dr.nengah-praktikum pear plow meter
DESCRIPTION
pear plow meterTRANSCRIPT
PRAKTIKUM
PEAK FLOW METERPeak Flow Meter (PFM) adalah alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi badan dan jenis kelamin
Flow Rate (PFR) adalah kecepatan (laju) aliran udara ketika seseorang menarik napas penuh Peak, dan mengeluarkannya secepat mungkin.
PFR menurun (angka dalam skala turun ke bawah) jika asma pada anak memburuk. PFR meningkat (angka dalam skala naik ke atas) jika penanganan asma tepat, dan jalan napas menjadi terbuka.
Agar uji (tes) ini menjadi bermakna, orang yang melakukan uji ini harus mampu mengulangnya dalam kelajuan yang sama, minimal sebanyak tiga kali
METEDOLOGI PERCOBAANA. AlatAlat yang dibutuhkan dalam percobaan ini yaitu Mini Wright Peak Flow Meter. B. Cara KerjaDalam percobaan ini hanya dilakukan pengukuran Peak Flow Rate (PFR): :Orang coba diminta memegang Peak Flow Meter dan masukkan pipa tiup ke dalam mulutnya. Setelah inspirasi maksimal, orang coba diminta meniup sekuat-kuatnya sampai maksimal dalam Flowmeter. Bacalah nilai yang dicapai pada flowmeter (liter/menit).
Nama Pencoba : Nn. yKelompok : IHasil ;
1. 320 liter/menit2. 350 liter/menit3. 370 liter/menit
KesimpulanKesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum ini adalah :
Volume dan kapasitas paru dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut spirometer.
Peak Flow Meter (PFM) adalah alat untuk mengukur jumlah aliran udara dalam jalan napas (PFR). Nilai PFR dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya posisi tubuh, usia, kekuatan otot pernapasan, tinggi badan dan jenis kelamin.Ventilasi patologis terdiri dari ventilasi obstruktif, ventilasi restriktif, dan ventilasi campuran yaitu gabungan dari ventilasi obstruktif dan ventilasi restriktif.
INDIKASI 1. Empisema2. Asma 3. Bronkhitis kronis4. Pneumonia5. Atelektasis
Gambar spirometri