efek ekstrak bawang putih (allium sativum...

43
EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR TIKUS Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Disusun oleh : Alfi Syahri Lubis NIM: 11141030000007 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017/1439 H

Upload: duongkhue

Post on 03-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP

KADAR TRIGLISERIDA HEPAR TIKUS

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Disusun oleh :

Alfi Syahri Lubis

NIM: 11141030000007

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017/1439 H

Page 2: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

LEMBAR PERNTYATAATY KEASLIAN KARYA

Dengan ini nrenyatakan traliwa:

Lryuran penelitian ini merupaka hasil krya asli saya ymg diqiunarrL untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gslar sarjanakedokteran di IIIN Syarif Hidayatullall

Jakarta,

Semua suruber dayaya*g saya gunakan dalam penulisan ini telah sa5ra,cantumkan sesuai

dengim.ketenhran yang berlaku di UIN SyarifIlidayatullah Jakarta.

Jika dikenrudiar,r hari terbukti bahrra karyaini bukan karya,asli saya atau merupakan hasil

jiplakan dari karya orang lain, naaka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UINSyeuif Hidayatullah Jskarta.

05 Novenrber 2017

Alfi Syahri Lubis

1.

2.

3.

Page 3: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP

KADAR TRIGLISERIDA HEPAR TIKUS

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Kedokteran (S. Ked)

Oleh

Alfi Syahri Lubis

NIM: 11141030000007

Pembimbing I

NrP. 19720406 2003t2 2 005

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1439H12017M

. Biomed

Pembimbingll

Page 4: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan penelitian berjudul EFEK BAWANG BAWANG PUTIH (Allium sativum)TERIIADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR TIKUS yang diajukan oleh AlfiSyahri Lubis (NIM 11141030000007), telah diujikan dalam sidang di FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 23 November 2017. Laporan penelitian ini telahditerima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) padaProgram Studi Kedokteran dan Profesi Dokter.

Ciputat, 23 November 2017

Dr. Endah

1009 200501 2 005 NIP. 19720406 2003t2 2 00s

Penguji IlW

PDEWAN

dr.Hari Hendarto, SpPD, PhD, FINASIMNrP. 19651123 2003t2 t 003

Chris Adhiyanto, S.Si, M.Biomed, PhDNrP. 19690511 200312 I 001

PIMPINAN FAKULTAS

dr. NouNIP. I

IV

Dr. EnNIP. 1

if Sumantri, S.KM, M.Kes1103 200604 1 001

Page 5: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-

Nya saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Selama penelitian ini, saya telah

mendapatkan bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan

terima kasih peneliti haturkan kepada:

Prof. Dr. Arif Sumatri, M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

dr. Nouval Shahab, Sp.U, Ph.D, FICS, FACS selaku ketua Program Studi Kedokteran dan

Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ibu Endah Wulandari, M.Biomed, Ph.D selaku pembimbing 1 yang telah memberikan masukan

dan nasihat serta meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam melakukan penelitian dan

menyusun laporan penelitian ini.

Ibu Rr. Ayu Fitri Hapsari, M.Biomed selaku pembimbing 2 yang telah memberikan masukan dan

nasihat serta meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam melakukan penelitian dan menyusun

laporan penelitian ini.

Bapak Chris adhiyanto, M.Biomed, Ph.D selaku penanggung jawab (PJ) modul riset PSKPD

2014 yang selalu mengarahkan dan mengingatkan peneliti untuk segera menyelesaikan

penelitian.

Ibu Ayi selaku laboran di laboratorium Biokimia FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah membantu peneliti selama melakukan penelitian dan pengambilan data.

Kedua orang tua tercinta Abdul Azis Lubis dan Holilah Nasution yang selalu mencurahkan kasih

sayang, perhatian, doa, motivasi dan dukungan kepada saya.

Kedua adik saya Wahyuni Zakiah Lubis dan Miya Wanda Halimah Lubis yang senantiasa

mendoakan, memberi motivasi dan arahan kepada saya.

Sepupu saya Andika Hidayat Lubis, Suci Ramadhani Lubis, Dhinil Arifah Lubis dan

Zulkariansyah Lubis, Afrizal Lubis, Afifah Annamira Lubis, Robiatul Adwiyah Lubis, Riska

Nasution yang selalu membantu, memberi dukungan, motivasi, doa dan arahan kepada saya.

Kepada teman sekelompok riset Fadhilah Riafiana, Ishlahiyatin N, Annisa Triana yang selalu

menemani dan memberi dukungan kepada saya.

Kepada teman saya Henny Wahyuni terima kasih atas dukungan, motivasi, doa dan bantuan serta

arahan kepada saya. Semoga kita menjadi dokter yang sukses kedepannya.

Asiah Muthiiah yang selalu membantu, memberi dukungan, motivasi, arahan dan semangat yang

diberikan kepada saya. Semoga kita menjadi dokter yang sukses kedepannya.

Page 6: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

vi

Laelatul Sofiah terima kasih atas dukungan, motivasi, semangat dan arahan kepada saya. Semoga

kita menjadi dokter yang sukses kedepannya.

Rahmy Humaidah terima kasih atas dukungan, motivasi dan semangat yang diberikan kepada

saya.

Rahmawati Ayu Pratiwi dan Dewi Mutiara yang selalu membantu, memberi dukungan, motivasi,

semangat serta arahan kepada saya. Semoga kita menjadi dokter yang sukses kedepannya.

Widya Lestari N yang selalu membantu, memberi dukungan, motivasi, serta arahan kepada saya.

Semoga kita menjadi dokter yang sukses kedepannya.

Teman-teman PSKPD 2014 terima kasih atas kerja sama, dukungan dan semangat yang

diberikan.

Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan agar penelitian ini dapat terus dilanjutkan dan

bermanfaat untuk berbagai pihak. Demikian laporan penelitian ini, semoga dapat bermanfaat

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ciputat, 5 November 2017

Page 7: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

vii

ABSTRAK

Alfi Syahri Lubis. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Efek Ekstrak Bawang Putih

(Allium sativum) terhadap Trigliserida Hepar Tikus. 2017

Latar belakang: Bawang putih adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Bawang

putih mengandung zat aktif allisin yang dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar

LDL dan trigliserida. Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh. Pada keadaan tertentu hepar

tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga hepar mudah mengalami kerusakan. Tujuan: Untuk

mengetahui efek ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap trigliserida hepar. Metode:

Tikus diberi dosis ekstrak bawang putih (0, 50, 100 dan 150 mg/kgBB) selama 30 hari. Kadar

trigliserida hepar diukur dengan spektofotometer, dan dihitung menggunakan rumus trigliserida.

Hasil: Bawang putih dosis 50 dan 150 mg/kgBB menurunkan kadar trigliserida (1,52; 3,79

mg/dl). Bawang putih dosis 100 mg/kgBB meningkatkan kadar trigliserida (6,26 mg/dl).

Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis didapatkan peningkatan pada kadar trigliserida pada

pemberian ekstrak bawang putih (p < 0,05). Kesimpulan: Kadar trigliserida hepar menurun pada

pemberian ekstrak bawang putih dengan dosis 50 dan 150 mg/kgBB, sedangkan pada pemberian

ekstrak bawang putih dengan dosis 100 mg/kgBB meningkat.

Kata kunci: Tanaman Bawang Putih, Trigliserida, Hepar

Alfi Syahri Lubis. Medical Study Program and Doctor Profession. The Effect of Garlic Extract

(Allium sativum) on the Rat of Triglyceride Hepar. 2017

Background: Garlic is a growing plant in Indonesia. Garlic contains allisin active substances

that can increase HDL levels and lower LDL and triglyceride levels. Hepar is the largest organ

inside the body. In certain circumstances hepar can not function properly, so hepar is easily in

damaged. Purpose: To know the effect of garlic extract (Allium sativum) to triglyceride hepar.

Method: Rats were given a dose of garlic extract (0, 50, 100 and 150 mg/kgBB) for 30 days.

Levels of liver triglycerides were measured with a spectrophotometer, and were calculated using

the triglyceride formula. Results: Garlic dose 50 and 150 mg / kgBB decreased triglyceride

levels (1.52; 3.79 mg/dl). Garlic dose 100 mg/kgBB increased triglyceride levels (6.26 mg/dl).

Based on Kruskal Wallis test results obtained an increase in triglyceride levels in the extract of

garlic (p <0.05). Conclusions: Triglyceride levels decreased in the application of garlic extract at

doses of 50 and 150 mg/kgBB, whereas in the application of garlic extract at doses of 100

mg/kgBB increased.

Keywords: Garlic Plants, Triglycerides, Hepar

Page 8: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................................ vii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xii

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2

1.3Hipotesis ................................................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 2

1.5 Manfaat penelitian ................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang Putih ............................................................................................................ 3

2.1.1 Morfologi Bawang putih .................................................................................. 4

2.2 Hepar ......................................................................................................................... 7

2.3Trigliserida ................................................................................................................. 8

2.4 Kerangka Teori ....................................................................................................... 11

2.5Kerangka Konsep ..................................................................................................... 12

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu danTempat Penelitian ........................................................................................... 13

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................................. 13

3.2.1 Alat Penelitian ....................................................................................................... 13

3.2.2 Bahan Penelitian .................................................................................................... 13

3.3 Rancangan Penelitian ....................................................................................................... 14

3.3.1 Besar Sampel .......................................................................................................... 14

3.3.2 Dosisdan Cara Perlakuan ........................................................................................ 14

3.4 Prosedur kerja .................................................................................................................. 14

3.4.1 Penyiapan Serbuk.................................................................................................... 14

3.4.2 Penyiapan Hewan Uji ............................................................................................. 14

3.4.3 Terminasi dan Pengukuran Parameter .................................................................... 14

Page 9: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

ix

3.4.4 Pembuatan Homogenat ........................................................................................... 15

3.4.5 Analisis Trigliserida ................................................................................................ 15

3.5 Analisis Data .................................................................................................................... 15

3.6 Definisi Operasional ........................................................................................................ 15

3.7 Alur Penelitian ................................................................................................................. 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 19

2.2 Saran ................................................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 20

LAMPIRAN.......................................................................................................................... 22

Page 10: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Gizi Bawang Putih .......................................................................................... 5

Page 11: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1Tanaman Bawang Putih ...................................................................................................... 3

2.2 Anatomi Hepar ................................................................................................................... 7

2.3 Sintesis Trigliserida ........................................................................................................... 9

4.1 Grafik kadar Trigliserida Tikus Putih Jantan Galur Sprague Dawley setelah pemberian

ekstrak bawang putih .............................................................................................................. 17

Page 12: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Determinasi Tumbuhan ...................................................................................... 22

2. Hasil Uji Etik Penggunaan Hewan Percobaan ............................................................. 23

3. Pembuatan Ekstrak Bawang Putih ............................................................................... 24

4. Perhitungan Dosis ........................................................................................................ 25

5. Alat dan Bahan ............................................................................................................. 26

6. Hasil Dokumentasi Penelitian ...................................................................................... 28

7. Tabel Hasil Statistik ..................................................................................................... 29

8. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................................. 30

Page 13: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

xiii

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

1. DADS: diallil-disulfida

2. DAS: diallil sulfide

3. SAMC: S-allilmerkaptosistein

4. LDL : Low Density Lipoprotein

5. HDL: Hight Density Lipoprotein

6. VLDL: Very Low Density Lipoprotein

7. TG: Trigliserida

8. PBS: Phosphate Buffer Salin

9. NA CMC: Natrium Karboksil Metil Selulosa

10. mcg: microgram

11. Kcal: kilocalori

12. IU: internasional unit

13. KJ: kilojoule

Page 14: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh dengan berat kurang lebih 1,5 kg.

Hepar berperan dalam metabolisme tubuh, antara lain metabolisme karbohidrat,

metabolisme lemak, protein, tempat penyimpanan vitamin dan besi.1

Pada keadaan tertentu

hepar tidak dapat berfungsi secara baik, faktor penyebab kerusakan hepar antara lain

konsumsi alkohol, perlemakan hati, sirosis hati dan hepatitis.

Sebagian besar lipid yang terdapat didalam tubuh terdiri dari 98-99% trigliserida. Kadar

lipid jika berlebihan dapat mengakibatkan dislipidemia, yang merupakan kelainan

metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan ataupun penurunan fraksi

lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama yaitu kenaikan kadar kolesterol total,

Low Density Lipoprotein (LDL), trigliserida, serta penurunan High Density Lipoprotein

(HDL).2

Dalam tubuh, lemak disimpan dalam bentuk trigliserida, yang berfungsi sebagai

sumber energi. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan

memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam

pembuluh darah. Tingginya kadar trigliserida dapat meningkatkan resiko terjadinya

penyakit jantung, terutama pada orang yang memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah

dan kadar kolesterol LDL yang tinggi, terutama pada penderita DM tipe 2. Selain itu, kadar

trigliserida yang tinggi dapat memperberat efek buruk, menyebabkan kadar kolesterol yang

tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes sehingga terjadi penyakit jantung dan stroke.

Kadar trigliserida yang sangat tinggi juga diduga berhubungan dengan terjadinya

peradangan pada organ hepar.3

Allium sativum (bawang putih) adalah tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia.

Bawang putih di percaya memiliki senyawa antioksidan. Bawang putih di informasikan

memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes,

rheumatoid arthritis, demam atau sebagai obat pencegahan atherosclerosis, dan juga

sebagai penghambat pertumbuhan tumor. Bawang putih juga memiliki potensi

farmakologis sebagai agen antibakteri, antihipertensi dan antitrombotik.4

Bawang putih mengandung zat aktif allisin merupakan senyawa larut air yang

mengandung sulfur. Senyawa ini akan melepaskan hidrogen sulfida yang menghasilkan

Page 15: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

2

bau dan rasa yang khas. Aktivitas pada sistem hidrogen sulfida ini dapat menyebabkan

efek vasodilatasi pembuluh darah, menstimulasi katabolisme lemak dan menurunkan kadar

kolesterol tubuh sehingga meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL dan

trigliserida. Penelitian lain meyebutkan bahwa bawang putih secara signifikan dapat

mengurangi aktivitas HMG KoA sehingga dapat menekan jumlah kolesterol.5

Pada penelitian Mader (2015) yang dilakukan pada 261 pasien dengan kadar

kolesterol atau trigliserida lebih dari 200 mg/dl didapatkan bahwa pemberian bawang putih

dengan kandungan allisin 1,3% dapat menurunkan kolesterol total rata-rata sebesar 12%

dan kadar trigliserida darah sebesar 17%.6 Pada penelitian Yeh dan Liu (2001) pemberian

ekstrak bawang putih untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah dengan kandungan

4000 µg allisin dapat menurunkan kadar kolesterol total di darah antara 10-12%, LDL

turun sekitar 15%, HDL naik sekitar 10% dan trigliserida turun 15%.7

Belum ada informasi

terhadap kadar trigliserida di hepar sebagai pusat metabolisme lipid sehingga dilakukan

penelitian efek bawang putih (Allium sativum) terhadap kadar trigliserida terhadap hepar.

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana efek ekstrak bawang putih

(Allium sativum) terhadap trigliserida hepar ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah bawang putih (Allium sativum) dapat menurunkan

kadar trigliserida hepar

1.4 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak bawang putih (Allium

sativum) terhadap kadar trigliserida hepar

1.5 Manfaat penelitian

1. Pendidikan

Mendapat informasi peran bawang putih terhadap kadar trigliserida hepar

2. Penelitian

Informasi berkaitan dengan penggunaan bawang putih dan kadar trigliserida dapat

dijadikan data untuk penelitian selanjutnya

3. Pelayanan kesehatan

Kaitan bawang putih dengan kadar trigliserida dapat dijadikan dasar strategi

penatalaksanaan kasus-kasus fungsi hepar.

Page 16: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang Putih (Allium sativum L)

Bawang putih merupakan bahan penyedap makanan, berupa tanaman umbi dari

genus allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang putih digunakan oleh

manusia selama lebih dari 7000 tahun, terutama tumbuh di Asia tengah, Asia, Afrika dan

Eropa. Sejak zaman Mesir kuno, bawang putih digunakan sebagai campuran masakan

maupun pengobatan. Bawang putih tumbuh berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi

30-75 cm. Umbi dari tanaman bawang putih menjadi bahan untuk bumbu masakan.

Bawang putih banyak mengandung sulfur, senyawa aktif salah satunya disebut allisin yang

membuat bawang putih terasa getir.8

Gambar 2.1 Tanaman bawang putih (Allium sativum).9

Klasifikasi tanaman bawang putih antara lain8:

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Liliales

Famili : Liliaceae

Genus : Allium

Spesies : Allium sativum L

Page 17: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

4

2.1.1. Morfologi bawang putih

Bawang putih (Allium sativum) adalah merupakan tanaman berumpun yang

memiliki ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di daerah pegunungan

yang cukup mendapat sinar matahari.8 Adapun morfologi dari tanaman bawang putih

sebagai berikut:

a. Daun

Daun berupa helai-helai seperti pita yang memanjang ke atas. Jumlah daun yang

dimiliki oleh tiap tanamannya dapat mencapai 10 buah. Bentuk daun pipih rata,

tidak berlubang, runcing diujung atasnya dan agak melipat kedalam

b. Batang

Batang bawang putih merupakan batang semu, panjang (bisa mencapai 30 cm)

tersusun pelepah daun yang tipis, namun kuat.

c. Akar

Akar terletak di batang pokok atau bagian dasar umbi ataupun pangkal umbi yang

berbentuk cakram. Sistem perakarannya akar serabut, pendek, menghujam ke

tanah, mudah goyang dengan air dan angin berlebihan.

d. Siung dan umbi

Bagian bawah, tepatnya diantara daun muda dekat pusat batang pokok, terdapat

tunas, dan dari tunas inilah umbi-umbi kecil yang disebut siung muncul. Hampir

semua daun muda yang berada didekat pusat batang pokok memiliki umbi.8

Bawang putih memiliki setidaknya 33 komponen sulfur, beberapa enzim, 17 asam

amino dan banyak mineral, contohnya selenium. Bawang putih memiliki komponen sulfur

yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies allium lainnya.10

Adapun komponen aktif

bawang putih adalah allisin, scordinine glycoside, scormine, thiocornim, vitamin B,

vitamin C, niacin, s-ade nocyl methionine, s-s bone (benzoyl thiamine disulfide) dan

organik germanium yang masing-masing mempunyai kegunaan berbeda. Dua senyawa

organosulfur paling penting dalam bawang putih adalah asam amino non-volatil gamma-

glutamil-s-alk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri s-alk(en)il-sistein sulfoksida.

Page 18: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

5

Tabel 2.1. Informasi kandungan gizi bawang putih

Kandungan Satuan Nilai kandungan per 100 gram

Air g 58,58

Energi Kcal 149

Energi kJ 623

Protein g 6,36

Total lemak g 0,50

Karbohidrat g 33,06

Serat g 2,1

Gula total g 1,00

Mineral

Kalsium mg 181

Besi, Fe mg 1,70

Magnesium, Mg mg 25

Kandungan Satuan Nilai kandungan per 100 gram

Fosfor, P mg 153

Kalium, K mg 401

Natrium, Na mg 17

Zinc, Zn mg 1,16

Copper, Cu mg 0,299

Mangan, Mn mg 1,672

Selenium, Sn mcg 14,2

Vitamin

Vit C, total asam askorbat mg 31,2

Vit B6 mg 1,235

Beta karotin mcg 5

Vit A, IU IU 9

Vit E, (alpha-tocopherol) mg 0,08

Vit K, (phylloquinone) mcg 1,7

Asam amino

Tryptophan g 0,066

Threonine g 0,157

Isoleusin g 0,217

Leusin g 0,308

Metionim g 0,076

Sistin g 0,065

Lisin g 0,273

(Sumber : United States Departement of Agriculture, 2010).12

Senyawa gamma-glutamil-s-alk(en)il-L-sistein akan mengalami proses reaksi pemecahan

dengan bantuan enzim gamma-glutamil-transpeptidase dan gamma-glutamil-

peptidaseoksidase, akan menghasilkan allin.11

Reaksi enzimatis yang terjadi dari gamma-

glutamil-s-alk(en)il-L-sistein, akan mengahasilkan baninhyak senyawa turunan melalui dua

Page 19: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

6

cabang reaksi, yaitu jalur pembentukan thiosulfinat dan s- allil sistein (SAC). Senyawa

allisin akan dihasilkan dari jalur pembentukan thiosulfinat. Dari jalur ini senyawa allisin

akan dihidrolisis oleh enzim allinase yang menghasilkan kelompok allil sulfida, dithiin,

ajoene dan senyawa sulfur lainnya. Adapun kandungan gizi lain yang terkandung dalam

100 gram bawang putih dapat dilihat pada tabel 2.1.

Bawang putih selain sebagai bumbu masakan, juga berperan sebagai berikut:

a. Pada metabolisme lemak dan kolesterol

Bawang putih membantu metabolisme lemak dan menurunkan kadar kolesterol

tubuh. Hal ini disebabkan adanya suatu senyawa yang bersifat antikolesterol dan

membantu mencegah penggumpalan darah. Meningkatkan kolesterol HDL dan

menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Melindungi pembuluh darah dan

jantung. Secara signifikan menghambat aktivitas HMG KoA dan enzim lainnya.5

Dialil-disulfida (DADS) pada bawang putih mempunyai rantai allil yang dengan

mudah akan tereduksi menjadi rantai propyl yang jenuh, sehingga akan menurunkan

kadar NADH dan NADPH yang penting untuk sintesis trigliserida dan kolesterol.13

b. Terhadap proses oksidasi sel kanker

S-allilmerkaptosistein (SAMC) yang terdapat pada bawang putih dapat

menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan dalam bawang putih memiliki sifat

anti-oksidan yang kuat, karena memiliki komponen sulfur yang dapat menghambat

pertumbuhan tumor.5

c. Terhadap kardiovaskular

Bawang putih dapat memperbaiki keseimbangan profil lipid, mempengaruhi

tekanan darah, menginhibisi fungsi platelet, antioksidan dan aktivitas fibrinolisis.5

Page 20: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

7

2.1 Hepar

Hepar merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat kurang

lebih 1,5 kg.1 Hepar adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga.

14

Hepar bertekstur lunak, lentur, dan terletak dibagian atas kavitas abdominalis tepat di

bawah diafragma. Hepar dibagi menjadi 4 lobus yaitu lobus kanan, lobus kiri, lobus

kuadratus, lobus kaudatus. Masing-masing lobus dibentuk oleh lobulus-lobulus yang

merupakan unit fungsional dasar dari hepar.

Gambar 2.2 Anatomi hepar.15

Suplai darah pada hati (70% - 80%) berasal dari vena porta yang berasal dari

lambung, usus, dan limpa, sisanya (20% - 30%) disuplai oleh arteri hepatika. Seluruh zat

yang diserap melalui usus tiba dihati melalui vena porta hepatika, kecuali kilomikron yang

diangkut melalui pembuluh limfe. Posisi hati dalam sistem sirkulasi sangat optimal untuk

menampung, mengubah dan mengumpulkan metabolit dari darah. Pengeluaran ini terjadi

dalam empedu, suatu sekret eksokrim dari hati yang penting untuk pencernaan lipid di

Page 21: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

8

usus. Hati juga menghasilkan protein plasma, seperti albumin, fibrinogen dan berbagai

protein pembawa lainnya.16

Secara keseluruhan, hepar dibentuk oleh sekitar 100.000 lobulus dengan struktur

serupa dan terdiri dari hepatosit, saluran sinusoid yang dikelilingi oleh endotel vaskuler

dan sel Kupffer yang merupakan bagian dari sistem retikuloendotelial. Struktur ini

berbentuk heksagonal dengan diameter 1-2 mm yang mengelilingi vena sentral. Pada tiap

sudut struktur heksagonal terdapat traktus portal yang masing-masing mengandung

cabang-cabang arteri hepatika, vena porta dan duktus biliaris intrahepatik. Fungsi hepar

antara lain:

a. Pengambilan komponen bahan makanan yang dihantarkan dari saluran

cerna melalui pembuluh porta kedalam hepar.

b. Biosintesis senyawa-senyawa dalam tubuh, penyimpanan, perubahan dan

pemecahan menjadi molekul yang dapat di eksresikan.

c. Menyediakan secara tetap metabolit dan bahan-bahan pembentuk yang

kaya energi bagi organisme.

d. Detoksifikasi senyawa-senyawa toksik melalui biotransformasi.

e. Eksresi bahan-bahan bersama-sama dengan empedu, dan pembentuk serta

pemecahan dari banyak komponen plasma darah.

Hepar manusia dan hepar tikus memiliki kesamaan. Hepar tikus terdiri dari 4

lobus utama yang saling berhubungan di sebelah belakang. Lobus tengah dibagi menjadi

kanan dan kiri oleh bifurcartio yang dalam. Lobus belakang terdiri dari dua lobus

berbentuk daun yang berada disebelah dorsal dan ventral dari oesophagus sebelah

kurvatura dari lambung. Tikus tidak mempunyai kandung empedu. Struktur dan komponen

hepar tikus sama dengan mamalia lainnya tersusun dari vena sentralis, sinusoid dan

hepatosit.17

2.3. Trigliserida

Trigliserida atau trigliserol adalah lipid utama di timbunan lemak dan di dalam

makanan. Senyawa ini berperan dalam transport dan penyimpanan lipid serta pada

berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan hiperlipoproteinemia. Trigliserida harus

dihidrolisis oleh lipase menjadi unsur pokoknya, yaitu asam lemak dan gliserol sebelum

Page 22: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

9

dapat dikatabolisme lebih lanjut. Sebagian besar proses lipolisis ini terjadi di jaringan

lemak disertai pembebasan asam lemak bebas kedalam plasma, tempat asam-asam ini

berikatan dengan albumin serum. Hal ini diikuti oleh penyerapan asam lemak bebas oleh

jaringan tempat asam-asam ini di oksidasi atau mengalami re-esterifikasi.18

Lemak dalam zat makanan umumnya terdiri dari tiga gugus asam lemak dengan

gliserol dikenal sebagai trigliserida. Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang

terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh.19

Trigliserida di bentuk dari gliserol dan

lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau kelebihan dari kalori

akibat makanan berlebihan. Kelebihan kalori akan diubah menjadi trigliserida dan

disimpan sebagai lemak dibawah kulit.20

Trigliserida tidak hanya berasal dari lemak makanan, tetapi juga berasal dari

makanan yang mengandung karbohidrat. Trigliserida juga merupakan komponen lipid

yang berperan dalam proses metabolisme lipid di dalam tubuh. Kadar trigliserida,

kolesterol total, dan LDL dalam darah harus rendah. Kadar trigliserida yang ada didalam

darah dipengaruhi oleh kadar lemak yang dicerna dari makanan atau banyaknya lemak

yang masuk dari luar tubuh.21

Gambar 2.3 Sintesis trigliserida.22

Page 23: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

10

Sintesis trigliserida terjadi di hati dan di jaringan lemak. Di hati, glycerol-3-

phosphate yang dihasilkan dari glikolisis bereaksi dengan asil lemak koA untuk

membentuk asam fosfatidat. Hal ini berlangsung dalam dua tahap yang dikatalisis oleh

gliserol 3-fosfat asiltransferase dan 1 asilgliserol 3-fosfat asiltransferase. Defosforilasi

asam fosfatidat menghasilkan diasilgliserol untuk membentuk trigliserida. Kemudian,

trigliserida dikemas bersama kolesterol, fosfolipid, dan protein membentuk VLDL. VLDL

diolah didalam kompleks golgi sel hati dan disekresikan ke dalam darah. Residu asam

lemak dari trigliserida disimpan dalam jaringan lemak. Asam lemak masuk ke dalam sel

lemak dan diaktifkan, membentuk asil lemak koA, yang bereaksi dengan glycerol-3-

phosphate untuk membentuk trigliserida. Pengaturan biosintesis trigliserida, didorong oleh

ketersediaan asam lemak bebas. Asam lemak yang lolos dari oksidasi umumnya diubah

menjadi fosfolipid. Jika kebutuhan ini telah terpenuhi maka asam-asam tersebut digunakan

untuk sintesis trigliserida.18

Pencernaan dan penyerapan trigliserida rantai panjang merupakan proses yang

sangat efisien. Proses tersebut melibatkan beberapa langkah tertentu yaitu emulsifikasi dan

hidrolisis oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan monoasilgliserol. Pencernaan lemak

pangan yang efisien membutuhkan lipase dan asam empedu sebagai bahan tambahan pada

lipase trigliserida. Asam empedu diperlukan untuk penyerapan hampir sempurna lemak

pangan yang secara normal terjadi meskipun asam empedu tidak secara mutlak diperlukan

untuk penyerapan lemak pangan.23

Akumulasi trigliserida pada jaringan lemak dapat menyebabkan obesitas.24

Kadar

trigliserida yang tinggi dan defisiensi lipase dapat meningkatkan faktor resiko penyakit

jantung koroner. Peningkatan resiko tersebut dibuktikan terutama melalui penurunan

HDL.25

Kadar trigliserida yang menurun dapat dihubungkan dengan resiko penyakit

jantung koroner (PJK) yang lebih rendah.

Page 24: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

11

2.4 Kerangka teori

Kadar Trigliserida ↓

Terjadi penuranan

kadar NADH dan

NADPH di darah

tikus

DADS

Senyawa aktif

Bawang putih

Rantai allil

tereduksi

Allisin

(DAS)

Menjadi

rantai propil

yang jenuh

Berkompetisi

dengan asetat

Mereduksi

masukan

asetil KoA

Sintesis

trigliserida

Fungsi

metabolisme lipid

Hepar Darah

Trigliserida ↓

Page 25: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

12

2.5 Kerangka konsep

Bawang putih senyawa aktif

allisin

Metabolisme

trigliserida Trigliserida ? Fungsi hepar

Page 26: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Desain penelitian ini merupakan eksperimental, penelitian ini merupakan

penelitian lanjutan yang dilakukan oleh Rifdah (2013) yang melakukan penyiapan hewan

uji, pembuatan ekstrak bawang putih, perlakuan pada hewan uji dengan pemberian dosis 0,

50, 100, 150 mg/kgBB ekstrak bawang putih dan terminasi hewan uji. Penelitian efek

ekstrak bawang putih terhadap trigliserida hepar dilakukan pada bulan Februari 2017

sampai dengan oktober 2017. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat Penelitian

Pada penelitian ini alat yang digunakan yaitu: sarung tangan, masker, gelas ukur,

tabung reaksi, timbangan analitik (AND GH-202), mikropipet, mikrotube, spatula, sendok,

pinset, spektofotometer, sentrifuge, kompor listrik, tisu, freezer.

3.2.2. Bahan Penelitian

Bahan uji yang digunakan adalah bawang putih lokal (Allium sativum L) yang

sudah dihaluskan. Varietas lumbu kuning yang diperoleh dari kecamatan Tawangmangu,

kabupaten Karang Anyar, provinsi Jawa Tengah. Bahan uji juga telah di deteminasi di

“Herbarium Bogoriens” Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bogor. Selain itu bahan uji yang digunakan adalah reagen

trigliserida R 1 sebagai enzim reagen yang berisi PIPES buffer (pH 7.5) 50 mmol/l, 4-

chlorophenol 5mmol/l, 4-aminoantipyrine 0.25 mmol/l, Magnesium ions 4.5 mmol/l, ATP

2 mmol/l, Lipases ≥ 1.3 U/ml, Peroxidase ≥ 0.5 U/ml, Glycerol kinase ≥ 0.4 U/ml,

Glycerol-3-phosphate oxidase ≥ 1.5 U/ml dan R 2 sebagai standard yang berisi

Triglicerides 200 mg/dl.

Bahan kimia yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pakan tikus (pellet, aquadest),

suspending agent untuk mensupresi ekstrak (natrium karboksi metal selulosa

BLANOSE®7M1F), terminasi tikus (eter), dan diluen (phospate buffer saline). Dengan

Page 27: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

14

hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih (Ratus norvegicus) jantan

galur sprague dawly berumur 7-8 minggu dengan berat badan 250-350 gram yang

diperoleh dari peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.

3.3 Rancangan Penelitian

3.3.1. Besar Sampel

Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan acak lengkap

(RAL) dengan beberapa kondisi perlakuan. Perlakuan dikelompokkan menjadi 4 bagian

dengan 5 ekor tikus putih jantan galur sprague Dawley dalam setiap kelompok. Empat

kelompok tersebut terdiri dari satu kelompok kontrol dan tiga kelompok yang diberikan

serbuk kering/ekstrak bawang putih (Allium sativum L) dengan tiga dosis berbeda. Jumlah

sampel menggunakan rumus: (t-1) (n-1) > 15, T = jumlah kelompok, N = jumlah sampel.26

3.3.2. Dosis dan Cara Perlakuan

Dosis yang digunakan pada penelitian kadar trigliserida yaitu 50, 100 dan 150

mg/kgBB per hari dan untuk suspensi ekstrak diberikan secara oral menggunakan sonde,

pada kelompok kontrol diberikan suspensi Na CMC tanpa kandungan ekstrak. Setiap kali

akan diberikan perlakuan, tikus ditimbang terlebih dahulu kemudian dibuat perhitungan

dosis sesuai dengan berat badan tikus. Lamanya waktu perlakuan yaitu selama 30 hari.27

3.4. Prosedur Kerja

3.4.1. Penyiapan Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Sprague Dawley

berumur 7-8 minggu dengan berat badan 200-350 gram diaklimatisasi selama dua minggu

agar dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Selama proses adaptasi, dilakukan

pengamatan kondisi umum dan penimbangan berat badan.

3.4.2. Terminasi dan Pengukuran Parameter

Semua kelompok sampel tikus jantan putih galur Sprague Dawley diterminasi

pada hari ke 30 dengan cara dimasukkan kedalam toples yang telah dijenuhkan dengan uap

eter, setelah itu dibedah untuk diambil heparnya. Hepar ditimbang kemudian disimpan

dalam lemari pendingin hingga saat dilakukannya pengujian.

Page 28: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

15

3.4.3 Pembuatan Homogenat

Siapkan potongan 50 mg jaringan hepar yang diambil dari hepar tikus, kemudian

dimasukkan kedalam tube. Tambahkan Phospate Buffer Saline (BPS) dengan pH 7

sebanyak 1 ml lalu homogenasi. Bisa segera dilakukan pengujian atau simpan dalam

lemari pendingin pada suhu 4o C sampai siap digunakan.

3.4.4 Analisa Trigliserida

Siapkan reagen trigliserida, sampel, dan standar. Sampel homogenat yang telah

dibuat di sentrifuse dengan kecepatan 4000 selama 10 menit. Ambil sampel yang telah di

sentrifuse sebanyak 10 µl dimasukan ke dalam tabung reaksi, campurkan dengan reagen

trigliserida sebanyak 500 µl, kemudian inkubasi pada suhu 20-25oC selama 10 menit. Lalu

mengukur absorban sampel dan standar, dan yang terakhir hasil dibaca pada

spektofotometer dengan panjang gelombang 500 nm.

3.5 Analisa data

Data hasil penelitian yang diperoleh di proses dengan menggunakan program

pengolahan data statistik SPSS 22. Uji parametrik (one way ANNOVA) dilakukan apabila

distribusi normal dan homogen, sedangkan bila distribusi tidak normal atau tidak homogen

maka dilakukan analisa uji non parametrik (Kruskal Wallis).

3.6 Definisi operasional

Variabel Satuan Alat ukur Cara pengukuran Skala

pengukuran

Trigliserida mg/dl spektofotometer Membaca absorban

dengan

spektofotometer

dengan panjang

gelombang 500 nm

kemudian dihitung

dengan rumus

trigliserida

Numerik

Page 29: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

16

3.7 Alur penelitian

Adaptasi tikus

selama 2 minggu

Pengelompokkan

sampel

Kontrol

5 ekor tikus diberikan

pakan standar dan

suspensi Na CMC

Dosis 100 mg/kgBB

5 ekor tikus diberikan

pakan standar dan

suspensi serbuk bawang

putih

Persiapan jaringan

hepar

Pengukuran kadar

trigliserida

Dosis 150 mg/kgBB

5 ekor tikus diberikan

standar dan suspensi

serbuk bawang putih

Terminasi tikus pada

hari ke 31

Pengambilan

jaringan hepar

Dosis 50mg/kgBB

5 ekor tikus diberikan

pakan standar dan suspensi

serbuk bawang putih

Page 30: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini didapatkan hasil pengukuran kadar trigliserida hepar pada

pemberian ekstrak bawang putih tampak pada gambar 4.1. Pada pemberian ekstrak

bawang putih dengan dosis 50 mg/KgBB dan 150 mg/KgBB terlihat kadar trigliserida

yang menurun. Sedangkan pada pemberian ekstrak bawang putih dengan dosis 100

mg/KgBB terlihat kadar trigliserida meningkat. Berdasarkan hasil uji statistik

didapatkan kadar trigliserida terjadi peningkatan yang signifikan (Kruskal Wallis, p<

0,05). Bawang putih sendiri diketahui mengandung suatu zat aktif allisin yang dapat

menurunkan kadar trigliserida.

Gambar 4.1 Grafik kadar trigliserida tikus putih jantan Galur Sprague

Dawley setelah pemberian ekstrak bawang putih

Pada uji statistik di dapatkan hasil yang menurun pada trigliserida hepar tikus

dengan pemberian ekstrak bawang putih dosis 50 dan 150 mg/kgBB. Berdasarkan pada

penelitian-penelitian sebelumnya bahwa bawang putih mampu menurunkan kadar

trigliserida, kolesterol dan fosfolipid. Sejalan dengan penelitian Martha Thomson (2006)

yang dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak bawang putih 50 mg/kg secara oral dan

intraperitoneal menurunkan kadar trigliserida 38% secara signifikan.28

Pada penelitian

Mader (2015) yang dilakukan pada 261 pasien dengan kadar kolesterol atau trigliserida

lebih dari 200 mg/dl didapatkan bahwa pemberian bawang putih dengan kandungan allisin

4.72

[VALUE] *

[VALUE]

[VALUE] *

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

0 50 100 150

Kad

ar T

rigl

ise

rid

a m

g/d

l

Ekstrak Bawang Putih ( mg/kgBB)

Page 31: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

18

1,3% dapat menurunkan kadar trigliserida sebesar 17%.6 Sependapat dengan penelitian

Yeh dan Liu tahun 2001 pemberian ekstrak bawang putih untuk mengetahui kadar

kolesterol dalam darah dengan kandungan 4000 µg allisin dapat menurunkan kadar

trigliserida 15%.7

Dialil-disulfida (DADS) pada bawang putih mempunyai rantai allil yang dengan

mudah akan tereduksi menjadi rantai propyl yang jenuh, sehingga akan menurunkan kadar

NADH dan NADPH yang penting untuk sintesis trigliserida.13

Ekstrak bawang putih

menganggu sintesis trigliserida dengan menghambat produksi asam lemak. Sehingga

allisin yang terkandung dalam bawang putih dapat menurunkan kadar trigliserida.7 Asam

lemak (TG) yang masuk ke tubuh akan dicerna didalam usus halus kemudian garam

empedu yang dikeluarkan oleh kantung empedu akan mengemulsi lemak sehingga

membentuk misel, selanjutnya misel akan dipecah oleh enzim lipase pankreas menjadi

gliserol dan asam lemak, selanjutnya akan masuk ke sel mukosa usus halus. Pada sel

mukosa usus halus terjadi sintesis kembali asam lemak dan gliserol menjadi lemak. Lemak

ini akan bergabung dengan apoprotein, fosfolipid dan kolesterol membentuk kilomikron.

Kemudian asam lemak masuk ke dalam sel lemak dan diaktifkan membentuk asil lemak

koA, yang bereaksi dengan glycerol-3-phosphate untuk membentuk trigliserida.29

Penurunan kadar trigliserida pada dosis 50 dan 150 mg/kgBB disebabkan oleh

bawang yang memiliki senyawa aktif allisin (DAS) dan DADS. DADS membuat rantai

allil tereduksi sehingga rantai propil menjadi jenuh dan terjadi penurunan kadar NADH

dan NADPH di darah sehingga menurunkan produksi NAD+ yang menyebabkan

penurunan produksi gliserol 3-phosphate. Sedangkan zat aktif DAS pada bawang putih

berkompetisi dengan asetat sehingga mereduksi masukan asetil KoA dan tidak terjadi

glikolisis untuk membentuk gliserol 3-phosphate sehingga produksi trigliserida menurun.22

Namun pada dosis 100 mg/kgBB pemberian ekstrak bawang putih didapatkan

hasil kadar trigliserida meningkat, hal ini terjadi kemungkinan karena bawang putih tidak

terserap secara maksimal pada dosis yang diberikan. Hal tersebut yang menyebabkan

pemberian bawang putih dengan dosis 100 mg/kgBB tidak berefek pada kadar trigliserida

tikus dan menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.

Page 32: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kadar trigliserida hepar menurun pada pemberian ekstrak bawang putih dengan

dosis 50 dan 150 mg/kgBB, sedangkan pada pemberian ekstrak bawang putih dengan

dosis 100 mg/kgBB meningkat.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lanjut efek ekstrak bawang putih (Allium sativum L)

terhadap kadar trigliserida pada hepar tikus dengan dosis range 20 – 100 mg/kgBB.

2. Pada kelompok kontrol sebaiknya ada yang diberi karbohidrat yang tinggi untuk

melihat kadar trigliserida pada hepar tikus pada dosis 50, 100 dan 150 mg/kgBB.

Page 33: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

20

Daftar pustaka

1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing; 2014;2192-96.

2. Staba JE, Lash L. A Commentary on the effect of Garlic Extraction and Formulation on product Composition. Journal of Nutrition; 2001;131:1118S-

1119S.

3. Linder, Maria C. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: Universitas Indonesia.

1992;165-170.

4. Majewski, M. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J Natl Ins Public Health; 2014;65(1):1-8

5. Bayan L, Koulivand P, A Gorji. Garlic: A Review of Potential Therapeutic Effects. Avicenna J Phytomed; 2013;4(1):7-21.

6. Mader, Sylvia S. Biologi. Edisi 11. London: McGraw-Hill Higher Education; 2012.

7. Yeh, Y.Y, and Liu L. Cholesterol lowering effects of garlic extracts and organosulfur compounds: human and animal studies. Journal of Nutrition; 2001;

131: 989S-993S.

8. Syamsiah, I.S dan Tajudin. Khasiat dan manfaat bawang putih. Jakarta: agro media pustaka; 2003.

9. Rukmana, Rahmat. Budidaya Bawang Putih. Jakarta: Bumi Aksara; 1995.

10. Londhe V, Gavasane A, Nipate S, Bandawane D, Chaudhari P. Role of garlic (Allium sativum) in various disease: an overview. J Pharm Res Opin; 2011.

11. Song, K and J. A. Milner. The Influence of heating on the anticancer properties of garlic. JN Journal of Nutrition; 2001;131:1054S-1057S

12. USDA. National Nutrient Database for Standart Reference of raw garlic. Agricultural Researce Service. United States: Departement of Agriculture; 2010.

13. Sunarto, P. dan Susetyo, B. Pengaruh garlic terhadap penyakit jantung koroner.

Cermin dunia kedokteran; 1995; 102: 28-31.

14. Sloane, Ethel. Anatomi dan Fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2004.

15. Netter, Frank H. Atlas of Human Anatomy. Edisi 5. Jakarta: EGC; 2014.

16. Mescher, L. A. Junqueira Basic Histology Text and Atlas. English: McGrawHill Medical; 2009.

17. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia: dari sel ke sistem. Jakarta: EGC; 2011.

Page 34: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

21

18. Murray RK,Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW. Biokimia Harper. Edisi 29. Jakarta: EGC; 2014.

19. Soeharto, I. Pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung koroner. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2001.

20. Dalimartha, S. Fungsi Lemak dan Akibat Kelebihan Kolesterol di dalam Darah;

2011. Diakses: 28 september 2017. http://artikelterbaru.com/kesehatan/ilmu-

kedokteran/fungsi-lemak-dan-akibat-kelebihan-kolesterol-di-dalam-darah-

20111607.html.

21. Soehardi S. Memelihara kesehatan jasmani melalui makanan. Bandung: ITB; 2004.

22. Mark D. B, Mark A. D, Collen M. Smith. Biokimia Kedokteran Dasar sebuah pendekatan klinis. Jakarta: EGC; 2000.

23. Lowe, M.E. The triglyceride lipases of the pankreas. J. Lipid Res; 2002;43:2007-2016.

24. Chen, H.C. Enhancing Energy and glucose metabolism by disrupting trig synthesis: lessons from mice lacking DGAT-1; 2006. J. Nutr. Metab. 3 : 10.

25. Skeggs, Josephine dan Richard E-Morton. LDL adnd HDL Enriched in Triglyceride Promote Abnormal Cholesterol Transport. ILR The Journal of Lipid Research;

2002; 43; 1264-1274. Diakses 16 oktober 2017. http://www.jlr.org/.

26. World Health Organization. General Guidelines for Methodologies on Research and Evaluation of Traditional Medicine. Geneve: World Health Organization;

2000.

27. Muna RN. Uji efek antifertilitas serbuk bawang putih (Allium sativum) terhadap regulasi apoptosis sel germinal tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Sparague

dawley [skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta; 2015.

28. Thomson Martha, Al-Qattan Khaled K, Bordia Tanuja, and Ali Muslim. Including Garlic in the Diet May Help Lower Blood Glucose, Cholesterol, and Triglycerides.

JN The Journal of Nutrition: American society for nutrition; 2006; 800S-802S.

29. Champe P C PHD, Harvey R A PHD. Lippincott’s Illustrated Riviews: Biochemistry. Edisi 2; 1994; 171-186.

Page 35: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

22

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

(Hasil Determinasi Tanaman)

Page 36: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

23

LAMPIRAN 2

(Hasil Uji Etik Penggunaan Hewan Percobaan)

Page 37: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

24

LAMPIRAN 3

(Pembuatan Ekstrak Bawang Putih)

1 kg bawang putih segar

Dehidrasi dengan freeze dry pada suhu

10F dan tekanan 10 Pa

Determinasi

tanaman di LIPI

Pembuatan suspensi serbuk bawang

putih dengan dosis 50 mg/KgBB, dan

150 mg/KgBB

Haluskan bawang yang kering dengan

lumpang dan alu

Kupas dan bersihkan. Kemudian

dihaluskan menggunakan blender

Ayak serbuk bawang putih hasil freeze

dry menggunkan mesh 30-100

Page 38: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

25

LAMPIRAN 4

(Perhitungan Dosis)

(

) ( )

( )

Dosis Rendah (50 mg/kgBB)

(

) ( )

( )

Konsentrasi = 12,5 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan

dibuat sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 12,5 mg/ml x 5 ml = 62,5 mg.

Dosis Sedang (100 mg/kgBB)

(

) ( )

( )

Konsentrasi = 25 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan

dibuat sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 25 mg/ml x 5 ml = 125 mg.

Dosis Tinggi (150 mg/kgBB)

(

) ( )

( )

Konsentrasi = 37,5 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan

dibuat sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 37,5 mg/ml x 5 ml = 187,5 mg

Page 39: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

26

LAMPIRAN 5

(Alat dan Bahan)

Timbangan analitik

Sentrifuge

Spektrofotometer

Kit

Mikropipet

Tabung reaksi

Page 40: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

27

freezer

Mikrotube

Standard TG,

Pinset

Sampel hepar tikus

Larutan PBS

Page 41: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

28

LAMPIRAN 6

(Hasil Dokumentasi Penelitian)

Penimbangan jaringan hepar

Proses homogenisasi jaringan hepar

Sampel sudah dihomogenisasi

Sampel sudah disentrifuse

Proses pencampuran sampel

Proses pembacaan sampel

Page 42: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

29

LAMPIRAN 7

(Tabel Hasil Statistik)

a. Tabel Uji Normalitas TG

Tests of Normality

KELOMPOK

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

tg_bbhepar dosis_0 ,240 5 ,200* ,898 5 ,397

dosis_50 ,251 5 ,200* ,836 5 ,155

dosis_100 ,333 5 ,074 ,794 5 ,073

dosis_150 ,137 5 ,200* ,998 5 ,999

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

b. Tabel Uji Kruskal Wallis

Test Statisticsa,b

tg_bbhepar

Chi-Square 9,865

Df 3

Asymp. Sig. ,020

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable:

KELOMPOK

Page 43: EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37482...EFEK EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA HEPAR

30

LAMPIRAN 8

(Daftar Riwayat Hidup)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Alfi Syahri Lubis

Tempat, tanggal lahir: Muara Siambak, 15 Februari 1996

Alamat : Jl. Lintas Sumatera, Sei Suka Deras kab.Batu Bara,

Sumatera Utara

Telepon/Hp : 081263676972

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan

1. Tahun 2002-2008 : SDN 1 Tanjung Gading, Sumatera Utara

2. Tahun 2008-2011 : SMP N 1 Tanjung Gading, Sumatera Utara

3. Tahun 2011-2014 : Perguruan Al-Azhar Medan, Sumatera Utara

4. Tahun 2014-sekarang: Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta