dsp 9 kasus 3

Upload: arisa-masthuroh-afgani

Post on 10-Feb-2018

390 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    1/79

    KElOMPOK TUTOR 5Kasus 3

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    2/79

    TinjauanKasus

    Dewina Abadi 24 thn, sedang carikerja

    1.1; 2.1; 2.2 gigi tanggal 6 bulanlalu, protesa sementara sudahlonggar

    Gigi 1.3 menonjol ke depan

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    3/79

    PEMERIKSAAN EO & IO

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    4/79

    Pemeriksaan Ekstra oral

    Pasien terlihat sehat tidak tampak kelainan

    pada wajahnya. TMJ dan pergerakanmandibular terlihat normal.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    5/79

    Pemeriksaan intra oral

    Oral hygiene sedang dan terlihat gigi

    11,21,22,36,35,45,46 hilang.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    6/79

    Berdasarkan relasi gigi anterior rahang atas dan rahang bawah

    serta hasil analisis sefalometri menunjukkan kelas I Angle.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    7/79

    Analisis Radiografi

    Profil wajah sedikit

    cembung

    Berdasarkan relasigigi anterior RA-RB

    dan sefalometri

    Kelas I Angle.

    Tidak ada kelainan

    rahang dan anomali

    lainnya.

    Sefalometri

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    8/79

    Kehilangan gigi 1.1, 2.1, 2.2, 3.6,

    3.5, 4.5, dan 4.6. Radiopak email sampai pulpa

    pada 3.7 dan 4.7.

    Akar, lamina dura, membran

    periodontal DBN.

    Panoramik

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    9/79

    Diagnosis

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    10/79

    Diagnosis

    Untuk kasus prostodonsia

    RA: Kelas IV Klasifikasi Kennedy

    Kelas II Divisi 3 Klasifikasi Soelarko RB: Kelas III modifikasi 2 Klasifikasi Kennedy

    Kelas II Divisi 2 Klasifikasi Soelarko

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    11/79

    Diagnosis

    Untuk kasus Ortodonsia :

    Kelas 1 angel, canine rahang atas beroklusi

    pada ruang buccal antara canine rahang

    bawah dan premolar satu rahang bawah

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    12/79

    Alat- alat Ortodonti Lepasan

    Komponen Aktif

    Komponen RetentifPelat Landasan

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    13/79

    Pegas (Springs)

    Pegas koil (Finger spring)

    Indikasi.Pegas koil digunakan

    untuk perpindahan gigi arah

    mesiodistal.

    Aktivasi. Pegas koil teraktivasi

    dengan cara membuka koil

    atau memindahkan area aktif

    ke arah gigi yang digerakkan.

    Aktivasi sekitar 3 mm dinilai

    optimal.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    14/79

    Double Cantilever / Z Spring

    Indikasi. Memindahkan dua

    atau lebih gigi pada arah yangsama dengan jarak yang sama,

    mengoreksi gigi anterior

    crossbitedimana overlap

    kurang darifree way space.

    Aktivasi. Membuka kedua

    helix setinggi 2-3 mm pada

    satu waktu. Hanya satu helixyang dapat diaktivasi untuk

    mengoreksi rotasi ringan.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    15/79

    C Retraktor

    Pegas yang menghasilkan perpindahan distal

    pada kaninus

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    16/79

    Palatal canine retractor

    Ditempatkan mesial ke

    kaninus.

    Indikasi. Digunakan untukmeretraksi kaninus yang

    berada di palatal.

    Aktivasi. Pembukaan helix2 mm dalam satu waktu.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    17/79

    Buccal self-supported canine retractor

    Indikasi. Digunakan untuk

    meretraksi kaninus yang

    berada di bukal dan

    terutama berguna sekaliketika kaninus menumpuk

    (overlap) dengan insisif

    lateral dan tidak dapatdicapai dari sisi lingual

    lengkung gigi.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    18/79

    U loop canine retractor

    Saat retraksi kaninus minimal (1-2mm) dibutuhkan retractor yang

    relative sederhana dan tidak

    terlalu besar dapat digunakan,

    seperti U loop retractor.

    Retraktor ini diaktivasi dengan

    menekan loop atau dengan

    memotong ujung bebas darilengan aktif 2 mm dan melakukan

    adaptasi kembali.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    19/79

    Helical canine retractor

    Aktivasi.Dilakukan

    dengan membuka helix 2

    mm atau dengan

    memotong 2 mm dariakhiran lengan aktif lalu

    adaptasikan ulang di

    sekeliling kaninus.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    20/79

    Busur Labial

    Komponen ini digunakan untuk mengurangi

    overjet dan untuk memberikan fiksasi anterior.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    21/79

    Busur labial pendek

    Indikasi.Untuk keperluanretensi dan dapatmenghasilkan

    pengurangan overjetminor dan penutupanspace anterior.

    Aktivasi. Untukpenutupan space, denganmenekan loop dari busursepanjang 1-2 mm.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    22/79

    Busur labial panjang

    Indikasi. Pengurangan overjetminor, penutupan spaceanterior berukuran kecil,penutupan space distal

    terhadap kaninus dan jugasebagai petunjuk untuk kaninusselama retraksi kaninus.

    Aktivasi.Menekan loop 1-2 mmsehingga busur tersebutditempatkan secara palatal 1mm.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    23/79

    Sekrup

    Sekrup merupakankomponen aktif yangdigunakan untuk

    memberikan gaya yangintermiten pada alatlepasan.

    Sekrup dapat digunakanuntuk menghasilkanberbagai macampergerakan gigi.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    24/79

    Keuntungan sekrup dibandingkan

    dengan pegas:

    Alat dengan sekrup lebih mudah diaturdibanding alat yang menggunakan pegas.

    Sekrup diaktivasi oleh pasien pada interval

    yang teratur dengan menggunakan kunci

    Sekrup menawarkan stabilitas yang lebihuntuk pergerakan beberapa gigi yang

    berdekatan pada arah yang sama. Gaya yang dihasilkan dapat dikontrol,

    berdasarkan jumlah aktivasi yang dilakukan.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    25/79

    Elastik / karet

    Elastik dapat digunakan di

    sepanjang alat lepasan

    untuk retraksi gigi anterior.

    Elastik diikat pada pengait

    yang dibuat pada busur

    labial di distal kaninus.

    Elastik dilonggarkan melalui

    insisif, di antara kaninus.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    26/79

    Kekurangannya adalah meratanya bentuk

    lengkung karena kontrol yang kurang, dan

    adanya stripping gingival dikarenakan

    terselipnya elastik.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    27/79

    Komponen Retentif

    Komponen ini membantu menahan pada saat

    menggunakan dan menahan perpindahan

    landasan yang disebabkan kaena adanya

    pergeraan karena komponen aktif.

    Efektifitas dari komponen aktif tergantung dari

    komponen retentif alat.

    Fiksasi yang baik akan membantu

    penjangkaran dan pergerakan gigi.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    28/79

    Alasan Dibuatnya Retensi

    Tekanan aktif dari bow, spring, sekrup, danelastic alat berpindahill-fitting.

    Alat orthodontik longgarketidaknyamanan,

    biasanya terlepas dari dalam mulut denganmudah, akan menyebabkan kelelahankegegalan perawatan

    keinginan pasien untuk menggunakan alatjuga menjadi tidak ada, sehingga tidak erjadipergerakan gigi.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    29/79

    Cangkolan

    Cangkolan, terikat pada area undercut ini

    untuk mendapatkan retensi dari alat

    orthodontik lepasan.

    Terdapat dua macam undercut, yaitu :

    Undercut proksimal

    Undercut servikal

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    30/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    31/79

    Cangkolan Circumferential (C-Clasp)

    Merupakan salah satu cangkolan yang paling

    simpel, dilihat dari desaindan pembuatannya.

    dibuat dari kawat SS dengan diameter 0,7

    mm.

    tersangkut pada undercut cervical buccal.

    Tidak dapat digunakan pada gigi yang belum

    erupsi sempurna

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    32/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    33/79

    Jackson / Full Clasp

    berbentuk huruf U dan pertama kali

    diperkenalkan oleh Jackson pada ahun 1906.

    terbuat dari kawat SS dengan diameter 0,7

    mm.

    Cangkolan ini beradaptasi sepanjang margin

    cervical buccal dan meluas sepanjang

    undercut mesial dan distal

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    34/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    35/79

    Adams Clasp

    Cangkolan Adams menggunakan undercut mesialdan distal pada gigi molar pertama permanen,disebut juga sebagai modified arrowheads,Lipervool, atau universal clasp

    Dibuat dari kawat SS 0,7. memberikan retensi maksimum dengan

    terikatnya pada undecut mesial dan distal.

    Cangkolan Adams dapat digunakan pada gigimolar ermanen, gigi premolar, atau bahkan gigimolar sulung dengan syarat diameter kawat yangdigunakan adalah 0,6.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    36/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    37/79

    Kelebihan Adams Clasp

    Simpel, kuat, dan mudah dibuat Memberikan retensi yang sangat baik

    Rapi dan tidak menonjol, membuat alat orthodontik dapat diinsersidan dilepas dengan mudah

    Pasien akan lebih senang menggunakan karena mudah dipakai dan

    tidak udah rusak Dapat digunakan pada gigi sulung maupun permanen

    Dapat digunakan pada berbagai gigi, icisivus, molar, atau premolar

    Terdapat banyak modifikasi sehingga dapat digunakan padaberbagai kasus

    Tidak ada instrume khusus yang harus digunakan padapembuatannya.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    38/79

    Modifikasi Adams Clasp

    Cangkolan Adams dengan satu arowhead.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    39/79

    Cangkolan Adams dengan arrowhead

    tambahan

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    40/79

    Cangkolan Adams dengan perluasan ke distal

    Cangkolan Adams dengan J-hook

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    41/79

    Cangkolan Adams dengan helix

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    42/79

    Cangkolan Adams dengan buccal tube yang

    disolder

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    43/79

    Cangkolan Adams pada incisivus dan

    premolar.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    44/79

    Cangkolan Southend

    Cangkolan ini digunakan ntuk retensi pada

    regio anterior.

    Cangkolan ini dikonstruksi di sepanjan

    marginal gingiva pada incisvus central rahang

    atas dan pada bagian distal berakhir sebagai

    lengan retentif di pemukaan palatal

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    45/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    46/79

    Triangular Clasp

    Cangkolan ini berbentuk triangular kecil, dapat

    digunakan untuk memberikan retensi

    tambahan.

    Jika digunakan sendiri, cangkolan ini tidak

    akan memberikan retensi yang adekuat, oleh

    karena itu ia digunakan untuk memberikan

    retensi tambahan.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    47/79

    B ll d Cl

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    48/79

    Ball-end Clasp

    komponen ini terbuat dari kawat SS dengan

    diameter 0,7 dengan struktur spherical atau

    menyerupai bola pada salah satu ujungnya.

    Struktur bola ini menggunakan undercut

    proksimal diantara dua gigi posterior.

    Bisa digunakan juga untuk memberikan

    retensi tambahan

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    49/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    50/79

    Crozats Clasp

    Cangkolan ini terlihat seperti Jackson clasp

    dengan sebuah kawat yang tersolder pada

    dasarnya.

    Kawat ini terikat pada undercut mesial dan

    distal.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    51/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    52/79

    Pelat Landasan

    Fugsi digunakannya pelat landasan dalam alat orthodontiklepasan adalah untuk :

    Menyatukan komponen retentif dan komponen aktifmenjad suatu unit fungsional.

    Membantu retensi dan penjangkaran alat di dalam mulut

    Membantu menahan pergeseran yang tidak diinginkanselama pergerakan gigi

    Mendistribusikan tekanan pada komponen aktif dalam areayang luas

    Melindungi pegas palatal melawan distorsi di dalam mulut Tanggul gigitan dapat digabungkan dengan pelat landasan

    untuk menangani kasus-kasus tertentu.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    53/79

    Modifikasi Pelat Landasan

    Tanggul gigitan anterior

    digunakan untuk memperbaki overbite dan dibuat

    dibelakang incisius dan caninus.

    Pelat landasan harus rata dan tidak bengkok.

    Ketebalannya harus cukup untuk membuka gigitan

    pada regio premolar.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    54/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    55/79

    T l i it t i

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    56/79

    Tanggul gigitan posterior.

    Tanggul gigitan posterior digunakan teruama

    ketika gigi harus ditekan keluar dari gigitan.

    Ketebalan pelat landasan harus cukup untuk

    membebaskan gigi yang akan digerakan dari

    gangguan oklusal.

    Ketebalan dari tanggul gigitan sebaiknya

    disesuaikan dengan freeway space untukkepentingan kenyamanan pasien.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    57/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    58/79

    Tinjauan Pustaka

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    59/79

    Akibat Kehilangan Gigi

    Migrasi dan Rotasi Gigi

    Penurunan Efisiensi Kunyah

    Gangguan pada Sendi Temporomandibula

    Beban berlebih pada Jaringan Pendukung

    Kelainan Bicara

    Memburuknya penampilan Terganggunya Kebersihan Mulut

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    60/79

    KLASIFIKASI

    Kelas 1 Daerah tak bergigi berujung bebas (free end) pada

    kedua sisi

    Kelas 2 Daerah tak bergigi berujung bebas (free end) satu

    sisi

    Kelas 3 Daerah tak bergigi bersandaran ganda

    Kelas 4 Daerah tak bergigi bersandaran ganda dan melewati

    garis tengah (median line)

    KLASIFIKASI KENNEDY

    Bila terdapat daerah tidak bergigi tambahan oleh Kennedy

    disebut sebagai modifikasi, kecuali klas IV tidak ada modifikasi.

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    61/79

    Kelas 1 Daerah tak bergigi berujung bebas

    Kelas 2 Daerah tak bergigi bersandaran ganda

    Kelas 3 Kombinasi antara Kelas I dan Kelas II

    KLASIFIKASI SOELARKO

    masing-masing kelas dibagi menjadi 3 divisi, yaitu :

    Divisi 1 Daerah tak bergigi di satu sisi

    Divisi 2 Daerah tak bergigi di dua sisi

    Divisi 3 Daerah tak bergigi di anterior, melewati garis

    median

    Maloklusi Kl ifik i A l

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    62/79

    Kelas 1mesio-buccal cusp M1 atasterletak di buccal groove M1bawah

    mesio palatal cusp dari M1 atasterletak di central fossa M1bawah

    disto buccal cusp dari M1 atasterletak diantara embrassure

    M1 dan M2 bawah.

    letaknya gigi C atas interlockantara C bawah dan P mesialbawah

    Tipe 1 : Iberdempetan , Csering terletak di

    labial.

    Tipe 2 : I RAProtrusi

    Tipe 3 : cross bitegigi depan/anterior

    cross bite

    Tipe 4 : posteriorcross bite

    Tipe 5 : Mesialdrifting

    Maloklusi Klasifikasi Angle

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    63/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    64/79

    Kelas 3

    Gigi-gigi dan lengkungangigi bawah letaknya lebihmesial dari pada normaldalam hubungannyadengan gigi-gigi

    lengkungan gigi atas

    Mesio-buccal cusp M1 atas

    letaknya lebih ke distal daripada buccal groove M1bawah.

    Kelas III tipe 1 :edge tio edge

    Kelas III tipe 2:M1 atas dan M1bawah mesioklusi

    Kelas III tipe 3 :croos bite

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    65/79

    Perawatan Kasus

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    66/79

    Rahang Atas

    Dibuat RemovableOrthodontic dan

    GTSL

    Kelas IV KennedyKelas II Divisi III

    Soelarko

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    67/79

    Removable Orthodontic Rahang Atas

    Langkah 1: Evaluasidari proporsi wajah

    dan estetika

    Langkah 2 : Evaluasikesejajaran dan

    simetri pada dentalarches

    Langkah 3 : Evaluasirangka dan

    hubungan gigi padabidang transvers

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    68/79

    Semua gigi dalam keadaannormal kecuali 1.3 yang

    mengalami labioversi sehinggarencana perawatan removable

    orthodonticrahang atas:

    Labial bowC retraktor

    pada 1.3

    Cangkolan

    Adam

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    69/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    70/79

    Desain GTSL Rahang Atas

    Gigi sandaran:

    1.4 2.3

    Cangkolan c:

    1.4

    Singulum rest:

    2.3

    Beban KunyahGigi yang hilang = 1.1+2.1+2.2 = 1+1+1 = 3

    Gigi sandaran =1.4+2.3 = 2+1 = 3

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    71/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    72/79

    Rahang Bawah

    Dibuat GTSL

    Kelas IIIModifikasi 2Kennedy

    Kelas II Divisi IISoelarko

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    73/79

    Beberapa Tahap Pembuatan GTSL:

    Mencetak Surveying

    Desain model

    GTSL

    Pembuatancangkolan

    PembuatanLandasan dan

    Tanggul Gigitan

    Penyusunangigi

    GTSL pada RB

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    74/79

    GTSL pada RB

    Penetuan gigi sandaran

    dengan syarat:

    1. Vital

    2. Posisi ideal

    3. Tidak ekstrusi

    4. Anatomi ideal

    5. Akar panjang

    6. Jaringan

    pendukung sehat

    7. Dekat dengan

    daerah edentulous

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    75/79

    Syarat Cangkolan

    1/3 ujung lengan retentif berada di daerah gerong,dan ujungnya kira-kira 1-2 mm di atas tepi gusi

    1/3 awal lengan retentif harus berada di daerah nongerong

    Kontak cangkolan dgn perm. Gigi harus kontakberkesinambungan

    Cangkolan harus beradaptasi dan tidak menekan gigi

    Bila memakai occlusal rest, tidak mengganggu oklusi

    Ujung lengan dibuat sepanjang mungkin Ujung lengan dibentuk sehingga tidak tersangkutnya

    sisa makanan, bibir, pipi serta lidah

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    76/79

    Desain GTSL Rahang Bawah

    Gigi sandaran:

    3.4

    3.8

    4.4

    4.8

    Cangkolan:

    3.4

    3.8

    4.4

    4.8

    Beban Kunyah

    Gigi yang hilang= 3.5+3.6+4.5+4.6 = 2+3+2+3 = 10

    Gigi sandaran= 3.4+3.8+4.4+4.8 = 2+3+2+3 = 10

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    77/79

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    78/79

    Alternatif Perawatan Rahang Bawah

    Ekstaksi gigi 37, 46dibuat GTSL

    Mesial drifting pada gigi 37, 47diperbaiki dulu

    dengan fixed orthodontic appliancekonsul

    ke spesialis orthodontic

    l f h

  • 7/22/2019 dsp 9 kasus 3

    79/79

    Alternatif Perawatan Rahang Atas

    Gigi caninus dipebaik dengan menggunakan

    labial bow

    Apabila gigi caninus sudah bergeserGT

    dibuat yang baru