e----journal ee peternakan tropika · pdf filebiosecurity measure which is ... objek sub...

6
e-Journ Journ Journ Journ Pet Pet Pet Pet Jo em e- journal journal journal journal FAPET UNUD FAPET UNUD FAPET UNUD FAPET UNUD PENERAPAN MANAJE MUPU AME Su Fakultas Petern HP. 0 Kegiatan bertujuan untu P4S Mupu Amerta, Banjar Sa kerja mahasiswa/PKM Fapet langsung, observasi dan waw secara deskriptif dengan ana bahwa manajemen pencegaha kegiatan pelaksanaan biosek dilaksanakan melalui penyed kontruksi kandang yang ko adanya jarak antar kandang kandang dan adanya tinda dilakukan adalah membua kebersihan tempat pakan menghindari lingkungan k Vaksinasi yang dilakukan ad pemberian vitamin dan pem kajian dapat disimpulkan bah telah dilaksanakan dengan ba wawasan menengai manajeme Kata Kunci: Manajemen Penc APLICATION OF M M This activity aim w cattle farm, Banjar Sale, D Animal Husbandry Faculty preventive deseases was Biosecurity measure which distance to neighberhood, h Biosecurity, Sanitation, wa hole. Vaccination, on the o nal nal nal nal ternakan Tropik ternakan Tropik ternakan Tropik ternakan Tropik ournal of Tropical Animal Science mail: [email protected] email: [email protected] 1 EMEN PENCEGAHAN PENYAKIT DI P ERTA, BANJAR SALE, DESA ABUAN, B uyasa, I K. G., N. P. Sarini, dan S. A. Lindawati nakan, Universitas Udayana, Jln. PB Sudirman 081936566062. Email: [email protected] ABSTRAK uk mengetahui penerapan manajemen pencegaha ale, Desa Abuan, Bangli yang merupakan salah s UNUD Tahun 2015. Kegiatan dilaksanakan deng wacara dengan pemilik usaha peternakan tersebu alisis berdasarkan kajian referensi yang ada. Ha an penyakit di perusahaan P4S telah dilaksanak kuriti, sanitasi vaksinasi dan penanganan keseh diaan pagar yang melindungi peternakan, ad okoh, adanya jarak antara peternakan dengan g yang dibangun, pekerja peternakan tidak m akan pengawasan terhadap pengunjung. San at kondisi kandang tetap bersih, kebersih n dan minum, serta kebersihan sumber kandang lembab, ventilasi udara lancar dan dalah vaksinasi SE dan pemberian penanganan k mberian obat cacing yang dilakukan secara peri hwa manajemen pencegahan penyakit pada perusa aik dan mahasiswa memperoleh tambahan penge en pencegahan penyakit. cegahan Penyakit, Biosekuriti, Kesehatan Hewan MANAGEMENT PREVENTIVE DE MUPU AMERTA CATTLE FARM. ABSTRACT was to learn aplication of preventive deseases Desa Abuan, Bangli as student obligation f y, Udayana University. This studi show th aplicated, through biosecurity, sanitation, v h is implemented in that farm including perma has private equipment and tight selection for as applied not only to make stable clean and other hand, the owner regularly give their cat ka ka ka ka e Universitas Universitas Universitas Universitas Udayana Udayana Udayana Udayana PETERNAKAN P4S BANGLI n, Denpasar m an penyakit di peternakan satu pelaksanaan praktek gan metode praktek kerja ut. Hasil kajian disajikan asil kajian menunjukkan kan dengan baik, melalui hatan hewan. Biosekuriti danya kandang dengan pemukiman penduduk, meminjamkan peralatan nitasi peternakan yang han halaman kandang, air yang diberiakan, sinar matahari cukup. kesehatan hewan dengan iodik. Berdasarkan hasil ahaan P4S Mupu Amerta etahuan, ketrampilan dan n ESEASES AT P4S s at P4S Mupu Amerta for apprentice study at hat Mupu’s farm good vaccination and others. anent stable, apropriate visitors. In addition to tidy but also farm as a tle SE vaccine, vitamin

Upload: dinhdiep

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

eeee----JournalJournalJournalJournal

Peternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaJournal of Tropical Animal Science

email: eeee----journal journal journal journal

FAPET UNUDFAPET UNUDFAPET UNUDFAPET UNUD

PENERAPAN MANAJEMEN PENCEG

MUPU AMERTA, BANJAR SALE, DESA ABUAN, BANGLI

Suya

Fakultas PeternakanHP. 081936566062.

Kegiatan bertujuan untuk

P4S Mupu Amerta, Banjar Sale, Desa Abuan, Bangli

kerja mahasiswa/PKM Fapet UNUD Tahun 2015. Kegiatan dilaksanakan dengan metode praktek kerja

langsung, observasi dan wawacara dengan pemilik usaha peternakan tersebut.

secara deskriptif dengan analisis berdasarkan kajian referensi yang ada.

bahwa manajemen pencegahan penyakit di perusahaan P4S telah dilaksanakan dengan baik, melalu

kegiatan pelaksanaan biosekuriti, sanitasi vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan.

dilaksanakan melalui penyediaan

kontruksi kandang yang kokoh

adanya jarak antar kandang

kandang dan adanya tindakan pengawasan terhadap pengunjung

dilakukan adalah membuat kondisi kandang tetap bersih,

kebersihan tempat pakan dan minum,

menghindari lingkungan kandang lembabVaksinasi yang dilakukan adalah vaksinasi SE dan

pemberian vitamin dan pemberian obat cacing

kajian dapat disimpulkan bahwa

telah dilaksanakan dengan baik dan mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan, ketrampilan dan

wawasan menengai manajemen pencegahan penyakit.

Kata Kunci: Manajemen Pencegahan Penyakit,

APLICATION OF MANAGEMENT PREVENTIVE DESEASES AT P4S

MUPU AMERTA CATTLE FARM.

This activity aim was to learn aplication of preventive deseases at P4S Mupu Amerta

cattle farm, Banjar Sale, Desa Abuan, Bangli as student obligation for apprentice study at

Animal Husbandry Faculty, Udayana University.

preventive deseases was aplicated, through

Biosecurity measure which is implemented in that farm including permanent stable, apropriate

distance to neighberhood, has

Biosecurity, Sanitation, was applied n

hole. Vaccination, on the other hand, the owner regularly give

JournalJournalJournalJournal

Peternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaJournal of Tropical Animal Scienceemail: [email protected]

email: [email protected]

1

PENERAPAN MANAJEMEN PENCEGAHAN PENYAKIT DI PETERNAKAN P4S

MUPU AMERTA, BANJAR SALE, DESA ABUAN, BANGLI

Suyasa, I K. G., N. P. Sarini, dan S. A. Lindawati

Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Jln. PB SudirmanHP. 081936566062. Email: [email protected]

ABSTRAK bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen pencegahan penyak

P4S Mupu Amerta, Banjar Sale, Desa Abuan, Bangli yang merupakan salah satu pelaksanaan praktek

kerja mahasiswa/PKM Fapet UNUD Tahun 2015. Kegiatan dilaksanakan dengan metode praktek kerja

langsung, observasi dan wawacara dengan pemilik usaha peternakan tersebut.

secara deskriptif dengan analisis berdasarkan kajian referensi yang ada. Hasil kajian menunjukkan

bahwa manajemen pencegahan penyakit di perusahaan P4S telah dilaksanakan dengan baik, melalu

biosekuriti, sanitasi vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan.

dilaksanakan melalui penyediaan pagar yang melindungi peternakan, adanya kandang dengan

kontruksi kandang yang kokoh, adanya jarak antara peternakan dengan pemukiman penduduk

danya jarak antar kandang yang dibangun, pekerja peternakan tidak meminjamkan peralatan

danya tindakan pengawasan terhadap pengunjung. Sanitasi peternakan

membuat kondisi kandang tetap bersih, kebersihan halaman kandang,

ersihan tempat pakan dan minum, serta kebersihan sumber air yang diberiakan,

menghindari lingkungan kandang lembab, ventilasi udara lancar dan siyang dilakukan adalah vaksinasi SE dan pemberian penanganan kesehatan hewan dengan

tamin dan pemberian obat cacing yang dilakukan secara periodik

bahwa manajemen pencegahan penyakit pada perusahaan P4S Mupu

telah dilaksanakan dengan baik dan mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan, ketrampilan dan

wawasan menengai manajemen pencegahan penyakit.

Manajemen Pencegahan Penyakit, Biosekuriti, Kesehatan Hewan

CATION OF MANAGEMENT PREVENTIVE DESEASES AT P4S

MUPU AMERTA CATTLE FARM.

ABSTRACT

aim was to learn aplication of preventive deseases at P4S Mupu Amerta

, Banjar Sale, Desa Abuan, Bangli as student obligation for apprentice study at

y Faculty, Udayana University. This studi show that Mupu

preventive deseases was aplicated, through biosecurity, sanitation, vaccination and others.

ch is implemented in that farm including permanent stable, apropriate

ce to neighberhood, has private equipment and tight selection for visitors. In addition to

Biosecurity, Sanitation, was applied not only to make stable clean and tidy but also farm as a

Vaccination, on the other hand, the owner regularly give their catle SE vaccine, vitamin

Peternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan TropikaPeternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science

Universitas Universitas Universitas Universitas

UdayanaUdayanaUdayanaUdayana

AHAN PENYAKIT DI PETERNAKAN P4S

MUPU AMERTA, BANJAR SALE, DESA ABUAN, BANGLI

Jln. PB Sudirman, Denpasar [email protected]

mengetahui penerapan manajemen pencegahan penyakit di peternakan

yang merupakan salah satu pelaksanaan praktek

kerja mahasiswa/PKM Fapet UNUD Tahun 2015. Kegiatan dilaksanakan dengan metode praktek kerja

langsung, observasi dan wawacara dengan pemilik usaha peternakan tersebut. Hasil kajian disajikan

Hasil kajian menunjukkan

bahwa manajemen pencegahan penyakit di perusahaan P4S telah dilaksanakan dengan baik, melalui

biosekuriti, sanitasi vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan. Biosekuriti

danya kandang dengan

danya jarak antara peternakan dengan pemukiman penduduk,

ekerja peternakan tidak meminjamkan peralatan

. Sanitasi peternakan yang

kebersihan halaman kandang,

kebersihan sumber air yang diberiakan,

, ventilasi udara lancar dan sinar matahari cukup. penanganan kesehatan hewan dengan

dilakukan secara periodik. Berdasarkan hasil

pada perusahaan P4S Mupu Amerta

telah dilaksanakan dengan baik dan mahasiswa memperoleh tambahan pengetahuan, ketrampilan dan

Hewan

CATION OF MANAGEMENT PREVENTIVE DESEASES AT P4S

aim was to learn aplication of preventive deseases at P4S Mupu Amerta

, Banjar Sale, Desa Abuan, Bangli as student obligation for apprentice study at

This studi show that Mupu’s farm good

biosecurity, sanitation, vaccination and others.

ch is implemented in that farm including permanent stable, apropriate

and tight selection for visitors. In addition to

t only to make stable clean and tidy but also farm as a

tle SE vaccine, vitamin

Page 2: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

Suyasa et al. Peternakan Tropika Vol. 4. No. 1 Th. 2016: 1 - 6 Page 2

and worm medication. In conclusion, in Mupu’s farm comprehensive preventive deseasses

was applied and the student obtain knowledge on deseasses prevention.

Keywords: Management of Preventive Deseases, Biosecurity, Animal Health.

PENDAHULUAN

Pembangunan sub sektor peternakan sedang berlangsung dan salah satu tujuannya

adalah untuk mencukupi kebutuhan pangan asal ternak. Kebutuhan asal ternak atau hewani

yang bersumber dari daging (non ruminansia, ruminansia besar dan kecil), susu, dan telur di

Indonesia semakin meningkat. Peningkatan tersebut sebagai akibat dari cepatnya pertambahan

penduduk meningkatnya daya beli masyarakat dan bertambahnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya makanan bergizi. Melihat situasi dimana sub sektor peternakan yang sedang

berlangsung dan kebutuhan asal ternak terus meningkat sehingga membuat pengetahuan akan

memanajemen peternakan mulai diminati dan dikembangkan oleh masyarakat luas khusunya

fakta sebenarnya kegiatan di lapangan.

Praktek Kerja Mahasiswa (PKM) adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang

bertujuan untuk memperkenalkan dan mendekatkan mahasiswa dengan fakta sebenarnya di

bidang usaha peternakan.Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang

intensif antara peserta program PKM dengan dosen pembimbing serta tenaga pembinanya di

instansi/perusahaan.Tempat Praktek Kerja Mahasiswa (PKM) ini dilaksanakan di Perusahaan

P4S Mupu Amerta berlokasi di Br. Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut Kabupaten Bangli

merupakan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swakarsa(P4S).Perusahaan ini

mengembangkan usaha dibidang peternakan.

Peningkatan produktivitas pada peternakan baik dalam usaha penggemukan maupun

pembibitan sangat dipengaruhi oleh penerapan manajemen peternakan, baik yang menyangkut

pakan, pemeliharaandan pengendalian penyakit.Keberhasilan usaha penggemukan sapi tidak

hanya terletak pada usaha pengembangan terhadap jumlah ternak yang dipelihara namun juga

pada perawatan dan pengawasan, sehingga kesehatan ternak sapi tetap terjaga.Kurangnya

perawatan dan pengawasan peternak terhadap ternak yang dipelihara membuat masalah

dibidang kesehatan ternak sehingga menyebakan ternak terkena penyakit.Penyakit merupakan

ancaman yang perlu diwaspadai peternak, walaupun serangan penyakit tidak langsung

mematikan ternak, tetapi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berkepanjangan

sehingga menghambat pertumbuhan dan mengurangi pendapatan (Sarwono dan Arianto,

2007). Penerapan manajemen pencegahan penyakit yang sering diterapkan oleh perusahan

peternakan yaitu: penerapan biosekuriti, sanitasi, vaksinasi, pemberian vitamin, suplementasi

dan pemberian obat cacing. Penerapan ini dirasa mampu untuk mencegah atau meminimalisir

masuknya penyakit ke peternakan.

METODE PELAKSANAAN

Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan PKM dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swakarsa

(P4S) Mupu Amerta yang berokasi di Br. Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten

Bangli pada tanggal 05 Oktober - 25 Oktober 2015.

Page 3: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

Suyasa et al. Peternakan Tropika Vol. 4. No. 1 Th. 2016: 1 - 6 Page 3

Prosedur Pelaksanaan

Pada pencarian data mengenai permasalahan yang akan diangkat, dilakukan dengan

melakukan observasi langsung ke lapangan serta dilakukan dengan wawancara langsung

kepada manajer perusahaan dan pekerja kandang. Prosedur kerja yang dilaksanakan yang

untuk mendukung data yang ingi diperoleh yaitu: mengamati penerapaan biosekuriti

lingkungan peternakan baik biosekuriti pada luar pintu masuk peternakan, biosekuriti pada

pintu masuk peternakan dan biosekuriti dalam peternakan, mengamati dan melakukan sanitasi

lingkungan peternakan, mengamati penanganan kesehatan hewan seperti pemberian vitamin,

pemberian obat cacing.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Perusahaan

Lembaga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) adalah salah satu

program pemerintah bidang pemberdayaan petani, yang lahir di Zaman Orde Baru, yang

bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani dalam

mengelola usahataninya secara intensif efektif dan efesien dengan metode belajar sambil

bekerja untuk mewujudkan petani yang professional, tangguh dan mandiri, sehingga

kesejahteraan petani khususnya dan masyarakat pada umumnya bisa ditingkatkan. PemilikI

Ketut Mupu mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) yang diberi

nama P4S Mupu Amertapadatanggal 14 September 1994 di lokasi peternakan yang

bertempat di Dusun/Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provensi

Bali.

Dari sejak berdiri yaitu 14 September 1994 sampai dengan 30 April 2015, P4SMupu

Amerta yang dikelola sudah menunjukkan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran, walapun

belum optimal dengan rincian sebagai berikut:

1. Luas lahan awalnya hanya 0,645 Ha , saat ini telah berkembang menjadi 2,270 Ha

2. Ternaknya (baik sapi maupun babi) dulunya hanya puluhan ekor sekarang sudah

mencapai ratusan ekor

3. Dulunya belum mempunyai ruang pertemuan, dan sarana akomodasi (penginapan),

sekarang sudah ada walaupun kapasitasnya baru bisa untuk 15 orang. Namun sekarang

sudah dalam tahap pembangunan untuk menampung 30 orang.

4. Awalnya hanya mempunyai satu lokasi praktek dengan objek sub bidang peternakan

(sapi, babi, dan ayam) yang berlikasi di Dusun Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut,

kabupaten Bangli, sekarang menjadi dua lokasi dengan tambahan lokasi praktek di

lingkungan Sembung, Desa Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dan telah

dilengkapi dengan objek aneka tanaman.

Pengamatan Manajemen Pencegahan Penyakit Sapi Bali

Usaha-usaha pencegahan penyakit yang dilakukan oleh peternakan P4S Mupu Amerta

yang dapatdiamati adalah sebagai berikut:

Penerapan Biosekuriti

Biosekuriti yang diterapkan oleh perusahaan peternakan P4S Mupu Amerta yaitu:

adanya pagar yang melindungi peternakan ,adanya kandang dengan kontruksi kandang yang

kokoh, adanya jarak antara peternakan dengan pemukiman penduduk, adanya jarak antar

Page 4: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

Suyasa et al. Peternakan Tropika Vol. 4. No. 1 Th. 2016: 1 - 6 Page 4

kandang yang dibangun, pekerja peternakan tidak meminjamkan peralatan kandang dan

adanya tindakan pengawasan terhadap pengunjung

Biosekuriti pada Luar Pintu Masuk Peternakan

Lokasi peternakan yang jauh dari pemukiman mampu meminimalisir kontak langsung

ternak dengan manusia ataupun dengan peternakan lain. Sehingga dapat mengurangi lalu lintas

orang, hewan, bibit penyakit dari kandang ke pemukiman maupun sebaliknya. Menurut Jubbs

dan Darma (2008) semakin jauh lokasi peternakan dari pemukiman dan peternakan lain, maka

semakin kecil kemungkinan terjadi penyebaran bibit penyakit. Peternakan P4S mupu Amerta

terletak jauh dari pemukiman penduduk dan peternakan lain.

Penerapan biosekuriti lain yang kurang diterapkan oleh perusahaan peternakan P4S

Mupu Amerta adalah tidak dilakukannya penyemprotan disenfektan. Padahal diketahui

penyemprotan bertujuan untuk membunuh bibit penyakit baik berasal dari luar peternakan

maupun yang ada di peternakan yang belum mati meskipun telah dilakukan pembersihan

sebelumnya agar tidak mengkontaminasi ternak yang dipelihara.FAO (2005) menyatakan

sebagian besar sumber-sumber penyakit yang berasal dari bakteri atau virus mampu

ditanggulangi dengan melakukan penyemprotan dengan disenfektan.

Biosekuriti pada Pintu Masuk Peternakan

Penerapan biosekuriti pada pintu masuk peternakan P4S Mupu Amerta meliputi pagar

keliling dengan pintu yang terkunci. Mengunci pintu merupakan usaha unuk membatasi lalu

lintas orang, hewan peliharaan maupun hewan liar, hal ini didukung oleh Jubbs dan Darma

(2008) yang menekankan bahwa pagar dan pengunci pintu sangat penting untuk membatasi

lalu lintas yang dapat membawa bibit penyakit masuk kedalam peternakan. Selain itu,

pemagaran dan penguncian pintu merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki peternak

agar usahanya aman.

Biosekuriti dalam Peternakan

Untuk memastikan kesehatan ternak selama masa pemeliharaan, tenaga medis juga

memiliki peran yang penting sehingga langkah preventif bisa diambil apabila terjadi masalah

terkait kesehatan ternak di dalam peternakan.Peternakan P4S Mupu Amerta sering malakukan

tindakan pendekteksian sedini mungkin terhadap penyakit yang kemungkinan menyerang

ternak dengan melihat tingkah laku ternak.Salah satunya contonya adalah ditemukan 1-2 ekor

ternak sapi yang menderita penyakit kulit yaitu demodexosis. Demodexosis menyerang kulit

dan juga membuat penampilan kulit ternak sapi tidak seperti biasa Ketika ditemukan ternak

yang kurang wajar seperti penyakit demodexosis maka akan ditangani oleh tenaga medis

dengan mendiagnosa penyakitternak tersebut, baru diobati dengan obat yang sesuai dengan

jenis penyakitnya.

Kurangnya melakukan desinfeksi dan penyemprotan insektisida terhadap serangga,

lalat, nyamuk, kumbang, belalang disetiap kandang secara berkala yang berpotensi dapat

nyebarkan bibit penyakit.Kuranganya kandang karantina dimana fungsi dari kandang ini

adalah untuk menampung ternak sapi yang sakit.Tindakan biosekuriti yang kurang didalam

peternakan ini yaitu perternakan harus terbebas dari gangguan binatang atau hewan luar selain

ternak yang dipelihara. Hewan luar dapat menyebarkan penyakit walaupun ternak luar tersebut

tidak merugiakan tetapi tidak menutup kemungkinan juga ternak luar seperti anjing ataupun

ayam yang berkeliaran dilingkungan peternakan membawa bibit penyakit.

Page 5: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

Suyasa et al. Peternakan Tropika Vol. 4. No. 1 Th. 2016: 1 - 6 Page 5

Sanitasi

Sanitasi yang dilakukan pada peternakan ini sudah sesuai yaitu membuat kondisi

kandang tetap bersih, kebersihan halaman kandang, kebersihan tempat pakan dan minum, serta

kebersihan sumber air yang diberiakan, menghindari lingkungan kandang lembab, ventilasi

udara lancar dan sinar matahari cukup. Untuk pembersihan kandang pada perusahaan ini

dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali yaitu pagi hari dan juga sore, sehingga kebersihannya

tetap terjaga dan untuk peralatannya dan perlengkapan yang digunakan sendiri juga sudah

dicuci setiap selesai digunakan dan disimpan di gudang penyimpanan dengan baik.Tindakan

untuk menjaga kesehatan melalui kebersihan baik ternak maupun kandang agar ternak bebas

dari suatu inveksi penyakit (Sugeng, 1998).Sanitasi dilakukan terhadap ternak, kandang,

lingkugan peternakan, perlengkapan dan peralatan kandang serta peternak (Murtidjo, 1990).

Hal yang kurang dilakukan pada sanitasi ternak pada peternakan P4S Mupu Amerta adalah

ternak sapi tidak pernah dimandikan, alasan dikemukakan oleh pemilik adalah untuk

menghindari terjadi kelembaban kandang sehingga jika terjadi kelembaban maka akan dapat

mengundang bibit penyakit. Hal yang benar dan tepat yaitu memandikan sapi merupakan

suatu tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi.

Vaksinasi

Untuk menjaga kesehatan sapi maka secara teratur dilaksanakan vaksinasi (Djarijah,

1996).Vaksinasi pencegahan hendaknya dianggap sebagai pelindungan tambahan

dibandingkan dengan pentingnya menjaga kebersihan.Keberhasilan vaksianasi jarang

mencapai 100%.Tujuan vaksinasi adalah untuk memberikan kekebalan (antibodi) pada ternak

sehingga dapat melawan antigen atau mikroorganisme penyebab penyakit.Pemberian

kekebalan tubuh dengan vaksin adalah bentuk perlindungan yang sebaik-baiknya untuk ternak.

Vaksinasi yang dilakukan di peternakan P4S Mupu Amerta adalah vaksin SE

Pemberian Vitamin dan Obat Cacing

Penangananterhadap kesehatan hewan bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan

penanganan medis pada ternak yang sakit sehingga ternak yang sakit secepatnya dapat

ditangani sesuai dengan gejala klinis yang timbul. Penanganan kesehatan hewan dilakukan

saat ditemukan adanya kelainan atau gejala klinis yang terlihat pada hewan setelah dilakukan

pengontrolan rutin.Salah satu penanganan kesehatan hewan yang dilakukan di peternakan P4S

Mupu Amerta adalah pemberian vitamin B kompleks dan suplemen kesehatan kepada ternak

sapi yang kondisi kurang baik seperti menurnya nafsu makan ternak.Pemberian obat cacing

juga dilakukan oleh perusahaan setiap 6 bulan tujuannya adalah untuk untuk mengantisipasi

terjadinya infeksi dan berkembang biaknya cacing dalam tubuh ternak.

SIMPULAN

Pencegahan penyakit yang dilakukan pada perusahaan P4S Mupu Amerta yaitu

menerapkan beberapa prinsip biosekuriti seperti adanya penerapan biosekuriti diluar pintu

masuk peternakan dengan adanya pagar, biosekuriti didalam peternakan adanya kandang yang

kokoh, pengawasan pengunjung,penerapan sanitasi, pemberian vitamin, obat cacing dan di

perusahaan ini juga melakukan vaksinasi SE

Page 6: e----Journal ee Peternakan Tropika · PDF fileBiosecurity measure which is ... objek sub bidang peternakan (sapi, babi, ... Masuk Peternakan Penerapan biosekuriti pada pintu masuk

Suyasa et al. Peternakan Tropika Vol. 4. No. 1 Th. 2016: 1 - 6 Page 6

UCAPAN TERIMA KASIH

Artikel ini merupakan bagian dari kegiatan praktek kerja mahasiswa Fapet UNUD.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mupu atas

kesediaannya memberikan tempat untuk pelaksanaan PKM. Ucapan terima kasih pula penulis

ucapkan kepada semua pihak atas segala bantuan dalam pelaksanaan hingga penulisan jurnal

ini..

DAFTAR PUSTAKA

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2004. Pencegahan dan Pengendalian Flu Burung

(Avian Influenza)Pada Peternakan Unggas Skala Kecil. BukuPetunjuk Bagi Paramedik

Veteriner

Djarijah, A.S 1996. Usaha Ternak Sapi. Kanisius.Yogyakarta.

Jubb T dan Dharma D, 2008, Biosecurity Risk Management Planning, A Training Course

Manual Book

Murtidjo, B. A. 1990. Beternak sapi Potong.Cetakan Ke-1. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Saputro, Thomas. 2015. Manajemen kesehatan ternak.

http://www.ilmuternak.com/2015/06/manajemen-kesehatan-pada-ternak, diakses tanggal

30 Desember 2015.

Sarwono, B dan H. B. Arianto. 2007. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Sugeng, Y.B. 1998. Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Widyantara, Putu Riski Ananta. 2013. Tingkat Penerapan Biosekuriti pada Peternakan Ayam

Pedaging Kemitraan Di Kabupaten Tabanan dan Gianyar.Skripsi.Fakultas Peternakan

universitas Udayana.