efek metode berbicara di muka cermin terhadap...

101
EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP SELF CONFIDENCE BERPIDATO DI MUKAUMUM Penelitian eksperimen pada pondok pesantren Darul Mutaqqin Disusun O!eh : DANIEL RABITHA 9919016099 FAl(ULT AS PSI KO LOG I UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1424 H / 2004 1\1

Upload: vuthien

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN

TERHADAP SELF CONFIDENCE BERPIDATO DI

MUKAUMUM

Penelitian eksperimen pada pondok pesantren Darul Mutaqqin

Disusun O!eh :

DANIEL RABITHA

9919016099

FAl(ULT AS PSI KO LOG I

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAKARTA

1424 H / 2004 1\1

Page 2: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

EFEK METODE BERBICARA DI DEPAN CERMIN TERHADAP

SELF CONFIDENCE BERPIDA TO DI MU:KA UMUiVI

Penelitian Eksperimen Pada Santri Pondok Pesantren Darul Muttaqin

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat- Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Oleh

DANIEL RABITHA 9919016099

Di bawah Bimbingan

Fakultas Psikologi

Pembirnbing Tl

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1424 HI 2004 M

Page 3: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "EFEK METODE BERBICARA DI MlJKA CERMIN

TERHADAP SELF CONF1DENCE BERPIDATO DI MlJKA lJMUM

(PENELITIAN EKSPEIUMEN PADA PONDOK PESANTREN DARUL

MlJTAQQIN)", telah diujikan dalam Sidang Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Februari 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar Sarjana Prob'Tam Strata I (Sl) pada

Fakultas Psikologi.

Oekan/ Ketua Merangkap Anggota

Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si NIP. 150215938

~~ Ora. Fadilah Suralaga, M.Si

Penguji I

Sidang Skripsi

Anggota

Jakarta, 12 Februari 2004

Pernbantu Oekan/ Sekretaris Merangkap Anggota

.,,-M.Si

)

Ora. ff. Zahro M.Si

Ors. Abdul Mujib, M.Ag Pembimbing II

Page 4: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

ever8 ~Up thit l wu.fk •..

tl\o.t Shrtle ... l<eep VVt.e, Miwe ••• ~o far dwtJ froll'l iks ... · · t~.~ moment · ·

· · · A tea~fuL wiome~t . -. ~t JOU. jaV~ ~o ~~e ...

-. . . 1t ~eer Me, st{!( ~ ~ 3~ .. -

Sofast ~wa~ Ol-{ f\O·-· ctov\{J Let Me do\J"n o.n this ·•·

Re.Vi\\11J Me Of {hr& "'" srt\-t aw't!J . . v ~~ .t~l ·-·

the. ~ovij JCurn~ t01ff te c~o~r-·· ~t CAI'\ ~ Se) ~as~ ...

. . . WT 1th ~vi.I ---~~:; _,M" ~ ~t"ff\fi

' ...... . 11\

Page 5: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 6: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Kata Pengantar

Bismilla/iiraltmaaniraltiim

AlhamdulillahirablJilalamiin. Akhirnya dengan RahmatNyalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Segala puji bagi Allah S.W.T. yang telah memberikan

rahmatnya, sehingga penulis dapat berkreasi. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada Nabi besar Muhammad S.A.W.

Penulis sc;makin merasa bersyukur ketika diberi kesempatan untuk

mendapatkan bimbingan dari dua pembimbing yang selalu ikhlas dan tabah

membimbing penulis sampai akhir. Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan

terimakasih kepada Bapak Drs. Asep Haerul Gani, Psi selaku Pembimbing I dan

Bapak Abdul Mujib MA selaku Pembimbing II. Semoga apa yang telah Bapak

berikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah S.W.T.

Bersama ini pula izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Hj Netty Hartati M.Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah.

2. Para Dosen Fakultas Ps1kologi UIN Jakarta, karena berjat mereka penulis

diberikan bekal mcnjadi insan akademika.

3. Bu Fauzah clan BU Uus, Pak lhsan, Bu Nur, yang selalu memberikan motivisi

dan bantuan yang tak terduga.

Page 7: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

4. Terlebih teruntuk Ayahanda tercinta M. Dimyathie A.W.B.A. semoga selalu

tersenyum kepada penulis di alam sana dan lbunda tercinta Nurlaila yang selalu

tegar menjajaki hidup yang kian semakin indah. Rasa kasih sayang yang telah

diberikan tidak pernah penulis akan Jupakan.

5. Untuk kakak Diana yang telah rela dilangkahi, lsti dengan kecuekannya, Fahrni

yang semakin besar, dan Chintia yang semakin indah suaranya. I love you all.

6. Pak Cik dan Mak Cik yang telah re la menyisihkan sebagian materinya untuk

penulis.

7. Nur Alia, atau biasa dipanggil 'Ly'. Hari demi hari telah terlewati bersama,

terima kasih telah memberikan penulis apa yang belum penulis miliki. Dorongan

batin yang terus terlimpahkan membuat penulis semakin bangga denganmu, my

life will be more perfectly ifyou stay with me, keep shine for me my Ly.

8. Angkatan 98, ceu' Pipih (ke Bandung nih), Aas (enak eu'), Mai (printernya

kapan?), Qorin (nasinya lagi dong), K' Nung (keep move), lcun, Anang, Wiyah,

Turhadie, Agus Nurbani, Dodo, Ujang, Mr. Yoyo (kaca matanya mana?), Asep

dan Lia, dan semuanya.

9. Angkatan 99, Mas Hudan (my big brother, terima kasih atas kebersamaanmu

bersama penulis tanpamu penulis takakan kenal Pasar Induk), Fikri (Engkcng

yang selalu rnasuk angin, tengokin Zizou dong), Deden (kapan dong menyusul),

Gufron, Iqbal, M21mat, Edo, Husni, Karim, Nissa (sernoga tetap Janggeng),

lrnah, Omah, Ari, Mamah, Neni (kapan ke Bekasi lagi sama Ly dan Win), dan

semua yang tak sempat tcrucap.

11

Page 8: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

10. Sesama rekan purjuangan 'Gang Bacang' (K'Nung, Rahma, !mah, Nissa,

Suryani, Hudan, Fikri) tetap maju kawan.

11. Untuk pasangan yang selalu bersama (Lily dengan Wien), semoga tetap

Janggeng sampai akhir hayat dikandung badan. Semangat kalian semakin

membuat penulis semakin haus akan kedamaian cinta.

12. Untuk teman-teman Fakultas Psikologi UIN, Bedul (teruskan semangatmu),

Miki, Ghofur, Zezen, Komeng (terimakasih atas bantuannya, tanpa kalian

eksperimen ini tak akan j adi ).

13. Is YA, khususnya Mas Aij, Mas Koko, Mbak Desi, Tante Lia (aim), Anggi,

Ditan, Ajeng, Cantika, Angga, Mas Dwiki Dharmawan, dan orang-orang Is YA

lainnya yang selalu tersenyum menjalani hidup.

14. Roy Aninditya, teleponmu semakin meyadarkanku akan 'hari ini'.

Penulis menyadari kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Terimakasih

atas pihak-pihak yang telah memberikan bantuan demi terciptanya skripsi ini.

Jakarta, 9 Februari 2004

Daniel Rabitha

Ill

Page 9: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

ABSTRAK

[)anicl Rabitha

(A)Fakultas Psikologi (B) 09 Fcbruari 2003

EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP SELF '::ONFIDENCE BERPIDATO DI MUKA UMUM d + 67 halaman Kepercayaan diri (seljconjidence) dalam berpidato adalah adanya keyakinan pada rnmampuan diri dalam mengungkap konsep pemikiran ke muka umum, menggerakan perasaan, imajinasi, dan adanya ketenangan dalam berbicara dan Jertindak. Hambut dalam bukunya "bagaimana menjadi pemhicara yang efektif", memaparkan kepercayaan diri (self confidence) dalam berpidato ditunjukan dengan kontak mata, payampaian isi, penyajian bicara, gerakan tubuh, dan suara.

[ndividu yang memiliki Kcpcrcayaan diri (self confidence) da[am berpidato dicirikan dengan kcbcranian dalam mcnatap mata audiens, pcnya111p1ian isi yang sistcmatis, penyaj ian bicara yang run tut, gerakan tubuh dan suara yang disesuaikan dengan konteks pidato.

Rahmat dalam bukunya "Retorika lvfodern ", memperkenalkan metode berbicara di muka cermin. Metode berbicara di muka cermin adalah metode latihan guna membiasakan individu tcrhadap situasi berpidato. Dengan menggunakan metode berbicara di muka cermin, individu dilatih kontak mata, penyampaian isi, penyampaian bicara, olah gcrak, dan olah vokal. Semakin inclividu melatih kemampuaannya dalam bcrpidato di depan cennin, maka akan membiasakan i;1dividu terhadap situas1 bcrpidato dan menimbulkan kepercayaan diri (self confidence).

Penelitian ini bertujuan mcnjawab pertanyaan, apakah metode berbicara di muka cermin berpengaruh tcrhadap Kepercayaan diri (se(f'confidence) berpidato di muka umum?

Populasi penelitian im adalah santri laki-laki Darul Munaqin kelas satu Tsanawiyah. Dari pnpulasi tcrsebut diambil 30 sampel dengan menggunakan teknik incidental samrl1ng, dan membaginya mcnjadi dua kclompok (kelompok eksperimen dan kclompok kontrol ).

Aparatus atau ala! vang J1gunakan adalah pcdoman obscrvasi dan 3 ccrmin bcrukuran 100 x 60 cm l{cl1abilitas pcdoman observasi adalah 0,72, yang digunakan untuk mengukur Kcpercayaan diri (sd/'confidence) dalam berpidato.

Page 10: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

~ermin berukuran JOO x 60 cm digunakan untuk media pelatihan yang akan liberikan.

lerdasarkan .dafi hasil analisa data dengan menggunakan t test, hasil penelitian litunjukan dengan nilai 2,64. Artinya Th lebih besar dari Tt pada taraf ignifikansi 0,05 = 1,70. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah terdapat x:ni,>aruh metode berbicara di muka cennin terhadap Kepercayaan diri (self :onjidence) santri dalam berpidato di muka umum.

Jahan Bacaan: 28 (1968-2003)

Page 11: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 12: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

DAFTAR ISi

KATA PENGANTAR ........................................................................ i

ABSTRAK ...................................................................................... iv

DAFT AR ISi .................................................................................. ix

DAFT AR TABEL. ............................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A Latar belakang masalah . ...-: .... . ... 1

B. Perumusan masalah .. ,.f ... . . ....................................... 6

C. Pembatasan masalah .. c: ...... . . ...... ················ ........... 6

D. Tujuan dan manfaat penelitian. - ....... .7

E. Metode penulisan ............... . . ....................................... 8

F. Sistematika penulisan .. ··········· ...................... 8

BAB II KAJIAN PUST AKA ...... ':: ....................................................... 11

A. Self confidence saat

berpidato ..

1. Pengertian Self confidence saat berpidato .....

a. Self

confidence ...

b. Berpidato

c. Self confidence saat

berp1da,o

I I

. ...... 11

. ............... 11

. ........ 11

.......... 14

........ 17

Page 13: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self confidence saat

berpidato ..................................................................... 19

B. Metode berbicara di muka v

cermin .............................................................................. 24

1. Definisi metode berbicara di muka cermin .......................... 25

2. Kelebihan dan kelemahan .............................................. 28

C. Metode untuk meningkatkan self confidence

berpidato ....... . ....... 29

1. Metode berbicara di muka

cermin ........................................................................ 29

2. Metode berpidato• dengan penonton yang tidak sebenarnya

akan dihadapi... . ........................................................ 30

D. Efek metode berbicara di muka cermin........ .. ..................... 31

E. Hipotesa ... . ........ 34

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 35

A. Subjek peneli+ian.. . . .. . ......... 35

1. Kriteria subjek

penelitian ...

2. Sampling ..

3 Teknik Penentuan sampel..

4 Jumlah SubJek

B. Variabel-vanabel penel1t1an .

\"I I

. ......... 35

. ...... 36

. .. 36

... 36

. .. 37

Page 14: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

1. Variabel bebas (independent

variabe0 ................................................................... 37

2. Variabel terpengaruh (dependent

variabe0 ................................................................... 38

3. Variabel

<::kstraneous .............................................................. 38

C. Rancangan penelitian ...................................................... 39

D. Prosedur penelitian. .. .. . . . . .. . ......................................... .41

E. Aparatus penelitian ........................................................ .44

F. Pengolahan data ............................................................ .48

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................... ..

A Gambaran umum subjek. . ...... . . ........ 51

B. Analisa data ..

1. Penyebaran nila1

responden ..

. ......... 51

. ...... 52

2. Efek metode berbica'ra di muka cermin terhadap self confidence

berpidato .... ,,,, ...... 52

3. Deskripsi Perbedaan pretest pastiest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen . . ... 53

BAB V. l'ENVTIJP .. 67

\ 11 !

Page 15: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

A Kesimpulan ...................................................................... 67

B. Diskusi. ........................................................................... 67

C. Saran .............................................................................. 69

DAFT AR PUST AKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

I\

.. ~

Page 16: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan Tahapan Eksperimen ............................................. 42

Tabel 3.2 Langkah-langkah Metode Berbicara Di Muka Cermin ....................... .45

Tabel 4. I Distribusi Sampel. ................... . . ................................ 51

Tabel 4.2 Distribusi Sampel Bcrdasarkan Usia .. . ................................... 51

Tabcl 4.3 Penyebaran nilai responden ......... . . .................................... 52

Tabel 4.4 Hasil Penelitian ....................... . . .................................. 53

Tabel 4.5 Deskripsi pre-posit est kelompok eksperimcn .................................. 56

Page 17: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

DAFT AR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor Yang Mempengaruhi Self Confidence Berpidato ................... 24

Gambar 2.2 Metode Meningkatkan Se(( Confidence Berpidato .......................... 30

Gambar 2.3 Letak Efek Metode Berbicara Di Muka Cermin Terhadap Self

Confidence Bcrpidato ............................................. :". .......................... 33

Gambar 2.4 Rancangan Control (jroup Pre-posl/es/ ................................. 39

Garn bar 2.5 Alur Eksperimen ................................................................ .44

XI

Page 18: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 19: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam situasi sosial kehidupan, terkadang individu dihadapkan pada situa:;i di

mana ia diharuskan tam pi I di muka umum guna mengkomunikasikan ide-ide atau

pesan-pesan yang ingin disampaikan. Bagi sebagian individu, situasi ini menjadi sulit,

karena ketidakbiasaannya tampil di muka utrum. Perasaan malu dan takut bercampur

dengan ketidakmengertiannya tentang teknik-teknik berbicara di muka umum dengan

baik dan benar. Keadaan di atas tidak jarang membuat individu menjadi stres dan

akhirnya menggagalkan keinginannya untuk mengungkapkan ide-ide serta

mengkomunikasikan pesan-pesannya. ·

Berbicara di muka umum merupakan suatu bentuk perilaku yang lazimnya

dilakubn oleh sebagian manusia. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa banyak

sebagian dari individu merasa kcsul itan dalam melakukannya. Dal am kehidupan

sehari-hari, sering terjadi seorang tuan rumah atau pemilik hajat mewakilkan

sambutan kepada orang lam, karcna ia merasa kurang yakin terhadap kcmampuan

dirinya.

Ketidakbcrdayaan seseorant' Jalam 111cngkomunikas1kan ide-ide dan pcsan­

pesannya di muka um um da'1at terjadi karena ketidakpercayaan dirinya tcrhadap cara

merespons s1tuasi tersehul 11.-kreka sudah menganggap s11uas1 lersehut sangat sulit

Page 20: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

dilakukan dan merupakan suatu ha! yang menakutkan, sehingga mereka tidak

memiliki ketenangan dalam merespon situasi.

Individu yang percaya diri akan memiliki ketenangan dalam berbicara dan

bertindak (Qubein, 1983). Individu yang dimaksud di sini tidak akan mewakilkan

dirinya kepada orang lain ketika diharuskan berbicara di.JUuka umum. lndividu

tersebut akan mampu menghadapi berbagai situasi yang mengharuskannya tampil ke

depan umurn dan mengungkapkan ide-idc dan pesan-pesan.

2

lndividu yang stres, takut, dan mcnganggap sulit situasi yang mengharuskannya

tampil ke muka umum akan sulit menguasai situasi tersebut. Kebanyakan dari mereka

cenderung menghindari situasi tersebut, karena mereka telah mcnganggap ha!

tersebut tengah mengancam keberadaannya. (Mc. Croskey, Daily, dan Sorensen

menemukan dalam penelitiannya bahwa sebagian orang yang takut untuk

berkomunikasi akan sulit mengontrol I ingkungan dan akan kehilangan kepercayaan

diri (Don, 1987).

Hal-ha I lain di luar adanya rasa percaya diri yang menyebabkan ketakutan untuk

tam pi I di muka urnurn adalah; pertwna, bcrawal dari kepribadian pembicara. Seorang

yang introvert cenderung menutup dirinya dari khalayak ramai. Orang yang

cenderung menutup dirinya 111er111lik1 pcrasaan inferior dan akan sangat sulit tampil

dan mcngungkapkan ide-ide yang ada di henaknya, mereka akan lebih nyaman

mcngungkapkan is1 pikirannya dcngan teman dckatnya ketimbang harus

mengungkupkan is1 pikirannya kc khala\ ak ramai yang mereka kctahui tidak

bcrjumlah sedikit (Hall, 1985).

Page 21: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

3

Kedua, efek Jatihan. Kemampuan berbicara adalah bakat, sedangkan kepandaian

bicara yang baik memerlukan Jatihan dan pengetahuan . .Dale Carnegie

mengungkapkan bahwa, "penyebab ulama anda takut saat berbicara di hadapan

orang banyak adalah karena anda be/um terbiasa berbicara. Latih, /alih dan /eruslah

berlatih?" (Rahmat, 2002, h.2) Seseorang yang berbakat dalam berbicara belum ,,

tentu mampu tampil dan mengungkapkan isi pikirannya ke khalayak ramai tanpa

adanya latihan dan pengetaruan. Individu tersebut akan merasa kurang percaya diri

ketika diharuskan berpidato di muka umum.

Ketiga pengalaman sebelumnya. Petuah bijak dinyatakan, "Pertama dan yang

terakhir adalah suatu ha! yang sangat penting". Pengalaman pertama dari individu

yang berpidato di muka umum adalah pengalaman yang menentukan baginya dalam

berpidato di muka um um untuk selanjutnya. Jndividu yang memiliki pengalaman

pertarna yang sangat buruk kemungkinan tidak akan berani kernbali berbicara di

rnuka urnum. Hal ini dikarenakan orang tersebut takut bila hal yang terjadi

sebclurnnya akan t~rulang kembali. Dari pengalaman tersebut akan rnulai mensct

mental individu, bahwa dirinya tidak pantas dan tidak akan mampu berbicara di muka

umum. Berawal dari pemikiran seperti ini, individu tidak akan berani tampil ke muka

umum untuk rnengungkapkan pikirannya kembali.

J.:a111pa1 dck kehadiran orang lain. Ada sejurnlah orang yang rnengalami rasa

gugup (11e1Tu11.11 ketika orang paling disegani, entah orang tua, sahabat atau

111ung~111 ~c~a:.1h hat1. menjadi aud1L·111 di suatu acara lnd1\ 1du tcrscbut tahu dan

merasa. hahwa orang yang disegani akan mcnilai paf11rn1w1n·-nya, yang penilaian

Page 22: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

4

tersebut dapat mengangkat atau menjatuhkan harga dirinya. Berhadapan dengan

penilaian membuat orang nervous (Rahmat, 2002, h.67). Apabila penilaiannya bagus,

maka hal tersebut akan menjadi pengalaman yang bisa meningkatkan kepercayaan

diri. Namun bila penilaiannya buruk, maka akan membentuk pengalaman buruk yang

menyebabkan individu yang bersangkutan takut mengulanginya. Pengalamar ini

akan membentuk traumatic conditioning yang pada akhirnya aka:1 membentuk self

image bagi individu, bahwa dirinya tidak pantas, berpidato atau berpidato tidak cocok

dilakukan olehnya.

Terdapzt metode latihan yang bisa digunakan individu yang tidak percaya diri

ketika di haruskan tampil dan mengungkapkan ide-idenya ke muka umum, yakni :

;pertama, metode latihan yang dilakukan individu sebelum berpidato dengan

mengkondisikan suasana latihan seperti suasana yang akan dihadapi individu. Metode

ini menggunakan bantuan teman atau keluarga untuk dijadikan penonton, kedua,

metode berbicara di muka cermin merupakan metode yang akrab dengan para

pembicara terdahulu, seperti Soekarno dan Demosthenes yang dijadikan olch mercka

sebagai persiapan (preparing) sebelum tampil ke muka umum. Metode ini sangat

unik, di depan cem1in individu yang hendak berpidato melakukan persiapan dengan

bergaya dan berbicara scrta, melatih kontak rnata.

Mctodc bcrbicara di muka cermin pcmah dilakukan oleh prcsidcn pcrtama RI.

Soekamo sebelum bcrorasi di lapangan l~/\ll/\ ts<!karang lapangan Bantcng).

Mctode yang sama pcrnah juga dilakukan okh lkmosth.:nes, ia meletakkan rahas1a

bcrpidato pada akting (hypocns1s), berdasarkan kcyakinan ini ia bcrlat1h p1dato

Page 23: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

5

dengan sabar. la mengulangnya di depan cermin (Rahmat, 2002, h.5). Mereka

menggunakan cermin untuk meningkatkan kepercayaan diri sebelum tampil ke muka

um um. Hal itu sangat unik dilakukan. Di depan cermin, mereka melatih cara

penyampaian pidatonya. Mengubah intonasi suara dan mensugesti diri merupakan

bagian yang dilakukan mereka, ketika berhadapan dengan cermin. Mereka

membayangkan para penonton sedang menyaksikan dan menyimak pidato yang

diungkapkan.

Apa yang dilakukan Demosthenes dan Soekarno merupakan upaya mereka

dalam memecahkan masalah yang menjadi penghalang untuk tampil dan

menyampaikan ide-ide cemerlang mereka ke muka umum. lndividu yang tidak

percaya diri akan merasa malu tampil dan hal tersebut akan mempengaruhi ide yang

akan disampaikan ke penonton (audien). Meskipun individu memiliki konsep

penyampaian yang sistematis dan ide yang brilian tanpa adanya kepercayaan diri

dirinya tak akan mampu tampil dan mengungkapkan ide-ide kc muka umum.

Sekalipun metode berbicara di muka cermin cukup populer di kalangan mereka

yang akan tampil di hadapan publik guna membangkitkan kepercayaan diri, namun

sangatjarang yang menggunakannya. Seperti pondok-pondok pesantren pada

umumnya, terdapat pembelajaran berbicara di muka umum atau Jinamakan

muhadarah (pidato ). Pada pesantren Darul Muttaqin misalnya, di sana tidak terdapat

metode latihan sebelum berpidato. Pengurus pondok pesantren Darul Muttaqin hanya

menyediakan materi yang akan dipidatokan oleh santri dan menjadwalkan dari tiap­

tiap santri yang akan berpidato. Para santri tersebut tidak diberikan Jatihan untuk

Page 24: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

membangkitkan self confidence mereka sebelum berpidato, padahal ha! tersebut

menjadi sangat perlu guna melatih dan membiasakan santri sehingga menimbulkan

kepercayaan diri (self confidence) pada saat tampil di depan um um. Namun metode

tersebut tidak bisa diketahui berpengaruh atau tidak, bi la tidak dilakukan suatu

penelitian terhadapnya.

6

Melalui penelitian eksperimen, pencliti mencoba untuk menguji keefektifan

metode berbicara di muka cermin ke beberapa subjek yang merupakan santri,

sehingga dapat terbukti atau tidak adanya pengaruh metode berbicara di muka cermin

terhadap self confidence berpidato di muka um•1m.

B. Perumusan l\'lasalah

Berdasarkan dari latar belakang permasalahan di atas permasalahan pc:nelitian

yang akan diangkat adalah "apakah ada efek latihan berbicara di muka cermin

terhadap self confidence bcrpidato di muka urnum'1".

C. Pembatasan Masalah

I. Maksud berbicara di muka cermin adalah metode latihan berbicara atau

berpidato seorang santri di muka cermin. Dengan cara mel~.tih kontak mata,

membayangkan dala m benak santri adanya penonton yang menyaksikan,

mensugesti diri, mengungkapkan bagian-bagian pidato pada umunmya, melatih

olah vokal, clan gerakan.

Page 25: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

7

2. Sedangkan yang dimaksud dengan self confidence berpidato di muka umum

adalah kepercayaan diri seseorang untuk bisa tampil dan mengungkapkan ide­

ide (berpidato) di muka um um yang pengukurannya didasarkan pada pedoman

observasi yang dibuat berdasarkan indikator-indikator self confidence berpidato,

yakni ; kontak mata, penyampaian isi, penyampaian bicara, suara, dan gerakan

tubuh pembicara.

3. Efek metode berbicara di muka cermin terhadap selfc·onjidence berpidato dapat

dilihat dari ada tidaknya perbedaan yang signifikan self confidence siswa yang

menggunakan metode berbicara di muka cermin dan yang tidak.

4. Sampel yang akan digunakan adalah santri dari pondok pesantren Darul

Muattaqin yang be1:jumlah tiga puluh orang. Santri yang dijadikan sampel

adalah santri yang barn memasuki pesantren atau kelas satu Tsanawiyah.

5. Jenis pidato yang akan disampaikan adalah pidato impromtu. Pidato improtu

yang dimaksud adalah pidato yang sifatnya spontan. Artinya pidato yang tidak

menggunakan naskah dan isi dari pidatonya merupakan hasil dari pemikiran

spontan pembicara atau santri.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah berbicara di rnuka

cermin berpengaruh terhadap self confidence ketika berpidato di depan umum?

Manfaat dari penelitian ini adalah :

Page 26: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

!. Manfaat yang akan didapatkan secara akademis adalah mampu menambah

wacana untuk mahasiswa UIN syarif hidayatullah dan mengingatkan bahwa

kemampuan dalam beretorika itu sangat penting dimiliki oleh kalangan insan

akademika.

2. Manfaat praktisnya adalah terdapat metode-metode alternatifyang dapat

digunakan oleh khalayak umum sebagai persiapan sebelum berpidato di muka

um um.

E. Metode Penulisan

Pada laporan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penulisan APA

(Americun Psclwlogy Association). Metode penulisan ini bisa digunakan untuk

penelitian psikologi lapangan dan juga digunakan untuk ilmu pengetahuan sosial

8

secara umum.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

Bab. I.

Berisi tcntang alasan mengapa pcnelitian ini diangkat yang berisikan

Pendahuluan, yang meliputi : Latar Belakan 3 Masalah yang menjelaskan mengapa

permasalahn ini diangkat, Permasalahan Penclitian mcmaparkan permasalahan

penelitian, pembatasan masalah adalah membatasi penelitian yang hendak ditelusuri,

Tujuan dan Manfaat Penclitian menjclaskan manfaat akadcmis dan praktis, serta

Page 27: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

tujuan dari penelitian, dan Sistematika Penulisan memaparkan organisasi yang

dilaporkan dalam penelitian ini.

Bab. II.

9

Berisikan ten tang teori-teori yang menyangkut penelitian yang dilakukan yang

berisikan Kajian Pustaka, yang meliputi : pengertian self confidence, pengertian self

confidence berpidato, faktor penyebab self confidence berpidato, Macam-macam

metode, metode bicara di muka cermin, efek bicara di muka cermin terhadap self

confidence, hipotesa; dugaan peneliti terhadap eksperimen berupa hipotesa altematif

dan hipotesa no!.

Bab. III.

Metodologi Penelitian berisikan tentang metode-metode yang digunakan

dalam penelitian, yang meliputi : Subyek Penelitian yang berisikan tetntang ciri-ciri

dari subjek penelitian, variabel penelitian yakni; variabel terpengaruh; cara

mengukurnya, variabel bebas, dan variabel ekstraneous; cara mengontrolnya,

rancangan eksperimen adalah rancangan yang akan dipergunakan, aparatus penelitian

adalah alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini, prosedur penclitian adalah

tata cara penelitian dari awal sampai akhir clari penelitian, teknik pengolahan data

adalah teknik pembuktian dari hipotesa yakni berupa uji statistik yang digunakan.

Bab, IV.

Berisikan tentang hasil penelitian yang dilakukan yang diantaranya meliputi :

Gambaran Umum Subyek; yang mcliputi umur subyek, dan Hasil Utama Penelitian.

Page 28: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

10

Bab. V.

Penutup merupakan langkah terakhir dari suatu penyusunan dari laporan

penelitian, yang meliputi : Kesimpulan adalah ringkasan dari hasil dari penelitian,

Diskusi adalah perpaduan dari pendapat tokoh tennasuk pendapat dari peneliti, dan

Saran adalah saran yang ct;kemukakan peneliti untuk para pembaca tentang penelitian

yang dilakukan.

Page 29: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 30: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

BAB2

KAJIAN PUSTAKA

,. A. Self confidence Saat Bcrpidato

I. Pengertian self co1ifide11ce saat berpidato

a. Self c01ifide11ce

Albert 13andura mengungkapkan bahwa .,<!/{confidence sebagai suatu pcrasaan

yang bcrisi kckuatan, kemampuan dan keterarnpilan untuk melakukan atau

menghasilkan sesuatu yang dilandasi oleh keyakinan untuk sukses (Afiatin,

Andayani, 1997, h.3 ).

Menurut Juni Kuntari sellcu11/hli:11ce adalah perasaan pasti dan mantap Ji hati

tentang keaJaan diri maupun keadaan sek1tar (Nursyahfitri, 1998, h.3). l'crasaan pasti

dan mantap Ji halt ini membuat inJividu merasa nyarnan ketika berada pada suatu

waktu. Perasaan rnantap ini rnelahirkan dua komponen pernbentukan s<.'/f cu11/1de11ce.

!'ertama, pcrasaan dari dalam diri (bagaimana cara memandang dan menila1 d1ri

sendiri) dan ked11<1. pcrscpsi atau reaksi l1ngkungan tcrhadap diri individu Dc·ngan

demikian s,·lj rn11/1,/"11"' bcrkaitan dcngan hubungan individu ,Jengan huhun,·;in

individu dcngan orang J,1111 (I lamblv, 199'\, h.31

Page 31: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

12

Dalam kamus populer psikologi dikemukakan bahwa percaya diri adalah

percaya akan kemampuan diri sendiri, menyadari kemampuan yang dimiliki, sen a

memanfaatkannya secara tepat (Hasan, 1990, h.46 ). Manusia yang sudah mengetahui,

bahwa dia memiliki potensi namun tidak tahu penggunaannya secara tepat, maka bisa

dipastikan dalam prosesnya manusia yang bersangkutan tidak merasa nyaman.

Barbara De Angel is menyatakan bahwa self confidence berarti yakin te~h;dap

kemampuan yang dimiliki berawal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan

segala yang diinginkan dan dibutuhkan dalarn hidup ini (Hasan, 1997, h.42). Self

confidence sejalan dengan pemahaman diri bahwa individu adalah orang yang

mampu melakukan sesuatu dengan anggota tubuh yang dimiliki (Tim redaksi ayah

bunda, I 998, h. l 01 ).

Grinder mengemukakan bahwa se(fconjidence dihasilkan oleh keyakinan

bahwa mampu menentukan diri, mendorong individu untuk bertanggungjawab

terhadap perkembangan hidup (Grinder, 1995, h. 128).

Sel/confidence selain terbentuk dari dalam individujuga dipengaruhi oleh

reaksi lingkungan. Mussen mengemukakan bahwa um pan batik positif dari

lingkungan dapat menguatkan rasa percaya diri yang dimiliki individu. Sebaliknya

jika umpan balik yang diberikan negatif, maka hal ini pula dapat mempengaruhi rasa

percaya diri vang dirniliki (Andayani dan Afiatin, 1997, h.25).

lndi\ idu yang rnemiliki kcpcrcayaan diri tinggi bcrani untuk bertindak Jan

mcngambil 'd1ap kcscmpatan yang d1d.1pat Schalikny a. ind I\ 1du yang tidal. pcrca) a

Page 32: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

13

pada diri sendiri akan merasa canggung, ragu-ragu, tidak berani mengungkapkan ide­

ide dan hanya menunggu kesempatan (Mikessel, 1939, h.286).

Orang yang pcnuh percaya diri ditandai dengan adanya ketenangan dalam

berbicara, bertindak, dan tidak takut gaga! serta tidak mudah bimbang (Qubein, 1983,

h.56).lndividu dengan kepercayaan diri yang .inggi memiliki motivasi berprestasi

yang lebih baik. lndividu yang percaya diri mampu berkomunikasi dan berani

berbicara di depan umum. Sebaliknya, individu yang rendah diri sering mengalami

kecemasan ketika berbicara di depan umum (Tubb & Moss, 1974, h.56).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa self confidence

merupakan keadaan individu yang berisi keyakinan, kekuatan, kemampuan,

keterampilan untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu yang dilandasi oleh

keyakinan untuk sukses dengan usahanya sendiri. Definisi tersebut mengandung

indikator-indikator st'// confidence, yaitu;

I. Adanya keyakinan pada kemampuan diri dalam melakukan berbagai aktivitas.

2. Adanya kebcranian mencoba dan tidak takut gaga!.

3. Mampu berintcraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

4. Memiliki ketenangan sikap dalam berbicara dan bertindak serta mampu

menghadapi berbaga1 situasi.

b. Definisi berpidato

Pengcrtian dan b<:rpidato menurut Anstoteles (dalam Rahmat, 2002) adalah •

··ken1a1n1111t1n u11111J.: 111t'llt'lltflkun, dc1/£11n kt~fllli10111erte11/11, .\"lfllll.yi·rtentu. t/~111

rnrnenlukun fll<'l11d.: f"''·'uas1 yang ada'" (Aristotcles dalam Rahmat, 2002• 7).

Page 33: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Pembicara yang hendak berpidato diharuskan merumuskan tujuan dan

mengumpulkan bd1an (argumen) yang sesuai dengan kebutuhan audiens.

Campbell ( dalam Rahmat, 2002) menjelaskan defenisi pidato adalah : "upaya

mencerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, menggerakkan perasaan, dan

mempengaruhi kemauan" (Campbell dalam Rahmat, 2002:12).

14

Di dalampublic speaking James Winans (dalam Rahmat, 2002)

mempergunakan teori psikologi dari William James dan E.B. Tichener yang

mendefenisikan pidato sebagai "sebagai proses menumbuhkan perhatian yang

memadai baik dan tidak terbagi terhadap proposisi-proposisi. la menerangkan

pentingnya membangkilkan emosi melalui motifmotifpsikologis seperti kepentingan

pribadi, kewiJ/iban sosial, da11 kewajiban agama" (.lames A. Winans dalam Rahmat,

2002: 14).

Woolbert (dalarn Rahrnat,2002) rnenjelaskan bahwa pidato adalah ungkapan

kepribadian dari individu yang meperhatikan tujuan, situasi khalayak, proposisi yang

cocok dengan khalayak dan situasi tersebut, serta rnernilih kalirnat yang dipertalikan

secara logis (Woolbert, Rah mat, 2002: 14 ).

Menurut Brigance pidato rnerniliki ernpat unsur, yakni rebut perhatian

pendengar, usahakan pcndengar mcmpercayai kemampuan dan karakter pernbicara,

dasarkan pe1111kiran pada kcinginan. dan ken~bangkan sctiap gagasan sesuai dengan

sikap pendengar (Rahrnat, 2002. h. I~).

I la lam _111rnal pcmbeia.l"ran komunika". Omar Swartz rncngcmukakan

pcngertian dan bcrpidato adalah ··;,1111 111 c11111111w11u11e rlie real. given rhe srrenghrs

Page 34: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

and limilat ion of human nature, and finally how language works" (bagaiamana

memberikan sesuatu yang baru dan pembatasan dari alam manusia, yang akhirnya

bagaimana bahasa bisa diungkapkan) (Swart::, 1995: I 30).

15

Devito menjelaskan mengenai pengertian dari berpidato adalah suatu variasi

atau pcrluasan dari percakapon biasa yang melibatkan dua individu atau lebih. Dalam

situasi tersebut, ada orang yang berbicara sememntara yang lain mendengarkan.

lndividu-individu tersebut dihubungkan dengan pesan (Devito, 1984 ).

Devito juga mcnambahkan bahwa "public .1peaking may be defined as that.from

of communication in which a speaker addresses a relativaly large audience with

relatively continuos discourse and usually in a face situation" (berbicara di muka

umum bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi yang dihadiri penonton yang relatif

banyak dan terkadang di situasi yang berhadapan) (Devito, 1984:5).

Dalam speaking in public Whitman menjelaskan tentang berpidato adalah "a

jimn ofpuhlic commu111ca//on m which one individual (a speaker) 111/entwnaly and

overt(\' at/empts lo u/Jixt others (an a11d1e11ce) thmugh s11.\/U111ed om/ d1sco11rse (a

.1peech)" (bentuk dari komunikasi publik yang salah satunya menjadi pembicara dan

yang lainnya sebagai penonton ditandai dengan adanya komunikasi oral) (Whitman,

1987: 15).

13erpidato memerlubn keterampilan sebagai berikul. mengnrganisir pikiran

logis atau sistematis, memodliikasi pesan sesuai dengan kond1si pendengar,

menyusun ccnta atau rx;san dengan cmos1, beradapta,1 dcngan umpan i><il1k

pcndengar (Lucas. 1992)

Page 35: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Lucas dalam Mc Graw Hill mejelaskan bahwa terdapat ciri-ciri khusus yang

membedakan antara berpidato dengan percakapan yakni :

I. Berpidato sifatnya lebih terstruktur. Berpidato membuat perencanaan dan

persiapan secara seksama. Sedangkan pada percakapan tidak diperlukan suatu

persiapan khusus.

2. Berpidato menuntut digunakannya bahasa formal Sedangkan pada percakapan

tidak.

3. Berpidato menunjukan mctodc penyampaian yang berbeda. Pembicara yang

percaya diri mampu menjaga sikap tubuhnya dan menghindari segala kekakuan.

4. Dari beberapa tokoh yang mendefenisikan pidato di atas dapat disimpulkan,

bahwa pidato adalah

a. Kemampuan untuk menentukan kcjadian tertentu, situasi tertentu, daw

mcnentukan metode persuasi yang ada.

b. Upaya mcncerahkan pemahaman, menyenangkan imajinasi, mcnggerakkan

pcrasaan, dan mempengaruhi kcmauan.

16

c. Scbagai proses menumbuhkan perhatian yang memadai baik dan tidak terbagi

terhadap proposisi-proposisi.

d. Ungkapan kepribadian dan rnd1' 1du yang rncperhatikan tujuan, situasi

khalayak, proposisi yang rnco1' dcngan khalayak dan situasi tcrscbut, S•!rta

rncmilih kalimat \ang dipcrtal1L1n sccara logis.

c. Tcrdiri dari cmpat unsur. \akn1 rebut pcrhatian pcndengar, mcngusahakan

pcndcngar mempcrcayai kcrnampuan dan karakter pembicara, dasarkan

Page 36: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

17

pemikiran pada keinginan, dan kembangkan setiap gagasan sesuai dengan

sikap pendengar.

Jenis pidato berdasarkan persiapannya terbagi ke dalam tiga jenis1plaato,,yakni ; l'_,c-.,_ '*'"""''--~-----,

manuskrip (pidato dcngan menggunakan naskah), pidato ekstemporet(pid1\\1:i,<jyng~I) , .. IL. __ ,_fi_/J:;-> .. , -/((} __ -~~

persiapan out line dan pokok pembahasan), dan impromtu (pidato ya~g'sec!l'.fa,, .. ·' / ' )

)

spontan dilakukan tanpa adanya suatu persiapan) (Rahmat, 2002).

Menurut James G. Robbins dan Barbara S. Jones (dalam Sirait, 1986) faktor-

faktor yang mempengaruhi perfonna individu dalam berpidato adalah kesanggupan

berpikir logis, mempunyai sesuatu yang diungkapkan, mempunyai tujuan khusus,

memiliki pengetahuan tentang masalah yang akan disampaikan, dan kepercayaan diri.

c. Definisi self co11fide11ce berpidato

Smith mengatakan self confidence berpidato adalah keadaan internal dari

individu yang berisi tentang keyakinan akan kemampuannya untuk bisa mengurangi

rasa tcgang dan mcnyalurkannya kc aspek yang menjadi bagian dari pidato (Hambut,

1997, h.3 ). Untuk lebih jclasnya, dia mengatakan bahwa keyakinan akan kcmampuan

individu untuk bisa mengurangi rasa tegang didukung dari lingkungannya dengan

cara mengalihkan kepada hal-hal yang menjadi penopangjalannya suatu pidato.

Scpcrti kctcgangan individu yang terlihat dari suaranya yang parau dapat

d1manfaatkan menjadi suara yang penuh dcngan nilai sc111 bak scorang s.:niman atau

dcklamator yang mcrnbacakan puisi di hadapan 1111d1l'11.1

Sangat sul1t mcnentukan apakah scscorarw 1tu pcnuh pcrcaya diri kctika

bcrp1datu atau udak. l'cnonton tcntu tak akan 111cngctahu1 apakah orang bcrp1dato di

Page 37: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

18

hadapan mereka tidak percaya diri. Namun berdasarkan apa yang diungkap tokoh di

bawah ini, self confidence individu yang sedang berpidato dapat dilihat dan diketahui.

Terdapat tokoh yang mengatakan, bahwa self confidence berpidato terlihat

ketika berada di atas mimbar, lebih lanjut dia mendefinisikan self confidence

berpidato adalah keadaan individu pada saat berpidato dihadapan audiens yang

diantaranya terlihat dari kontak mata, penyampaian isi, p~nyajian bicara, gerakan

tubuh dan suara (Hambut, l 997, h.46). Berikut keterangannya:

a. kontak mata maksudnya adalah upaya individu untuk melihat atau menatap

audiens di hadapannya.

b. penyampaian isi maksudnya adalah penyampaian materi atau pesan yang akan

disampaikan dengan run tut dan jelas. Dimulai dari pembukaan, isi pidato, dan

penutup.

c. penyaj ian bicara maksudnya adalah ditandai dengan pembicaraan yang jelas dan

tidak terbata-bata, serta sadar akan reaksi pcndcngar terhadap pidato.

d. gerakan tubuh maksudnya adalah gerakan pernbawa gairah, bersemangat, sikap

tubuh yang tidak kaku.

e. suara rnaksudnya adalah yang terdengar menyenangkan, yang terlihat dari po la

suara dan kualitas suara yang tidak monoton (datar, rcndah dan menaik), scrta

mcngckspresikan makna logis isi pidato dan emosional. Penjclasan tad1 dalam

flambut dapat rncnandai seorang pe111b1cara \ang scdang berpidato 11u percava

din.

Page 38: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

19

Kepercayaan diri sangat diperlukan individu untuk berpidato di muka umum.

Pengertian dari kepercayaan diri berpidato berdasarkan defenisi-defenisi di alas dapat

disimpulkan adalah keyakinan pada kemampuan diri dalam mengungkapkan konsep

pemikiran dengan memperhatikan tujuan, metode yang sesuai dengan situasi

khalayak, menggerakan perasaan, irnajinasi, dan kemauan dengan memiliki

ketenangan sikap dalam berbicara dan bertindak. Defenisi tersebut mengandung

indikator-indikator, yakni :

a. Berani tampil ke muka umum, dengan memberanikan diri melihat atau menatap

audien di hadapannya.

b. Mampu menguasai situasi ketika berpidato, ditandai dengan penyampaian isi

pidato yang runtut dan penyajian bicara yang tenang.

c. Menggerakan perasaan dan memiliki ketenangan yang terlihat dari gerakan tubuh

dan intonasi suara.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi self co11jide11ce berpidato

Se/( con(hknce adalah salah satu modal dari pcmbicara untuk bisa berpidato di

muka umum. Kepercayaan diri tidak bisa timbul bcgitu saja, tetapi banyak faktor

yang mempengaruhinya.

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa faktor ~ang mempengaruhi self

c1111/idence dalarn berpidato, yaitu :

Page 39: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

20

a. Jenis kelamin

Adanya perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan akan

berpengaruh pada kcpribadian individu. Kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat

patriakat yang masih memegang pandangan tradisional terhadap peran jenis kelamin

(Hurlock, 1980, h.132 ).

b. Penampilan fisik

Menurut Middel Brook 1dalam Nurhayati, 200 I) penampilan fisik merupakan

faktor penentu dari timbulnya kepercayaan diri pembicara. Secara umum, lingkungan

akan lebih toleran dengan pembicara yang memiliki fisik yang scmpurna atau tidak

cacat. Pembicara yang bersangkutan sendiri akan merasa 'minder' karena penampilan

fisiknya, bila hal ini terjadi kemungkinan pcmbicara akan mengalami masalah dalam

self confidencenya.

c. Minat

Aktris, aktor, pengusaha. dan lain sebagainya yang dalam kesehariannya selalu

tampil di hadapan publik bclum tentu bisa mengungkapkan isi pikirannya ke

khalayak ramai, hal ini di karenakan mereka tidak berminat dalam ha! terscbut. Minat

merupakan hal vang dapal mempengaruhi manusia dalam melakukan sualu akti\1las

tertentu. Seorang pe111b1cara tak akan mampu mengemukakan atau mengduarkan

scgenap kern;11npua1111va dalam berhicara bila dia tidak bcrrninat tnhadap matcn vang

Page 40: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

disampaikan. Mina! yang kurang akan mempengaruhi kepercayaan diri pembicara

ketika hendak mengungkapkan isi pikirannya (Rahmat, 2000, h.109).

d. Perhatian audien

21

Perhatian audien merupakan faktor pembentuk se/fco11fidence pembicara, ha!

ini berada di lingkungan luar diri pembicara. Musen mengatakan umpan balik yang

positif dapat menguatkan self confidence (Andayani dan Afiatin, 1997, h.25). Bila

audien tidak memperhatikan apa yang dilontarkan oleh pembicara tentu akan

mempengaruhi self confidence pembicara terse but, pembicara akan cenderung merasa

ada yang salah dalam penyarnpaiannya, atau mungkin dari penampilannya yang akan

membawanya kepada ketidakpercayaan pada dirinya dan ini akan membangun se(l

image yang buruk bagi pembicara.

Selain hal di atas perhatian audiens bisa diartikan oleh pembicara sebagai

pcnilaian dari penampilannya tcrlcbih di sana tcrdapat orang yang berpengaruh di

kehidupannya, seperti calon mertua, pujaan hati, keluarga, dan lain sebagainya. Bila

pembicara menyadari akan d1nilai oleh mereka, hal ini akan mempengaruhi se((

confidence pembicara. Hal tersebut dikarenakan, pembicara telah mengetahui

penilaian bisa menjatuhkan atau memberikan pengalaman buruk dan menaikan harga

dirinya atau memberikan pcngalarnan terbaik untuknya ( Rahmat, 2002 ).

Page 41: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

g. Pengetahuan akan retorika

Pengatahuan akan retorika memberikan kepada para pembicara kepastian

tentang apa yang harus dilakukan dan apa kira-kira reaksi pendengar pada apa yang

akan dibicarakan (Rahmat, 2002, h.68). Pengetahuan menjadi perlu, karena hal ini

menyangkut pemahaman secara holistik dari scorang pembicara akan berpidato.

Penulis besarpun ketika hcndak bcrpidato pcnuh percaya diri, namun dia tidak

memiliki pengetahuan akan rctorika. Pada akhimya semua audic~n meninggalkan

ruangan begitu saja.

23

Dengan meningkatkan pengetahuan akan retorika akan menambah self

confidence pembicara ketika tam pi I ke muka um um. Pembicara yang meningkatkan

pengetahuannya dalam retorika, maka lingkungan akan memberikan penilaian positif

terhadap pidato pembicara. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan diri pembicara

untuk pengalaman berpidato selanjutnya.

Bagian dari pengetahuan akan rctorika mcnurut .lalaluddin rahmat adalah,

persiapan pidato, penyusunan, dan pcnyampaian pidato. Hal tersebut akan

memberikan renambahan self confidrnce bagi pembicara (Rahmat, 2002, h.66).

h. Latihan

i'L'ngctahuan akan rctorika akan mcmbckali pcmhicara tcntang pidato rnng

hcndak diutarakan. Namun adanva pcngctahuan akan retorika saja tidak cukup hcrarti

tanpa adanya latihan. Mclatih rct<>nka aJalah 111cngamalkannya. Sclain pcngctahua11

pe111b1cara bertambah, lat1han akan mcmba\\ a kqx:rcayaan diri bagi pembieara

Page 42: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

24

(Rahmat, 2002, h.69). Pembicara yang percaya diri akan memusatkan perhatiannya

pada pesan dan cara menyampaikan pesannya.

Menurut Rahmat (2002) terdapat metode melatih penyampaian pidato, yakni

berbicara di muka cennin. Metode ini berisikan tentang pembayangan dalam benak

pembicara akan hadirin yang henpak dihadapi, melatih penyampaian pidato dengan

mengubah suara dan melatih gerakan tubuh di muka cermin. Melatih penyampaian

pidato di muka ccrmin akan membiasakan pembicara dengan pesan yang hendak

disampaikan dan akan menambah kepercayaan diri pembicara.

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa faktor-fak'ior yang mempengaruhi

perform a pembicara dalam Derpidato adalah seperti bagan atau gambar di bawah ini.

Garn bar 2.1 faktor yang mempengaruhi self confidence berpidato

Faktor yang mcmpengaruhi self confidence bcrpidato :

1. .Jcnis 1-.l'lamin 2. Pcnampilan fisik 3. '.\-linat 4. Perhatian audien 5. Pcndidikan 6. Pcngalaman berpidato 7. Pcngt·tahuan akan rctorika 8. Latihan

B. Mctodc Bcrhicllra di Muka Ccrmin

Self confidence l berpidato _ __J

Scpcrt1 11Jctodc-111etode yang tc\ah discbutkan di atas, mctode di muka cc1rn111

111cmpu11va1 dck111si, kcuntungan, dan Jangkah-langkah yang dapat dilakukan kct1ka

berbicara d1 rnub ccrrnin. Scpcrti yang d1sebutkan di bawah ini.

Page 43: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

25

1. Defenisi metode berbicara di muka cermin

a. Metode

Metode berasal dari kata method yang artinya cara, usaha, langkah. Dan

ertian \uasnya adalah cara-cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk

fapatkan pengetahuan yang benar dengan peruntutan tertentu (Suryabrata, 1998).

b. Bcrbicara

Pengertian berbicara dalam bukunya James Hooked dan Jeremy Philips "gelling

·message across" adalah mengungkapkan apa yang terdapat di dalam benak

ala melalui bahasa tubuh (body language) maupun perkataan-perkataan (Hooked

Philips, 1997).

c. Berbica ra di mu ka cermin

Pengertian dari berbicara di muka cermin adalah mengungkapkan bahasa

kataan (pesan ya:1g akan diungkapkan) clan bahasa tubuh (seperti; gerakan tangan,

1tak ma ta) di depan ccm1in (Rahmat, 2002 ).

d. Mctode bcrbicara di muka ccrmin

Setclah disintesakan dari pengctian di atas dapat dikctahui pengertian dari

~tode berbicara di muka cem1in yaitu adalah suatu langkah-langkah

engungkapkan bahasa perkataan dan bahasa tubuh dcngan maksud melatih

~ngngkapan bahasa pcrkataan dan hahasa tuhuh. Scdangkan mctode hcrhicara di

,uka cennin mcnurut .lalaluddrn Rahmat adalah metode lat1han sebelurn berpidato di

1uka umum dcn~an rncrnba,·angkan had11111 "111~: akan d1hadapi ada di depan cennin,

1clatih kontak mata. mdatrh olah vokal; datar. na1k, menurun; bcrbisik, rncmbcntak,

Page 44: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

mengeluh; tenang, hidup, bergelora, dan melatih gerakan tubuh yang sesuai dengan

maksud pidato yang akan disampaikan (Rahmat, 2002).

Defenisi tersebut mengandung indikator-indikator, yaitu :

1. Melatih kontak mata.

26

Maksud dari melakukan kontak mata adalah memfokuskan pandangan pada

cermin, seolah-olah pernbicara berhadapan langsung dengan audiens dan menatap

audiens. Di sini individu melatih menatap audiens, sehingga individu terbiasa dengan

tatapan rnata. terhadap audicns.

Mata rnerupakan bagian rrimer dari wajah dalarn mengkomunikasikan emosi ke

la wan bicara dan merupakan bagian terpenting untuk orang yang berpidato (public

communicator). Umumnya kontak mata dapat menunjukan ketertarikan dan perasaan

pembicara. Kontak mata mcngindikasikan kejujuran, kepercayaan, dan kepercayaan

diri (self"co11/ide11ce) (Asante dan Frye, 1977).

Pidato adalah kornunikasi tatap rnuka, yang bersifat dua arah dan terjalinnya

hubungan anatara pendcngar dengan pembican .. Untuk melakukan hubungan

diperlukan teknik, yakni mclihat langsung ke hadirin. Hubungan akan terjalin erat

bila pembicara melihat atau menatap seluruh mata hadirin yang hadir dan ini akan

rnenirnbulkan kcpercavaan drn pcrnbicara (Rahmat, 2002).

2. Pcmbayangan pcrnb1cara tcrhadap hadirin dalam bcnaknya.

Maksud dari pcmbavangan hadirin yang akan dihadapi adalah mcngkhayalkan,

bahwa tcrdarat scjumlah had1rin yang tcngah menyakSJkan di dcpan cermin.

Page 45: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

3. Melatih runtutan pidato (pembukaan, isi, dan penutup ).

Maksud dari melatih runtutan pidato adalah melatih pengungkapan maksud

pidato dengan runtut atau sistematis dimulai dari pembukaan seperti salam dan

perkenalan, isi, dan penutup.

4. Melakukan gerakan tubuh

Maksud dari melakukan gerakan adalah menggerakkan anggota tubuh sesuai

dengan maksud pidato.

Fungsi gerakan tubuh ke>tika berpidato adalah untuk menyampaikan makna,

menarik perhatian, menumbuhkan kepercayaan diri, dan semangat (Rahmat, 2002).

5. Melakukan olah vokal

Maksud dari olah vokal adalah bersuara dengan melakukan intonasi suara

seperti datar, menaik, menurun, berbisik, membentak, mengeluh, tenang, dan

bcrgelora.

27

Suara dapat menunjukan pcsan apa yanl dikomunikasikan oleh pembicara dan

emosi pembicara. Apabila suara terdengar tidak jelas, maka pesan tidak bisa diterima

dengan baik oleh hadirin dan ini menunjukan kec<~masan dalam berkomunikasi.

Kccemasan berkomunikasi dapat menghilangkan kepcrcayaan diri (Rahmat, 2002).

Tcrdapat tiga ha! yang harus diperhatikan dalam olch vokal : kejclasan (intelliibility),

keragaman (varw1v), dan ritma (rhythm).

Kejdasan suara ditunjukan olch artikulas1 (pcmbcntukan dan pcmisahan bunyi)

dan kckcrasan (jumlah encrgi yang dikeluarkan) Keragaman suara mempengaruhi

makna yang d1ucapkan pcmb1cara. Kcragaman tcrdm dari nada (f)(L°l/i). lama

Page 46: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

(duration), kecepatan (rate), dan hentian (pauses). Nada adalahjumlah gelombang

yang dihasilkan. Lama (duration) adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk

mengucapkan kata. Kecepatan adalah menunjukan kata yang diucapkan dalam satu

menit. Hentiau adalah menghentikan bunyi yang disesuaikan dengan pesan yang

dikomunikasikan (Rahrnat, 2002).

2. Kelebihan dan kelamahan metode berbicara di muka cermin

a. Kelebihan

Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari metode berbicara di

rnuka cerrnin :

1. Membiasakan kontak mata pembicara.

2. Membiasakan pembicara dengan materi.)'_ang hendak disampaikan.

3. Mernbiasakan pengungkapan suara pembicara.

4. Membiasakan pembicara dcngan gerakan tubuh yang sesuai dcngan pidato.

28

Kcuntungan berbicara di muka cermin di atas mcrupakan latihan persiapan dari

pembicara agar lebih terbiasa dengan situasi pidato. Berbeda dengan metode yang

disarankan Lary King, yakni berupa metode berpidato di depan penonton yang tidak

sesungguhnya. Dengan mctode berbicara di muka cerrnin pembicara bisa melihat

langsung sosok dan cksprcsinya. Scdangkan metodc yang disarankan Lary King tidak

scpert1 demikian karena pemb1cara bcrhadapan langsung dengan penonton yang tidak

scsungguhnya (tcman, kcluargaJ

Upaya ~·ang dilakukan 1x:mh1c"ra untuk mclatih pcrs1apan p1dalo <l1 dcpan

ccn111n 111clal11rkan kcuntungan-kcu111ungan \ang bisa mcmh1asaka11nya ta1npil d1

Page 47: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

depan um um, yang pada akhimya latihan ini dapat menambah kep::rcayaan diri

(Rahmat, 2002).

b. Kelemahan

Beberapa kelamahan dari metode berbicara di muka cermin, yakni :

1. Tidak berhadapan langsung dengan hadirin.

29

Metode berbicara di muka cermin merupakan metode latihan yang tidak

berhadapan langsung dengan audiens. Akan tetapi, individu hanya memvisualisasikan

dirinya di depan cermin.

2. Harus di lakuk.an secara berkesinambungan.

Untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan diraih, metode berbicara di muka

cermin harus dilakukan secara berkesinambungan.

C. Metode-metode untuk meningkatkan self confidence

Berpidato di muka um um membutuhkan self confidence (Rahmat, 2002, h. 64).

Ada scjurnlah metode yang diyakini pencliti mampu dan bisa digunakan oleh para

pcmbicara untuk mcningkatkan rasa pcrcaya diri. Berikut beberapa di antara metode

yang dapat pembicara gunakan sebelum tampil kc muka umum :

I. 'ktodc herhicara di muka ccrmin.

Mctodc bcrbicara di muka ccrmin adalah rnctodc yang digunakan olch

Dc111osthcllc·, dan Sockarnu sebdum bcrp1Jato d1 muka umum. Mctodc lat1han ini

Page 48: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

30

dijadikan sebagai metode mengendalikan kecemasan berkomunikasi. Rahmat

mengungkapkan:jadilah Demosthenes, carilah tempat sunyi l!fau kamar pribadi.

Berdiri di depan cermin masukan da!am benak gambaran hadirin yang akan

dihadapi. Latih pidato dengan herbagai gaya penyampaian, ubah suara dan !akukan

olah gerak (Rahmat, 2002, h. 69).

2. Metode berpidato dengan penonton yang tidak sebenarnya akan

dihadapi.

Metode yang sarankan oleh Larry King dalam bukunya "how to talk to anyone,

anytime, any where" yang diterjemahkan oleh Widodo, yakni berupa persiapan

latihan sebelum pembicara berpidato di muka umum dengan meminta kepada teman

atau keluarga untuk menjadi audien dalam latihan tersebut (Widodo, 2001, h.122).

Metode ini dianggap mampu meningkatkan kepcrcayaan diri dari pembicara,

karena dapat mengontrol keccmasan berkomunikasi ( com1111mica1 ion aprehensi/J dari

pcmbicara yang timbul ketika hendak berpidato di muka umum. Kecemasan

berkomunikasi dapat menghilangkan kepercayaan diri (Rahmat, 2002, h.64).

Gambar 2.2 Metodc meningkatkan self co11jide11ce berpidato.

Metode meningkatkan self confidence

beroidato

Bcrbicara di 111ukJ1 ccrmin Mdod(• hnpidato d(•ni:an -· J pen on ton ~ ani: tidal.. schcnarnya

Page 49: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

D. Ef'ek Metode Berbicara Di Muka Cermin Terhadap Self

Confidence Bcrpidato

31

Metodc yang akrab dilakukan oleh Demosthenes, yakni metode berbicara di

muka cermin merupakan metode latihan persiapan sebelum tampil ke muka umum.

Metode berbicara di muka cerrnin berarti berbicara di depan cerrnin. Dengan metode

berbicara di muka cerrnin individu dapat memvisualisasikan dirinya. Individu mampu

memecahkan masalahnya scndiri.

Scpcrti masalah general adaption syndrome (GAS). yakni reaksi alamiah (suara

bergetar,ketegangan otot;dada, tangan, leher, dan k.aki, lupa, berbicara cepat dan tidak

jclas) terhadap ancaman yang bisa menyebabkan individufight (melawan) ataujlight

(melarikan diri) (Rahmat, 2002). Seorang tum~ rumah yang mewakilkan dirinya

kepada orang lain untuk berpidato di muka um um sudah melakukan/7ight ( mclarikan

diri). lndividu tcrsebut tak mampu mengontrol sindroma mekanisme pcnycsuaian

(GAS), bi la tuun rumah tersebut mampu mengendalikannya maka tidak akan

mcwakilkan kepada orang lain untuk tampil bcrpidato di muka umum.

Tidak mungkin rncnghilangkan general adaption oy11drome (GAS), akan tetapi

yang bisa dilakukan individu yang hendak tarnpil ke rnuka urnum adalah

rncngendalikannya dengan cara rnernbiasakan diri melalui latihan. Metodc hcrbicara

di rnuka ccnnin btsa dtf!Unakan untuk rnclatih dan rnernbiasakan indiYidu tnhadap

general wlupr wn s\'lldrome (( iAS).

Page 50: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Metode berbicara di muka cermin merupakan metode latihan yang bertujuan

untuk membangkitkan kepercayaan diri (self confidence )seseorang ketika ingin

tampil di depan umum. Teknik-teknik yang ditekankan dalam rnetode ini adalah

teknik kontrol diri individu terhadap situasi sosial ketika berpidato. Seperti kontak

mata dengan audiens, olah gerak, dan olah vokal. Bentuk latihannya adalah

membiasakan individu terhadap situasi yang akan dihadapi nanti dengan

memvisualisasikan diri guna .nenilai penarnpilannya atau aktingnya.

Di depan cermin individu mernusatkan perhatiannya akan pesan yang akan

disarnpaikan. Semakin sering metode ini dilakukan, maka semakin mernbiasakan

individu akan situasi berpidato dan akan menguatkan rasa percaya diri. Ketika

kepercayaan diri (seff1.:onfidence) scseorang semakin kuat, maka GAS(generul

mlap11fsyndrome) akan berkurang secara bertahap (Rahrna!, 2002).

Dalarn rnetode berbicara di rnuka cermi11 individu melatih kontak rnata,

rnensugesti diri, rnelakukan olah vokal, dan olah gerak. Di depan cennin individu

berakting seolah-olah tengah ditoton oleh hadirin.

32

Metode berbicara di rnuka cerrnin berbeda dengan rnetode berpidato dengan

penonton yang tidak sebenarnya (rnetode yang disarankan oleh Lary King di dalarn

bukunya ··fwff 10 rulk ro anyone, uny11111e, w1v lrhere"). Dengan rnetode berbicara di

rnuka ccrmin. 1nd1v1du dapa! melihat pcnarnpilan dan cksprcsmya, sedangkan dcngan

rnetode yang d1"11ankan Larv King indiv1du t1dak mampu melihat ekspresi dan

pcnarnpilanma llrn!'.an kata lain. mctode hcrh1c·ara d1 muka cc-rmin ind1,idu

rm;monnor lat1han 1x:nyampa1annya baik da11 seg1 kontak mata, suara dan gcrakan.

Page 51: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

33

Metode yang disarankan Lary King efektif untuk mengatasi situasi pidato, di

rnana individu melakukan latihan persiapan dengan menghadapi sejumlah penonton

yang tidak sesungguhnya akan dihadapi. Namun dengan metode tersebut individu

tidak mampu memonitor penampilan dan ekspresi dirinya.

Garn bar 2.3. Letak cfek metode berbicara di muka cermin terhadap self

co11jide11ce beq>idato.

FAKTOR PENYEIJ.-\IJ .l'D.F CONHDfiVC/c· IJERl'IDATO

METODE BERBICARA DI MUKACERM!N

LATil-JAN

SELF CONFfJ)ENCE BERPIDATO

Diantara faktor penychab self conjide11ce berpidato adalah latihan. Salah satu

rnetode yang dapat digunakan adalah rnetode berbicara dirnuka cermin. Semakin

sering dilakukan sernakin rncrnantapkan kepercayaan diri (se/fconjidence) individu

ketika berpidato di depan umurn.

Page 52: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

34

E. Hi1Jotesis

Berdasarkan dari hal di atas, peneliti membaginya mcnjadi dua hipotesis, yaitu :

1. Hipotesis nol (Ho)

"Tidak ada pcrbedaan yang signifikan kepercayaan diri (self confidence)

berpidato di muka um um siswa yang diberikan dengan yang tidak diberikan metode

berbicara di muka cermin".

2. Hipotesis alternatif (H1)

"Terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan diri (self confidence)

berpidato di muka um um siswa yang diberikan dengan yang tidak diberikan metode

berbicara di muka r,ermin".

Page 53: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 54: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

BAB3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi sebuah penelitian memainkan peran penting dalam mengarahkan

penelitian kepada data yang akan dicari. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari

hubungan kausal antara metode berbicara di muka cermin dengan self co11(idence

berpidato di muka umum. Oleh karena itu digunakan metodologi yang sesuai dengan

tujuan dari penelitian ini. Dalam penelitian ini metodologi yang digunakan adalah

metodologi kuantitatif berupa eksperimen.

A. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Darul Muttaqin kelas satu

Tsanawiyah. Keseluruhan populasi santri laki-laki berjumlah 150 orang, diambil

sampel sebanyak 30 orang, yang dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen.

1. Kriteria subjck pcnclitian

Beberapa ciri-ciri subjek yang untuk eksperimen ini adalah sebagai berikut :

a. Santri Pondok l'esantren Darul Muttaqtn.

b. 13crjenis kelamin laki-laki.

c. Kelas I tsanaw1vah

Page 55: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

36

d. Minim pengalaman dalam berpidato.

2. Sampling

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel dibantu oleh pihak pengurus

Pondok Pesantren. Teknik sampling pada penelitian kali ini menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik tersebut digunakan peneliti karena adanya keterbatasan

waktu dan biaya. Teknik tersebut adalah teknik yang pengambilan sampelnya dengan

cara menemui subjek untuk dijadikan sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian.

3. Teknik penentuan kelompok

Dari 30 sampel yang dijadikan eksperimen dibai,>i menjadi dua kelompok, yakni

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok dilakukan dengan

cara menunjuk subjek, subjek yang ditunjuk di tempatkan di sebelah kanan dan

menjadi kelompok eksperimen. Sedangkan sisanya di tempatkan di sebelah kiri dan

menjadi kelompok kontro\.

Kelompok eksperimen adalah kelompok yang dikenai atau diberikan treatment,

yaitu berbicara di muka cermin. Sedangkan yang menjadi kelompok pembanding

disebut sebagai kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak diberikan treatment

(Harris, 1986).

4. Jumlah subjek penelitian

Jumlah subjek yang akan diteliti adalah berjumlah 30 subjek dari. Dari ke-30

santri tersebut akan dikelompokkan atau akan dibagi menjadi dua kelompok yakni

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Page 56: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

37

B. Variabel-variabel penelitian

l. Variabel bebas (Independent Variabel)

variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode berbicara di muka cermin.

Dcfinisi operasional dari berbicara di muka cermin adalah metode latihan sebelum

seorang santri bcrpidato di muka umum dengan earn mclatih kontak mata,

membayangkan hadirin berada dalam benaknya, mensugesti diri, melakukan latihan

olah vokal, dan olah gerak di dcpan cermin. Dalarn pelaksanaannya, rnetode ini

mernbutuhkan waktu kurang lebih 10 men it.

1. Membayangkan hadirin berada dalam benak pembicara adalah mernbayangkan

seolah-olah di rnuka cermin terdapat hadirin yang nanti akan menyaksikan

pernbicara.

2. Melakukan kontak mata 1naksudnya adalah melatih bagaimana meriguasai situasi

yang pembicara akan hadapi dengan melakukan penglihatan ke beberapa titik di

de pan cerm in.

3. Mensugesti diri adalah memotivasi diri, dengan perkataan sugestif seperti; ··a yo

kamu hisa", dan "saya harus bisa" .

4. Latihan olah vokal adalah latihan intonasi suara dan kualitas suara yang

bervanasi guna mengekspresikan isi pidato.

5. Lat1ha11 olah gerak adalah latihan gerak tubuh guna mengekspresikan isi pidato.

... _,,

Page 57: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

38

2. Variabel terpengaruh (Depe11de11t variabe[)

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah self confidence berpidato di

muka um um. Definisi operasional self confidence berpidato di muka um um adalah

kepercayaan diri pembicara pada saat berpidato di muka umum yang pengukurannya

didasarkan pada pedoman obscrvasi yang dibuat ber~asarkan indikator-indikator sell

confidence berpidato, yaitu ; kontak mata pembicara dengan audien, intonasi suara,

dan olah gerak pembicara.

3. Variabel ekstraneous (R>::traneous l'ariabef)

Variabel ekstraneus adalah variabel-variabel yang dapat mempengaruhi ha:.il

dari penelitian. Variabel ekstraneus dalam penelitian ini adalah pengalaman santri

dalam bcrpidato, situasi berpidato, dan cmos1.

Dari bebcrapa variabel ekstraneus di alas peneliti mengontrolnya dengan ciira

yakni:

I. Eli111inas1 dilakukan untuk rnengontrol sltuasi berbicara di rnuka cerrnin dengan

scnyaman mungkin, di mana subjek yang satu dengan yang lainnya rnelakukan

Jangkah-Jangkah berbicara di rnuka cermin dibuat senyaman mungkin.

2. Pengalaman subjek dikontrol dcngan caw dlfferenliul seleclion yakni dengan

pemisahan sccara randomisasi .

3 1:n1os1 subjck dikontrol dcngan cara 111clakukan randomisasi terhadap variabc\

sekunder dcngan menganggap perbedaan 111d1vidu yang terdapat pada masing­

masing kdompok tcrscbar rnerata.

Page 58: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

39

4. Melakukan pengarahan pada masing-masing kelompok dibedakan. Pengarahan

terhadap kelompok eksperimen yang diberikan treatmen berbicara di muka

cermin dengan kelompok kontrol yang tanpa diberikan treatmen berbicara di

muka cermin.

4. Teknik pengumpulan data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan pedoman

observasi yang disusun berdasarkan indikator-indikator self confidence berpidato

yang dikemukakan oleh Jalaludin Rahmat (2002) dan Hambut ( 1997). Indikator-

indikatomya meliputi; kontak mata pembicara terhadap audiens, intonasi suara, dan

olah gerak tubuh.

C. Rancangan penelitian

Pcnelitian ini menggunakan rancangan conlrol-gmup preles/-posl/es/ design.

Comrol-group pre/e.1·1-posllesl design adalah rancangan eksperimen yang diberikan

kepada kelompok-kclompok eksperimen. Dengan cara membagi seluruh subjek

secara tidak acak (11011-m11do111) menjadi dua kelompok, yakni kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dikenai perlakuan sedangkan

kelompok kontrol tidak (Robinson. 1981 ). Rancangannya seperti pada gambar 3. l.

Cambar 3. I Rancangan co/l/ro/-group pretest-posttest design

D··----~

I :\: 02 I (), ~- -

Page 59: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Keterangan:

01 : pedo<nan observasi self confidence (pretest).

02 : pedoman observasi self confidence (pastiest).

o, : pedoman observasi se/fconjidence (pretest).

0• : pedoman observasi se/fco11fidence (po.\'llest).

X : perlakuan (treatment): metode berbicara di muka cermin (Robinson, 1981)

Hipotesa statistikanya adalah sebagai berikut :

Ho = µ02= µ04

Ht = µ02 > µ04

Keterangan :

I. ~102 : rerata akhir selisih skor antar pretcst-postest kelompok eksperimen (gain

score kelompok eksperimen).

40

2. µ04 : rerata akhir selisih skor antara pretcst-postest kelompok kontrol (gain score

kelompok kontrol).

3. Untuk melakukan pengujian hipotesa peneliti menggunakan tarafsignifikasi 0,05

onetuil test.

Page 60: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

41

D. Proscdur Pcnclitian

1. Persiapan sebelum eksperimen

Sebelum turun ke lapangan eksperimen, yang harus dipersiapkan adalah

merumuskan masalah yang akan diteliti, kemudian mengadakan studi pustaka untuk

melihat masalah tersebut dari sudut pandang teoritis. Setelah didapat teorinya

kemudian menyusun pedoman observasi yang disusun berdasarkan indikator yang

didapatkan dari teori self confidence berpidato. Setelah itu meminta surat izin

penelitian dari pihak Fakultas yang ditandatangani pihak dekanat. Selanjutnya

meminta izin kepada pihak pondok pesantren Darul Muttaqin untuk melakukan suatu

eksperimen. Setelah perizinan penelitian diterima pihak pondok pesantren, maka

proses penelitian ke lapangan baru dapat be~jalan.

2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan awal

Pcrtama yang lakukan setclah mendapatkan izin adalah mengambil sampel

dengan rnenggunakan tcknik 111c·idental sampling. Dalam hal ini peneliti dibantu oleh

Ustadz Pondok pesantren sclaku penanggungjawab dari di PON-PES Darul

Muttaqin. Setelah sampel didapatkan yang be~jurnlah 30 orang, sampel tersebut

dibagi ke dalam dua kclompok yaitu kelompok kontrol yang tidak dibcrikan

1reulme111, narnun dipandu ,;ukarelawan dan kclornpok ckspcrirncn yang dibcrikan

1realme111, yakr11 mctode bcrb1cara di muka ccrmin.

Sctcl;1h 1111. nh:m 1apkan aparatus yang d1pcrlukan Yakni ,cbagai bcrikut

Page 61: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

42

Pertama, menyiapkan peralatan primer yakni cermin beserta panduan

langkah-langkahnya dan pedoman observasi self confidence berpidato. Cermin yang

berukuran J 00 x 60 cm, ditcmpatkan di ruang sebelah tempat dilakukannya pidato. Di

depan 3 cermin yang ditidurkan 15 subjek berdiri menghadap cermin. Ruangan yang

digunakan memiliki 4 .iendela yang ditutup dengan kain. Hal ini dilakukan supaya

subjek dapat dengan leluasa melakukan metode berbicara di muka cermin.

Kedua, menyiapkan ruangan yang diperlukan, yakni yang terdiri dari dua

ruang (ruang kontrol dan ruang eksperimen). Pada ruangan tersebut terdapat empat

jendela yang terbuka. Untuk menyamankan situasi dan suasana eksperimen, maka

keempat jendela tersebut ditutup dengan kain yang berjumlah 4 helai. Pada tiap

masing-masing ruang discdiakan mimbar. Di depan mimbar ditempatkan 37 kursi, 2

kursi untuk raters atau penilai, 5 kursi untuk sukarelawan, dan 30 kursi untuk sampel

penelitian. Keriga, mcnyiapkan alat pendukung yakni jam.

b. Pelaksanaan akhir

Tabel 3.1 Perbandingan tahapan eksperimen

[!aha pan I Kelomp~k Ko~trol Kelomp~k eksperimen

I __ 1 I Pidatc:__ ----+--P-id_a_to ____________ _;

2j Observasi (pn·tcst) Observasi (!'retest) . I -- ____ .,_ -----------~ --------- - - --------- - ------·- -----

3 i Treatment ( ccrita ) Treatment (metode berbicara di muka i

i I . 1- -4·--1Picia!i;-- .. l-l--,1-d---a--tc--> -------·

cermin)

I- ·----- 1--------· -- ---·-· - ---- .. ------·-! 5 ! Obsen as1 tr>wll<'.11) I Observasi (po.I/fest) ·---· _____ _J _ _.____ - __________ _j_ --- --·--- --- -- - ·- ___ " ______ -- --------

-----

.•

Page 62: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

43

Pertama, seluruh subjek sebanyak 30 orang diinstruksikan melakukan pidato

impromtu yang temanya berupa "tuan rumah memberikan sambutan ketika

mengadakan acara" dan diobservasi oleh ratesrs.

Kedua, setelah itu seluruh subjek dibagi kedalam dua kelompok (kontrol dan

eksperimen). Kelompok kontrol yang be~jumlah 15 orang, dipandu okh dua orang

sukarelawan dan diberikan treatment berupa cerita. Sedangkan kelompok eksperimen

yang berjumlah 15 orang diberikan trea1111ent berupa metode bcrbicara di muka

cermin selama I 0 menit.

Ketiga, Subjek pada kelompok eksperimen yang berjumlah 15 orang awalnya

diberikan penyuluhan tcntang apa yang akan dilakukannya nanti. Setelah itu seluruh

subjek eksperimen diinstruksikan berdiri di depan cennin dan mcl:ikukan latihan

berbicara di depan cermin dc:ngan dipandu oleh peneliti.

Keempat, setelah kelompok eksperimen selesai melakukan fn•cJ/ment, seluruh

subjek berkumpul kembali dalam ruangan yang sama. Mereka diinstruksikan

melakukan pidato impromtu (pidato spontan) yang temanya ditentukan peneliti, yakni

"seorang kepala sekolah yang memberikan penyuluhan pada upacara bendera" dan

diobservasi oleh dua orang raters.

Setelah itu peneliti menganalisa data dengan menggunakan t-tcst. Peneliti

melihat s1gnifikansinya dcngan 111el1hat tabcl A pada taraf signikans1 0.05 untuk

011~1ai/ Inf

Page 63: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Gambar 3. 2 Alur Eksperimen

METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN

0 Kontak mata 0 Membayangkan tcrdapat hadirin yang

menyaksikan. 0 Mensugesti diri. 0 Mengungkapkan kisi-kisi pidato. 0 Melatih vokal. 0 Melatih gerakan tubuh.

I BERPIDATO -~

SEJ,F CONFIDENCE BERP!DATO

o Kontak mata. o Penyampaian pesan. o l ntonasi suara. o Olah gerak.

E. Aparatus pcnclitian (instrumcn pcnclitian)

Aparatus penclitian adalah alat-alat yang dipcrlukan dalam melakukan proses

eksperimen. Aparatus penelitian sangat mendukung suatu eksperimen. Oleh karena

44

itu di bawah ini akan dipaparkan beberapa aparatus yang diperlukan dari eksperimen

yang akan dilakukan. Yang menjadi aparatus yang primer dalam eksperimen !ni

adalah : 3 ccrmin yang bcrukuran I 00 x 60 cm dan pcdoman observasi self

cu11/1,/.-11n· bcrpidato scrta langkah-langkah rndode berbicara di muka cennin.

Scdangkan yang mc11pdr aparatus 1arnbaha11nya adalah scbaga1 krikul:

Jam. digu11aka11 u111uk 111c11i•ukur waktu pcmhcrian prctcst-postcst da11 trcatnh·nt

:' "uanga11. drpcrlukan untuk 1c111p<1l d1Likukan11ya 1x:nditian ini.

Page 64: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

45

3. Mimbar pidato, diperlukan untuk berpidato supaya lebih terkesan pidatonya.

4. Kursi sebanyak 37 buah, diperlukan untuk para 5 sukarelawan, 30 subjek, dan 2

observer atau raters.

5. Kalkulutor, digunakan untuk mencatat nilai performa tiap-tiap subjek.

6. Kain sebanyak 4 buah, diperlukan untuk menutup jendela yang terbuka supaya

ruangan mcnjadi lebih nyaman.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa aparatus yang digunakan :

a. Langkah metode berbicara di muka cermin (dilakukan selama IO menit).

I

N 0

1~· 1-

Tabel 3.2 Lan kah metode berbicara di muka cermin. \Vaktu I Hal yang dilakukan subjek

1 1,:;~enatap seluruh bagian tubuh yang I berada didepan cermin, memrik I nafas dengan memejamkan mata, I dan menghembuskan nafas dengan , memliuka mata.

Panduan 11eneliti

I "Tataplah muka anda di depan : I cennin". "rasakan setiap

I udara yang masuk ke seluruh, bagian tubuh". "tatap mata

I anda, lihat seluruh bagian tubuh anda. - -· +.·----- . -+--- --cc--·-----

lllCl\ll I Mcnarik napas sambil mcmejamkan .. tatap kernbali mata anda dan ; mata dan menghe111buskannya rasakan hadirin yang tengah ,

1 .. 13 1·1 lllCl11l

[_ cje~1g<1ri.n~e_11i[1L1B<~111<1_('! ______ ..... _mcnE_~s i kan ang_<1~:.. ________ j 1 Menarik napas sambil memejamkan "ketika anda membuka mata · i mata lalu rnenghembL1skan nafas. katakan "akulah yang terbaik,

aku mampu melakukan I.

1--· !-4-~- =: !llL.lli!

I semuanya, aku yang paling j tahu segalanya dan kalian

·------------------- ______ .... j 0_c!<i_k __ !<l~~a-<1pa" .. ____ _:

·1 -- ___ ., ___ , - .... ---- ,,. - -- ------·-·---.-----+-~----··----- ---· -- - - -- --~------"a k u lah yang tcrbaik" (mengelus i "tepuk sccara b..:rlahan dada · dada sccara berlahan sambil i anda".

' . 1r1_..:11i1l<jJ.l.IIl_'\l<~d i ~~E<l_f1 c..:nn_i!l) ... _ --+ ... _____ ...... .

"aku mampu melakukan semuanya .. I .. acungkan jempol tangan ( 111cngancungkan jemriol tangan i kanan kc a:·ah Jada k1t1 anda ... bnan k.c arah Jada kin sambil · tcrscnyun1)

Page 65: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

46

N Waktu Hal yang dilakukan subjek Panduan peneliti 0

"aku yang paling tahu segalanya" "lipat kedua tangan dan (melipat kedua tangan yang tempatkan di atas perut ditempatkan di atas perut sambil anda". menatao mata di deoan cennin). "kalian orang-orang bodoh yang "tunjuk ke muka cennin". tidak tahu apa-apa" (melototkan mata mengangkatjari telunjuk dan mengarahkannya ke muka cennin sambil menatap mata anda yang sedang melotot)

. - ·-6 1 menit Menarik napas dalam-dalam sambil "rasakan setiap udara yang

memejamkan mata. masuk ke seluruh tubuh anda". - --

Menghembuskan napas sambil membuka mata dan menatap mata

'--sambil tersenvum ). --

7 2 rnenit "Asalamualaikum, Wr. Wb." "naikan suara anda". Sambil mengangkat tangan kanan dan digerakan ke depan-belakang dan menatap rnata. -- ·-- -"senang kita bisa bertemu kembali "datarkan suara anda" di sini"sambil tcrscnyum dan "lihatlah senyum anda"

I __ ,. ------ menata_Q_ matad_L depan ce_l'_l!l_i_f1_· __ -- --···· ---- . Menatap mata di depan cennin "tinggikan suara anda- -1 scraya berkata turunkan suara-mcmbcntak" I ''salah satu hal (meninggikan suara) I

yang tcrpenting dalarn hidup ini I adalah (turunkan suara) I saling rnenginfonnasikan dengan I

sesamanya" (seraya membentak) I (sambil meng1ngkat kedua tangan I

! , yangjari telunjuk danjcrnpol I

I I bersentuhan ). I

• I

I •

I I

I i

Page 66: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

47

N Waktu Hal yang dilakukan subjek Panduan peneliti 0

Menatap mata di depan cennin dan mengatakan "Saya hadir di depan anda" ( datarkan suara- menunjuk ke muka cennin) "tidak lain i.dalah" (datarkan suara) "untuk" (naikan suara-jari telunjuk tangan kanan diangkat dan diagerakan ke depan-belakang) "memberikan suatu informasi barn" (berbisik-sambil mendekatkan wajah ke cennin dengan mengangkat tangan kanan denganjari telunjuk dan jcmpol ditempelkan) "yang mungkin belum kalian ketahui" (membentak-mengerakan kedua tangan yang pertama ditempatkan di perut secara cepat digerakan ke depan seperti gerakan membuka dengan mencngadahkan

·~

tangan) 8 20 detik Berhenti sesaat

. ··-··--·--- ·---·"' I ---9 2 menit Menatap mata di depan cermin dan

I mengatakan "akhimya sampai di I sini perjumpaan kita" (mendatarkan

suara-sambil menganggukan I kepala) I

"semoga apa yang saya I

informasikan Jisa bermanfaat untuk / saya pribadi (mendatarkan suara-mcngelus dada sccara pcrlahan- I

i lahan sambil tersenyurn) dan untuk teman-tcman scm ua .. ( datarkan suara-rncngangkat ki:dua tangan yang digcrakan pcrlahan ' i atas-naik sambil tcrscnvum J I

' "wassalam uala i k u 111" ( m c· na 1 k ka n ' "I.\\,\)

Wr Wh .. t rncndatark;ir1 '"""''

Page 67: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

48

Di samping aparatus penelitian di alas, eksperimen ini dibanlu oleh tujuh orang

sukarelawan. Dua orang sebagai raters atau penilai, dua orang sebagai pemandu

kclompok kontrol pada saat kelompok cksperimen diberikan pcrlakuan (treatment),

dan tiga orang pengamat semu. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai penilai

(raters).

Penilai (Raters) sangat diperlukan, karena bila tidak penelitian ini menjadi bias.

Pada penelitian ini awalnya raters berjumlah 4 orang, namun pada saat eksperimen

berlangsung 2 orang rat..:rs tidak bisa hadir. Kedua orang raters ini awalnya diberikan

penyuluhan terlebih dahulu oleh peneliti. Setelah itu dilakukan eksperimen semu

guna menguji tingkat reliabilitas pedoman observasi. Selain itu eksperimen semu

dilakukan untuk mcnyamakan kesepakatan antara sesama raters terhadap pedoman

observasi yang akan digunakan pada penelitian. Pedoman observasi direvisi sebanyak

tiga kali sebagai ak1bat dari proses diskusi antara raters dengan peneliti. Hasil dari

eksperimen semu mengahasilkan tingkat reliabilitas dengan nilai 0,75, yang artinya

pedoman observasi yang akan digunakan dalam penelitian reliabel.

F. Pcngolahan data

Distribusi .. ·student· t .. dikcmukakan olch Gosset pada pcrmulaan abad ke XX

1n1. Pcncmuannva 1tu d1terhitkan dengan nama samaran "student". Dcngan

mengambil hurufteraUur dari nama pcncmunya, maka distribusr ini dinarnakan

distribusi studcnt·s t 1 I lad1. 1980,h.332)

Page 68: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

49

Di dalam langkah memilih pendckatan pcnelitian, telah dikcmukakan beberapa

dcsain eksperimen di antaranya telah disertai rumus atau cara analisis datanya. Untuk

testing signifikansi, maka digunakan t-test (Arikunto, 2002, h. 275).

Seperti pada penelitian yang lainnya, pada penelitian ini juga terdapat hipotesis

altematifyang dapat diuji dengan dua cara, yaitu pengetesan dua ekor dan pengetesan

satu ekor.

l'engetesan dua ekor dilakukan apabila peneliti tidak mempunyai

kecenderungan terhadap perbedaan. " Ada pengaruh metode berbicara di muka

cermin terhadap self confidence berpidato di muka umum", dalam ha! ini peneliti

tidak mempunyai pendapat pihak mana yang memiliki selfconfidence yang lebih

tinggi; yang penting hanyalah bahwa ada perbedaan. Dcngnn dcmikian peneliti

menggunakan taraf kepercayaan 95%, konsultasinya pada kolom taraf signifikansi

2'12%.

Pengetesan satu ekor dilakukan apabila peneliti sudah memihak pada salah satu

dari dua kelornpok penelitia;i. "self confidence berpidato kelompok eksperimen lebih

tinggi ketimbang kclompok kontrol", dalam hal ini peneliti mengetes hipotesisnya

dengan kurva satu ekor.dengan demikian, jika peneliti akan menggunakan taraf

kepercayaan 95%, konsultasinya pada kolom taraf signifikansi 5%. Penelitian yang

scdang dilakukan kali ini adalah peneliuan cksperimcn Dalam rnclakukan

eksperirnen ini peneliti tentu berharar bahwa perlakuan yang d1berikan akan

rne111punva1 ak1ba1 pos1t1!. Uleh L1rena 11u, penellti dalam hal 1111 sudah rnemihak

Page 69: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

50

pada hasil tes sesudah eksperimen. Pengetesan yang dilakukan dengan demikian

haruslah pengetesan satu ekor.

Pada penelitian ini menggunakan pengetesan satu ekor, karena peneliti yakin

metode berbicara di muka cermin berpengaruh terhadap self confidence santri Darul

Muttaqin.

Berikut adalah rumus dari Hest yang digunakan :

t Xb-Xa

SSa + SSb + l

(na - I )+(nb - I) (na nb)

Ket:

I. Xb =mean ga111 score kclompok B (kelompok kontrol).

2. Xa -- mean ga111 score kelompok A(kclompok cksperimcn).

0 SSb ~. 00 sum o/squure (jumlah kuadrat) kclompok kontrol.

4. Ssa =sumo/square Uumlah kuadrat) kelompok eksperimen.

5. nb = jumlah subjck kelompok kontrol.

6. Ila =jumlah suhwk kelompok ckspenrncn

Signifikansi dilihat pada tahd A (Robinson, 1981. h 3921

Page 70: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 71: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

BAB4

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum subjck

Penelitian ekspcrimcn dilakukan di Pondok Pcsantren Darul Muttaqin, yang

jumlah populasi santri laki-laki kclas satu Tsanawiyah sebanyak 150 santri laki-laki.

Dari keseluruhan populasi diarnbil 30 sampel yang dibagi ke dalam dua kelompok,

yakni kelompok kontrol yang bcrjumlah 15 ornng dan kelompok eksperimcn

bcrjumlah 15 orang. Berikut di bawah tabcl distribusi sampel yang diambil.

Tabel .f.1 Tabel distribusi sampel.

~l)a:~a~s;~~~~~+~clli111pt1k 1 :k.spcrimen_~Kclomp'.i: kontro_i _--+-j-un_3~-la_h-l i.. ---- _L -- ----- L _________________ --- -----· -

Tabcl 4.2 Tabcl distribusi rcspondcn bcrdasarkan usia

~Nl~l- · lJ~~;~==~ =K-cl<~r;ipnk ckspc;11~~~~l __ K-··c-lom--po1k.· ·k·(·i·n···t-·r-(;_1_-_-___ -_1 __ 11

·_-_-__ J_·~-~--lah I i I _ I I Tlrn -··· _ _____ _ .

1

__ .... _ I _ _ 1 i 2. ! 12Thn II ! II 1 22 1

, "

I i

13 Tim ) 3 -

Total I

"· 5 l

I -- -1 30 ;

Page 72: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

52

B. Analisa data

1. Penyebaran nilai responden

Data penyebaran nilai responden seperti terlihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Penyebaran nilai responden.

·------·-- ··--- --Kelompok eksperimeu Kelompok koutrol

Sampel Pretes I Postles Bcda(x) Sampel PretCSf Posttes Beda(x) (X1) (Xi) --- -·---_!X1) (Xi)

..

L 4,5 . __ 9,5 - 5 16. 7,5_ 8,5 I -4-· -·----

2. 3,5 9 5,5 17. 10 10 0 -3. 8 10 2 18. 8,5 7,5 -I 4. 9 9,5 0,5 19. 8 8,5 0,5 s.

I 5,5 7,5 2 20. 9,5 9 -0,5

6. 5,5 t 6,5 I 21. 9 9,5 -0,5 7. I 6 9 3 22. 9 9 0

,.....__.----i----i -9 0 _J!,__ I 7 _J._.!,?__ I ,5 23. _____ ~----1

--·~~ ·----·-·-tfEt 715 -!-~-----~~ -- ~~:1--~ -·-I 10 -1 --------9 0

--·-·-·-·-__ 2_.\ _ _l_Cl__ _r ____ !._ __ ~_l~ -- . 9 __ r ~-s 0,5 ·-

' 12 I s . 8.5 o.s 21. ~ ~ o , o .s o.s 13. r·-s-·1-9-- ---,--··-2-g:- - g-·-1 -··9-- -- 1

I= :r;_=J ~~=1=-~:: },'f:=~ iJ~ _:;tTi!~, =· ::~ ·-----·· ·--······-· ... ----··--- ---·----.... ·-- -----·--·----··--·· -----'---·-· ·---·----·'- _______ :±1 __ Bcrdasarkan data di atas didapatkan, bahwa kelompok ekspcrimen dengau

mcmiliki nilai total gu111 score 27,5 mcngalami pcrubahan setclah dibcrikan perlal,uan

(fr,·urn"'"I J. Sedangkan kclcimpok kontrol lidak, karcna hanya 111cngala1111 perbcdaan

yang t1dak kontras dcngan nilai p,11111 sc11r,· tntalma O,S.

Page 73: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

53

2. Efek metode berbicara di muka cermin terhadap self co11fide11ce berpidato

Setelah penyebaran nilai responden didapatkan, taraf signifikansinya dapat

diketahui dengan menggunakan rumus t-Test di bawah ini.

t Xb-Xa

SSa + SSb + 1

(na - 1 )+(nb- 1 (na nb

Ket:

1. Xb =mean gain score kelompok B (kelompok komrol).

2. Xa =mean gain score kelompok A(kelompok eksperimen).

3. SSb =sumo/square Uumlah kuadrat) kelompok kontrol.

4. Ssa =sum ofsquare Uumlah kuadrat) kelompok eksperimen.

5. nb = jurnlah subjek kelornpok kontrol.

6. na =jurnlah subjek kelompok eksperimen (Robinson, h. 237).

Tabel 4.4 Hasil penelitian.

~ off~~hui l--K~-~k~:rime;·-[ K. Kontrol Jumlah

·····--·-15

IXk 27 5 0 5 -------·---____ ._.:_______ ' -·

Ix'k 93,75 ~ ... ---~Ph =~f ·==~-2,03·--=~~=-·==~,03 - - __ 2_,64. ) .

Page 74: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

54

I. Nk = jumlah subjek penelitian dalam dua kelompok.

2. IXk = jumlah x (basil kurang dari tahap pretest dengan post est pada setiap subjek

pen el i ti an).

3. Ix'k = jumlab x' (basil kurang dari ta hap pretest dengan post es/ pada setiap

subjek penelitian).

4. M =mean atau rerata.

5. Th= nilai hitung t.

Dengan menggunakan rumus Hes di atas maka didapatkan t-hitungnya adalah

2.64 (p < 0,05) dan db= 28. setelah itu dilakukan pengetesan satu ekor (one tail)

dengan t tabel = 1,70 pada taraf signifikansi 0,05 untuk one fail test didapatkan Th>

Tt, maka hipotesa nol ditolak dan hipotcsa alternatif diterima.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dikctahui t hitung signifikan. Dengan

demikian, Hu yang berbunyi "mctodc bcrb1cara di muka cermin tidak berefek

terhadap selfconfidence saat bcrpidato dt muka umum" ditolak. Sedangakan Ht yang

berbunyi "metode berbicara di muka ccrmin mempunyai efek terhadap self

confidence saat berpidato di muka um um .. dapat ditegakkan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa metode berbicara di muka cermin berpengaruh terhadap sell

confidence berpidato di muka umum paJa santri Darul Muttaqin.

Page 75: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

3. Dcskripsi perbcdaan pretest-pastiest kclompok kontrol dan kclompok

cl.,,perimcn

Deskripsi dari hasil dari analisa data kclompok eksperimen di atas dapat

dilihat pada tabel 4.5. pada label tersebut dapat diketahui letak perbedaan kctika

pretest (sebelum diberiken perlakuan) dan sctelah post/est (setelah diberikan

perlakuan ).

Berikut basil dcskripsi analisa data penelitian dari 30 santoi Darul Muttaqin

yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok ekperimen yang berjumlah 15

orang dan kelompok kontrol berjumlah 15 orang.

I. Kelompok kontrol

Nilai becla (gu111 score) pretest dan post/es/ subjek kelompok kontrol tidak

terlihat kontras dengan jumlah total 0,5. Lima subjek pada pretest dan post test

mengalami peningkatan, enam subjek mengalami pengurangan, dan empat subjek

tidak mcngalami peningkatan sama sekali.

2. Kelompok ekspcrimcn

Nilai beda (gum score) pretest da11 ;J11S11est subjek kelompok eksperimen

terlihat kontras denganjumlah total 27,5. Olch h:arena itu di bawah ini akan

dicleskripsikan hasil pcnelitian dari tiap-tiap sub.1<.:k.

55

Page 76: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

56 Tabel 4.S Dcskripsi pre-pos/fet kclompok ekspcrimcn.

,- -(;ain

Subjek I -----P-r-etes_t ___ ,_ -~---T-·-------~-------- ---.. --Po-s-ttC~t-·----.- -------

L I Tb_crani ni_c_natap_ audicns tidak, tCrpaku pada sntt; ___ L1udicns

I. tidak bcrani mcn<ltap audicns tcrpnku pada satu audicns score

---~r~--"' ---' -

2. kcpala tidak tcgak. 1ncnunduk, ticTak bcr~;; n1cn;:tap audicns, tcrpaku pada satu audicns

--- ·1 kcpala ~gak. t.id--;k~~;undUk~ b~-;Uni 1~{C~~atap_;_1udicns. tidak tcrpaku padn satu riudicns

I

r ~" i -

kr-.in1pulan

AJ<i p..:ng11ruh

i Ada JlL'nearuh I -

3_ kcpala tid<lk -tcgak. n1cnund-uk, tidak bcrani 1ncnntap

11 kcpala lcgak. tidak 1ncnl·1-nduk __ ·t-idak bcrani ~icnatap. ~ - i 2-

audicns, tcrpaku pada satu audicns. bcrbicnra jclas audicns tcrpaku pada satu aud1cns. bcrbicara tidak jc\ns

----r Ada 11..:n~aruh

4_ . tidak bcran1 incnatap audicns tcrpa\...u p:1da salu audicns_ ! l1crani 11·~1~-;~{;J}-audicn~-t~da\... l~rp;;ku Pacta$al~1 11 ..;

: bcrbicara ic!Js ! .nu.11i.:ns. bcrbtl.1ra uJak 1.:k1s l--c5c-.-----ikCpala tid;klcgak~~1cnu1;~[tid~1\... bcrani incnatnp .. i kt::pala t~g;\\...~i-id;h·~·;;~u\....· t;J.1["b~rU~ll-~1;t:n;1tap

I aud1cns, tcrpaku pada satu audicns. bcrbicara tidak jclas. I at1d1cns tcrpaku pad a satu aud1t:ns. bcrb1cara jd::t:->.

6.

7.

8.

9.

10_

' . · tidak tcrdcngar dcngan baik. ada jcda \\ah tu (n1n!~s "! dctik l. : Lcrdcngar dcngan ba1h. 11dak ada jcda \\aktu (tnaks 7

, pcnckanJn suara scsuai dcngan kontcks l dcuk)_ pcnckanJn suara tidak scsuni dcngnn kontcks

I Tiidak bcrani 1ni.:n:it:ip aud1cns. i~rpaku padn satu I <H1d1cns

bcrani mcnntap audicns .tidnk tcrpJku pnda satu audicns

tidak bcrani n1cnnlap audicn~:· tcrj);~~~p~~d;;·5~1ll~-;n~di~;;;~- ·· 1··1;-~--;:;~1-1cn;1[~1-;~Zfi~1-~- tiJ~1·k-tc~l11-kU~)-,~-j;~-~;((; --tidak ada jcda \\"aktu (1naks 7 dct1k). _ gcrak.111 tangan tidnk .:iudicns. ;ida jcdn \\ aktu (1naks 7 dctikL _gcrak:in t;ing;in

aktir _ _ L!!~-----.. . ·- ·--tidak bcrnni n1cnatap audicns. tcrpnku pnda sntu audicns_ I bcrnni n1cn<1t<1p audicns. tidak tcrpaku p:1dn snLu bcrbicara tidak jclas _____ . i ~~~jicns.J_1crb~~.'..!.!:~~!as ___ ~ tang.nn dan kilki gcn1ctaran : t;·,ngan Jan k<1h1 !t~laJ... gcnll·tar:1n

'

bcrbicara jdas. pcnckannn sunra scsu<1i d~ngan kontckS··--- -- t-1~~·bicnr;J-Ud<1k ~1cl:;~. p~;i-G"k:u{~~-~;a{i~!;-kSCSua1 d-...-11'!:1!1 kontcks

L 11. ~paku pada satu audicns t1Jak--l~r1h1k~Jl- ad<1 ::;a·l~i atidicns · -·--- ·----~- ----·- -~--------·· ----·-----

12. tidnk tcrdcngar dcngan baik._gcn1~1arnn __ ---------·------13 kcpala tidah tcgah. n1cnunduk. bcrbic.:ira udak jcl<1:>. Lid•1k

tcrdcngar dcngan bn1k_ ada JCda \\ akLu (n1nks 7 dctik)

14. tidak bcrani mcn<ltap audicns_ tcrpnku pnda satu audicns. pcnck<1nan suara scsuai dcngan kontcks

lc~.~t~! ~g£~~- -~~.!.~3 ~'.!..!.P.~.~-~ ~ .. i~~. gc_!~~t nra!! _____ _ k..:pab tt:gak, tJdak n1cnundu\.... b-:rbicara .1d;1s. Lt..'rdcngar Jl.'.:ngan balk_ udak ada jcJn \"1ktu {!nak:> 7 dctik) bcrani n1c1HH'1p nudicns_ tidnk tcrpaku plld<l sntu ;1udicns .. p..;nc\...ilnnn suarn tiJJk scsuai dcngnn kontd,-.

.J __ J-_ 15.

1.5

' '

0.5 I

' '

! ()

.\J.1 !''-'!' .iruh

\d.1 p,:n~·.iruh

-_J_ -\d;1 p._·n:;:1rl1h

-\d;1 p..:n:;;uuh

.-\da p1.·n:;.1n1h

\,l,1 i'~:'.~.:iuh

T1dak ada p..:n~~;1ruh

_ -~~~'..£.C~1~ar~1l~ -\~n r..:n~:iruh ·\d:1 p..:n~<1n1h

.-\JJ p..:n:;aruh

f1d.1h ,1,J.1 p\.'11!,!>lfUh

Page 77: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Deskripsi subjek secara lebih rinci dapat dilihat di bawah ini.

a) subjek !(AP)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk,. Penyampaian isi;

tidak berani menatap audiens, terpaku pada satu audiens, sistematis,

57

penyampaian bicara; berbicarajelas, terdengar dengan baik, tidak adajeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

Nilai post/est kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk,. Penyampaian isi;

berani menatap audiens, tidak terpaku pada satu audiens sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

b) subjek 2 (MS)

Nilai pri!test kontak mata:.kepala tidak tegak, tidak berani menatap

audicns, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis, penyampaian

bicara; berbicara jclas, tcrdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu (maks 7 detik ),

gerakan tubuh: tangan dan kak1 tidak gemetaran, gerakan tangan tidak akt11", tidak

mengeluarkar, kcnngat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai dcngan

konteks.

Page 78: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

58

Nilai pas/lest kontak mata;. kepala tegak, berani menatap audiens, tidak

terpakn pada satu audiens Penyampaian isi; sistematis, penyampaian bicara;

berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu (maks 7 detik), gerakan

tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak aktif, tidak

mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai dengan

konteks.

c) subjek 3 (YS)

Nilai pretest kontak mata; kepala tidak tegak, menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak adajeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

Nilai pastiest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

mcnatap, audiens tcrpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara tidak jelas, terdengar dengan baik, tidak ada j.:da

waktu (maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara sesuai dengan konteks.

d) subjek 4 (FR)

Nilai pretesl kontak ma ta; kc pa la tcgak, 1 idak menunduk, tidak bcrani

mcnatap audiens terpaku pada satu audicns. Penyampa1an 1s1; sistematis,

Page 79: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

59

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks

Nilai pas/lest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, berani menatap

audiens tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara tidak jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda

waktu (maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara sesuai dengan konteks.

e) subjek 5 (YO)

Nilai pretest kontak mata; kepala tidak tegak, menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

pcnyampaian bicara; bcrbicara tidak jelas, tidak terdengar dengan baik, ada jeda

waktu (mak~ 7 dctik), gcrakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemctaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mcngeluarkan keringat, suara; tidak gemctaran, penekanan

suara sesuai dengan konteks.

Nilai pastiest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audicns terpaku pada satu audiens. Pcnyampaian isi; sistt:rnatis,

penyarnpa1an bicara; berbicara jelas, tcnlenga .. dcngan baik, tidak ada jcda

waktu (mak' 7 dctik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gernetaran, gcrakan

Page 80: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

60

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara tidak sesuai dengan konteks.

f) subjek 6 (IM)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, berani menatap

audiens ,tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicarajelas, terdengar dengan baik, tidak adajeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks

Nilai pastiest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

g) subjek 7 (RN)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audicns. l'cnyampaian isi; sistematis,

pcnyampaian bicara; bcrbicara jclas, terdcngar dcngan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 dctik), gcrakan tubuh: tangan dan kaki tidak gcmetaran, gerakan tangan

tidak aktif, tidak mengcluarkan kenngat, suara: tidak gemetaran, penekanan suara

scsuai dcngan kontcks

Page 81: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

61

Nilai pastiest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, beraui meuatap

audiens tidak terpaku pada satu audieus. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicaa jelas, terdengar dengan baik, ada jeda waktu (ma ks 7

detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangau aktif, tidak

mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai dengan

konteks.

h) subjek 8 (RD)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara tidak jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda

waktu (maks 7 dcti'z), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara sesuai dengan konteks

Nilai pnsrres/ kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, berani menatap

audiens, tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak adajeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mcngcluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

i) subjek 9 (J Y)

Nilai preresr kontak mata; kcpala tidak tcgak, mcnunduk, tidak berani

menatap aud1en' krpaku pada satu audiens. l'enya111pa1an is1; sistematis,

Page 82: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks

Nilai pasties/ kontak mata; kepala tidak tegak, menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan

tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara

sesuai dengan kontcks.

j) subjek I 0 (RZ)

62

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

Nilai pas/lest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audicns. Pcnyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara tidak jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda

waktu (maks 7 ddik), gcrakan tubuh: tangan dan kaki tidak gcmetaran, gerakan

Page 83: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

63

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara tidak sesuai dengan konteks,

k) subjek 11 (AK)

Nilai pretest kontak rr.ata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens, terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

Nilai posttest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens, tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

l) subjek 12 (AF)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pa~a satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, tidak terdengar dcngan baik, tidak adajeda

waktu (maks 7 detik), gcrakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak rncngcluarkan keringat, suara; gcmctaran. pcnckanan suara

scsuai dcngan kontcks.

Page 84: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

64

Nilai pastiest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

m) subjek 13 (AH)

Nilai pretest kontak ma ta; kc pa la tidak tegak, menunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara tidak jclas, tidak terdengar dengan baik, ada .ieda

waktu (maks 7 dctik), gcrakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemctaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan

suara sesuai dengan konteks.

Nilai posl/es/ kontak mata; kcpala tcgak, tidak mcnunduk, tidak berani

menatap audiens terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; bcrbicara jelas, tcrdengar dengan baik, tidak ada jeda

wa ktu (ma ks 7 dctik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan

tangan tidak aktif, tidak mengcluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penckanan

suara scsuai dengan konteks.

n) subjek 14 (AG)

Nilai pretest kontak ma ta. kcpala tcgak, tidak menunduk, tidak bcrani

mcnatap audicns, tcrpaku pada satu audicns. Pcnyampaian isi; sistcmatis,

Page 85: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

65

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak: ada jeda waktu

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak:

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

Nilai posl/est kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, berani menatap

audiens, tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda wak'1u

(maks 7 detik), gerakan tubuh; tangan dan kaki tidak gemetaran, gerakan tangan tidak

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara tidak

sesuai dengan konteks.

o) subjek 15 (AS)

Nilai pretest kontak mata; kepala tegak, tidak menunduk, berani menatap

audiens, tidak terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis, penyampaian

bicara; berbicarajelas, terdengar dengan baik, tidak adajeda waktu (maks 7 detik),

gerakan tubuh; 1angan dan kaki tidak gernctaran, gerakan tangan tidak aktif, tidak

men gel uarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai dengan

konteks.

Nilai pus/test kontak rnata; kepala tegak, tidak rnenunduk, tidak berani

menatap audicns terpaku pada satu audiens. Penyampaian isi; sistematis,

penyampaian bicara; berbicara jelas, terdengar dengan baik, tidak ada jeda waktu

( rnaks 7 dctik I. gerakan tubuh: tangan dan kaki tidak gcmc:taran, gerakan tangan tidak

Page 86: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

aktif, tidak mengeluarkan keringat, suara; tidak gemetaran, penekanan suara sesuai

dengan konteks.

66

Berdasarkan dari hasil deskripsi di atas, disimpulkan bahwa penelitian

eksperimen yang dilakukan barn mencapai aspek kontak mata, penyampaian bicara,

gerakan tubuh, dan suara can tidak mencapai aspek penyampaian isi.

Page 87: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 88: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

A. Kesimpulan

BABS

PENUTUP

Berdasarkan dari hasil penghitungan melalui uji t dapat disimpulkan, bahwa

metode berbicara di muka cermin berpengaruh terhadap self confidence berpidato di

muka umum pada santri Darul Muttaqin. Di mana 1 subjek tidak mengalami

perubahan dan 14 subjek kelompok eksperimen mengalami perubahan dalam self

confidence berpidatonya setelah diberikan pelatihan metode berbicara di muka cermin

dengan nilai t test adalah 2,64 pada taraf signifikansi 0,05 = 1,70., sehingga diperoleh

Th (2,64) > Tt (1,70).

Sedangkan nilai beda (gain score) pretest dan posttest subjek kelompok

kontrol tidak terlihat kontras dengan jumlah total 0,5. Lima subjek pada pretest dan

posttest mengalami peningkatan, enam subjek mengalami pengurangan, dan empat

subjek tidak mengalami peningkatan sama sekali.

B. Diskusi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan, bahwa metode

berbicara di muka cermin berpengaruh terhadap self confidence berpidato di muka

umum. Metode berbicara di muka cermin mampu membangkitkan kepercayaan diri

berpidato santri Darul Muttaqin, walau terdapat satu orang santri yang tidak

mengalami pengaruh.

Page 89: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

68

Ketidakpercayaan diri seseorang diindikasikan dengan adanya GAS (general

adaptip Syndrome), bercirikan; suara bergetar, ketegangan otot; dada, kaki, dan leher,

lupa, berbicara cepat, dan tidak jelas, serta tidak berani menatap penonton ( Rahmat,

2002).

Sangat sulit menghilangkan GAS (general adaptip .1yndrome) dan yang hanya

bisa dilakukan bagi seseorang yang mengalaminya adalah dengan melakukan latihan­

latihan sebelum tampil di muka umum.

Salah satu metode latihan sebelum berpidato di muka umum adalah berbicara

di muka cermin. Dengan menggunakan metode berbicara di muka cemin seseorang

akan melatih kemampuannya dalam menatap mata, mensugesti diri, melatih gerakan

tubuh, dan melatih olah vokal. Semakin seseorang melatih kemampuannya sebelum

berpidato dengan menggunakan metode berbicara di muka cermin, maka akan bisa

mengendalikan GAS (general adaptip .1yndro111e) dan akan menambah kepercayaan

dirinya.

Hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan bahwa latihan-latihan

akan menambah kepercayaan diri (Rahmat, 2002). Juga mendukung pemyataan yang

mengatakan bahwa semakin sering melatih kemampuan dalam berpidato, maka akan

semakin terbiasa dan menghilangkan katakutan-ketakutan (Carnegie dalam Rahmat,

2002). Adanya nsa takut disebabkan karena individu belum terbiasa terhadap situasi

yang akan dihadapinya. Seseorang yang belum terbiasa berpidato di muka umum

akan mengalami ketakutan-ketakutan yang pada akhimya menghilangkan

kepercayaan dirinya. Dengan menggunakan metode berbicara di muka cermin,

Page 90: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

individu melakukan latihan sebelum berpidato. Hal ini akan membiasakan dan

menghilangkan ketakutan-ketakutan yang pada akhirnya akan menambah

kepercayaan diri (se/f'confhlence) individu.

J-Iasil penelitian ini juga memperkuat pernyataan Jalaluddin Rahmat (2002)

yang menyatakan bahwa individu yang melakukan Jatihan dengan menggunakan

metode berbicara di muka cermin akan membiasakan gaya penyampaiaan

berpidatonya dan menambah kepercayaan diri.

C. Saran

I. Aparatus dalam penelitian ini berupa cermin yang berukuran JOO X 60 cm.

Ukuran tersebut masil~ dianggap kurang panjang dan Jebarnya karena sampel

tidak dapat melihat seluruh bagian tubuhnya. Disarankan untuk menggunakan

cennin yang lebih besar sehingga seluruh bagian tubuh dapat terlihat.

69

2. Untuk pihak Pondok pesantren sebaiknya mencoba metode berbicara di muka

cermin pada pembelajaran berpidato guna membangkitkan kepercayaan diri. Hal

ini terbukti dengan hasil penelitian yang diperoleh. Pondok pesantren

memberikan pelatihan ini secara berkesinambungan sebelum berpidato terhadap

siswa-siswinya, guna mengekspresitkan dan mengkreatitkan penyampaian yang

kedua hal ini akan ada ketika siswa-siswi memiliki kepercayaan diri.

Page 91: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada
Page 92: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Daftar Pustaka

Buku

Abernathy, Rob, Reardon, More. ( 1997). 25 Kial Daya Menjadi Pembicara Hebat.

Diterjemahkan oleh Ria Sirait. (200 I). Bandung: Kaifa. cet. 2.

Afiatin, Tina, Andayani, Budi. (1997). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Awai

I'enganggur Melalui Konse/ing Kelompok. Laporan penelitian. Yogyakarta~

~embaga penelitian UGM. h. 16.

Asante, K., Molefi, Frye, K., Jerry. ( 1977). < 'ontempormy Public Communication:

Application. New York: Harper and Row Publishers.

Brook, Jersild.T., S., Arthur, Judith, Brook, W. David. (1978). 7'lie P;ycho/ogy Of

Adolescence. New York: Macmillan Publlishing Co, Inc. cet.3.

Devito, J. A. (1984 ), 1'lle Eleme/1/ ()/Public Speaking, (2 ed.). New York: Harper &

Row Publishers, Inc ..

Grinder, E. Robert. (1995). Adolescence. Canada: Jhon Willey Sons,Inc.

Hall, Calvin. S. (1985). Introduction To Theories Of Personality. New York: John

Willey And Son.

Hall, Calvin.S., Lindzey, Gardner. ( 1995). Teori-teori Psikodinamik. Jakarta:

Kanisius.

Hambly, Keneth. ( 1991 ). Meningkatkan Kepercayaan Diri,_Jakarta: Arcan.

Page 93: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Hambut, Hennan. (1997). Bagaimana Menjadi Pembicara Yang 4Yektif Jakarta:

Gunung Mulia, cet. 2.

Harris, Peter. (1986). Designing And R.eporling f<..~xperimenls. Philadelphia: Open

University Press Milton Keynes.

Hasan, dkk. ( 1990). Kam us fsiilah J'siko/ogi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Departemen P dan K.

Hurlock, Elizabeth. B. (1968). Developmenla/ J'sclwlogy. New York: McGraw-Hill

Book Company. Cet.3.

King, Larry, Gilbert, Bill. (2001 ). Seni Berbicara "Kepada Siapa Saja, Kapan Saja,

Di Mana Slija, Rahasia Komunikasi Yang Baik". Diterjemahkan oleh Marcus

Prihminto .Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. cet. 8.

Kumara, Amilya (1998). Studi Pendahuluan Tentang Validiias Dan Rcalibi/itas: the

test of self confidence. Yogyakarta: Laporan penelitian Fakultas Psikologi

UGM. h. 21.

Lucas, S. A. (I 992) J'he Art Of Public Speaking, ( 4 ed .. ). Singapore: McGraw Hill,

Inc.

Robinson, W., Paul. ( 1981 ). !he Fundame111a/ Of Experimental l'sycho/01-..>v, (2 ed).

New Jersey: Bringham Young University Prentice Hall 'nc.

Qubein, Nido. R. ( !983). (;<'/the Hes/ From Your Se{/: New York: Prentice Hall Inc.

Robbins, G, James, Jones, S, Barbara. (1986). Komunikm1 f:/dt1f." Diterjemahkan

olch Tunnan Sirait. Jakarta: CY. l'edoman llmu .lay·a. eel. 3.

Page 94: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Suryabrata, Sumadi. (1998). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. cet. 11.

Tim Redaksi Seri Ayah Bunda. ( 1998). Dari A-Z Tentang Perkembangan Anak, seri

ayah bunda. Jakarta: Aspirasi Muda.

Whitman, R. K & T. J. Foster. (1987). Speaking Jn Public. New York: Mac Millan

Publishing company.

Skripsi:

Ridha, Rasyid. (2003 ). t}ek musik na;,yid terhadap kecepatan pemecahan masa/ah

da/am permainan pu::::::/e pada anak TP A. Ciputat: Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah.

Suhaemi, Emi. (2003). Huhungan S1ktir1 terhadap Takdir Dengan Motivasi

Herpretasi Mahasiswa Faku/tas l'siko/ogi UJN Syarif Hidayatu//ah Jakarta.

Ciputat: Fakultas Psikologi LJIN SyarifHidayatullah.

Majalah:

Nursyahfitri, Evi. ( 1998, Juli). Memluhrak Kepercayaan Diri. Jakarta: Majalah

Fcmina, no.364. h. 16.

Page 95: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Jurnal:

Major, D, Inston. Gender, Bucher. (1983 ). Self Confidence and social Influence

Strategies: An Organizational Simulation. Journal of Personality and social

Psychology. vol 2. h. 322-323.

Swartz, Omar. (1995). Interdisciplinary and pedagogical implication of rhetorical

theory. Forrnely central states speech journal published by Central States

Communication Association, Vol. 46, number 1&2, h. 130.

Makalah:

Samsuri, Bujang, Rasimin (1988). Manusia Dalam Industri dan Organisasi.

Makalah Kursus Manajemen PJKA. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Page 96: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 97: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

~A:

UR:

Faktor Kontak mata

Penyamoaian isi Penvampaian bicara -

Gerakan tnbnh

Suara

'Assalamualaikum, Wr. Wb"

Pedoman Observasi

Indikator CL Posisi kel'ala tegak, membentuk sudut 45 ° Posisi kepala tidak menunduk

Bola mata menataE seluruh audien Tidak temaku oada satu audien Sistematis, dimulai dari; oendahuluan; isi; penutup Berbicara ielas tidak terbata-bata Kalima! vang terucao terdengar dengan baik Tidak adanva ieda waktu van!! terlalu lama (>7 detik) Tamzan dan kaki tidak gemetaran Gerakan tan!!an aktif Tidak men!!eluarkan kerinuat vang berlebihan Suara tidak gemetaran Penekanan snara vang tenat sesuai konteks alur pidato

: tinggi. suara Gerakan : tangan kanan digerakan ke depan

belakang. 'Senang kita bisa bertemu kembali di sini-" -­yang terpenting dalam hidup ini adalah" -­'saling menginformasikan dengan sesamanya[

Suara suata suara Gerakan

: tinggi. : menurunkan suara.

: membentak. : kedua jari teunjuk dan jempol bersentuhan.

'saya hadir di depan anda" L

"tidak lain adalah" ~'untuk"

"memberi suatu informasi baru"

"yang mungkin belum auda ketahui" L

suara gerakan suara suara Gerakan

suara Gerakan

suara Gerakan

: datar. : menunjuk ke audien. : datar. : naik. :teluojuk kanan diangkat, digerakn ke depan-belakang. : berbisik. : jari telunjuk dan jempol ditempelkan. : membentak. : membuka dan menengadahkan tangan.

1."akhimya sarnpai di sini perjumpaan kita"--J:: suara : datar. Gerakan : menganggukan kepala .

. "semoga apa yg saya infonnasikan bisa bennanfaat untuk saya pribadi" l___j suara : datar.

Gerakan : mengelus dada+tersenyum. ~."dan untuk teman-teman semua" ____ _

L"terimakasih atas pe :atiannya"

i. "wasslam ualaikum" 5."Wr. Wb."

suara Gerakan

suara gerakan suara Suara

: datar. : mengangkat kedua tangan digerakan atas-naik+tersenyyum.

: datar : tersenyum. : naik. : datar.

Page 98: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

SELF CONFIDENCE BERPIDATO

DEFINISI INDIKATOR

7

GAS

FAKTOR-FAKTOR

LATIHAN

ME TO DE BERBICARA DI

--.._ _ MlJKA CEERMIN

LATIHAN YANG DILAKUKAN

"ADAKAH PENGARUH METODE BERBICARA DI MUKA CEERMIN TERHADAP SELF CONFIDENCE BERPIDATO DI MUKA UMUM ?"

J,'I,;;'SJ>'f<'IJ>i~1I i'\J ?t.. .... n-11... _ .~[%.ail,._ "'-1

RAN CAN GAN I ! jt__,,,_ Dir,·1,;,~.•~N

M'."·' ~ \...n 1

ANALISA DATA I ltJ,I HAS IL

Page 99: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

Uji Reliabilitas Pedoman Observasi

No Kategori P-1 IP-2 '

Dimasukkan I

i-t- pada sel nomor

l. Posisi kepala tegak, tidak menunduk 3

·-i--·

2. Bola mata menatap seluruh audien J J 1

-··-- ·-------·--------------------- ------·· --·--- --- --- --··----·----- ·----- -· -··· ------- ·---·-------~ ------- ------- ·-------------3. Tidak terpaku pada satu audien J J 1

4. Sistematis dalam menyampaikan isi pid1to J J I

-5. Berbicara jelas, tidak terbata-bata J 2

I 6. Kalima! yang terncap lerdengar dengan baik J tJ

r- 1 i

7. Tidak adanya jeda waktu yang ter\alu lama J !J I

(>7 detik) i :

8. Tangan dan kaki tidak gemetaran ' l J iJ I

9. Gerakan tangan ekspresif J 3

10. Tidak mengeluarkan keringat yang berlebihan J J 1

11. Suara tidak gemetaran J J 1

~

12. Penekanan suara yang tepat sesuai konteks .j .j 1

alur pidato

Page 100: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

p E N G A M A T 2

Ya

Tidak

Jumlah

Tabel kontingensi kesepakatan

PENGAMATl

-Ya Tidak Jumlah

2, 3, 4, 6, 7, 8, 5 10

10, 11, 12

9 I

1, 9 2

2 0

11 I 12

• Uji reliabilitas, berdasarkan rumus yang dimodifikasi oleh H.J.X. Fernandes

(Arikimto, 2002)

• KK= 2 S

N1+N2 • Keterangan :

b. s c. N1 d. N2

a. KK = koefisien kesepakatan = scpakat jumlah kodc yang sama untuk objek yang sama = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1 = jrnnlah kode yang dibuat oleh pengamat 2

• hasil penghitungan berdasarkan rumus diatas didapatkan koefisien kesepakatrumya adalah sebagai berikut :

KK= 2(9) = 18 = 0,75 ----12+ 12 24

Sehingga dapat diketahui bahwa alat tes yang akan dipakai cukup reliable.

Page 101: EFEK METODE BERBICARA DI MUKA CERMIN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15214/1/DANIEL... · Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada

DEPARTEMEN AGAMA llNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATllLLAH ,JAKARTA FAKllLTAS PSIKOLOGI

Jin. Kertamukti No. 5 Cirendeu. Ciputat-Jaknnrta Selatnn 15419 Telp. 7433060 Flt'<. 7435060

Nomor Lzmp Hal

Kepada

: E. PsiOT.01.71 1\'11100.\

: Jzi11 Pe11elitia11

Yth. Pimpinan Pondok Pcsantren Darul Muttaqien Parung-Bogor

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan horrnat kai:ni sampaikan bahwa :

Nama : Daniel Rabitha

Tempat/tanggal lahir : Ciputat, 2 September 1980

Alamat : Jin Ir. H. Juanda, Gg. Semanggi II No 75 Ciputat, 15419

adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Semester

NIM

Tahun akademik

Program

: IX

: 991916099

: 2003/2004

: SI (Psikologi)

Sehubungan dengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul :

"Efek Metode Berbicum Di Muku Cermi11 Terltadup Kepercayatm JJiri

Berpidato Di M11kt1 Umum"

demikian alas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara, kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

A.n. Dekan

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Ora. Zahrottm Nihayah. M.Si. NIP. 150 238 773

Tembusan:

Dekan Fakultas Psikologi