watt meter 2_2

22
WATT METER Oleh : Galang Setia Wibawa (08) Ghazi Arslandi (09) Rani Nurlinda (18) Syahadah Rizka Anefi (23) LT 1 D POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Upload: rani-nurlinda

Post on 22-Jul-2015

362 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

WATT METEROleh :

Galang Setia Wibawa (08) Ghazi Arslandi (09) Rani Nurlinda (18) Syahadah Rizka Anefi (23)

LT 1 DPOLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Metode Pengukuran DayaAda 2 metode : 1. Metode Pengukuran Daya Secara Tidak Langsung Ada dua jenis pengukuran daya menggunakan metode pengukuran tak langsung, ditinjau dari letak kedua alat ukur, yaitu ampermeter dan voltmeter : a.Voltmeter dipasang sebelum ampermeter b.Voltmeter dipasang setelah Ampermeter 2. Metode Pengukuran Daya Secara Langsung Pengukuran daya listrik secara langsung adalah dengan menggunakan wattmeter

Pengertian Wattmeter Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacaannya dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter.

Dalam pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk yang ada pada manual book atau tabel yang tertera pada wattmeter.

Demikian juga dalam hal pembacaannya harus mengacu padamanual book yang ada

Konstruksi Wattmeter AnalogI* = arus masuk I = arus keluar L1 = phase R L2 = phase S L3 = phase T 3~ = penggunaan wattmeter untuk sistem 3 phase ~ = penggunaan wattmeter untuk 1 phase / untuk DC A = skala arus V = skala tegangan Pembacaan dari nilai didasarkan pada rumusan sebagai berikut : P=UxIxC Dimana : U = pembacaan pada jarum penunjuk wattmeter I = pemilihan arus ( dari switch jarum menunjuk pada skala tertentu) C = faktor koreksi dapat dilihat pada tabel di Wattmeter.

Konstruksi Wattmeter Digital

Rangkaian Wattmeter dengan Beban

Macam Wattmeter1.wattmeter elektrodinamik / analog2.wattmeter induksi 3.wattmeter digital dll

Cara kerja Wattmetera. Wattmeter elektrodinamik atau elektrodinamometer Wattmeter Instrumen ini cukup familiar dalam desain dan konstruksi elektrodinamometer tipe ampermeter dan voltmeter analog. Kedua koilnya dihubungkan dengan sirkuit yang berbeda dalam pengukuran power. Koil yang tetap atau field coil dihubungkan secaraseri dengan rangkaian, koil bergerak dihubungkan paralel dengan tegangan dan membawa arus yang proporsional dengan tegangan. Sebuah tahanan non-induktif dihubungkan secara seri dengan koil bergerak supaya dapat membatasi arus menuju nilai yang kecil. Karena koil bergerak membawa arus proposional dengan tegangan maka disebut pressure coil atau voltage coil dari wattmeter

Cara kerja Wattmeterb.Wattmeter Induksi Perbedaan dengan wattmeter jenis dinamometer adalah wattmeter induksi hanya dapat dipakai dengan suplai listrik bolak balik sedangkan wattmeter jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan suplai listrik bolak balik atau searah. Kelebihan dan keterbatasan wattmeter induksi yaitu wattmeter induksi mempunyai skala lebar, bebas pengaruh medan liar, serta mempunyai peredaman bagus. Selain itu, alat ukur ini juga bebas dari error akibat frekuensi. Kelemahannya adalah timbulnya error yang kadang-kadang serius yang diakibatkan oleh pengaruh suhu sebab suhu ini berpengaruh pada tahanan lintasan arus eddy.Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur wattmeter.

Cara kerja WattmeterDidalam instrumen ini terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan. Kopel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan tersebut berbanding lurus dari hasil perkalian arus dan tegangan.Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu daya listrik DC dan daya listrik AC.Daya listrik DC dirumuskan sebagai mana : P = daya (Watt)V = tegangan (Volt)I = arus (Ampere)Daya listrik AC ada dua macam yaitu daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase.Pada sistem satu phase dirumuskan sebagai berikut P = VI P = V . I cos f

Cara kerja Wattmeter3.Digital

Wattmeter elektronik digital modern/energy meter menghasilkan sampel tegangan dan arus ribuan kali dalam sedetik. Nilai rata-rata tegangan instan yang dikalikan dengan arus adalah true power (daya murni). Daya murni yang dibagi oleh volt-ampere (VA) nyata adalah power factor. Rangkaian komputer menggunakan nilai sampel untuk menghitung tegangan RMS, arus RMS, VA, power (watt), power factor, dan kilowatt-hours (kwh). Model yang sederhana menampilkan informasi tersebut pada layar display LCD. Model yang lebih canggih menyimpan informasi tersebut dalam beberapa waktu lamanya, serta dapat mengirimkannya ke peralatan lapangan atau lokasi pusat.

Cara Pemakaian WattmeterCara Pemakaian Wattmeter Digital:1. Masukan Kabel Power Sumber ( In Put ) Pada Terminal WATT & 10 A, Sesuai Petunjuk Pada Watt Meter Digital Yang Bertuliskan POWER SOURCE . 2. Masukan Kabel Beban ( Out Put ) Pada Terminal COM & V, Sesuai Petunjuk Pada Watt Meter Digital Yang Bertuliskan LOAD . 3. Setelah Kabel In Put ( Power Source ) & Out Put ( Load ) Terpasang, Hidupkan Watt Meter Digital Dengan Menggeser Tombol Pada Posisi ON.

4. Tekan Tombol Pilihan Watt 1 ( 2000 W ) atau Watt 2 ( 6000 W X10 W) Tergantung Dari Beban Yang Akan Di Ukur.5. Apabila Pada Layar Tidak Tertulis Nol Maka Perlu Di Setting Watt Zero Adjust Agar Tampilan Pada Layar Bernilai Nol.

Cara Pemakaian WattmeterCara Pemakaian Wattmeter Digital:6. Masukan Kabel In Put ( Power Source ) Pada Stop Kontak Agar Beban / Load Dapat Bekerja.7. Lihat Hasil Tampilan Pada Layar, Apabila Menggunakan Batas Ukur Yang Watt 1 ( 2000 W ) Maka Tampilan Pada Layar Merupakan Hasil Pengukuran Daya Pada Beban / Load. 8. Apabila Menggunakan Batas Ukur Yang Watt 2 ( 6000 W ), Maka Hasil Pada Layar Di Kalikan 10 Baru Ketahuan Hasilnya. 9. Apabila Sudah Selesai Dalam Pengukuran Daya, Matikan Watt Meter Digital Dengan Menggeser Tombol Pada Posisi OFF.

Cara Pemakaian WattmeterPENGUKURAN DAYA ARUS SEARAH (DC)Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur Wattmeter. Didalam instrument ini terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan. Kopel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan Wattmeter 4 tersebut berbanding lurus dari hasil perkalian arus dan tegangan. Adapun hubungan dalam wattmeter dapat kita lihat pada gambar 2. Pada pengukuran daya listrik DC dengan menggunakan wattmeter 4 titik terminal I/O pada Wattmeter yaitu terminal I*, I, L1 dan L2. Rumusan daya sistem DC tidak terdapat Cos f dikarenakan sudut yang dibentuk antara tegangan dan arus (f ) sama dengan nol artinya tegangan dan arus arahnya berimpit sehingga : P = V . I. cos f P = V. I. 1 P = V.I

Cara Pemakaian WattmeterPENGUKURAN DAYA ARUS BOLAK-BALIK SATU PHASE Wattmeter 5 Dalam gambar 3 dapat dilihat bahwa dalam menghubungkan ke beban dan saluran supply daya listrik wattmeter untuk pengukuran daya satu phase ada kesamaan dengan pengukuran daya DC, terminal input output pada Wattmeter mempunyai kesamaan dengan saat mengukur daya DC. Pada pengukuran daya listrik beban arus bolak balik satu phase dilaksanakan dengan menggunakan 4 titik terminal I/O pada Wattmeter yaitu terminal I*, I, L1 dan L2.

Cara Pemakaian WattmeterPENGUKURAN DAYA ARUS BOLAK BALIK TIGA PHASE

Gambar 4: Mengukur daya tiga fase dengan satu wattmeter. Pengukuran seperti gambar 4 diatas dilakukan untuk jaringan tiga fase beban simetri, daya masing-masing fase sama besar P1 = P2 = P3 Besar daya yang diserap beban tiga fase pada gambar 4, dirumuskan sebagai P = U . I . C.

1.Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacaannya dalamsatuan watt dimana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter. 2. Wattmeter ada beberapa jenis antara lain wattmeter elektrodinamik, wattmeter induksi, dan wattmeter elektrostatik. 3.Kesalahan pengukuran (error ) pada wattmeter disebabkan oleh adanya asumsi bahwa cos sama dengan 1. Selain itu kesalahan pembacaan yang terdapat pada CT dan PT