dulu.docx
DESCRIPTION
gsdygysTRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
GOA PANCUR SEBAGAI OBJEK WISATA ONE STOP PLAYING
BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)
Diusulkan oleh:
Yuliastutik 2012-12-236
Risma Nilawati 2012-12-234
Suryati 2012-11-234
Choirin Rahmawati 2013-32-052
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS
2014
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERLULIS
1. Judul Kegiatan : Goa Pancur Sebagai Objek Wisata One Stop
Playing
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Yuliastutik
b) NIM : 2012-12-236
c) Jurusan : Akuntansi
d) Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muria kudus
e) Alamat Rumah : Jatiroto kecamatan Kayen kabupaten Pati Rt
02/Rw 02
f) No Tel./HP : 085 640 889 034
g) Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar : Nafi’ Inayati Zahro, SE., M.Si
b) NIDN :
c) Alamat Rumah dan NoTel./HP :
Kudus, 24 Maret 2014
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(__________________________) (_________________________)
NIP/NIK. NIM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(__________________________) (_________________________)
NIP/NIK. NIP/NIK.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Karya tulis ini disusun untuk diajukan sebagai Program Kreatifitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis dengan judul “ Goa Pancur Sebagai Objek Wisata One Stop Playing ” .
Atas terselesaikannya karya tulis ini, penulis menghaturkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah memberikan bantuan maupun dorongan:
1. Prof. Dr. dr. Sarjadi, Sp.PA, selaku Rektor Universitas Muria Kudus
2. Drs. Hendi Hendro HS, M.Si, selaku Pembatu Rektor III Universitas Muria Kudus
3. Dr. H. Mochamad Edris, Drs., MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muria Kudus
4. Nafi’ Inayati Zahro, SE., M.Si selaku Dosen Pendamping.
Penulis berharap karya tulis ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Dengan demikian, dalam pembangunan goa
pancur sebagi objek wisata one stop playing dapat digunakan sebagai fungsinya serta bisa
menumbuhkan perekonomian daerah.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa
mendatang.
Terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membimbing dan
membantu demi lancarnya karya tulis ini.
Demikianlah karya tulis ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat mengikuti
Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis.
Kudus, 24 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................... ii
Kata pengantar........................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................... iv
Daftar Gambar........................................................................................... v
Ringkasan ................................................................................................ vi
A. Pendahuluan.........................................................................................
a. Latar Belakang Masalah................................................................
b. Tujuan dan Manfaat.......................................................................
B. Gagasan ............................................................................................
a. Kondisi Kekinian Pencetusan Gagasan.........................................
b. Solusi Yang Pernah Ada................................................................
c. Kondisi Kekinian Pencetusan Gagasan Dapat Diperbaiki.............
d. Pihak-pihak yang dapat membantu................................................
e. Langkah strategis agar solusi bisa tercapai....................................
C. Kesimpulan..........................................................................................
a. Gagasan yang diajukan..................................................................
b. Implementasi..................................................................................
c. Prediksi Hasil.................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................
Daftar Riwayat Hidup ...............................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kondisi goa pancur sekarang..................................................
Gambar 1.2 Potensi goa pancur .................................................................
Gambar 1.3 Bagan Kontribusi Pihak yang terkait…………………….
RINGKASAN
Kawasan pegunungan kapur selatan yang lebih dikenal dengan pegunungan Kendeng,
menyimpan banyak pesona pariwisata alam. Salah satu diantaranya adalah kawasan Objek
Wisata Goa Pancur yang terletak di desa Jimbaran kecamatan Kayen kabupaten Pati. sebuah
gua di kawasan batuan kapur (karst) yang mempunyai lorong sepanjang lebih kurang 7.356
meter (7 km). Dan sebagaimana lazimnya gua-gua yang terbentuk secara alami di balik perut
Pegunungan Kapur Kapur Utara, gua ini dipenuhi oleh bebatuan stalaktit dan stalakmit, tentu
menjadi daya tarik tersendiri.
Di dalam gua terdapat aliran sungai dengan air yang mengalir keluar dengan
kedalaman sebatas pinggul orang dewasa, merupakan mata air yang berasal dari ujung gua
paling dalam, dan tak pernah kering, meskipun musim kemarau panjang. Debit air yang
keluar dari mulut gua lebih kurang 40 liter/detik.
Di luar gua dibangun sebuah danau buatan yang sekaligus dapat digunakan sebagai
kolam pemancingan. Danau buatan ini menampung air yang keluar dari dalam gua untuk
selanjutnya dialirkan menuju sawah dan perkampungan warga setempat.Obyek wisata ini
perlu perhatian yang serius dari Pemda dan juga seluruh masyarakat, agar aset daerah yang
dimiliki ini dapat terjaga kelestariannya dan dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung.
Yang menjadi alasan kami untuk memilih objek wisata ini sebagai bahan gagasan
adalah belum tergalinya potensi wisata yang ada di sekitar kawasan Goa Pancur.
Konsep Goa Pancur sebagai Objek Wisata One Stop Playing merupakan gagasan
yang kami tawarkan kepada Kementrian Pariwisata Indonesia. Kawasan wisata Goa Pancur
memiliki Lokasi yang sangat memadahi untuk didirikan berbagai wahana permainan air dan
outbond. Selain itu wisata telusur Goa Pancur juga sangat menantang dan bahkan lebih
menakjubkan.
Dengan konsep tersebut,wisata yang saat ini terbengkalai nantinya akan dapat
menghasilkan keuntungan untuk pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.selain itu
juga dapat membuka peluang bagi calon-calon investor untuk bekerja sama dalam menunjang
sarana prasarana wisata goa pancur.
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Pati merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah secara
geografis terletak di 644′56,80″ LS 11102′06,96″ BT dengan luas wilayah keseluruhan
1.419,07 km yang terbagi menjadi 21 Kecamatan dan 405 Desa yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Jepara dan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Grobogan dan
Kabupaten Blora di sebelah selatan, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di sebelah
barat, serta Kabupaten Rembang dan Laut Jawa di sebelah timur. Potensi sumber daya alam
Kabupaten Pati bisa diandalkan, Kabupaten yang berada di sebelah timur bagian utara
Provinsi Jateng ini secara topografi, wilayahnya dibedakan menjadi dataran rendah,
pegunungan, dan lereng gunung. (http://andikasw.wordpress.com/profil-kabupaten-pati/)
Salah satu potensi sumberdaya alam yang bisa diandalkan adalah adanya Objek
wisata alamnya. Kawasan pegunungan kapur selatan yang lebih dikenal dengan pegunungan
Kendeng, menyimpan banyak pesona pariwisata alam. Salah satu diantaranya adalah kawasan
Objek Wisata Goa Pancur yang terletak di desa Jimbaran kecamatan Kayen kabupaten Pati.
sebuah gua di kawasan batuan kapur (karst) yang mempunyai lorong sepanjang lebih kurang
7.356 meter (7 km). Dan sebagaimana lazimnya gua-gua yang terbentuk secara alami di balik
perut Pegunungan Kapur Kapur Utara, gua ini dipenuhi oleh bebatuan stalaktit dan stalakmit,
tentu menjadi daya tarik tersendiri. (http://www.segogandul.com/2012/04/wisata-goa-pancur-
kayen.html)
Disekitar wisata Goa Pancur kondisinya rusak tak terurus. Banyak lokasi-lokasi
wisata di kota Pati yang terbengkalai dan tak terurus oleh pemerintah. Salah satunya objek
wisata Goa Pancur di kecamatan Kayen kabupaten Pati. Goa Pancur ini memiliki lorong
sepanjang 900 meter dengan air hangatnya itu, setiap harinya hanya digunakan warga
setempat untuk cuci pakaian dan cuci motor. (tsaqibnews.blogspot.com)
Kurang suksesnya pembangunan dan pengembangan kawasan objek wisata Goa
Pancur di tahun 1996, membuka pemikiran kami untuk memberikan gagasan baru tentang
pengembangan sarana dan prasarana di kawasan objek wisata tersebut. Permasalahan yang
timbul di tahun 1996-2000 adalah kurangnya penjagaan keamanan di lokasi objek wisata,
kurangnya kesadaran masyarakat sekitar untuk ikut serta menjaga dan memelihara bangunan
yang ada di objek wisata, serta maraknya premanisme.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam program kegiatan mahasiswa karya tulis gagasan tertulis
adalah :
1. Memanfaatkan lahan yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.
2. Menciptakan kawasan objek wisata alam yang menarik
3. Dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.
4. Menambah tempat wisata di Indonesia untuk bisa dikenalkan di dunia internasional.
2. Manfaat
Manfaat yang hendak dicapai dalam program kegiatan mahasiswa karya tulis gagasan tertulis
adalah :
1. Menumbuhkan kepedulian pemerintah untuk lebih memperhatikan suatu kawasan yang
mempunyai nilai potensial untuk bisa dimanfaatkan.
2. Menjadikan masyarakat sekitar untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan
tempat wisata goa pancur.
3. Menambah pendapatan kas daerah.
II. GAGASAN
1. KONDISI KEKINIAN PENCETUSAN GAGASAN
Goa pancur yaitu salah satu tempat wisata yang berada dikota pati bumi mina
tani yang suasananya sangat sejuk dan alami.
Disekitar lokasi wisata goa pancur kondisinya rusak tak terurus. Banyak
lokasi-lokasi wisata dikota pati, yang terbengkalai dan tak terurus oleh pemerintah.
Salah satunya lokasi goa pancur di kecamatan kayenkabupaten pati. Goa pancur ini
memiliki lorong sepanjang Sembilan ratus meter dengan air hangatnya itu, setiap
harinya hanya digunakan warga setempat untuk cuci pakaian dan cuci motor.
Goa pancur yang sudah hampir sebelas tahun yang lalu sampai sekarang
terkesan ditelantarkan dan dibengkalaikan begitu saja, wisata goa pncur yang
semestinya dapat menjadi lokasi wisata yang mampu mendatangkan keuntungan baik
untuk penduduk sekitar dan pemerintah daerah, sekarang justru menjadi tampat yang
tak terawat
Menurut mbah sahuri yaitu juru kunci goa pancur asal desa jimbaran kayen
sebelum tahun1998, banyak masyarakat yang datang berkunjung untuk melihat dan
berwisata ke goa pancur tapi sekarang sebaliknya sepi. Mengenai bangunan yang ada
dilokasi wisata goa pancur, menurut mbah sahuri yang sudah berada dilokasi wisata
tersebut sejak tahun 1955 itu, dibangun pada tahun 1994. Setelah adanya reformasi yang
menandai turunnya soeharto dari kursi kepresidenan. Pada tahun 1998 bangunan mulai
terbengkalai.
Gambar 1. Berikut ini adalah kondisi goa pancur sekarang ini.
Goa yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ini pernah
pernah menjadi ajang digelarnya Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Jawa Tengah
pada tahun 1996. Sayang lokasi wisata yang awalnya mendapat perhatian dari Pemerintah
Kabupaten sekarang terbengkalai.
Itulah sebabnya konsep one stop playing pelu diciptakan untuk memperbaiki keadaan goa
pancur, selain itu dapat menimbulkan rasa ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi
wisata tersebut.
2. SOLUSI YANG PERNAH ADA
Sejak tahun 1994 goa pancur dijadikan tempat rekreasi dimana didekat goa terdapat
danau buatan yang dibangun sebuah perumahan kayu diatasnya. Pemandangan ini sangat
menarik para pengunjung wisata untuk bermain-main dan berteduh bersama keluarga dan
teman.
Gagasan tersebut sangat berdampak positif karena sejak itu para pengunjung yang
ingin menikmati keindahan goa dan berlibur harus mengeluarkan uang Rp 500,- untuk
pembelian karcis masuk. Masyarakat juga dampak merasakan dampak positif dengan
tersedianya lapangan pekerjaan seperti : berdagang makanan dan minuman disekitar
tempat wisata, membuka area parkir.
Akan tetapi setelah empat tahun kemudian banyak sekali tindakan masyarakat tidak
baik yang menyebabkan kerusakan pada sarana prasarana wisata goa pancur.
Pengendalian dan pengawasan oleh badan pariwisata dan perangkat desa setempat dirasa
masih lemah dalam menjaga keamanan.
3. KONDISI KEKINIAN PENCETUSAN GAGASAN YANG DAPAT
DIPERBAIKI
Banyak sekali keindahan alam yang ada di Indonesia dibuktikan dengan
banyaknya wisatawan luar negeri yang berkunjung untuk menikmati wisata nusantara.
Goa pancur adalah wisata yang sangat bagus untuk media refreshing dengan letaknya
yang berada di bawah pegunungan dan mempunyai panjang goa yang belum ditembus,
para wisatawan akan terkagum-kagum disuguhi dengan keindahan alam bawah tanah
Goa Pancur. Hal ini menimbulkan potensi yang kuat untuk dapat menarik perhatian
masyarakat, khususnya para pecinta alam dan wisata.
Gambar 2 . Potensi goa pancur yang dapat digali
One stop playing adalah sebuah rancangan yang dapat mewujudkan penggalian
potensi tersebut. Permainan outbond seperti flying fox, arena bersepeda, trail zone, dan
outbond zone adalah bagian dari wisata yang menantang, seru, dan mengasyikan. Akan
tetapi tidak hanya itu yang dibutuhkan pengunjung untuk memuaskan dirinya ketika
berwisata. Pemanfaatan danau buatan yang masih ada dapat dijadikan untuk area
permainan kolam perahu bebek dan kolam renang agar liburan lebih fresh.Dengan
panjang goa yang belum ditembus, para wisatawan akan terkagum-kagum disuguhi
dengan keindahan alam bawah tanah Goa Pancur. Sepanjang rute perjalanan caving para
wisatawan akan melewati fenomena “Banyu Anget” yang letaknya hanya di sebagian
kecil persimpangan 3 aliran air. Ada juga gentong-gentong raksasa yang terbentuk dari
stalaktit.
4. PIHAK-PIHAK YANG DAPAT MEMBANTU
Pihak-pihak terkait yang dapat membantu dalam mengatasi permasalahan ini adalah
sebagai berikut :
1. Pemerintah
Pemerintah adalah lembaga tertinggi yang ada dan bertugas untuk memberi kebijakan
– kebijakan dalam mengatur dan mengontrol keadaan disuatu daerah yang menjadi
asset daerah untuk bisa menambah pendapatan kas daerah. Terkhusus untuk hal ini
adalah kementerian Pariwisata kabupaten Pati. Pemerintah juga berkewajiban untuk
memberi sarana pendukung seperti :
- WC/ Toilet
- Tempat Ibadah
- Pendopo
- Dan rest area
2. Investor
Dalam pembangunan sarana dan prasarana penunjang terciptanya konsep One Stop
Playing seperti Kolam renang, kolam perahu bebek, flying fox, penginapan dan rumah
makan dibutuhkan pendanaan yang relatif besar. Sehingga peran investor sangat
penting sebagai salah satu pemodal sektor swasta.
3. Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu forum terkecil yang ada di sekitar kita, yang dapat
membantu untuk berpola pikir maju untuk menyikapi keadaan yang ada. Merubah
pandangan yang mulanya tidak peduli terhadap lingkungan menjadi peduli dan
mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Gambar 3.Bagan Kontribusi Pihak yang terkait untuk mewujudkan Goa Pancur
Sebagai Objek Wisata One Stop Playing.
5. LANGKAH STRATEGIS AGAR SOLUSI BISA TERCAPAI
Langkah – langkah dalam mewujudkan tujuan gagasan ini antara lain sebagai
berikut :
- Memberikan usulan kepada pemerintah daerah melalui pengajuan Program
Kreativitas Mahasiswa berupa Gagasan Tertulis. Pemerintah daerah diharapkan
dapat memberikan kontribusi dan pengawasan yang memadai.
KONSEP ONE STOP PLAYING
- Mensosialisasikan kepada masyarkat agar ikut berperan aktif dalam rancangan
pembangunan, penyambutan wisatawan, dan penyedia kebutuhan dan souvenir
untuk wisatawan.
- Menarik minat investor dengan mempublikasikan potensi wisata alam Goa
Pancur. Melakukan pendekatan bersama pemerintah untuk mendapatkan investor,
serta meyakinkan bahwa proyek yang sudah dirancang akan memberikan
keuntungan.
III. SIMPULAN
A. GAGASAN YANG DIAJUKAN
Dalam karya tulis ini penulis mencetuskan sebuah gagasan untuk menciptakan
Goa Pancur sebagai Objek Wisata One Stop Playing, yaitu konsep tempat wisata yang
menyajikan tiga wahana permainan diantaranya adalah outbond, wahana perairan, dan
wisata susur goa.
Wisata goa pancur dapat di ciptakan dengan menawarkan jasa wisata Susur Goa
atau yang lebih dikenal dengan Caving. Dengan panjang goa yang belum ditembus,
para wisatawan akan terkagum-kagum disuguhi dengan keindahan alam bawah tanah
Goa Pancur. Sepanjang rute perjalanan cavingpara wisatawan akan melewati
fenomena “BanyuAnget” yang letaknya hanya di sebagian kecil persimpangan 3
aliran air. Ada juga gentong-gentong raksasa yang terbentuk dari stalaktit.
Sedangkan Wahana-wahana yang bisa dibangun diluar goa antara lain Kolam
renang, kolam Perahu bebek, rumah makan Apung, flyingfox, arena bersepeda, trail
zone, outbond zone,dan masih banyak lagi yang lainya.
Dengan konsep tersebut wisata yang saat ini terbengkalai nantinya akan dapat
menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk pemerintah daerah maupun masyarakat
sekitar.selain itu juga dapat membuka peluang bagi calon-calon investor untuk
bekerja sama dalam menunjang sarana prasarana wisata goa pancur.
B. TEHNIK IMPLEMENTASI WISATA GOA PANCUR SEBAGAI WISATA
ONE STOP PLAYING
Beberapa hal yang harus diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah, Investor,
dan masyarakat untuk mewujudkan Goa Pancur sebagai Objek Wisata One Stop
Playing adalah sebagai berikut :
- Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi dan pengawasan
yang memadai. Memberi sarana prasarana pendukung antara lain :
a. Membangun tempat Ibadah
b. Membangun WC/ Toilet Bersih
c. Menyediakan Pendopo
d. Menyediakan Rest Area
e. Menyediakan lapangan Parkir
Dalam bidang pengawasan, Pemerintah diharapkan tetap mengawasi dan
memberikan keamanan serta kenyamanan pengunjung dengan menugaskan
Security atau anggota kepolisian.
- Masyarkat harus ikut berperan aktif dalam rancangan pembangunan,
penyambutan wisatawan, dan penyedia kebutuhan untuk wisatawan.
Dalam hal ini masyarakat dapat memanfaatkan peluang ekonomi seperti
membuka usaha dagang, warung makan, dan penjualan Souvenir.
- Investor menanamkan modalnya untuk pembangunan wahana permainan seperti :
a. Wahana Outbond
1. Flying fox
2. Trail zone
3. Sky run
4. Spider web
b. Kolam renang
c. Kolam perahu bebek
Investor juga bisa memberi sarana pendukung lainya seperti :
a. Penginapan
b. Rumah makan
C. PREDIKSI HASIL YANG DIPEROLEH DARI GAGASAN TERTULIS
Penulis memprediksi dengan terciptanya Goa pancur sebagai objek one stop
playing akanmembuat wisata goa pancur lebih asyik, seru, dan menantang sehingga
menarik pengunjung dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.
Pembangunan goa pancur selain hanya untuk memuaskan pengunjung juga
memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Adapun manfaat dan keuntungan yang
didapatkan oleh Pemerintah, masyarakat dan investor adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah mendapatkan tambahan pendapatan kas daerah, serta memberi
kesan istimewa terhadap keunikan dan kekhasan wilayah daerah.
2. Masyarakat
Dalam segi perekonomian, masyarakat diuntungkan dengan adanya lapangan
pekerjaan. Selain itu masyarakat juga bangga dan merasa senang dengan
terwujudnya Goa Pancur sebagai wisata yang terkenal.
3. Investor
Investor memperoleh keuntungan dari penanaman modalnya. Dan para investor
bisa mengembangkan potensi lainya sebagai imbas dari berkembangnya Objek
wisata ini.
IV. DAFTAR PUSTAKA
(http://andikasw.wordpress.com/profil-kabupaten-pati/)
(http://www.segogandul.com/2012/04/wisata-goa-pancur-kayen.html
(tsaqibnews.blogspot.com)
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua : Yuliastutik
Tempat dan tanggal lahir :
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
Pendidikan : Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi S1, Semester 4
Anggota 1 : Risma Nilawati
Tempat dan tanggal lahir : Kudus, 30 November 1994
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
Pendidikan : Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi S1, Semester 4
Anggota 2 : Suryati
Tempat dan tanggal lahir : Kudus,
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
Pendidikan : Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen S1, Semester 4
Anggota 3 : Choirin Rahmawati
Tempat dan tanggal lahir : Kudus,
Karya ilmiah yang pernah dibuat : -
Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : -
Pendidikan : Fakultas
Program Studi