e kotek 2003

5
Abstrak Penggunaankendaraan sebagai sarana transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Industri otomotif dituntut untuk menciptaka dengan penggunaanbahan bakar yang semakin efisien dan emisiyang lebih ramah lingkungan dalam upaya mengurangi ketergantungan minyak sebagai bahan bakar. Dala beberapa tahun belakangan, banyak perusahaan berhasil menghasilkan kendaraan y bersih dengan sedikit pengorbanan pada sisi biaya dan performa. Jurnal ini membahas penggunaan teknologi mutakhir yang telah berhasil mengurangi konsumsi emisi serta telah tersedia secara komersial tahun 2014 dalam mobil berpenumpan membuktikan adanya perbaikan 10! dalam rata"rata penggunaan bahan bakar yang d antara tahun 2011 dan 2014 dengan berbagai upaya seperti pengurangan berat, ga drag# pemutakhiran mesin# penggunaan turbocharging# upgrade transmisi# dan pen teknologi hybrid. $ernyata, konsumen tidak merasakan insentif berarti bahan bakar. %erdasarkan benefit"cost ratio dalam kondisi baseline,hanya & dari 2' model yang melakukanimpro(isasi berhasil melampauinilai breake(en. )ata"rata konsumen memilih mengin(estasikan *14+0 untuk penghematan 1 .-! bahan bakar yang sama de penghematan *10 0. amun /umlah tersebut tak cukup memenuhi biaya teknologi. sensitifitas menun/ukkan mayoritas teknologi mutakhir akan menarik konsumsi ke rata harga bahan bakar mencapai * ,&0 gallon, atau /arak tempuh rutin mencapai 3esimpulannya, penggunaan teknologi harus sebanding dengan benefit yang didapa finansial. Latar Belakang 3ombinasi teknologi e(olusioner dan transformasional secara mendasar meningkatan penghematan bahan bakar untuk kendaraan ringan di merika erikat. ebagai dalam standar 5orporate (erage 6uel 7conomy 85 679 tahun 2011 untuk periode 201& 8$he 6ederal )egister, 20109, ino(asi teknologi yang diterapkan kepada ke sudah ada maupun kendaraan baru secara signifikan mempertemukan kebutuhan kons dan permintaan pembuat kebi/akan. e/ak tahun 2011 untuk model tahun berpenumpang sedangyang semula mencapai/arak tempuh --.1 mil per galontelah berimpro(isasi men/adi -&. mil per galon, melampaui standar 6ederal sebesar ' tahun 2011, .'! di tahun 2012, dan .0! di tahun 2014 8: Department of $rans 20149. :ntuk menyempurnakan 5 67, Departemen 3eselamatan $ransportasi mer

Upload: ignasius-sagita

Post on 01-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ekonomi Teknik

TRANSCRIPT

AbstrakPenggunaan kendaraan sebagai sarana transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Industri otomotif dituntut untuk menciptakan produk baru dengan penggunaan bahan bakar yang semakin efisien dan emisi yang lebih ramah lingkungan dalam upaya mengurangi ketergantungan minyak sebagai bahan bakar. Dalam beberapa tahun belakangan, banyak perusahaan berhasil menghasilkan kendaraan yang lebih bersih dengan sedikit pengorbanan pada sisi biaya dan performa. Jurnal ini membahas penggunaan teknologi mutakhir yang telah berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi serta telah tersedia secara komersial tahun 2014 dalam mobil berpenumpang. Hasilnya membuktikan adanya perbaikan 10% dalam rata-rata penggunaan bahan bakar yang diperoleh antara tahun 2011 dan 2014 dengan berbagai upaya seperti pengurangan berat, gaya friksi dan drag; pemutakhiran mesin; penggunaan turbocharging; upgrade transmisi; dan penggunaan teknologi hybrid. Ternyata, konsumen tidak merasakan insentif berarti dalam pembelian bahan bakar. Berdasarkan benefit-cost ratio dalam kondisi baseline,hanya 6 dari 28 model yang melakukan improvisasi berhasil melampaui nilai breakeven. Rata-rata konsumen memilih menginvestasikan $1490 untuk penghematan 17.3% bahan bakar yang sama dengan penghematan $1070. Namun jumlah tersebut tak cukup memenuhi biaya teknologi. Analisis sensitifitas menunjukkan mayoritas teknologi mutakhir akan menarik konsumsi ketika rata-rata harga bahan bakar mencapai $5,60/gallon, atau jarak tempuh rutin mencapai 16,400. Kesimpulannya, penggunaan teknologi harus sebanding dengan benefit yang didapat secara finansial.Latar BelakangKombinasi teknologi evolusioner dan transformasional secara mendasar meningkatan penghematan bahan bakar untuk kendaraan ringan di Amerika Serikat. Sebagaimana tertulis dalam standar Corporate Average Fuel Economy (CAFE) tahun 2011 untuk periode 2012-2016 (The Federal Register, 2010), inovasi teknologi yang diterapkan kepada kendaraan yang sudah ada maupun kendaraan baru secara signifikan mempertemukan kebutuhan konsumen dan permintaan pembuat kebijakan. Sejak tahun 2011 untuk model tahun 2014, mobil berpenumpang sedang yang semula mencapai jarak tempuh 33.1 mil per galon telah berimprovisasi menjadi 36.5 mil per galon, melampaui standar Federal sebesar 8.0% persen di tahun 2011, 7.8% di tahun 2012, dan 7.0% di tahun 2014 (US Department of Transportation, 2014). Untuk menyempurnakan CAFE, Departemen Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NHTSA) dan Agensi Perlindungan Lingkungan (EPA) bertujuan mengembangkan kebijakan yang diharapkan mampu menyeimbangkan kebutuhan konsumen dan tujuan agresif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak secara nasional dan perihal emisi. Perusahaan penyedia spare part dan manufaktur ditantang memenuhi persyarakat dengan penggunaan teknologi penghemat bahan bakar dengan menyesuaikan strategi bisnis dan portofolio penjualan. Teknologi yang diasumsikan mampu terserap pasar harus berdasar pada alogaritma efektifitas biaya yang dibandingkan dengan biaya teknologi untuk penghematan dan nilai performa kepada konsumen (US Department Energy, 2009). Mendekati paruh waktu dari fase pertama regulasi CAFE untuk model tahun 2012-2016, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menilai progress yang telah terjadi sehingga mampu menerapkan implikasi baru di tahun-tahun mendatang.Standar CAFE Saat Ini

Kebujakan Federakk mengenai bahan bakar ini didesain untuk menjawab tantangan kunci dan memberikan benefit yang sepadan kepada konsumen, ekonomi, dan negara secara umum. Aspek positif dari regulasi ini, antara lain : (1) berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar dan pengeluaran konsumen, (2) berpotensi mengurangi emisi secara signifikan dan memperbaiki kondisi udara dan (3) menjanjikan kebijakan nasional yang konsisten bagi seluruh pemangku kepentingan (The White House, 2009). Untuk mencapai hal tersebut, Amerika Serikat membutuhkan regulasi yang berdasarkan pada data-data scientific dan data pasar. Dengan banyaknya studi mengenai benefit dari standar fuel economy dan komposisi kendaraan ringan dimasa depan, sebagian peneliti menganggap kebijakan tersebut tidak dapat berjalan dengan efisien apabila konsumen tidak mendapatkan benefit yang setimpal. Perusahaan onderdil dan manufaktur mulai meningkatkan matriks internal CAFE diatas yang seharusnya. Salah satu alasannya mengapa mereka melampaui targetnya agar mereka bisa menumbuhkan kredit dan mampu membawa keuntungan dalam perdagangan dengan supplier lain. Pada Desember 2013, EPA menemukan 28% MY2013 telah memenuhi standar 2016 dalam CAFE dan emisi CO2 (The Federal Register, 2010).Problem SignificancyMethodology (assumption and so on)

Result

Hasil dari analisa terhadap pendekatan model-spesifik menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak menyebabkan bertambahnya harga dikarenakan teknologi baru yang secara khusus dialokasikan untuk penggunaan bahan bakar ekonomis dan telah digunakan pada basis model by model. Sebagai contoh, pada tabel 3 terdapat data yang menunjukkan proses dasar untuk memisahkan unsur biaya dan perkembangan penggunaan bahan bakar ekonomis pada model hybrid. Variansi harga akan diperhitungkan antara model teknologi baru dan kendaraan model dasar dengan casis yang sama.

Dengan menggunakan harga satuan (MSRP) yang diajukan oleh pabrik, biaya teknologi dianggap berkorelasi secara langsung terhadap harga satuan. MSRP dapat lebih mencerminkan biaya sebenarnya dibandingkan dengan harga diskon besar-besaran seperti pada akhir tahun atau dealer insentif. Selain itu, beberapa faktor mengenai ketidakpastian biaya-harga tetap ada. Dari sudut pandang konsumen, biaya teknologi OEM tidak lebih penting dibandingkan dengan harga pasar, ini menunjukkan apa yang sebenarnya dibayar oleh konsumen untuk teknologi yang diberikan. Mengumpulkan data kenaikan harga dari banyak OEM membantu mengurangi potensi terjadinya kesalahan. Pengelompokan berdasarkan tipe teknologi menjadi menarik karena mereka menyediakan sebuah perbandingan antara OEM yang berbeda-beda dan dengan penelitian lain. Hal ini memperbolehkan para pembuat keputusan menetapkan urutan terbesarnya untuk teknologi mayor dan juga menyesuaikan penetrasi teknologi dalam kebutuhan jangkan pendek dan jangka panjang. Tujuannya adalah untuk mengilustrasikan keuntungan dan biaya-biaya dari teknologi hemat bahan bakar, dan mereka dapat secara kasar dikelompokkan berdasarkan kategori teknologi dan level pengaruh relatif. Beberapa ketegori teknologi dipaketkan seperti yang diperlihatkan pada data yang meliputi transmisi canggih dengan kecepatan 5 atau 6 dan fitur yang dijual pada paket ECO. Secara umum, teknologi transmisi dan pilihan-pilihan ECO memiliki biaya di bawah $1000 dan memiliki 3-10% kenaikan permintaan. Dalam banyak kasus, OEM memilih untuk menyesuaikan atau melampaui level kekuatan dari versi normal yang diserap yang mana tidak selalu menghasilkan penyimpanan energi yang sama. Ini adalah strategi marketing yang rumit namun memiliki implikasi yang signifikan pada trend di masa depan.Untuk klasifikasi compact dan ukuran menengah, teknologi terbarukan dengan rentang perkembangan 0-15% memakan biaya antara $50 dan $100 per presentase perkembangan di penggunaan bahan bakar ekonomis. Bergantung pada tipe teknologi yang digunakan, hybrid ternyata memakan biaya di bawah $100. Patut untuk dicatat bahwa pada tingkat 50 mpg, 1% peningkatan menunjukkan penyimpanan volume bahan bakar (0,000198 gal/mile) daripada 1% peningkatan konsumsi bahan bakar ekonomis pada garis dasar 30 mpg (0,00033 gal/mile). Untuk alasan ini, banyak peneliti lebih memilih untuk menggunakan konsumsi bahan bakar sebagai pengganti penggunaan bahan bakar ekonomis saat mempertimbangkan range perkembangan yang luas. 3.3. Sensitivity analysis Ketidakpastian sangat melekat pada variable-variabel yang relevan dalam analisa ini, meliputi spesifikasi teknologi, penentuan harga oleh pasar, mode dan perilaku yang mempengaruhi, dan faktor makro ekonomi yang berhubungan. Analisa sesitivitas sepantasnya dapat mengukur luasnya pengaruh factor-faktor kritis terhadap hasil. Analisa sensitivitas meliputi beberapa variabel yakni tingkat diskon, jarak tempuh tahunan, dan harga bahan bakar. Tidak ada parameter sensitivitas yang dengan sendirinya mencapai limit dalam keadaan seimbang untuk semua teknologi. Pada table 6 ditunjukkan respon terhadap keuntungan dari rasio biaya terhadap variabel sensitivitas saat yang lain tetap pada nilai dasar.

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui bahwa kondisi kendaraan yang ekonomis atau pribadi akan bervariasi dan lebih dari satu aspek utama dari garis dasar yang telah diasumsikan bagi konsumen agar mereka dapat menyadari jumlah yang disimpan dari investasi dalam teknologi ini. Untuk membantu menjelaskan ini, tiga skenario tambahan dilakukan pada parameter sensitivitas yang diizinkan untuk melampaui kriteria minimal/maksimal yang telah ditentukan pada tabel 5. Saat tingkat diskon jatuh ke 1,1%, dan dua parameter lain ada pada nilai dasar, B/C 1.0 tercapai. Saat jarak tempuh tahunan 16.400 dan dua parameter lain ada pada nilai dasar, lagi-lagi B/C 1.0 tercapai. Saat harga bahan bakar naik pada tingkat 9.7% per tahun dan dua parameter lain ada pada nilai dasar, B/C 1.0 tercapai.Bukan sesuatu yang mengejutkan apabila banyak taksi pada pusat daerah perkotaan di mana pengaruh bahan bakar dan jarak tempuh tahunan sangat tinggi diabanding rata-rata dan dengan cepat mengubah kendaraan dengan menurunkan turbo, mengurangi berat, dan hybrid. Kasus ini membantu menjelaskan mengapa dasar ekonomis untuk penerapan dini sangat menarik semenjak banyak teknologi berada di bawah garis imbang jarak tempuh dan oleh karena itu rasio B/C lebih besar dari 1.0.Perlu dicatat bahwa walaupun skenario tingkat diskon yang rendah tidak diperlihatkan pada tabel 5, garis imbangnya hanya berada sedikit di bawah garis imbang atas bahan bakar yang berarti dengan menyediakan parameter sensitivitas lain yang berada pada nilai dasarnya, tingkat diskon pada 3% memiliki efek yang serupa pada hasil di saat harga bahan bakar $5.60 sama seperti jarak tempuh tahunan pada jangkauan 15.000. Perlu juga dicatat bahwa peningkatan transmisi, penurunan turbo dan hybrid adalah teknologi yang banyak mendapat pengaruh dari variabel-variabel sensitivitas. Pada skenario jarak tempuh yang tinggi, sebagai contoh, 3 CVT, 3 turbo yang diturunkan dan 4 hybrid mempunyai rasio B/C yang lebih besar daripada gabungan seluruhnya. Evaluation (Weakness, Urgensi, Kerumitan, Kompak)

Reference

The Federal Register, EPA and DOT. Light-duty vehicle green house gas emissions and corporate average fuel economy standards; final rule, 2012-2016 Washington, DC; EPA and NHTSA; 2010.

The White House, Office of the Press Secretary. Obama Administration National Fuel Efficiency Policy: Good For Consumers, Good For The Economy And Good For The Country. Washington DC: The White House; 2009. Posted May 19, 2009. Retrieved December 2014.U.S. Department of Transportation, National Highway Traffic and Safety Administration (NHTSA). Summary of fuel economy performance, (Public Version). June 26, 2014. Washington, DC: DOT; 2014.U.S. Department of Energy, Energy Information Administration. The National Energy Modeling System: An Overview 2009. US DOE/EIA-0581. Washington, DC: DOE; 2009.