e coli
DESCRIPTION
fgggghgTRANSCRIPT
Bakteri Eschericia coliadalah salah satu jenis bakteri gram negatif yang bersifat fermentatif. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Theodor Escherich pada 1885. Klasifikasinya dalam taksonomi adalah:
1. Kingdom Monera2. Phylum Proteobacteria3. Classis Gammaproteobacteria4. Ordo Enterobacteriales5. Familia Enterobacteriaceae6. Genus Eschericia7. Spesies Escherichia coli
Ciri-ciri:o Merupakan bakteri dari kelompok gram negatifo Berbentuk batang dari pendek sampai kokuso Berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 µmo Terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendeko Tidak bersporao Motil atau tidak motilo Aerobik, anaerobik fakultatifo Penghuni normal usus, seringkali menyebabkan infeksi
Eschericia coli hidup di dinding usus besar manusia dan berfungsi sebagai pengurai sisa-sisa makanan yang tidak terserap dalam sistem pencernaan manusia. Bakteri ini juga menghasilkan vitamin K2 dan mencegah tumbuhnya bakteri lain di dalam usus. Industri-industri kimia juga bergantung pada bakteri ini dalam proses produksi, terutama dalam proses fermentasi. Bakteri Eschericia coli ini sering juga dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan antibiotik Erythromycin A. Antibiotik ini digunakan untuk menangulangi pertumbuhan bakteri pantogen yang kebal terhadap antibiotik biasa. Bakteri ini dapat menggandakan tubuhnya hanya dalam waktu 15-20 menit saja.
Ada beberapa bakteri ini yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Jenis-jenis yang berbahaya adalah:
1. Enterohemorrhagic Eschericia coli (ESEC) Jenis bakteri Eschericia coli ini bisa menyebabkan diare berdarah pada manusia. 2. Eschericia coli O157:H7 Jenis bakteri ini dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), bahkan bakteri ini dapat
menyebabkan gagal ginjal.Jenis bakteri yang bersifat pantogen kebanyakan ditemukan di dalam kandungan air dan juga makanan yang telah terkontaminasi, terutama yang belum matang.
IDENTIFIKASI BAKTERI GOLONGAN Colif
Tahap-tahap identifikasi bakteri :1. Pewarnaan gram
Tujuan : untuk mengetahui ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri.
2. Media pemupuk Tujuan : untuk memperbanyak jumlah bakteri, karena bakteri patogen jumlahnya
sedikit. Media pemupuk sangat spesifik pada bakteri.
a. KlebsiellaSpecimen ditanam pada media Brain Hearth Infusion Broth (BHIB), replikasi bakteri saluran dari usus normal dan meningkatkan bakteri Klebsiella . Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
b. E.coliSpecimen ditanam pada media boilon. Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
c. Proteus dan KlebsiellaSpecimen ditanam pada media pemupuk. Sesudah inkubasi 18-24 jam, ditanam pada media differensial dan selektif.
3. Media MC dan EMB Cara menanam :
Dari media pemupuk, biakan bakteri golongan Coliform ditanam pada media Mac Conkey (MC) atau EMB dengan cara strek. Kemudian, di inkubasi selama 1x24 jam.
Hasil identifikasi :a. E.coli
Media Ciri-ciri koloniMac Conkey Agar (MC) Berwarna pink tua
EMB Berwarna merah tua Pada media MC :
Dari hasil identifikasi bakteri E.coli dapat diketahui bahwa bakteri E.coli dapat memecah laktosa dan sukrosa tetapi bersifat non patogen karena tidak terjadi metalicin.
Pada media EMB :
Dari hasil uji media EMB dari bakteri Escherichia coli dapat diketahui bahwa bakteri Escherichia coli memecah laktosa dan bersifat patogen, karena terjadi metalicin sekitar koloni bewarna kehijauan.
b. Proteus Prinsip : MCA merupakan salah satu media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, danBileSalt (Garamempedu). Adanya garam empedu, kristal ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan bakteri yang memfermentasi atau tidak memfermentasi laktosa.
Hasil identifikasi :Media Ciri- ciri koloni Ket
MCA Koloni jernih dan tidak berwarna, Tidak menyebar kesemua media, Smooth, Koloni sedang besar.
Bakteri proteus tidak memecah laktosa.
c. Pseudomonas Prinsip : MCA merupakan salah satu media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, danBileSalt (Garamempedu). Adanya garam empedu, kristal ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan bakteri yang memfermentasi atau tidak memfermentasi laktosa.
Hasil identifikasi :Media Ciri- ciri koloni Ket
MCA Koloni jernih dan tidak berwarna,menyebar ke semua media, Smooth, Koloni besar.
Bakteri pseudomonas tidak memecah laktosa.
d. Klebsiella Prinsip : MCA merupakan salah satu media differensial. Mengandung
Laktosa, Crystal Violet, Neutral Red, danBileSalt (Garamempedu). Adanya garam empedu, kristal ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. MCA digunakan untuk membedakan bakteri yang memfermentasi atau tidak memfermentasi laktosa.
Hasil identifikasi :Media Ciri- ciri koloni Ket
MCA Koloni besar-besar, smooth, mucoid, cembung, berwarna merah muda-merah bata.
Bakteri klebsiella memecah laktosa.
4. Media TSIA/KIA Tujuan : untuk uji kemampuan bakteri dalam memfermentasi laktosa, sukrosa, glukosa,
H2S product dan gas. Prinsip : jika pada slent terbentuk warna kuning menunujukkan bahwa bakteri tersebut
memecah sukrosa dan laktosa (acid). Jika terbentuk warna kuning di bottom
menunjukkan bahwa bakteri tersebut memecah glukosa (acid). Tetapi jika pada slent dan bottom berwarna merah, berarti bakteri tersebut bersifat alkali. Bakteri golongan Coliform ada yang membentuk H2S (ditandai dengan adanya warna hitam) dan ada yang tidak dapat membentuk H2S. Bakteri golongan Coliform ada yang membentuk gas dan ada yang tidak membentuk gas.
Cara menanam :Dari media differensial, biakan bakteri golongan Coliform ditanam pada media TSIA/KIA dengan cara menusukkan ¾ tabung, angkat, kemudian gores zig-zag pada slent. Kemudian, di inkubasi selama 1x24 jam.
Hasil identifikasi :Bakteri Slent Bottom H2S GasE.coli A A Negatif (-) Positif (+)
Proteus K K Positif (+) Negatif (-)Pseudomonas K K Negatif (-) Negatif (-)
Klebsiella A A Negatif (-) Positif (+)
5. Uji Biokimia Setelah ditanam pada media TSIA, bakteri ditanam pada media gula-gula dan media
biokim. Uji biokimia harus melewati media TSIA, karena pada media differensial dan media selectif sering terjadi kontaminasi, dan adanya unsur empedu dalam media differensial dan media selectif, jika empedu itu keambil maka bakteri tidak bisa tumbuh pada media biokimia.
Pada media gula-gula : Tujuan : untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memfermentasi karbohidrat. Prinsip : Semua media gula-gula berwarna biru atau biru agak hijau. Perubahan warna
media menjadi kuning disebabkan aktivitas fermentasi oleh bakteri yang mengubah pH media menjadi asam dimana indikator pada media tersebut adalah BTB (dalam suasana asam) akan merubah warna menjadi kuning dan menghasilkan gas. Dalam pembuatan media gula-gula, setiap tabung di isi dengan tabung durham, kemudian diatur agar dalam tabung durham terisi semua oleh media gula-gula, tujuannya agar dapat diketahui apakah bakteri membentuk gas atau tidak. Tidak terjadi perubahan warna padamedia atau tetap biru atau hijau yang disebabkan tidak adanya aktivitas fermentasi oleh bakteri.
Hasil identifikasi :a. E.coli
Media gula-gula
Fermentasi Warna Gas
Glukosa Positif (+) Kuning Positif (+)Laktosa Positif (+) Kuning Positif (+)Sukrosa Positif (+) Kuning Positif (+)Maltosa Positif (+) Kuning Positif (+)Manosa Positif (+) Kuning Positif (+)
b. ProteusMedia gula- Fermentasi Warna Gas
gulaGlukosa Positif (+) Kuning Positif (+)Laktosa Negatif (-) Biru Positif (+)Sukrosa Negatif (-) Biru Negatif (-)Maltosa Negatif (-) Biru Negatif (-)Manosa Negatif (-) Biru Negatif (-)
c. PseudomonasMedia gula-
gulaFermentasi Warna Gas
Glukosa Positif (+) Kuning, hijau Negatif (-)Laktosa Negatif (-) Biru Negatif (-)Sukrosa Negatif (-) Biru Negatif (-)Maltosa Negatif (-) Biru Negatif (-)Manosa Negatif (-) Biru Negatif (-)
d. KlebsiellaMedia gula-
gulaFermentasi Warna Gas
Glukosa Positif (+) Kuning Positif (+)Laktosa Positif (+) Kuning Positif (+)Sukrosa Positif (+) Kuning Positif (+)Maltosa Positif (+) Kuning Positif (+)Manosa Positif (+) Kuning Positif (+)
Pada media biokim :a. Media MR : Prinsip : Perubahan warna menjadi merah pada media MR menunjukkan bahwa
pH media berada diba
Pada media biokim :
a. Media MR : Prinsip : Perubahan warna menjadi merah pada media MR menunjukkan bahwa pH media
berada dibawah 6 (asam). Suasana asam diperoleh dari produk akhir asam yang diproduksi dan dipertahankan oleh bakteri. Produk akhir asam tersebut berupa asam campuran (asam laktat, acetic dan asam formiat) yang didapat dari fermentasi glukosa dimana glukosa merupakan komposisi media MR.
Intrepetasi hasil :Hasil positif (+) terjadi perubahan warna menjadi merah di permukaan media (cincin merah) pada saat ditetesi reagen (indikator) Methyl Red, menunjukkan bahwa bekteri memproduksi asam. Hasil negatif (-) tidak terjadi perubahan warna, menunjukkan bahwa bakteri tidak memproduksi asam.
b. Media VP :
Prinsip : Bakteri yang memproduksi hasil akhir fermentasi glukosa dalam bentuk asetil-metil-karbinol (acetoin) akanmengalami perubahan warna menjadi merah.
Intrepetasi hasil :Hasil positif (+) terbentuk warna merah pada permukaan mediaum. Hasil negatif (-) tidak terjadi perubahan warna di permukaan media pada saat ditetesi reagen (indikator) alfa naphtol dan KOH 10%.
c. Media Indole : Tujuan : untuk mengetahui kemampuan bakteri mengubah molekul triptofan menjadi indole. Intrepetasi hasil :
Hasil positif (+) terbentuk cincin merah. Hasil negatif (-) tidak menunjukkan cincin berwarna merah di permukaan media pada saat ditetesi reagen (indikator) kovack.
d. Media Semi Solid : Tujuan : untuk mengetahui motilitas (pergerakan bakteri). Intrepetasi hasil :
Hasil positif (+) yang menunjukkan bakteri menyebar dari tusukan atau motil. Hasil negatif (-) yang menunjukkan bakteri tetap berada di tusukan atau non motil.
e. Media Simon Citrat : Prinsip : Bakteri yang menggunakan sitrat sebagai sumber karbon dan amoniak sebagai
sumber nitrogen, maka dalammedia simmon sitrat yang mengandung indikator BTB akan memperlihatkan perubahan warna menjadi biru pada suasana basa yang diperoleh dari hasil reaksi penggunaan amoniak sebagai sumber nitrogen.
Intrepetasi hasil :Dengan adanya indikator BTB yang ada pada media simon citrat, penggunan citrat akan membentuk CO3
2- dan HCO3-yang mempengaruhi pH, jika pH naik akan berubah menjadi
biru. Hasil positif menunjukkan adanya perubahan warna menjadi biru pada slent media. Hasil negatif (-) yang menunjukkan tidak adanya warna biru pada slent media.
f. Media Urea : Tujuan : untuk mengetahui adanya enzim urease atau tidak. Prinsip : Bakteri yang mengandung urease akan menghidrolisis urea membentuk
amonia. Didalam media urea terdapat indikator Phenol red yang akan menunjukkan perubahan warna menjadi merah pada suasana basa yang disebabkan oleh adanya ammoniak).
Intrepetasi hasil :Hasil positif terjadi perubahan warna menjadi pink. Hasil negatif (-) tidak menunjukkan perubahan warna menjadi merah muda (pink).
Hasil identifikasi :
Bakteri M V In S Si U
E.coli ( ( (+) ( (-) (-
Proteus ( ( (-) ( (+) (
Pseudomonas
( ( (-) ( (+) (
KlebsielA ( ( (-) (- (+) (-