praktikum dsp 2015.pdf

Upload: rhonie-clovinsky-whiskey

Post on 20-Feb-2018

277 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    1/47

    Buku Panduan Praktikum DSP Jurusan Teknologi I nformasi 201

    BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM

    PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

    Disusun Oleh:Hari Purwadi, ST, MT

    Atif Brahmantyo W P, SST, MT

    Jurusan Teknolog Informasi

    Politeknik Negeri Samarinda

    2015

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    2/47

    Lab sistem 1su

    PERCOBAAN I

    Pengenalan MATLAB

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan operasi operasi dasar dan programing dasar

    pada MATLAB serta aplikasi MATLAB untuk Pengolahan Sinyal Digital (PSD)

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    MATLAB

    MATLAB singkatan dari MATRIX LABORATORY. Aplikasinya

    biasanya digunakan untuk bidang sebagai berikut : Math and computation Algorithm development Data acquisition Modeling, simulation, and prototypingData analysis, exploration, and visualization

    Scientific and engineering

    Graphics Application development, termasuk graphical userinterface building

    Aplikasi matlab cukup luas untuk bidang yang terutama sangatmembutuhkan bantuan perhitungan matematika.

    Perlu diketahui, bahwa matlab bekerja dalam operasi matematika yangdalam hal ini berupa matriks. Seluruh operasi dalam matlab adalah operasi

    matriks.Matlab dapat menampilkan hasil perhitungan yang mungkin berupa plot

    grafik dan dapat dirancang pula dengan menggunakan GUI (Graphical User

    Interface) yang kita rancang.Secara default, bagian MATLAB terdiri dari :

    Gambar 2.1 Window MATLAB

    Command window digunakan untuk mengetik fungsi, Command history

    digunakan untuk melihat atau menggunakan kembali fungsi yang telah

    digunakan sebelumnya. Sedangkan Workspace digunakan unuk melihat atau

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    3/47

    Lab sistem 1su

    membuat variabel yang ada dalam MATLAB. Current Directory menunjukkan

    folder tempat MATLAB sedang bekerja.

    Beberapa operasi yang ada dalam MATLAB : Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, Pangkat Matrix

    o Menggunakan tanda + - * / ^ Integral dan Differensial

    o DIFF (Persamaan) => untuk operasi turunano INT (Persamaan) => untuk operasi integral

    Invers dan Transpose Matrix

    o INV (Nama_Matrix), untuk inverso TRANSPOSE (Nama_Matrix), untuk transpose

    Perulangano Dilakukan dengan cara

    X:Y => perulangan dari nilai X ke Y dengan step 1

    X:Y:Z => perulangan dari X ke Z dengan step Y Plot Grafik

    o Plot (Nama_Variabel_yang_akan_Diplot) oSubplot

    Adakalanya perlu juga membaca Help dari MATLAB.

    Contoh : Operasi matrix

    o a=[3 4 5; 1 2 3 ]o b=[1 3 4;2 4 5;3_3_3]o b=[1 3 4;2 4 5;3,3 3]

    o a=[3 4 5; 1 2 3; 5 6 7]o c=a * bo c=a / bo c=a.^2o c=a.*2o transpose (a) %untuk transpose matrix oinv(a)o c(1,1) %untuk mengakses nilai baris 1

    kolom 1 pada matrix Co a(1,2) %untuk mengakses nilai baris 1

    kolom 2 pada matrix A

    Untuk Helpo help inv %untuk help mencari fungsi inverso help diff %untuk help, untuk mengetahui

    kegunaan fungsi diff Grafik

    o for i=-10:10, x(i+11)=2*i^2; endo plot (x) %untuk membuat grafik fungsi x

    Turunano t=sym('x') %mendeklasrasikan suatu simbolo diff(sin(x^2)) %turunan dari sin(x^2)

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    4/47

    Lab sistem 1su

    Integralo Syms x %deklarasi simbol xo int (x) %integral xo int(x,1,2) %integral x dari 1 ke 2

    Loop (Perulangan)o 1:10o 1:2:10

    Supaya dapat lebih memahami, cobalah beberapa contoh syntax diatasdalam MATLAB dan perhatikan hasilnya.

    PSD Pada MATLABMATLAB dapat melakukan beberapa operasi dasar Signal Processing

    yaitu

    Spectral Analysis

    Filtering

    Synthesis

    Correlation

    Control

    MATLAB juga dapat digunakan untuk melakukan pemrograman, antara

    lain dengan menggunakan m-file. Cara kerja m-file sama saja dengan jika kita

    mengetikkan langsung pada Command Window, hanya saja kita bisamengetikkan terlebih dahulu baru di jalankan kemudian.

    Untuk memulai menggunakan M-File, Klik menu File pada Toolbarsanda. Kemudian pilih menu New - M-File. Anda akan melihat satu buahwindow Editor baru.

    Simulink merupakan bagian dari MATLAB yang cukup berguna untukmenganalisa sebuah model dan konstruksi dalam bentuk simulasi.

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 1 Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 1 DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, and

    Applications, Pertemuan 1

    Tentang MatLab: http://www.mathworks.com/ MatLab untuk PSD:

    http://www.eng.auburn.edu/~sjreeves/Classes/DSP/DSP.html

    Matlab HELP

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    5/47

    Lab sistem 1su

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Operasi dasar MATLAB

    Cobalah operasi MATLAB yang ada pada Teori Singkat.

    B. Sinyal Analog dan Sinyal Diskrit1. Buka M-File (File - New - M-File), lalu ketikkan program dibawah ini:

    % a)% period is 2/5, so 2 sec is long enough for plott = 0:.4/100:2;x = 4*cos(5*pi*t-pi/4);subplot(2,2,1),plot(t,x)xlabel(Time (sec))ylabel(x(t))title(a))

    % b)% period is 0.1, so plot for n=0 to 20n=0:20;x = 4*cos(2*pi*0.1*n);subplot(2,2,2),stem(n,x)xlabel(Time (sec))ylabel(x[n])title( b))

    2. Save hasil yang diperoleh.

    C. Spektrum Frekuensi dari Suatu Sinyal

    1. Buat M-File baru, kemudian ketikkan program dibawah ini:close;Fs = 10000;Ts = 1/Fs;t = 0:Ts:1;y = 2*sin(2*pi*200*t)+0.5*sin(2*pi*600*t)+sin(2*pi*1500*t);sound(y,Fs);plot(t(1:100),y(1:100))Y = fft(y,1024);Ym = abs(Y);f = Fs*(0:511)/1024;figure; plot(f,Ym(1:512))

    2. Save hasil yang diperoleh.

    V. Tugas Laporan

    1. Analisa percobaan yang ada pada percobaan ini.

    2. Operasi-operasi PSD yang dapat dilakukan oleh MATLAB.

    3. Jelaskan keuntungan, aplikasi PSD dan juga kekurangan.

    4. Jelaskan dan sebutkan prosesor-prosesor DSP yang ada dan apa kelebihannyadibandingkan MATLAB.

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    6/47

    Lab sistem 1su

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Pelajarilah penggunaan MATLAB untuk menghitung operasi-operasi dasar

    matematik.

    6 3 7 0 7 0 1 2 1 4 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 5

    10 4 4 4 1 8 5 0 1 5 1 3 2 0 3 3 0 1 0 14 6 6 6 7

    : 9 10 13

    14 5

    0 5 0 1 0 7 7 2

    6 9 6 1 3 8 1 2

    9 4 5 2 3 5 4 3

    8 7 4 7 3 6 3 1

    0 6 0 1 0 11 2 4

    0 8 2 4 11 4 1 3

    2 4 3 5 14 0 0 5

    1 15 0 6 0 6 0 0

    6 2 2 0 6 0 4 7

    7 3 4 2 3 2 5 28 4 5 2 4 4 0 4

    8 7 6 0 0 2 5 47 1 7 3 9 10 7 5

    6 4 9 4 9 3 6 6

    5 8 11 0 12 0 1 2

    4 0 2 5 1 3 0 8

    1 0 8 7

    12 7 1 12 0 5 0 5

    34 8 2 11 1 3 3 6 1 1 3 9 10 3 3 8 4

    0 5 2 5

    2 2 6 8

    11 3 7 3

    Dengan menggunakan MatLab, hitung determinan dan invers dari matriks M!

    2. Gambarkan sinyal-sinyal dibawah ini.

    sin(2 100t)

    cos(2 6500 t)

    sin(2 100t) cos(2 1500 t)

    5sin(2 500t)

    Gambarkan sinyal-sinyal tersebut dalam satu layar (Gunakan perintah

    subplot!)

    3. Jelaskan kelebihan PSD dibandingkan pemrosesan sinyal analog dalam hal:- Fleksibilitas.

    - Reliability.

    - Predictable dan Repeatable.

    4. Jika MATLAB dapat mengerjakan seluruh operasi dasar DSP, mengapa masih

    dibutuhkan prosesor DSP?

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    7/47

    PERCOBAAN II

    Sinyal Waktu Diskrit dan Efek Aliasing

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan klasifikasi sinyal dan efek aliasing. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan bentuk sinyal waktu diskrit dan efek

    aliasing menggunakan MATLAB.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    Sinyal Waktu Diskrit

    Sinyal merupakan besaran fisika yang nilainya fungsi dari satu atau lebih

    besaran fisika lainnya. Sebagai contoh sinyal suara adalah perubahan tekananudara yang bergantung pada waktu dan posisinya dari sumber suara.

    Sinyal ada 2 yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal digital adalah

    sinyal dengan Discrete Time Discrete Value yang direpresentasikan denganbilangan biner (Bit-bit).

    Sinyal DigitalSinyal Analog

    Gambar 2.1

    Pada pengolahan sinyal digital ada beberapa sinyal diskrit dasar/elementer

    yang digunakan untuk menganalisa sistem atau mengidentifikasi karakteristik

    sistem. Sinyal-sinyal diskrit elementer tersebut diantaranya:

    Sinyal Unit Impulse

    (n)

    1 , n 0

    0 , n 0

    Sinyal Unit Step

    U(n)

    1 , n 0

    0 , n 0

    Sinyal Unit Ramp

    Ur(n)

    n , n 0

    0 ,n 0

    Sinyal Eksponensial

    (n) an , untuk semuan

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan II ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    8/47

    Beberapa operasi untuk memanipulasi sinyal waktu diskrit adalah

    o Time Delay

    TDkx n

    x(n)

    o Time Advance

    x nk ,k 0

    x(n-k)Z-k

    TDkx n

    x(n)

    o Folding

    x n k

    Zk

    ,k 0

    x(n+k)

    FDkxn n

    o Scaling

    n A n

    x(n) A A x(n)

    o Addition

    n 1n 2 n

    x1(n)

    x2(n)

    o Multiplication

    y n

    x1(n)

    x2(n)

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital

    Percobaan II ver:0 - 2006

    +

    1 n x 2

    n

    x

    y(n)

    y(n)

    UPT Perangakat Keras

    Halaman: 2 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    9/47

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    10/47

    Operasi sinyal disktrit pada time domain:http://www.bores.com/courses/intro/time/index.htm

    Statistik, probabilitas dan noise pada sinyal:

    http://www.dspguide.com/ch2.htm

    Matlab HELP

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosedur

    A. Sinyal-sinyal Diskrit Elementer

    Gambarkan sinyal-sinyal diskrit elementer

    singkat pada MATLAB.

    Save hasil yang diperoleh.

    B. Manipulasi Sinyal Waktu Diskrit

    Diberikan suatu fungsi x[n] 0 jika n 2

    yang ada pada teori

    x[n] 2n 4 jika 2 n 4 4 n j ika 4 n

    % Fungsi x[n]

    n1 = -8:-4; x1 = zeros(size(n1));

    n2 = -4:3; x2 = 2*n2-4;

    n3 = 3:8; x3 = 4-n3;

    n = [n1 n2 n3];

    x = [x1 x2 x3];

    subplot(241),stem(n,x)xlabel('n')

    ylabel('x[n]')

    title('Fungsi x[n]')

    Time AdvanceLakukan Time Advancedengan fungsi

    y[n] [n 1] dimanax[n] dari fungsi diatas

    % Time Advance

    na = n-1;

    subplot(242),stem(na,x)

    xlabel('n')ylabel('x[n]')

    title('Time Advance (n+1)')

    Time DelayLakukan Time Delay dengan fungsi

    y[n] [n 1]dimana x [n] dari fungsi diatas

    % Time Delay

    nd = n+1;

    subplot(243),stem(nd,x)

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan II ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    11/47

    xlabel('n')

    ylabel('x[n]')

    title('Time Delay (n-1)')

    ScalingLakukan efek scaling dengan fungsi

    y[n] 3x[n] dimana [n] dari fungsi diatas

    % Scalling

    xscale = 3*x;

    subplot(244),stem(n,xscale)

    xlabel('n')

    ylabel('x[n]')

    title('Scalling (3X)')

    Folding

    Lakukan efek Folding dengan fungsi

    y[n] [n] dimana x[n] dari fungsi diatas

    % Folding

    n = -n;

    subplot(245),stem(n,x)

    xlabel('n')

    ylabel('x[n]')

    title('Folding')

    AdditionDiberikan suatu fungsi k[h]

    0 jikah 4

    k[h]h 2 jika 4 h 3 h 2 jika 3 h

    % Fungsi k[h]

    h1 = -8:-4; k1 = zeros(size(h1));

    h2 = -4:3; k2 = h2+2;

    h3 = 3:8; k3 = h3-2;

    h = [h1 h2 h3];

    k = [k1 k2 k3];

    subplot(246),stem(h,k)

    xlabel('h')

    ylabel('k[h]')

    title('Fungsi k[h]')

    Lakukan Addition antara sinyal x[n] dengan sinyal k[h]

    Dengan fungsi [z] x[n] k[h]

    % Penjumlahan Sinyal x[n] + h[k]

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan II ver:0 - 2006 Halaman: 5 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    12/47

    gad=x+k;

    subplot(247),stem(h,gad)

    xlabel('z')

    ylabel('g[z]')

    title('Addition')

    Multiplication

    Lakukan Multiplication antara sinyal x[n] dengan sinyal k[h]

    Dengan fungsi [z] x[n]*k[h]

    % Perkalian Sinyal x[n] * h[k]

    gmul=x.*k;

    subplot(248),stem(h,gmul)

    xlabel('z')

    ylabel('g[z]')

    title('Multiplication')

    Simpan m-file dan hasil yang diperoleh

    C. Efek Aliasing

    Diberikan suatu fungsi sinus (t) sin(t) dengan f 100Hz disamplingdengan Fs=1000Hz. Dan juga sinyal sinus dengan frekuensi f=100+i*Fs.Ketik program dibawah ini dan simpan hasilnya.

    clc

    close

    clear

    N = 5 ;

    Fs=1000;

    F=100;

    Ts=1/Fs;

    t=0:Ts:0.1;

    x=sin(2*pi*F*t);

    subplot(N,1,1)

    plot(t,x);

    for i=1:N-1

    y=sin(2*pi*(F+i*Fs)*t);subplot(N,1,(i+1))

    plot(t,y,'r')

    end

    V. Tugas Laporan

    1. Analisa percobaan yang ada pada percobaan ini.2. Sinyal diskrit elementer.

    3. Struktur waktu diskrit.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan II ver:0 - 2006 Halaman: 6 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    13/47

    4. Efek Aliasing.

    5. Syarat Nyquist.

    6. Frekuensi Sampling

    7. Frekuensi Natural8. Frekuensi Fundamental

    9. Frekuensi Nyquist.

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Apakah yang dimaksud dengan sinyal?

    2. Sebutkan dan jelaskan sinyal-sinyal diskrit elementer yang ada!

    3. Apakah yang dimaksud dengan Efek Aliasing dan terjadi pada saat apakah efekaliasing tersebut?

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan II ver:0 - 2006 Halaman: 7 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    14/47

    PERCOBAAN III

    Linear Time Invariant (LTI) Systems

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sistem waktu diskrit LTI (Linear

    Time Invariant.)

    Mahasiswa dapat mendemonstrasikan impulse respons dan opearsi

    konvolusi pada sistem waktu diskrit menggunakan MATLAB.

    Mahasiswa dapat membandingkan sistem waktu diskrit berdasarkan impuls

    responnya menggunakan MATLAB.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori SingkatLTI Systems & Impulse Response

    Suatu sistem dikatakan LTI jika memenuhi sifat Linier dan Time

    Invariant. Impulse Response adalah respon/output dari sistem LTI, jika diberi

    input berupa sinyal impuls.

    Gambar 3.1

    Impulse unit memiliki spektrum frekuensi yang terdiri dari semuafrekuensi sehingga cocok untuk menguji/mengetahui karakteristik dari (Kernel)

    dari suatu sistem.

    Konvolusi

    Ada 3 sifat-sifat konvolusi yaitu:

    Komutatif

    h1n h2 (n) h2n h 1(n )

    Assosiatif

    x n h 1(n) h 2n n h 1(n ) h 2 (n)

    Distributifn h 1(n ) h 2n n h 1(n ) x n h2 (n)

    FIR & IIR

    FIR memiliki impulse response (h(n)) dengan durasi yang berhingga,

    sedangkan IIR memiliki impulse response (h(n)) yang tak berhingga. Untuk

    sistem FIR bisa diimplementasikan langsung dari persamaan konvolusinya.1

    y(n ) x khn k (n) xkhn kk0 k0

    IIR FIR

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan III ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    15/47

    Tapi untuk sistem IIR diimplentasikan dengan menggunakan sistem

    rekursif (ada output sebelumnya yang digunakan untuk menghitung output

    sekarang).

    Non-Rekursif Systems

    $x(n) y(n)F(x(n), x(n-1),...x(n - )

    Rekursif Systems

    x(n) F(y(n-1), y(n-2),...y(n -N ), y(n)

    x(n), x(n-1)...x(n-M)

    -1z

    Struktur Sistem Waktu Diskrit

    Struktur Untuk FIR Systems

    - Direct-form realization.- Cascade-form realization.

    - Frequency-sampling realization. -

    Lattice realization.

    Struktur Untuk IIR Systems

    - Direct-form I & II realization.- Cascade-form realization.

    - Signal flow graph and transposed. -Pararel-form.

    - Lattice and Lattice Ladder.

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 3

    Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 3

    DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, andApplications, Pertemuan 3

    Tentang konvolusi:http://www.dspguide.com/ch6.htm

    Korelasi dan kovolusi:http://www.bores.com/courses/intro/time/index.htm

    Sifat sifat konvolusi:http://www.dspguide.com/ch7.htm

    Matlab HELP

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan III ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    16/47

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Impulse Response

    Ketikkan program untuk mencari impulse respon dibawah ini, sesuai dengan

    persamaan: y[n] 0 2y [n1] x[n] [n 1]

    ynminus1 = 0;

    xnminus1 = 0;

    hold on

    for n=1:10

    if n==1

    xn=1;

    else xn=0;

    end

    yn=-0.2*ynminus1 + xn - xnminus1

    ynminus1=yn

    xnminus1=xn

    stem(n-1,yn)

    end

    Lakukan hal yang sama seperti contoh diatas untuk persamaan-persamaan

    dibawah ini, plot dan simpanlah hasilnya.y[n] + 1.2y[n-1] = 2x[n-1]

    B. Konvolusi

    Lakukan konvolusi x[n] * v[n]x[n]

    = u[n] - u[n-4], v[n] = 0.5 u[n]

    clc

    close

    clear

    for n=1:20

    u(n)=1;

    if n

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    17/47

    subplot(514)

    stem(j,v)

    for n=1:(length(x)+length(v)-1)

    j(n)=n;

    end

    z=conv(x,v);

    subplot(515)

    stem(j,z)

    Lakukan hal yang sama seperti contoh diatas untuk persamaan-persamaan

    dibawah ini, plot dan simpanlah hasilnya.x[n] = u[n], v[n] = 2(0.8) u[n]

    C. Penerapan Konvolusi Untuk Filtering

    clcclose

    clear

    for n=1:100u(n)=sin(2*pi*0.01*(n-1))+sin(2*pi*0.1*(n-1));

    j(n)=n

    h(n)=1

    end

    subplot(211)

    plot(j-1,u)

    for n=1:(length(u)+length(h)-1)

    j(n)=n;end

    z=conv(u,h)/100;

    subplot(212)

    plot(j-1,z)

    V. Tugas Laporan

    1. Analisa percobaan yang ada pada praktikum ini.2. Buat struktur sistem waktu diskrit dari percobaan. Jelaskan struktur tersebut!.

    3. Buat program pada MATLAB untuk persamaan pada Tugas Pendahuluan no.1.Jelaskan program tersebut!

    4. Jelaskan mengapa konvolusi menghasilkan jumlah elemen yang lebih panjang!

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan III ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    18/47

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Apakah yang dimaksud dengan LTI systems ?2. Apakah yang dimaksud dengan konvolusi? Sebutkan aplikasi dari konvolusi

    pada PSD!

    3. Sebutkan sifat-sifat konvolusi.

    4. Apakah yang dimaksud dengan FIR dan IIR?

    5. Jika diketahui u 1 3 5 2dan v 8 4 6 7 tentukan w jika w

    merupakan hasil konvolusi dari u dan v.6. Gambarkan struktur waktu diskrit dari persamaan dibawah ini.

    3 n n-2 2y(n 3) x n-1 2 n-2 (n 3)

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan III ver:0 - 2006 Halaman: 5 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    19/47

    PERCOBAAN IV

    Analisis Frekuensi

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan analisis frekuensi (transformasi fourier) baik

    pada sinyal analog maupun digital, DFT dan FFT.

    Mahasiswa dapat mendemonstrasikan DFT dan FFT dari suatu sinyal diskritmenggunakan MATLAB.

    Mahasiswa dapat membandingkan FFT dan DFT.

    Mahasiswa dapat mendesain suatu algoritma FFT menggunakan MATLAB.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori SingkatPada tahun 1807 Jean Baptiste Joseph Fourier menyatakan bahwa

    semua sinyal periodik yang kontinu dapat dinyatakan sebagai jumlah dari

    sinyal-sinyal sinusoidal dengan frekuensi, amplitudo, dan fasa yang tertentu.

    Landasan teori inilah yang memungkinkan untuk merepresentasikan suatu

    sinyal yang bervariasi terhadap waktu ke dalam spektrum frekuensi atau

    karakteristik frekuensi dari sinyal tersebut.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan IV ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    20/47

    Secara umum analisa fourier dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Fourier

    Series, Fourier Transform, Discrete Time Fourier Transform, dan DiscreteFourier Transform. Analisa fourier yang dapat dilakukan oleh suatu prosesor

    sinyal digital adalah Discrete Fourier Transform (DFT), dikarenakan sifat

    aperiodik dan kontinu dari tranformasi fourier lainnya.

    Fast Fourier Transform merupakan algoritma perhitungan persamaan DFTdengan mengurangi jumlah perkalian dan penjumlahan kompleks yangdibutuhkan. Algoritma pada FFT juga memanfaatkan pola perulangan pada

    perhitungan DFT.

    Pada MatLab, Fast Fourier Transform dilakukan dengan perintahY=fft(y,n), dimana y adalah sinyal dalam time domain, n adalah jumlah sampel

    yang diambil dalam perhitungan FFT dan Y adalah hasil FFT-nya.

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 4

    Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 4

    DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, and

    Applications, Pertemuan 4 Tentang DFT: http://astronomy.swin.edu.au/~pbourke/other/dft/

    Tentang FFT:http://www.dspguide.com/ch12.htm

    Tentang DFT:http://www.dspguide.com/ch8.htm

    Tentang FFT:http://www.dspguru.com/info/faqs/fftfaq.htm

    Tentang Transformasi Fourier:

    http://mathworld.wolfram.com/FourierTransform.html

    Tentang analisis frekuensi:http://www.bores.com/courses/intro/freq/index.htm

    Matlab HELP

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan IV ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    21/47

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Spektrum frekuensi dari suatu sinyal

    1. Buka -filepadaMatLab (File/New/M-File), ketikan program berikut :close;

    Fs = 10000;

    Ts = 1/Fs;

    t = 0:Ts:1;

    y = 2*sin(2*pi*200*t)+0.5*sin(2*pi*600*t)+sin(2*pi*1500*t);

    sound(y,Fs);

    plot(t(1:100),y(1:100))

    Y = fft(y,1024);

    Ym = abs(Y);

    f = Fs*(0:511)/1024;

    figure; plot(f,Ym(1:512))

    2. Gambarkan dan save hasil yang diperoleh

    B. Memfilter suatu sinyal dengan melihat spektrum frekuensinya

    1. Buka kembali M-file, lalu ketikan program berikut :close all;

    Fs = 10000;

    Ts = 1/Fs;

    t = 0:Ts:1;

    w = sin(2*pi*1000*t) - sin(2*pi*1001*t);

    sound(w,Fs); %sinus

    plot(t(1:200),w(1:200))

    title('sinus')

    input('tekan enter');

    x = randn(size(t));

    y = w+x;

    figure; plot(t(1:200),y(1:200))

    title('sinus and noise')

    sound(y,Fs); %sinus and noise

    Y = fft(y,1024);

    Ym = abs(Y);

    f = Fs*(0:511)/1024;

    figure; plot(f,Ym(1:512))

    title('sinus and noise spectrum')

    input('tekan enter');

    [b,a] = butter(15,1100/(Fs/2)); %LPF butter, ordo 15,

    cutoff pada 1100 Hz

    z = filter(b,a,y);sound(z,Fs); %sinus and noise after filtered

    figure; plot(t(1:200),z(1:200))

    title('sinus and noise after filtered')

    Z = fft(z,1024);

    Zm = abs(Z);

    f = Fs*(0:511)/1024;

    figure; plot(f,Zm(1:512))

    title('sinus and noise after filtered spectrum')

    2. Gambarkan dan save hasil yang diperoleh

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan IV ver:0 - 2006 Halaman: 3 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    22/47

    V. Tugas Laporan

    1. Mengapa kita menggunakan FFT? Apa kegunannya?

    2. Jelaskan mengapa dengan menggunakan algoritma perhitungan Fast Fourier

    Transform( F F T ) lebih cepat dibandingkan dengan Discrete FourierTransform (DFT)!

    3. Mengapa input dengan frekuensi tunggal jika diproses melalui FFT hasilnya

    tidak tunggal melainkan ada spectrum-spektrum lainnya, jelaskan jawaban

    anda!

    4. Buatlah program dalam MatLab yang bertujuan untuk menghilangkan sinyal

    1000 Hz pada sinyal = sin(2.250.t) - sin(2.1500.t)+ sin(2.6000.t) jika

    frekuensi sampling yang digunakan 10000 Hz !

    5. Jika dua buah sinyal yang berbeda dijumlahkan, bagaimana dengan spektrum

    frekuensinya ? Jelaskan !

    6. Analisa dan jelaskan listing program pada praktikum !

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Sebutkan pernyataan Fourier tentang sinyal!

    2. Apa kegunaan analisis secara frekuensi? Jelaskan !

    3. Jelaskan perbedaan antar DFT dengan FFT! Mana yang lebih cepat DFT atau

    FFT?

    4. Dapatkah suatu sinyal memiliki spektrum frekuensi yang terdiri dari hanya satufrekuensi ? Jelaskan !

    5. Jelaskan perbedaan DTFT dan DFT, jelaskan juga mengapa hanya DFT yang

    bisa diimplementasikan ke dalam Prosesor DSP sedangkan DTFT tidak bisa !

    6. Suatu sinyal diskrit x(n) diambil sebanyak 4 sampel : x(n) = (1, -1, 0, 2) hitung

    DFTdari sinyal diskrit tersebut dan gambarkan spektrum frekuensi-nya !

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan IV ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    23/47

    PERCOBAAN V

    Filter Digital

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan analisis frekuensi (transformasi fourier) baikpada sinyal analog maupun digital, DFT dan FFT.

    Mahasiswa dapat mendemonstrasikan DFT dan FFT dari suatu sinyal diskritmenggunakan MATLAB.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    Filter adalah sebuah sistem atau jaringan yang secara selektif merubah

    karakteristik (bentuk gelombang, frekuensi, fase dan amplitudo) dari sebuahsinyal, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari sebuah sinyal.

    Secara umum tujuan dari pemfilteran adalah untuk meningkatkan kualitasdari sebuah sinyal sebagai contoh untuk menghilangkan atau mengurangi noise,

    mendapatkan informasi yang dibawa oleh sinyal atau untuk memisahkan dua

    atau lebih sinyal yang sebelum-nya dikombinasikan, dimana sinyal tersebut

    dikombinasikan dengan tujuan mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi

    yang ada.Filter digital adalah sebuah implementasi algoritma matematik ke dalam

    perangkat keras dan/atau perangkat lunak yang beroperasi pada sebuah inputsinyal digital untuk menghasilkan sebuah output sinyal digital agar tujuan

    pemfilteran tercapai.Aplikasi filter digital antara lain untuk kompresi data, pemrosesan suara,

    pengolahan citra, pengiriman data danecho cancellerpada telepon.

    Filter adalah sebuah sistem atau jaringan yang secara selektif merubah

    karakteristik (bentuk gelombang, frekuensi, fase dan amplitudo) dari sebuah

    sinyal.

    h(k), k = 0,1,...x(n) y(n)

    Input sinyal digital Output sinyal digital

    h(k) Impulse response (Kernel) atau koefisien - koefisien filter digital

    yang menentukan jenis dan karakteristik dari filter digital.

    Berdasarkan diagram blok tersebut maka secara garis besar filter digitaldapat dibagi menjadi dua yaitu filter digital FIR dan filter digital IIR.

    1

    FIR: y(n) h(k)x(n k)k0

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan V ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    24/47

    M

    IIR: (n) h(k)x(nk) a kx(nk)k0 k 0 k 1

    Kelebihan filter digital dibandingkan filter

    analog :

    b k (nk)

    Dapat memiliki karakteristik yang tidak mungkin dimiliki oleh filteranalog, seperti respon fase yang linier.

    Karakteristiknya tidak berubah dengan perubahan lingkungan, misalnya

    perubahan suhu, kelembaban dan sebagainya sehingga tidak diperlukankalibrasi yang berulang-ulang.

    Respon frekuensinya dapat diatur secara otomatis sebab diimplemen-

    tasikan dengan menggunakan prosesor yang dapat diprogram sehingga

    filter digital memiliki kemampuan menyesuaikan diri.

    Dapat memfilter beberapa sinyal input atau saluran hanya dengan satufilter digital tanpa harus membuat perangkat kerasnya lagi.

    Data yang belum atau sudah difilter dapat disimpan untuk keperluan lain Dengan berkembangnya teknologi IC dengan skala besar maka

    ukurannya semakin kecil, konsumsi daya rendah dan harganya semakinmurah.

    Ketelitiannya hanya dibatasi oleh panjangword dari prosesor yangdigunakan.

    Dapat digunakan pada frekuensi yang sangat rendah, yang umumnyadibutuhkan pada aplikasibiomedical.

    Dapat dibuat dengan rentang frekuensi yang lebar hanya dengan

    mengatur frekuensi sampling-nya.

    Kekurangan filter digital dibandingkan filter analog :

    Kecepatannya dibatasi oleh kecepatan prosesor yang digunakan danjumlah operasi aritmatik yang dikerjakan pada algoritma pemfilteran.

    Lebar pita maksimum lebih kecil dibandingkan dengan filter analogkarena dibatasi oleh frekuensi sampling-nya.

    Waktu konversi dari ADC dan waktu settlingdari DAC membatasifrekuensi tertinggi yang dapat diproses.

    Adanyaround-off noiseakibat error pada proses kuantisasi sinyal analog

    pada ADC dan kuantisasi koefisien sehingga semakin tinggi orde filter

    maka akumulasi dariround-off noiseakan menyebabkan ketidakstabilan.

    Fungsi alih (Transfer Function) adalah perbandingan output dan inputdalam domain S (Laplace Transform) untuk filter analog atau domain Z(ZTransform) untuk filter digital.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan V ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    25/47

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    26/47

    Contoh:

    n axn-byn-1

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 5 Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 5 DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, and

    Applications, Pertemuan 5

    Tentang efek penempatan pole dan zero terhadap:http://www.nst.ing.tu-bs.de/schaukasten/polezero/en_idx.html

    Tentang filter digital:http://www.dspguide.com/ch14.htm

    Tentang filtering: http://www.bores.com/courses/intro/filters/index.htm

    Matlab HELP

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Filter Analog1. Diberikan fungsi alih dari gambar dibawah ini.

    Gambar 5.1

    DenganC1=C2=100f, R1 =R2 =2000

    25H(S)

    S2

    15S 50

    Carilah dan gambarkan Magnitude Respon dan Phase Respon darigambar diatas pada MATLAB

    clear

    close

    F=0:1:50;

    W=2*pi*F;

    H=25./(((1i.*W).^2)+(15.*(1i.*W))+50);

    MR=abs(H);

    PR=angle(H)*180/pi;

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan V ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    27/47

    subplot(211);plot(F,MR)

    xlabel('Frekuensi (Hz)')

    ylabel('Magnitude')

    title('Magnitude Respon')

    subplot(212);plot(F,PR)

    xlabel('Frekuensi (Hz)')

    ylabel('Phase (Derajat)')

    title('Phase Respon')

    2. Jika diketahui suatu rangakaian filter analog seperti dibawah ini

    Gambar 5.2Dengan R1=R2=1000 and C=100f.

    H(S)

    10

    S 20

    Carilah dan gambarkan Magnitude Respon dan Phase Respon dari

    gambar diatas pada MATLAB

    B. Filter DigitalCari fungsi alih dan gambarkan Magnitude Respond dan Phase Respon dari filter

    digital dengan persamaan:1. y[n] + 0.5y[n-1] = 2x[n-1]

    2. y[n] + 1.2y[n-1] + 0.32y[n-2] = x[n]-x[n-1]

    V. Tugas Laporan

    1. Turunkan fungsi alih dari gambar 5.1 dan gambar 5.22. Analisa percobaan yang ada pada percobaan ini.

    3. Gambarkan respon frekuensi (Magnitude dan Phase Response) di bawah ini.

    (n ) 1 ,8y(n1) 0,5 (n 2) 0,3 (n) 0,65 (n1 )

    Jelaskan program yang anda buat.

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Sebutkan definisi Filter!2. Dengan defenisi tersebut apakah ada sistem yang bukan filter? Jelaskan!3. Sebutkan aplikasi dari filter digital!

    4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari filter digital dibandingkan denganfilter analog!

    5. Jelaskan apa itu fungsi alih, respon frekuensi, magnitude dan phase respon !

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan V ver:0 - 2006 Halaman: 5 dari 5

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    28/47

    PERCOBAAN VI

    Filter Digital FIR

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan filter digital FIR dan metode-metode dalam

    menghitung koefisien filter digital FIR.

    Mahasiswa dapat menghitung koefisien-koefisien filter digital FIR denganmetode-metode yang ada menggunakan MATLAB.

    Mahasiswa dapat membandingkan metode-metode menghitung koefisienfilter digital FIR.

    Mahasiswa dapat mendesain filter digital FIR menggunakan MATLAB.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    Filter digital FIR (Finite Impulse Response) merupakan sistem filter yang

    mempunyai impuls respon yang terbatas, memiliki fase yang linier dan tidakmemiliki pole sehingga filter digital FIR selalu stabil.

    Sifat-sifat filter digital FIR

    Memiliki respon fase yang linier sehingga tidak timbul-nya distorsifase, hal ini dibutuhkan pada aplikasi tertentu seperti pengirimandata,biomedical, dan pengolahan citra.

    Selalu stabil sebab tidak adanya proses rekursif dan durasi impulse

    response yang terbatas. Round-off noise dan error kuantisasi koefisiennya lebih kecil

    karena tidak adanya umpan balik.

    h(k), k = 0,1,...N-1x(n) y(n)

    Input sinyal digital Output sinyal digital

    1

    (n ) h kxn k ; Jumlah koefisien filterk0

    1

    H(z) h(k)z kk 0

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    29/47

    Spesifikasi filter digital FIR

    Gambar 6.1

    Tahap-tahap perancangan filter digital FIR

    1. Tentukan karakteristikdan tipe filter yangakan dibuat.

    2. Hitung/tentukan

    koefisien filter.3. Pilih struktur filter.

    4. Analisa efek dari

    kuantisasi koefisien

    filter dan keterbatasn

    word length dariADC/DAC dan

    prosesor yang

    digunakan.

    5. Implementasi hardware

    dan / atau software.

    6. Verifikasi / testing.

    Gambar 6.2

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    30/47

    Metode menghitung koefisien filter digital FIR

    Metode Windowing :1. Tentukan spesifikasi filter dan tipe filter.

    2. Tentukan impulse respon ideal dari filter (hd(n)) (lihat tabel).

    3. Pilih fungsi window yang cocok (w(n)).

    4. Koefisien/impulse response filter sama dengan impulse respon ideal dikali

    dengan fungsi window.

    FIR Differensiator dan Hilbert Transformers

    FIR Differentiators- Digunakan untuk melakukan proses derivative pada sebuah sinyal.

    - Sebuah ideal differentiator memiliki respon frekuensi yang proporsional(sebanding) dengan frekuensinya, memiliki respon frekuensi :

    Hd () j , -

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 3 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    31/47

    - Impulse respon-nya adalah :

    h d(n)

    1

    2

    1

    H-

    n

    d e d

    h(0 ) 0 n d

    2

    j e d-

    cos n

    ,n

    - n, n 0

    Hilbert Transformers- Sebuah all pass filter yang melakukan pergeseran fase sebesar 900 pada

    sinyal input yang masuk.

    - Sering digunakan pada sistem komunikasi dan sinyal prosesing sebagaicontoh, pada pembangkitkan single side band modulated signals ,radarsignal processingdanspeech signal processing.

    - Memiliki respon frekuensi :

    Hd( )

    j , 0 j , - 0

    - Impulse respon-nya adalah :

    hd(n)

    2

    2 n sin

    2 , n 0

    n

    0, n 0

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 6 Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 6 DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, and

    Applications, Pertemuan 6

    Desain filter digital FIR secara interaktif:http://www-users.cs.york.ac.uk/~fisher/mkfilter/

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    32/47

    Tentang filter digital FIR:

    http://www.bores.com/courses/intro/filters/4_fir.htmTentang filter digital FIR (Moving Average):

    http://www.dspguide.com/ch15.htm

    Tentang filter digital FIR:http://www.dspguru.com/info/faqs/firfaq.htmTentang window sinc filter:http://www.dspguide.com/ch16.htm

    Matlab HELP

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Metode Window

    1) Buatlah filter digital FIR LPF dengan spesifikasi antara lain : frekuensi

    sampling 10 KHz, frekuensi cut-off 1 KHz, lebar frekuensi transisi 500

    Hz, passband ripple 0,01 dB.

    2) Tentukan jenis window yang akan dipakai (lihat tabel pada lampiran).3) Tentukan jumlah orde yang dibutuhkan untuk spesifikasi diatas.

    4) Buka ToolBox Filter Design & Analysis Tools dari menu Start -Toolboxes - Filter Design - Filter Design & Analysis Tools (FDA

    Tool)

    Gambar 6.3

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 5 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    33/47

    Gambar 6.4

    5) Pilih jenis filter yang diinginkan (FIR - Window), jumlah orde,

    frekuensi sampling, dan frekuensi cutoff sesuai dengan spesifikasi

    diatas.6) Pilih button Design Filter untuk melakukan perhitungan nilai

    koefisien.

    7) Jika sudah, pilih menu export dari File - Export.. atau tekan Ctrl-E.Kemudian pada tool Export ganti variable Numerator menjadi B.Jangan lupa untuk men-klik Overwrite Variables. Kemudian pilih Ok.

    8) Tutup ToolBox Filter Design tersebut. Jika diminta untuk save, pilih

    No.9) Kemudian kembalilah ke MATLAB Command Window. Buatlah M-

    File baru.

    10) Ketikkan program dibawah ini

    close;

    Fs = 10000;

    Ts = 1/Fs;

    t = 0:Ts:0.05;

    y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t);

    sound(y,Fs);

    pause

    subplot(221)

    plot(t,y)

    title('Mixed signal')

    Y = fft(y,1024);

    Ym = abs(Y);

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 6 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    34/47

    f = Fs*(0:511)/1024;

    subplot(222)

    plot(f,Ym(1:512))

    title('Mixed signal spectrum')pause

    z = filter(B,1,y);

    sound(z,Fs);

    subplot(223)

    plot(t,z)

    title('signal after filtered')

    Z = fft(z,1024);

    Zm = abs(Z);

    f = Fs*(0:511)/1024;

    subplot(224)

    plot(f,Zm(1:512))

    title('signal after filtered spectrum')

    11) Ulangi percobaan diatas untuk HPF, BPF, dan BSF.

    B. Metode Optimum

    1) Buatlah filter digital FIR HPF dengan spesifikasi antara lain :

    frekuensi sampling 10 KHz, passband upper frekuensi 2,4KHz,

    stopband lower frekuensi 1,5KHz, stop band attenuation 50dB.2) Ulangi langkah 2 sampai 4 pada point A diatas.

    3) Pilih jenis filter yang diinginkan (FIR - Equiripple), Pilih MinimumOrder, frekuensi sampling, dan sesuai dengan spesifikasi diatas.

    4) Ulangi langkah 6 sampai 9 pada percobaan A diatas.

    5) Kemudian ketikkan program dibawah ini.

    close;

    Fs = 10000;

    Ts = 1/Fs;

    t = 0:Ts:0.05;

    y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t);

    sound(y,Fs);

    pause

    subplot(221)

    plot(t,y)

    title('Mixed signal')

    Y = fft(y,1024);

    Ym = abs(Y);f = Fs*(0:511)/1024;

    subplot(222)

    plot(f,Ym(1:512))

    title('Mixed signal spectrum')

    pause

    z = filter(B,1,y);

    sound(z,Fs);

    subplot(223)

    plot(t,z)

    title('signal after filtered')

    Z = fft(z,1024);

    Zm = abs(Z);

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 7 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    35/47

    f = Fs*(0:511)/1024;

    subplot(224)

    plot(f,Zm(1:512))

    title('signal after filtered spectrum')

    6) Ulangi percobaan diatas untuk LPF, BPF, dan BSF.

    V. Tugas Laporan

    1. Analisa percobaan pada praktikum ini.2. Rancang filter digitalFIR LPFdengan spesifikasi frekuensi sampling 20 KHz,

    passband lower frekuensi 100 Hz, stopband upper frekuensi 500 Hz, passband

    ripple 0,3 dB, stop band attenuation 50 dB. Buat dengan metode :- Windowing

    - Optimum

    Gambarkan magnitude dan phase respon dari filter yang telah dirancang,kemudian filter tersebut digunakan untuk memfilter signal :y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t)

    Gambarkan signal input dan output dalam domain waktu dan frekuensi!

    3. Jelaskan mengapa respon fase yang linier pada filter digital FIR tidakmenimbulkan distorsi fase! Dan mengapa hal tersebut dikatakanmenguntungkan? Jelaskan!

    4. Pada mencari koefisien filter digital FIR dengan metode windowing, mengapa

    impuls respon yang didapat harus dikalikan dengan fungsi window? Jelaskan!

    5. Jelaskan mengapa tidak dapat dilakukan konversi flter analog ke filter digital

    FIR!

    VI. Tugas Pendahuluan1. Apakah yang anda ketahui tentang filter digital FIR?

    2. Sebutkan sifat-sifat filter digital FIR.

    3. Sebutkan dan jelaskan metode-metode dalam perancangan dilter digital FIR!

    4. Sebutkan jenis-jenis fungsi window ! dan jelaskan juga mengapa dibutuhkan

    fungsi window, pada perancangan filter digital menggunakan metode

    windowing

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 8 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    36/47

    VII. Lampiran

    Tabel Impulse response Ideal (hd(n))

    Tabel Fungsi Window

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VI ver:0 - 2006 Halaman: 9 dari 9

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    37/47

    PERCOBAAN VII

    Filter Digital IIR

    I.

    II.

    Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan filter digital IIR dan metode konversi dari

    filter analog(pendekatan turunan dan BZT) untuk menghitung koefisien

    filter digital IIR.

    Mahasiswa dapat menghitung koefisien-koefisien filter digital IIR dengan

    metode konversi dari filter analog (pendekatan turunan dan BZT).

    Mahasiswa dapat membandingkan metode pendekatan turunan dan BZTdalam mencari koefisien filter digital IIR.

    Mahasiswa dapat mendesain filter digital IIR menggunakan MATLAB.

    Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    IIR (Infinite Impulse Response) merupakan filter digital yang mempunyai

    beberapa karakteristik antara lain impuls respon yang tidak terbatas (takberhingga), memiliki respon fase yang umumnya tidak linier, dan memiliki pole

    sehingga filterIIRmungkin mengalamiketidakstabilan.

    Sifat-sifat filter digital IIR:

    Membutuhkan lebih sedikit koefisien untuk mempertajam kemiringan

    filter pada frekuensi potong sehingga memerlukan waktu proses yanglebih cepat dan memori yang lebih sedikit.

    Dapat dibuat dengan transformasi dari filter analog dengankarakteristik yang sama.

    (n) h(k)x(nk) k0 k

    0

    M

    a k (nk)k

    1

    b k (nk)

    akdanbkadalah koefisien - koefisien filter.

    k

    akzH(z) k0

    M

    (1 b z k)

    k 1

    Metoda perancangan filter IIR

    1. Penempatan pole dan zero.

    k

    Menentukan letak pole dan zero dalam domain z untuk mendapatkan

    respon frekuensi yang diinginkanMenempatkan pole dan zero ke dalam bidang Z sesuai dengan

    spesifikasi filter yang diinginkan.Terbatas hanya untuk filter tertentu (BPF dan BSF).

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    38/47

    r 1

    0

    Bandwidth/F sampling

    F

    2 resonan

    r Jari -

    2. Konversi dari Filter analog

    F sampling

    jari pole.

    Filter analog Butterworth normalisasi ( Cutoff = 1)

    Fungsi alihH(s)1

    B n ( s )

    Bn(s) adalah fungsi polinomial butterworth, di mana nilainya

    Orde 1: s+12Orde 2:ss2 1Orde 3: s

    3+ 2s

    2+ 2.s+1

    Rumus Konversi

    LPF ke LPF

    ss Cut

    LPF ke HPF

    Cuts

    LPFs

    ke BPF

    ss 2 2

    oWs LPF

    ss

    ke BSF

    Ws2 2

    oKonversi dari filter analog ke digital dilakukan dengan 2 cara:

    a. Pendekatan TurunanTerbatas hanya untuk filter tertentu (LPF dan beberapa BPF).

    H

    ks

    (s)H(z)k

    1 z1 T

    samplingb. Bilinear Z -Transform (BZT)

    Ketika melakukan konversi dari filter analog ke filter digital,frekuensi sampling pada filter analog tidak dapat dipakai sebagaifrekuensi sampling pada filter digital. Perlu dibelokkan sedikit

    nilainya agar pada saat dilakukan filter digital, frekuensisampling digitalnya sama dengan frekuensi sampling analog,

    disebut juga warping.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    39/47

    H( s ) H

    2sTsampling

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    (z)

    1

    ( 1z) Warping :1

    ( 1z)

    2 .T sampling tan

    T 2 S

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 7 Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 7 DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles, Algorithms, and

    Applications, Pertemuan 7

    Desain filter digital IIR secara interaktif: http://www-users.cs.york.ac.uk/~fisher/mkfilter/

    Tentang filter digital IIR: http://www.dspguru.com/info/faqs/iirfaq.htm Matlab HELP

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Konversi dari filter analog

    C1

    Vi R1 R2

    n +

    -

    C2

    Vou

    t

    RA

    RB

    Buatlah filter digital dari filter analog pada gambar diatas, dimana nilai

    C1=C2=100 nf dan R1 =R2 =RA = RB = 1k. Gunakan pendekatan BZTuntuk melakukan konversi, dengan fungsi alih seperti dibawah ini.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital

    C 2 R 1 R 2

    2R 1

    R 2

    C 1

    C 2

    UPT Perangakat Keras

    Percobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 3 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    40/47

    A 1 R

    R B

    Hs

    2

    s

    1 1f n n

    2 2 R 1R 2 C 1 C 2

    A n22

    2 ns n

    1. Gambarkan magnitude respon dan phase respon dari filter analog

    diatas.

    2. Gambarkan pula magnitude respon dan phase respon dari filter digitalyang dibuat.

    %Filter Analog

    R1=1000;

    R2=1000;

    RA=1000;

    RB=1000;

    C1=100e-9;

    C2=100e-9;

    Fn=(1/(2*pi))*sqrt(1/(R1*R2*C1*C2));

    zeta=(C2*(R1+R2))/(2*sqrt((R1*R2*C1*C2)));

    A=1+(RA/RB);

    Wn=2*pi*Fn;

    F=0:10:5000;

    W=2*pi*F;

    s=1i*W;

    H=(A*Wn^2)./((s.^2)+(2*zeta*Wn*s)+Wn^2);

    MR=abs(H);

    PR=angle(H)*180/pi;

    subplot(221)

    plot(F,MR);

    title('Magnitude Respon Filter Analog')

    subplot(222)

    plot(F,PR);

    title('Phase Respon Filter Analog')

    %Filter DigitalFs=10000;

    Ts=1/Fs;

    f=0:0.002:0.5;

    w=2*pi*f;

    z=exp(1i*w);

    s=(2/Ts)*((1-z.^-1)./(1+z.^1));

    h=(A*Wn^2)./((s.^2)+(2*zeta*Wn*s)+Wn^2);

    mr=abs(h);

    pr=angle(h)*180/pi;

    subplot(223)

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 4 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    41/47

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    42/47

    kemudian filter tersebut digunakan untuk memfilter signal :y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t)

    Gambarkan signal input dan output dalam domain waktu dan frekuensi!

    6. Analisa percobaan pada praktikum ini.

    VI. Tugas Pendahuluan

    1. Apa yang anda ketahui tentang filter digital IIR !

    2. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian filter digital IIR dibandingkandengan filter digital FIR!

    3. Apa apa yang anda ketahui tentang warping ? Jelaskan mengapa diperlukan

    proses warping dalam perancangan filter digital IIR menggunakan metode BZT!

    4. Sebutkan dan jelaskan metode-metode perancangan filter digitalIIR !

    VII. LampiranDiskrit Time Continous Time

    Spesifikasi Filter Digital Spesifikasi Filter Analogarping

    p sfp fs

    Direct

    Design

    Method

    Ap As

    p sp s

    Placement zero

    and pole

    Ap Asp s

    p s=k.tan(T/2) Fp Fs

    p sIndirectdesign

    method Classic Analog ButterworthFilter Design Chebyshev

    Elyptic

    Bessel

    Digital Filter H(z) s to z transform

    atau

    pole dan zero dalam

    z BZT, Pendekatan turunan

    Persamaan Dapatkan

    Difference koefisien

    y(n)

    Finish Testing

    Design IIR Method

    Analog Filter H(s)

    atau

    pole dan zero dalam s

    Struktur

    Filter

    Coding

    DESAIN FILTER DIGITAL IIR

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 6 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    43/47

    1

    linier dB

    1 0p

    2 -Ap1 p

    1

    1 s2

    1

    2

    Passband

    s

    p 1

    DaerahTransisi

    Fp FC FS

    Filter Parameter

    1 s 1

    2

    -3 dB

    Stopband

    -As

    Frekuensi (Hz)

    1

    2

    1 pA p 10 log( 1

    p

    1 s2 2

    ) A s 10 log( 1 s )

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat Keras

    Percobaan VII ver:0 - 2006 Halaman: 7 dari 7

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    44/47

    PERCOBAAN VIII

    Penggunaan Simulink

    I. Tujuan

    Mahasiswa dapat menjelaskan penggunaan fasilitas simulink pada

    MATLAB untuk aplikasi pengolahaan sinyal digital seperti filter digital danfilter adaptif.

    II. Ruang Lingkup

    A. Teori Singkat

    Filter Adaptif

    Filter digital adaptif merupakan filter digital yang mampu melakukanpengaturan terhadap koefisien-koefisiennya secara otomatis. Algoritma adaptif

    yang banyak digunakan adalah algoritmaLeast Mean Square (LMS) karenakomputasi dan tempat penyimpanan yang dibutuhkan lebih efisien. Algoritma

    LMSbertujuan untuk meminimalkan kuadrat dari error yang terjadi.Persamaan di bawah ini adalah rumus untuk memperbaharui koefisien setiap

    pencuplikan pada algoritmaLMS.

    Wn1 Wn 2enXn

    Untuk nilai awal tertentu dari koefisien algoritma LMSakan konvergen dan

    stabil jika :1

    0 ax

    .daya dari sinyal input atau maksimum nilai eigen dari data input kovarian

    matriks.

    dn(sinyal referensi)

    +

    yn -

    xn Filter Digital (sinyal input ) (sinyal output)

    (sinyal error)

    AlgoritmaAdaptif

    Komponen UtamaFilter Adaptif

    Gambar 8.1 Blok Diagram Filter Adaptif

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VIII ver:0 - 2006 Halaman: 1 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    45/47

    B. Daftar Alat

    PC

    MATLAB

    III. Referensi

    Digital Signal Processing : A System Design Approach, Pertemuan 8

    Digital Signal Processing : A Practical Approach, Pertemuan 8

    DIGITAL SIGNAL PROCESSING, Principles , Algorithms, andApplications, Pertemuan 8

    Tentang DSP Simulink:http://web.ccr.jussieu.fr/ccr/Documentation/Calcul/matlab5v11/docs/00002/

    0024b.htm DSP builder:http://www.altera.com/products/software/products/dsp/dsp-

    builder.html

    Matlab HELP

    IV. Deskripsi Tugas dan Prosesdur

    A. Filter Analog dengan SimuLink

    Buatlah suatu Low-Pass Filter dengan menggunakan SimuLink dengan

    fc=1000Hz.

    butter

    Sine Wave

    Analog Time

    Filter Design Scope

    Sine Wave1Time

    Scope1

    Gambar 8.2 Filter Analog

    Gambarkan dan simpan hasilnya. Ulangi untuk filter High-Pass, BandPass

    dan Band-Stop.

    B. Filter FIR dan IIR dengan SimuLink

    Buatlah filter digital FIR dan IIR dengan menggunakan SimuLink dari

    percobaan yang ada pada Percobaan 6 dan Percobaan 7 pada bukupedomaan praktikum ini.

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital UPT Perangakat KerasPercobaan VIII ver:0 - 2006 Halaman: 2 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    46/47

    DSP

    Sine Wave

    DSP

    Sine Wave1

    DSP

    Sine Wave

    DSP

    Sine Wave1

    DF FIR

    Digital Filter

    Gambar 8.2 Filter Digital FIR

    IIR DF2T

    Digital Filter1

    Gambar 8.2 Filter Digital IIR

    Time

    Scope

    Time

    Scope1

    Time

    Scope

    Time

    Scope1

    C. Filter Adaptif dengan SimuLink

    Sinyal Input

    Time

    DSPSinus 100Hz

    Sinyal Input

    Sine WaveSinus 100Hz

    DSPSinus 1000Hz

    Sine Wave1

    Pedoman Praktikum Pengolahan Sinyal Digital

    128 Koefiesien

    mu=0.00 5

    Output

    Input

    LM S E rror

    Desired WtsKoef isien Filter

    LMS Filter

    Scope1

    Sinyal Ouput

    3.255 e-01 6Time

    ScopeDisplay1

    0.05624

    Display

    UPT Perangakat KerasPercobaan VIII ver:0 - 2006 Halaman: 3 dari 4

  • 7/24/2019 PRAKTIKUM DSP 2015.pdf

    47/47

    Gambarkan blok diagram diatas kemudian lihat hasilnya.

    Kemudian rubah Sinus 1000Hz menjadi sinyal noise, kemudian lihathasilnya!

    V. Tugas Laporan1. Analisa percobaan pada praktikum ini!

    2. Salah satu aplikasi dari PSD adalah adaptive echo cancellation, buat blok

    diagram dan jelaskan cara kerja-nya ! Kemudian simulasikan menggunakan

    SimuLink!

    3. Rancang filter digital IIR dengan mengkonversi filter analog dibawah ini,menggunakan metode BZT, frekuensi sampling 20 KHz, dengan C1=C2=100nf,

    R1 =R2 =1000

    kemudian filter tersebut digunakan untuk memfilter signal :y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t)

    Simulasikan menggunakan SimuLink!4. Rancang filter digitalFIR HPFdengan spesifikasi frekuensi sampling 20 KHz,

    passband upper frekuensi 500 Hz, stopband lower frekuensi 1000 Hz, passband

    ripple 0,3 dB, stop band attenuation 50 dB. Buat dengan metode :

    - Windowing- Optimum

    Gambarkan magnitude dan phase respon dari filter yang telah dirancang,

    kemudian filter tersebut digunakan untuk memfilter signal :y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t)

    Gambarkan signal input dan output dalam domain waktu dan frekuensi!

    VI. Tugas Pendahuluan1. Jelaskan penggunaan SimuLink pada MATLAB!

    2. Jelaskan apa itu Adaptive Filter dan apa kelebihannya dibandingkan dengan

    filter digital (FIR dan IIR)!

    3. Sebutkan dan jelaskan algoritma-algoritma untuk membuat adaptive filter!

    4. Buat menggunakan SimuLink untuk menampilkan sinyal dibawah ini dalamdomain waktu dan frekuensi !

    y=sin(2*pi*100*t)+sin(2*pi*500*t)+sin(2*pi*1500*t)+sin(2*pi*2000*t)