efek bawang putih (allium sativum l.) terhadap...

49
EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP AKTIVITAS SGOT dan SGPT HEPAR Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : ANNISA TRIANA NIM : 11141030000075 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: dinhphuc

Post on 03-Mar-2019

248 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAPAKTIVITAS SGOT dan SGPT HEPAR

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

ANNISA TRIANA

NIM : 11141030000075

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

ii

Page 3: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

iii

Page 4: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

iv

Page 5: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Peneliti

menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka penelitian ini

tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu,ucapan terima kasih peneliti haturkan

kepada :

1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes selaku Dekan FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS selaku ketua Program Studi

Kedokteran dan Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Endah Wulandari, M. Biomed selaku pembimbing 1 yang telah

memberikan masukan dan nasihat serta meluangkan waktu, pikiran dan

tenaga dalam melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian ini.

4. Ibu Rr. Ayu Fitri Hapsari, M. Biomed selaku pembimbing 2 yang telah

memberikan masukan dan nasihat serta meluangkan waktu, pikiran dan

tenaga dalam melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian ini.

5. Pak Chris Adiyanto, M.Biomed, Ph, D selaku penanggung jawab modul

riset yang selalu mengarahkan dan mengingatkan peneliti untuk segera

menyelesaikan penelitian.

6. Kedua orang tua peneliti, yang senantiasa mendoakan dan memberikan

motivasi kepada peneliti, terima kasih untuk kasih sayang dan

pengorbanan yang penuh keikhlasan yang menjadikan kelancaran dalam

setiap langkah hidup peneliti.

7. Kedua kakak peneliti Donny dan Ferry beserta kedua adik peneliti Ilham

dan Fauzan yang senantiasa memberi memotivasi dan arahan kepada

peneliti.

8. Ibu Ayi selaku laboran di Laboratorium Biokimia FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti selama melakukan

penelitian dan pengambilan data.

Page 6: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

vi

9. Alfi Syahri, Fadillah, Ishlah selaku teman kelompok skripsi yang

memberikan memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan laporan

penelitian ini.

10. Andini, Dwi Ayu, Yola, Debby, Puti, Imas Putri , Jerry, Irgy, Andri,

Ganang dan Alumni IPA 3 MAN Model PKP terima kasih atas semangat,

dukungan dan canda tawa yang diberikan. Semoga kita sukses ke

depannya.

11. Raju Pratama terima kasih atas semangat, motivasi, waktu , dan doa atas

kelancaran penelitian ini

12. Keluarga PAMALAYU BABEL terima kasih yang telah memberikan

semangat dan dukungan

13. Teman-teman PSKPD angkatan 2014 terima kasih atas kerja sama,

dukungan, dan semangat yang diberikan

14. Dita, Ayu, Reza, Zeffry, dan Bagus terima kasih atas semangat dan

dukungannya yang diberikan

Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti

harapkan. Demikian laporan penelitian ini peneliti susun, semoga dapat memberi

sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan

Ciputat, 19 September 2017

Peneliti

Page 7: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

vii

ABSTRAK

Annisa Triana, Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Efek EkstrakBawang Putih (Allium sativum L.) terhadap aktivitas SGOT dan SGPT Hepar.2017.Latar Belakang: Bawang putih mengandung berbagai senyawa aktif sepertiallisin, allin, diallyl sulfide, diallyl sidulfide, tellerium, kelompok ajoene. Senyawaaktif dari umbi bawang putih ini diinformasikan sebagai anti bakteri, antiinflamasi, anti kanker, anti diabetes, anti fibrinolisis dan anti oksidan. Heparmerupakan organ yang terlibat dalam proses pencernaan metabolisme tubuh dandetoksifikasi. Hepar rentan terhadap kerusakan, sehingga harus selalu dalamkondisi baik. Penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak bawang putih (Aliiumsativum L.) terhadap aktivitas SGOT/SGPT hepar. Metode:Tikus diberi dosisekstrak bawang putih ( 0, 50, 100, dan 150 mg/KgBB) selama 30 hari. AktivitasSGOT/SGPT diukur dengan spektrofotometer. Hasil: kecenderungan pemberianekstrak bawang putih terjadi penurunan pada pengukuran aktivitas SGOT danterjadi peningkatan pengukuran aktivitas SGPT (p<0,005).Kesimpulan:Pemberian ekstrak bawang putih menurunkan aktivitasSGOT dan meningkatkan aktivitas SGPT.Kata Kunci : Tanaman Bawang Putih, Aktivitas SGOT dan SGPT

Background:Garlic contains various active compounds such as allisin, allin,diallyl sulfide, diallyl sidulfide, tellerium, ajoene group. Active compound ofgarlic bulb is informed as anti-bacterial, anti-inflammatory, anti-cancer, anti-diabetes, anti fibrinolysis and anti-oxidants. Hepar is an organ that is involved inthe process of digestion of body metabolism and detoxification. Hepar issusceptible to damage, so it should always be in good condition. This research isto know the effect of garlic extract (Aliium sativum L.) on SGOT and SGPT heparactivity. Methods: Mice were given a dose of garlic extract (0, 50, 100, and 150mg / KgBB) for 30 days. SGOT and SGPT activity was measured byspectrophotometer. Result: As regression, the tendency in giving garlic extractoccured a decline measurement of SGOT activityand happened an increasemeasurement of SGPT activity (p<0,005). Conclusion: Giving garlic extractdecreased SGOT activity and increased SGPT activity.Key words: Garlic Plants, SGOT and SGPT Activities.

Page 8: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PERSYARATAN KEASLIAN KARYA.............................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .............................................................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI........................................................................................................ viii

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................... xi

DAFTAR LABEL ................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2

1.3 Hipotesis ..................................................................................... 2

1.4 Tujuan......................................................................................... 2

1.5 Manfaat Penelitian........................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Bawang Putih ................................................................ 4

2.1.1 Kandungan Kimia ........................................................... 5

2.1.2 Kandungan Gizi .............................................................. 6

2.1.3 Efek Bawang Putih.......................................................... 6

2.1.4 Khasiat Bawang putih...................................................... 6

2.2 Hepar .......................................................................................... 7

2.2.1 Anatomi Hepar ............................................................... 7

2.2.2 Histologi Hepar .............................................................. 9

Page 9: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

ix

2.2.3 Fisiologi Hepar ............................................................. 10

2.3 Enzim Hepar.............................................................................. 10

2.3.1 Serum Glutamic Oxcaloacetic Transaminase (SGOT) ...... 10

2.3.2 Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) .............. 11

2.4 Definisi Operasional ................................................................... 13

2.5 Kerangka Teori .......................................................................... 14

2.6 Kerangka Konsep ....................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian........................................................................ 16

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 16

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................... 16

3.3.1 Alat ............................................................................. 16

3.3.2 Bahan .......................................................................... 17

3.4 Rancangan penelitian .................................................................. 17

3.4.1 Besar Sampel................................................................ 17

3.4.2 Dosis dan Cara Perlakuan .............................................. 17

3.5 Cara Kerja Penelitian .................................................................. 18

3.5.1 Pembuatan Serbuk ........................................................ 18

3.5.2 Penyiapan Hewan Uji .................................................... 18

3.5.3 Pembedahan Sampel ..................................................... 18

3.5.4 Pembuatan homogenat................................................... 19

3.6 Pengolahan dan Analisis Data...................................................... 19

3.7 Alur Penelitian ........................................................................... 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengukuran Aktivitas SGPT ........................................................ 21

4.2 Pengukuran Aktivitas SGOT ....................................................... 21

4.3 Keterbatasan Penelitian .............................................................. 24

Page 10: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

x

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 25

5.2 Saran......................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26

LAMPIRAN .............................................................................................. 27

Page 11: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

xi

DAFTAR SINGKATAN

SGOT (Serum Glutamic Oxcaloacetic Transaminase) .........................................10

SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) ..................................................11

NA CMC (Natrium Karboksil Metil Selulosa) ....................................................18

Page 12: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan gizi ekstrak bawang putih .............................................. 6

Page 13: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Tanaman bawang putih ............................................................................ 4

2.2 Anatomi hepar ........................................................................................ 8

4.1 Grafik analisis aktivitas SGPT setelah pemberian ekstrak bawang putih...... 20

4.2 Grafik analisis aktivitas SGOT setelah pemberian ekstrak bawang putih ..... 21

Page 14: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Kesehatan Hewan Uji ..................................................................... 27

2. Hasil Determinasi Halaman...................................................................... 28

3. Perhitungan Dosis ................................................................................... 29

4. Alat dan Bahan ....................................................................................... 30

5. Dokumentasi Penelitian ........................................................................... 31

6. Hasil Uji Statistik.................................................................................... 32

7. Riwayat Hidup ....................................................................................... 33

Page 15: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hepar merupakan organ vital dan organ metabolik terbesar di

tubuh. Fungsi hepar yaitu sebagai pembentukan dan sekresi empedu,

metabolisme karbohidrat, metabolisme protein, lemak, hormon, vitamin,

besi, pembentukan faktor pembekuan, dan peran imunologi.1 Hepar juga

mudah mengalami kerusakan seperti pada penyakit hepatitis, sirosis hati,

kanker hati, perlemakan hati. Penyebab kerusakan hepar yaitu alkohol,

malnutrisi, toksin, obat-obatan dan virus. Kerusakan meliputi baik struktur

maupun sirkulasi hepar itu sendiri, bila hepar sudah mengalami kerusakan

akan menyebabkan penurunan fungsi hepar.Salah satunya hepar tidak

dapat memetabolisme protein untuk tubuh, sehingga bisa menyebabkan

bagian tubuh mudah memar yang disebabkan tubuh kekurangan nutrisi.

Hepar mudah rusak, kerusakan hepar dapat disebabkan oleh alkohol yang

akan menyebabkan inflamasi dan bengkak pada hati.2

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

tanaman herbal yang digunakan sebagai pengobatan, adapun manfaat dari

bawang putih dari berbagai literatur yaitu dapat menurunkan tekanan

darah, kolesterol, mencegah penyakit Alzheimer, antivirus, antibakteri,

antioksidan, anti kanker, mencegah hipertensi dan mengencerkan darah.18

Senyawa sulfida (alisin) adalah salah satu senyawa aktif yang banyak

terdapat pada bawang putih.4 Alisin diduga dapat berperan sebagai

antioksidan, antikanker, antiradang, dan menurunkan tekanan darah.3

Uji klinis yang telah di lakukan oleh Banerjee dan Maulik (2002)

dengan memberikan jus umbi bawang putih dengan dosis 250 mg/hari

kepada kelinci yang diberi asupan kolesterol 12-13 minggu, dapat

menaikkan aktivitas fibrinolisis secara signifikan. Penelitian lain yang

telah dilakukan Gupta dan Porter (2001) secara in vitro menggunakan

jaringan hepar menunjukkan bahwa senyawa organosulfur bawang putih

akan menghambat biosintesis kolesterol. Demikian pula penelitian yang

Page 16: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

2

telah dilakuan Rifda Nailil (2015) dengan memberikan serbuk bawang

putih (Allium sativum L.) dengan dosis 50 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB

selama 30 hari memberikan hasil dapat menurunkan motilitas spermatozoa

tikus putih jantan galur Sprague Dawley namun masih dalam

rentan fertil.17

Begitu banyak manfaat bawang putih sebagai obat, namun hingga

saat ini belum ada penelitian perannya terhadap fungsi hepar. Salah satu

indikator mengetahui fungsi hepar, dilakukan pemeriksaan Serum

Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic

Pyruvate Transaminase (SGPT), enzim transaminase yang berperan

memindahkan gugus amino dari asam amino ke alfa keto.10 Enzim ini

akan meningkat jumlahnya jika organ hepar mengalami kerusakan baik

secara akut maupun kronis. Berdasarkan latar belakang diatas, maka

dilakukan penelitian efek bawang putih (Allium sativum L.) terhadap

aktivitas SGOT dan SGPT hepar.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana efek bawang putih

(Allium sativum L. ) terhadap aktivitas SGOT dan SGPT hepar ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah bawang putih (Allium sativum L.) dapat

menurunkan aktivitas SGOT dan SGPT terhadap hepar

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian untuk mengetahui efek bawang putih (Allium sativum

L.) terhadap aktivitas SGOT dan SGPT hepar tikus

1.5 Manfaat penelitian

1.5.1 Pendidikan

Mendapatkan informasi peran bawang putih terhadap aktivitas SGOT dan SGPT

hepar

1.5.2 Penelitian

Informasi peran bawang putih terhadap aktivitas SGOT dan SGPT dapat

dijadikan data untuk penelitian selanjutnya

Page 17: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

3

1.5.3. Pelayanan Kesehatan

Kaitan bawang putih dengan aktivitas SGOT dan SGPT dapat dijadikan dasar

untuk pencegahan kerusakan hepar.

Page 18: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang Putih (Allium sativum L.)

(Allium sativum L.) adalah tanaman tradisional yang sering digunakan

dalam masakan. Bawang putih berasal dari Asia Tengah, diantaranya Jepang dan

Cina yang umumnya beriklim subtropik, lalu menyebar ke seluruh Asia, Eropa

dan ke seluruh dunia. Bawang putih di Indonesia dibawa oleh pedagang Cina dan

Arab kemudian dibudidayakan di daerah pantai. Seiring dengan berjalannya

waktu kemudian masuk ke daerah pedalaman dan akhirnya bawang putih menjadi

konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia.13,29

Bawang Putih (Allium sativum L.) merupakan tanaman semusim berbentuk

rumput dengan tunas-tunas batang berubah bentuk menjadi umbi-umbi kecil atau

umbi lapis. Umbi bawang putih terdiri dari beberapa siung, yang berfungsi

sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan dan berada di atas

diskus. Siung dari umbi bawang putih dibungkus selaput tipis yang berlapis dan

menggumpal. Gambar 2.1 Bawang putih (Allium sativum L.).14

Bawang putih tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 30-60 m, sistem akar

yaitu akar serabut yang tidak panjang, panjang akar maksimum sekitar 10 cm.

Bawang putih umumnya tidak tahan terhadap kekeringan,ukuran daun bawang

putih panjang, pipih agak melipat ke dalam arah membujur, jumlah daun 7-

10 helai per tanaman.13,14,28

Gambar 2.1 Bawang putih (Allium sativum L.)

sumber: Rukmana, 2012

Page 19: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

5

Secara taksonomi, bawang putih (Allium sativum L.) diklasifikaskan

sebagai berikut13 :

Kingdom : Plantae

Sub-Kingdom : Tracheobionta

Super division : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Sub-Class : Liliidae

Order : Liliales

Family : Liliaceae

Genus : Allium L.

Species : Allium sativum L.

2..1.1 Kandungan Kimia

Bawang putih mengandung lebih dari 100 metabolit sekunder yang secara

biologi sangat berguna, senyawa ini kebanyakan mengandung belerang yang akan

memberikan aroma, rasa dan efek farmakologi. Senyawa organosulfur paling

penting dalam umbi bawang putih, yaitu asam amino non-volatil - glutamil-S-

alk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri S-alk(en)il-sistein sulfoksida atau alliin

Senyawa asam amino non-volatil - glutamil-S-alk(en)il-L-sistein. Proses reaksi

pemecahan -glutamil-S-alk(en)il-L-sistein dengan bantuan enzim -glutamil-

transpeptidase dan -glutamil-peptidase oksidase, akan menghasilkan alliin -

glutamil-S-alk(en)il-L-sistein reaksi enzimatis akan menghasilkan reaksi yaitu

jalur pembentukan thiosulfat dan S-allil sistein (SAC) dari jalur thiosulfat akan

menghasilkan senyawa allisin, senyawa ini akan membentuk kelompok allil

sulfida, dithiin, ajoene dan senyawa sulfur lain.4

Allisin merupakan prekursor pembentukan allil sulfida misalnya

membentuk dialill disulfida (DADS), diallil sulfida trisulfida (DATS), diallil

sulfida (DAS), metallil sulfida, dipropil sulfida, dipropil disulfida, allil merkaptan,

dan allil metil disulfida. Selain itu juga Senyawa organosulfur lain yang

terkandung dalam umbi bawang putih metil selenoistein, selenometionin, S-

Page 20: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

6

propil-sistein (SPC), S-etil-sistein (SEC), metil-sistein (SMC), organo-selium dan

tellurium.4

2.1.2 Kandungan Gizi

Menurut Direktorat Gizi, Depkes RI, kandungan gizi umbi bawang putih

terdiri dari zat organik : karbohidrat, lemak, protein, disamping itu juga

mengandung zat-zat hara seperti kalsium, vitamin, belerang.19 Secara rinci ekstrak

gizi umbi bawang putih dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1 Kandungan gizi ekstrak bawang putih (Allium sativum L.)

No Zat gizi

(gram)

Per 100

(gram)

1. Karbohidrat 23,10

2. Protein 4,50

3. Lemak 0,20

4. Air 71,00

5. Kalori 95,00

6. Kalsium 42,00

7. Besi 1,00

8. Vitamin C 15,00

9. Vitami B1 0,22

10. Fosfor 134,00

sumber: Direktorat Gizi Dep Kes RI, 2009

2.1.3 Efek Bawang Putih

Adapun beberapa efek dari konsumsi bawang putih antara lain: anemia,

asma bronkial, dermatitis kontak, menghambat spermatogenesis, bau mulut, diare,

dan iritasi gastrointestinal.18

2.1.3 Khasiat Bawang Putih

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bawang putih dapat berperan

untuk detoksifkasi dan antioksidan pada dosis 1mM, namun pada dosis 5 mM

dapat menurunkan viablitas sel, mengubah morfologi sel dan menurunkan

Page 21: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

7

aktivitas sel.4 Banerjee dan Maulik (2002) menyatakan bahwa ekstrak bawang

putih terhadap antidiabetes menunjukkan dapat menjaga kadar glukosa dalam

kadar normal, lebih efektif dibandingkan dengan glibenklamid.5 Ekstrak umbi

bawang putih dengan dosis 2,4 g/individu/hari mampu menurunkan

tekanan darah pada hipertensi , penurunan tersebut mulai mucul 5- 14 jam setelah

perlakuan, Senyawa aktif umbi bawang putih yang diketahui mempengaruhi

ketersediaan ion Ca2+ untuk kontraksi otot jantung dan otot polos pada pembuluh

darah adalah kelompok ajoene.16

Berbagai penelitian in vitro ekstrak umbi bawang putih juga

diketahui memiliki aktivitas oksidatif dengan cara meningkatkan enzim protektif

yaitu glutation superoksida dismutase, katalase, glutation peroksida pada sel

endotel pembuluh darah. Allisin merupakan anti-oksidan utama dalam umbi

bawang putih, senyawa ini mampu menekan produksi nitrat oksida

(NO) menghambat kerja enzim cytokine-induced NO. Selain itu juga senyawa

aktif bawang putih (Allium sativum L.) allisin dan adrenosin memberikan efek

pada pasien penyakit jantung koroner yang akan menghambat agregasi platelet.4

Jus umbi bawang putih dengan dosis 250 mg/hari pada kelinci yang diberi

asupan kolesterol selama 12-13 minggu dapat menaikkan aktivitas fibrinolisis

secara signifikan, Allin diperkirakan berperan dalam peningkatan aktivitas

fibrinolisis.4, 27 Dalam senyawa umbi bawang putih mampu mengikat senyawa

karsinogen yang mempunyai aktivitas anti-kanker senyawa tersebut adalah allisin,

ajoene, DAS, DADS, DATS, SAC, dan SAMC. Allisin mampu menghambat

pembentukan nitrosamina (karsinogen kuat yang terbentuk di dalam saluran

cerna), sedangkan ajoene mampu menginduksi peroksida sel yang akan

menyebabkan sel kanker leukemia mengalami apoptosis.15

2.2 Hepar

2.2.1 Anatomi Hepar

Hepar merupakan organ viscera terbesar pada tubuh manusia, yang

terletak di regio hypochondrium dextra dan epigastrium, meluas ke dalam regio

hypochondrium sinistra (atau di dalam kuadran kanan atas, terbentang hingga

Page 22: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

8

kuadran kiri atas), bersampingan dengan pankreas, ginjal, kantung empedu, usus

dan lambung. Beratnya sekitar 2% dari berat tubuh pada orang dewasa, panjang

berkisar 7-10 cm. Hepar terbagi 2 lobus utama, lobus kanan dan lobus kiri. Bagian

terluar hepar dilapisi oleh lapisan tipis jaringan ikat yang kemudian menebal

dibagian hilus, tempat masuknya arteri hepatika, vena porta, dan duktus bilaris.6

Gambar anatomi hepar dapat dilihat gambar 2.2

Gambar 2.2 Anatomi Hepar

sumber : Netter, 2012

Suplai darah ke hepar sebagian besar ( 70-80% ) berasal dari vena porta.

Aliran darah ini mengandung banyak nutrien dan juga toksin yang berasal dari

makanan, karena hepar bertugas untuk memetabolisme nutrien yang masuk dan

menetralisir serta membuang toksin-toksin yang masuk ke tubuh melalui saluran

cerna. Nutrien yang masuk berupa gula dan protein yang kemudian akan di

metabolisme. Sedangkan lipid masuk ke hepar melalui aliran pembuluh limfa.

Semua nutrien yang masuk ke tubuh akan diolah untuk disalurkan ke seluruh sel-

sel tubuh melalui aliran vena kava inferior. Sedangkan suplai darah sisanya (20-

30%) berasal dari arteri hepatika, dari truncus coeliacus dari aorta abdominalis.

Aliran darah ini berguna untuk memberikan suplai oksigen kepada hepatosit untuk

dapat membentuk ATP sehingga sel tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan

baik. Selain itu juga hepatosit dapat menghasilkan empedu yang nanti akan di

salurkan ke kandung empedu melalui duktus hepatikus.1,7

Sama sepererti hepar manusia, hepar tikus juga merupakan salah satu

organ terbesar dan terberat dalam tubuh tikus, berat nya berkisar 2 gram atau 6%

Page 23: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

9

dari berat tubuh tikus. Oleh karena itu hepar tikus lebih menonjol dari hepar

manusia, perbedaannya lokasi hepar tikus berada di regio subdiafragma. Hepar

tikus dibagi 4 lobus, yaitu lobus dextra, lobus sinistra, lobus medial, dan lobus

kauda. Lobus medial berada lebih ventral, sehingga terlihat lebih menonjol ketika

abdomen dilihat dari sisi ventral. Lobus sinistra merupakan lobus terbesar dan

paling sering digunakan pembuatan sampel histologi, sedangkan lobus kauda

merupakan lobus terkecil.8

2.2.2 Histologi Hepar

Lobulus hepar merupakan unit fungsional dan struktur hepar klasik

berbentuk heksagonal. Pada lobulus terdapat tiga sampai enam area porta di

bagian perifer dan satu vena sentral di bagian pusat. Setiap area porta terdiri dari

satu venula (cabang vena porta), arteriol (cabang arteri hepatika) dan satu

pembuluh limfa (cabang dari duktus biliaris), ketiga struktur ini disebut trias

porta. Hepatosit tersusun radier dengan vena sentral sebagai pusat. Pada manusia,

lobulus saling berkontak erat sehingga sulit untuk menentukan batas jelas antar

lobulus. Terdapat sinusoid diantara lempeng-lempeng lobulus, yang merupakan

komponen mikrovaskular. Selain itu terdapat celah perisinusoid, dimana mikrovili

hepatosit menonjol ke dalam celah agar terjadi pertukaran antar plasma dan

hepatosit.9

Darah mengalir dari sinusoid ke vena sentral dan vena sentrilobular yang

bergabung dengan vena dari lobulus lain, membentuk vena besar hingga akhirnya

vena ini membentuk vena hepatika, yang meninggalkan hati menuju vena cava

inferior. Tiap kolum hepatosit memiliki sinusoid darah pada salah satu sisi dan

kanalikuli di sisi lainnya. Duktus hepatica kiri dan kanan dibentuk oleh kanalikuli

bilier yang kemudian akan bergabung untuk mengalirkan empedu dari hati. Tiap

lobulus juga memiliki jaringan limfoid dan sistem pembuluh limfe.9 Sirkulasi

darah tikus sama seperti sirkulasi darah manusia8.

Hepatosit mengandung tumpukan glikogen (berasal dari glukosa) di dalam

sitosol dekat retikulum endoplasma (RE) halus. Glikogen ini akan dimobilisasi

jika kadar gula darah mulai turun, hal ini berguna untuk mempertahankan

kestabilan kadar gula darah. Organel-organel di dalam hepatosit seperti RE kasar

Page 24: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

10

bertugas untuk mensistensis protein serum (albumin, mikroglobulin, dan

transferin) dan komponen serum lipoprotein. Sedangkan RE halus bertugas

sintesis enzim untuk biosintesis kolesterol, konjugasi bilirubin.9

2.2.3 Fisiologi Hepar

Hepar mempunyai beberapa fungsi, yaitu fungsi karbohidrat sebagai

metabolisme karbohidrat, lemak, protein. Fungsi pertahanan tubuh sebagai

fagositosit yang berperan dalam hal ini sel-sel Kupffer, detoksifikasi terhadap

racun, mikroorganisme dan sebagai pembentukan dan eksresi empedu.1

2.3 Enzim Hepar

2.3.1 Serum Glutamic Oxcaloacetic Transaminase (SGOT)

Enzim ini dinamakan juga dengan AST (Aspartat Aminotransferase) yang

terletak di dalam sitoplasma dan mitokondria, merupakan enzim yang dijumpai

dalam otot jantung dan hepar dan dapat juga dijumpai pada otot rangka, ginjal,

dan pankreas, enzim ini akan membantu memproduksi protein dan juga akan

mengkatalis transfer suatu gugus amino dari aspartat ke alfa ketoglutarat yang

akan menghasilkan oksaloasetat dan glutamat. 10Kerusakan pada salah satu

organ dapat menyebabkan peningkatan kadar pada enzim dalam darah. Kadar

normal SGOT pada kisaran 5-40 IU/L.11 Enzim ini juga dapat membantu dalam

mendeteksi nekrosis sel hepar, tapi dianggap kurang spesifik untuk kerusakan sel

hepar sebab enzim ini juga bisa meggambarkan kelainan pada jantung, otot

rangka, otak dan ginjal. Rasio dari AST dan ALT bisa digunakan untuk

membedakan kerusakan hepar dari kerusakan organ lain.12

Cara kerja enzim SGOT:

Aspartat + α ketoglutarat Oksaloasetat + Glutamat

2.3.2 Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT)

Enzim ini dinamakan juga dengan ALT (Alanin Aminotransferase)

terletak didalam sitoplasma, merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel

hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler dan toksisitas pada

Page 25: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

11

hepar. Pada enzim ini juga merupakan suatu enzim hepar yang berperan penting

dalam metabolisme asam amino dan glukoneogenesis. Enzim ini akan

mengkatalis pemindahan suatu gugus amino dari alanin ke alfa ketoglutarat untuk

menghasilkan glutamat dan piruvat.10

Kerja enzim SGPT :

Alanin + α ketoglutarat Piruvat + Glutamat

Kadar normal SGPT pada kisaran 5-35 IU/L. Peningkatan kadar enzim

ini terjadi apabila pada kerusakan hepar. Kondisi yang menyebabkan meningkat

kan kadar SGPT yaitu11 :

a) Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal terjadi pada kondisi hepatitis

viral akut, nekrosis hati (Toksisitas obat atau kimia)

b) peningkatan 3-10 kali normal terjadi infeksi mononuklear, hepatitis kronis

aktif sumbatan emppedu ekstra hepatik, sindrom reye

c) peningkatan 1-3 kali normal pada kondisi pankreatitis, perlemakan hati,

sirosis biliaris.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa ahli yang berhubungan dengan

nilai SGOT/SGPT, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi kadar

SGOT/SGPT diantaranya25 :

Istirahat tidur, penderita hepatitis yang tidak tercukupi kebutuhan istirahat

tidurnya atau waktu tidurnya kurang dari 7 atau 8 jam setelah dilakukan

pemeriksaan terjadi peningkatan kadar SGOT dan SGPT.

Kelelahan, kelelahan yang diakibatkan oleh aktifitas yang terlalu banyak

atau kelelahan yang diakibatkan karena olahraga juga akan mempengaruhi

kadar SGOT/SGPT.

Konsumsi obat-obatan , contoh obat yang mempengaruhi kadar

SGOT/SGPT adalah haloten yang merupakan jenis obat yang digunakan

obat bius, Isoniazid merupakan jenis obat antibiotik pada penyakit TBC,

parasetamol untuk antipiretik, semua obat itu jika dikonsumsi secara

berlebihan akan menyebabkan kerusakan hepar yang cukup parah bahkan

sampai menyebabkan kematian.

Page 26: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

12

2.4 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Hasil

Aktivitas Serum

Glutamic

Oxcaloacetic

Transaminase

(SGOT)

Aktivtas enzim yang

berperan menggambarkan

kelainan pada jantung,

otot rangka, otak, ginjal,

kurang spesifik terhadap

kerusakan hepar

Absorban diukur pada

panjang gelombang

340 nm sesuai

prosedur kit SGOT

dan dibaca pada 1

menit

Data numerik

dengan satuan U/L

Aktivitas Serum

Glutamic

Pyruvic

Transaminase

(SGPT)

Aktivitas enzim yang

berperan dalam

peningkatan bila terjadi

kerusakan hepar

Absorban diukur pada

panjang gelombang

340 nm sesuai

prosedur kit SGPT dan

dibaca pada 1 menit

Data numerik

dengan satuan U/L

Page 27: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

13

2.5 Kerangka Teori

Bawang putih(Allium sativum L.)

AllisinAllinSeleniumAjoene

manfaat

Darah

menurunkan kadarglukosa darah

Anti-diabetes

menurunkantekanan darah

Anti-hipertensi

Meningkatkanenzim protektif

Anti-oksidan

Organ lain

Mengikatenzimkarsinogenik

Anti-kanker

Dimetabolismedihepar

Mudah rusak / tidak

SGOPT dan SGPT

Anti- agregasiplatelet

Page 28: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

14

2.6 Kerangka Konsep

Bawang putih(Allium Sativum. L)

Dimetabolisme dihepar

Sebagai protektif

Enzim SGOT dan SGPTmenurun

Page 29: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah eksperimental dengan pengukuran aktivitas

SGOT dan SGPT sampel jaringan hepar tikus yang telah diberi ekstrak bawang

putih (Allium sativum L.) Pada penelitian ini digunakan tikus jantan (Rattus

novergicus) galur Sprague Dawley dengan usia 7-8 minggu dengan berat badan

250-350 gram. Tikus dibagi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5

ekor tikus jantan. Masing-masing kelompok kemudian diberikan perlakuan

selama 30 hari dengan jumlah dosis yang berbeda yang terdiri dari kelompok

perlakuan dosis 0 mg/KgBB, 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 150 mg/KgBB.

3.2 Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari 2017 – April 2017 , organ

hepar diambil dari penelitian sebelumnya oleh Rifda Nailil Muna Prodi Farmasi

tentang uji efek antifertilitas serbuk bawang putih terhadap regulasi apoptosis sel

germinal tikus jantan galur Sprague Dawley (Febuari 2015 sampai dengan Juni

2015). Penelitian selanjutnya dengan menggunakan hepar untuk mengetahui efek

bawang putih (Allium sativum L.) terhadap aktivitas SGOT dan SGPT dilakukan

di Laboratorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Laboratorium yang digunakan yaitu Laboratorium Biokimia

untuk pemeriksaan aktivitas SGOT dan SGPT dan Laboratorium Riset untuk

meletakkan jaringan hepar.

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian aktivitas SGOT dan SGPT yaitu :

sarung tangan, masker tissue, plastik bening obat ukuran kecil, gelas ukur, kaca

arloji, timbangan analitik (AND GH-202), beaker glass, tabung reaksi, rak tabung

reaksi, mikro pipet, wadah tempat es batu, sentrifugasi, spektrofotometer, kuvet,

tip biru dan putih, spatula, freezer, sonde, tube, homogenizer strirrer.

Page 30: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

16

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan yang di gunakan pada penelitian aktivitas SGOT dan SGPT antara

lain : Reagen SGOT R1 sebagai enzim reagen yang berisi TRIS buffer (pH 7.8)

80 mmoI/l, L-aspartate 240 mmol/l, LDH 600 U/l, MDH 600 U/ dan R2 sebagai

strating reagen yang berisi 2-oxoglutarate 12 mmol/l dan NADH 0,18 mmol/l,

Reagen SGPT R1 sebagai enzim reagen yang berisi TRIS buffer (pH 7,5) 100

mmol/l, L-alanine 500 mmol/l, LDH 1200 U/L dan R2 sebagai starting reagen

yang berisi 2-oxoglutarate 15 mmol/l, NADH 0,18mmol/l, aquadest, dan larutan

PBS. Kemudian bahan Jus dari bawang putih (Allium sativum L.) varietas Lumbu

Kuning yang diperoleh dari kecamatan Tawangmangu, kabupaten Anyar, Provinsi

Jawa Tengah. Bahan ini telah dideterminasi di “Herbarium Bogoriense” Bidang

Botani Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),

Bogor. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih (Rattus

norvegicus) jantan galur Sprague Dawley dengan berat badan 250-350 gram dan

berumur 7-8 minggu yang diperoleh dari peternakan Institut Pertanian Bogor

(IPB), Bogor.

3.4 Rancangan Penelitian

3.4.1 Besar Sampel

Penelitian aktivitas SGOT dan SGPT merupakan penelitian eksperimen

murni dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yang terdiri

beberapa kondisi yaitu dikelompokkan menjadi 4 bagian dengan 5 ekor tikus

putih jantan galur Sprague Dawley dalam setiap kelompok (WHO, 2000).

Kelompok tersebut terdiri dari satu kelompok kontrol dan tiga kelompok yang

diberikan serbuk kering bawang putih (Allium sativum L.) dengan tiga dosis yang

berbeda.

3.4.2 Dosis dan Cara Perlakuan

Dosis penelitian mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Dixit dan

joshi (1982) yaitu mulai dari dosis 50, 100, dan 150 mg /kgBB per hari dan untuk

suspensi ekstrak Bawang putih (Allium sativum L.) diberikan secara oral

Page 31: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

17

menggunakan sonde, pada kelompok kontrol diberikan suspensi Na CMC tanpa

kandungan ekstrak. Na CMC (Natrium Karboksil Metil Selulosa) digunakan

sebagai suspending agent. Setiap kali pada pemberian ekstrak tikus ditimbang

terlebih dahulu kemudian dibuat perhitungan dosis yang sesuai dengan berat

badan tikus. Lama waktu perlakuan yaitu 30 hari.

3.5 Cara Kerja penelitian

3.5.1 Pembuatan Serbuk

Penelitian aktivitas SGOT dan SGPT pembuatan serbuk sebanyak 1 kg

bulbus bawang putih (Allium sativum L.). Bawang putih dikupas kulit luarnya,

kemudian dibersihkan dari kotoran yang melekat pada umbi bawang putih, lalu

bawang putih diiris tipis-tipis kemudian didehidrasi menggunakan freeze dry

dengan suhu 10oF (-12,2oC) dengan tekanan 10 Pa hingga kering. Kemudian

bawang putih dihancurkan sehingga menghasilkan serbuk, serbuk tersebut diayak

dengan mesh 30-100, setelah itu dibuat suspensi dengan dosis yang sudah

ditentukan, pemberian serbuk selama 30 hari, pembuatan serbuk ini dilakukan

oleh Rifda Nailil.

3.5.2 Penyiapan Hewan Uji

Pada penelitian ini menggunakan tikus putih jantan galur Sprague Dawley

dengan berat badan 200-350 gram dan berumur 7-8 minggu, kemudian

diaklimatisasi dengan waktu selama dua minggu agar tikus tersebut dapat

menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Selama tikus melakukan adaptasi,

dilakukan juga pengamatan kondisi umum dan penimbangan berat badan tikus.

3.5.3 Pembedahan Sampel

Semua kelompok sampel tikus jantan putih galur Sprague Dawley

diterminasi pada hari ke-30 dengan cara dimasukkan tikus kedalam toples yang

sebelumnya telah dijenuhkan dengan uap eter, lalu tikus dibedah untuk diambil

organ-organ sebagai penelitian.

Page 32: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

18

3.5.4 Pembuatan Homogenat

Jaringan hepar yang sebelumnya disimpan di dalam freezer di

laboratorium riset dengan keadaan beku, ditunggu jika sudah tidak dalam keadaan

gumpalan es. Kemudian jaringan dipotong sebanyak 50 mg, lalu dimasukkan

kedalam satu tube untuk satu jaringan hepar. Tambahkan larutan Phosphate

Buffer Saline (PBS) dengan pH 7 sebanyak 1 ml, selanjutnya jaringan hepar di

homogenisasi menggunakan homogenizer strirrer, kemudian disimpan di dalam

freezer bersuhu 4oC hingga dilakukan proses pengukuran aktivitas SGOT &

SGPT.

3.5.5 Analisis Pengukuran Aktivitas SGOT dan SGPT

Sampel jaringan hepar dalam bentuk supernatan dari proses homogenisasi

diambil sebanyak 50L, lalu ditambahkan reagen R1 sebanyak 500 ml kemudian

di inkubasi selama 5 menit. Setelah itu tambahkan reagen R2 sebanyak 125 ml.

Setelah 1 menit absorban dibaca pada alat spektofotometer dengan panjang

gelombang 340 nm. Pembacaan diulang kembali setelah menit ke-2 dan ke-3.

Kemudian pengkuran absorban dibandingkan dengan kontrol dan antar

sesamanya.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS versi

16.0. Adapun rancangan analisis yang digunakan adalah analisis bivariat data

yang diperoleh terdistribusi normal, maka dilakukan pengujian degan uji oneway-

ANOVA, bila salah satu distribusi tidak normal dan tidak homogen maka di

lakukan uji Kruskall Wallis. Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks, grafik,

dan tabel. 26

Page 33: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

19

3.6 Alur Penelitian

Adaptasi tikusselama 2 minggu

Pengelompokkansampel

Kontrol

5 ekor tikusdiberikan

pakan standardan suspensi

Na CMC

Dosis 50 mg/kgBB

5 ekor tikusdiberkan pakan

standar dansuspensi serbukbawang putih

Dosis 100 mg/kgBB

5 ekor tikusdiberikan pakanstandar dengansuspensi serbukbawang putih

Dosis 150 mg/kgBB

5 ekor tikusdiberikan pakanstandar dengansuspensi serbukbawang putih

Terminasi tikuspada hari ke-31

Pengambilanjaringan hepar

Persiapanjaringan hepar

Pengukurankadar aktivitas

SGOT dan SGPT

Page 34: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengukuran Aktivitas SGPT

Hasil pengukuran aktivitas SGPT hepar pada pemberian ekstrak bawang

putih (Allium sativum L.) tampak pada gambar 4.1. Aktivitas SGPT terjadi

peningkatan dibandingkan dengan kontrol pada pemberian dosis 50,100, 150

mg/KgBB. Dari hasil data ini kecenderungan dengan pemberian ekstrak bawang

putih dapat meningkatkan aktivitas SGPT secara tidak bermakna (ANOVA p >

0,005).

Gambar 4.1 Grafik aktivitas SGPT setelah pemberian esktrak bawang putih

4.2 Pengukuran Aktivitas SGOT

Hasil pengukuran aktivitas SGOT hepar pada pemberian ekstrak bawang

putih (Allium sativum L.) tampak pada gambar 4.2. Aktivitas SGOT rendah pada

pemberian ekstrak bawang putih dengan dosis 50, 100, 150 mg/KgBB

dibandingkan kontrol. Dari hasil data ini kecenderungan dengan pemberian

0,04

0,06

0,08 0,07

0,00

0,01

0,02

0,03

0,04

0,05

0,06

0,07

0,08

0,09

0 50 100 150

Kada

r SGP

T u/

L

Ekstrak Bawang Putih (mg/BB)

Page 35: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

21

ekstrak bawang putih dapat menurunkan aktivitas SGOT, secara tidak bermakna

(ANOVA, p > 0,005).

Gambar 4.2 Grafik aktivitas SGOT setelah pemberian ekstrak bawang putih

Allisin merupakan senyawa yang terkandung dalam bawang putih dan

memiliki aktivitas oksidan tinggi, senyawa ini yang bekerja dalam meningkatkan

enzim protektif yaitu glutation peroksidase, superoksida dismutase (SOD), dan

katalase.4 Enzim Glutation peroksidase diketahui banyak terdapat pada hepar dan

sel darah merah, cara kerja enzim tersebut dengan mengubah berbagai hidrogen

peroksida dan lipid peroksida menjadi air, selama terjadi keseimbangan antara

oksidan dan antioksidan pada hepar tidak terjadi nekrosis pada hati, sehingga

tidak akan terjadi peningkatan kadar SGPT dalam darah.21 Pada penelitian ini

SGPT meningkat disebabkan karena, kemungkinan bawang putih tidak dapat

menginduksi sintesis enzim protektif tersebut, sehingga tidak terjadi

keseimbangan antara oksidan dan antioksidan pada hepar.

Diketahui enzim SGPT ini lebih efektif untuk mengetahui kerusakan hepar

dan berperan penting dalam metabolisme glukoneogenesis. Penelitian sesuai

dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa efek pemberian bawang

putih (Allium sativum L.) dengan bentuk sediaan, dosis, dan jangka waktu yang

berbeda dapat memberikan efek yang berbeda pula terhadap aktivitas SGOT &

SGPT hepar.

0,073

0,048

0,064

0,052

0,000

0,010

0,020

0,030

0,040

0,050

0,060

0,070

0,080

0 50 100 150

Kada

r SGO

T u/

L

Ekstrak Bawang Putih (mg/BB)

Page 36: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

22

Glukoneogenesis adalah proses menghasilkan glukosa dari perombakan

karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga substrat tersebut akan dipecah dan

dioksidasi untuk melepaskan energi dalam jumlah besar. Proses oksidasi tersebut

melibatkan reduksi oksigen menjadi air, namun oksigen juga dapat tereduksi

menjadi senyawa reaktif, Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat bersifat

toksis bagi sel. Peningkatan proses glukoneogenesis selama stress diduga

berakibat pada meningkatkannya senyawa ROS yang dihasilkan dari proses

glukoneogenesis tersebut. Apabila seyawa ROS tersebut berikatan dengan struktur

pembentuk sel hepatosit, maka hepatosit dapat mengalami nekrosis, enzim SGPT

dalam sel akan keluar menuju peredaran darah, sehingga kadar SGPT dalam darah

meningkat.7

Proses kerusakan pada hepar kemungkinan disebabkan oleh terjadinya

stress oksidatif pada sel hepatosit. Kondisi stress oksidatif disebabkan oleh

ketidakmampuan sel hepatosit untuk menetralkan radikal bebas, radikal bebas

menyerang membran sel hepar yang tersusun fosfolipid sehingga menyebabkan

gangguan permeabilitas membran sel, karena permeabilitas membran sel

terganggu maka terjadi peningkatan influks kalsium yang berasal dari ekstrasel

maupun pelepasan kalsium dari mitokondria dan retikulum endoplasma. Selama

terjadi peningkatan kalsium akan memicu pengaktifan sejumlah enzim perusak

seperti protease yang dapat merusak DNA, ketika DNA rusak poliribosom

meningkat dan terjadi pengosongan NAD yang akan mengakibatkan terhambatnya

sintesis ATP. Penghambatan pembentukan ATP menyebabkan kerusakan sel

hepar yang ditandai dengan tingginya kadar SGPT dalam serum akibat lisosom

dalam membran plasma lisis.22 Pada penelitian ini perlu dilakukan penelitian

terhadap kondisi struktur hepar untuk mengetahui apakah terjadi

nekrosis hepar atau tidak.

Hasil aktivitas ini juga bisa disebabkan oleh kondisi dari ekstra hepatik

seperti taikardi yang persisten, latihan fisik yang berlebihan, puasa dalam wktu

yang lama, defisiensi vitamin B12, hipertiroid, obesitas dan asupan protein yang

berlebihan. Kadar SGPT umumnya meningkat lebih tinggi daripada kadar SGOT

pada keadaan inflamasi hepatoseluler. Peningkatan SGOT yang jauh lebih tinggi

Page 37: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

23

daripada kadar SGPT dapat terjadi pada nekrosis seluler yang melibatkan

destruksi mitokondria.23

Pada penelitian ini SGOT menurun disebabkan kemungkinan kadar

antioksidan pada bawang putih masih tinggi, sehingga bawang putih masih dapat

menginduksi enzim-enzim yang bekerja sebagai protektif sehingga masih dapat

mengubah hidrogen peroksida dan lipid peroksida menjadi air , kemudian terjadi

keseimbangan antara oksidan dan antioksidan pada hepar.21 Enzim ini juga dapat

membantu dalam mendeteksi nekrosisi sel hepar, tapi dianggap kurang spesifik

untuk kerusakan sel hepar sebab enzim ini juga bisa meggambarkan kelainan pada

jantung, otot rangka, otak dan ginjal.12

Radikal bebas memiliki sifat yang tidak stabil dan umumnya rusak secara

cepat, karena pada keadaan fisiologis tubuh akan menetralisir ROS dengan adanya

antioksidan. Sel hepatosit akan membentuk beberapa enzimatik dan nonenzimatik

untuk menonaktifkan radikal bebas. Hepar adalah organ utama yang berfungsi

detokifikasi sehingga hepar mengandung antioksidan. Diduga antioksidan dalam

hepar masih cukup untuk menetralisir ROS sehingga pada penelitian ini

didapatkan SGOT yang menurun.21 Pada mitokondria keberadaan SGOT lebih

banyak daripada sitosol, peningkatan SGOT yang tidak terlalu tinggi diduga

karena jumlah SGOT yang dikeluarkan berasal dari sitosol. Enzim SGOT yang

dilepaskan kemungkinan jumlahnya tidak banyak, karena pada saat trauma akan

merangsang sel hepatosit untuk melakukan perbaikan (repair). Sel hepatosit tikus

mempunyai kemampuan repair lebih luas dibandingkan manusia, sehingga jika

terjadi keruskan hepar yang berat tikus mampu melakukan perbaikan sampai 75%

sel yang rusak dalam waktu 70 hari.24

4.3 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini ,terdapat beberapa keterbatasan selama proses

penelitian, yaitu :

1. Pada penelitian ini tidak menggunakan kontrol penelitian yaitu kontrol

positif dan kontrol negatif

2. Tidak ada konfersi dengan tes lain

3. Penggunaan dosis yang lebih besar

Page 38: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

24

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pemberian esktrak bawang putih (Allium sativum L) dapat menurunkan aktivitas

SGOT hepar dan meningkatkan aktivitas SGPT hepar.

5.2 Saran

Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui gambaran histologi pada hepar

yang diberikan ekstrak bawang putih.

Page 39: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

25

DAFTAR PUSTAKA

1. Lauralee, Sherwood. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Jakarta:EGC;2012

2. Sylvia A.Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-ProsesPenyait. Jakarta:EGC;2005;6:34-36.

3. Ayaz, E dan Halpsoy HC. Garlic (Allium sativum L.) and traditional medicine.Turkiye Parazitol Derg );2007.

4. Hernawan, Udhi Eko dan Ahmad Dwi Setyawan. REVIEW: SenyawaOrganosulfur Bawang Putih (Allium Sativum L.) dan Aktifitas Biologinya hal65-76: Jakarta;2003.

5. Asharf, Rizwan et al,. Garlic (Allium sativum) Supplementation With StandardAntidiabetic Agent Provides Better Diabetic Control in Type 2. Pak. J. Pharm.Sci., Vol.24, No.4, pp.565-70;2011.

6. Gray H. Anatomy of The Human Body 27th edition. Philadelphina: Elsevier;1996.

7. Guyton, Arthur C, Hall, Jhon E. Textbook of Medical Physiology 11th edition.Philadelphia: Elevier;2006;2:75-76.

8. Rogers A, Dinzits R. Liver and Gallbladder dalam Comparative Anatomy andHistology: Elsevier;2012;2:20-22.

9. Mescher, Anthony. Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas. Jakarta:EGC;2012;2:63-64.

10. Stryer, L. Biokimia.Vol 2. Edisi 4. Jakarta:EGC;2004;4:16-18.

11. Joyce. L. Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Jakarta:EGC;2007

12. Kumar, Cotran, Robbins. Buku Ajar Patologi Ed 9. Jakarta:EGC;2012:23-24.

13. Santoso, H. Bawang putih Ed 12.Yogyakarta:Kanisius;2000.

14. Wibowo, Singgih. Budidaya Bawang putih. Jakarta:Penebar Swadaya;2009.

15. Ommen, Suby et al., Allicin (from Garlic) Induces Caspase-MediatedApoptosis in Cancer Cells. European Journal of Pharmacology.2003:97-103.

Page 40: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

26

16. Ashraf, Rizwan et al., Effects of Allium sativum (Garlic) on Systolic andDiastolic Blood Preasure in Patients With Essential Hypertension. Pak. J.Pharm. Sci.,2013:26(5), 859-63

17. Nalili Muna, Rifda. Uji Efel Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Alliumsativum L.) terhadap Regulasi Apoptosis Sel Germinal Tikus Jantan (Rattusnovergicus) Galur Sprague Dawley. Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta;2015.

18. Syamsiah, siti. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih: Raja Antibiotik Alami.Jakarta:Argo Media Pustaka;2003.

19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Gizi. DaftarKomposisi Bahan Makanan. Jakarta:Bharata;1992.

20. Isselbacher, Harrison. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol 5 ed 13.Jakarta:EGC;2012:80-82.

21. Winarsi H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinyadalam Kesehatan. Yogyakarta:Kanisius;2007.

22. Underwood JCE. Patologi Umum dan Sistemik Ed 2.Jakarta: EGC;1999.

23. Kuntz E, Kuntz HD. Hepatology: Textbook and Atlas Ed 3. Germany:Springer;2008.

24. 24. Gorosia J, Kamariya C & Vachhani U. Requitment of Newer Parameterto Replece Conventional Liver Function Test for Differentiation of LiverDisease. International Journal of Scientific and Research Publication, Vol.3;2013.

25. Ganong,W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed 22. Jakarta:EGC;2003.

26. Dahlan, M. Sopiyudin. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan.Jakarta:Penerbit salemba Medika; 2009.

27. Roser, David. Bawang Putih Untuk Kesehatan. Jakarta:Bumi Aksara;1991.

28. Rukmana, Rahmat. Budidaya Bawang Putih. Jakarta:Penerbit kanisius;1995.

29. Santoso, H.B. Bawang Putih ed ke-12. Yogyakarta:Penerbit Kanisius;2000.

Page 41: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

27

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

(Surat Keterangan Kesehatan Hewan Uji)

Page 42: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

28

LAMPIRAN 2

(Hasil Deterinasi Tumbuhan)

Page 43: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

29

LAMPIRAN 3

(Perhitungan Dosis)

𝑉𝐴𝑂 =𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 (

𝑚𝑔𝑘𝑔𝐵𝐵

) × 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑚𝑔𝑚𝑙

)

Dosis Rendah (50 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 50 (

𝑚𝑔𝑘𝑔𝐵𝐵

) × 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑚𝑔𝑚𝑙

)

Konsentrasi = 12,5 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat

sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 12,5 mg/ml x 5 ml = 62,5 mg.

Dosis Sedang (100 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 100 (

𝑚𝑔𝑘𝑔𝐵𝐵

) × 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑚𝑔𝑚𝑙

)

Konsentrasi = 25 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat

sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 25 mg/ml x 5 ml = 125 mg.

Dosis Tinggi (150 mg/kgBB)

1 𝑚𝑙 = 150 (

𝑚𝑔𝑘𝑔𝐵𝐵

) × 0,25 (𝑘𝑔)

𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑚𝑔𝑚𝑙

)

Konsentrasi = 37,5 mg/ml

Akan dibuat suspensi untuk 5 ekor tikus untuk dosis rendah, maka sediaan dibuat

sebanyak 5 ml.

Ekstrak yang harus ditimbang sebanyak = 37,5 mg/ml x 5 ml = 187,5 mg.

Page 44: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

30

LAMPIRAN 4

(Alat dan Bahan)

Reagen SGOT & SGPT

Kit

Spektrofotometer

Timbangan Analitik

Mikropipet

Tabung Reaksi

Page 45: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

31

Contoh Sampel Hepar Tikus

Tube sampel

Mikropipet

Larutan PBS

Tabung Reaksi

Homogenizer Strier

Page 46: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

32

LAMPIRAN 5

( Dokumentasi Penelitian )

Proses penimbangan sampel hepar

Sampel yang sudah dihomogenisasi

Proses pemcampuran reagen

Proses pembacaan sampel

Page 47: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

33

LAMPIRAN 5

(Tabel hasil uji statistik)

a. Tabel Uji Normalitas SGOT

Tests of Normality

DosisBP

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SGOT 0 ,279 5 ,200* ,937 5 ,642

100 ,201 5 ,200* ,973 5 ,894

150 ,284 5 ,200* ,904 5 ,431

50 ,203 5 ,200* ,889 5 ,350

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

b. Tabel Uji Homgenitas SGOT

Test of Homogeneity of Variances

SGOT

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,550 3 16 ,655

c. Tabel Uji Anova SGOT

ANOVA

SGOT

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,003 3 ,001 2,627 ,086

Within Groups ,005 16 ,000

Total ,008 19

Page 48: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

34

d. Tabel Uji Normalitas SGPT

Tests of Normality

DosisBP

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

SGPT 0 ,292 5 ,188 ,877 5 ,294

50 ,246 5 ,200* ,956 5 ,777

100 ,367 5 ,026 ,684 5 ,006

150 ,231 5 ,200* ,881 5 ,314

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

e. Tabel Uji Homogenitas SGPT

Test of Homogeneity of Variances

SGPT

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,934 3 16 ,065

f. Tabel Uji Anova SGPT

ANOVA

SGPT

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,003 3 ,001 4,816 ,014

Within Groups ,004 16 ,000

Total ,007 19

Page 49: EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37140/1/ANNISA... · Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu dari

35

LAMPIRAN 7

(Daftar Riwayat Hidup)

Nama : Annisa Triana

Tempat, tanggal lahir : Pangkalpinang, 11 Juni 1997

Alamat : Jl. Letkol Saleh Ode No. 206, Kacang pedang, Pangkalpinang, Bangka

Belitung

Telepon/HP : 082280623032

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. Tahun 2002-2008 : SDN 15 Pangkalpinang

2. Tahun 2008-2011 : SMPN 09 Pangkalpinang

3. Tahun 2011-2014 : MAN Model Pangkalpinang

4. 2014- Sekarang : Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta