ds perawakan pendek

34
DISKUSI SIMULASI TINGGI BADAN LEBIH PENDEK DARI TEMAN SEBAYA Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUP Fatmawati Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Presentan: Aldho Bramantyo Singgih Kusuma Pembimbing: dr. Bina Akura, SpA

Upload: tenialfitri

Post on 07-Sep-2015

83 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

hjjg kjhkjh kjnkjn kjhnkjn

TRANSCRIPT

  • DISKUSI SIMULASI
    TINGGI BADAN LEBIH PENDEK DARI TEMAN SEBAYA

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUP Fatmawati

    Program Studi Pendidikan Dokter

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    Presentan:

    Aldho Bramantyo

    Singgih Kusuma

    Pembimbing: dr. Bina Akura, SpA

    *

  • Kasus Pemicu

    Seorang anak usia perempuan usia 13 tahun datang dengan keluhan tampak lebih pendek dibanding teman sebaya.
  • Pendekatan Klinis

    Menentukan keadaan klinis: Normal atau patologisMemastikan keadaan klinis normalPotensi tinggi genetikUmur tulangPengkajian pertumbuhan linierMengidentifikasi penyakit sistemik
  • Growth Physiology

    GROWTH

    Environment

    Hormones

    Genetic factors

    Dietary factors

    Growth hormoneThyroid hormoneGonadotrophins
  • Diagnosis

    Anamnesis Pemeriksaan fisikTinggi anakTinggi orang tuaPlot pada grafik pertumbuhanPemeriksaan penunjang
  • Anamnesis

    Riwayat keluargaTinggi badan kedua orangtuanyaUsia pubertas kedua orangtuanyaRiwayat keluarga dengan perawakan pendekRiwayat keluarga dengan keterlambatan pertumbuhan dan pubertasRiwayat keluarga dengan endokrinopati atau penyakit sistemik yang mempengaruhi pertumbuhan
  • Anamnesis

    Riwayat anak

    Kapan mulai terjadi keterlambatan pertumbuhan

    Pengaruh psikologik terhadap perawakan pendeknya

    Riwayat perinatal

    Komplikasi kehamilan dan kelahiran

    Berat badan lahir

    Petunjuk potensial ke arah etiologi

    Hipopituitarisme: hipoglikemia, ikterus lama, mikropenis

    Sindroma Turner: limfedema

    Sindroma Prader Willi atau Down: hipotonia

  • Anamnesis

    Riwayat atau tanda gejala penyakit kronikAwal pubertasKonsumsi obat-obatan dan suplemen makananRiwayat pertumbuhan gigiRiwayat psikologik
  • Moersintowarti B. Narendra, IG.N Gde Ranuh, Hardjono Soeparto,M.Faizi. Perawakan Pendek. Divisi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

    *

  • Keadaan Klinis

    Tinggi badan < P3 (-2 SD) sesuai umur dan jenis kelaminTinggi badan secara bermakna < potensi tinggi genetik (-2 SD mid parental height)Laju pertumbuhan < 5 cm per tahun, mulai umur 3 tahun pubertas.Garis pertumbuhan turun memotong kanal persentil pertumbuhan setelah usia 18 bulan

    Perawakan Pendek

    Rudi Susanto. Perawakan Pendek. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip/RS . Dr. Karyadi Semarang.

    *

  • PERAWAKAN PENDEK

    YA

    PATOLOGIS

    KECEPATAN TUMBUH NORMAL?

    TIDAK

    VARIAN NORMAL

    PROPORSI ?

    DISMORFISM ?

    BB/TB?

  • PERAWAKAN PENDEK

    PATOLOGIS

    PROPORSIONAL

    BB/TB

    ENDOKRIN

    DEFISIENSI GHHIPOTROIDKORTISOLPSEUDOHIPOPARATIROID

    BB/TB

    MALNUTRISIINFEKSI KRONISPENYAKIT KRONIS (ORGANIK)PSIKOSOSIALIUGR

    KELAINAN DISMORFIK

    DISPROPORSIONAL

    *

  • PERAWAKAN PENDEK

    PATOLOGIS

    KELAINAN DISMORFIK

    DISPROPORSIONAL

    DISPLASIA TULANG

    A/HIPO CHONDROPLASIA

    KELAINAN METABOLIK

    RICKETS

    GANGGUAN SPINAL

    RADIASI KRANIOSPINAL

    SPONDYLODYSPLASIA

    KELAINAN KROMOSOM

    TRISOMI 21

    SINDROM TURNER

    SINDROM-SINDROM ( IUGR)

    FETAL ALCOHOL, RUSSELL-SILVER, PRADER-WILLI, NOONAN, SECKEL, de LANGE, LARON, COCKAYNE dll

  • PERAWAKAN PENDEK

    VARIAN NORMAL

    CONSTITUTIONAL DELAY OF GROWTH AND PUBERTY

    Pertumbuhan < P3Kecepatan pertumbuhan normalUsia tulang NormalSesuai potensi genetikPerlambatan pertumbuhan linear 3 th pertama Pertumbuhan linear normal, selalu berada < P3Usia tulang terlambatMaturasi seksual terlambatTinggi akhir normalRiw. Pubertas keluarga terlambat

    FAMILIAL SS

  • Pola-pola pertumbuhan linier

  • Pola-pola pertumbuhan linier

  • Tinggi Potensi Genetik

    Umur Tulang

  • Ramalan Tinggi Dewasa

    Greulich dan PyleTabel perkiraan tinggi disiapkan untuk laki-laki maupun wanita untuk usia tulang ratarata(dlm 1 thn), terlambat (kurang dari 1 thn), dan terlalu cepat (lebih dari 1 thn) dari umur kronologisnya
  • Ramalan Tinggi Dewasa

    Cara yang lain adalah dengan cara Tanner Whitehouse 2 atau TW 2Perkiraan tinggi akhir diperoleh dengan tabel yang disusun berdasarkan analisis regresi klasik dari tinggi badan dan usia kronologis atau usia tulang
  • Ramalan Tinggi Akhir

  • Contoh Soal:

    Anak perempuan usia 13 tahun, tinggi badan 140 cm (persentil ke3), usia tulang 12 tahun. Ramalan tinggi akhir ?

    Gunakan tabel

    Ramalan tinggi akhir =

    (0,95x140) + (0,9x13) + (2,2x12) + 55

    = 133 11,7 26.4 + 55

    = 149,9 cm

  • Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan umum

    Pemeriksaan kimiawi (faal ginjal dan hepar)

    Pemeriksaan darah lengkap

    Laju endap darah

    Urinalisis

    Pemeriksaan kromosom pada wanita

    Tes endokrin

    Tes fungsi tiroid

    IGF-1 dan IGFBP-3

    Pemeriksaan radiologik: umur tulang

  • Growth hormone actions

    Growth Hormone

    GH receptors

    Liver

    Synthesis of IGF1

    Proliferation of Cells

    Cellular growth

    Linear Growth

    Metabolic effects

    IGF receptors

    Growth Hormone

    GH receptors

    GH receptors

    Liver

    Synthesis of IGF1

    Proliferation of Cells

    Cellular growth

    Linear growth

    Metabolic effects

    (Anabolic)

    IGF receptors

  • Tinggi tampaknya dirangsang oleh setidaknya dua mekanisme:

    Karena hormon polipeptida tidak larut dalam lemak, mereka tidak dapat menembus sarcolemma. Jadi, GH exerts beberapa efek dengan mengikat reseptor pada sel target, di mana ia mengaktifkan jalur MAPK / ERK. Melalui mekanisme ini GH secara langsung merangsang pembelahan dan penggandaan kondrosit tulang rawan.

    GH juga merangsang, melalui jalur sinyal JAK-STAT, hati adalah organ target utama GH untuk proses ini dan merupakan situs utama dari IGF-1 produksi. IGF-1 memiliki pertumbuhan-merangsang efek pada berbagai jaringan. IGF-1 tambahan dihasilkan di dalam jaringan target, sehingga apa yang tampaknya menjadi baik sebagai endokrin dan hormon autokrin / parakrin. IGF-1 juga memiliki efek stimulasi pada osteoblas dan aktivitas kondrosit untuk mempromosikan pertumbuhan tulang

    *

  • GHD: Gambaran Klinis

    Cherubic face; fair complexionNormal IQFrontal bossingMidfacial crowdingPallor Micropenis Truncal obesity
  • GHD: PROVOCATIVE TESTS

    Needed because normal range is wideBasal GH of no helpInsulin tolerance test is gold standardExercise testSleep testClonidine stimulation test: 0.15 mg/m2 clonidine given orally in morningIV line must be in placeSample for GH at 0, 30, 60 and 90GH must rise to > 10 ng/mlValue of > 7 ng/ml indicates partial deficiency
  • Penatalaksanaan

  • Side effects

    EdemaArthralgia Myalgia Muscle stiffnessParesthesias Carpal tunnel synHypertensionMelanocytic neviHypothyroidism
  • Daftar Pustaka

    Moersintowarti B. Narendra, IG.N Gde Ranuh, Hardjono Soeparto,M.Faizi. Perawakan Pendek. Divisi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

    Rudi Susanto. Perawakan Pendek. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip/RS . Dr. Karyadi Semarang.

    Hakimi, Melda Deliana, Siska Lubis. Short stature and tall stature. Dept of Child Health. University of North Sumatra.

    Susan R. Rose, MD,Maria G. Vogiatzi, MD,Kenneth C. Copeland, MD. A General Pediatric Approach to Evaluating a Short Child. Pediatrics in Review Vol.26 No.11 2005; 410-20.

    *