingkat kekuatan pengaruh setiap konstituen berbeda. Organisasi yang efektif dikaji dari bagaimana organisasi
berhasil memuaskan konstituen kritis/penting yang menentukan kelangsungan organisasi.
Manajer memilih tujuan yang menggambarkan respon terhadap kepentingan kelompok yang mengendalikan sumber-sumber penting untuk kelangsungan organisasi.
By Susilawati
PENERAPAN : Organisasi yang efekif adalah yang dapat memuaskan harapan
konstituen (dalam lingkungan organisasi tersebut) dominan yang diperlukan untuk mendukung keberlangsungan organisasi.
Pendekatan ini tidak memberi perhatian pada seluruh lingkungan organisasi, tetapi pada lingkungan yang mengancam kelangsungan organisasi.
Identifikasi konstituen :1) Pemilik2) Pekerja3) Pelanggan/klien4) Supplier5) Creditor6) Serikat7) Masyarakat lokal8) Badan pemerintah
Identifikasi harapan setiap konstituen tersebut.
Membandingkan berbagai harapan (menentukan harapan umum, harapan yang tidak sejalan)
Menentukan konstituen strategis yang relatif berpengaruh besar bagi kelangsungan organisasi.
By Susilawati
MASALAH : Memisahkan konstituen strategi dari lingkungan
yang lebih besar, mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Karena perubahan lingkungan yang cepat mengakibatkan apa yang dianggap penting kemarin, belum tentu penting untuk hari ini.
Kesulitan dalam mengumpulkan informasi yang akurat tentang harapan konstituen.
MASALAH : Memisahkan konstituen strategi dari lingkungan
yang lebih besar, mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Karena perubahan lingkungan yang cepat mengakibatkan apa yang dianggap penting kemarin, belum tentu penting untuk hari ini.
Kesulitan dalam mengumpulkan informasi yang akurat tentang harapan konstituen.
By Susilawati
PENDEKATAN INTEGRATIF
PENDEKATAN INTEGRATIF
ASUMSI : Tidak ada kriteria yang paling bagus untuk evaluasi efektivitas organisasi. Konsep efektivitas subjektif. Kriteria merefleksikan kepentingan evaluator. Kriteria dapat digabungkan dan diorganisasi, sehingga ada kriteria umum
dan komprehensif.
ASUMSI : Tidak ada kriteria yang paling bagus untuk evaluasi efektivitas organisasi. Konsep efektivitas subjektif. Kriteria merefleksikan kepentingan evaluator. Kriteria dapat digabungkan dan diorganisasi, sehingga ada kriteria umum
dan komprehensif.
PENERAPAN : Kriteria umum efektivitas (Robbins dan Barnwell) : Fleksibilitas : kemampuan menyesuaikan dengan kondisi dan tuntutan eksternal Kemampuan memperoleh sumber : Kemampuan meningkatkan dukungan
esternal dan memperluas kekuatan kerja. Perencanaan : Tujuan-tujuan jelas dan dapat dipahami. Ketersediaan informasi : Saluran komunikasi mempermudah penyampaian
informasi tentang berbagai hal yang mempengaruhi pekerjaan. Stabilitas : Kesadaran terhadap aturan dan keberlangsungan pelaksanaan
fungsi. Kekompakan : Saling percaya, saling menghargai, dan kerjasama. Ketrampilan pekerja : para pekerja terlatih, memiliki ketrampilan dan kapasitas
untuk mengerjakan pekerjaan sepatutnya.
PENERAPAN : Kriteria umum efektivitas (Robbins dan Barnwell) : Fleksibilitas : kemampuan menyesuaikan dengan kondisi dan tuntutan eksternal Kemampuan memperoleh sumber : Kemampuan meningkatkan dukungan
esternal dan memperluas kekuatan kerja. Perencanaan : Tujuan-tujuan jelas dan dapat dipahami. Ketersediaan informasi : Saluran komunikasi mempermudah penyampaian
informasi tentang berbagai hal yang mempengaruhi pekerjaan. Stabilitas : Kesadaran terhadap aturan dan keberlangsungan pelaksanaan
fungsi. Kekompakan : Saling percaya, saling menghargai, dan kerjasama. Ketrampilan pekerja : para pekerja terlatih, memiliki ketrampilan dan kapasitas
untuk mengerjakan pekerjaan sepatutnya.By Susilawati
By Susilawati