draft+proposal+thesis+1

Upload: balutansutra

Post on 14-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    1/26

    PROPOSAL TESIS

    PERANCANGAN BLUE OCEAN STRATEGYPT. SILKARGO INDONESIA

    SAMUDERA INDONESIA GROUP

    Disusun Oleh:

    Ina Astari Utaminingsih

    Program Magister Manajemen Eksekutif

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN PPM

    JAKARTA

    2010

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    2/26

    I. OBYEK PENULISAN

    Strategi yang bersifat Blue Ocean Strategypada PT. SILkargo Indonesia

    (Samudera Indonesia Group) periode tahun 2010 - ....

    II. LATAR BELAKANG MASALAH

    Industri logistik di Indonesia berkembang sangat pesat. Meski krisis global

    terjadi mulai tahun 2008 membuat banyak kalangan pelaku industri

    menghentikan produksinya, yang selanjutnya berdampak pada penurunan

    permintaan kebutuhan logistik termasuk delivery. Tetapi industri logistik

    nasional masih tumbuh cukup baik. Menurut artikel Industri Logistik : Segudang

    Peluang di Tengah Aneka Tantangan sumber dari

    http://swamajalah/swaplus/details (A. Mohammad B.S., 2009) mengemukakan

    bahwa Supply and demanddi pasar retailIndonesia masih meningkat perlahan,

    bahkan industri logistik itu sendiri mampu tumbuh 3% - angka yang cukup baik

    di tengah masa sulit seperti sekarang.

    PT. SILkargo Indonesia (yang selanjutnya akan disebut SILkargo)

    merupakan anak perusahaan Samudera Indonesia Group, yang sekarang

    bergerak di bidang logistics service provider. SILkargo menjadi suatu

    perusahaan yang berperan sebagai pengelola pergerakan kargo pelanggan mulai

    dari titik asal barang hingga titik akhir tujuan, yang meliputi berbagai jenis

    moda transportasi. SILkargo sendiri didirikan sebagai respon atas

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    3/26

    perkembangan dari bisnis transportasi kargo, dimana pada saat itu (awal tahun

    2000) kebutuhan akan kehadiran 3rd party logistic sangat diperlukan.

    Penggabungan SILkargo dari beberapa unit bisnis di Samudera Indonesia Group

    sebelumnya dibentuk menjadi perusahaan logistik secara utuh dengan kelebihan

    yang dimiliki oleh setiap perusahaan terdahulu menjadikan SILkargo mampu

    untuk memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.

    Dengan begitu pangsa pasar yang dimiliki juga luas, mengingat banyak macam

    pergerakan kargo masuk dalam jenis sasaran service SILkargo.

    SILkargo yang berdiri mulai tahun 2005 dan pada tanggal 1 Juni 2006

    beroperasi secara aktif dengan nama baru PT. Samudera Logistik Kargo

    (SILkargo) Indonesia. Berikut adalah Business guide lines yang mulai dibuatberdasarkan periode tahun 2007 :

    2007 by Corporate Strategic Plan Team SAMUDERA INDONESIA GROUP

    Strategy

    OrganizationAdministration

    Business Strategy : Focus to Strength, Existing & Niche

    MaintenanceEnlargePartnership

    Establish BusinessCreate profit above budgetRe-focusing business

    ForwardingLogisticsNVOCC / Box Operator

    Maintain 2008 Performance

    Start to invest at most prospective pointIncrease profitEnlargement scope of business

    Year

    August

    2007

    2008

    2009

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    4/26

    Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, persaingan bisnis logistik pun

    menjadi sangat ketat. Menurut artikel berjudul Perkembangan Logistik di

    Indonesia sumber dari http://www.aristonblog.co.cc (posted by admin, 2009) dalam

    Asosiasi Logistik Indonesia saat it sudah terdapat lebih dari 300 perusahaan

    hanya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pendapatan PT Pos Indonesia

    dari bisnis logistik mencapai Rp 1,4 triliun-Rp 1,7 triliun per tahun.

    Sedikit berbeda dari yang diungkapkan oleh Andrianto sebagai

    Direktur Penjualan dan Pemasaran Fin Logistic dalam artikel Industri

    Logistik : Segudang Peluang di Tengah Aneka Tantangan sumber dari

    http://swamajalah/swaplus/details (A. Mohammad B.S., 2009) meyakini

    porsi kue bisnis logistik masih tetap besar, meski jumlah pemain di

    bisnis ini terus bertambah. Pasalnya,production chain dalam industri ini

    sangat panjang dan luas, meliputi raw material distribution & collecting,

    warehousing, transporting to buyer(pedagang) and customer. Sebelum

    krisis tahun 2008, diperkirakan jumlah uang sebesar US$ 12 juta

    berputar di industri ini. Masih besarnya porsi industri logistik nasional

    ini diakui pula Rocky Pesik sebagai Direktur PT Birotika Semesta/DHL

    Indonesia memperkirakan biaya logistik di Indonesia mencapai 25%

    dari PDB 2009. Bahkan berdasarkan Asosiasi Perusahaan JasaPengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), di DKI Jakarta sedikitnya

    ada 140 perusahaan yang bermain di bisnis logistik. Adapun untuk

    seluruh Indonesia jumlahnya diperkirakan sekitar 900 perusahaan, dan

    terus bertambah setiap tahunnya.

    Hal ini juga dapat terlihat pada Peta Strategis Perusahaan Logistik dalam

    Corporate Strategic Plan SILkargo 2007 2011 :

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    5/26

    2007 by Business Development & Integration Division SILKARGO INDONESIA

    Selanjutnya masih perihal Peta Strategis, dalam Business Plan SILkargo

    2009 2013juga dibuat tidak jauh berbeda yaitu sebagai berikut :

    2009 by Business Development & Integration Division SILKARGO INDONESIA

    KN Sigma

    KELOMPOK 4

    KELOMPOK 3

    KELOMPOK 1

    Samapta Nusantara

    Mainly partialService with minorintegrated service

    Mainly integrated

    service with minorpartial service

    Exel

    Panalpina Maersk Danzas

    Linvox

    Mitra Abadi

    Green Air

    Ritra Cargo

    APL Logistics

    Kaliguma Cardig

    Fin Logistics

    Agung Raya Royal Cargo

    Puninar

    David Distribution

    Partial Services

    Total Logistics

    Multinasional

    Nasional

    Supra Raga Transport

    PILIHAN TINGKATINTEGRASI JASA

    Tujuan SILkargo2010

    Kondisi SIG saatini

    KELOMPOK 2

    Asset Based Non Asset Based

    Kepemilikan Asset

    Degreeof

    Integration

    MultinasionalPILIHAN TINGKATINTEGRASI JASA

    Kondisi SILKargosaat ini

    KN Sigma

    KELOMPOK 4

    KELOMPOK 3

    KELOMPOK 1

    Samapta Nusantara

    Mainly partialService with minorintegrated service

    Mainly integratedservice with minor

    partial service

    Exel

    Panalpina

    Maersk Logistics

    Danzas

    Linvox

    Mitra Abadi

    Green Air

    Ritra Cargo

    APL Logistics

    Kaliguma Cardig

    Fin Logistics

    Agung Raya Royal Cargo

    Puninar

    Partial Services

    Total Logistics

    DegreeofIntegration

    KELOMPOK 2Schenker

    Tujuan SILkargo2013

    Nasional

    MIF

    David Distribution

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    6/26

    Dari kedua gambar diatas jelas terlihat bahwa pemain pemain yang ada

    dalam industri cukup banyak (yang dicantum hanya pemain pemain besar /

    mapan saja). Sedangkan posisi SILkargo itu sendiri juga hanya dapat bergerak

    vertikal pada ruang atau kelompok yang justru semakin ketat persaingannya

    oleh pemain pemain yang jauh lebih mapan.

    Dalam hal Produk dan jasa yang ditawarkan oleh SILkargo kepada para

    pelanggannya juga merupakan sesuatu yang kurang lebih sama dengan yang

    ditawarkan oleh para kompetitor sejak bisnis awal sebelum dibentuk menjadi

    logistik terintegrasi (freight forwarder). Produk dan jasa tersebut tidak

    mengalami perubahan yang signifikan baik dari jenis maupun penawarannya.

    Adapun produk dan jasa tersebut sekarang dapat digolongkan menjadi 2 jenis,

    yaitu :

    1. Jasa utama

    Jasa utama yang ditawarkan oleh SILkargo merupakan jasa sebagai

    Logistics Service Provider yang berupa Contract based door to door

    integrated logistics service. Jenis kegiatan bisa bersifat Inboundataupun

    Outbound. Proses jasa utama SILkargo dapat dilihat lebih mudah pada

    gambar berikut :

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    7/26

    2007 by Samudera Indonesia Management Development Program SAMUDERA INDONESIA

    GROUP

    2. Jasa tambahan

    Jasa tambahan yang ditawarkan oleh SILkargo merupakan jasa-

    jasa yang sebelumnya sama diberikan sebagai freight forwarder. Jasa-jasa

    yang sebelumnya menjadi jasa utama, bergeser menjadi jasa tambahan

    yang diberikan oleh SILkargo Indonesia, yang komposisi antara jasa yang

    sifatnya parsial dengan yang terpadu adalah 20 : 80. Adapun jasa-jasa

    tambahan tersebut meliputi :

    Sea freight

    Air freight

    Trucking

    Customs clearance

    Warehousing & inventory management

    Complementary activities (packing, re-packing, labelling, marking,

    wrapping)

    Dalam hal target customerSILkargo juga menjadi tidak fokus dan terlalu

    meluas, mengingat banyaknya macam pergerakan kargo yang masuk kedalam

    jenis sasaran service industri ini. Pada Corporate Strategic Plan 2007 2011

    disebutkan bahwa SILkargo memiliki target customer dengan high value

    strategysebagai berikut:

    1. Excellent Customer (payment and benefit)

    2. High Value Cargo

    3. High Value Demand

    4. New Comer Setelah itu ditambahkan pada Business Plan 2009 2013 bahwa target

    pasar SILkargo menjadi sedikit lebih spesifik yaitu sebagai berikut :

    1. Industri Manufaktur

    Food & Beverages

    Farmasi

    Alat berat

    Konstruksi

    2. Industri Energy

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    8/26

    Minyak

    Gas

    Pertambangan

    3. Industri Pertanian (Agriculture)

    Dari uraian diatas terlihat bahwa target customerdan pasar yang telah

    dibuat dalam rumusan strategiknya masih tidak fokus dan terlalu meluas. Hal ini

    memang menjadi salah satu ciri khas yang terdapat pada bisnis industri logistik

    ini, yaitu sebagai pengelola pergerakan kargo pelanggan mulai dari titik asal

    barang hingga titik akhir tujuan, yang meliputi berbagai jenis moda transportasi.

    Jika melihat lebih komperehensif, yaitu pada rumusan strategi yang telah

    dibuat pada tahun 2007 dan tercantum pada Strategi bisnis 2007 2011

    merupakan strategi yang bersifat ofensif yang berorientasi pada pertumbuhan.

    Strategi bisnis tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

    2007 by Corporate Strategic Plan Team SAMUDERA INDONESIA GROUP

    Sedangkan untuk rumusan strategi yang dibuat pada tahun 2009 dan

    tercantum pada Strategi bisnis 2009 2013, masih menghasilkan strategi yang

    bersifat agresif dan berorientasi untuk tumbuh dan berkembang. Hanya saja

    strategi agresif ini sibuat dengan lebih spesifik seperti pada gambar berikut :

    Meningkatkan secara terus menerus kompetensi dalamjasa logistik terpadu.

    Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di dalam SIG, menjalin kemitraandengan berbagai pihak dan investasipada sumber daya utama (sistem IT

    dan SDM).

    Strategipengembanganproduk dankompetensi

    Memasuki pasar regional Asia dan secara bertahap membangun customer base di tiap negara,melakukan kerjasama strategis dengan pihak asing baik untuk memperkuat network internasional

    maupun untuk menembus dan mengembangkan pasar jasa logistik terpadu

    Tumbuh dan berkembang serta memperkuat posisi dipasar jasa logistik.

    Mengembangkan kompetensi,memasuki pasar dan membangun

    reputasi dalam jasa logistik terpadu,tumbuh secara moderat.

    Strategic Direction

    Investasi dalam hal fasilitas dan peralatan dilakukan secara selektif mengikuti kebutuhanpelanggan dan peningkatan volume kegiatan.

    Memperluas pasar jasa logistik terpadu dengan fokuspada segmen industri tertentu

    Mengembangkan pasar jasa logistikterpadu dari basis pelanggan yang ada

    saat ini

    Strategi perluasanpasar dan daerahoperasi

    Menonjolkan keunggulan bersaing dalam hal cakupan jejaring domestik, kualitas operasi danpelayanan yang lebih baik kepada pelanggan

    Strategi bersaing

    20112010200920082007

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    9/26

    2009 by Business Development & Integration Division SILKARGO INDONESIA

    Dari uraian kedua strategi SILkargo tersebut dapat dilihat bahwa rumusan

    strategi yang telah dibuat tidak banyak mengalami perubahan signifikan.Padahal kondisi pasar tidak pernah konstan dan bahkan industri logistik ini

    semakin dipenuhi oleh banyak pemain didalamnya.

    Fenomena ini terjadi di SILkargo dan banyak perusahaan logistik lainnya

    karena sebagian besar perusahaan merasa tidak perlu melakukan sesuatu untuk

    beradaptasi dengan perubahan di sekelilingnya. Perusahaan seperti ini sudah

    merasa puas dengan segala pencapaian yang ada, terlebih jika mendapatkan

    profit yang sekedar cukup melalui industrinya ini. Melakukan suatu terobosan

    yang baru tidak menjadi agenda perusahaan yang merasa lebih mudah dengan

    cara meniru dan mengikuti aturan yang sudah ada. Terlebih yang menganut

    paham persaingan atau kompetisi adalah segalanya, maka akan cenderung

    bersaing secara terbuka dengan melakukan tindakan me-too atau meniru apa

    saja yang ada di pasar dan dilakukan kompetitor.

    Para ahli manajemen strategik yaitu W Chan Kim dan Renee Mauborgne

    sangat menyayangkan akan fenomena seperti itu. Mereka menciptakan kondisi

    pasar yang baru, yaitu kondisi yang bersifat Blue Ocean atau samudra

    biru.Strategi yang akan diaplikasikan dalam kondisi pasar tersebut dinamakan

    Blue ocean strategy. Tidak dapat dipungkiri bahwa strategi ini merupakan salah

    satu teknik yang barangkali harus mulai dilakukan ketika sebuah perusahaan

    hendak terus memenangkan kompetisi bisnis yang semakin kian keras. Sebab

    dengan inilah, mereka kemudian bisa terus menciptakan produk inovatif yang

    akan digemari para pelanggannya. Sealin itu para pelanggan juga akan

    senantiasa mengingat dalam benak mereka akan beragam produk yangditawarkan.

    Agresif

    Pengembangan jasa logistik yang mengarah ke total logistik dandistribusi domestik

    Penetrasi ke pasar industri Pertambangan, Minyak dan Gas, dan

    Manufaktur

    Peningkatan kompetensi dan kecepatan respon internal

    Peningkatan kualitas jasa logistik

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    10/26

    Pada artikel yang berjudul Tiga Cerita Blue Ocean Strategy sumber dari

    http://www.bfionline.web.id/blc/index (Yodhia Antariksa, 2009) di Indonesia

    sendiri penerapan Blue Ocean Strategy contohnya sudah dapat dilihat pada

    produk skutik Mio. Yamaha memperkenalkan motor dengan fitur yang berbeda

    secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera

    membidik segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan

    perempuan (female bikers) yang sebelumnya jarang terbayangkan pada

    umumnya. Dengan begini praktis Yamaha bermain dalam arena pasar baru

    dimana belum ada pemain didalamnya. Dengan mudah Yamaha memimpin

    pasar baru itu, dan terus bertahan hingga kini. Keberhasilan ini fenomenal sebab

    melalui produk Mio-lah, Yamaha kemudian perlahan menggeser posisi yang

    sudah puluhan tahun dikuasai Honda.

    Dengan begitu permasalahan yang akan diangkat menjadi topik penelitian

    adalah bagaimana penerapan strategi baru pada SILkargo dalam mengatasi

    persaingan bisnis yang semakin ketat. Rumusan yang seperti apa yang harus

    dibuat agar menghasilkan strategi yang lebih kreatif dan berinovasi. Disini

    penulis akan menggunakan Blue Ocean Strategysebagai landasan perancangan

    strategi SILkargo yang baru.

    III. TUJUAN PENULISAN DAN KONTRIBUSI

    Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan diatas, maka tujuan

    akhir dari penulisan tesis ini adalah untuk menghasilkan suatu strategi

    pengembangan usaha yang baru dan bersifat Blue Ocean Strategydi SILkargo

    dalam periode tahun 2010 - ....... Adapun strategi yang dihasilkan tersebut akan

    diperoleh melalui proses - proses analisa dan formulasi yang dijelaskan pada

    bagian V.

    Sedangkan kontribusi yang akan diharapkan dari penulisan tesis ini yaitu

    sebagai berikut :

    Hasil analisa dan formulasi dapat digunakan sebagai bahan

    referensi dalam melakukan studi / penelitian yang bersifat

    perencanaan strategik

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    11/26

    Dengan mengetahui adanya alternatif strategi baru yang bersifat

    blue ocean dalam industri logistik ini, tidak hanya menciptakan

    perusahaan yang terus tumbuh dan berkinerja tinggi tetapi

    memberikan efek positif dan kuat menanamkan merek perusahaan

    dalam benak pembeli

    IV. KAJIAN TEORI

    Pada bagian kajian teori ini, penulis akan membagi kedalam tiga bagian

    yaitu sebagai berikut :

    4.1 Blue Ocean vs Red Ocean

    Menurut Kim dan Mauborgne (2005) sebagai pelopor Strategi samudra

    biru atau akrab dikenal dengan Blue Ocean Strategy(selanjutnya dalam bab

    kajian teori ini disebut BOS) menyatakan bahwa BOS merupakan sebuah

    terbososan strategi perusahaan untuk keluar dari samudra merah (Red Ocean).

    Samudra merah itu sendiri merupakan istilah untuk menyebut strategi

    konvensional dimana sebagian besar perusahaan saat ini penuh berkutat

    dengan yang disebut kompetisi.

    Menurut Umar (2001) strategi yang dipahami secara umum saat ini

    merupakan alat untuk mencapai tujuan, sesuai dengan tipologinya dari bahasa

    Yunani kuno yaitu seni berperang yang fokus pada memenangi persaingan.

    Sedangkan, tidak seperti dalam perang, sejarah industri menunjukkan bahwa

    http://www.blueoceanstrategy.com/abo/redvsblue.html
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    12/26

    pasar tidak pernah konstan dan memiliki kelebihan khusus yang banyak

    dilupakan yaitu : kemampuan untuk menciptakan ruang pasar baru yang belum

    ada pesaingnya. Disinilah BOS mencoba membuat agar kompetesi tersebut

    menjadi tidak lagi relevan dan berfokus pada menumbuhkan permintaan.

    Dasar dalam membuat samudra biru adalah inovasi nilai. Inovasi nilai

    hanya terjadi ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat),

    harga, dan posisi biaya. Menurut sumber www.blueoceanstrategy.com bahwa

    inovasi nilai seperti terlihat pada gambar dibawah (segitiga tengah berwarna

    biru muda kecil bertuliskan VI) diciptakan dalam wilayah dimana tindakan

    perusahaan secara positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran nilai bagi

    pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi

    faktor faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Nilai pembeli

    ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen elemen yang belum

    ditawarkan industri. Maka biaya berkurang jauh ketika ekonomi skala bekerja

    setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul yang diciptakan.

    Perlu diingat bahwa inovasi nilai tidaklah sama dengan inovasi teknologi.

    Inovasi nilai menolak salah satu dogma yang paling umum digunakan dalam

    strategi berbasiskan kompetisi yaitu : dilemma atau pertukaran (tradeoff) nilai biaya. Disini, strategi dilihat sebagai pembuat pilihan antara diferensiasi dan

    biaya rendah. Sebaliknya BOS menjadikan perusahaan mengejar diferensiasi

    dengan biaya rendah secara bersamaan. Berikut adalah perbedaan antara

    strategi pada samudra merah dan BOS :

    http://www.blueoceanstrategy.com/http://www.blueoceanstrategy.com/abo/vi.htmlhttp://www.blueoceanstrategy.com/
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    13/26

    BOS bukan monopoli jenis industri tertentu, baik itu perusahaan besaratau kecil, manajer level junior maupun senior, dan masih sangat terbuka bagi

    perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Bahkan strategi ini bisa diterapkan

    pada pengembangan karier individu. Berdasarkan hasil wawancara wartawan

    SWA Teguh S. Pambudi, Tutut Handayani dan Sarah serta fotografer Hendra

    Syaukani terhadap W. Chan Kim secara langsung yang diungkap dalam situs

    http://hanungsite.wordpress.com/2009/05/06/blue-ocean-strategy menyatakan

    bahwa Blue Ocean itu sendiri merupakan sikap untuk melihat kenyataan bahwa

    jika ingin unggul secara elegan maka manusia harus selalu bersikap kreatif

    sehingga mampu menciptakan pasar baru yang membawa dan memberi nilai

    tambah bagi pelanggan. Lalu BOS itu sendiri merupakan cara berpikir (a way of

    thinking), yang mendorong manusia lebih kreatif, menciptakan nilai tambah dan

    mampu menciptakan hal baru.

    4.2 Perangkat Analisis Blue Ocean Strategy

    BOS menggunakan langkah strategis yang menjadi unit analisis untuk

    menciptakan perusahaan berkinerja tinggi yang lestari. Menurut Kim dan

    Mauborgne (2005) langkah strategis adalah seperangkat tindakan & keputusan

    manajerial yang turut membuat penawaran (produk / jasa) bisnis unggulan &

    bersifat mencipakan pasar. Jadi bukanlah ukuran suatu industri atau bentuk

    perusahaan yang dijadikan unit analisis dalam formulasi BOS.

    Kim dan Mauborgne telah mengembangkan perangkat kerja untuk

    menganalisis BOS agar perumusan dan penerapannya menjadi sistematis dan

    praktis. Perangkat kerja ini telah dipelajari dan diuji selama hampir 15 tahun

    http://hanungsite.wordpress.com/2009/05/06/blue-ocean-strategyhttp://hanungsite.wordpress.com/2009/05/06/blue-ocean-strategy
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    14/26

    terhadap perusahaan perusahaan di seluruh dunia. Perangkat analisis

    dikemukakan dalam tiga hal yaitu sebagai berikut :

    1. Strategy Canvas

    Strategi kanvas ini merupakan kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk

    membangun BOS yang baik. Kanvas Strategi memiliki 2 fungsi :

    Merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini

    untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang terjadi, memahami

    faktor-faktor apa saja yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam

    produk, jasa dan pengiriman serta apa yang didapat konsumen dari

    penawaran kompetitif yang ada di pasar

    Merangkum tingkat penawaran yang didapatkan pembeli di semua faktor

    utama kompetisi

    Kurva nilai, yang merupakan komponen dasar dari kanvas strategi

    adalah penggambaran grafis mengenai kinerja relatif perusahaan berkenaan

    dengan faktor faktor kompetisi dalam industri. Dalam BOS, untuk

    mengubah secara fundamental kanvas strategi suatu industri harus dimulai

    dengan mengarahkan kembali fokus strategi dari pesaing menjadi alternatif

    dan dari konsumen menjadi nonkonsumen. Untuk mengejar nilai tinggi

    sekaligus biaya rendah, maka harus melawan logika lama yaitu :

    membandingkan pesaing dalambidang yang ada dan memilih antara

    diferensiasi ataukah kepemimpinan biaya.

    2. Four Actions Framework

    Kerangka kerja empat langkah dikembangkan untuk merekonstruksi

    elemen elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Kerangka

    http://www.blueoceanstrategy.com/abo/strategy_canvas.html
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    15/26

    kerja empat langkah ini terdiri dari empat pertanyaan kunci untuk

    menantang logika strategi dan model bisnis yaitu sebagai berikut :

    Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor faktor yang telah

    diterima begitu saja oleh industri ?

    Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri ?

    Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?

    Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus

    diciptakan ?

    Pada dua pertanyaan pertama (menghapuskan dan mengurangi) maka

    bisa didapatkan pengetahuan tentang bagaimana menurunkan struktur biayaperusahaan kita. Sedangkan pada dua pertanyaan terakhir (meningkatkan

    dan menciptakan) bisa didapatkan pengetahuan tentang bagaimana

    meningkatkan nilai pembeli dan menciptakan permintaan baru. Secara

    bersama sama, keempat pertanyaan ini memungkinkan agar secara

    sistematis dapat meneksplorasi cara kita merekonstruksi elemen elemen

    nilai pembeli di sepanjang industri alternatif demi menawari pengalaman

    yang baru dan juga mempertahankan struktur biaya pada level yang rendah.

    3. ERRC Grid(Eliminate Reduce Raise Create Grid)

    Alat analisis ketiga ini merupakan pelengkap bagi kerangka kerja

    empat langkah. ERRC Grid ini biasa disebut Skema Hapuskan Kurangi

    Tingkatkan Ciptakan. Skema ini mendorong perusahaan untuk tidak hanya

    menanyakan empat pertanyaan, tetapi jug abertindak berdasarkan keempat

    pertanyaan itu untuk menciptakan suatu kurva nilai baru.

    http://www.blueoceanstrategy.com/abo/4_action.html
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    16/26

    Dengan mendorong perusahaan mengisi skema dengan tindakan

    tindakan menghapuskan, mengurangi, meningkatkan, dan menciptakan

    maka dapat memberikan empat manfaat sebagai berikut :

    Mendorong perusahaan untuk mengejar diferensiasi danbiaya

    murah secara bersamaan untuk mendobrak pertukaran nilai biaya

    Menghantam perusahaan yang hanya berfokus pada upaya

    meningkatkan dan menciptakan, sehingga menaikkan struktur

    biaya mereke. Serta menghantam perusahaan yang sering

    memodifikasi produk dan jasa mereka secara berlebihan (kesalahan

    umum banyak perusahaan)

    Mudah dipahami oleh manajer pada level apapun, sehingga

    menciptakan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam penerapannya

    Mendorong perusahaan untuk bersemangat dalam menganalisis

    setiap faktor industri yang menjadi ajang kompetisi. Sehingga

    dapat ditemukan berbagai asumsi implisit yang mereka buat secara

    tak sadar dalam berkompetisi

    Dalam menggunakan tiga perangkat analisis BOS diatas, harusmenghasilkan suatu strategi yang baik dan komersil. Adapun terdapat tiga ciri

    strategi yang baik menurut BOS, dimana tanpa ketiga hal ini strategi

    perusahaan akan kabur, tidak khas, sulit dikomunikasikan dan memiliki struktur

    biaya yang tinggi. Ciri tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Fokus : artinya perusahaan tidak menyebarkan usahanya ke semua faktor

    utama dalam kompetisi

    http://www.blueoceanstrategy.com/abo/errc_grid.html
  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    17/26

    2. Divergensi : artinya gerak menjauh dari kompetitor. Merupakan hasil dari

    melihat alternatif & bukan dari membanding-bandingkan diri dengan

    kompetitor

    3. Motto utama yang bagus : artinya mempunyai Motto yang tidak hanya

    mampu menyampaikan pesan secara jelas dan menarik perhatian tapi

    juga mengiklankan penawaran produk secara jujur.

    Selain itu BOS juga memperkenalkan sebuah nilai atau parameter untuk

    mengukur seberapa tinggi nilai penerapannya, yakni Indeks nilai BOS atau biasa

    disebut BOI (Blue Ocean Index). Indeks yang dihasilkan bukan berupa angka,

    akan tetapi nilai +, atau +/-. BOI ini merupakan tes sederhana tapi handal

    terhadap rangkaian utilitas, harga, biaya, dan pengadopsian menjadi satu

    kesatuan yang menjamin suatu BOS menjadi sukses komersil. Setelah

    dinyatakan lulus dari BOI, maka perusahaan tersebut dinyatakan siap

    melangkah dari perumusan BOS menuju eksekusinya.

    4.3 Prinsip Blue Ocean Strategy

    BOS memiliki enam prinsip yang mendorong kesuksesan penerapan dan

    pelaksanaannya. Setiap strategi pasti melibatkan peluang dan resiko di

    dalamnya, begitu juga dengan BOS. Pada keenam prinsip BOS tersebut juga

    terdapat resiko resiko yang akan ditangani oleh setiap prinsipnya. Empat

    prinsip pertama merupakan pemandu keberhasilan dalam merumuskan BOS,

    sedangkan dua prinsip terakhir merupakan pemandu ketika BOS yang efektif

    dieksekusi.

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    18/26

    Berikut penjelasan dari masing masing prinsip yang telah dirangkum

    intinya dari buku Blue Ocean Strategy:

    1. Merekonstruksikan batasan batasan pasar

    Disini maksudnya adalah mengidentifikasi jalan yang ditempuh secara

    sistematis untuk menciptakan ruang pasar dimana belum ada pesaingnya

    dalam berbagai domain industri. Oleh karena itu prinsip ini dapat

    memperkecil risiko pencarian (search risk). Pada prinsip ini mencermati

    enam batasan konvensional tentang persaingan guna membuka samudra

    biru yang penting secara komersial (industri alternatif, kelompok strategis,

    kelompok pembeli, tawaran produk dan jasa pelengkap, orientasi fungsional

    emosional industri, dan bahkan waktu).

    2. Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka

    Disini maksudnya adalah merancang proses perencanaan strategi

    perusahaan untuk bergerak melampaui perbaikan statistik menuju inovasi

    nilai. Prinsip ini dapat memberikan alternatif (melalui empat tahap

    didalamnya) bagi proses perencanaan strategi yang sudah ada, yang sering

    dikritik sebagai praktik pengolahan angka dan menjadikan perusahaan

    pada upaya menghasilkan perubahan statistik. Oleh karena itu prinsip ini

    dapat memperkecil resiko perencanaan (plan risk)

    3. Menjangkau melampaui permintaan yang ada

    Disini maksudnya adalah memaksimalkan ukuran samudra biru.

    Prinsip ini menentang praktik konvensional yang membidik segmentasi lebih

    tajam guna memenuhi preferensi pelanggan yang sudah ada. Sebaliknya,

    prinsip ini justru menunjukkan cara mengagregasikan (mengumpulkan)

    permintaan. Dengan berfokus pada pemanfaatan kesamaan yang kuat

    diantara non pelanggan demi memaksimalkan ukuran dari samudra biru

    yang telah diciptakan serta jumlah permintaan yang tumbuh. Oleh karena itu

    prinsip ini dapat memperkecil resiko skala (scale risk).

    4. Melakukan rangkaian strategis dengan tepat

    Disini maksudnya adalah strategi yang dibangun merupakan sebuah

    model bisnis lestari yang mampu meraih laba dari samudra biru yang sedangdiciptakan perusahaan, bukan hanya memberikan lompatan nilai bagi

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    19/26

    khalayak pembeli. Strategi yang demikian mengikuti rangkaian utilitas,

    harga, biaya, dan pengadopsian yang benar (4 hurdles to execution). Oleh

    karena itu prinsip ini dapat memperkecil resiko model bisnis (business

    model risk).

    5. Mengatasi hambatan hambatan utama dalam organisasi

    Disini maksudnya adalah bagaimana kepemimpinan yang bersifat

    tipping point dapat memobilisasi organisasi untuk mengatasi hambatan

    hambatan utamanya (organization risk) ketika eksekusi BOS. Empat

    hambatan yang akan diatasi itu antara lain : hambatan kognitif, hambatan

    sumber daya manusia, hambatan motivasi, dan hambatan politis.

    6. Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi

    Disini maksudnya adalah mengintegrasikan eksekusi ke dalam

    penyusunan strategi, sehingga dapat memotivasi orang untuk bertindak

    menurut dan melaksanakan BOS secara berkesinambungan dalam organisasi.

    Prinsip ini juga memperkenalkan proses yang adil (fair process) guna

    memfasilitasi eksekusi secara kerjasama sukarela. Oleh karena itu pronsip

    dapat memperkecil resiko manajemen (management risk) yang lekat dengan

    sikap dan perilaku orang.

    V. KERANGKA ANALISIS

    Kerangka kerja yang akan digunakan ketika menganalisis data penelitian

    digambarkan dalam bentuk sebagai berikut :

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    20/26

    Kerangka analisis diatas dapat dijelaskan melalui pokok pokok pembahasan

    tesis sebagai berikut :

    1. Bagian I

    Pada bagian ini merupakan analisa data awal yang berupa profil SILkargo

    dan cakupan industrinya yaitu industri logistik. Karena sebelum

    melakukan formulasi Blue Ocean Strategy, perusahaan harus mengetahui

    dan memahami dengan benar posisi mereka di mana dan sebagai apa.

    Apakah memang benar di red ocean atau jangan jangan sudah berada

    di blue ocean tanpa disadari? Kebanyakan perusahaan saat ini salah-

    artikan posisi dan kondisi mereka sendiri. Pada bagian ini menggunakan

    analisa eksternal (makro dan industri) dan internal (SWOT), berikut juga

    IANALISA EKSTERNAL DAN

    INTERNAL

    Analisa Makro

    Analisa IndustriAnalisa SWOTKSF

    IIFORMULASI

    BLUE OCEAN STRATEGY

    Canvas Strategy4Actions Framework

    ERRC Grid

    IIIBLUE OCEAN STRATEGY

    SILKARGO

    Blue Ocean Index(BOI)

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    21/26

    dengan identifikasi faktor faktor kunci sukses (KSF) apa saja yang

    berlaku dalam industri tersebut

    2. Bagian II

    Pada bagian ini mulai dilakukan formulasi Blue Ocean Strategy dengan

    menggunakan tiga perangkat analisis : Strategi kanvas, Kerangka kerja

    empat langkah, dan juga Skema hapuskan kurangi tingkatkan

    ciptakan. Dalam melakukan formulasi ini juga harus mengikuti Prinsip

    Blue Ocean Strategynomor satu sampai empat yang merupakan prinsip

    perumusan strategi (detail prinsip secara keseluruhan dijelaskan pada

    kajian teori bagian IV).

    3. Bagian III

    Pada bagian ini akan didapat Strategi baru yang bersifat Blue Ocean untuk

    diterapkan di SILkargo. Disinilah digunakannya parameter untuk

    mengukur seberapa tinggi nilai penerapannya, yakni BOI (Blue Ocean

    Index). Indeks yang dihasilkan bukan berupa angka, akan tetapi nilai +,

    atau +/-. Selain itu strategi ini juga harus dicek dengan tiga ciri strategi

    yang baik menurut Blue Ocean Strategy, yaitu : Fokus, Divergensi, dan

    Motto utama yang bagus.

    Apabila sudah memenuhi BOI dan ciri strategi yang baik maka strategi

    tersebut dapat dinyatakan sebagai rangkaian Blue Ocean Strategy yang

    layak secara komersil.

    VI. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

    Penulisan tesis ini akan dibatasi dalam ruang lingkup pembahasan sebagai

    berikut :

    1. Strategi Blue Ocean yang dirancang hanya sampai pada rangkaian

    strategi yang dinilai sudah memenuhi BOI (prinsip satu sampai empat)

    dan tidak sampai pada implementasi / eksekusi strategi (prinsip kelima

    dan keenam Blue Ocean Strategy)

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    22/26

    2. Perusahaan yang diteliti adalah SILkargo beserta cakupan industrinya

    dengan menggunakan data data yang dikeluarkan pada periode

    tahun 2007 2009

    VII. METODE PENELITIAN

    7.1 Desain Penelitian

    Penelitian tesis yang akan dilakukan ini merupakan tesis yang berjenis

    rancangan strategik. Tesis ini diarahkan untuk sampai pada suatu keputusan

    manajerial dalam perusahaan yang ditunjang oleh analisis dan argumentasi yang

    jelas serta logis. Keputusan manajerial dalam tesis ini dalam cakupan strategic

    business unit yang bersifat Blue Ocean Strategy. Dengan begitu pendekatan

    yang digunakan penelitian ini untuk menggali data dan informasi di lapangan

    adalah pendekatan kualitatif.

    7.2 Obyek dan Waktu Penelitian

    Obyek penelitian ini nantinya adalah PT. SILkargo Indonesia (Samudera

    Indonesia Group) yang berkantor pusat di Jakarta. Pemilihan obyek penelitian ini

    dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan kemampuan

    tenaga, biaya, dan waktu yang dimiliki oleh penulis. Selain itu pemahaman yang

    dimiliki penulis mengenai kondisi perusahaan beserta industrinya dapat

    mempermudah kedalaman analisis dan ketepatan rekomendasi yang dihasilkan.

    Waktu penelitian akan dilakukan pada minggu pertama sampai ketiga

    bulan April 2010. Setelah itu dilanjutkan dengan proses penulisan tesis (detail

    rencana kegiatan keseluruhan akan dijelaskan pada jadwal kegiatan bagian XI).

    7.3 Metode Pengumpulan Data

    Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Data primer

    Data primer diperoleh dari hasil wawancara informal terhadap pihak

    pihak kunci atau para ahli di dalam SILkargo itu sendiri (internal

    perusahaan). Wawancara informal tersebut berisi sejumlah

    pertanyaan dan pernyataan yang dibutuhkan dalam menganalisis

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    23/26

    data (detail informasi yang dibutuhkan akan dijelaskan pada bagian

    IX)

    Data sekunder

    Data sekunder diperoleh dari data data internal / dokumentasi

    perusahaan, situs resmi SILkargo Indonesia, Samudera Indonesia

    Group, dan Blue Ocean Strategy. Selain itu digunakan juga data

    pendukung lainnya yaitu artikel, laporan penelitian, buku, dan

    sumber sumber dari internet yang berkaitan dengan topik

    penelitian

    7.4 Metode Analisis dan Penyajian Data

    Analisis data yang akan dilakukan dalam penulisan tesis ini berdasarkan

    tahap tahap perumusan strategi (prinsip satu sampai empat) dan perangkat

    analisis (strategy canvas, four actions framework, ERRC grid) menurut teori Blue

    Ocean Strategy. Adapun detail analisis data telah dijelaskan sebelumnya pada

    kajian teori bagian IV.

    Hasil dari analisis tersebut diinterpretasikan untuk memperoleh fakta yang

    terjadi dan kesimpulan yang menjawab tujuan dari penelitian ini. Selain itu

    analisis kualitatif melalui data wawancara informal untuk mendapatkan data

    lebih mendalam dan akurat juga akan disajikan pada laporan tesis.

    VIII. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

    Penulisan tesis akan disusun dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas mengenai garis besar penulisan tesis yang

    meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan

    manfaat penulisan tesis, ruang lingkup serta batasan penulisan

    tesis

    BAB II KAJIAN TEORI / KONSEP

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    24/26

    Bab ini membahas mengenai uraian konsep atau teori-teori dasar

    yang relevan digunakan untuk penyelesaian masalah yang telah

    dirumuskan. Selain itu dikemukakan juga alasan mengapa suatu

    teori atau konsep tersebut digunakan

    BAB III KERANGKA ANALISIS

    Bab ini membahas mengenai kerangka analisis (Analytical

    Framework) dan metode perancangan strategi

    BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN INDUSTRI LOGISTIK

    Bab ini membahas profil perusahaan SILkargo (internal) beserta

    lingkup industrinya yaitu industri logistik (eksternal) dan juga faktor

    faktor yang dianggap sebagai kunci sukses industri

    BAB V FORMULASI BLUE OCEAN STRATEGY DAN PENETAPAN

    SASARAN

    Bab ini membahas formulasi Blue Ocean Strategy dengan

    menggunakan 4 prinsip strateginya beserta alat alat analisisnya

    yang sesuai. Selain itu pada bab ini juga membahas parameter

    untuk mengukur seberapa tingginya penerapan Blue Ocean

    Strategyini melalui BOI (Blue Ocean Index)

    BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASIBab ini merupakan kesimpulan hasil perancangan Blue Ocean

    Strategyyang telah dibuat serta rekomendasi yang signifikan bagi

    perkembangan perusahaan.

    X. USULAN PEMBIMBING

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    25/26

    Proses penulisan tesis ini akan dilakukan oleh individu (1 mahasiswa) :

    Ina Astari Utaminingsih, dengan usulan pembimbing (1 dosen) : Dr. Ningky

    Munir, MBA.

    XI. JADWAL KEGIATAN

    Pembuatan tesis ini direncanakan dalam suatu penjadwalan (time

    schedule) yaitu sebagai berikut :

    MARET APRIL MEI JUNI

    NO KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

    I PROPOSAL TESIS

    1. Penyusunan Draft dan Resensi

    2. Revisi / Konsultasi Proposal

    3. Seminar

    4. Perbaikan

    II STUDI LAPANGAN

    1. Pengumpulan Data

    2. Analisis Data

    III PENULISAN TESIS

    1. Analisis Lanjutan

    2. Penyusunan Draft

    3. Revisi / Konsultasi Tesis

    IV SIDANG TESIS

    1. Persiapan Sidang

    2. Sidang

    3. Perbaikan

    XII. REFERENSI

    David, Fred. R., Strategic Management: Concepts and Cases. 12th Edition. New

    Jersey : Pearson Prentice Education International. 2009.

  • 7/30/2019 Draft+Proposal+Thesis+1

    26/26

    Govindarajan, Vijay & Trimble, Chris. 10 Rules for Strategic Innovators From

    Idea to Execution. Boston : Harvard Business School Publishing. 2005

    Umar, Husein. Strategic Management In Action : Konsep, Teori, dan Teknik

    Menganalisis Manajemen Strategis - Strategic Business Unit. Jakarta : PT.

    Gramedia Pustaka Utama. 2001

    Kim, W. Chan & Mauborgne, Renee. Blue Ocean Strategy. Strategi Samudera

    Biru (Terjemahan). Cetakan kesepuluh. Jakarta : Serambi Ilmu Semesta.

    2009. (Original publisher : Harvard Business School Publishing

    Corporation. 2005).

    PT. SILkargo Indonesia. Manual Bisnis Proses 2007. SILkargo, 2007.

    Syrett, Michael. Successful Strategy Execution : How to keep your business

    goals on target. London : Profile Books Ltd. 2007

    Tim SILkargo Indonesia. Business Plan 2009 2013. Jakarta : Silkargo. 2009.

    Tim SILkargo Indonesia. Corporate Strategic Plan 2007 2011. Jakarta :

    Silkargo. 2007.

    Utaminingsih, Ina Astari. Laporan On The Job Training Pengembangan Bisnis

    Jasa Movers PT. SILkargo Indonesia. Samudera Indonesia Management

    Development Program. SIMDP XXII. 2008.

    www.blueoceanstrategy.com. Index. 2009

    www.samudera.com. Strategic Theme. 2010

    www.silkargo-ina.co.id. Strategic Theme. 2010

    http://www.blueoceanstrategy.com/http://www.blueoceanstrategy.com/