e-renggar.kemkes.go.id filedan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak...

66

Upload: phamtuyen

Post on 20-Jun-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2017, yang mengacu kepada tugas pokok dan fungsi secara Rencana Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor Tahun 2015 – 2019.

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja RSPG kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dan merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

Capaian kinerja RSPG tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut : A. Pencapaian Indikator BLU pada tahun 2017 sebesar 90,89 mengalami

peningkatan sebesar 3,67 poin dari capaian tahun 2016 sebesar 87,22, dengan rincian sebagai berikut :

1. Kinerja Keuangan tahun 2017 sebesar 28,00 dan tahun 2016 sebesar 28,50, 2. Kinerja Pelayanan tahun 2017 sebesar 30,50 dan tahun 2016 sebesar 28,00, 3. Kinerja Mutu Manfaat Kepada Masyarakat tahun 2017 sebesar 32,36 dan

tahun 2016 sebesar 30,72. Dengan capaian Indikator BLU tersebut RSPG masuk dalam kategori “AA” dengan penilaian BAIK.

B. Pencapaian atas Key Performance Indicators (KPI) yang dituangkan dalam Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Direktur Utama telah tercapai sesuai target.

C. Pencapaian atas Indikator RSB tahun 2017 tercapai 99,25 % . D. Pencapaian atas indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2017 dari 17

indikator sebanyak 12 indikator telah mencapai target. E. Pencapain kinerja keuangan tahun 2017 :

1. Realisasi Penerimaan mencapai Rp 75.270.251.751,- (123,43%) dari target sebesar Rp. 60.984.000.000,-

2. Realisasi Pengeluaran mencapai Rp 120,381,915,317,- (87,84%) dari alokasi sebesar Rp. 137,049,648,000,-

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2016 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................ ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

Daftar Gambar ................................................................................................... iv

Daftar Tabel ....................................................................................................... v

Daftar Diagram................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................... 2

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................ 2

1.4 Sistematika Penulisan................................................................. 3

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Bisnis RSPG.................................................. 5

2.2 Perencanaan Kinerja.................................................................... 11

2.3 Perjanjian Kinerja ....................................................................... 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja.............................. 15

3.2 Sumber Daya .............................................................................. 21

1. Sumber Daya Manusia .......................................................... 21

2. Sumber Daya Anggaran ........................................................ 26

3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 33

3.3 Indikator BLU ................................................................................ 36

BAB IV SIMPULAN ........................................................................................ 39 LAMPIRAN :

Lampiran 1. RKT (Rencana Kinerja Tahunan) .................................................. 41

Lampiran 2. Pernyataan Perjanjian Kinerja......................................................... 42

Lampiran 3. Pengukuran Kinerja ...................................................................... 45

Lampiran 4. Aneka Kegiatan RSPG Tahun 2017 ............................................. 46

Lampiran 5. Sertifikat Akreditasi Versi 2012 Tingkat Paripurna ....................... 54

Lampiran 6. Piagam Penghargaan WBK .......................................................... 55

Lampiran 7. SK Pembentukan Tim LAKIP RSPG ............................................ 56

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2016 iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2016 v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2015 – 2019 9

Tabel 2.2 Program kerja tahun 2017 10

Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahun 2017 11

Tabel 2.4 Indikator BLU 12

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 14

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2017 16

Tabel 3.2 Komposisi SDM Tahun 2017 22

Tabel 3.3 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2017 23

Tabel 3.4 Alokasi Belanja Tahun 2017 27

Tabel 3.5 Rekapitulasi Alokasi Belanja Tahun 2017 27

Tabel 3.6 Perubahan / Revisi DIPA Tahun 2017 28

Tabel 3.7 Alokasi RM dan BLU setelah Revisi DJA Tahun 2017 28

Tabel 3.8 Perbandingan Pencapaian Penerimaan BLU dengan Target Tahun 2017

29

Tabel 3.9 Rekapitulasi Pengeluaran BLU dan RM Tahun 2017 30

Tabel 3.10 Posisi Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2017 34

Tabel 3.11 Indikator Kinerja BLU (Unaudited) Tahun 2017 36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor Tahun 2016 vi

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter Tahun 2017 23

Diagram 3.2 Jumlah Tenaga Perawat Tahun 2017 24

Diagram 3.3 Jumlah Tenaga Non Kesehatan dan Penunjang 2017 24

Diagram 3.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian 25

Diagram 3.5 Jumlah Pegawai Pensiun 25

Diagram 3.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2017 26

Diagram 3.7 Perbandingan Target dan realisasi Penerimaan RSPG 29

Diagram 3.8 Alokasi Anggaran dan realisasi Anggaran Pagu RSPG 32

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) eselon II yang bertanggung

jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 251/Menkes/Per/III/2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo.

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun

1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi

Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsure

penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan

kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan

strategis dan indikator kenerja lainnya yang sudah ditetapkan.

LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSPG

disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PAN dan RB nomor

29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah danPeraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan serta Keputusan Direktur

Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/1568/12 tanggal 28

Agustus 2012 tentang Juknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

LAKIP dibangun dalam upaya mewujudkan good governance dan

result oriented government, untuk itu sebagai wujud pertanggungjawaban

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 2

instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas

pada setiap akhir tahun.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor

tahun 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis kepada

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan yang memuat pencapaian

kinerja,hambatan yang dihadapi serta rencana tindaklanjut.

1.3. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

RSPG Cisarua Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya

penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan,

penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan paru secara serasi,

terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan

lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut RSPG Cisarua Bogor

menyelenggarakan fungsi :

1. Pelaksanaan pelayanan kesehatan paru,

2. Pelaksanaan deteksi dini dan pencegahan penyakit paru,

3. Penatalaksanaan penderita penyakit paru,

4. Pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru,

5. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan,

6. Pelaksanaan pelayanan rujukan,

7. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dibidang penanggulangan

penyakit paru,

8. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang penanggulangan

penyakit paru,

9. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.

Adapun struktur organisasi Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 3

Gambar 1

Struktur Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor menjelaskan pencapaian kinerja

selama tahun 2017, dibandingkan dengan rencana kinerja (penetapan

kinerja) yang ditetapkan pada awal tahun 2017 sebagai tolak ukur

keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja menjadi sarana perbaikan kinerja di

masa yang akan datang. Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja RSPG disusun sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud

dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi RSPG Cisarua

Bogor, serta sistematika penyajian laporan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 4

b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang

program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai RSPG Cisarua

Bogor beserta anggaran yang direncanakan tahun 2017.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja,

capaian kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta

sumber daya yang digunakan dalam pencapaian kinerja RSPG Cisarua

Bogor tahun 2017.

d. Bab IV Simpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja

tahun 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 5

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSPG 2015–2019

Rencana Strategi Bisnis (RSB) Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo (RSPG) 2015-2019 telah disusun dengan mengacu kepada RSB

Kementerian Kesehatan dan juga mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita

Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2015-2019.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis dan Bisnis (RSB) Rumah

Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor 2015-2019 adalah

sebagai berikut :

1. Sebagai panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas kegiatan

tahun 2015 – 2019 yang sejalan dengan Rencana Aksi Ditjen Pelayanan

Kesehatan Kemenkes RI,

2. Sebagai pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan

mutu RS Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo,

3. Sebagai dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi RS

Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo dan dalam pencapaian visi yang telah

ditentukan,

4. Sebagai salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama

dengan para stakeholders inti RS Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo,

5. Sebagai bahan evaluasi bagi setiap unit kerja di RSP Dr.M.Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor dalam mengupayakan terselenggaranya

pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara berkelanjutan,

6. Sebagai implementasi Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kemenkes RI Nomor HK.02.02/I/5132/2017 tanggal 13

November 2017 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 6

2.1.1. Visi

Visi yang akan dicapai oleh RSP Dr.M.Goenawan Partowidigdo

Cisarua Bogor adalah sebagai berikut:

“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Penyakit Paru yang Berkualitas dengan Unggulan Kanker Paru Tahun 2019”

2.1.2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, misi rumah sakit sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru dan upaya rujukan

secara paripurna,

2. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan serta penelitian,

3. Pengembangan di bidang kesehatan paru secara terpadu dan

berkesinambungan,

4. Menyelenggarakan tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan

dan responsible.

2.1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rencana strategis Rumah Sakit

Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor dengan

memperhatikan analisa kondisi internal dan eksternal rumah sakit maka

dirumuskan tujuan tersebut sebagai berikut :

1. Terwujudnya pelayanan rujukan kesehatan paru yang berkualitas

dengan inovasi pelayanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelanggan,

2. Terwujudnya tatakelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan

responsibel,

3. Mewujudkan RS BLU yang mandiri.

2.1.4. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang diimplementasikan dalam budaya kerja

untuk meraih visi dan misi sebagai berikut:

1. Integritas,

2. Profesional,

3. Disiplin,

4. Kerjasama,

5. Inovasi,

6. Kepuasan Pelanggan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 7

2.1.5. Strategi

Strategi pengembangan rumah sakit berdasarkan pertimbangan

hasil analisa SWOT (Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

tantangan) sebagai berikut:

1. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia,

2. Meningkatkan kemampuan sistem manajemen dan pelayanan,

3. Mengoptimalkan utilisasi sarana dan prasarana yang dimiliki,

4. Melengkapi kekurangan sarana prasarana dan SDM sebagai RS Paru

kelas A dengan unggulan pada penanganan kanker paru.

2.1.6. Sasaran

Sasaran strategis didasarkan pada perpektif Balanced Scorecard

(BSC) yang meliputi Perspektif konsumen (Stakeholders), Perspektif Proses

Bisnis,Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran serta Perspektif

Finansial.

Sasaran yang hendak dicapai berdasarkan RSB 2015 - 2019 Rumah

Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor, adalah

sebagai berikut:

a) Perspektif Konsumen : Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

b) Perspektif Proses Bisnis :

- Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas,

- Terwujudnya inovasi layanan unggulan,

- Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis,

- Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik.

c) Pertumbuhan Pembelajaran :

- Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan,

- Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan

cakupan layanan penyakit paru,

- Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi

Manajemen lainnya.

d) Finansial :

- Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 8

2.1.7. Indikator Sasaran

Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

selanjutnya ditetapkan program-program untuk dapat mencapai sasaran

dan tujuan tersebutyaitu :

1. Tingkat kepuasan pelanggan,

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi,

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer,

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism,

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis,

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan,

7. Tingkat kinerja BLU,

8. Prosentase Kredensial staf medis dan keperawatan,

9. Jumlah kegiatan pelatihan dan pendidikan,

10. Prosentase pengelolaan BMN,

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar,

12. Level IT yang terintegrasi,

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU,

14. Tingkat capaian efisiensi biaya operasional.

Sasaran dan Indikator Kinerja RSB tahun 2015-2019 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 9

Tabel 2.1 Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Tahun 2015 – 2019

PERSPEKTIF SASARAN IKU/KPI BOBOT SATUAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Konsumen A. Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1. Tingkat kepuasan pelanggan 10 % 80% 82% 85% 87% 90%

Proses Bisnis

B. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi 10 Status

Sertifikasi Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna

C. Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism 8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

D. Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

7 % 90% 92% 95% 97% 100%

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan 8 Level

capaian Level

1 Level

2 Level

3 Level

4 Level

5

E. Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik

7. Tingkat kinerja BLU 9 Poin 77 78 79 80 81

Pertumbuhan dan Pembelajaran

F. Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8. Prosentase kredensial staf medis dan keperawatan

6 % 40% 60% 80% 90% 100%

9. Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan Diklatin house training karyawan RSPG

5 Frekuensi 11 12 13 14 15

G. Terwujudnya optimalisasi sarana prasaranauntuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10. Prosentase pengelolaan BMN 5 % 90% 95% 100% 100% 100%

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar

5 % 80% 85% 90% 95% 100%

H. Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya

12. Level IT yang terintegrasi 8 Level IT Basic1 Basic 2a Basic 2b Standar Advance

Finansial I. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU 5 % 15% 20% 20% 20% 20%

14. Rasio Pendapatan PNBP/BLU Terhadap Biaya Operasional

6 % 50% 52% 55% 60% 65%

fektif (Konsumen, Proses Bisnis, Pertumbuhan Pembelajaran dan Finansial) tersebut diatas dilaksanakan melalui kegiatan - kegiatan :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 10

2.1.8. Program Kerja

Program kerja tahun 2017 berdasarkan RSB RSPG 2015-2019

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2 Program kerja tahun 2017

SASARAN IKU/KPI PROGRAM KERJA

2017

1. Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1. Tingkat kepuasan pelanggan

1. Peningkatan kualitas survey

2. Tindak lanjut hasil survey

2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi

1. Surveilens akreditasi 2. SP2KP

3. Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Pengembangan pelayanan terapi komplementer tahap 2

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism

1. Pengembangan health tourism

2. Promosi kesehatan dan pembinaan fasyankes

4. Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

Perluasan jejaring kerja sama dengan stakeholders industri terkait pelayanan paru

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan

Persiapan sebagai RS Pendidikan Afiliasi

5. Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik

7. Tingkat kinerja BLU Peningkatan koordinasi lintas sektor

6. Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8. Prosentase Kredensial staf medis dan keperawatan

Program Kredensial staf medis dan keperawatan

9. Jumlah instansi/institusi pendidikan eksternal dan kegiatan pendidikan serta pelatihan in house training karyawan RSPG

Pengembangan sistem pengelolaan Diklat

7. Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10. Prosentase pengelolaan BMN

Program Peningkatan infrastruktur rumah sakit dan kemampuan pengelolaan BMN

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar

Program Peningkatan kualitas pemeliharaan peralatan

8. Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya

12. Level IT yang terintegrasi Pengembangan system akuntansi biaya

9. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU

Peningkatan Kerja Sama Operasional

14. Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap Biaya Operasional

Efisiensi biaya operasional tahap 3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 11

2.2 PERENCANAAN KINERJA

Rencana Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

(RSPG) Cisarua Bogor tahun 2017 merupakan proses penetapan kegiatan

tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Bisnis RSPG 2015–2019.

Rencana Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo tahun

2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Rencana Kinerja

Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan

stakeholders 1 Tingkat kepuasan pelanggan 85%

2 Terwujudnya pelayanan kesehatan

yang berkualitas 2

Tingkat capaian sertifikasi

akreditasi KARS Paripurna

3 Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3

Tingkat capaian kegiatan

pelayanan terapi

komplementer

Level 3

4 Tingkat Capaian pelayanan

Health Tourism Level 3

4 Terwujudnya kerjasama yang optimal

dengan stakeholders strategis

5

Prosentase pelaksanaan

kerjasama dengan

stakeholders strategis

95%

6 Tingkat capaian sebagai

rumah sakit pendidikan Level 3

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit 7 Tingkat kinerja BLU 79

6 Terwujudnya kualitas SDM dengan

pendidkan dan pelatihan

8 Prosentase kredensial staf

medis dan keperawatan 80%

9 Jumlah pelatihan dan

Inhouse training 13

7

Terwujudnya optimalisasi sarana

prasarana untuk meningkatkan

cakupan layanan penyakit paru

10 Prosentase pengelolaan BMN 100%

11 Prosentase peralatan yang

memenuhi standar 90%

8

Terlaksananya integrasi antara SIM RS

dengan Sistem Informasi Manajemen

Lainnya

12 Level IT yang terintegrasi Basic 2b

9 Terwujudnya peningkatan pendapatan

dan efisiensi biaya

13 Prosentase peningkatan

pendapatan BLU 20%

14

Rasio Pendapatan

PNBP/BLU Terhadap Biaya

Operasional

55%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 12

Dalam hal tingkat kinerja BLU seperti tertuang dalam RSB, indikator –

indikator yang harus tercapai mengacu kepada Peraturan Dirjen

Perbendaharaan Kemenkeu RI.Nomor: PER-36/PB/2016 tanggal 28

September 2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum

Bidang Layanan Kesehatan, adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Indikator Badan Layanan Umum

I. Aspek Keuangan

NO INDIKATOR BOBOT

1 Rasio Keuangan

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return On Fixed Asset) 2

f. Imbalan Equitas (Return On Equity) 2

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) 2

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

Jumlah Skor Rasio Keuangan 19

2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan SAK 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan rekening 0,5

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5

Jumlah Skor Kepatuhan 11

Jumlah Skor Kinerja Keuangan 30

II. Aspek Pelayanan

NO INDIKATOR BOBOT

A Pertumbuhan Produktivitas

1 Pertumbuhan rata-rata kunjungan R J 3

2 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan IGD 2,5

3 Pertumbuhan Hari Perawatan RI 2,5

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,5

6 Pertumbuhan Operasi 2,5

7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,5

Jumlah A 18

B Efektivitas Pelayanan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 13

NO INDIKATOR BOBOT 1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan 2

2 Pengembalian Rekam Medik 2

3 Angka Pembatalan Operasi 2

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2

5 Penulisan resep sesuai Formularium 2

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2

Jumlah B 14

C Pertumbuhan Pembelajaran

1 Rata-rata jam Pelatihan/ Karyawan 1,5

2 Program reward & Punishmen 1,5

Jumlah C 3

Jumlah Skor Kinerja Pelayanan 35

III. Aspek Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT

A Mutu Pelayanan

1 Emergency response time rate 2

2 Waktu tunggu Rawat Jalan 2

3 Length of stay (LOS) 2

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2

7 Waktu tunggu hasil Radiologi 2

Jumlah A 14

B Mutu Klinik

1 Angka kematian di gawat darurat 2

2 Angka kematian/kebutaan ≥ 48 Jam 2

3 Post Operative Death Rate 2

4 Angka infeksi nosokomial 4

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2

Jumlah B 12

C Kepedulian Kepada Masyarakat

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya 1

2 Penyuluhan kesehatan 1

3 Rasio tempat tidur kelas 3 2

Jumlah C 4

D Kepuasan Pelanggan

1 Penanganan Pengaduan/ Komplain 1

2 Kepuasan Pelanggan 1

Jumlah D 2

E Kepedulian Terhadap Lingkungan

1 Kebersihan lingkungan (Program Rumah sakit Berseri) 2

2 Proper Lingkungan 1

Jumlah E 3

Jumlah Skor Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat 35

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 14

2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Direktur Utama Tahun 2017 mengacu kepada

Sasaran strategis, Indikator dan target RSB,sebagai berikut :

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja

Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1 Terwujudnya peningkatan kepuasan

stakeholders 1 Tingkat kepuasan pelanggan 85%

2 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang

berkualitas 2

Tingkat capaian sertifikasi

akreditasi KARS Paripurna

3 Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3

Tingkat capaian kegiatan

pelayanan terapi

komplementer

Level 3

4 Tingkat Capaian pelayanan

Health Tourism Level 3

4 Terwujudnya kerjasama yang optimal

dengan stakeholders strategis

5

Prosentase pelaksanaan

kerjasama dengan

stakeholders strategis

95%

6 Tingkat capaian sebagai rumah

sakit pendidikan Level 3

5 Terwujudnya tatakelola rumah sakit 7 Tingkat kinerja BLU 79

6 Terwujudnya kualitas SDM dengan

pendidkan dan pelatihan

8 Prosentase kredensial staf

medis dan keperawatan 80%

9 Jumlah pelatihan dan Inhouse

training 13

7

Terwujudnya optimalisasi sarana

prasarana untuk meningkatkan cakupan

layanan penyakit paru

10 Prosentase pengelolaan BMN 100%

11 Prosenatse peralatan yang

memenuhi standar 90%

8

Terlaksananya integrasi antara SIM RS

dengan Sistem Informasi Manajemen

Lainnya

12 Level IT yang terintegrasi Basic 2b

9 Terwujudnya peningkatan pendapatan

dan efisiensi biaya

13 Prosentase peningkatan

pendapatan BLU 20%

14 Rasio Pendapatan PNBP/BLU

Terhadap Biaya Operasional 55%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya

membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau

target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana

realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Rumah Sakit Paru

Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor dalam kurun waktu

tahun 2017.

Tahun 2017 merupakan tahun ketiga pelaksanaan dari Rencana

Strategis dan Bisnis RSPG Tahun 2015–2019. Adapun pengukuran kinerja

yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan

rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam

Rencana Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja

tersebut diperoleh informasi menyangkut masing–masing indikator, sehingga

dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang akan

datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil

guna dan berdaya guna.

Selain untuk mendapat informasi mengenai masing – masing indikator,

pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja

RSPG Cisarua Bogor dibandingkan dengan target yang ingin dicapai yang

sudah ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk

memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang

pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis(RSB) RSPG,

Rencana Bisnis Anggaran, Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja.

Dilihat dari capaian masing-masing indikator, RSPG Cisarua Bogor

dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.

Capaian dari masing– masing indikator adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 16

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja

Tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

(IKU) BOBOT SATUAN

CAPAIAN

2016

TARGET

2017

CAPAIAN

2017 NILAI

KONSUMEN

1

Terwujudnya

peningkatan kepuasan

stakeholders

Tingkat kepuasan

pelanggan 10 % 87,20% 85% 79,26% 9.32

PROSES BISNIS

2

Terwujudnya

pelayanan kesehatan

yang berkualitas

Tingkat capaian sertifikasi

akreditasi KARS 10

Status Sertifikasi

Paripurna Paripurna Paripurna 10

3 Terwujudnya inovasi

layanan unggulan

Tingkat capaian kegiatan

pelayanan terapi

komplementer

8 Level

capaian Level 2 Level 3 Level 3 8

Tingkat Capaian

pelayanan Health

Tourism

8 Level

capaian Level 2 Level 3 Level 3 8

4

Terwujudnya

kerjasama yang optimal

dengan stakeholders

strategis

Prosentase pelaksanaan

kerjasama dengan

stakeholders strategis

7 % 93,18% 95% 95,59% 7

Tingkat capaian sebagai

rumah sakit pendidikan 8

Level capaian

Level 2 Level 3 Level 3 8

5 Terwujudnya tatakelola

rumah sakit Tingkat kinerja BLU 9 Poin 87,22 79 90,89 9

PERTUMBUHAN & PEMBELAJARAN

6

Terwujudnya kualitas

SDM dengan

pendidkan dan

pelatihan

Prosentase kredensial

staf medis dan

keperawatan

6 % 93,56% 80% 93,72% 6

Jumlah kegiatan pelatihan

dan inhouse training 5 Frekuensi 24 13 32 5

7

Terwujudnya

optimalisasi sarana

prasarana untuk

meningkatkan cakupan

layanan penyakit paru

Prosentase pengelolaan

BMN 5 % 93,5% 100% 98,50% 4.93

Prosenatse peralatan

yang memenuhi standar 5 % 94,25% 90% 94,01% 5

8

Terlaksananya

integrasi antara SIM

RS dengan Sistem

Informasi Manajemen

Lainnya

Level IT yang terintegrasi 8 Level IT Basic 2a Basic 2b Basic 2b 8

FINANCIAL

9

Terwujudnya

peningkatan

pendapatan dan

efisiensi biaya

Prosentase peningkatan

pendapatan BLU 5 % 39,93% 20% 23,43% 5

Rasio Pendapatan

PNBP/BLU terhadap

biaya operasional

6 % 86,90% 55% 82,14% 6

100 99,92 99,25

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 17

3.1.1. Kondisi yang dicapai:

Pada tahun 2017 sesuai dengan penetapan kinerja, RSPG telah

melaksanakan seluruh kegiatan dengan capaian 99, 25.Ditinjau dari setiap

perspektif dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konsumen

Tingkat Pencapaian kepuasan pelanggan hasil penilaian internal pada

tahun 2017 mencapai 79, 26% dari target sebesar 85%. Sedangkan

untuk capaian pada tahun 2016 sebesar 87,20%, dimana survey

kepuasan pelanggan pada tahun 2016 dilakukan oleh pihak eksternal

(Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor).

b. Proses Bisnis

- Tahun 2017 RSPG telah melaksanakan survey verifikasi yang

kedua dengan telah menyelesaikan 11 PPS. RSPG pada tahun

2018 akan melaksanakan resurvey Akreditasi dengan Standar

Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi I.

- Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer pada

tahun 2017 dapat mencapai level 3 yaitu jumlah SDM yang

terlatih layanan tradisional komplementer meliputi dokter 2

orang,perawat 1 orang dan apoteker 1 orang.

- Tingkat capaian pelayanan Health Tourism tahun 2017 adalah

pelaksanaan MoU dengan industri parawisata di wilayah Cisarua

dan sekitarnya tercapai 3 dari target 2 MoU dan jumlah pelayanan

untuk industri parawisata 127 dari target 100 pasien. Sampai

dengan tahun 2017 pelayanan health tourism telah berada pada

level 3.

- Tingkat capaian persentase pelaksanaan kerjasama dengan

stakeholders strategis tahun 2017 sebesar 95,59% dari target

sebesar 95%.

- Tingkat capaian sebagai RS Pendidikan tahun 2017 adalah

terlaksananya pengajuan MoU tripartite dan bimbingan untuk

visitasi, dengan demikian RSPG telah berada pada level 3.

- Tingkat kinerja BLU tahun 2017 sebesar 90, 89 poin. Capaian TA

2017 ini adalah sebesar 88,36 poin dengan perincian Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 18

Keuangan sebesar 28,00 poin, Kinerja Pelayanan 30,50 poin dan

Mutu serta Manfaat Bagi Masyarakat sebesar 32,39 poin dengan

demikian capaian indikator kinerja BLU ini berada pada kriteria

“AA” Baik.

c. Pertumbuhan dan Pembelajaran

- Tahun 2017 telah dilaksanakan kredensial dan rekredensial staf

medis sebanyak 36 orang, sedangkan untuk tenaga keperawatan

telah dilaksanakan kredensial dan rekredensial staf perawat

sebanyak 158 orang perawat 171 atau sebesar 93,72% dari

target 80%.

- Capaian kegiatan pendidikan dan pelatihan in house training dari

sebanyak 32 kegiatan dari target 13 kegiatan.

- Capaian pengelolaan BMN tahun 2017 sebesar 98.5% dari target

100%.

- Capaian peralatan yang memenuhi standar tahun 2017 sebesar

94,01% dari target 90%.

- Capaian Level IT yang terintegrasi tahun 2017 tercapai pada level

basic 2b yang terdiri dari Infrasturktur dan platform mengacu pada

integrasi instalasi rawat inap, penunjang diagnostik dan back-

office (keuangan, SDM, dll) sehingga seluruh sistem saling

terhubung dan memudahkan perawatan dan pemeliharannya.

Meskipun target level IT pada tahun 2017 sudah terpenuhi akan

tetapi dengan semakin berkembangnya tuntutan pelayanan

berbasis teknologi fasilitas yang ada masih belum memenuhi

kebutuhan pelayanan sehingga masih diperlukan pengembangan

lebih lanjut dan penyempurnaan atau merubah program IT sesuai

dengan kebijakan pusat.

d. Finansial

- Capaian realisasi penerimaan BLU tahun 2017 adalah sebesar Rp.

75.270.251.751,- dari target sebesar Rp. 60,984,000,000’- Dengan

demikian terjadi peningkatan penerimaan sebesar 23,43% dari

target sebesar 20%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 19

- Capaian Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap biaya operasional

(POBO) tahun 2017 sebesar 82.14% dari target 55%.

3.1.2. Permasalahan:

Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran

strategi yang telah ditetapkan dalam RSB terdapat hambatan –

hambatan sebagai berikut :

A. Direktorat Medik Dan Keperawatan

1. Belum tercapainya hasil survey kepuasan pelanggan eksternal

pada semua unsur penilaian, disebabkan oleh perbedaan

metode dalam pelaksanaan survey yang sebelumnya

dilakukan surveyor independent,

2. Rumah Sakit belum memetakan zonasi secara tepat meliputi

area pelayanan infeksius dan non infeksius, area pelayanan,

area penunjang dan area publik, sehingga belum dapat

memfasilitasi mobilitas pasien dengan nyaman (pelayanan

mendekati pasien).

3. Pemenuhan dokter spesialis sangat mempengaruhi terhadap

peningkatan kinerja pelayanan, akan tetapi rekrutmen dokter

spesialis masih menghadapi kendala, antara lain :

Letak RSPG tidak di kota besar,

Lokasi RSPG rawan kemacetan,

Perbandingan take home pay dokter spesialis di RSPG

dengan kota besar, masih kecil.

4. Masih terkendalanya pemenuhan kebutuhan dokter Spesialis

sesuai dengan PMK 340/2010 tentang klasifikasi Rumah Sakit,

untuk menunjang pelayanan paru secara paripurna (dokter Sub

Spesialis Paru, Spesialis Penyakit Jantung, Rehab Medik,

Radioterapi dan Gizi klinik),

5. Masih diperlukan peningkatan sarana prasarana khusus (Lab

Mikrobiologi yang tersertifikasi internasional, kultur DST dan

Patologi Anatomi),

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 20

6. Pelayanan penanganan kanker paru yang dilakukan saat ini

adalah diagnostik dan kemoterapi sedangkan radioterapi masih

harus dirujuk ke rumah sakit lain.

B. Direktorat Keuangan Dan Administrasi Umum

1. Belum tercapainya tingkat pengelolaan BMN disebabkan oleh

tertundanya proses penghapusan barang – barang inventaris

yang sudah tidak akan digunakan dan proses sertifikasi tanah

seluas 48 m2.

2. Proses perencanaan kebutuhan pengadaan barang dan jasa

khususnya untuk konstruksi belum komprehensif menyebabkan

terhambatnya proses pelaksanaan,

3. Fungsi pemasaran belum optimal dikarenakan keterbatasan

SDM,

4. Pengembangan lebih lanjut SIMRS terkendala dengan adanya

wacana kebijakan untuk penyeragaman SIMRS seluruh rumah

sakit.

C. Solusi Pemecahan Masalah:

Upaya tindak lanjut dilakukan untuk beberapa kegiatan yang

belum mencapai target dan akan ditingkatkan pada tahun

berikutnya, dimana :

1. Survey Kepuasan Pelanggan akan dilakukan perbaikan metode

survey pada periode berikutnya;

2. Manajemen Rumah Sakit akan melakukan reviu master plan

dengan mengundang tim ahli yang kompenten,

3. Manajemen RSPG berupaya untuk mengisi dokter spesialis

yang kosong melalui rekrutmen atau mengadakan perjanjian

kerjasama dengan dokter Spesialis sebagai dokter tamu/ dokter

tetap dengan menentukan target kinerja dan kompensasi yang

proporsional,

4. Manajemen telah merencanakan pembangunan laboratorium

terpadu yang tersertifikasi internasional,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 21

5. Manajemen telah merencanakan pengembangan dan

peningkatan sarana prasarana, teknologi diagnosa dan terapi

serta rehabilitasi pelayanan kanker paru terpadu,

6. Manajemen akan melibatkan konsultan ahli untuk

merencanakan pekerjaan pengadaan konstruksi,

7. Percepatan pengusulan tim penghapusan sehingga proses

penghapusan yang tertunda dapat segera dilaksanakan,

meningkatkan koordinasi dengan Hukormas Kemenkes RI

untuk penyelesaian sertifikasi

8. Manajemen merencanakan rekrutment atau pelatihan SDM

yang potensial,

9. Manajemen akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan

Ditjen Yankes untuk kepastian pengembangan SIMRS seluruh

rumah sakit vertikal.

3.2. SUMBER DAYA

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo Cisarua Bogor tahun 2017 dengan komposisi menurut

Jabatan, Golongan dan Pendidikan adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 22

Tabel 3.2 Komposisi SDM

Tahun 2017

NO URAIAN s.d Des 2016 s.d Juni 2017 s.d Des 2017

A Menurut Jabatan

1 STRUKTURAL

Eselon I

Eselon II 1 1 1

Eselon III 6 6 6

Eselon IV 10 10 10

2 FUNGSIONAL 222 222 222

3 STAFF (JFU) 204 204 205

443 443 444

B Menurut Golongan

Golongan I 3 3 3

Golongan II 106 106 82

Golongan III 201 201 222

Golongan IV 18 18 16

Non PNS 115 115 121

JUMLAH 443 443 444

C Menurut Pendidikan

S2 47 47 48

S1 37 37 44

D IV 4 4 6

D III 228 228 225

DI 5 5 5

SMA 115 119 110

SMP 7 8 6

SD 0 0 0

JUMLAH 443 443 444

D Menurut Status Kepegawaian

PNS 328 328 328

CPNS 0 0 0

Non PNS 121 115 115

JUMLAH 443 443 444

Pensiun 5 1 5

Meninggal 0 0 0

Pindah Kerja / Berhenti 0 0 0

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Des 2017(Apoteker, Ners = jenjang S1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 23

Tabel 3.3 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter

Tahun 2017

JENIS KETENAGAAN KEADAAN SEKARANG

JUMLAH PNS NON PNS

MEDIS

Dokter Spesialis Paru 4 1 5

Dokter Spesialis Radiologi 1 0 1

Dokter Spesialis Anak 1 0 1

Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 0 1

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 0 1 1

Dokter Spesialis Bedah Thoraks 1 0 1

Dokter Spesialis Anestesi 1 0 1

Dokter Spesialis Obsgyn 2 0 2

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 0 1

Dokter Spesialis Bedah Umum 0 1 1

Dokter Spesialis Mikro Biologi 0 1 1

Dokter Gigi 4 0 4

Dokter Umum 14 2 16

JUMLAH 30 6 36

Diagram3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter

Tahun 2017

Jumlah dan Jenis Tenaga Dokter

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 24

Diagram3.2 Jumlah TenagaPerawat

Tahun 2017

Diagram 3.3 Jumlah TenagaNon Kesehatan dan Penunjang

Tahun 2017

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Desember2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 25

Diagram 3.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

Tahun 2015 – 2017

Diagram 3.5

Jumlah Pegawai Pensiun Tahun 2015 – 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 26

Diagram 3.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2017

*Sumber Subbag. TU dan kepegawaian s.d Desember 2017

Komposisi tenaga keteknisan medis dan non medis sudah

mencakup semua kompetensi tenaga yang diperlukan untuk memberikan

pelayanan.

Sedangkan untuk rencana pengembangan pegawai, secara bertahap telah

dilaksanakan pelatihan dan pendidikan masing-masing profesi untuk

memenuhi persyaratan kompetensi tenaga dalam tiap unit kerja.

Terkait rencana penambahan pegawai, RSPG Cisarua Bogor telah

menyusun rencana bezetting. Pada intinya, penambahan pegawai

disesuaikan dengan rencana pengembangan pelayanan dan upaya

pemenuhan kualifikasi SDM sesuai yang dipersyaratkan dalam Permenkes

Nomor 340/MENKES/PER/III/2010.

3.3. Sumber Daya Anggaran

Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung oleh anggaran

DIPA Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor Tahun 2017 yang dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 27

Tabel 3.4 Alokasi BelanjaTahun 2017

*Sumber : Subbag Program dan Anggaran 2017

Tabel 3.5

Rekapitulasi Alokasi Belanja Tahun 2017

No Uraian Alokasi

1 Belanja Pegawai 22,937,256,000

2 Belanja Barang 82,986,562,000

- BLU 63,231,367,000

- RM 19,755,195,000

3 Belanja Modal 31,125,830,000

- BLU 12,752,633,000

- RM 18,373,197,000

Total 137,049,648,000

*Sumber : Subbag Program dan Anggaran Tahun 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 28

Dalam proses penetapan Anggaran DIPA Rumah Sakit Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor Tahun 2017, telah terjadi

beberapa kali perubahan / revisi sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.6 Perubahan / Revisi DIPA

Tahun 2017

NO DIPA 2017 ALOKASI KETERANGAN

1 Alokasi Anggaran 117,316,169,000 Dipa Awal

2 Revisi I 117,316,169,000 Pencantuman Saldo Awal

3 Revisi II 132,316,169,000 Penggunaan Saldo Awal

4 Revisi POK I 132,316,169,000 Penggunaan Saldo Awal

5 Revisi III 132,316,169,000 Pergeseran Rincian Anggaran dan Antar Jenis Belanja

6 Revisi IV 132,316,169,000 Pergeseran Antar Keluaran, Ralat rencana penarikan dana

7 Revisi V 131,834,648,000 Efisensi

8 Revisi POK II 131,834,648,000 Pergeseran Rincian Anggaran

9 Revisi VI 137,049,648,000 APBN-P

10 Revisi VII 137,049,648,000 Pergesaran Antar Keluaran

11 Revisi POK III 137,049,648,000 Pergeseran Rincian Anggaran

*Sumber : Subbag. Program dan anggaran 2017

Alokasi anggaran tahun 2017 setelah revisi penggunaan saldo BLU dan adanya

refocusing serta efisiensi dari belanja modal menjadi Rp. 137,049,648,000,- dari

semula Rp. 117,316,169,000,- menjadi sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.7 Alokasi RM dan BLU setelah Revisi DJA

Tahun 2017

Alokasi RM No Uraian Semula Menjadi

1 Belanja Pegawai 22,937,256,000 22,937,256,000

2 Belanja Barang 20,236,716,000 19,755,195,000

3 Belanja Modal 13,158,197,000 18,373,197,000

Total 56,332,169,000 61,065,648,000

Alokasi BLU No Uraian Semula Menjadi

1 Belanja Barang 55.804.328.000 63.231.367.000

2 Belanja Modal 5,179,672,000 12.752.633.000

Total 60,984,000,000 75,984,000,000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 29

Alokasi RM dan BLU

No Uraian Semula Menjadi

1 Belanja Pegawai 22,937,256,000 22,937,256,000

2 Belanja Barang 76,041,044,000 82,986,562,000

3 Belanja Modal 18,337,869,000 31,125,830,000

TOTAL 117,316,169,000 137,049,648,000

Rekapitulasi pencapaian Penerimaan BLU secara rinci dapat dilihat pada tabel

dan diagram dibawah ini :

Tabel 3.8 Perbandingan Pencapaian Penerimaan BLU dengan Target

Tahun 2017

URAIAN Capaian 2016 RS Sejenis

2017 (RSPAW) Target 2017 Capaian 2017 %

Unit Rawat Inap

50.139.753.436 30.243.489.210 39.287.166.000 50.980.036.276 129,76

Unit Rawat Jalan

20.032.302.828 5.326.288.722 20.944.502.400 21.754.807.012 103,87

Unit-unit Lainnya

1.938.449.682 9,325,938,237 752.331.600 2.535.408.463 337,01

Total 72.110.505.946 44.895.716.219 60.984.000.000 75.270.251.751 123,43

Realisasi penerimaan tahun 2017 adalah sebesar Rp 75.270.251.751,- atau

mencapai 123,43% dari target sebesar Rp 60.984.000.000,-

Realisasi Penerimaan BLU 31 Desember 2017 mengalami kenaikan senilai

Rp. 3.159.745.805,-, atau sebesar 4.40 persen dibandingkan Penerimaan

Tahun 2016. Kenaikan tersebut diperolah dari adanya peningkatan tingkat

kunjungan pasien Rawat Jalan, pemeriksaan penunjang yang bertambah,

meningkatnya keuntungan dari jasa Perbankan serta telah dilunasinya

piutang untuk pelayanan Tahun 2016. Selain itu RSPG selalu berupaya

mengoptimalkan dalam pengelolaan klaim pasien BPJS sehingga dapat

meminimalisir penundaan pembayaran atas tagihan yang sudah diajukan.

Diagram 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Penerimaan RSPG

*Sumber : Subbag. Program Anggaran 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 30

Tabel 3.9 Rekapitulasi Pengeluaran BLU dan RM

Tahun 2017

1) Rekapitulasi Pengeluaran BLU

No

Uraian Realisasi Januari

s.d. Desember 2016

Alokasi 2017 Realisasi Januari

s.d. Desember 2017

%

1 Belanja Barang 52.747.520.846 63,231,367,000 55,640,932,893 88.00

- Belanja Gaji dan Tunjangan 26.386.012.020 34,192,800,000 32,028,349,771 93.67

- Belanja Barang 17.744.099.148 15,806,393,000 14,032,996,012 88.78

- Belanja Jasa 1.956.564.441 3,145,624,000 2,523,149,800 80.21

- Belanja Pemeliharaan 3.773.500.005 3,900,181,000 3,069,237,710 78.69

- Belanja Perjalanan 513.115.464 911,374,000 839,009,986 92.06

- Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

2.374.229.768 5,274,995,000 3,148,189,614 59.68

2 Belanja Modal 6.303.457.730 12,752,633,000 10,864,502,314 85.19

- Belanja Modal, Peralatan dan Mesin

5.183.985.730 8,793,106,000 7,752,600,558 88.17

- Belanja Modal Gedung dan Bangunan

505.122.000 3,759,930,000 3,009,016,500 80.03

- Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

- 50,397,000 49,296,500 97.82

- Belanja Modal Fisik Lainnya 614.350.000 149,200,000 53,588,756 35.92

Total 59.050.978.576 75,984,000,000 66,505,435,207 87.53

Realisasi belanja dari dana BLU untuk Tahun 2017 mengalami kenaikan dari

Tahun 2016 sebesar Rp.7.454.456.631,-, atau sebesar 13%. Peningkatan

tersebut antara lain :

Belanja Barang

Terdapat kenaikan realisasi belanja barang senilai Rp.2.893.412.047,- atau

sebesar 5% dibandingkan tahun 2016, peningkatan tersebut diperoleh dari

belanja Remunerasi pegawai, belanja pemeliharaan baik pemeliharaan gedung

dan bangunan serta pemeliharaan peralatan medik dan non medik. Selain itu

bertambahnya belanja pegawai dalam rangka peningkatan SDM yakni kegiatan

pelatihan, training dan workshop serta belanja perjalanan dinas pegawai.

Belanja Modal

Di Tahun 2017 terdapat kenaikan realisasi belanja modal senilai

Rp.4.561.044.584,-, atau sebesar 72% dibandingkan realisasi belnja tahun

2016, peningkatan tersebut diperoleh dari belanja modal gedung dan

bangunan diantaranya pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan sarana

penunjang pelayanan serta pembangunan fasilitas umum berupa sarana

peribadatan. Selain itu terdapat belanja modal peralatan dan mesin berupa

pembelian Alat Kesehatan, alat pengolah data, peralatan dan perlengkapan

kantor. Pengadaan belanja tersebut dilaksanakan dalam rangka upaya

peningkatan pelayanan dan keselamatan terhadap pasien.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 31

2) Rekapitulasi Pengeluaran Rupiah Murni (RM)

No

Uraian

Realisasi Januari s.d. Desember

2016

Alokasi 2017

Realisasi Januari s.d. Desember

2017

%

1 Belanja Pegawai 19.216.948.947 22,937,256,000 20,232,902,548 88.21

2 Belanja Barang 10.922.929.057 19,755,195,000 16,848,405,691 85.29

- Belanja Barang Operasional 9.209.187.825 16,212,941,000 14,639,624,911 90.30

- Belanja Langganan Daya dan Jasa

873.650.819 1,365,588,000 1,071,993,103 78.50

- Belanja Pemeliharaan 840.090.413 2,176,666,000 1,136,787,677 52.23

3 Belanja Modal 14.510.756.929 18,373,197,000 16,795,171,871 91.41

- Belanja Modal Peralatan dan Mesin

13.977.760.929 6,429,222,000 6,325,075,386 98.38

- Belanja Modal Gedung dan Bangunan

532.996.000 8,854,216,000 8,296,974,235 93.71

- Belanja Modal Jaringan

3,089,759,000 2,173,122,250 70.33

Total 44.650.634.933 61,065,648,000 53,876,480,110 88.23

3) Rekapitulasi Alokasi dan Realisasi Pengeluaran BLU dan RM TA 2017

No Uraian Realisasi Januari

s.d.Desember 2016 Alokasi

Realisasi Januari s.d.

Desember 2017 %

1 Belanja Pegawai 19.216.948.947 22,937,256,000 20,232,902,548 88.21

2 Belanja Barang 63.670.449.903 82,986,562,000 72,489,338,584 87.35

- BLU 52.747.520.846 63,231,367,000 55,640,932,893 88.00

- RM 10.922.929.057 19,755,195,000 16,848,405,691 85.29

3 Belanja Modal 20.814.214.659 31,125,830,000 27,659,674,185 88.86

- BLU 6.303.457.730 12,752,633,000 10,864,502,314 85.19

- RM 14.510.756.929 18,373,197,000 16,795,171,871 91.41

Total 103.701.613.509 137,049,648,000 120,381,915,317 87.84

Realisasi Belanja Per jenis Belanja sebagai berikut :

Realisasi anggaran belanja Pegawai tahun 2017 adalah sebesar

Rp20.232.902.548,- dari alokasi sebesar Rp22.937.256.000,- atau 88,21%

dari anggaran. Hal ini karena alokasi pengadaan CPNS TA 2017 terealisasi

pada tahun 2018.

Realisasi anggaran belanja Barang tahun 2017 adalah sebesar

Rp72,489,338,584,- dari alokasi sebesar Rp 82,986,562,000,- atau 87,35%

dari anggaran. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi pada daya, jasa dan

lainnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 32

Realisasi anggaran belanja Modal tahun 2017 adalah sebesar

Rp27,659,674,185,- dari alokasi sebesar Rp.31,125,830,000,- atau 88,86%

dari anggaran. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi dari pelaksanaan

pengadaan

Realisasi Belanja pada TA 2017 adalah sebesar Rp 120,381,915,317,- atau

mencapai 87,84% lebih kecil dari capaian TA 2016 sebesar 94,88%.

Diagram 3.8

Alokasi Anggran dan Realisasi Anggran Pagu RSPG TA 2017

*Sumber : Subbag. Akutansi dan Perbendaharaan 2017

Realisasi Belanja BLU dan RM sebagai berikut:

Anggaran untuk belanja Pegawai RSPG tahun 2017 sebesar Rp.

22,937,256,000,- dan terealisasi sebesar Rp. 20,232,902,548,- atau 88,21%.

Anggaran untuk belanja Barang RSPG tahun 2017 sebesar Rp.

82,986,562,000,- dan terealisasi sebesar Rp. 72,489,338,584,- atau 87,35%.

Anggaran untuk belanja Modal RSPG tahun 2017 sebesar Rp.

31,125,830,000,- dan terealisasi sebesar Rp. 27,659,674,185,- atau 88,86%.

Sehingga dari total anggaran sebesar Rp. 137,049,648,000,- dan terealisasi

sebesar Rp. 120,381,915,317,- atau 87,84%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 33

3.4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Pengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Pelayanan Kesehatan

selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2017, dapat dilaporkan dalam

bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan

Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan.

Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara

(BMN) adalah sebagai berikut :

- BMN INTRAKOMPTABLE

Posisi Awal (31 Desember 2016) : Rp. 154,391,305,635

Penambahan : Rp. 27,653,412,229

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 182,044,717,864

- BMN EKSTRAKOMPTABEL

Posisi Awal (31 Desember 2016) : Rp. 201,300,042

Penambahan : Rp. 673,000

Pengurangan : Rp. -

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 201,973,042

- BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRA

Posisi Awal (31 Desember 2016) : Rp. 154,592,605,677

Penambahan : Rp. 27,654,085,229

Pengurangan : RP. -

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 182,246,690,906

- BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awal (31 Desember 2016) : Rp. 2,252,134,837

Penambahan : Rp. 5,588,756

Pengurangan : RP. -

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. 2,257,723,593

- BMN ASET YANG DIHENTIKAN PENGGUNAANNYA

Posisi Awal (31 Desember 2017) : Rp. 903,289,392

Penambahan : Rp. -

Pengurangan : RP. 903,289,392

Posisi Akhir (31 Desember 2017) : Rp. -

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2017sebanyak

Rp. 184,504,414,499

*Sumber : Subbag Rumah Tangga dan Perlengkapan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 34

Tabel 3.10

Posisi Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2017

NO URAIAN JUMLAH BAIK RUSAK RINGAN

RUSAK BERAT

NILAI (Rp)

A TANAH 69,676 69,676 - - 17,438,582,750

Tanah Persil 69,676 69,676 - - 17,438,582,750

B PERALATAN & MESIN 8,254 7,637 336 281 102,139,257,095

1 Alat Besar Darat 2 2 - - 429,000,000

2 Alat Bantu 23 23 - - 3,061,596,735

3 Alat Angkutan Darat Bermotor 15 13 2 - 3,010,815,500

4 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 132 117 15 - 326,166,225

5 Alat Bengkel Bermesin 3 2 1 - 3,528,900

6 Alat Bengkel Tak Bermesin 45 44 1 - 31,014,835

7 Alat Ukur 7 7 - - 237,960,165

8 Alat Kantor 1,141 1,100 41 - 3,911,216,907

9 Alat Rumah Tangga 3,860 3,636 46 178 14,996,940,321

10 Alat Studio 162 151 11

1,783,930,471

11 Alat Komunikasi 199 182 6 11 438,288,950

12 Peralatan Pemancar 4 4 - - 28,461,700

13 Alat Kedokteran 1,971 1,684 203 84 56,754,370,405

14 Alat Kesehatan Umum 4 4 - - 492,874,000

15 Unit Alat Laboratorium 171 163 - 8 9,925,564,382

16 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 12 12 - - 22,000,000

17 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 1 3 - - 7,430,500

18 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 3 1 - - 89,831,610

19 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi

1 1 - - 302,500,000

20 Komputer Unit 186 176 10 - 1,543,020,992

21 Peralatan Komputer 219 219 - - 1,140,976,173

22 Pengolahan Dan Pemurnian 2 2 - - 3,409,294,800

23 Alat Deteksi 11 11 - - 2,755,500

24 Alat Pelindung 58 58 - - 39,408,909

25 Alat Sar 21 21

148,109,115

26 Peralatan Olah Raga 1 1

2,200,000

C GEDUNG DAN BANGUNAN 79 79 - - 48,951,243,473

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 37 37 - - 45,583,244,393

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 37 37 - - 2,241,456,000

3 Tugu/Tanda Batas 5 5 - - 1,126,543,080

D JALAN & JEMBATAN 5,254 5,254 - - 2,833,570,045

1 Jalan 5,154 5,154 - - 2,191,513,485

2 Jembatan 100 100 - - 642,056,560

E IRIGASI 6 6 - - 894,772,074

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 35

NO URAIAN JUMLAH BAIK RUSAK RINGAN

RUSAK BERAT

NILAI (Rp)

1 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah

1 1 - - 379,171,634

2 Bangunan Air Bersih/Air Baku 4 4 - - 124,884,000

3 Bangunan Air Kotor 1 1 - - 390,716,440

F JARINGAN 17 15 2 - 7,612,580,169

1 Instalasi Air Bersih/Air Baku 1 1 - - 600,358,000

2 Instalasi Pembangkit Listrik 4 2 2 - 700,202,500

3 Instalasi Gardu Listrik 1 1 - - 741,163,000

4 Instalasi Gas 7 7 - - 1,512,233,599

5 Instalasi Lain 1 1 - - 104,070,650

6 Jaringan Listrik 1 1 - - 3,828,437,420

7 Jaringan Telepon 1 1 - - 33,715,000

8 Jaringan Gas 1 1 - - 92,400,000

G ASSET TETAP LAINNYA 63 57 6 - 473,254,000

1 Bahan Perpustakaan Tercetak 2 2 - - 34,569,000

2 Kartografi, Naskah dan Lukisan 1 1 - - 49,901,500

3 Barang Bercorak Kesenian 18 12 6 - 46,045,500

4 Alat Bercorak Kebudayaan 42 42 - - 342,738,000

H SOFTWARE 12 12 - - 2,257,723,593

1 Asset Tak Berwujud 8 8 - - 1,956,574,555

2 Lisensi 4 4 - - 301,149,038

I ASSET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN - - - - -

1 Alat Angkut Darat Bermotor

2 Alat Kantor

3 Alat Rumah Tangga

4 Alat Kedokteran & Kesehatan

5 Komputer Unit

6 Peralatan Komputer

7 Bangunan Gedung Tempat Tinggal -

- - -

*Sumber : Subbag Rumah Tangga dan Perlengkapan 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 36

3.5. INDIKATORKINERJA BLU

Hasil penilaian kinerja BLU RSPG pada Tahun 2017 (Anaudited)

sebagaimana dalam tabel berikut :

Tabel 3.11 Indikator Kinerja BLU (Unaudited)

Tahun 2017

a) Indikator Kinerja Keuangan

NO

INDIKATOR BOBOT

Tahun 2016 (Audited)

Tahun 2017 (Anaudited)

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

1 RASIO KEUANGAN

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2 286,53 % 2,00 252.77 % 2.00

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5 5.822,68 % 2,50 6,428.31 % 2.50

c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period)

2 50,72 Hari 2,00 13.96 Hari 2.00

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)

2 57,37 % 2,00 44.01 % 2.00

e. Imbalan atas Aset Tetap (Return On Fixed Asset)

2 21,79 % 2,00 11.01 % 2.00

f. Imbalan Equitas (Return On Equity) 2 33,18 % 2,00 15.17 % 2.00

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

2 14,11 Hari 1,00 15.36 Hari 1.00

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional

2,5 101,42 % 2,50 82.14 % 2.50

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2 3,97 % 1,50 2.95 % 1.00

Jumlah Skor Rasio Keuangan 19

17,50

17.00

2 KEPATUHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BLU

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif

2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

b. Laporan Keuangan SAK 2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU

2 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2,00 Tepat Waktu

Tepat Waktu

2.00

d. Tarif Layanan 1 Lengkap Lengk

ap 1,00 Lengkap Lengkap 1.00

e. Sistem Akuntansi 1 Ada Ada 1,00 Ada Ada 1.00

f. Persetujuan rekening 0,5 Ada ada 0,50 Ada ada 0.50

g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 Ada ada 0,50 Ada ada 0.50

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 ada Ada 0,50 ada Ada 0.50

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 ada Ada 0,50 ada Ada 0.50

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 ada Ada 0,50 ada Ada 0.50

k. SOP Pengadaan Barang Inventaris 0,5 ada Ada 0,50 ada Ada 0.50

Jumlah Skor Kepatuhan 11

11,00

11.00

Jumlah Skor Kinerja Keuangan 30

28,50

28.00

Capaian indikator kinerja keuangan Tahun 2017 secara keseluruhan mengalami

penurunan dengan capaian 28,00 jika dibandingkan dengan capaian Tahun

2016 sebesar 28,50.

Namun demikian, indikator kinerja keuangan dengan bobot 28,00 belum

mencapai bobot standar yang ditetapkan, yaitu 30,00.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 37

b) b) Indikator Kinerja Pelayanan

NO INDIKATOR BOBOT

Tahun 2016 (Audited)

Tahun 2017 (Anaudited)

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

A PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS

1 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan R J

3 0,97 % 2,00 1.08 % 2,50

2 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan IGD

2,5 1,12 % 2,50 0.97 % 1,50

3 Pertumbuhan Hari Perawatan RI 2,5 1,05 % 2,00 0.97 % 1,50

4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi

2,5 1,02 % 2,00 1.12 % 2,50

5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium

2,5 1,01 % 2,00 1.14 % 2,50

6 Pertumbuhan Operasi 2,5 1,39 % 2,50 1.20 % 2,50

7 Pertumbuhan Rehab Medik 2,5 0,94 % 1,00 1.16 % 2,50

Jumlah A 18

14,00

15,50

B EFEKTIVITAS PELAYANAN

1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam selesai Pelayanan

2 72,86 % 1,50 99,22 % 2,00

2 Pengembalian Rekam Medik 2 77,46 % 1,50 79,65 % 1,50

3 Angka Pembatalan Operasi 2 2,08 % 1,00 0,23 % 2,00

4 Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 0,42 % 2,00 2,55 % 1,00

5 Penulisan resep sesuai Formularium

2 91,01 % 2,00 91,24 % 2,00

6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium

2 1,03 % 1,50 0,01 % 2,00

7 Bed Occupancy Rate (BOR) 2 72,69 % 2,00 70,88 % 2,00

Jumlah B 14

11,50

12,50

C PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN

1 Rata-rata jam Pelatihan/ Karyawan

1,5 1,38 Jam 1,50 1,71 Jam 1,50

2 Program reward & Punishment 1,5 Ada program dilaksanakan

sebagian - 1,00

Ada program dilaksanakan

sebagian - 1,00

Jumlah C 3 2,50 2,50

Jumlah Skor Kinerja Pelayanan 35 28,00 30,50

Capaian indikator kinerja pelayanan Tahun 2017 dengan bobot 30,50 belum

mencapai bobot standar yang ditetapkan, yaitu 35,00.

c) Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat

NO INDIKATOR BOBOT

Tahun 2016 (Audited)

Tahun 2017 (Anaudited)

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

A MUTU PELAYANAN

1 Emergency response time rate 2 0:01:28 Menit 2,00 1.24 Menit 2,00

2 Waktu tunggu Rawat Jalan 2 1:15:25 Menit 1,00 58.86 Menit 1,50

3 Length of stay (LOS) 2 6,23 Hari 2,00 5.70 Hari 2,00

4 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2 0:29:06 Menit 1,00 34.61 Menit 0,50

5 Waktu tunggu sebelum operasi 2 0,75 Hari 2,00 0.78 Hari 2,00

6 Waktu tunggu hasil laboratorium 2 1:44:35 Jam 2,00 1.61 Jam 2,00

7 Waktu tunggu hasil Radiologi 2 0:10:45 Jam 2,00 0.22 Jam 2,00

Jumlah A 14 12,00 12,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 38

NO INDIKATOR BOBOT

Tahun 2016 (Audited)

Tahun 2017 (Anaudited)

HAPER Satuan NILAI HAPER Satuan Nilai

B MUTU KLINIK

1 Angka kematian di gawat darurat 2 0,48 % 2,00 0,58 % 2,00

2 Angka kematian/kebutaan ≥ 48 Jam 2 3,79 % 2,00 2,66 % 2,00

3 Post Operative Death Rate 2 0,00 % 2,00 0,00 % 2,00

4 Angka infeksi nosokomial 4 2,18 % 3,75 1,04 % 4,00

5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 0,36 % 2,00 0,00 % 2,00

Jumlah B 12

11,75

12,00

C KEPEDULIAN KEPADA MASYARAKAT

1 Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya

1 ada prog

dilak sebagian

- 0,50 ada prog

dilaksanakan penuh

- 1,00

2 Penyuluhan kesehatan 1 ada prog

dilak penuh - 1,00 ada prog

dilak penuh

- 1,00

3 Rasio tempat tidur kelas 3 2 71,93 % 2,00 40,06% % 2,00

Jumlah C 4 3,50 4,00

D KEPUASAN PELANGGAN

1 Penanganan Pengaduan/ Komplain 1 100 % 1,00 100 % 1,00

2 Kepuasan Pelanggan 1 87,20 % 0,87 79,26 % 0,79

Jumlah D 2 1,87 1,79

E KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN

1 Kebersihan lingkungan (Program Rumah sakit Berseri)

2 9.480 - 2,00 9.515 - 2,00

2 Proper Lingkungan 1 Biru - 0,60 Biru - 0,60

Jumlah E 3

2,60

2,60

Jumlah Skor Mutu dan Manfaat

Kepada Masyarakat 35

31,72

32,39

Capaian indikator kinerja mutu dan manfaat kepada masyarakat tahun 2017

secara keseluruhan mengalami kenaikan dengan capaian 32,39 jika dibandingkan

dengan capaian tahun 2016 sebesar 0,80.

d) Rekapitulasi Pencapaian Kinerja Rumah Sakit

NO INDIKATOR BOBOT 2016 2017

1 Indikator Kinerja Keuangan 30 28,50 28,00

2 Indikator Kinerja Pelayanan 35 28,00 30,50

3 Indikator Kinerja Mutu Manfaat Bagi Masyarakat 35 30,72 32,39

TOTAL 100 87,22 90,89

KINERJA BLU RSPG

BAIK

“AA”

BAIK

“AA”

*Penilaian Kantor Akuntan Publik (KAP) berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu RI. Nomor: PER-36/PB/2016.

Berdasarkan hasil total penjumlahan dari indikator - indikator tersebut, maka Total Skor Self Assessment Pencapaian Kinerja Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Tahun 2017 sebesar 90,89 dan masuk dalam kelompok kategori “AA” dengan Penilaian BAIK.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 39

BAB IV

SIMPULAN

6.1. KESIMPULAN

Pada umumnya kinerja pelayanan dan keuangan tahun 2017telah

dapat dilaksanakan sesuai rencana kinerja tahunan, dengan kesimpulan :

1) RSPG secara umum telah melaksanakan program dan kegiatan dlam

Penetapan Kinerja sesuai Rencana Strategis Bisnis (RSB) Rumah Sakit

Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) tahun 2017 dengan capaian

kinerja sebesar 99, 25 dari total bobot 100,

2) Hasil self assessment Capaian Evaluasi Kinerja Pelayanan dan

Keuanganberdasarkan Perdirjen No.56/PB/2016 sebesar 90,89 dengan

kriteria Baik “AA”,

3) Pencapaian realisasi penyerapan anggaran Tahun 2017 sebesar 87,84 %,

4) Pencapaian realisasi penerimaan tahun 2017 sebesar 123,43%.

6.2. SARAN

Pada dasarnya Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG)

telah melaksanakan amanat yang tertuang didalam Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 251/Menkes/Per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Rumah Sakit Paru Dr. M.Goenawan Partowidigdo yang menyebutkan

RSPG sebagai pusat rujukan nasional dibidang kesehatan paru dengan

pelayanan unggulan pengembangan pelayanan pencegahan dan pengobatan

kanker paru. Hal ini sudah dituangkan dalam RSB 2015-2019. Dalam

perkembangannya, data pelayanan menunjukan bahwa kasus yang ditangani

oleh RSPG didominasi oleh penangan kasus TB, sehingga selama ini

anggaran terfokus untuk penanganan TB tersebut baik peralatan, gedung dan

biaya operasional. RSPG telah berproses pengajuan peruahan visi dan misi ke

Dirjen Yankes. Disisi lain upaya pengembangan pelayanan kanker tetap

dilaksanakan disesuaikan dengan trend peningkatan kasus.

Untuk itu kami mengharapkan dukungan kuat baik SDM maupun sarana

prasarana untuk peningkatan program – program yang telah dicanangkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 40

LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 41

LAMPIRAN I

%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 42

LAMPIRAN II

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 43

55%

%

%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 44

LAMPIRAN III

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 45

LAMPIRAN III

PENGUKURAN KINERJA

Unit Organisasi Eselon II : RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Tahun : 2017

SASARAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN NILAI

1. Terwujudnya peningkatan kepuasan stakeholders

1. Tingkat kepuasan pelanggan 85% 79,26% 9,32

2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Tingkat capaian sertifikasi akreditasi

Paripurna Paripurna 10

3. Terwujudnya inovasi layanan unggulan

3. Tingkat capaian kegiatan pelayanan terapi komplementer

Level 3 Level 3 8

4. Tingkat capaian pelayanan health tourism

Level 3 Level 3 8

4. Terwujudnya kerjasama yang optimal dengan stakeholders strategis

5. Prosentase pelaksanaan kerjasama dengan stakeholders strategis

95% 95,59% 7

6. Tingkat capaian sebagai RS pendidikan

Level 3 Level 3 8

5. Terwujudnya Tatakelola rumah sakit yang baik

7. Tingkat kinerja BLU 79 90,89 9

6. Terwujudnya kualitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan

8. Prosentase Kredensial staf medis dan keperawatan

80% 93,72 6

9. Jumlah Instansi / Institusi pendidikan eksternal dan kegiatan pendidikan serta pelatihan inhouse training karyawan RSPG

13 32 5

7. Terwujudnya optimalisasi sarana prasarana untuk meningkatkan cakupan layanan penyakit paru

10. Prosentase pengelolaan BMN 100% 98,50 4,93

11. Prosentase peralatan yang memenuhi standar

90% 94,01 5

8. Terlaksananya integrasi antara SIM RS dengan Sistem Informasi Manajemen lainnya

12. Level IT yang terintegrasi Basic 2b Basic 2b 8

9. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya

13. Prosentase peningkatan pendapatan BLU

20% 23,43 5

14. Rasio Pendapatan PNBP/BLU terhadap Biaya Operasional

55% 82,14 6

Total Capaian 99,25

Jumlah Anggaran Kegiatan

: Rp. 137,049,648,000 ,-

Jumlah realisasi Anggaran : Rp. 120,381,915,317 ,- (87,84%)

Kegiatan Tercapainya peningkatan kinerja keuangan, kinerja layanan, mutu dan manfaat kepada masyarakat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 46

LAMPIRAN IV

ANEKA KEGIATAN RSPG TAHUN 2017

1. RSPG secara berkesinambungan

telah mendapatkan sertifikat akreditasi

KARS 5 pelayanan pada tahun 2000,

sertifikat akreditasi 12 pelayanan pada

tahun 2008, sertifikat akreditasi ISO 9001 :

2008 pada tahun 2011 dan sertifikat

akreditasi KARS versi 2012 dengan predikat PARIPURNA pada tahun 2015

ini.

Perolehan sertifikat akreditasi tersebut menjadi bukti RSPG Cisarua Bogor

berkomitmen

dalam

memberikan

pelayanan yang

bermutu /

berkualitas dan

fokus pada

pelanggan

(patient oriented), pada tanggal 14 Februari 2017 telah dilakukan survey

Verifikasi tahun kedua dengan hasil yang memuaskan.

2. Kegiatan In House trainingdan workshop adalah kegiatan yang selalu

dilakukan RSPG terhadap

seluruh pegawai sebagai

upaya peningkatan

pengetahuan, pemahaman

dan keterampilan pegawai

sehingga mutu pelayanan

disetiap unit kerja dapat

lebih meningkat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 47

Beberapa In House

trainingdan workshop yang

telah dilaksanakan di

semester I tahun 2017

diantaranya adalah Cohort

Event Monitoring MDR, Unit

Cost, HIV, Pelatihan

Penanggulangan bersama

bencana, kecelakaa, kebakaran dan lain – lain.

3. Persiapan menghadapi Penilaian WBK dan WBBM berupa sosialisasi WBK

dan WBBM oleh Tim Itjen Kemenkes yang dilanjutkan dengan penilaian

oleh tim internal

Kemenkes RI. Dimana

pada Hari Kesehatan

Nasional yang ke 52

tahun 2016, RSPG

Meraih Predikat WBK,

dan berproses menuju

WBBM yang akan dinilai oleh Tim Penilai Nasional.

4. RSPG Cisarua melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan baik

universitas, sekolah tinggi, akademi maupun sekolah kejuruan untuk praktik

kerja nyata di antaranya Fakultas Kedokteran, Akademi Keperawatan,

Akademi Kebidanan dan sekolah menengah Kejuruan baik kesehatan

maupun umum.

5. Selain melakukan kerjasama dalam hal praktik kerja / klinik, RSPG juga

melakukan kerjasama lainnya dengan instansi, lembaga dan badan

tertentu, baik pemerintah maupun swasta, kerjasama tersebut adalah yang

terkait dengan bidang pelayanan kesehatan, alat kesehatan, penelitian,

pelatihan dan pengembangan SDM maupun program – program yang

bertujuan untuk peningkatan pelayanan di RSPG, diantaranya

melakukankerjasama dengan BBLK, FKIK-UIN, Stikes, Akademi, SMK,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 48

Asuransi, UDD PMI, Bank,

BPJS Kesehatan &

Ketenagakerjaan,

Perparkiran, perusahaan, dll.

6. Untuk memperkuat jejaring

rujukan, RSPG telah

melakukan kerjasama

dengan rumah sakit yang ada

diwilayah kota dan kabupaten

Bogor, diantaranya kerjasama dengan RSUD Ciawi, RS Marzuki Mahdi dan

RSU PMI Bogor serta RS – RS swasta lainnya.

7. KegiatanPromosi Kesehatan

Rumah Sakit (PKRS) dengan

melaksanakan penyuluhan

kesehatan, yang dilakukan setiap

minggu pertama dan ketiga

setiap bulannya, dengan sasaran

pasien, keluarga dan masyarakat.

8. RSPG secara rutin

melakukan acara senam Asma

dan sehat bersama, dimana hal

ini telah menjadi agenda

kegiatan rutin RSPG setiap hari

jum’at pagi.

9. RSPGbeberapa kali menerima kunjungan dari instansi lain, baikdalam

rangka kunjungan formil (studi banding, penelitian, mengadakan survey)

maupun non formil diantaranya adalah Studi banding dari Rumah Sakit

(Swasta & Pemerintah), Balai Kesehatan Paru, Perwakilan negara sahabat

dan lain – lain.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 49

10. Kegiatan upacara

kesadaran nasional, rutin

dilaksanakan setiap tanggal 17

setiap bulan, sebagai wujud

rasa cinta tanah air /

nasioanalisme dan

kebersamaan. Pada saat

upacara tersebut diserahkan pula secara rutin penghargaan terhadap

pegawai berprestasi oleh Direksi sebagai bentuk reward.

11. KegiatanJum’at Bersih (Jumsih) dilakukan secara bergantian dengan

kegiatan senam sehat bersama yang dilakukan setiap bulan di minggu

ketiga. Kegiatan kebersihan dilingkungan RS inibertujuan membudayakan

akan pentingnya menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan disekitar

kerja sebagai faktor penunjang kesehatan dan dalam rangka mewujudkan

Gerakan Indonesia Berseri (GIB) dan RS Asri (Green Hospital).

12. Kegiatan donor darahdilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali RSPG

bekerjasama dengan

Persatuan Perawat

Nasional Indonesia

(PPNI) dan Unit Donor

Darah (UDD) PMIKota

dan Kabupaten

Bogor.Ini adalah

merupakan bentuk kegiatan mulia yang secara tidak langsung dapat

membantu menyelamatkan hidup seseorang dari ancaman kematian, juga

dibulan Ramadhan mengadakan santunan anak yatim sebagai wujud

kecintaan dan kepedulian terhadap sesama.

13. RSPGselalu berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan keorganisasian,

misalnya mengikuti kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh ARSABAPI,

ARVI, PPNI, Klub Asmadan lain sebagainnya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 50

14. RSPG telah

melaksanakan

kegiatan pengajian,

kajian dan taklim

dalam mengisi bulan

Ramadhan, yang

diadakan setelah

selesai sholat

dzuhurdan buka

bersama dimana

semua ini telah menjadi agenda kegiatan rutin.

15. RSPG Cisarua Bogor

mendapat predikat rumah sakit

dengan laporan Dewan Pengawas

(Dewas) terbaik kategori rumah

sakit khusus Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum

(PK-BLU) dari Kemenkes RI.

16. Rumah Sakit Paru

Dr.M.Goenawan Partowidigdo

(RSPG) Cisarua Bogor sebagaimana diketahui setelah dilakukan penilaian

Maturitas SPIP dan PreAssessment WBK/WBBM yang dilaksanakan pada

April 2017 lalu oleh Tim Penilai

Internal (TPI). Pada tanggal 19 –

21 Juli 2017 dilakukan tahap

Penilaian Mandiri (Selft

Assessment) yaitu oleh Itjen

dan Ditjen Kefarmasian & Alkes

Kemenkes RI, yang kemudian

akan direkomendasikan untuk

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 51

menuju WBBM yang akan di Assessment oleh Tim Penilai Nasional (TPN)

dari Kementerian PAN dan RB RI.

17. Upacara Serah terima

jabatan (Sertijab)

Direktur Medik &

Keperawatan Rumah

Sakit Dr.M.Goenawan

Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor

dilaksanakan pada

hari ini Rabu tanggal 26 Juli 2017 dilaksanakan di ruang rapat Administrasi.

Sertijab tersebut dilaksanakan antara dr. H. Emil Ibrahim, MARS sebagai

Direktur Medik & Keperawatan RSPG yang lama kepada dr. Ida Bagus Sila

Wiweka, Sp.P Direktur Medik & Keperawatan RSPG yang baru.

18. Dalam Rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)

Kemerdekaan ke-72 RI.

Civitas Rumah Sakit

Dr.M.Goenawan

Partowidigdo (RSPG)

Cisarua Bogor,

melaksanakan rangkaian

kegiatan acara

peringatan detik-detik

Kemerdekaan Republik

Indonesia. Rangkaian

kegiatan tersebut selain

dilaksanakannya

upacara, penyerahan

penghargaan Satya Lencana dari Presiden oleh Dirut kepada pegawai

dengan masa bakti >30 tahun) dan mengheningkan cipta detik – detik

Proklamasi Kemerdekaan RI juga dilangsungkan rangkaian pelaksanaan

perayaan yang sifatnya kegiatan – kegiatan kebersaman selayaknya pesta

peringatan 17an dikebanyakan masyarakat, rakyat dan tempat diseluruh

Indonesia. Diantaranya adalah kegiatan berbagai lomba – lomba, seperti

lomba makan kerupuk, lomba memasukan paku kedalam botol, lomba

joged balon, lomba kostum, lomba mancing mania dan lomba gebuk bantal

serta dilakukan pembagian doorprize / undian berhadiah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 52

19. Hari Raya Idul Adha 1438H diperingati dan ditunaikan pula di Rumah Sakit

Paru Dr. M. Goenawan

Partowidigdo (RSPG) Cisarua

Bogor dengan melakukan

rangkaian ibadah

danpenyembelihan hewan

qurban dari para shohibul

qurbanRSPG pada tanggal 1

September 2017 berupa 2

ekor sapi dan 15 ekor

kambing.Acara penyembelihan

hewan kurban ini dibuka dan

disaksikan oleh dr. Hj. Wuwuh

Utami Ningtyas, M.Kes. Direktur Utama RSPG Cisarua Bogor, dan turut

hadir pula jajaran manajemen rumah sakitbeserta civitas RSPG dan

masyarakat dilingkungan komplek RSPG.Selanjutnya pendistribusian

daging qurban yang diwakili oleh panitia(DKM Masjid Al-Furqon RSPG),

diserahkan kepada penerima manfaat yaitu warga sekitar yang kurang

mampu,selain itu selebihnya diserahkan kepada civitas RSPG.

20. Konsolidasi Sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) pada hari ini Rabu

tanggal 11 Oktober 2017.

Dengan para peserta adalah

dari Dinas Kesehatan

Kabupaten dan Kota Bogor

serta Fasilitas Pelayanan

Kesehatan (Fasyankes) yang

berada di wilayah Kabupaten /

Kota Bogor. Dimana yang hadir

sebanyak 45 Fasyankes dan 70

orang (dari 50 Fasyankes yang

diundang) yang terdiri dari

beberapa Rumah Sakit (Swasta

maupun Negeri) dan

Puskesmas, adapun

pelaksanaannya dilaksanakan

di aula gedung Wijaya Kusuma RSPG Cisarua Bogor.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 53

21. Segenap para wanita

pegawai dan istri pegawai

Rumah Sakit Paru Dr. M.

Goenawan Partowidigdo

(RSPG) Cisarua Bogor

telah melaksanakan

kegiatan Deteksi Dini

Kanker Serviks dan

Payudara pada hari Rabu

tanggal 25 Oktober 2017 dan Selasa 31 Oktober 2017. Hal tersebut

dilaksanakan di poliklinik kebidanan RSPG Cisarua Bogor.

22. Dalam rangkaian HUT RSPG ke-89 Tahun ini, RSPG Cisarua Bogor

kembali mengadakan kegiatan

Capacity Building yang diikuti

oleh seluruh pegawai RSPG.

Kali ini, kegiatan dilaksanakan

di Pantai Anyer Banten

tepatnya di Jayakarta Resort &

Convention Hotel Anyer

Banten, dengan kepesertaan dibagi

menjadi dua gelombang

keberangkatan. Yaitu untuk

gelombang pertama pada 3 - 4

November 2017 dan gelombang

kedua 17 - 18 November 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 54

23. Rabu6Desember 2017, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen

Yankes) dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS melakukan kunjugan

kerja ke RS Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor.

K

u

n

j

u

ngan kerja Dirjen Yankes tersebut dilakukan dalam rangka Pembinaan

Pelayanan Unggulan 3 RS Paru Vertikal (RSPG Cisarua Bogor, RS Paru

dr. Rotinsulu / RSPR Bandung dan RS Paru dr. Ario Wirawan / RSPAW

Salatiga).Turut hadir pula

Direktur Pelayanan

Kesehatan Rujukan (dr.

Hesti Widyastoeti

Marwotosoeko, Sp.M,

MPH), para Direktur

Utama dan Direktur

Teknis, para Dewan

Pengawas diantaranya

Prof. dr. Menaldi Rasmin

Sp.P(K). serta beberapa

perwakilan pejabat

struktural dari tiga rumah

sakit paru.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 54

LAMPIRAN V

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 55

LAMPIRAN VI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 56

LAMPIRAN VI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo TA 2017 57