dsp 6 definisi istilah.pptx

7/27/2019 dsp 6 definisi istilah.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/dsp-6-definisi-istilahpptx 1/11

Premature loss

• Ketika sebuah gigi dalam lengkung gigi hilang,lengkung cenderung mengkerut dan ruang akanmenutup.

•Pada suatu waktu, penutupan ruang inidisebabkan karena mesial drift dari gigi-gigiposterior kearah mesial karena adalah inklinasimesialnya - mengganggu oklusi.

• kekuatan dari oklusi - menghambat mesial drift.Dengan kata lain, tidak ada kontak oklusal - molarpermanen akan bergeser ke mesial lebih cepat.



• premature loss pada molar kedua sulung - Pergeserandari molar 1 - crowding pada bagian posterior lengkunggigi. Untuk alasan ini, mempertahankan ruang setelah

molar kedua sulung tanggal diindikasikan.• Ketika molar 1 sulung atau kaninus tanggal sebelum

waktunya - pergerakan ke distal dari gigi insisior -ruang menutup

• Dorongan untuk distal drift memiliki 2 sumber :kontaraksi aktif dari serat transeptal gingival dantekanan dari bibir dan pipi. Kemungkinan dorongandari serat transeptal gingival adalah kontibutor yanglebih konsisten,sedangkan tekanan bibir menambahkan

komponen variable.• early loss dari gigi sulung dapat menyebabkan

crowding dan ketidaksejajaran dalam lengkung dental



• Premature loss



• Penyebab: kecelakaan, ekstraksi akibat karies dan letakbenih gigi pengganti yang salah.

• Akibat: munculnya lebih awal gigi pengganti,penundaan erupsi dan gangguan posisi gigi.

• ekstraksi premature gigi-gigi molar sulung - gigi-gigimolar bermigrasi ke mesial dan gigi kaninus ke distal -ruang yang disediakan untuk gigi premolar kurang.

•

Premature loss gigi m1 sulung maksila - gigi C ataskekurangan ruang.

• Premature loss m2 sulung maksila - gigi P penggantitidak muncul /muncul kea rah lingual dari lengkung gigi



Persistensi

• Persistensi gigi sulung : keadaan dimana gigisulung belum tanggal walaupun waktu tanggalnyasudah tiba.

• sering dijumpai pada anak usia 6-12 tahun.

• faktor penyebab (multifaktor) : gangguan nutrisi,trauma dan lain-lain. – Gangguan akan konsumsi vitamin A - terganggunya

proses kalsifikasi dari dentin dan enamel .

• Persistensi - gangguan erupsi gigi permanen -menimbulkan bermacam anomali.

• Treatment: perawatan ortodontik



Gigi Impaksi

• Definisi: gigi yang erupsinormalnya terhalang atauterhambat,biasanya oleh

gigi didekatnya atau jaringanpatologis sehingga gigitersebut tidak keluar dengansempurna mencapai oklusi

yang normal didalamderetan susunan gigi geligilain yang sudah erupsi



• Umumnya gigi yang sering mengalami impaksi adalahgigi posterior dan jarang pada gigi anterior.

• Pada gigi posterior,yang sering mengalami impaksiadalah sebagai berikut :

– Gigi molar tiga(48 dan 38) mandibula – Gigi molar tiga(18 dan 28) maksila

– Gigi premolar (44,45,34 dan 35) mandibula

– Gigi premolar (14,15,24 dan 25) maksila

•

Sedangkan gigi anterior yang dapat ditemui mengalamiimpaksi adalah sebagai berikut: – Gigi caninus maksila dan mandibula(13,23,33,dan 43)

– Gigi incisivus maksila dan mandibula(11,21,31,dan 41)



Etiologi Gigi Impaksi

• Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya

gigi impaksi :

– Abnormalnya posisi gigi

– Tekanan dari gigi tetangga pada gigi tersebut

– Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut

– Kekurangan tempat untuk gigi tersebut bererupsi

– Gigi desidui persistensi(tidak mau tanggal)



– Pencabutan prematur pada gigi

– Inflamasi kronis penyebab penebalan mukosa

disekitar gigi

– Penyakit yang menimbulkan nekrosis tulangkarena inflamasi atau abses

– Perubahan-perubahan pada tulang karena

penyakit eksantem pada anak-anak.



• Tanda-tanda umum dan gejala terjadinya gigi

impaksi adalah :

– Inflamasi

– Resorpsi gigi tetangga

– Kista(folikuler)

– Rasa sakit atau perih

– Fraktur rahang(patah tulang rahang)

– Dan tanda-tanda lain

dsp 6 definisi istilah.pptx

Documents