edisi_15

4
Weekly News Profesi Edisi 15/Maret/2012 Peristiwa penyerangan yang terjadi 8 Maret lalu terhadap sejumlah mahasiswa FSD ini akan berbuntut pada pemecatan. Hal ini diungkapkan Alimuddin Pemban- tu Dekan II FSD. Alimuddin menegaskan akan segera mendesak birokrasi FT untuk mengusut masalah ini secepat mungkin, agar pelaku mendapat hukuman. “Jika mahasiswa FT terbukti bersalah, saya akan mendesak birokrasinya agar maha- siswanya di DO,” tegasnya. Sementara itu, Pembantu Dekan Bi- dang Kemahasiswaan FT, Muhammad Idkham juga berjanji akan memberikan sanksi yang setimpal terkait pelaku pe- nyerangan tersebut. Idkhan mengatakan, apabila pelakunya telah diketahui, ia bakal melakukan pemanggilan melalui Komisi Disiplin (Komdis) FT untuk menjatukan sanksi. Lebih jauh, Idkhan belum bisa me- mastikan sanksi yang bakal dikenakan kepada tersangka nantinya. Pihaknya, baru akan memastikan sanksi untuk pelaku dengan mempertimbangkan aki- bat yang telah terjadi. “Bisa kami kena- kan sanksi berupa skorsing ataupun DO tergantung dari akibat yang ditimbul- kan,” terangnya. Menanggapi hal itu, Amiruddin se- laku Polisi yang bertugas UNM di sek- tor Parangtambung ini mengaku tidak bakal tinggal diam, hingga saat ini pi- haknya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. “Kami masih me- nyelidiki dan mengidentifikasi beber- apa mahasiswa yang diduga terlibat,” terangnya. Bermula dari Aksi Saling Ejek Peristiwa yang mengakibatkan se- jumlah mahasiswa FSD jadi korban di- duga bermula dari aksi mahasiswa FSD yang mengejek mahasiswa FT sehari se- belum kejadian. Hal itu sesuai informasi yang didapat Hasriadi selaku Presiden Mahasiswa FT. “Ada versi yang men- gatakan mahasiswa FSD itu mengejek mahasiswa Teknik,” ungkapnya. Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini juga menduga pelaku tersebut ber- asal dari mahasiswa FT yang sudah dis- korsing. Bahkan, beberapa diantaranya merupakan mahasiswa yang sudah di DO “Sebenarnya, ini juga kesalahan pi- hak keamanan yang membiarkan mereka (Mahasiswa DO dan skorsing) untuk ma- suk kampus,” ujarnya Tambah Hasriadi, sesaat setelah ke- jadian pihaknya melakukan pertemuan dengan Presiden Keluarga Mahasiswa (Kema) FSD, Hasri Awal. Hasil perte- muannya, kedua pihak berjanji tidak akan melakukan gerakan tambahan untuk kasus tersebut. Hanya saja ia mengaku kecewa dengan kesepakatan tersebut. Pasalnya, malam setelah kejadian, terjadi penyerangan di sekertariat Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) FT yang ber- lokasi di Jalan Muhajirin yang disinyalir Lagi, Pelaku Penyerangan Terancam Dipecat Imbas dari penyerangan yang diduga pelakunya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) terhadap mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) bakal berakhir dengan pemberian surat pemecatan terhadap pelaku. Ilustrasi: hellgalicious.wordpress.com berlanjut ke hal. 3...

Upload: lpm-profesi-unm

Post on 18-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi_15

1

Weekly News Profesi Edisi 15/Maret/2012

Peristiwa penyerangan yang terjadi 8 Maret lalu terhadap sejumlah mahasiswa FSD ini akan berbuntut pada pemecatan. Hal ini diungkapkan Alimuddin Pemban-tu Dekan II FSD.

Alimuddin menegaskan akan segera mendesak birokrasi FT untuk mengusut masalah ini secepat mungkin, agar pelaku mendapat hukuman. “Jika mahasiswa FT terbukti bersalah, saya akan mendesak birokrasinya agar maha-siswanya di DO,” tegasnya.

Sementara itu, Pembantu Dekan Bi-dang Kemahasiswaan FT, Muhammad Idkham juga berjanji akan memberikan sanksi yang setimpal terkait pelaku pe-nyerangan tersebut. Idkhan mengatakan, apabila pelakunya telah diketahui, ia bakal melakukan pemanggilan melalui Komisi Disiplin (Komdis) FT untuk menjatukan sanksi.

Lebih jauh, Idkhan belum bisa me-mastikan sanksi yang bakal dikenakan kepada tersangka nantinya. Pihaknya, baru akan memastikan sanksi untuk pelaku dengan mempertimbangkan aki-bat yang telah terjadi. “Bisa kami kena-kan sanksi berupa skorsing ataupun DO tergantung dari akibat yang ditimbul-kan,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Amiruddin se-laku Polisi yang bertugas UNM di sek-tor Parangtambung ini mengaku tidak bakal tinggal diam, hingga saat ini pi-haknya sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. “Kami masih me-nyelidiki dan mengidentifikasi beber-

apa mahasiswa yang diduga terlibat,” terangnya.

Bermula dari Aksi Saling EjekPeristiwa yang mengakibatkan se-

jumlah mahasiswa FSD jadi korban di-duga bermula dari aksi mahasiswa FSD yang mengejek mahasiswa FT sehari se-belum kejadian. Hal itu sesuai informasi yang didapat Hasriadi selaku Presiden Mahasiswa FT. “Ada versi yang men-gatakan mahasiswa FSD itu mengejek mahasiswa Teknik,” ungkapnya.

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini juga menduga pelaku tersebut ber-asal dari mahasiswa FT yang sudah dis-korsing. Bahkan, beberapa diantaranya

merupakan mahasiswa yang sudah di DO “Sebenarnya, ini juga kesalahan pi-hak keamanan yang membiarkan mereka (Mahasiswa DO dan skorsing) untuk ma-suk kampus,” ujarnya

Tambah Hasriadi, sesaat setelah ke-jadian pihaknya melakukan pertemuan dengan Presiden Keluarga Mahasiswa (Kema) FSD, Hasri Awal. Hasil perte-muannya, kedua pihak berjanji tidak akan melakukan gerakan tambahan untuk kasus tersebut. Hanya saja ia mengaku kecewa dengan kesepakatan tersebut. Pasalnya, malam setelah kejadian, terjadi penyerangan di sekertariat Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) FT yang ber-lokasi di Jalan Muhajirin yang disinyalir

Lagi, Pelaku Penyerangan Terancam Dipecat

Imbas dari penyerangan yang diduga pelakunya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) terhadap mahasiswa Fakultas Seni dan Desain (FSD) bakal berakhir dengan pemberian surat

pemecatan terhadap pelaku.

Ilustrasi: hellgalicious.wordpress.com

berlanjut ke hal. 3...

Page 2: Edisi_15

Weekly News Profesi Edisi 15/Maret/2012

2

Gedung FSD Terabaikan

BANYAKNYA bus yang dimiliki Uni-versitas Negeri Makassar (UNM) tidak menjamin bisa memperlancar urusan akomodasi civitas akademika “kampus orange” ini. Pasalnya, dari sepuluh bus yang dimiliki UNM hanya satu yang bisa beroperasi, itupun hanya dalam wilayah Makassar. Lantaran kesembilan bus tersebut mengalami kerusakan dan tak mendapat perawatan secara berkala.

Menurut keterangan Kepala Bagian Rumah Tangga UNM, Abdul Wasis, bus-bus tersebut tak mendapatkan perawatan secara berkala lantaran pihak bengkel tak mau lagi menerimanya. “Bengkel sudah menolaknya karena utang perbaikan bus belum lunas,” ujarnya. Kerusakan bus-bus tersebut juga bermacam-macam. Seperti, bannya gundul, stirnya rusak, dan olinya juga perlu diganti.

Sekedar diketahui, tunggakan UNM sudah mencapai Rp200 juta di Bengkel Maha Putra yang dikelola oleh PT. Ca-tur Putar. Hal ini mengakibatkan sembi-lan bus yang ingin diservice di bengkel tersebut ditolak.

Salah satu karyawan Bengkel Maha Putra, Mina saat dikonfirmasi mengatakan, untuk sementara menolak untuk melayani perbaikan bus UNM. Lantaran tunggakan yang sudah terlalu banyak. “Saya tidak dapat bonus jika mereka hanya menung-gak, jadi saya tolak untuk melayani mer-eka,” keluhnya via telepon, (15/3).

Mina menambahkan, tunggakan UNM di bengkel sudah berlangsung sejak Sep-tember tahun lalu hingga sekarang. “Sudah dari bulan Sembilan tahun lalu sampai sek-arang ini tunggakannya,” ujarnya

Kepala Bagian Rumah Tangga UNM,

Wasis men- gakui, anggaran per- awatan bus UNM tidak pernah dipegang olehnya. “Kalau mau tahu mengenai anggaran, tanya ke bagian keuangan UNM,” tandasnya.

Kepala Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNM, Syatir Mahmud ketika dikonfirmasi, enggan berkomentar dan melimpahkan tanggung jawab ini ke pimpinan. “Kalau masalah bus, silahkan tanyakan ke PR 2,” ungkapnya.

Ketika Pembantu Rektor Bidang Sara-na dan Prasarana UNM dikonfirmasi, Andi Ikhsan tidak memungkiri jika UNM me-miliki utang. Hal tersebut terjadi lantaran anggaran perawatan fasilitas UNM belum cair. “Tidak dipungkiri, yang namanya ker-jasama pasti ada hal-hal yang tak langsung terbayarkan. Kalau dananya cair, pasti akan dibayar,” tuturnya.(Pr02/Pr04)

Kampusiana

SEDIKITNYA, tiga gedung di Fakultas Seni dan Desain (FSD) terabaikan. Ketiga gedung tersebut adalah ruang dosen, laboratorium tari, dan ruang auditorium. Bangu-nan-bangunan tersebut mengalami kerusakan pada atapnya. Bahkan, untuk ruang laboratorium seni tari, jika hujan mengguyur, air dapat menggenang hingga mata kaki orang dewasa.

Pembantu Dekan II FSD, Al-imuddin mengungkapkan, ketiga gedung tersebut terabaikan dikare-nakan minimnya dana untuk perbai-kan. Ia mengatakan, selama ini dana yang digunakan hanya dana opera-sional FSD saja. Sementara pihak universitas sejauh ini belum pernah sekalipun memberikan bantuan per-baikan gedung ke FSD.

Lebih jauh, dosen Desain Ko-munikasi Visual (DKV) ini menam-bahkan, banyaknya mahasiswa yang mengeluh dengan fasilitas yang tidak memadai. Sementara itu, pi-hak fakultas hanya dapat melaku-kan pembenahan fasilitas seadanya. Menurutnya, hal inilah yang men-jadi beban tersendiri terhadap FSD. “Dana operasionalah yang kami gu-nakan selama ini untuk memperbaiki

kerusakan fasilitas,” ungkapnya.Sunny Puspita, salah satu ma-

hasiswa DKV FSD mengaku miris melihat FSD. Pasalnya, gedung-ge-dungnya sudah sangat tua dan tidak pernah dibenahi. “Kalau dilihat dari luar gedungnya, menakutkan sekali seperti gedung tidak terpakai. Cat-nya juga sudah pudar sekali,” papar mahasiswi eksponen 2011 tersebut.

Ironinya, ketika auditorium yang digunakan untuk pemutaran film Kita versus Korupsi (KvK), yang berlang-sung pada 27 februari 2012 di FSD mengalamai kebocoran atap. Selaku PD II, Alimuddin berharap kepada pimpinan Universitas untuk mengeta-hui keadaan setiap fakultas yang ada di UNM ini. “Pimpinan pusat seharusnya turun langsung ke lapangan melihat situasi gedung agar dapat diprioritas-kan,” harapnya.

Menanggapi hal ini, Pembantu Rektor Bidang Sarana dan Prasarana UNM, Andi Iksan mengungkapkan kekecewaannya. “Secara lembaga kita malu akan kejadian pada saat pe-mutaran film itu. Semestinya, pihak fakultas mengantisipasi sebelum ke-giatan,” ujarnya. Lanjut Iksan, lagian juga ada dana pemeliharaan setiap fakultas dan universitas(Pr17/Pr08)

Utang UNM Rp200 JutaBus Universitas Negeri Makassar (UNM)

Futsal FIK Perebutkan Piala Bergilir

FAKULTAS Ilmu Keolahragaan (FIK) akan melaksanakan pertandingan futsal yang ber-langsung pada 19-31 Maret mendatang. Ren-cananya, pertandingan ini akan berlangsung di GOR Futsal FIK UNM. Kegiatan yang mengambil tema Go Spirit, Go Sportivitas ini tidak hanya melibatkan mahasiswa seb-agai peserta, tetapi juga melibatkan pelajar dan instansi swasta yang ada di Makassar.

Untuk konstribusi pelajar dan mahasiswa sebesar yaitu Rp300 ribu, sedangkan untuk instansi swasta sebesar Rp350 ribu. Kuota yang dibutuhkan sebanyak 32 tim. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK. Dalam pertandingan ini, pemenang pertama akam diberikan piala bergiril.

Ketua panitia, Khaerul Amdi mengaku, kegiatan ini sangat direspon baik oleh pihak birokrasi kampus. “Pak Dekan sangat men-dukung kegiatan kami ini, bahkan beliau yang menyarankan untuk mengikutkan in-stansi sebagai peserta,” ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Keolahragaan ini. Ia juga ber-harap, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. “Kami berharap kegiatan ini bisa ter-laksana dengan baik dan sukses,” harap ma-hasiswa eksponen 08 ini. (Art/Rma)

Page 3: Edisi_15

3

Weekly News Profesi Edisi 15/Maret/2012

Kilas LK

UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Universitas Negeri Makas-sar (UNM) rutin mengadakan lati-han Voli dan Futsal. Latihan ini dia-dakan di lapangan olahraga Fakultas Teknik (FT). Latihan Futsal sudah berjalan selama sebulan, sedangkan voli baru berjalan dua pekan.

Menurut Sekretaris Umum UKM Olahraga, Juniarti, selain kare-na kita mesti berolahraga setiap hari, latihan ini juga sebagai persiapan un-tuk mengikuti kompetisi kedepannya. “Sesuai semboyan olahraga, tiada hari tanpa olahraga,” ujarnya.

Pendamping UKM Olahraga, Irwan menambahkan, latihan ini bisa menumbuhkan kembali seman-gat anggota UKM Olahraga. Selain itu, membuka pintu kepada seluruh mahasiswa UNM untuk bisa ber-aktivitas di wadah yang disediakan UKM Olahraga ini.

Latihan ini merupakan program kerja Bidang II Minat dan Bakat. Latihan ini laksanakan oleh masing-masing sub unit voli dan futsal UKM Olahraga. Semua mahasiswa UNM bisa menjadi anggota sub unit voli dan futsal UKM Olahraga, sehingga bisa mengikuti latihan semacam ini.

UKM Olahraga mendatangkan pelatih di tiap latihannya. Pela-tih futsal berasal dari senior UKM olahraga sementara pelatih voli ber-asal dari luar UKM Olahraga. Han-ya saja, pelatihan ini masih men-emui kendala. Pasalnya, birokrasi kurang memberikan sumbangsih, terutama pada persoalan finansial. Hal itu diungkapkan Ketua Umum UKM Olahraga, Harmoko. “Ken-dalanya kurangnya perhatian bi-rokrasi mengenai fasilitas olahraga serta minimnya dana saat mengikuti pertandingan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Harmoko ber-harap, birokrasi lebih memperha-tikan minat dan bakat mahasiswa UNM. Hal senada juga dilontarkan Irwan. Ia berharap aktivitas sep-erti ini dikembangkan lagi dan bisa membuat lebih bersemangat lagi sesuai dengan minatnya. (Pr36)

UKM Olahraga UNM

Latihan Rutin, Target Juara

SATU lagi prestasi yang siap ditoreh-kan oleh mahasiswa Universitas Neg-eri Makassar (UNM). Pasalnya, Agus-tus mendatang salah satu komunitas paduan suara UNM yang terbentuk bulan Juli lalu, Phinisi Choir rencana akan mengikuti Bali International Choir Competition. Kompetisi yang akan dihelat di Bali ini diikuti oleh ratusan komunitas paduan suara se-Indonesia.

Rahel Obeth , selaku Penang-gung Jawab Sementara (PJS) Ketua, mengaku sangat bangga dapat mengi-kuti kompetisi bergengsi juga optimis dapat meraih juara dan pulang tidak dengan tangan kosong. “Kami senang ikut kompetisi internasional, paling tidak bisa bawa pulang perak dan men-citrakan nama UNM,” harapnya.

Dalam lomba ini, Phinisi Choir

akan mengirim 44 dari 86 personil yang ada. Jumlah tersebut sesuai den-gan hasil seleksi yang telah dilaku-kan. Penilaian ini didasarkan sesuai penilaian dewan juri yang lebih men-gutamakan suara personil yang di-anggapnya terbaik. “Jenis suara yang dibutuhkan itu sopran, alto, tenor, bass. Jadi kami melakukan seleksi se-cara umum untuk seluruh mahasiswa UNM,” papar Rahel.

Sejauh ini diakui Toni Malumbot, tim Phinisi Choir telah melakukan berbagai persiapan dengan melakukan latihan vo-cal secara rurin setelah melakukan selek-si. “Setiap sabtu minggu tim phinisi choir sudahmelakukan latihan dan di Bali kita akan mengikuti lomba dikategori sakra dan gospel,” ungkap dewan Pembina Phinisi Choir ini. Ia juga berharap pulang dengan membawa perak. (Pr17)

Phinisi Choir Siap Go Internasional

dilakukan oleh mahasiswa FSD. “Sangat disayangkan itu, malamnya ada peny-erangan di MAPALA, dan diduga mereka adalah mahasiswa Seni,” sesalnya.

Terkait status DO yang mengancam mahasiswa FT, ia mengaku akan mengi-kuti prosedur yang dianggapnya baik. “Kalau memang terbukti, secara kelem-bagaan kami mengikuti karena kami tidak mungkin membela yang sudah terbukti bersalah,” tuturnya. Hanya saja, jika ma-hasiswa FT tidak bersalah, dia berjanji akan pasang badan untuk membela.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa FSD, Hasri Awal membenarkan prihal pertemuan yang telah dilakukan dengan Hasriadi.”Kami sudah komitmen untuk ti-dak ada gerakan-gerakan lain,” tangkasnya.

Settingan BirokrasiTerkait adanya isu yang menyudutkan

mahasiswa FSD perihal adanya tindakan penyimpangan yang dilakukan sehari se-belum kejadian, Hasri mengaku tak tahu menahu. “Saya tidak tahu kalau ada ma-hasiswa FT diejek, satahu saya memang

ada percekcokan antara mahasiswa FSD dengan FT di depan gerbang,” paparnya.

Hasri justru menilai, kejadian ini telah diatur oleh sejumlah birokrasi ter-kait adanya kekosongan jabatan di kursi PR III nantinya. “Saya pikir ini adalah settingan birokrasi, nantinya akan pasti ada diantara mereka yang muncul seb-agai pahlawan,” terang mahasiswa Juru-san Seni Rupa ini.

Kronologis kejadian, diakui Hasri awalnya hanya ada tiga orang yang datang. Hanya saja, setelah dilawan, mereka bertambah banyak. “Awalnya tiga orang ji datang, tapi setelah dipukul mundur mereka bertambah, kira-kira ada 30 orang,” ucapnya.

Lanjut Hasri, saat ini ia berusaha un-tuk mempresure kerugian material aki-bat kejadian tersebut. Misalnya, adanya tiga motor yang rusak karena diparangi, hilangnya sebuah laptop dan dua buah smartphone. “PR III sudah janji kepada kami untuk mengganti segala kerugian yang ada, waktu itu PR III datang ke FSD (12/3),” tandasnya.(Pr15)

Lagi, Pelaku Penyerangan Terancam Dipecat

sambungan dari hal. 1...

Page 4: Edisi_15

Weekly News Profesi Edisi 15/Maret/2012

4 Lintas UNM

Weekly NewsPelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Sekretaris: Nur Hasni, Bendahara: Parni, Redaktur : Asri Ismail Reporter: , Yeni Febrianti, Zaiful, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Muhammad Ilham Nur, Fatma Husni, Nur Lela, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Fadilah Dwi Octaviani, Muhammad Rusdi Natsir. Layouter dan Artistik: Khaerul Mustaan, Muhammad Yasir.

Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: [email protected], Website: www.profesi-unm.org.

editorial 4

JUMAT, (9/03) LTJ Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) chapter UNM kembali menggelar acara dialog perem-puan. Acara ini dihelat di Aula terpadu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM. Dengan tema “Islam: Model cemerlang bagi hak dan peran politik perempuan”, acara ini mampu menarik 40 mahasiswa menjadi peserta dari berbagai lembaga kampus di Makassar.

Forum ini dipandu oleh fasilitator Indah Yuliarti yang merupakan salah satu anggota Muslimah HTI. Diangkatnya tema tentang Perempuan ini didasarkan pada kondisi perempuan di seluruh dunia yang sangat memprihatinkan. Selain itu, acara ini juga dilaksanakan untuk men-sosialisasikan agenda besar MHT dunia yang dilaksanakan di Tunisia pada 10 Maret 2012.

Berbagai komentar yang diberikan oleh para aktivis kampus, semua sepak-at bahwa saat ini perempuan sedang ditimpa berbagai permasalahan. Salah satu perwakilan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) mengatakan, ide gender adalah salah satu hal yang menghancurkan perem-puan hari ini. Sebagai perhiasan yang sebaik-baiknya, seorang muslimah ha-rusnya menyandarkan perbuatannya pada ideologinya.

Perwakilan LDSI Al-Muntazhar, Echa mengatakan, feminisme memiliki sisi positif dan sisi negatif. Sisi positif kita ambil sementara yang negatif ti-dak diambil. Fasilitator menimpali per-nyataan ini, jika ada pilihan di depan kita ‘A’ dan ‘B’ maka bukankah tidak mungkin jika kita memilih setengah A dan setengah B,” tangkasnya.

Lain lagi dengan perwakilan dari Studi Club Raudatun Ni’mah (SCRN), Ana mengatakan, masalah yang terjadi hari ini disebabkan ditinggalkannya Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Untuk meny-elesaikannya adalah dengan perbaikan akhlak karena dengan akhlak yang baik maka sesorang akan tertarik pada Islam dan masuk Islam.

Menanggapi solusi yang ditawarkan perwakilan SCRN, anggota LTJ MHTI UNM mengatakan, akhlak memang bisa menjadi salah satu batu loncatan bagi se-seorang untuk mengenal Islam tapi yang membuat seseorang masuk Islam adalah kebenaran dari Islam itu sendiri bukan karena akhlaknya.

Sementara Indah yang mewakili LDK FOSDIK Al-Umdah UNM men-gatakan, akar semua permasalahan ter-masuk masalah perempuan bersifat sistemik sehingga penyelesaiannya juga harus sampai pada tataran sistem. (Pr25)

Audisi Stand Up Comedy

HTI Gelar Dialog Perempuan

Sudut+ Lagi, Pelaku Penyerangan Terancam Dipecat- Jangan hanya didendangkan!

+ Utang UNM Rp200 Juta- Kapan bayarnya mas bro?

+ Gedung FSD Terabaikan- Dananya lari kemana?

TAMPIL. Salah satu mahasiswa UNM, Muhammad Fahrul A. unjuk kebolehan dalam ajang audisi stand up Comedy Makassar yang di selenggarakan di kampus UNM Gunung-sari, Rabu (14/03).

UNIVERSITAS Negeri Makassar (UNM) kem-bali digegerkan dengan saling serang fakultas. Antara Fakultas Seni dan Desain (FSD) den-gan Fakultas Teknik (FT) kembali panas. Ada yang mensinyalir, pemicunya berawal dari saling ejek. Sedang yang lain menganggap, kejadian tersebut adalah bagian dari skenario birokrasi tentang perebutan kursi Pembantu Rektor (PR) Bidang Kemahasiswaan.

Memang pantas jika dikaitkan, berhubung kursi PR tersebut sebentar lagi mengalami kekosongan, pastilah banyak yang mengin-carnya dan tidak sedikit dari mereka pada akhirnya pasang badan sebagai pahlawan dari kejadian-kejadian yang menerpa UNM.

Seperti pepatah. Ada asap karena ada api. Anggapan tersebut mencuat pastilah karena ada alasannya. Entah benar meru-pakan settingan birokrasi atau saling ejek dalam kaitannya pemilihan rektor. Namun yang pasti, untuk mengantisipasi terjadinya kembali tawuran, pejabat UNM mesti men-gambil langkah tegas. Jangan sampai ter-lambat dan menyebabkan hal yang sangat tidak diinginkan terjadi kembali. Tengok saja, tewasnya mahasiswa FT sekitar se-tahun silam lantaran dendam yang turun temurun antara kedua fakultas tersebut.

Tepuk tangan buat pihak birokrasi FT dan FSD dengan penegasannya yang akan memberikan sanksi pemecatan atau-pun skorsing kepada pelaku penyerangan. Namun, satu hal yang mesti kembali kita tegaskan, jangan sampai ancaman terse-but hanya guyonan semata tanpa realisasi. UNM mesti tegas dan jangan hanya men-dendangkan lagu lama.(*)

Jangan HanyaDendangkan Lagu Lama

Dg. Lu’