dsdemam
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 dsDemam
1/6
MODUL : DEMAM
Dr.Edi Hartoyo
Tujuan Umum
Setelah mengikuti modul ini peserta diharapkan mempunyai ketrampilan didalam mengelola
demam melalui pembelajaran pengalaman klinis, dengan didahului serangkaian kegiatan berupa
kuliah, diskusi, role playdan penelusuran sumber pengetahuan.
Tujuan khusus
1. Mendefinisikan demam dan menjelaskan pathogenesis demam
2. Mendiagnosis demam dengan berbagai penyebab demam3. Mentatalaksana demam dengan berbagai penyebab demam
4. Memberikan upaya penanganan awal demam yang paling sering pada anak.
Strategi Pembeajaran
1. Kuliah
2. iskusi
3. Studi kasus
Persia!an Sesi
Materi presentasi dalam program power point !emam "Slide#
1. $endahuluan2. $re%alensi3. $atofisiologi
4. $enyebab
&. $emeriksaan $enunjang
'. $engobatan
"om!etensi
Mengenal dan melakukan tatalaksana demam
#ambaran Umum
-
7/23/2019 dsDemam
2/6
$. Pendahuuan
emam pada anak merupakan keluhan yang sering dikeluhkan oleh orang tua dan banyak
ditemukan dipraktek dokter sehari hari, yang meliputi sekitar 1()3(* dari jumlah
kunjungan"1,2#. Sebagian besar anak yang mengalami demam sebagai respon terhadap
reaksi inflamasi dan infeksi yang bisa disebabkan oleh %irus, bakteri, parasit dan jamur.
$ada anak dengan demam yang disebabkan oleh %irus biasanya bersifat self limited dan
berlangsung antara 3)& hari. +etapi sebagian keil anak dengan demam merupakan tanda
awal infeksi yang serius yang bisa menganam jiwanya seperti! pneumonia, meningitis,
arthritis septi dan sepsis"2,3#. -al ini merupakan suatu tantangan bagi dokter untuk
mengidentifikasi penybab demam"3#.
$endekatan tatalaksana demam pada anak bersifat menyeluruh dan tergantung
pada umur, penyebab demam oleh karena berhubungan dengan maturitas system imun.
$enilaian awal pada saat anak dibawah kerumah sakit akan membantu menentukan
beratnya penyakit dan urgensi pengobatannya "4#.
De%inisi
emam adalah peningkatan suhu diatas normal "/,'(03(#. sedangkan dibidang
onkologi yang disebut demam bila suhu 3/.3("1(1(0#. alam protokol Kaiser
$ermanente ppointment and d%ie all enter definisi demam untuk semua umur
demam didefinisikan bila suhu rektal diatas 3/(, suhu aksila 3,&(, membrane tympani
diatas 3/,2(, sedangkan demam tinggi bilasuhu tubuh diatas 3,&( dan hiperpireksia
bila suhu lebih 41,1( "&,'#.
Pato%isioogi
Suhu tubuh seara normal dipertahankan pada rentang yang sempit, walaupun terpapar
suhu lingkungan yang ber%ariasi. Suhu tubuh seara normal berfluktuasi sepanjang hari
(,& ( dibawah normal pada pagi hari dan (,&( diatas normal pada malam hari"3#. Suhu
tubuh diatur oleh hipotalamus yang mengatur keseimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas. $roduksi panas tergantung pada proses metabolik dan akti%itas fisik.
Kehilangan panas bias melalui radiasi, e%aporasi, konduksi dan kon%eksi. alam keadaan
normal tersmostat dihipotalamus selalu diatur pada set point sekitar 3(, setelah
informasi tentang suhu diolah dihipotalamus selanjutnya ditentukan pembentukan dan
pengeluaran panas sesuai dengan perubahan set point "&,#.
-ipotalamus posterior bertugas meningkatan produksi panas dan mengurangi
pengeluaran panas. 5ila hipotalamus posterior menerima informasi suhu lingkungan lebih
-
7/23/2019 dsDemam
3/6
rendah dari suhu tubuh maka produksi panas akan ditingkatkan dengan ara
meningkatkan metabolisme dan akti%itas otot rangka dalam bentuk menggigik
(shivering)dan pengeluaran panas dikurangi dengan %asokontriksi kulit dan pengeluaran
keringat sehingga suhu tubuh tetap dipertahankan tetap. -ipotalamus anterior mengatur
suhu tubuh dengan ara mengeluarkan panas. 5ila hipotalamus anterior menerima
informasi suhu luar lebih tinggi dari suhu tubuh maka pengeluaran panas ditingkatkan
dengan %asodilatasi kulit dan menambah produksi keringat"&,#.
$ada umumnya peninggian suhu tubuh terjadi akibat peningkatkan set point. $ada
infeksi bakteri demam terjadi karena endotoksin yang dihasilkan oleh bakteri akan
merangsang sel $M6 untuk membuat 7at pirogen endogen yaitu! interleukin 1, +60 alfa
dan 89)'. $irogen endogen ini bekerja dihipothalamus dengan mengakti%asi en7im
siklooksigenase membentuk prostaglandin dan selanjutnya prostaglandin akanmeningkatkan set point dihipothalamus. Selain pelepasan pirogen endogen yang
dilepaskan juga pelepasan ryogens (antipyretik endogen) yang ikut memodulasi
peningkatan suhu tubuh dan menegah peningkatan suhu tubuh pada tingkat yang
menganam jiwa "&,#.
Pemeriksaan Penunjang
$emeriksaan fisik anak dengan demam seara kasar dibagi atas status generalis dan
e%aluasi seara detail yang memfokuskan pada sumber penyebab demam atau infeksi.
$ada pemeriksaan status generlais sangat penting untuk menentukan apakah penderita
tampak toksis atau non toksis. $enampakan yang toksis biasanya menunjukan infeksi
yang serius,"/,,1(#. M arthy membuat :ale ;bser%ation Sale untuk menilai penderita
toksis atau non toksis "/.#.$emeriksaan penunjang dilakukan pada anak yang mengalami demam bila seara klinis
faktor fator tampak dan penyebab demam seara spesifik tidak diketahui .$emeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan!
1. $emeriksaan awal
arah rutin, urin, fees, morfologi darah tepi, hitung jenis
2. $emeriksaan atas indikasiKultur darah, urin, fees, kimia darah, lumbal fungsi, rotgen thora
-
7/23/2019 dsDemam
4/6
daya fagositosis meningkat dan %iabilitas kuman menurun, tetapi dapat juga
merugikan karena anak menjadi gelisah, nafsu makan dan minum berkurang, tidak
dapat tidur dan menimbulkan kejang demam. 3
-asil penelitian ternyata /(* orangtua mempunyai fobia demam. ;rang tua mengira
bahwa bila tidak diobati, demam anaknya akan semakin tinggi. Keperayaan tersebut
tidak ringan yang sebetulnya tidak perlu diobati. 1 emam = 3 pada anak yang
sebelumnya sehat pada umumnya tidak memerlukan pengobatan. 5ila suhu naik > 3
, anak enderung tidak enak dan pemberian obat)obatan penurun panas sering membuat
anak merasa lebih baik.3 $ada dasarnya menurunkan demam pada anak dapat dilakukan
seara fisik, obat) obatan maupun kombinasi keduanya. 3,&
$. Se&ara 'isik
a# nak demam ditempatkan dalam ruangan bersuhu normal
b# $akaian anak diusahakan tidak tebal
# Memberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat
d# Memberikan kompres.
(. Obat)obatan
$emberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam dan
sangat berguna khususnya pada pasien berisiko, yaitu anak dengan kelainan
kardiopulmonal kronis, kelainan metabolik, penyakit neurologis dan pada anak yang
berisiko kejang demam.3 ;bat)obat anti inflamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari
golongan yang bermaam)maam dan sering berbeda dalam susunan kimianya tetapi
mempunyai kesamaan dalam efek pengobatannya. +ujuannya menurunkan set point
hipotalamus melalui penegahan pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat
en7im cyclooxygenase. ,11,12
setaminofen merupakan deri%at para)aminofenol yang bekerja menekan
pembentukan prostaglandin yang disintesis dalam susunan saraf pusat. osis terapeutik
antara 1()1& mgrkg55kali tiap 4 jam maksimal & kali sehari. osis maksimal (
mgkb55hari. $ada umumnya dosis ini dapat ditoleransi dengan baik. osis besar
jangka lama dapat menyebabkan intoksikasi dan kerusakkan hepar. $emberiannya
dapat seara peroral maupun rektal. 11)13+urunan asam propionat seperti ibuprofen juga
bekerja menekan pembentukan prostaglandin. ;bat ini bersifat antipiretik, analgetik
-
7/23/2019 dsDemam
5/6
dan antiinflamasi. ?fek samping yang timbul berupa mual, perut kembung dan
perdarahan, tetapi lebih jarang dibandingkan aspirin. ?fek samping hematologis yang
berat meliputi agranulositosis dan anemia aplastik. ?fek terhadap ginjal berupa gagal
ginjal akut "terutama bila dikombinasikan dengan asetamino pen#. osis terapeutik yaitu
&)1( mgkg55kali tiap ' sampai / jam. 11Metami7ole "antalgin# bekerja menekan
pembentukkan prostaglandin. Mempunyai efek antipiretik, analgetik dan antiinflamasi.
?fek samping pemberiannya berupa agranulositosis, anemia aplastik dan perdarahan
saluran erna. osis terapeutik 1( mgkg55kali tiap ') / jam dan tidak dianjurkan
untuk anak kurang dari ' bulan. $emberiannya seara peroral, intramuskular atau
intra%ena. 11sam mefenamat suatu obat golongan fenamat. Khasiat analgetiknya
lebih kuat dibandingkan sebagai antipiretik. ?fek sampingnya berupa dispepsia dan
anemia hemolitik. osis pemberiannya 2( mgkg55hari dibagi 3 dosis. $emberiannya
seara peroral dan tidak boleh diberikan anak usia kurang dari ' bulan. 11
aftar $ustaka
1. roetti M, Moghbelli 6,Serwint @. 0e%er phobia re%isited! -a%e parental misoneptions
about fe%er hanged in 2( years. $ediatri 2(( 1"1(#A 1241)'.
2. 0inkelstein @, hristiansen 9, $latt B. 0e%er in $ediatri pr imary
are!;urrene,management and outome. $ediatris 2((("1(A2'()'
3. $lipat 6. -akim S, hrens CB. +he febrile hild. alam! Strange DB, hrens
CB, 9ely%eld S, Shafermeger BC, penyu nting. $ediatr i emergeny mediine.
-
7/23/2019 dsDemam
6/6
?disi ke)2. 6ew :or k!MDraw)-ill.2((2A 31&)24
4. iekmann B, 5rownstein , Daushe)-ill M. alam! $ediatri eduation for
prehospital professionals. merian edemy of pediatri. Sudbury Massahusetts.@ones
and 5atlersr $ublishers. 2(((!/)113
&. Kayman -. Management of 0e%er! making e%idene)based deision s. lin $ediatr.
@un 2((3"43#A3/3'. Eitor ni7et. Eini B@, 9o%ejoy 0-. 0e%er in hildren . $ediatr Be%. 14"1A12)34
. 9au S, Fba , 9ehman . 8nfetious deseases. Budolph,s fundamental of pediatris.
?disi ke)2. 6ew :ork. M Draw)-ill. 2((2A312)
/. 9us7ak M. ?%aluation and management of infant and young hildren with fe%er. 0am
$hys. 2((1"'4#A121)2'. Mortensen M?, etaminophen reommendation.$ediatri 2((2A11(!'4'
1(. ;ffriga M, Moyer E. ?%idene based management of sei7ure assoiated with fe%er. 5r
Med @A2((1!1111)3