efektivitas kedisiplinan siswa dalam...

90
EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP ISLAMIYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Strata Satu (S1) Oleh : IMANIYAH NIM. 205018200429 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Upload: vubao

Post on 04-Jul-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN DI SMP ISLAMIYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Strata Satu (S1)

Oleh :

IMANIYAH

NIM. 205018200429

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN DI SMP ISLAMIYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Strata Satu (S1)

Oleh :

IMANIYAH

NIM. 205018200429

Di Bawah Bimbingan

Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd.

NIP: 1671020 200112 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 3: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi berjudul “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran di SMP Yayasan Islamiyah ciputat“ yang disusun oleh Imaniyah

NIM : 205018200429 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah

pada 26 November 2010 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Manajemen Pendidikan.

Jakarta, Desember 2010

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda

Tangan

Rusdy Zakaria, M.Ed., M.Phil. ...............

.......................

NIP: 195605 301984 03 1 002

Sekretaris (Sekretaris jurusan/Prodi)

Drs. Mu’arif SAM, M.Pd. ................

.......................

NIP: 156507 171994 03 1 005

Penguji 1

Drs. Syafril, M. Pd. ................

......................

NIP: 195710 051987 03 1 003

Penguji 2

Yefnelty Z, M.Pd ..................

.......................

NIP: 150209382

Dekan FITK Syarif Hidayatullah

Prof. Dr.Dede Rosyada, MA.

NIP: 195710 051987 03 1 003

Page 4: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul

“Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP Islamiyah

Ciputat” yang disusun oleh “Imaniyah” Nim “205018200429” program

studi “Manajemen Pendidikan” jurusan kependidikan islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji

kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 15 oktober

2010.

Jakarta, 15 oktober 2010

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Nurdelima Waruwu, M, Pd

NIP : 1671020 200112 2 001

Page 5: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

LEMBAR PERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrahim

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Imaniyah

NIM : 205018200429

Program Studi : Manajemen Pendidikan

Jurusan : Kependidikan Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan asli saya atau merupakan

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

berdasarkan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,

Imaniyah

NIM. 205018200429

Page 6: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

Abstraksi

Imaniyah 205018200429 Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi ”Efektivitas Kedisiplinan dalam Pembelajaran Di SMP Islamiyah

Ciputat”

Sekolah sangat berperan penting dalam mendampingi anak didiknya, terutama

salah satunya dalam pemberian tata tertib atau kedisiplinan di sekolah. Kedisiplinan

merupakan modal dasar bagi sekolah agar dapat mendidik anak didiknya untuk

tercapainya tujuan pendidikan. Kepedulian sekolah dalam aktifitas yang mereka capai

dalam segala bidang, akan menambah efektifitas belajar untuk mendapatkan aktifitas

pembelajaran yang lebih tinggi (high achievement).

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana efektivitas

kedisiplinan dalam pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan

wawancara kepada Kepala Sekolah dan penyebaran angket kepada siswa. Populasi

yang ada di sekolah tersebut adalah guru SMP Islamiyah yang terdiri dari 33 orang

siswa, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini 33 orang guru.

Dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat indikator yang terdapat

dalam efektivitas kedisiplinan siswa dalam pembelajaran adalah: Patuh dan taat

terhadap taat tertib belajar di sekolah, persiapan siswa dalam belajar, menyelesaikan

tugas dengan penuh tanggung jawab, dan perhatian terhadap kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil dari perhitungan skor penilaian tersebut nilai rata-rata

efektivitas kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat

berkategori Baik dengan hasil skor 78,5%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMP

Islamiyah Ciputat memiliki kesadaran dalam kedisiplinan siswa dalam proses

pembelajaran.

Page 7: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, tuhan semesta alam yang telah

menggenggam setiap kejadian, penyempurna setiap kebahagiaan, tempatku bersandar

dan bersyukur atas seluruh nikmat yang telah diberikan tanpa batas, sholawat dan

salam senantiasa menyelimuti Rasulullah saw tercinta beserta keluarga, sahabat dan

para pengikutnya sampai akhir zaman.

Skripsi yang berjudul “ Efektivitas Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran di

SMP Islamiyah Ciputat “ ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu pendidikan (S.Pd). Dalam menyusun skripsi ini, penulis

banyak mendapat motivasi, do’a dan bantuan dari banyak pihak sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

beserta wakil dan stafnya.

2. Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Kependidikan Islam Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd. pembimbing yang telah memberikan saran,

kritikan dan masukkannya dan mengarahkan serta memberikan bimbingan

kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Muarif SAM, M.Pd, yang selalu memberikan kritik dan saran.

5. Seluruh dosen dan staf Jurusan Kependidikan Islam Program Studi

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Jakarta yang telah memberikan begitu banyak pengalaman dan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

6. Staf Perpustakaan Utama dan Fakultas Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

7. Mudalih S.Ag Kepala Sekolah SMP Islamiyah Ciputat, yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah

tersebut.

8. Staf sekolah SMP Islamiyah Ciputat dan dewan guru serta para siswa yang

telah bersedia bekerja sama dengan penulis untuk memberikan informasi

sebagai bahan penelitian.

9. Kedua orang tua Ibu Yami yang penulis cintai, yang tidak pernah bosan

memberi perhatian, do’a dan dukungan baik moril maupun materil, serta Alm.

Bapak Ardiyanto yang sangat menginginkan anaknya jadi sarjana. Karya

ilmiah ini saya persembahkan untuk mereka.

10. Haryanto beserta keluarga tercinta, yang selalu mendorong saya untuk

menyelesaikan skripsi ini, serta memberikan motivasinya baik moril maupun

materil kepada penulis.

11. Pipit, Ijah, Bibah, Yaman, Astri, Lita, Ade, Ajeng, Okti, Fuha, yang selalu

menemani dan memberikan dukungan dan hiburan disaat penulis mulai jenuh

dengan semuanya.

12. Teman-teman KI- Manajemen Pendidikan Angkatan 2005

Penulis menyadari bahwa karya ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mangharapkan kritik dan sarannya. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat memberi manfaat bagi orang lain. Amin

Jakarta, 19 Oktober 2010

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5

C. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah ............................. 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori .................................................................................... 7

1. Pembelajaran ............................................................................. 7

a. Pengertian Pembelajaran .................................................... 7

b. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ........................ 8

2. Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran .............. 18

1. Pengertian Efektivitas ........................................................ 18

2. Kedisiplinan Siswa ............................................................. 18

a. Pengertian dan Tujuan Kedisiplinan ............................ 18

b. Pengertian Kedisiplinan dalam Pembelajaran ............. 23

c. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa dalam

Pembelajaran ............................................................... 24

d. Sebab dan Bentuk Disiplin Siswa

dalam Proses Pembelajaran ......................................... 27

B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 37

Page 10: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 38

C. Sumber Data ................................................................................ 38

D. Metode Penelitian ........................................................................ 38

E. Populasi dan Sampel .................................................................... 39

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 39

G. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 44

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islamiyah Ciputat ............... 44

2. Visi dan Misi SMP Islamiyah Ciputat ..................................... 44

3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMP Islamiyah Ciputat . 45

4. Sarana dan Prasarana ............................................................... 48

5. Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam pembelajaran.............. 49

B. Deskripsi dan Analisis Data ........................................................... 53

C. Bahasan Hasil Penelitian ............................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 70

B. Saran .......................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan fundamental yang senantiasa

menjadi permasalahan yang aktual sepanjang zaman. Dengan pendidikan,

manusia mendapat ilmu pengetahuan dan menjadi terdidik, sehingga menjadi

manusia yang mempunyai potensi fisik, emosi, sikap, moral, dan keterampilan

yang dapat diaplikasikan untuk kehidupan dirinya, keluarga, bangsa, dan negara.

Seperti yang dikemukakan oleh Zahara Idris dalam bukunya ”Dasar-Dasar

Kependidikan” bahwa:

pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara

manusia dewasa dengan si anak didik serta tatap muka atau dengan menggunakan

mediadalam rangka memberi bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya,

dalam arti supaya dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, agar

menjadi manusia yang bertanggung jawab.1

Dalam menuju keberhasilan pendidikan, banyak diperlukan motivasi untuk

mengembangkan potensi yang ada, dan mengantisipasi hambatan-hambatan yang

menjadi ancaman bagi tercapainya tujuan pendidikan secara optimal. Salah

satunya diperlukan adanya suatu proses pembelajaran yang nyaman dan tenang.

1 Zahara Idris, Dasar-Dasar Kapendidikan, (Padang : Angkasa Raya), Cet.10, h.10.

Page 12: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

2

Proses pembelajaran itu sangat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar siswa. Jika proses pembelajaran dilakukan secara optimal dan baik maka

output dari proses tersebut akan baik pula. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran.

Pertama, siswa. Siswa merupakan komponen utama dalam setiap roses

pembelajaran, karena siswa subjek dan bukan objek dari pengajaran. Pengajaran

tanpa siswa tidak mungkin akan berjalan.2 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh

para pengajar dalam proses pembelajaran adalah minat, bakat, serta kesulitan-

kesulitan dalam menerima pelajaran. Jika para pendidik mengabaikan suatu hal

tersebut, maka proses pembelajaran tidak akan optimal.

Kedua, adalah guru. Guru sebagai sumber informasi. Guru mengelola

kegiatan pembelajaran. Guru menjaga serta mengatur keserasian proses

pembelajaran. Guru juga mengarahkan kegiatan, dan sebagai fasilitator. Guru juga

dituntut menjadi contoh yang baik.3 Dengan demikian proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik dan hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar siswa.

Ketiga, sarana dan prasarana pendidikan (fasilitas serta infrastruktur),

dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses

pembelajaran haruslah memadai, karena ketika sarana dan prasarana pendidikan

kurang memadai, fasilitas-fasilitas di sekolah sangat terbatas, serta lokasi sekolah

sangat berdekatan dengan keramaian, maka proses pembelajaran sangat

terganggu.

Proses pembelajaran dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang

berpengaruh dalam proses pembelajaran dapat saling mendukung dalam rangka

mencapai tujuan. Pencapaian tujuan dalam proses pembelajaran proses tersebut

akan terealisasi secara optimal apabila dapat diciptakan dan dipertahankan kondisi

yang menguntungkan bagi peserta didik. Dalam kaitan ini sekolah harus

merencanakan dan mengusahakan kondisi tersebut secara sengaja agar dapat

dihindari kondisi yang merugikan bagi peserta didik.

2 Djago tarigan , proses belajar mengajar pragmatic, (Bandung: Angkasa, 1990), Cet. Ke-1, h. 40.

3 Djago tarigan , proses belajar mengajar pragmatic,……. , h. 40.

Page 13: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

3

Pendidikan di sekolah bukan hanya pembelajaran materi saja, melainkan

pendidikan di sekolah esensinya adalah pembinaan sikap dan jiwa pada setiap

anak didik. Apabila sekolah mampu membina sikap dan jiwa positif setiap anak

didik, maka anak tersebut telah mempunyai bekal pembinaan sikap dan jiwa yang

baik dari sekolah dalam menghadapi berbagai pengaruh yang bisa terjadi di dalam

(internal) maupun di luar (eksternal). Sudah pasti hal ini akan mencapai proses

pembelajaran yang diharapkan, yaitu proses pembelajaran yang penuh ketenangan

dan ketertiban.

Sekolah sangat berperan penting dalam mendampingi anak didiknya,

terutama salah satunya dalam pemberian tata tertib atau kedisiplinan di sekolah.

Kedisiplinan merupakan modal dasar bagi sekolah agar dapat mendidik anak

didiknya untuk tercapainya tujuan pendidikan. Kepedulian sekolah dalam aktifitas

yang mereka capai dalam segala bidang, akan menambah efektifitas belajar untuk

mendapatkan aktifitas pembelajaran yang lebih tinggi (high achievement).

Disadari atau tidak, sekolah dianggap tempat yang paling baik untuk mendidik

anak dan menanamkan sikap (attitude) dan sifat (value) yang baik. Salah satunya

yaitu, pendidikan kedisiplinan disekolah. Disiplin merupakan bagian dari proses

berkelanjutan pengajaran atau pendidikan.4 Disiplin adalah peraturan atau tata

tertib yang diterapkan oleh sekolah, dan harus dipatuhi oleh semua individu yang

berada di lingkungan sekolah dan salah satunya peserta didik, karena disiplin

merupakan salah satu entitas yang sangat penting dalam kehidupan sekolah.

Dengan disiplin, seseorang akan terbiasa untuk hidup secara teratur dan tertib.

Untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran siswa, banyak hal

yang dapat dikerjakan oleh sekolah, yaitu mengontrol, memberi petunujuk, serta

membimbing siswa agar mencapai kedisiplinan di dalam melakukan segala

aktifitas salah satunya dalam kegiatan pembelajaran. Semua hal itu merupakan

indikasi adanya upaya dalam pencapaian proses pembelajaran yang lebih baik.

Disiplin adalah salah satu upaya untuk menerapkan sikap dan perilaku siswa

dalam meningkatkan proses pembelajaran, karena perilaku disiplin dalam

pembelajaran akan membawa dampak yang positif bagi kehidupan seseorang.

4 Sirinam S. Khalsa, Pengajaran Disiplin & Harga Diri, (jakarta : PT. Indeks, 2008) h. Xix.

Page 14: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

4

Sebagaimana dikatakan bahwa disiplin membawa dampak yang baik

dalam kehidupan, karena dengan disiplin akan menjadikan seseorang hidup secara

tertib dan teratur, dengan demikian disiplin memiliki peranan penting dalam

kegiatan pembelajaran. Seperti dengan disiplin membiasakan siswa untuk

mengerjakan tugas tepat pada waktunya, mematuhi peraturan yang telah

ditetapkan oleh pihak sekolah, karena dengan mematuhi peraturan diharapkan

siswa dapat membiasakan diri untuk hidup teratur khususnya dalam pembelajaran.

Apabila efektivitas kedisiplinan dapat dilaksanakan dengan baik, maka dapat

dikatakan pula bahwa proses pembelajaran akan baik pula sesuai dengan

kedisiplinan yang dijalani oleh siswa baik di sekolah ataupun di luar sekolah,

rumah atau lingkungan lainnya.

Dalam mewujudkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran di SMP

Islamiyah Ciputat sangat bervariasi, namun masih ada kendala dalam pencapaian

efektivitas kedisiplinan dalam pembelajaran hal ini disebabkan oleh banyak

faktor, diantaranya masih ada siswa yang terlambat masuk sekolah untuk

mengikuti kegiatan belajar, tidak memperhatikan kelas yang kurang rapih, tidak

memperhatikan guru yang sedang mengajar di kelas, tidak melaksanakan tugas

atau pekerjaan rumah yang diberikan guru, keluar kelas ketika proses

pembelajaran sedang berlangsung, mengganggu teman kelas lain ketika sedang

berlangsung proses belajar.

Dengan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana efektivitas kedisiplinan dalam pembelajaran siswa di SMP

Yayasan Islamiyah. Dengan demikian penulis ingin menulis skripsi ini dengan

judul:

”Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran Di SMP

Yayasan Islamiyah Ciputat”

Page 15: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

5

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilakukan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Peranan sekolah dalam menerapkan kedisiplinan siswa.

2. strategi yang ditempuh dalam menerapkan kedisiplinan siswa.

3. Kepatuhan siswa menjalankan tata tertib sekolah.

4. Persiapan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya.

5. Strategi yang ditempuh dalam kegiatan belajar mengajar agar lebih

tenang dan tertib.

6. Efektivitas kedisiplinan siswa dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah.

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, tidak seluruhnya

dikaji, tetapi penulis membatasi masalah tentang efektivitas kedisiplinan siswa

yang terdapat di SMP Islamiyah Ciputat dalam proses belajar mengajar.

2. Perumusan Masalah.

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Efektivitas Kedisiplinan

Siswa dalam Pembelajaran di SMP Yayasan Islamiyah Ciputat?

D. Manfaat penelitian.

Adapun manfaat penelitian, diharapkan:

1. Dapat menambah wawasan pengetahuan serta bisa dijadikan bahan

informasi bagi penulis dan masyarakat.

2. Dapat menjadi inspirasi atau masukan khususnya bagi ketua yayasan

dan kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan dalam

pembelajaran.

3. Dapat memberikan inspirasi atau masukan terhadap siswa untuk

meningkatkan kedisiplinan dalam pembelajaran.

Page 16: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar, Untuk mengetahui

definisi dari pembelajaran lebih luas, terlebih dahulu dikemukakan pengertian

belajar dan mengajar dari beberapa para ahli sebagai berikut;

a) Pengertian Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam bukunya ”belajar dan

pembelajaran”, mengatakan sebagai berikut:

Belajar adalah proses melibatkan manusia secara orang per orang

sebagai satu kesatuan organisme sehingga terjadi perubahan pada

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.1

Menurut Sardiman A.M belajar didefinisikan sebagai rangkaian

kegiatan jiwaraga, psiko-fisik, untuk menuju ke perkembangan pribadi

1 Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rienka Cipta, 2009), Cet.

Ke-4 h. 156.

6

Page 17: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

7

seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik.2

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah berhubungan

dengan perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan tersebut

dapat dilihat dari anak didik tersebut merespon terhadap proses belajar yang

berupa kecakapan, pengetahuan, pengalaman, dan sikap.

Proses belajar bukanlah pengumpulan atau menghapal fakta-fakta

yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran, akan tetapi belajar

adalah sebagai tahapan perubahan dan perkembangan tingkah laku individu

yang relative menetap sebagai hasil pengalaman interaksi dengan lingkungan

yang melibatkan proses kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b) Pengertian Mengajar

Menurut Sardiman A.M mengajar adalah suatu aktivitas

mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan

menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.3

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain dalam bukunya

Strategi Belajar Mengajar, sama halnya dengan belajar, mengajar pun pada

hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi

lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan

mendorong anak didik melakukan proses belajar.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah

proses yang bukan hanya semata-mata menyampaikan pelajaran kepada anak

didik melainkan sama halnya dengan belajar, mengajar pun merupakan proses

yaitu proses mengatur, mengorganisasi, lingkungan yang ada di sekitar siswa

2 Sardiman, A.M, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2000), cet. Ke-7 h. 21. 3 Sardiman, A.M, interaksi dan motivasi belajar....., h. 46.

Page 18: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

8

sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa untuk melakukan proses

belajar.

Dari pengertian istilah di atas maka pengertian pembelajaran (kegiatan

belajar mengajar) merupakan kegiatan yang bernilai edukatif.4 yang

berkesinambungan dan terencana yang dilakukan oleh siswa dan guru, yang di

dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas dalam suasana edukatif serta saling

mempunyai hubungan timbal balik guna tercapainya tujuan pembelajaran

yang ditandai dengan berubahnya tingkah laku anak didik baik kognitif,

afektif, dan psikomotoriknya. Bisa dikatakan bahwa pembelajaran adalah

proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam

belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan,

keterampilan, dan sikap.5 Dapat dikatakan bahwa pembelajaran dalam suatu

pendidikan formal (sekolah) dikatakan efektif apabila visi dan misi yang

ditentukan oleh sekolah tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang

diharapkan.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat bahwa kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Permasalahan

dalam kegiatan belajar mengajar sangat kompleks. Belajar sebagai proses atau

kegiatan dapat didorong oleh motivasi intrinsik siswa. Proses pembelajaran dapat

terjadi bila didorong juga oleh lingkungan siswa. Dengan kata lain aktivitas belajar

dapat meningkat bila program pembelajaran dapat disusun dengan baik. Dilihat dari

segi siswa, ditemukan beberapa faktor ekstern dan intern belajar. Faktor ekstern

belajar meliputi hal-hal sebagai berikut: guru sebagai pembina belajar, prasarana dan

sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa di sekolah, dan

4 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006) cet. Ke-3 h. 1. 5 Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 157.

Page 19: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

9

kurikulum sekolah.6 Faktor intern belajar yang berasal dari dalam diri pelajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor

psikologis.7

1) Guru Sebagai Pembina Siswa Belajar

Guru adalah pengajar yang mendidik. Hamid Darmadi dalam bukunya

”Kemampuan Dasar Mengajar” mengatakan bahwa: ”tugas utama guru adalah

mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih”.8 Di samping guru harus

berkualifikasi tinggi, guru juga harus dapat menyusun, menyelenggarakan dan

menilai program pengajaran. Guru juga dituntut menjadi contoh yang baik,

mengenal siswa-siswanya.9 Sebagai pendidik guru harus dapat memusatkan

perhatian kepada peserta didik. Dengan demikian peserta didik dapat

membangkitkan semangat belajar dan tidak merasa jenuh dalam proses

pembelajaran berlangsung. Membangkitkan semangat belajar siswa merupakan

wujud kesenangan terhadap proses pengajaran guru, oleh karena itu seorang guru

harus bisa membawa siswanya masuk kedalam proses pembelajaran. Dengan

demikian seorang siswa bisa dididik, dibimbing, dan dilatih.

Dalam menerapkan fungsi-fungsinya sebagai pendidik, pengajar,

pembimbing, dan pelatih, seorang guru harus memiliki kemampuan beraktivitas

dan berkreativitas.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam melakukan aktivitas dan

kreativitas dalam membina siswa sebagai berikut:

1) Menggunakan metode, media, bahan yang sesuai dengan tujuan mengajar

2) Dapat berkomunikasi dengan siswa.

3) Mendemonstrasikan khasanah metode mengajar.

4) Mendorong dan menggalakan keterlibatan siswa dalam pengajaran.

5) Mendemonstrasikan penguasaan materi pelajaran dan relevansinya.

6 Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 260.

7 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008), h 233.

8 Hamid Darmadi, kemampuan dasar mengajar “landasan konsep dan implementasi”,

(bandung: Alfabeta, 2009), h. 50. 9 Djago tarigan , proses belajar mengajar pragmatic, (Bandung: Angkasa, 1990), Cet.

Ke-1, h. 40.

Page 20: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

10

6) Mengorganisasikan waktu, ruang dan perlengkapan pengajaran.

7) Melaksanakan evaluasi pencapaian siswa dalam proses belajar mengajar.10

Dalam membina siswa, seorang guru harus bisa mengelola kelas dengan baik

sehingga siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru. Seorang guru

yang tidak dapat mengelola kelas dengan baik, akan membawa siswa kepada

proses belajar yang kurang baik pula.

Proses pembelajaran adalah aktivitas yang di dalamnya terdapat interaksi

anatara guru dan murid. Dalam melaksanakan fungsi-fungsinya, guru pun harus

menjadi suri tauladan dan dapat menghantar anak didiknya kearah pencapaian

tujuan yang telah ditentukan. Kondisi guru pun dapat menghambat proses belajar

siswa. Guru ada yang disenangi oleh siswa, karena pribadi guru itu yang berbeda-

beda yaitu ada yang baik dan yang kurang baik, ada yang dapat menjelaskan

materi secara jelas dan ada juga guru yang hanya memberi perintah untuk

mencatat sehingga proses belajar menjadi kurang baik yang akan membuat siswa

merasa tidak betah berada dalam proses belajar tersebut.

Guru sebagai pembina akan membawa siswa kedalam proses pembelajaran

yang baik, dan kegiatan belajar mengajar dapat dikembangkan melalui berbagai

pelayanan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyediakan pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun yang cepat

dalam melakukan tugas pembelajaran. Pilihan dan pelayanan individual bagi

peserta didik, terutama bagi mereka yang sulit belajar akan membangkitkan

gairah dan semangat belajar, sehingga membuat mereka betah dalam belajar.

2) Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, dan tenang

bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal. Termasuk

dalam hal ini adalah penyediaan guru terhadap bahan pembelajaran yang

menarik dan menantang bagi peserta didik, sehingga para peserta didik tidak

10

Hamid Darmadi, kemampuan dasar mengajar........., h. 56-57.

Page 21: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

11

merasa jenuh berada dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat

mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif.

3) Menciptakan saling menghargai, baik antar peserta didik, maupun antar

peserta didik dengan guru. Hal ini mengandung arti bahwa peserta didik

memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan pendapat

tanpa ada rasa takut mendapatkan sangsi atai dipermalukan.

2) Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Prasarana dalam Kamus Ilmiah Populer diartikan bahan material; perangkat

keras.11

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa prasarana adalah bahan

material yang menunjang suatu kegiatan salah satunya adalah kegiatan

pembelajaran. Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, lapangan olah

raga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olah raga.

Sarana dalam Kamus Ilmiah Populer diartikan alat; piranti.12

Dari pengertian

tersebut dapat diartikan alat yang dapat menunjang suatu kegiatan salah satunya

adalah kegiatan pembelajaran. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran,

buku bacaan, alat, dan fasilitas laboratorium sekolah, dan berbagai media

pengajaran yang lain.

Lengkapnya sarana dan prasana akan membawa kondisi yang baik dalam

kegiatan pembelajaran. Prasarana dan sarana pembelajaran adalah barang mahal,

yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar baik secara langsung maupun

tidak langsung. Seperti yang dikatakan oleh Rohiat dalam bukunya Manajemen

Sekolah ”Teori Dasar dan Praktik” mengatakan bahwa: ” sarana dan prasarana

pendidikan adalah semua benda yang bergerak dan tidak bergerak yang

dibutuhkan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, baik

11

Pius A Partatnto dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer........., h. 617. 12

Pius A Partatnto dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer........., h. 694.

Page 22: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

12

secara langsung maupun tidak langsung”.13

Dengan tersedianya sarana dan

prasarana belajar. Secara sengaja semua warga sekolah khususnya siswa dituntut

untuk mempergunakannya dengan baik sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Sarana dan prasarana pembelajaran berkaitan dengan sesuatu yang

memungkinkan siswa mendapat fasilitas dari sekolah sehingga para peserta didik

mendapatkan fasilitas yang layak yang dapat memberikan siswa mengembangkan

potensinya dalam proses pembelajaran sehingga para peserta didik merasa

nyaman dan tenang dalam melakukan segala aktivitas kegiatan sekolah.

Sarana dan prasarana yang baik, dapat menunjang proses pembelajaran yang

baik pula, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah dapat

berjalan dengan baik. Tidak menutup kemungkinan bahwa sarana dan prasarana

pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran akan membuat siswa

merasa tidak nyaman dan tenang, karena warga sekolah khususnya siswa tidak

dapat mempergunakan sarana dan prasarana pembelajaran dengan baik.

Hasil yang diharapkan pada setiap sekolah dalam pengadaan sarana dan

prasaran pembelajaran adalah siswa dapat mempergunakan sarana dan prasarana

pembelajaran dengan baik sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan sekolah dapat

memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk kelangsungan kegiatan

pembelajaran yang baik pula.

3) Kebijakan penilaian

Proses pembelajaran mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa. Dengan

suatu hasil tersebut, proses pembelajaran berhenti untuk sementara maka

terjadilah penilaian. Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Pelaku

aktif dalam belajar adalah siswa. Hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

mental siswa. Tingkat perkembangan mental tersebut pada jenis-jenis rana

kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.

13

Rohiat, Manajemen Sekolah “Teori Dasar dan Praktik”, (bandung: PT. Refika

Aditama, 2009) h. 26.

Page 23: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

13

Hasil belajar dinilai dengan ukuran-ukuran guru, tingkat sekolah dan tingkat

nasional. Dengan ukuran-ukuran tersebut, seorang siswa yang keluar dapat

digolongkan lulus atau tidak lulus. Kelulusannya dengan memperoleh nilai

rendah, sedang, tinggi, yang tidak lulus berarti mengulang atau tinggal kelas,

bahkan mungkin dicabut hak belajarnya.

Dalam proses belajar, keputusan tentang hasil belajar berpengaruh pada tindak

siswa dan tindak guru. Keputusan hasil belajar siswa merupakan puncak harapan

bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar kejenjang berikutnya. Secara

tidak disadari, siswa sangat terpengaruh terhadap hasil belajarnya. Oleh karena itu

sekolah dan guru diminta untuk arif dan bijak dalam menyampaikan keputusan

hasil belajar siswa.

4) Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah

Yang dimaksud dengan faktor lingkungan sekolah adalah bagaimana situasi

dan kondisi sekolah yang menyenangkan di lngkungan sekolah, sehingga

membantu kegiatan belajar mengajar yang dapat menghasilkan rasa aman,

suasana yang bersih, keindahan, ketertiban, dan kekeluargaan.

Faktor-faktor sosial disini adalah manusia (sesama manusia), baik manusia itu

ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung

hadir.14

Kehadiran siswa lain pada waktu siswa lainnya sedang belajar, sangat

mengganggu proses belajar siswa. Misalnya saja ketika siswa di dalam kelas

sedang melaksanakan proses belajar kemudian terdengar ada siswa lain sedang

bercakap-cakap disamping kelas, kehadiran siswa tersebut secara tidak langsung

akan dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa.

Siswa-siswa di sekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan, yang dikenal

dengan lingkungan sosial siswa. Dalam lingkungan sosial tersebut ditemukan

adanya kedudukan dan peranan siswa. Kedudukan siswa sebagai pelajar

14

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008), h. 234.

Page 24: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

14

mengharuskan siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran demi

tercapainya tujuan pembelajaran yang menghasilkan hasil dari pembelajaran itu

sendiri. Peranan siswa sebagai lingkup sosial dalam sekolah mengharuskan siswa

untuk menjadi warga sekolah yang harus membaur dengan warga sekolah yang

lain yaitu dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah sehingga

menimbulkan iklim sekolah yang menumbuhkan semangat belajar siswa. Tiap

siswa berada dalam lingkungan sosial siswa di sekolah. Pengaruh dari lingkungan

sosial berupa hal-hal sebagai berikut:

a. Pengaruh yang bersifat menerima lingkungan sosial akan mengakibatkan

konsentrasi belajar siswa menjadi kuat, atau sebaliknya menolak siswa

dalam lingkungan sosial, akan mengakibatkan konsentrasi belajar menjadi

lemah, karena tidak adanya dorongan dari lingkungan sosial siswa itu

sendiri.

b. Lingkungan sosial dapat mewujudkan suasana keakraban, kegembiraan,

kerukunan, tenang dan damai, sebaliknya lingkungan sosial sekolah dapat

mewujudkan suasana perselisihan, persaingan, salah menyalahkan, dan

cerai-berai. Suasana tersebut akan dapat menghambat proses belajar siswa.

c. Lingkungan sosial siswa di sekolah atau di kelas dapat berpengaruh pada

semangat belajar siswa. Dan setiap guru akan mendapat sikap oleh

lingkungan sosial siswa. Sikap positif atau negatif siswa terhadap guru

akan berpengaruh terhadap pembawaan guru. Guru yang pengelolaan

pengajarannya baik, akan mendapat sikap yang positif dari siswa,

sebaliknya jika guru yang pengelolaannya kurang baik, siswa merasa

jenuh, maka guru tersebut mengalami kesulitan dal mengelola proses

belajar.

Oleh karena itu lingkungan sekolah yang sangat mendukung proses belajar

adalah lingkungan sekolah yang aman dan tertib dan harus dapat menumbuhkan

semangat belajar siswa. Seperti yang dikatakan oleh Rohiat dalam bukunya

Manajemen sekolah ”teori dasar dan praktik”:Lingkungan sekolah yang aman dan

Page 25: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

15

tertib, optimisme dan harapan/ekspektasi yang tinggi dari warga sekolah, dan

kegiatan yang terpusat pada siswa (student centered activities) adalah contoh-

contoh iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.15

Dengan

memusatkan kegiatan pembelajaran terhadap siswa, diharapkan proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.

5) Kurikulum Sekolah

Proses pembelajaran di sekolah didasarkan pada suatu kurikulum. Kurikulum

dalam pendidikan diartikan program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil

belajar yang diharapkan, yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan

yang tersusun secara sistematis, diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab

sekolah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi dan

kompetensi sosial anak didik..16

dari pengertian kurikulum tersebut dapat

disimpulkan bahwa kurikulum sekolah adalah suatu pengalaman belajar atau

kegiatan belajar yang nyata yang terprogram atau terencana dari sekolah.

Kurikulum yang diberlakukan sekolah sesuai dengan kurikulum nasional yang

sudah disahkan oleh pemerintah dan sesuai dengan kurikulum yang disahkan oleh

sekolah itu sendiri. Kurikulum sekolah itu sendiri berisi tujuan pendidikan, isi

pendidikan, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi. Kurikulum sekolah akan

berubah sesuai dengan tuntutan yang timbul dari kebutuhan baru yang

mengakibatkan kurikulum sekolah perlu dirubah. Dari perubahan-perubahan

tersebut, akan menimbulkan masalah-masalah baru bagi siswa, masalah-masalah

tersebut adalah:

a. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah. Bila tujuan berubah, berarti

pokok bahasan akan berubah. Setidaknya kegiatan belajar mengajar pun

15

Rohiat, Manajemen Sekolah ”Teori Dasar Dan Praktik”......., h. 67 16

Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, (Bandung: Sinar

Baru, 1991) cet. Ke-2, h. 5-6.

Page 26: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

16

perlu diubah dan siswa pun akan sulit untuk beradaptasi dalam kegiatan

belajar yang baru.

b. Isi pendidikan berubah. Bila isi pendidikan berubah, akan

mengakibatkan buku pelajaran, buku bacaan, dan sumber yang lain akan

ikut berubah. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan perubahan

anggaran disemua tungkat.

c. Kegiatan belajar mengajar berubah. Akibatnya guru harus mempelajari

strategi, metode, teknik, dan pendekatan mengajar yang baru, yang akan

menimbulkan kebiasaan belajar siswa juga akan mengalami perubahan.

d. Evaluasi berubah. Yang mengakibatkan guru harus mempelajari metode

dan teknik evaluasi belajar yang bary, yang akan menimbulkan siswa

harus mempelajari cara-cara belajar yang sesuai ukuran lulusan yang

baru.

6) Faktor Fisiologis dalam Belajar

Fisiologi dalam Kamus Ilmiah Populer adalah penyelidikan terhadap perilaku

dan proses didalam tubuh makhluk hidup.17

Sejalan dengan pengertian tersebut

dapat diartikan faktor fisiologis dalam belajar adalah keadaan terhadap perilaku

seseorang (siswa) yang ada dalam diri peserta didik yang melatarbelakangi

aktivitas belajar. Dengan kata lain faktor yang melatar belakangi aktivitas belajar

siswa adalah keadaan jasmani siswa itu sendiri. Keadaan jasmani yang kurang

segar, yang terlihat lelah akan sangat mempengaruhi proses belajar siswa.

Kurangnya nutrisi dalam tubuh siswa akan mengakibatkan siswa lesu, cepat

mengantuk, cepat lelah yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar

menjadi terganggu dan siswa tidak konsentrasi dalam melaksanakan proses

belajar tersebut.

17

Pius A Partatnto dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer........., h. 180.

Page 27: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

17

7) Faktor Psikologi Dalam Belajar

Psikologi dalam kamus ilmiah populer diartikan ilmu jiwa, gejala kejiwaan.18

Sejalan dengan pengertian psikologi, pengertian psikologi dalam belajar adalah

perhatian khusus terhadap jiwa peserta didik dalam malakukan kegiatan terutama

dalam hal ini kegiatan belajar. Faktor psikologis yang berpengaruh proses belajar

sebagai berikut:

1. Sikap terhadap belajar

Sikap merupakan kemampuan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri

sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan

terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan.19

2. Motivasi belajar

Motivasidalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat menjadi

tenaga pendorong bagi siswa untuk mendaya gunakan potensi-potensi yang

ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan

belajar.20

motivasi merupakan kondisi psikologis yang dapat mendorong

seseorang melakukan sesuatu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah untuk

memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk dapat mencapai

tujuan dalam belajarnya.

3. Konsentrasi belajar.

Konsentasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada

pelajaran.21

Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar

maupun proses memperolehnya.

Perhatian khusus terhadap salah satu hal , yaitu hal yang mendorong aktivitas

belajar siswa. Hal yang mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai

berikut:

18

Pius A Partatnto dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer........., h. 637.

19

Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 239. 20

Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. Ke-4,

h.180. 21

Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 239.

Page 28: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

18

1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

2) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk

selalu maju.

3) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan

teman-teman.

4) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan

usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetensi.

5) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran.

6) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar.

2. Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran

1. Pengertian Efektivitas.

Kata efektivitas berasal dari kata ”efektif” yang berarti ada efeknya yaitu

(pengaruh, yang timbul oleh sebab/ perbuatan; akibat; dampak), tepat, manjur,

mujarab, tepat guna, berhasil.22

Dari kata tersebut, efektivitas dapat diartikan

sebagai ketepatgunaan, hasil yang dicapai dari dampak atau pengaruh yang

timbul. Jadi, pengertian efektivitas dalam suatu kegiatan, berhubungan dengan

”sejauh mana apa yang diharapkan atau yang direncanakan dapat terlaksana atau

tercapai dengan baik.

2. Kedisiplinan Siswa.

a. Pengertian dan tujuan Kedisiplinan.

1. Pengertian Disiplin

Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena itulah

harus ditanamkan terus menerus terhadap individu. Dengan penanaman yang

terus menerus, maka disiplin akan menjadi kebiasaan. Orang-orang yang berhasil

22

Pius A Partatnto dan M. Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola,

1994), h. 128.

Page 29: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

19

dalam bidang pekerjaan, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi,

sebaliknya orang-orang yang gagal umumnya tidak disiplin.

Menurut Sirinam S. Khalsa dalam bukunya pengajaran disiplin dan harga

diri mengatakan bahwa kata disiplin mempunyai akar pada kata ”disciple” dan

berarti ”mengajar dan melatih”. Salah satu definisi adalah ”melatih melalui

pengajaran atau pelatihan”.23

Menurutnya, kita lebih cenderung sukses membantu

siswa mengubah perilaku mereka yang tak terduga ketika kita menggunakan

prosedur disiplin yang efektif. Disiplin merupakan bagian dari proses

berkelanjutan pengajaran atau pendidikan.

Dari pendapat ini, dapat diketahui bahwa disiplin merupakan pelatihan bagi

siswa untuk membentuk siswa yang taat pada peraturan atau tata tertib serta

bertanggung jawab melalui pengajaran atau pelatihan dan disiplin tersebut

merupakan agian proses pemelajaran siswa.

Secara terminologi, pengertian disiplin dari beberapa ahli berpendapat sebagai

berikut:

Menurut Bambang Marhijanto dalam kamus Bahasa Indonesia Masa kini

mengartikan istilah disiplin sebagai, tata tertib dan kepatuhan kepada peraturan.24

Selanjutnya menurut Chester Harris disiplin adalah:

”discipline refest fundamentally to the principle that each organisme lerns in

some degree to control it self so as to con form to to the forces around it with

wich it has expriences”25

Definisi tersebut mengandung makna berisi idee. Ada beberapa unsur

pengertian di dalam definisi tersebut:

a) Berisi moral yang mengatur tata kehidupan.

23

Sirinam S. Khalsa. Pengajaran Disiplin &Harga Diri, (Indonesia: PT. Indeks 2008) h.

XIX. 24

Bambang Mujiharto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, ( Surabaya : Terbit

Terang, 1999), h. 92. 25

Piet Sahertian. Dimensi-dimensi administrasi Di Sekolah, (surabaya: usaha nasional

1994), h. 123.

Page 30: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

20

b) Pengembangan ego dengan segala masalah intrinsik yang mengharuskan

orang untuk menentukan pilihan.

c) Pertumbuhan kekuatan untuk memberi jawaban terhadap setiap aturan

yang disampaikan.

d) Penerimaan autoritas eksternal yang membawa seseorang untuk

membentuk kemampuan dan keterbatasan hidup.26

Menurut Conny Semiawan disiplin merupakan pengaruh yang dirancang

untuk membantu anak mampu menghadapi lingkungan. Disiplin tumbuh dari

kebutuhan menjaga keseimbangan antara kecenderungan dan keinginan individu

untuk berbuat agar memperoleh sesuatu, dengan pembatasan atau peraturan yang

diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya.27

Ahmad Rohani dalam bukunya pengelolaan pengajaran berpendapat: ”dalam

arti luas disiplin adalah mencakup setiap macam pengaturan yang ditujukan untuk

membantu setiap peserta didik agar dia dapat memenuhi dan menyesuaikan diri

dengan lingkungannya dan juga penting tentang penyelesaiannya tuntutan yang

ini ditujukan kepada peserta didik terhadap lingkungannya.28

Menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi disiplin merupakan suatu keadaan

dimana sikap, penampilan, dan tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan nilai,

norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah atau di kelas di mana

mereka berada.29

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa disiplin merupakan pokok dasar

dari tiap-tiap organisasi (keluarga, sekolah, lingkungan, dan lain sebagainya)

dalam mempelajari tanggung jawab secara terpaksa yang harus dijalankan dengan

memberikan pengawasan untuk menyesuaikan diri agar memberikan pengalaman

26

Piet Sahertian. Dimensi-dimensi Administrasi…., h. 123. 27

Conny Semiawan, penerapan pembelajaran pada anak, (PT. Macanan Jaya

Cemerlang, 2008), Cet. Ke-2 h. 27-28. 28

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta 2004), cet. Ke-2, h.

133-134. 29

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999) cet.

Ke-1, h. 166

Page 31: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

21

yang mengandung makna berisi moral, pengembangan ego, pertumbuhan

kekuatan, dan penerimaan autoritas.

Lembaga pendidikan khususnya pendidikan formal merupakan tempat yang

sangat berpotensi untuk mengembangkan sikap kedisiplinan yaitu dengan adanya

pemberian hukuman dan hadiah.

Kedisiplinan merupakan dasar pembinaan sikap dan jiwa setiap anak didik.

Apabila sekolah mampu membina sikap dan jiwa positif terhadap anak didik

(siswa) dan berhasil membentuk pribadi dan akhlak anak tersebut menjadi anak

yang bertanggung jawab, maka siswa tersebut telah mempunyai bekal dalam

menghadapi berbagai masalah yang dihadapi baik di dalam maupun di luar

sekolah. Dan dapat di katakan bahwa disiplin adalah alat untuk menciptakan

perilaku dan tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok atau

masyarakat. Dalam konteks ini disiplin berarti hukuman atau sangsi yang

berbobot mengatur dan mengendalikan prilaku manusia. Jadi pada dasarnya

disiplin merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu anak mampu

menghadapi lingkungan.

2. Tujuan Disiplin

Secara umum tujuan disiplin adalah mendidik seseorang agar dapat

mengembangkan diri untuk melatih anak mengatur dirinya dan bertanggung

jawab terhadap dirinya sendiri sehingga menjadi pribadi kearah tidak

ketergantungan dan mengikuti segala peraturan. Disekolah, disiplin banyak

digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang di kehendaki agar

tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.30

Hal ini oleh Piet Sahertian

dalam bukunya ”dimensi-dimensi administrasi sekolah” bahwa:

Dalam buku Leadership In Elementary School administrasion and

supervision, Elsbree menjelaskan bahwa:

30

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,.........., h. 134.

Page 32: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

22

“he sould accept the philosophy that discipline any action have two

purpose”

Kedua tujuan itu adalah:

1. Menolong anak menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat

ketergantungan kearah tidak ketergantungan.

2. Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi

dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang

ada dengan penuh perhatian.31

Dalam kaitan ini Piet Sahertian lebih lanjut mengatakan bahwa:

Disiplin dalam sekolah modern adalah merupakan pertolongan kepada murid-

murid supaya dapat berdiri (help for self help).

Menolong dalam mengenal dirinya untuk menciptakan kondisi yang lebih

baik maupun menegakkan disiplin diri yang timbul dari dalam diri anak untuk

mencapai cita-cita hidup.32

Bagi siswa, kedisiplinan akan dapat mempunyai pengaruh yang positif bagi

kehidupan mereka setelah mereka keluar dari jenjang pendidikan dan disiplin

tersebut akan tumbuh dan menjadi bekal untuk mereka dimasa yang akan datang.

Dengan adanya praktek yang dilakukan siswa dalam disiplin, siswa akan terlatih

dalam mengendalikan diri sehingga pada akhirnya akan terbentuk disiplin itu

sendiri. Seperti dikatakan oleh Ahmad Rohani; dengan disiplin para peserta didik

bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan

tertentu. Kesediaan semacam ini harus dipelajari dan harus secara sabar diterima

dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara kelancaran

tugas-tugas sekolah.33

Dari pernyataan tersebut bisa dikatakan juga bahwa

kedisiplinan digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang

dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.

31

Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1994), Cet. Ke-1 h. 126-127. 32

Piet Sahertan, Dimensi-Dimensi Administrasi…….., h.127. 33

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 134

Page 33: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

23

b. Pengertian Kedisiplinan Dalam Pembelajaran

Menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi disiplin merupakan suatu keadaan

dimana sikap, penampilan, dan tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan nilai,

norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah atau di kelas di mana

mereka berada.34

pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk

membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.35

Disiplin dalam kegiatan belajar mengajar diartikan sebagai suatu pola tingkah

laku yang di atur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh guru

maupun anak didik dengan sadar.36

Mekanisme konkret dari ketaatan pada

ketentuan atau tata tertib itu akan terlihat dari pelaksanaaan prosedur. Jadi, langkah-

langkah yang dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah digariskan.penyimpangan

dari prosedur berarti suatu indikator pelanggaran disiplin. Disiplin dalam proses

pembelajaran mempunyai peranan penting dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran dan turut menentukan prestasi belajar siswa. Piet Sahertian

mengatakan bahwa; Konsep dasar bagi disiplin adalah mengungkapkan penyadaran

diri sebagai pribadi yang utuh yang sadar akan hidup bersama itu harus ada

normanya.37

Jadi, dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa melalui konsep kedisiplinan

dimaksudkan dapat membawa anak didik ke dalam proses pembelajaran yang dapat

mengembangkan kedisiplinan itu sendiri kedalam proses pembelajaran. Pentingnya

disiplin dalam pendidikan dan proses pembelajaran adalah untuk mengajarkan hal-

hal sebagai berikut:

34

Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999) cet.

Ke-1, h. 166

35

Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 157. 36

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,......, h. 41 37

Piet Sahertian. Dimensi-dimensi Administrasi…., h. 129.

Page 34: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

24

a. Rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan. Disiplin akan mengajarkan

kepada siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun diluar kelas.

Misalnya sebagai siswa harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah.

b. Upaya menanamkan kerja sama. Disiplin dalam proses pembelajaran dapat

dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan kerja sama, baik antar siswa,

siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya(mileu).

c. Kebutuhan untuk berorganisasi. Disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk

menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan organisasi.

d. Rasa hormat terhadap orang lain. Dengan dijunjungnya kedisiplinan yang

tinggi dalam proses pembelajaran, setiap siswa akan tahu dan memahami

tentang hak dan kewajiban orang lain.

e. Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan. Dalam

kehidupan, kita akan selalu menjumpai hal-hal yang menyenangkan maupun

yang tidak. Melalui disiplin, siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi

hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan di dalam kehidupan pada

umumnya serta dalam proses pembelajaran pada khususnya.

f. Memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin.Dengan memberikan contoh

perilaku tidak disiplin, siswa diharapkan dapat menghindari mana perilaku

disiplin dan yang tidak.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa

dalam pembelajaran adalah pembinaan sikap dan perilaku anak didik dalam

kegiatan pembelajaran yang di lakukan di sekolah untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai. Kedisiplinan dalam pembelajaran terkait dengan perencanaan yang

berisi tentang serangkaian kegiatan pembelajaran yang efektif. menumbuhkan

proses pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh kembang anak didik melalui

penanaman kompetensi dasar.

c. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran

Page 35: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

25

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan

perubahan perilaku baik pengetahuan, sikap dan tingkah laku kearah kemajuan.

Kegiatan pembelajaran sebagai proses atau aktivitas diisyaratkan oleh banyak faktor.

Terdapat banyak sekali faktor – faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran.

mengklasifikasikan faktor – faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua yaitu

faktor yang berasal dari luar diri siswa (ekstern) dan faktor yang berasal dari dalam

diri siswa (intern).38

Disiplin turut berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat terlihat pada

siswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan baik dan teratur dan

akan menghasilkan prsetasi yang baik pula. Demikian sebaliknya faktor – faktor

belajar turut berpengaruh terhadap tingkat disiplin individu. Hal ini dapat dilihat dari

penjelasan faktor – faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu sebagai berikut :

1. Faktor yang berasal dari luar diri siswa

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1) Faktor non sosial

Faktor non sosial seperti keadaan uadara, suhu udara, waktu, tempat

dan alat-alat yang dipakai untuk kegiatan pembelajaran. Siswa yang memiliki

tempat belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung

lebih disiplin dalam belajar. Tidak kalah pentingnya faktor waktu, siswa yang

mampu mengatur waktu dengan baik akan belajar secara terarah dan teratur.

2) Faktor soial

Faktor sosial terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,

lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok. Siswa yang tinggal dalam

lingkungan yang tertib tentunya siswa tersebut akan menjalani tata tertib yang

ada di lingkungannya. Seorang guru yang mendidik siswa dengan disiplin

akan cenderung menghasilkan siswa yang disiplin pula.

2. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa

38

Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 260.

Page 36: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

26

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa dibagi menjadi dua yaitu

1). Faktor fisiologis

Yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain, pendengaran,

penglihatan, kesegaran jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidur dan

sakit yang diderita. Faktor fisiologis ikut berperan dalam menentukan disiplin

blajar siswa. Siswa yang tidak menderita sakit cenderung lebih disiplin

dibandingkan siswa yang menderita sakit dan badannya keletihan.

2). Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain:

(a) Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prsetasi belajar.

Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan dapat

meraih hasil yang tinggi pula. Apabila siswa memiliki minat yang tinggi

terhadap pelajaran akan cenderung disiplin dalam belajar.

(b) Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannya dalam proses

belajar. Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memperoleh

hasil yang lebih baik.

(c) Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah

untuk memberikan semangat pada seseorang daam belajar untuk mencapai

tujuan.

(d) Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai suatu pemusatan energi psikis

yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap suatu

obyek (materi pelajaran).

(e) Kemampuan kognitif

Page 37: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

27

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor. Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan, sehingga

dalam menacapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif lebih

diutamakan.

Faktor ekstern dan intern tersebut memiliki peranan yang sangat penting dan

sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mencapai hasil yang

optimal dalam proses pembelajaran, maka dituntut adanya keseimbangan di antara

keduanya. Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan berpengaruh pada

hasil belajar yang dicapai.

d. Sebab dan Bentuk Pelanggaran Disiplin Siswa dalam proses pembelajaran.

1. Sebab Pelanggaran Disiplin Dalam Pembelajaran

Pada dasarnya kedisiplinan dibentuk karena adanya kebutuhan dari diri

individu. Pengenalan terhadap kebutuhan seorang peserta didik secara baik

merupakan andil yang paling besar bagi pengendalian disiplin. Maslow

mengemukakan teori ”Hierarki Kebutuhan Manusia” sebagai berikut:

1) Kebutuhan fisik manusia merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan

hidupnya seperti makan, minum, perlindungan, fisik, sex, dan sebagainya.

2) Kebutuhan akan rasa aman baik fisik, dan perasaan keamanan terhadap

masa depan yang dihadapi.

3) Kebutuhan akan cinta kasih, mencintai orang lain dan dicintai orang lain,

penerimaan, pembenaran, dan cinta kasih orang lain pada dirinya.

4) Kebutuhan akan penghargaan dan untuk dikenal oleh orang lain, merasa

berguna bai orang lain, mempunyai pengaruh terhadap orang lain, dan

sebagainya.

5) Kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman, terhadap berbagai hal agar

individu dapat mengambil berbagai kputusan yang bijaksana terhadap

beberapa hal dalam menghadapi dunianya secara efektif.

6) Kebutuhan akan keindahan dan aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan

untuk berpengalaman mengaktualisasikan dirinya dalam dunia nyata secara

langsung agar dari pengalamannya ia akan lebih korektif, toleran, dan

spontan.39

39

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 135-136

Page 38: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

28

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa semua tingkah laku individu

merupakan upaya untuk mencapai tujuan yaitu pemenuhan kebutuhan. Bila

kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi melalui cara-cara yang ada dalam

masyarakat, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada diri individu, dan yang

bersangkutan akan berusaha mencapainya dengan cara-cara lain yang kurang diterima

masyarakat. Sama halnya dengan pelanggaran disiplin di sekolah yang bersumber

pada lingkungan sekolah itu sendiri. Misalnya:

1) Tipe kepemimpinan guru atau kepala sekolah yang otoriter senantiasa

mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan subjek didik

akan mengakibatkan peserta didik jadi submisif, apatis, atau sebaliknya

agresif ingin berontak terhadap kekangan dan perlakuan tidak manusiawi

yang mereka terima,

2) Kelompok besar anggota dikurangi hak-haknya sebagai peserta didik yang

seharusnya menentukan rencana masa depannya dibawah bimbingan guru,

3) Tidak atau kurang memperhatikan kelompok minoritas baik yang ada di atas

atau di bawah rata-rata dalam berbagai aspek yang ada hubungannya dengan

kehidupan sekolah,

4) Kurang dilibatkan dalam diikutsertakan dalam tanggung jawab sekolah,

5) Latar belakang kehidupan dalam keluarga yang kurang diperhatikan dalam

kehidupan sekolah,

6) Sekolah kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua, dan antara

keduanya juga saling melepaskan tanggung jawab.

Pada kenyataannya sebab-sebab pelanggaran disiplin tersebut sangat unik,

bersifat sangat pribadi, kompleks, dan kadang-kadang mempunyai latar belakang

yang mendalam lain dari sebab-sebab yang tampak.

Walaupun demikian memang ada juga sebab-sebab yang bersifat umum ,

misalnya:

1. Kebosanan dalam kelas merupakan sumber pelanggaran disiplin. Mereka

tidak tahu lagi apa yang harus mereka kerjakan karena yang dikerjakan itu

ke itu saja. Harus diusahakan agar peserta didik tetap sibuk dengan kegiatan

bervariasi sesuai dengan tarap perkembangannya,

2. Perasaan kecewa dan tertekan karena peserta didik dituntut untuk bertingkah

laku yang kurang wajar sebagai remaja,

Page 39: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

29

3. Tidak terpenuhinya kebutuhan akan perhatian, pengenalan, atau status.40

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggaran disiplin

pada diri peserta didik, hadir bukan hanya karena peraturan semata. Akan tetapi

pelanggaran disiplin ada, karena adanya suatu kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi

secara benar, melainkan kebutuhan yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak

dibenarkan dan tidak dapat diterima oleh lingkungan sekolah.

Sejalan dengan penjelasan di atas, Prayitno dan Erman Amti dalam bukunya

Dasar-dasar Bimbingan dan konseling memberikan gambaran tentang sebab-sebab

melanggar tata tertib adalah sebagai berikut:

1) Tidak begitu memahami kegunaan masing-masing atau tata tertib yang

berlaku di sekolah, aturan tersebut tidak didiskusikan dengan siswa sehingga

siswa hanya terpaksa mengikutinya;

2) Siswa yang bersangkutan terbiasa hidup terlalu bebas, baik di rumah maupun

di masyarakat,

3) Tindakan yang dilakukan terhadap pelanggaran terlalu keras sehingga siswa

mereaksi secara tidak wajar (negatif),

4) Ciri khusus perkembangan remaja yang agak ”sukar diatur” tetapi ”belum

dapat mengatur diri sendiri”

5) Ketidaksukaan mata pelajaran tertentu dilampiaskan pada pelanggaran

terhadap tata tertib sekolah.41

Kedisiplinan juga dapat dilihat dari tingkah laku siswa itu sendiri. Tingkah

laku anak didik amatlah bervariasi. Variasi perilaku anak didik itu menurut Made

Pidarta bukan tanpa sebab. Faktor-faktor penyebabnya adalah :

1) pengelompokan (pandai, sedang, bodoh), kelompok bodoh akan

menjadi sumber negatif, penolakan, atau apatis.

40

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 136-137 41

H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2, h. 60.

Page 40: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

30

2) karakteristik individual, seperti kemampuan kurang, ketidakpuasan

atau dari dari latar belakang ekonomi rendah yang menghalangi

kemampuannya.

3) kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak

seperti dia. Kelompok ini sering menolak standar yang diberikan oleh

guru. Sering juga kelompok ini membentuk norma sendiri yang tidak

sesuai dengan harapan sekolah.

4) dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja

sepanjang jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interaksi mungkin

mereka merasa tenang atau cemas. Karena itu perilaku menyimpang

seorang atau dua orang bisa ditoleransi asal tidak merusak kesatuan.

5) dari organisasi kurikulum tentang tim teaching, misalnya anak didik

pergi dari satu guru ke guru yang lain dan dari kelompok satu ke

kelompok yang lain. Sehingga tenaga mereka dipakai berjalan, harus

menyesuaikan diri berkali-kali, tidak ada kstabilan, dan harus

menyesuaikan terhadap guru dan metode-metodenya. Pengembangan

diri yang sesungguhnya bersumber dari hubungan sosial menjadi

terhambat.42

Berdasarkan beberapa sebab-sebab pelanggaran disiplin yang telah disebutkan

di atas dapat terlihat bahwa siswa yang dapat melanggar disiplin bukan karena siswa

tersebut ingin melakukan pelanggaran disiplin itu sendiri melainkan siswa yang

terpaksa melakukan suatu tata tertib yang tidak didiskusikan kepada siswa terlebih

dahulu, sehingga siswa tersebut melakukan pelanggaran disiplin. Dari pelanggaran

disiplin tersebut, dapat memungkinkan berakibat sebagai berikut:

1) Tingkah laku siswa makin tidak terkendali,

2) Terjadi kerenggangan hubungan antara guru dam murid,

3) Suasana sekolah dirasakan kurang menyenangkan bagi siswa,

4) Proses belajar-mengajar terganggu,

5) Kegiatan belajar siswa terganggu,

6) Nilai rendah,

7) Tidak naik kelas, dikeluarkan dari sekolah.43

Dapat disimpulkan bahwa setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh

siswa, sudah tentu ada sebab musababnya. Dengan demikian, siswa yang melakukan

hal-hal yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah dapat

42

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,..., h. 195-196. 43

H. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling....., h. 61.

Page 41: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

31

menimbulkan akibat yang bukan hanya dirasakan oleh pihak sekolah tetapi

dampaknya sangat besar terhadap siswa yang melakukan pelanggaran tersebut.

2. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Disiplin Siswa

Setiap sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yang harus dilaksanakan dan

dipatuhi oleh semua siswa. Peraturan yang dibuat di sekolah merupakan kebijakan

sekolah yang tertulis dan berlaku sebagai standar untuk tingkah laku siswa sehingga

siswa mengetahui batasan-batasan dalam bertingkah laku. Dalam disiplin terkandung

pula ketaatan dan mematuhi segala peraturan dan tanggung jawab misalnya disiplin

dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini sikap patuh siswa ditunjukkan pada

peraturan yang telah ditetapkan. Siswa yang disiplin belajar akan menunjukkan

ketaatan dan keteraturan terhadap kegiatan pembelajarannya serta taat terhadap

peraturan yang ada di sekolah. Menurut Kanisius dalam bukunya Pengelolaan Kelas

yang Dinamis mengatakan; secara umum, siswa di kelas dari segi kedisiplinan dapat

digolongkan menjadi dua kelompok.44

Kelompok pertama adalah siswa yang pada dasarnya baik, mau belajar,

hormat pada guru, dan taat padanya. Tetapi hidup mereka tidak teratur. Kerja mereka

acak-acakan. Tugas di kelas tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Atau bila

selesai, selesainya pun asal selesai. Perhatian mereka belum terpusat pada

pelajarandan mudah terpecah ke arah lain. Mereka cepat merasa bosan terhadap

pelajaran yang sedang berlangsung.

Kelompok kedua adalah murid yang memang mudah membuat masalah dan

melanggar disiplin. Mereka nakal dan mudah berperilaku yang mengganggu kelas.

Mereka mudah dan gemar membuat gaduh.mereka cenderung menolak tugas guru.

Dalam mengerjakan tugas di kelas, mereka enggan untuk memulai. Entah bagaimana

bentuknya, mereka mudah merusak sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

44

Kanisius, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (yogyakarta: KANISIUS Anggota IKAPI

2007), Cet. Ke-1, h. 83.

Page 42: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

32

Dari kelompok manapun, perilaku yang tidak disiplin pada waktu proses

belajar mengajar dan mengganggu proses belajar sangat membuat kita merasa

prihatin, maka itulah dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung perlu adanya tata

tertib.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain dalam bukunya Strategi

Belajar Mengajar bentuk-bentuk pelanggaran disiplin dibedakan menjadi dua yaitu

bersifat individual dan kelompok.45

a. Bentuk-bentuk pelanggaran disiplin yang bersifat individual adalah sebagai

berikut:

a) Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain,

siswa yang bertingkah laku untuk menarik perhatian orang lain, adalah siswa

yang mempunyai perasaan ingin diperhatikan, siswa tersebut biasanya

berusaha mencari kesempatan pada waktu yang tepat untuk melakukan

perbuatan yang dikiranya dapat menarik perhatian orang lain. Apabila

perilaku tersebut tidak dapat menarik perhatian orang lain (temannya), maka

ia bisa saja mencari cara lain yang brutal. Tingkah lau tersebut misalnya

seperti ; membadut di kelas (aktif) atau berbuat serba lamban (pasif), sehingga

siswa tersebut harus diberi bantuan ekstra.

b) Tingkah laku untuk menguasai orang lain,

tingkah laku untuk menguasai orang lain adalah tingkah laku yang

ditunjukkan oleh siswa untuk menguasai orang lain. Tingkah laku tersebut

dapat bersifat aktif dan ada juga yang bersifat pasif. Perilaku yang bersifat

aktif misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional (marah-

marah, menangis). Sedangkan tingkah laku yang bersifat pasif misalnya selalu

lupa pada peraturan-peraturan yang sudah disepakati sebelumnya.

c) Perilaku yang membalas dendam, dan

45

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,..., h. 201.

Page 43: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

33

siswa yang berperilaku membalas dendam adalah siswa yang merasa dirinya

lebih kuat, dan yang menjadi sasaran adalah orang yang lebih lemah. Tingkah

laku seperti ini di antaranya mengatai, mengancam, mencubit, memukul,

menendang, dan sebagainya.

d) Peragaan ketidakmampuan.

Peragaan ketidakmampuan disini maksunya adalah siswa yang tidak mau tahu

(masa bodoh) terhadap pekerjaan apapun, misalnya menolak mentah-mentah

untuk melakukan suatu pekerjaan, karena ia yakin akan menemui kegagalan.

Kalaupun mau, ia melakukan tidak dengan sepenuh hati bahkan cenderung

berusaha menyontek hasil pekerjaan teman yang ada di sampingnya.

b. Sedangkan bentuk-bentuk pelanggaran disiplin yang bersifat kelompok adalah

sebagai berikut:

a) Kelas kurang kohesif (akrab),

hubungan antarsiswa kurang harmonis yang dapat memunculkan kelompok

yang tidak bersahabat. Persaingan yang tidak sehat di antara kelompok

menimbulkan keonaran-keonaran yang dapat menyebabkan proses

pembelajaran mengalami hambatan. Terjadi kurang kohesifan atau keakraban

biasanya disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin, suku, tingkat sosial

ekonomi, dan atau kekeliruan dalam setiap kegiatan.

b) Kesebalan terhadap norma-norma yang telah disepakati sebelumnya,

tingkah laku yang secara sengaja dilakukan oleh siswa untuk melanggar

norma-norma yang disepakati sebelumnya, apabila berhasil, siswa yang

melakukannya merasa senang, tidak perduli orang merasa terganggu karena

perbuatannya itu.

c) Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggota,

d) Menyokong anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok,

e) Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru karena

dianggap tugas yang di berikannya kurang wajar, dan,

Page 44: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

34

f) Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang baru.

Sejalan dengan pembahasan di atas, Aunurrahman lebih jelas mengungkapkan

ada beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan tidak baik dalam

belajar yang sering kita jumpai pada sejumlah siswa, seperti:

a. belajar tidak teratur

b. daya tahan belajar rendah

c. belajar bilamana menjelang ulangan atau ujian

d. tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap

e. tidak terbiasa membuat ringkasan

f. tidak memiliki motivasi untuk memperkaya materi pelajaran

g. senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya diri di dalam

menyelesaikan tugas

h. sering datang terlambat

i. melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok).46

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa segala bentuk pelanggaran

disiplin terjadi karena kurang efektifnya tata tertib di dalam kelas itu sendiri sehingga

terjadi adanya kurang disiplinnya siswa dalam proses pembelajaran. Agar menjadikan

proses pembelajaran tetap tertib, terjaga dari hal-hal yag tidak diinginkan maka

diperlukan adanya tata tertib kelas yang tertulis agar kedisiplinan siswa dalam proses

pembelajaran menjadi efektif. Di bawah ini penulis memberikan sebuah contoh

mengenai tata tertib kelas:

Tata Tertib Kelas

1. Sebelum Pelajaran Dimulai

a. Setelah lonceng berbunyi tanda pelajaran dimulai, peserta didik berbaris di

depan kelasnya, kemudian guru mempersilahkan mereka masuk kelas secara

tertib.

b. Pelajaran pertama didahului dengan do’a pembukaan menurut agama dan

kepercayaan masing-masing.

c. Peserta didik yang datang terlambat harus melaporkan diri terlebih dahulu

kepada pimpnan sekolah sebelum mengikuti pelajaran.

d. Guru hendaknya mengadakan pencatatan terhadap peserta didik yang hadir

(presen), dan tak hadir (absen), dan yang datang terlambat pada :

46

Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. Ke-4, h.

185.

Page 45: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

35

a) Papan presentasi kelas

b) Daftar presentasi kelas.

2. Selama Pelajaran Berlangsung.

a. Sebelum pelajaran dimulain diadakan do’a

b. peserta didik harus mengikuti pelajaran dengan seksama.

c. Peserta didik diperkenankan mengemukakan pendapat atau bertanya tentang

atau bertanya tentang pelajaran yang diterangkan, bila tidak mengerti.

d. Peserta didik tidak diperbolehkan mengerjakan pekerjaan lain, selain pelajaran

yang bersangkutan.

e. Peserta didik tidak boleh meninggalkan kelas tanpa seizin guru.

f. Bila ada suatu kepentingan, peserta didik diperbolehkan meninggalkan

pelajaran (pulang) dengan seizin guru yang bersangkutan dan sepengetahuan

pimpinan sekolah.

g. Peserta didik dilarang makan-makan atau merokok selama pelajaran

berlangsung.

h. Peserta didik wajib ikut serta memelihara kebersihan dan ketertiban kelas.

i. Peserta didik harus bersifat sopan/hormat terhadap guru.

3. Selama Waktu Istirahat.

a. Pada waktu istirahat, peserta didik tidak diperbolehkan tinggal didalam kelas.

b. Pada waktu istirahat peserta didik hendaklah memanfaatkannya untuk

istirahat.

c. Peserta didik tidak boleh meninggalkan lingkungan sekolah waktu istirahat,

tanpa izin pimpinan sekolah.

4. Sesudah Pelajaran Berakhir.

a. Sesudah pelajaran berakhir, hendaklah segera diadakan pergantian pelajaran

berikutnya.

b. Peserta didik hendaklah memberikan hormat kepada guru yang akan

meninggalkan kelas.

c. Sebelum guru meninggalkan kelas, perli ditanda-tangan daftar presensi kelas.

d. Sesudah pelajaran terakhir diadakan do’a penutup dan kamudian baru

diperbolehkan pulang.

e. Sebelum pulang, peserta didik harus meneliti tempatnya, agar tidak ada

barang yang ketinggalan.

5. Selama Pelajaran Berlangsung.

a. Dalam mengikuti pelajaranpeserta didik harus berpakaian sopan, bersih dan

rapih.

b. Dalam mengikuti pelajaran peserta didik harus ”lengkap” dengan alat-alat

pelajaran yang dibutuhkan.

c. Dalam mengikuti pelajaran:

a) Peserta didik laki-laki wajib memperhatikan rambut, kumis, dan

sebagainya.

Page 46: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

36

b) Peserta didik perempuan wajib memperhatikan agar dandanannya

sederhana.

d. Peserta didik yang berhalangan mengikuti pelajaran (karena sakit dan

sebagainya) supaya menyampaikan surat ”keterangan berhalangan” kepada

pimpinan sekolah melalui guru atau wali kelas yang bersangkutan.

e. Permohonan izin (karena suatu kepentingan) supaya disampaikan

sebelumnya, bukan sesudahnya.

f. Peraturan-peraturan lainnya lihat: pada tata tertib sekolah.47

Dengan adanya tata tertib kelas tersebut, diharapkan siswa dapat

melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Tidak ada lagi pelanggaran disiplin

dalam proses pembelajaran, walaupun pasti masih ada sebagian kecil yang melanggar

tidak akan menghambat proses belajar mengajar yang sedang berjalan.

Dari pembahasan di atas, penulis membatasi indikator Disiplin belajar disekolah

sebagai berikut :

a) Patuh dan taat terhadap taat tertib belajar di sekolah

b) Persiapan belajar

c) Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran

d) Menyelesaikan tugas pada waktunya.

47

Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran,......., h. 145-147.

Page 47: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

37

B. Kerangka Berfikir

Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk mendidik dan

membentuk perilaku siswa agar menjadi orang yang berguna dan berprestasi tinggi

dalam bidang pelajaran. Disiplin merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk

melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Pembelajaran adalah proses yang

diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana

belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Disiplin

dalam pembelajaran pada siswa sangat diperlukan tingkat konsistensi dan kebiasaan

yang teratur dalam kegiatan proses belajar mengajar karena dalam belajar

membutuhkan beberapa faktor salah satu diantaranya adalah kebiasaan dalam disiplin

belajar.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas

kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pada penelitian ini adalah sikap siswa yang

terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilai

ketaatan, dan keteraturan berdasarkan acuan nilai moral individu untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang mencakup perubahan berfikir, sikap dan tindakan yang

sesuai dengan standar sosial.

Jadi kedisiplinan yang diberikan kepada siswa bukan hanya sekedar membuat

siswa takut akan suatu aturan, tetapi siswa dapat memahami bahwa kedisiplinan yang

ada di sekolah adalah semata-mata untuk siswa lebih mengetahui tanggung jawab

sebagai seorang anak didik yang melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh

karena itu efektivitas kedisiplinan siswa sangat menentukan keberhasilan kegiatan

pembelajaran di kelas.

Page 48: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Sasaran penelitian ini yaitu Efektivitas Kedisiplinan siswa Dalam

Pembelajaran di SMP Islamiyah. Tujuan oprasional penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas kedisiplinan siswa dalam pembelajaran di SMP Islamiyah

Ciputat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di SMP Islamiyah Ciputat yang terletak di jalan

Kihajar Dewantara No.23 Ciputat Timur Tangerang Selatan. adapun penelitian

dilaksanakan pada bulan agustus-september 2010.

C. Sumber Data

Sumber data atau key informasi dalam penelitian ini adalah guru dan

Kepala Sekolah SMP Islamiyah.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis yaitu

metode yang meneliti dan menemukan informasi yang seluas-luasnya tentang

variabel yangbersangkutan dan tidak bermaksud mengidentifikasi hubungan

Page 49: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

39

antara variabel. Data yang terkumpul mula-mula tersusun, kemudian

dikelompokkan, dijelaskan, dianalisis dan diberikan interpretasi.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek yang terdiri dari benda-benda, hewan,

manusia, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala nilai tes, atau peristiwa-peristiwa

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam seluruh

penelitian.1 Populasi penelitian ini adalah guru SMP Islamiyah yang berjumlah 33

guru.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai

contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara terentu.2 Adapun sampel

yang diambil dalam penelitian sebanyak 33 guru dari populasi 33 guru.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data untuk keperluan

suatu penelitian yang merupakan langkah penting dalam metode ilmiah, oleh

karena itu, pengumpulan data mutlak diperlukan dalam suatu penelitian.

Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara (Interview)

Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah:kepala sekolah.

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai efektivitas

kedisiplinan dalam pembelajaran di SMP Islamiyah.

b. Angket

Angket merupakan salah satu alat pengumpulan data dengan memberikan

beberapa pertanyaan dan disertai pilihan jawaban yang telah disediakan.

Angket ini diberi kepada responden. Instrumen ini disusun sebagai bentuk

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004), cet. Ke-4, h.

118. 2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,........., h. 121.

Page 50: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

40

pernyataan positif mengenai efektivitas kedisiplinan dalam pembelajaran,

sedangkan model datanya adalah:

Tabel 1

Alternatif Jawaban Positif

No Alternatif jawaban Nilai

1 Selalu 4

2 Sering 3

3 Kadang-kadang 2

4 Tidak pernah 1

Angket ini berisi pertanyaan mengenai efektivitas kedisiplinan dalam

pembelajaran di SMP Islamiyah. Angket ini diberikan kepada 33 guru

yang mengajar di SMP Islamiyah Ciputat..

c. Pengamatan (Observation)

Oservasi adalah seluruh kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek atau

orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengamatan

melalui pembuatan catatan yang disesuaikan dengan kenyataan yang ada

di lapangan sehingga dapat mengumpulkan data berdasarkan pengamatan

tersebut.

Dalam pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan melalui pembuatan

catatan yang disesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan sehingga

dapat mengumpulkan data berdasarkan pengamatan tersebut.

d. Studi Dokumentasi

Teknik ini merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang

berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian. Studi dokumen dalam

hal ini yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan Efektivitas

Kedisiplinan Dalam Pembelajaran di SMP Islamiyah.

Page 51: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

41

G. Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3

Kisi-Kisi Instumen Penelitian Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam

Pembelajaran

No. Variabel Indikator No. Pernyataan J

ml

1. Efektivitas

Kedisiplinan

Siswa dalam

Pembelajaran

a. Patuh terhadap tata tertib

sekolah

b. Persiapan siswa dalam

belajar

c. Menyelesaikan tugas

dengan penuh tanggung

jawab

d. Perhatian terhadap

kegiatan belajar.

1,2,3,4,5,6,7,8,9

10,11,12,13,14,15,16

17,18,19,20,21

22,23,24,25

9

7

5

4

jumlah 25

Tabel 2

Pedoman Wawancara Efektivitas Kedisiplinan Dalam Pembelajaran

No Variabel Indikator No. Pertanyaan Jml

Proses

Pembelajaran

a. Guru Sebagai

Pembina Siswa

Belajar

b. Prasarana dan Sarana

Pembelajaran

c. Kebijakan penilaian

d. Lingkungan Sosial

Siswa di Sekolah

e. Kurikulum Sekolah

1

2

3

4

5

1

1

1

1

1

Page 52: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

42

Kedisiplinan

siswa

a. Patuh terhadap tata

tertib sekolah

b. Persiapan siswa dalam

belajar

c. Menyelesaikan tugas

dengan penuh

tanggung jawab

d. Perhatian terhadap

kegiatan belajar.

6,7,8

9,10

11

12

3

2

1

1

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang sudah diperoleh dengan keterangan agar data

tersebut dapat dipahami oleh penulis dan orang lain yang akan mengetahui hasil

penelitian. Untuk memperoleh data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Editing

Pada tahap ini penulis mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian angket

agar terhindar dari kekeliruan ataupun kesalahan.

b. Skoring

Penulis memberikan skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam

angket dengan metode likert, butir jawaban yang terdapat dalam angket ada 4

yaitu: S, SR, KD, TP.maka skor yang diberikan penulis untuk pernyataan

positif yaitu: 4 untuk S, 3 untuk SR, 2 untuk KD, dan 1 untuk TP. Sedangkan

untuk kategori pernyataan negatif, masing-masing diberi bobot 1 untuk S, 2

untuk SR, 3 untuk KD, dan 4 untuk TP.

c. Tabulating Dan Analisis

Tabulating dan analisis yaitu penghitungan terhadap data yang sudah diberi

skor, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif yang

Page 53: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

43

diubah menjadi kuantitatif, maka teknik yang digunakan adalah analisis

statistic deskriptif (prosentase) yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil

penelitian dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan: f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu).

P = Angka persentase.

Selain itu penulis menentukan criteria data-data kualitatif dan

kuantitatif berdasarkan nilai rata-rata angket, yakni sebagai berikut:

1. 76% - 100% termasuk kategori baik

2. 56% - 75% termasuk kategori cukup baik

3. 40% - 55% termasuk kategori kurang baik

4. kurang dari 40% termasuk kategori tidak baik.3

3 Anas sudiono, pengantar statistik pendidikan, (Jakarta: raja grafindo persada,

2008), h. 43

P = F

---- x 100%

N

Page 54: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam Bab ini penulis menguraikan data dan informasi yang diperoleh

selama penelitian dilakukan.

A. Gambaran Umum Objek Penelitian.

SMP Islamiyah yang berlokasi di jalan Kihajar Dewantara No.23 Ciputat

Timur Tangerang Selatan didirikan pada tahun 1967 dibawah naungan

yayasan Islamiyah.

Selanjutnya untuk mengetahui lebih jauh keberadaan SMP Islamiyah Ciputat

dapat dilihat pada uraian berikut:

1. Visi dan Misi SMP Islamiyah Ciputat

a. Visi SMP Islamiyah Ciputat

Terdepan dalam IMTAQ dan IPTEK

b. Misi SMP Islamiyah Ciputat

a) Mewujudkan manusia yang memiliki Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi.

b) Mewujudkan manusia yang Beriman dan Bertaqwa

c) Mewujudkan manusia yang Bermoral dan Berdisiplin Tinggi

d) Mewujudkan manusia yang berkompetitif.

Page 55: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

45

2. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SMP Islamiyah Ciputat.

Untuk mencapai tujuan pendidikan,yang telah ditentukan harus

ditanggung oleh beberapa unsure yang saling bekerja sama, diantaranya:

a. Keadaan Guru.

Salah satu komponen terpenting dalam sebuah instansi pendidikan

adalah guru. Baik tidaknya kualits pembelajaran sangat dipengaruhi oleh

kemampuan professional seorang guru, karena guru memegang peranan

penting sebagai sutradara sekaligus actor dalam proses pembelajaran.

Sedangkan jumlah tenaga pendidik di SMP Islamiyah Ciputat berjumlah 33

orang termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan 31 guru seperti

table berikut ini:

TABEL 5

Jumlah Guru SMP Islamiyah Ciputat.1

No Nama Jenjang

Pendidikan

Bidang Studi

1 Mudalih S.Ag S1 IPS Terpadu

2 Saarmuji, S.Pd S1 IPS Terpadu

3 Sumarja, S.S S1 Pend. Agama

PKn

Budi pekerti

4 Saan Saputra, S.Pd S1 Seni Budaya

5 Dra. Wiwin Alawiyah PKn

Budi Pekerti

6 Faiz Fikri, S.Ag S1 Pend. Agama

BTQ

7 Ade Laily, S.Ag S1 PKn

Budi Pekerti

8 Sri Heriawati, S.Pd S1 IPA Terpadu

1 Distribusi jam pelajaran SMP Islamiyah Ciputat Tahun Pelajaran 2009-2010

Page 56: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

46

9 Drs. M. Amim Pend. Agama

BTQ

10 Sarmadih, S.Pd S1 Bhs. Indonesia

11 Sohril, S.Pd S1 Penjaskes

12 Rita Sari, Ama, Pd D3 Seni Budaya

13 Drs. Nana S S1 Bhs. Indonesia

14 Wiwi Tarwiyah, S.E. S1 IPS Terpadu

15 Lia Rosmalia, S.Pd S1 Bhs. Inggris

16 Husen Sakilin, S.Pd S1 Matematika

17 Hasan Basri, M.Kom S2 TIK

18 Fuad Faisal, S.Ag S1 TIK

19 Drs. Sayuti S1 IPS Terpadu

20 Lina Muzaimah, S.Pd S1 IPA Terpadu

21 Euis N, S.Pd S1 Matematika

22 Subhan P. SMA Bhs. Inggris

23 Nurwahdah, S.Ag S1 Pend.Agama

BTQ

24 Reni Rosmiyati, S.Pd S1 IPA Terpadu

25 Umi Solikah, S,Pd S1 Bhs. Indonesia

26 Tutik, S.Pd S1 Bhs. Indonesia

27 Andi Supendi SMA Penjaskes

28 Dedi Whyudi S1 Penjaskes

29 Drs. Yakub Sopyan S1 Budi Pekerti

30 Rozikin, S.Pd S1 Bhs. Inggris

31 Anna Saraswati, S.S S1 TIK

32 Tupah SMA Bhs. Inggris

33 Yuliani Sudibyo D3 Matematika

Page 57: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

47

b. Keadaan Karyawan

Kelancaran dan kebutuhan suatu pendidikan sangat ditentukan oleh

peran serta karyawan. Yang dimaksud dengan karyawan pada pelaksanaan

teknis SMP Islamiyah Ciputat adalah seluruh karyawan sekolah yang

diantaranya Staf Tata Usaha, Staf Kebersihan, serta Staf Keamanan

Sekolah.

Selanjutnya untuk mengetahui keadaan Karyawan dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 6

Keadaan Karyawan SMP Islamiyah Ciputat

Tahun 2010/2011

No Nama Jabatan/Lulusan L/P

1 Anna Saraswati, S.S Staf Tata Usaha/S1 P

2 Ida Farida Staf Tata Usaha/SMA P

3 Rahmat Budianto Staf Tata Usaha/SMA L

4 Sugito Staf keamanan/SMP L

5 Marullah Staf Keamanan/SMK L

6 Enda Ruhenda Staf Keamanan/SMA L

7 M. Soleh Staf kebersihan/SD L

8 Aljani Staf Kebersihan/SD L

9 Iyam Staf Kebersihan/SD P

10 Nur Abdullah Staf Kebersihan/SD L

11 M. Arief Staf Kebersihan/STM L

12 Rusdi Faisal Staf Perpustakaan/S1 L

Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah karyawan

di SMP Islamiyh Ciputat berjumlah 12 orang, 3 orang tata usaha, 3 orang

keamanan, 5 orang kebersihan, dan 1 orang perpustakaan. Semuanya bekerja

sama dalam memberikan pelayanan yang baik.

Page 58: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

48

c. Keadaan Siswa

Siswa-siswi SMP Islamiyah pada tahun ajaran 2010-2011 berjumlah

797. dengan rincian kelas VII terdapat 7 kelas yang berjumlah 310 siswa,

kelas VIII 5 kelas yang berjumlah 204 siswa, kelas IX terdiri dari 7 kelas

dengan 282 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 7

Jumlah Siswa SMP Islamiyah Ciputat

Tahun Ajaran 2010/2011

No Kelas L P Jumlah

1 VII 164 146 310

2 VIII 115 189 204

3 IX 133 149 282

JML 3 Kelas 412 484 896

SMP Islamiyah merupakan sekolah yang banyak diminati masyarakat

di daerah ciputat, hal ini dapat diketahui pada tabel di atas yang

menyebutkan jumlah 896 siswa adalah jumlah yang terus meningkat setiap

tahunnya. Karena letak yang sangat strategis serta mudah dijangkau, sekolah

ini banyak diminati oleh masyarakat yang lebih memilih sekolah yang

bernuansa islam.

d. Sarana Dan Prasarana.

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan sesuatu yang diadakan

sekelompok manusia atau alat penunjang proses pendidikan agar dapat

memberikan kontribusi secara berarti dan optimal bagi jalannya proses

pendidikan khususnya proses pembelajaran. Sehingga dapat berjalan lancar

sesuai dengan tujuan pendidikan yang di harapkan disuatu lembaga

pendidikan. Adapun sarana dan prasarana di SMP Islamiyah Ciputat adalah

sebagai berikut :

Page 59: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

49

Tabel 8

Sarana Prasarana SMP Islamiyah Ciputat.

No. Deskripsi Jml

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Ruang Kelas

Papan Statistik

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Yayasan

Ruang Guru

Ruang TU

Perpustakaan

Lab. IPA

Lab. Komputer

Lapangan Olah Raga

Ruang UKS

Ruang BP/BK

Ruang Osis

Mushola

Toilet Guru

Toilet Siswa

Kantin

14

8

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

4

8

1

B. Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran

Disiplin dalam proses pembelajaran mempunyai peranan penting dalam

upaya mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik, akan

mencerminkan efektivitas kedisiplinan siswa dalam pembelajaran.

Adapun efektivitas kedisiplinan siswa dalam pembelajaran di SMP

Islamiyah Ciputat adalah sebagai berikut:

1. Guru Sebagai Pembina Siswa Dalam Belajar

Page 60: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

50

Pembinaan siswa yang diberikan oleh guru SMP Islamiyah yaitu dengan

selalu memberikan pengarahan-pengarahan, anjuran-anjuran, serta larangan-

larangan yang harus dipatuhi oleh setiap siswa.

2. Sarana Dan Prasarana Pembelajaran

Dalam menunjang sarana dan prasarana pembelajaran, sekolah memberikan

berbagai macam fasilitas belajar diantaranya:

a. Sarana olah raga

b. Ruang laboratorium

c. Perpustakaaan

d. Infokus

e. Laptop yang dimiliki guru-guru untuk menunjang proses pembelajaran.

3. Penilaian Hasil Belajar Siswa

Dalam melakukan kebijakan penilaian,SMP Islamiyah Ciputat tidak hanya

melakukan 1x penilaian, akan tetapi penilaian yang dilakukan lebih dari 1x.

Bentuk dari nilai-nilai itu sendiri adalah:

a. Nilai harian

b. Nilai ulangan MID

c. Nilai ulangan semester.

4. Lingkungan Sosial Siswa

Rata-rata siswa SMP Islamiyah senang bersekolah di SMP Islamiyah dapat

dilihat dari guru-guru yang mempunyai trik-trik dalam melakukan kegiatan

pembelajaran agar siswa yang bersekolah di sekolah ini tidak cepat bosan.

5. Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang dilakukan oleh SMP Islamiyah sudah sesuai dengan

kurikulum pemerintah dan sesuai dengan lingkungan siswa itu sendiri. Tujuannya

pun akan tercapai dilihat dari lingkungan sosial itu sendiri.

Page 61: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

51

Adapun efektivitas kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran yang

dilakukan oleh SMP Islamiyah adalah sebagai berikut:

1 Peran Sekolah Dalam Menerapkan Kedisiplinan Siswa..

Terkait dengan peran sekolah dalam menerapkan kedisiplinan siswa, SMP

Islamiyah melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. dengan membuat aturan-aturan sekolah. Aturan-aturan itu sendiri berupa:

Wajib memakai seragam sekolah sesuai dengan ketentuan sekolah

Berpakaian rapih

Sopan

Bersih

Dalam mengikuti pelajaran harus lengkap dengan alat-alat pelajaran

Dalam mengikuti pelajaran peserta laki-laki wajib memperhatikan

kerapihan rambut, dan perempuan wajib memperhatikan agar

dandanannya sederhana, dan sebagainya.

b. jika aturan-aturan yang sekolah buat kemudian dilanggar oleh siswa,

sekolah memberikan sanksi-sanksi berupa peringatan-peringatan, larangan,

serta anjuran dan juga poin setiap siswa yang melanggar peraturan

sekolah. Jika siswa tersebut sudah tidak bisa diberikan peringatan-

peringatan tersebut, otomatis sekolah akan memberikan skorsing atau

dipulangkan ke orang tua.

c. sebagai penanggung jawab sekolah, sekolah juga mempunyai kesepakatan

kepada orang tua murid atau wali murid berupa surat perjanjian yang

disepakati antara sekolah dengan wali murid. Surat perjanjian tersebut

berupa penanggung jawaban sekolah atas siswa-siswi di SMP Islamiyah

diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.

2 Strategi Yang Ditempuh Dalam Menerapkan Kedisiplinan Siswa.

Dalam menerapkan kedisiplinan siswa SMP Islamiyah, strategi yang ditempuh

adalah sebagai berikut:

a. Membuat surat perjanjian kepada setiap siswa yang melanggar disiplin

agar tidak mengulangi atau melanggar peraturan sekolah lagi.

Page 62: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

52

b. Memberikan poin jika siswa masih melanggar peraturan sekolah.

c. Memberikan bimbingan atau pendekatan kepada siswa yang melakukan

pelanggaran, mengapa sampai siswa tersebut melanggar peraturan sekolah.

3 Tata Tertib Yang Harus Dijalankan Oleh Siswa.

Aturan-aturan atau tata tertib yang harus dijalanan oleh siswa SMP Islamiyah

seperti: wajib memakai seragam sesuai dengan ketentuan sekolah, berpakaian

yang rapih, sopan, dan bersih, dalam mengikuti pelajaran harus lengkap dengan

alat-alat pelajaran yang dibutuhkan, dalam mengikuti pelajaran peserta laki-laki

wajib memperhatikan kerapihan rambut, dan sebagainya. Serta peserta perempuan

wajib memperhatikan agar dandanannya sederhana, dan sebagainya.

4 Persiapan Siswa Dalam Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran.

Terkait dengan persiapan siswa SMP Islamiyah dalam kegiatan pembelajaran,

siswa SMP Islamiyah diberikan jadwal kegiatan belajar mengajar harian, dan

dibantu oleh guru yang bersangkutan.

5 Bentuk Kesiapan Belajar Siswa.

Bentuk kesiapan belajar siswa SMP Islamiyah yaitu:

niat dari siswa itu sendiri untuk melaksanakan belajar,

kemauan siswa dalam kegiatan belajar,

faktor lingkungan,

faktor ekonomi keluarga,

serta faktor orang tua dari siswa itu sendiri.

6 Perhatian Belajar Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran.

Perhatian belajar siswa SMP Islamiyah dalam kegiatan belajarnya amat

berbeda antara sekolah negeri dan swasta. Walaupun berbeda, akan tetapi siswa

masih antusias dalam kegiatan pembelajaran dan ada motivasi untuk belajar.

7 Sanksi Untuk Siswa Yang Tidak Mengerjakan Tugas Pelajaran

Page 63: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

53

Dalam setiap kegiatan pembelajaran pasti selalu ada tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa itu sendiri. Jika siswa SMP Islamiyah tidak

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, maka ada sanksi yang harus

siswa lakukan yaitu dengan memberikan tugas tambahan berikutnya.

C. Deskripsi Dan Analisis Data

pada bab sebelumnya telh penulis kemukakan bahwa teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan angket,

wawancara, dan observasi.

Angket disusun berdasarkan pokok penelitian yang diteliti. Angket dibuat

terdiri dari 25 item pernyataan diantaranya 9 pernyataan tentang patuh terhadap

tata tertib sekolah, 7 pernyataan tentang persiapan siswa dalam belajar, 5

pernyataan tentang menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan 4

pernyataan tentang perhatian terhadap kegiatan belajar.

Sedangkan wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait, yaitu dengan

guru sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang berkaitan dengan efektivitas kedisiplinan siswa dalam

pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat. Adapun observasi yang penulis lakukan

adalah mengetahui kondisi di sekolah baik itu sarana prasarana, guru-guru,

karyawan, terutama siswa. Hal ini dilakukan untuk mendapat data-data yang lebih

akurat.

Dalam pengelolaan data, penulis mengambil pola perhitungan statistik

dalam bentuk prosentase, artinya setiap data diprosentasekan setelah ditabulasikan

dalam bentuk frekuensi untuk setiap jawaban.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyelesaikan data. Data yang

disebarkan kepada guru berjumlah 33 siswa dalam bentuk angket, harus

dikembalikan dalam jumlah yang sama dan semuanya dapat diolah.

Langkah selanjutnya adalah mengelolah data dan menggunakan tabulasi

frekuensi. Frekuensi tersebut dinyatakan dalam bentuk prosentase, sehingga

kecenderungan setiap jawaban dapat diketahui dengan kemungkinan yang telah

Page 64: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

54

disediakan. Dengan begitu berarti item pernyataanmenggunakan satu tabel yang

langsung dibuat frekuensi dan prosentasenya.

Setelah itu jawaban hasil angket tentang efektivitas kedisiplinansiswa

dalam proses pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat yang telah disebarkan,

dianalisa dan diinterpretasikan dalam bentuk item per item. Untuk mengetahui

lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel-tabel di bawah ini :

Data Prosentase Tentang Patuh Terhadap Tata Tertib Sekolah

Tabel 9

Hadir Di Sekolah Sebelum Pelajaran Dimulai

No. Alternatif Jawaban F %

1 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

25

8

-

-

75,8%

24,2%

-

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 25 responden atau 75,8% yang menjawab selalu, 8

responden atau 24,2% menjawab sering, dan tidak ada responden yang menjawab

kadang-kadang dan tidak pernah.

Dapat diketahui responden banyak menjawab selalu, hal ini menunjukkan

bahwa siswa yang hadir di sekolah sebelum pelajaran di sekolah ini sangat baik,

sehingga siswa dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.

Tabel 10

Melapor Kepada Guru Ketika Terlambat Datang

No. Alternatif Jawaban F %

2 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

20

4

9

-

60.6%

12,1%

27,3%

-

jumlah 33 100%

Dari data di atas, 20 responden atau 60,6% guru yang menjawab siswa selalu

melapor kepada guru ketika terlambat datang, ada 4 responden atau 12,1% guru

yang menjawab siswa sering kepada guru yang sedang mengajar ketika terlambat

Page 65: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

55

datang, sedangkan 9 responden atau 27,3% yang menjawab kadang-kadang, dan

yang menjawab tidak pernah 0%.

Dapat diketahui siswa selalu melapor kepada guru yang sedang mengajar

ketika terlambat datang. Hal ini menunjukkan siswa taat terhadap tata tertib

sekolah.

Tabel 11

Siswa Tidak Diperkenankan Untuk Ikut Pelajaran Ketika Terlambat

Datang Ke Sekolah

No. Alternatif Jawaban F %

3 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

30

3

-

-

91%

9%

-

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 25 responden atau 75,8% guru yang menjawab

siswa selalu tidak diperkenankan untuk mengikuti pelajaran ketika terlambat

datang kesekolah, 8 responden atau 24,2% guru menjawab sering, dan tidak ada

responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah.

Dapat diketahui responden banyak menjawab selalu, hal ini menunjukkan

bahwa siswa yang hadir di sekolah sebelum pelajaran di sekolah ini sangat baik,

sehingga siswa dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.

Tabel 12

Memberitahu Kepada Guru Ketika Tidak Masuk Sekolah

No. Alternatif Jawaban F %

4 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

11

13

9

-

33,3%

39,4%

27,3%

-

Jumlah 33 100%

Page 66: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

56

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa sering memberi tahu

kepada guru ketika tidak masuk sekolah dengan jumlah responden 13 atau 39,4%,

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 11 responden atau 33,3% siswa

selalu memberi tahu guru ketika tidak masuk sekolah, 9 responden atau 27,3%

guru yang menjawab kadang-kadang, dan 0 responden guru yang menjawab tidak

pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah sering memberi tahu guru ketika

tidak masuk sekolah.

Tabel 13

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

No. Alternatif Jawaban F %

5 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

10

12

11

-

30,3%

36,4%

33,3%

-

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa sering menjaga

kebersihan lingkungan sekolah dengan jumlah responden 12 atau 36,4%,

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 10 responden atau 30,3% siswa

selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, 11 responden atau 33,3% guru

yang menjawab kadang-kadang, dan 0 responden guru yang menjawab tidak

pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah sering menjaga kebersihan

lingkungan sekolah..

Tabel 14

Membersihkan Ruang Kelas Yang Kotor Pada Saat Piket Di Kelas

No. Alternatif Jawaban F %

6 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

20

8

5

-

60,5%

24,3%

15,2%

-

jumlah 33 100%

Page 67: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

57

Dari tabel di atas, terlihat 20 responden atau 60,5% guru yang menjawab

siswa selalu membersihkan ruang kelas yang kotor pada saat piket di kelas, 8

responden atau 24,2% guru menjawab sering, 5 responden atau 15,2% guru yang

menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.

Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu membersihkan ruang kelas

yang kotor pada saat piket di kelas.

Tabel 15

Diberi Sanksi Ketika Tidak Membersihkan Ruang Kelas Pada Saat

Piket

No. Alternatif Jawaban F %

7 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

13

10

10

-

39,4%

30,3%

30,3%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 13 responden atau 39,4% guru yang menjawab

siswa selalu diberi sanksi ketika tidak membersihkan ruang kelas yang kotor,

sedangkan guru yang menjawab sering dan kadang-kadang masing-masing 10

responden atau 30,3% guru, dan tidak ada responden yang menjawab tidak

pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu diberi sanksi ketika

tidak membersihkan ruang kelas pada saat piket.

Tabel 16

Meminta Izin Pada Guru Bila Akan Pulang Sebelum Pelajaran Selesai

No. Alternatif Jawaban F %

8 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

15

10

8

-

45,5%

30,3%

24,2%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 15 responden atau 45,5% guru yang menjawab

siswa selalu meminta izin bila akan pulang sebelum pelajaran selesai, 10

Page 68: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

58

responden atau 30,3% guru menjawab sering, 8 responden atau 24,2% guru yang

menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.

Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu maeminta izin pada guru bila

akan pulang sebelum pelajaran selesai.

Tabel 17

Memakai seragam sekolah sesuai dengan ketentuan sekolah

No. Alternatif Jawaban F %

9 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

31

1

1

-

94%

3%

3%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 31 responden atau 94% guru yang menjawab

siswa selalu memakai seragam sekolah sesuai dengan ketentuan sekolah,

sedangkan guru yang menjawab sering dan kadang-kadang masing-masing 1

responden atau 3% guru, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.

Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu memakai seragam sekolah

sesuai dengan ketentuan sekolah..

Persiapan Siswa Dalam Belajar

Tabel 18

Membawa perlengkapan sekolah sesuai jadwal

No. Alternatif Jawaban F %

10 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

18

13

2

-

54,5%

39,4%

6,1%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 18 responden atau 54,5% guru yang menjawab

siswa selalu membawa perlengkapan sekolah sesuai jadwal, 13 responden atau

39,4% guru menjawab sering, 2 responden atau 6,1% guru yang menjawab

kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini

Page 69: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

59

berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu membawa perlengkapan sekolah

sesuai jadwal

Tabel 19

Menyiapkan alat pelajaran sebelum pelajaran dimulai

No. Alternatif Jawaban F %

11 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

10

20

3

-

30,3%

60,6%

9,1%

-

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa sering menyiapkan alat

pelajaran sebelum pelajaran dimulai dengan jumlah responden 20 atau 60,6%,

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 10 responden atau 30,3% siswa

selalu menyiapkan alat pelajaran sesuai jadwal, 3 responden atau 9,1% guru yang

menjawab kadang-kadang, dan 0 responden guru yang menjawab tidak pernah.

Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah sering menyiapkan alat pelajaran sebelum

pelajaran dimulai.

Tabel 20

Mempersiapkan PR yang sudah dikerjakan di rumah tepat waktu

No. Alternatif Jawaban F %

12 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

5

10

12

6

15,2%

30,3%

36,4%

18,1%

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa kadang-kadang

mempersiapkan PR yang sudah dikerjakan di rumah tepat waktu dengan jumlah

Page 70: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

60

responden 12 atau 36,4%, sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 5

responden atau 15,2% siswa selalu mempersiapkan PR yang sudah dikerjakan di

rumah tepat waktu, 10 responden atau 30,3% guru yang menjawab sering, dan 6

responden atau 18,1% guru yang menjawab tidak pernah. Hal ini berarti siswa

SMP Islamiyah kadang-kadang mempersiapkan PR yang sudah dikerjakan di

rumah tepat waktu.

Tabel 21

Mendapat Sanksi Ketika Tidak Mengerjakan PR

No. Alternatif Jawaban F %

13 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

20

8

5

-

60,6%

24,3%

15,3%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 20 responden atau 60,6% guru yang menjawab

siswa selalu mendapat sanksi ketika tidak mengerjakan PR, 8 responden atau

24,3% guru menjawab sering, 5 responden atau 15,3% guru yang menjawab

kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini

berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu mendapat sanksi ketika tidak

mengerjakan PR.

Tabel 22

Mengumpulkan PR tepat waktu

No. Alternatif Jawaban F %

14 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

8

10

12

3

24,3%

30,3%

36,4%

9%

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa kadang-kadang

mengumpulkan PR tepat waktu dengan jumlah responden 12 atau 36,4%,

Page 71: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

61

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 8 responden atau 24,3%

siswa selalu mengumpulkan PR tepat waktu, 10 responden atau 30,3% guru

yang menjawab sering, dan 3 responden atau 9% guru yang menjawab tidak

pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah kadang-kadang mengumpulkan

PR tepat waktu.

Tabel 23

Mendapat Sanksi Ketika Baru Mengerjakan PR

No. Alternatif Jawaban F %

15 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

19

8

6

-

57,6%

24,3%

18,1%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 19 responden atau 57,6% guru yang menjawab

siswa selalu mendapat sanksi ketika baru mengerjakan PR, 8 responden atau

24,3% guru menjawab sering, 6 responden atau 18,1% guru yang menjawab

kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini

berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat selalu mendapat sanksi ketika baru

mengerjakan PR.

Tabel 24

Membawa Perlengkapan Belajar

No. Alternatif Jawaban F %

16 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

14

16

3

-

42,4%

48,5%

9,1%

-

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa sering membawa

perlengkapan pelajaran dengan jumlah responden 16 atau 48,5%, sedangkan guru

yang menjawab selalu sebanyak 14 responden atau 42,4% siswa selalu membawa

Page 72: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

62

perlengkapan pelajaran, 3 responden atau 9,1% guru yang menjawab kadang-

kadang, dan 0 responden guru yang menjawab tidak pernah. Hal ini berarti siswa

SMP Islamiyah sering membawa perlengkapan pelajaran.

Menyelesaikan Tugas Dengan Penuh Tanggung Jawab

Tabel 25

Mengikuti Kegiatan Belajar Dengan Seksama

No. Alternatif Jawaban F %

17 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

11

17

5

-

33,3%

51,5%

15,2%

-

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa sering mengikuti

kegiatan belajar dengan seksama dengan jumlah responden 17 atau 51,5%,

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 11 responden atau 33,3% siswa

selalu mengikuti kegiatan belajar dengan seksama, 5 responden atau 15,2% guru

yang menjawab kadang-kadang, dan 0 responden guru yang menjawab tidak

pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah sering mengikuti kegiatan belajar

dengan seksama.

Tabel 26

Bertanya Tentang Pelajaran Yang Tidak Dimengerti

No. Alternatif Jawaban F %

18 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

5

9

5

14

15,2%

27,3%

15,2%

42,3%

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa tidak pernah bertanya

tentang pelajaran yang tidak dimengerti dengan jumlah responden 14 atau 42,3%,

sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak 5 responden atau 15,5% siswa

selalu bertanya tentang pelajaran yang tidak dimengerti, 9 responden atau 27,3%

Page 73: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

63

guru yang menjawab sering, dan 5 responden atau 15,5% guru yang menjawab

tidak pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah tidak pernah bertanya tentang

pelajaran yang tidak dimengerti.

Tabel 27

Bertanya Kepada Guru Ketika Diberi Kesempatan Untuk Bertanya

No. Alternatif Jawaban F %

19 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

3

8

13

9

9,1%

24,3%

39,3%

27,3%

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa kadang-kadang

bertanya kepada guru ketika diberi kesempatan untuk bertanya dengan jumlah

responden 13 atau 39,3%, sedangkan guru yang menjawab selalu hanya 3

responden atau 9,1% siswa selalu bertanya kepada guru ketika diberi kesempatan

untuk bertanya, 8 responden atau 24,3% guru yang menjawab sering, dan 9

responden atau 27,3% guru yang menjawab tidak pernah. Hal ini berarti siswa

SMP Islamiyah kadang-kadang bertanya kepada guru ketika diberi kesempatan

untuk bertanya.

Tabel 28

Memperhatikan Guru Saat Sedang Berlangsungnya Prosses Pembelajaran

No. Alternatif Jawaban F %

20 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

10

11

12

-

30,3%

33,3%

36,4%

-

jumlah 33 100%

dari tabel di atas guru lebih banyak menjawab siswa kadang-kadang

memperhatikan guru saat sedang berlangsungnya proses pembelajaran dengan

jumlah responden 12 atau 36,4%, sedangkan guru yang menjawab selalu sebanyak

10 responden atau 30,3% siswa selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, 11

Page 74: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

64

responden atau 33,3% guru yang menjawab sering, dan 0 responden guru yang

menjawab tidak pernah. Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah kadang-kadang

memperhatikan guru saat sedang berlangsungnya proses pembelajaran.

Tabel 29

Dapat Menjawab Pertanyaan Guru Yang Sedang Mengajar

No. Alternatif Jawaban F %

21 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

3

6

12

12

9,1%

18,2%

36,4%

36,4%

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat guru yang menjawab sering dan kadang-kadang

dapat menjawab pertanyaan guru yang sedang mengajar masing-masing 12

responden atau 36,4% guru, sedangkan guru yang menjawab selalu hanya 3

responden atau 9,1%, dan yang menjawab sering ada 6 responden atau 18,2%. Hal

ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat kadang-kadang dan tidak pernah dapat

menjawab pertanyaan guru yang sedang mengajar.

Perhatian Terhadap Kegiatan Belajar

Tabel 30

Mengikuti Belajar Sesuai Dengan Arahan Guru

No. Alternatif Jawaban F %

22 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

17

10

6

-

51,5%

30,3%

18,2%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 17 responden atau 51,5% guru yang menjawab

siswa selalu mengikuti belajar sesuai arahan guru, 10 responden atau 30,3% guru

menjawab sering, 6 responden atau 18,1% guru yang menjawab kadang-kadang

dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Hal ini berarti siswa SMP

Islamiyah Ciputat selalu mengikuti belajar sesuai dengan arahan guru.

Page 75: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

65

Tabel 31

Sungguh-Sungguh Dalam Mengerjakan Tugas Di Kelas

No. Alternatif Jawaban F %

23 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

12

13

8

-

36,4%

39,3%

24,3%

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 13 responden atau 39,3% guru yang menjawab

siswa sering sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas di kelas, sedangkan 12

responden atau 36,4% guru menjawab selalu, 8 responden atau 24,3% guru yang

menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.

Hal ini berarti siswa SMP Islamiyah Ciputat sering sungguh-sungguh dalam

mengerjakan tugas di kelas.

Tabel 32

Mengerjakan Tugas Sesuai Waktu Yang Telah Disepakati

No. Alternatif Jawaban F %

24 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

18

15

-

-

54,5%

45,5%

-

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 18 responden atau 54,5% guru yang menjawab

siswa selalu mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah disepakati, 15 responden

atau 45,5% guru menjawab sering, dan tidak ada responden yang menjawab

kadang-kadang dan tidak pernah.

Dapat diketahui responden banyak menjawab selalu, hal ini menunjukkan

bahwa siswa yang mengerjakan tugas di kelas sangat mematuhi peraturan dalam

melakukan kegiatan pembelajaran.

Page 76: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

66

Tabel 33

Diberikan Tugas Tambahan Ketika Tidak Dapat Mengerjakan Tugas

Dengan Baik

No. Alternatif Jawaban F %

25 a. selalu

b. sering

c. kadang-kadang

d. tidak pernah

20

13

-

-

60,6%

39,4%

-

-

jumlah 33 100%

Dari tabel di atas, terlihat 20 responden atau 60,6% guru yang menjawab

siswa selalu diberikan tugas tambahan ketika tidak dapat mengerjakan tugas

dengan baik, 13 responden atau 39,4% guru menjawab sering, dan tidak ada

responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Hal ini berarti siswa

SMP Islamiyah selalu diberi tugas tambahan ketika tidak dapat mengerjakan

tugas.

D. Bahasan Hasil Penelitian

Dari pembahasan data yang merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif,

yang perlu dibahas adalah nilai mean dan nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan

untuk mengetahui kondisi dan gambaran dari variabel yang diteliti berdasarkan

tanggapan responden.

Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dengan

langkah-langkah:

menentukan nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui dengan

mengalikan item pernyataan dengan skor tertinggi.

Mengetahui nilai skor (NS), nilai ini merupakan nilai rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil nilai penelitian.

Menentukan kategori, yaitu dengan menggunakan rumus.2

2 Amin Chumaedi, Kedisiplinan Guru Dalam Pembelajaran di MTs. Soebono Mantofani Jombang

Ciputat, (2010), h. 59.

Page 77: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

67

NS

----- x 100

NH

Berdasarkan skor penilaian yang ada, maka dapat disajikan analisis

deskriptis secara terperinci berdasarkan indikator penilaian, tabelnya

dapat dilihat di bawah ini sebagai berikut:

Tabel 34

Deskripsi Data Efektivitas Kedisiplinan Siswa dalam proses

pembelajaran

Jumlah

Responden

Aspek Penelitian Jumlah

Item

Skor

Patuh terhadap tata tertib

sekolah

9 1013

Persiapan siswa dalam

belajar

7 718

Menyelesaikan tugas

dengan penuh tanggung

jawab

5 410

Perhatian terhadap

kegiatan belajar

4 449

50 4 Aspek 25 2590

selanjutnya untuk mengetahui keadaan/ kondisi atau gambaran tiap-tiap

aspek yang digunakan perhitungan sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 35

Nilai rata-rata skor penilaian

Aspek Skor Nilai

Harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

NS x 100%

NH

Kategori

Nilai

Patuh terhadap tata

tertib sekolah

1030 9 x 4 = 36 1030 : 50 =

30,70

30,70 x 100%

36

= 85%

Baik

Persiapan siswa 718 7 x 4 = 28 718 : 50 = 718 x 100% Baik

Page 78: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

68

dalam belajar 21,76 28

= 78%

Menyelesaikan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab

410 5 x 4 = 20 410 : 50 =

12,42

12,42 x 100%

20

= 62%

Cukup

Baik

Perhatian terhadap

kegiatan belajar

449 4 x 4 = 16 449 : 50 =

13,61

13,61 x 100%

16

= 85%

Baik

Rata-rata 4215

Berdasarkan tabel di atas nilai rata-rata skor penilaian berdasarkan indikator

di atas, maka dapat disimpulkan nilai rata-rata skor penilaian berdasarkan variabel

penelitian sebagai berikut:

Tabel 36

Nilai Penilaian Berdasarkan Variabel

Variabel Nilai

harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

NS x100%

NH

Kategori

Efektivitas

Kedisiplinan

Siswa Dalam

Proses

Pembelajaran

25 x 4 = 100

2590 : 50

= 78,48

84,3 x 100%

100

= 78,5%

Baik

Berdasarkan tabel tersebut nilai rata-rata efektivitas kedisiplinan siswa

dalam proses pembelajaran di SMP Islamiyah Ciputat berkategori Baik, hal ini

menunjukkan bahwa siswa SMP Islamiyah Ciputat memiliki kedisiplinan yang

baik dalam proses pembelajaran.

Page 79: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis meneliti, mendeskripsikan dan kemudian menganalisa

data-data yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Pelaksanaan tata tertib di sekolah ini baik, hal tersebut dapat dilihat

dari siswa yang mematuhi tata tertib sekolah yaitu dengan hadir di

sekolah sebelum pelajaran dimulai, melapor kepada guru ketika

terlambat datang, memberitahu kepada guru ketika tidak masuk

sekolah, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, membersihkan ruang

kelas yang kotor, meminta izin dahulu kepada guru ketika akan pulang

sebelum pelajaran selesai, dan memakai seragam sekolah sesuai

dengan jadwal.

2. Persiapan siswa dalam belajar di SMP Islamiyah ciputat baik, hal

tersebut dilihat dari siswa yang selalu membawa perlengkapan sekolah

sesuai dengan jadwal, menyiapkan alat pelajaran sebelum pelajaran

dimulai, mempersiapkan PR yang sudah dikerjakan di rumah tepat

pada waktunya, dan mengumpulkan PR dengan tepat waktu.

3. siswa yang menyesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab cukup

baik, hal tersebut dilihat dari selalu mengikuti belajar dengan seksama,

bertanya tentang pelajaran yang diterangkan oleh guru, akan tetapi

dalam hal diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya, siswa masih

Page 80: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

70

diam dan tidak mau bertanya, dan masih ada saja siswa yang belum

bisa menjawab pertanyaan guru yang sedang mengajar.

4. Perhatian terhadap kegiatan belajar siswa SMP Islamiyah ciputat baik,

hal ini dapat dilihat dari siswa yang sungguh-sungguh dalam

mengerjakan tugas di dalam kelas, dan siswa yang dapat mengerjakan

tugas sesuai waktu yang telah disepakati.

B. Saran

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pembuat tata tertib hendaknya selalu melakukan

inovasi-inovasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah khususnya kegiatan

pembelajaran, serta melakukan perbaikan-perbaikan terutama hal-hal yang

menunjang dalam proses pembelajaran siswa guna tercapainya tujuan pendidikan

yang diharapkan.

2. bagi guru

Dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran yang aman dan tertib,

hendaknya guru selalu bekerja sama dengan kepala sekolah, wali kelas, dan wali

murid. Sehingga masalah-masalah yang dihadapi siswa khususnya dalam proses

pembelajaran akan lebih diketahui dan siswa dapat diarahkan.

3. bagi siswa

Kepada siswa hendaknya lebih memanfaatkan waktu belajar untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih memahami pelajaran-pelajaran

yang diberikan oleh para guru dan tidak ada lagi siswa yang tidak mengerjakan

tugas karena hal-hal yang tidak berguna dalam kegiatan pembelajaran.

Page 81: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

DAFTAR PUSTAKA

Al Barry, M, Dahlan, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994)

Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. Ke-4

Chumaedi, Amin, Kedisiplinan Guru Dalam Pembelajaran di MTs. Soebono

Mantofani Jombang Ciputat, (2010)

Darmadi, Hamid, kemampuan dasar mengajar (landasan dan konsep implementsi),

(bandung: Alfabeta, 2009) cet. Ke-1

Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rienka Cipta, 2009),

Cet. Ke-4

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006) cet. Ke-3

Distribusi jam pelajaran SMP Islamiyah Ciputat Tahun Pelajaran, 2009-2010

Idris, Zahara, Dasar-Dasar Kapendidikan, (Padang : Angkasa Raya), Cet.10

Kanisius, Pengelolaan Kelas yang Dinamis, (Yogyakarta: KANISIUS Anggota

IKAPI, 2007), Cet. Ke-1

Khalsa, Sirinam, S, Pengajaran Disiplin &Harga Diri, (Indonesia: PT. Indeks, 2008)

h. XIX

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004),

cet. Ke-4.

Marhijanto, Bambang, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini, (Surabaya:

Terbit Terang, 1999)

Prayitno, H dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan konseling, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2004), Cet. Ke-2

Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), cet. Ke-1

Rohiat, Manajemen Sekolah ”Teori Dasar Dan Praktik”, (Bandung: PT. Refika

Aditama, 2009) cet. Ke-2

Sardiman, A.M, interaksi dan motivasi belajar mengajar, (jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2000), cet. Ke-7

Page 82: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

Sahertian, Piet, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya:

Usaha Nasional, 1994)

Selayang Pandang Tentang Yayasan Islamiyah Ciputat, (2009/2010)

Soetjipto dan Raflis kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1999)

Sudijono, Anas, pengantar statistik pendidikan, (Jakarta: raja grafindo persada, 2008)

Sudjana, Nana, pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah, (bandung: Sinar

Baru, 1991) cet. Ke-2

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (jakarta: PT. Raja Grafindo, 2008)

Tarigan, Djago, Proses Belajar Mengajar Pragmatic, (Bandung: Angkasa, 1990),

Cet. Ke-1

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alternatif jawaban positif ............................................................... 44

Tabel 2 alternatif jawaban negatif ............................................................... 44

Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Efektivitas Kedisiplinan

Siswa dalam Pembelajaran .......................................................................... 46

Tabel 4 Pedoman Wawancara ..................................................................... 46

Tabel 5 Jumlah Guru SMP Islamiyah Ciputat ............................................ 51

Tabel 6 Keadaan Karyawan ........................................................................ 53

Tabel 7 Keadaan Siswa ............................................................................... 54

Tabel 8 Sarana Dan Prasaran ...................................................................... 55

Tabel 9 Hadir Di Sekolah Sebelum Pelajaran Dimulai .............................. 58

Tabel 10 Melapor Kepada Guru Ketika Terlambat Datang ........................ 58

Tabel 11 Terlambat Datang Dan Tidak Diperkenankan

Mengikuti Pelajaran Pertama ...................................................................... 59

Tabel 12 Memberitahu Guru Ketika Tidak Masuk ..................................... 59

Tabel 13 Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah .................................. 60

Tabel 14 Membiarkan Ruang Kelas Yang Kotor ....................................... 60

Tabel 15 Diberi Sanks Ketika Tidak Membersihkan Kelas ....................... 61

Tabel 16 Tidak Meminta Izin Pada Guru Ketika

Akan Pulang Sebelum Pelajaran Selesai .................................................... 61

Tabel 17 Memakai Seragam Sekolah Sesuai

Page 83: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

Dengan Ketentuan Sekolah.......................................................................... 62

Tabel 18 Membawa Perlengkapan Sesuai Jadwal ...................................... 62

Tabel 19 Menyiapkan Alat Pelajaran Sebelum Pelajaran Dimulai ............. 63

Tabel 20 Mempersiapkan PR Yang Sudah Dikerjakan

di rumah tepat waktu ................................................................................... 63

Tabel 21 Mendapat Sanksi Ketika Tidak Mengerjakan PR ........................ 64

Tabel 22 Baru Mengerjakan PR Ketika Akan Dikumpulkan ..................... 64

Tabel 23 Mendapat Sanksi Ketika Baru Mengerjakan PR ......................... 65

Tabel 24 Lupa Membawa Perlengkapan Belajar ........................................ 65

Tabel 25 Mengikuti Kegiatan Belajar Dengan Seksama ............................ 66

Tabel 26 Bertanya Tentang Pelajaran Yang Tidak Dimengerti .................. 66

Tabel 27 Diam Ketika Guru Memberi Ksempatan Bertanya ...................... 67

Tabel 28 Makan Dan Minum Saat Sedang Belajar ..................................... 67

Tabel 29 Dapat Menjawab Pertanyaan Guru Yang Mengajar .................... 68

Tabel 30 Mengikuti Belajar Sesuai Dengan Arahan Guru ........................... 68

Tabel 31 Sungguh-Sungguh Dalam Mengerjakan Tugas Di Dalam Kelas .. 69

Tabel 32 Mengerjakan Tugas Sebelum Waktu Yang Telah Disepakati ....... 69

Tabel 33 Diberi Tugas Tembahan Ketika Tidak Mengerjakan PR ...............70

Tabel 34 Deskripsi Data Efektivitas Kedisiplinan Siswa

Dalam Pembelajaran ................................................................................. 71

Tabel 35 Nilai Rata-Rata Skor Penilaian ..................................................... 71

Tabel 36 Nilai Penilaian Berdasarkan Variabel .......................................... 72

Page 84: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

BERITA WAWANCARA

Nama : Mudalih, S, Ag.

Jabatan : Kepala Sekolah dan Guru.

Tempat Wawancara : Ruang Kantor Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : 1 September 2010

Instrumen Wawancara

1. Bagaimana peranan sekolah dalam menerapkan kedisiplinan siswa?

Sebagai Kepala Sekolah dalam penerapan kedisiplinan untuk siswa-siswa saya

yaitu :

a. Dengan membuat aturan-aturan sekolah. Aturan-aturan itu sendiri

seperti; wajib memakai seragam sesuai dengan ketentuan sekolah,

berpakaian yang rapih, sopan, dan bersih, dalam mengikuti pelajaran

harus lengkap dengan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan, dalam

mengikuti pelajaran peserta laki-laki wajib memperhatikan kerapihan

rambut, dan sebagainya. Serta peserta perempuan wajib

memperhatikan agar dandanannya sederhana, dan sebagainya.

b. Jika aturan-aturan yang sekolah buat kemudian dilanggar oleh siswa,

saya sebagai Kepala Sekolah memberikan sanksi-sanksi berupa

peringatan-peringatan yang berupa larangan serta anjuran dan juga

poin setiap siswa yang melanggar peraturan sekolah. jika siswa

tersebut sudah tidak bisa diberikan peringatan-peringatan tersebut

otomatis sekolah akan memberikan skorsing atau dipulangkan ke

orang tua.

c. Pihak sekolah sebagai penaggung jawab siswa dalam kegiatan

pembelajaran, juga memberikan kesepakatan kepada orang tua murid

atau wali murid berupa surat perjanjian yang disepakati oleh kedua

belah pihak. Surat perjanjian tersebut berupa penanggung jawaban

sekolah atas siswa-siswi di SMP Islamiyah Ciputat ini yang diserahkan

sepenuhnya kepada sekolah.

Page 85: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

2. Apa saja strategi yang ditempuh dalam menerapkan kedisiplinan siswa?

Strategi yang ditempuh dalam menerapkan kedisiplinan siswa yaitu :

a. Membuat surat perjanjian kepada setiap siswa yang melanggar agar

tidak mengulangi atau melanggar peraturan sekolah.

b. Memberikan poin jika siswa masih melanggar peraturan sekolah.

c. Memberikan bimbingan kepada siswa atau pendekatan kepada

siswa yang melakukan pelanggaran, mengapa sampai siswa

tersebut masih melanggar peraturan sekolah.

3. Apa saja tata tertib yang harus dijalankan oleh siswa di sekolah ?

Aturan-aturan itu sendiri seperti; wajib memakai seragam sesuai dengan

ketentuan sekolah, berpakaian yang rapih, sopan, dan bersih, dalam

mengikuti pelajaran harus lengkap dengan alat-alat pelajaran yang

dibutuhkan, dalam mengikuti pelajaran peserta laki-laki wajib

memperhatikan kerapihan rambut, dan sebagainya. Serta peserta

perempuan wajib memperhatikan agar dandanannya sederhana, dan

sebagainya.

4. Bagaimana persiapan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya?

Persiapan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya yaitu ada jadwal

kegiatan belajar mengajar harian, dan dibantu oleh guru yang

bersangkutan, jika berada dalam kelas.

5. Apa saja bentuk kesiapan belajar siswa?

Bentuk kesiapan belajar siswa yaitu niat dari siswa itu sendiri untuk

melaksanakan belajar, kemauan siswa dalam kegiatan belajar, faktor

lingkungan, faktor ekonomi keluarga, serta faktor orang tua dari siswa itu

sendiri.

6. Bagaimana perhatian belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran?

Perhatian belajar siswa dalam kegiatan belajarnya amat berbeda antara sekolah

negeri dan swasta. Walaupun berbeda, akan tetapi siswa masih antusias dalam

kegiatan pembelajaran dan ada motivasi untuk belajar.

7. Apakah ada sanksi untuk siswa yang tidak mengerjakan tugas pelajaran?

Page 86: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

Dalam setiap kegiatan pembelajaran pasti selalu ada tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa itu sendiri. Jika siswa tidak mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan guru, maka ada sanksi yang harus siswa lakukan yaitu dengan

memberikan tugas tambahan berikutnya.

Kepala Sekolah

( Mudalih S. Ag )

Page 87: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

BERITA WAWANCARA

Nama : Mudalih, S, Ag.

Jabatan : Kepala Sekolah dan Guru.

Tempat Wawancara : Ruang Kantor Kepala Sekolah

Hari/Tanggal : 1 September 2010.

Instrumen Wawancara

1. Sejauh mana ibu/bapak memberikan pembinaan kepada siswa selama

ibu/bapak sebagai tenaga pendidik di sekolah ini?

Aturan-aturan yang diberikan sekolah itu sudah jelas, dan ketika siswa

masih ada yang melanggar peraturan tersebut saya sebagai Kepala Sekolah

sekaligus guru di SMP Islamiyah Ciputat dalam memberikan pembinaan

kepada siswa yaitu dengan selalu memberikan pengarahan, anjuran-

anjuran, serta larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh setiap siswa

yang bersekolah disini.

2. Sarana dan prasarana pembelajaran adalah salah satu penunjang yang

paling penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah, apakah

sarana dan prasarana di sekolah ini sudah dapat menunjang proses

pembelajaran untuk siswa?

Sarana dan prasana di SMP Islamiyah Ciputat sudah cukup memadai

untuk melaksanakan kegiatan siswa dalam pembelajaran. Contoh dari

sarana-sarana tersebut adalah lokasi sekolah yang strategis, infokus sudah

ada, sarana olah raga sudah cukup memadai, ruang belajar, lab. Komputer,

serta laptop yang sudah banyak dimiliki oleh guru-guru untuk menunjang

proses pembelajaran.

3. Dalam suatu kegiatan pembelajaran pasti selalu ada penilaian hasil belajar,

bagaimana bapak/ibu dalam memberikan kebijakan penilaian untuk siswa-

siswa ibu/bapak?

Kebijakan penilaian yang terdapat di SMP Islamiyah Ciputat sama dengan

kebijakan-kebijakan sekolah lain yaitu nilai yang diberikan kepada siswa

sudah sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.

Page 88: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

Nilai yang diberikan kepada siswa tidak hanya dilakukan sekali, akan

tetapi penilaian yang diberikan lebih dari 1x, agar semua siswa dapat

tuntas dalam belajar. Bentuk dari nilai-nilai itu sendiri adalah nilai harian,

nilai ulangan Mid, serta nilai ulangan semesteran.

4. Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana siswa mendapatkan situasi

kondisi yang menyenangkan agar dapat membantu siswa dalam kegiatan

pembelajaran. Menurut ibu/bapak bagaimana lingkungan sosial siswa di

sekolah ini?

Rata-rata siswa senang sekolah di SMP Islamiyah Ciputat. Dilihat juga

dari guru-guru yang sudah disertifikasi, ada trik-trik untuk siswa senang

agar kegiatan pembelajaran siswa tidak membosankan.

5. Kurikulum sekolah merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti

oleh setiap siswa. Menurut ibu/bapak, apakah kurikulum sekolah sudah

sesuai dengan kemampuan siswa?

Kurikulum yang kita buat, sudah sesuai dengan lingkungan siswa itu

sendiri. Tujuannya pun akan tercapai dilihat dari lingkungan sosial itu

sendiri.

Kepala Sekolah

( Mudalih S. Ag )

Page 89: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

BLANKO ISIAN OBSERVASI

PENELITIAN KEPENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

1. lingkungan Sekolah

A. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : Yayasan Islamiyah Ciputat

b. Alamat Sekolah : jalan Kihajar Dewantara No.23 Ciputat

Timur Tangerang Selatan.

c. Status Sekolah : Swasta

B. Keadaan Bangunan Dan Ruangan

No. Deskripsi Jml

1.

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Ruang Kelas

Papan Statistik

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Yayasan

Ruang Guru

Ruang TU

Perpustakaan

Lab. IPA

Lab. Komputer

Lapangan Olah Raga

Ruang UKS

Ruang BP/BK

Ruang Osis

Mushola

Toilet Guru

Toilet Siswa

Kantin

14

8

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

4

8

1

2. Personalia Sekolah

A. Nama Kepala Sekolah : Mudalih S. Ag

B. Nama Wakil Kepala Sekolah :

1. PKS Kurikulum : Sarmuji S. Pd

2. PKS Sarana & Prasarana : Fuad Faisal S. Ag

Page 90: EFEKTIVITAS KEDISIPLINAN SISWA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2589/1/IMANIYAH-FITK.pdf · “Efektivitas Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran di SMP

3. PKS Kesiswaan : Sumarja S. S

4. PKS Humas : KaBid Pend. & LitBang

5. PKS Pembinaan Siswa : Hj. Siti Choiman & Drs. Yakub

Spyan

C. Keadaan Guru

1. Jumlah Guru : 33 Guru

2. Pendidikan Terakhir :

a. Strata 1 (S1) : 28 Orang

b. Strata 2 (S2) : -

c. Diploma : 2 Orang

d. SMA : 3 Orang

D. Keadaan Pegawai

1. Pegawai Administrasi : 3 Orang ( 2 pr/ 1 lk )

2. Staf Keamanan : 3 Orang ( 3 lk )

3. Staf Kebersihan : 5 Orang ( 4 lk/ 1 pr )

4. Staf Perpustakaan : 1 Orang ( 1 lk )

E. Keadaan Siswa :

1. Siswa Kelas VII terdiri dari :310 Siswa

2. siswa kelas VIII terdiri dari : 204 Siswa

3. Siswa kelas IX terdiri dari : 141 Siswa

3. Sarana Teknis Pengajaran

A. Papan Tulis

B. Alat-alat Olah Raga

C. Globe dan Gambar

D. Laboratorium

E. TV, dll.