draft praktikum geolum

Upload: naufal-fadhillah

Post on 04-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    1/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSIGEOLOGI UMUM KECAMATAN CIPONGKOR

    KABUPATEN BANDUNGPROVINSI JAWA BARAT

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Kuliah Geologi UmumSemester III Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik

    Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2010/2011

    Disusun oleh :

    KELOMPOK IV

    UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGFAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN1423 H / 2011 M

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    2/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSIGEOLOGI FISIK KECAMATAN CIPONGKOR

    KABUPATEN BANDUNGPROVINSI JAWA BARAT

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktikum Kuliah Geologi UmumSemester II Pada Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik

    Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2010/2011

    Disusun oleh :

    1. Moh. Rifki Hardiyono (10070110074)

    2. M. Naufal Fadhillah (10070110122)

    3. Peliza Helmi (10070110031)

    4. Melvin Fujiawati (10070110081)

    5. Trio Novriko Putra (10070110104)

    6. Andi Setiawan (10070110141)

    7. M. Iqbal.H.M (10070110095)

    UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGFAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN1423 H / 2011 M

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    3/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Kata dari geologi berasal dari kata geo yang artinya bumi dan kata

    logos yang artinya ilmu. Jadi geologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan

    yang berhubungan dengan bumi , sifat-sfat fisik dan proses keterbentukan bumi

    itu sendiri, struktur dari bumi itu sendiri, komposisi dan sejarahnya. Kegiatan

    lapangan bagi seorang ahli pertambangan merupakan salah satu kegiatan

    lapangan yang mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat dari kegiatan

    laboratorium selama di kampus dari mulai menganalisis jenis batuan sampai

    dengan bencana alam geologi dapat diapraktekan langsung dilapangan.

    Kegiatan ekskrusi lapangan geologi umum ini diwajibkan untuk turun

    langsung kelapangan untuk menentukan koordinat masing-masing kelompok,

    mengukur debit air sungai di sungai cijambu, dan kegiatan lainnya. Kegiatan

    ekskrusi ini memberikan wawasan dan pengetahuan baru kepada semua

    praktikan.

    Maksud dan Tujuan

    Maksud

    Maksud diadakannya ekskrusi lapangan geologi, yaitu :

    Untuk memberikan wawasan kepada praktikan tentang keadaan

    lapangan suatu daerah.

    Melakukan beberapa analisis terhadap daerah tersebut.

    Tujuan

    Tujuan diadakanya eksrusi lapangan geologi, yaitu :

    Untuk mengapalikasikan materi yang telah diberikan di laboratorium

    geologi selama di kampus .

    Memberikan gambaran kepada praktikan bagaimana cara melakukan

    pemetaan topografi dan isofreatis suatu daerah .

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    4/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    LOKASI KEGIATAN

    Lokasi kegiatan ekskrusi lapangan geologi berada di daerah desa

    barangsiang yang secara geografis Desa Baranangsiang, kecamatan Cipongkor,

    Kabupaten Bandung Barat terletak antara S 0759509 dan E 9234535 elevasi

    686 mdpl. Cuaca di desa ini memiliki suhu udara rata-rata berkisar antara 20 oC

    26 oC dan ketinggian tanah 725 800 m dari permukaan laut. Curah hujan

    tahunan di daerah atau desa ini yaitu antara 700 800 mm/tahun.

    Kondisi Geografis :

    Ketinggian tanah dari permukaan laut : 725 - 800 mdpl

    Curah hujan : 700 - 800 mm/ tahun

    Topografi ( dataran rendah, dataran tinggi, pantai ) : sedang

    Suhu udara rata - rata : 20C - 26C

    Sedangkan secara administrasi Desa Baranangsiang, kecamatan

    Cipongkor, Kabupaten Bandung diantaranya :

    Sebelah utara : Desa Saguling Kecamatan Batujajar.

    Sebelah Selatan : Sungai Cijambu/ Desa Cijambu.

    Sebelah Barat : Kabupaten Cianjur.

    Sebelah Timur : Desa Sarinagen.

    PETAKESAMPAIANDAERAH

    LABORATORIUM GEOLOGIJURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

    1433H / 2011M

    DigambarU lang Oleh : KELOMPOK4

    Diperiksa oleh : ASIS TEN LABORATORIUM GEOLOGI

    Sumber :LEMBARBAKOSURTANAL

    : Sungai

    : Lokasi Kegiatan

    : Jalan

    : Batas Desa

    : Batas Kecamatan

    : Batas Kabupaten

    : Lintasan

    Legenda

    JawaBaratWaduk Saguling

    Waduk Cirata

    Waduk Jatiluhur

    Sukabumi

    Soreang

    Majalaya

    RancaekekBANDUNG

    SumedangLembangPadalarang

    Cianjur

    Sukaraja

    SUBANGPURWAKARTA

    BOGOR

    Ciwidey

    BANDUNGBARAT

    10719000mS

    10774000mS

    721000

    m

    E

    777000m

    E

    832000

    mE

    1 : 7 0 0 0 0 0Skala0 1 2 4

    0 7 0 0 0 1 40 00 2 80 00

    cm

    m

    Gambar 1

    Peta Kesampaian Daerah

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    5/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    GEOLOGI DAERAH KEGIATAN

    Keadaan geolodi daerah kegiatan sebagi berikut :

    Gambar 2Keadaan Geologi Daerah Kegiatan

    Keterangan :

    Breksi Tufaan, Lava, Konglomerat (0-350+m). Breksi

    bersifat andesit dan basal, lava, batu pasir tufaan dan

    konglomerat. Membentuk pegunungan tak teratur,

    membentuk puncak sendiri sendiri, kadang

    kadang sangat curam. Di sebelah utara Rajamandala

    terdiri dari aliran basal yang memiliki struktur

    amigdaloid ,breksi aliran, breksi gunung api dan batu

    pasir tufaan keras yang berlapis sisa sisa tumbuhan

    dan moluska. Di sebagian tempat breksi gunung api

    dan hornblende melimpah.

    Andesit andesit- andesti : augit, hipersten dan

    hornblende dengan matrik yang mengaca, dengan

    bentuk retas sil, plug, neck dan bentuk bentuk

    lainnya.

    Formasi Citarum, anggota breksi dan

    batupasir(800+m) breksi polimik dengan komponen

    yang bersifat basal, andesit dan batu gamping,

    a

    Mtb

    Pb

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    6/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    konglomerat, batu pasir dan batu lanau. Kristal

    kristal horenblenda terdapat dibanyak tempat.

    Endpan endapan danau yang bersifat

    tufaan (0-125m) lempung , lanau pasir dan kerikil.

    Terutama endapan yang ada sungai saat ini.

    I

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    7/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    TOPOGRAFI DAERAH KEGIATAN

    Kondisi daerah baranangsiang berdasarkan analisa yang kami lihat dari

    peta referensi dan dari hasil pengamatan di lapangan dengan menggunakan

    mata telanjang,kami dapat menyimpulkan beberapa endapan topografi di desa

    baranangsiang ini sebagai berikut :

    Daerah Landai.

    Daerah yang meliputi kategori ini diantaranya tempat-tempat pemukiman

    penduduk dan pesawahan.

    Daerah tofografi sedang

    Daerah yang termasuk kategori ini yaitu lokasi pesawahan yang

    berbatasan langsung dengan perbukitan.

    Manfaaat Peta Topografi

    Manfaat peta topografi diantaranya :

    Untuk mengetahui perbedaan ketinggian suatu tempat (daerah yang

    bergunung-gunung dan lembah), Untuk mengetahui pola dan daerah aliran sungai (DAS),

    Untuk mengetahui nama-nama (lokasi) suatu tempat (kota, sungai,

    danau, dan sebagainya).

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    8/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    HASIL KEGIATAN LAPANGAN

    A. Tracking

    Hari pertama : Rabu ,22 juni 2011

    Cuaca : cerah

    Jam : 12.30 wib

    Hari pertama kegiatan pada tanggal 22 juni 2011 hari rabu, cuaca

    disekitar daerah cerah, kami melakukan kegiatan pertama yaitu untuk mencari

    koordinat batas daerah praktek masing-masing kelompok yang telah ditentukan.

    Setelah mendapatkan koordinat batas daerah masing-masing , kemudian kami

    memplot koordinat yang didapat untuk dibuat kontur topografi masing-masing

    kelompok. Batas daerah praktek :

    Titik A terletak pada 760340 mE dan 9235090 mS pada elevasi 759 m

    Titik B terletak pada 760340 mE dan 9234704 mS pada elevasi 759 m

    Titik C terletak pada 760750 mE dan 9235090 mS pada elevasi 711 m

    Titik D terletak pada 760750 mE dan 9234704 mS pada elevasi 713 m

    Gambar 3Kegiatan Mencari Batas Wilayah Praktek

    Vegetasi sekitar kegiatan mencari batas wilayah praktek dari 4 koordinat

    terdapat pohon palem, pohon bambu, pohon pisang, area persawahan, kebun

    jagung, dan kebun cabe rawit.

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    9/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    B. Debit Air Sungai

    Hari pertama : Rabu, 22 juni 2011

    Koordinat : 758923 mE , 9234930 mS

    Elevation : 668 m

    Kondisi : Cerah

    Jam : 14.30 wib

    Pengukuran debit air sungai dengan gossan dilakukan di sungai cijambu.

    Hal pertama yang dilakukan oleh praktikan adalah dengan memasangkan tali

    dari sedimentasi kanan sampai dengan sedimentasi kiri, pada sedimentasi kanan

    kami melakukan pengukuran kedalam sungai, pada sedimentasi kiri kami

    mengukur kedalaman gossan. Dari data-data yang kami peroleh, kami bisa

    melakukan perhitungan untuk mengukur debit air sungai.

    Gambar 4Mengukur debit air sungai

    Pengukuran debit air sungai ini menggunakan metoda pelampung yang

    dialiri dari 3 titik, yaitu kanan,tengah, dan kiri.

    b

    a

    xGambar 5

    Sketsa Aliran Pelampung

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    10/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    Keterangan :

    a = Pelampung yang dialirkan ke sungai

    b = arah aliran sungai

    x = Panjang sungai dalam satu kelompok (3m)

    Vegetasi sekitar sungai

    Tumbuhan yang terdapat di sekitar sungai baik di sebelah kiri maupun di

    sebelah kanan sangat bermacam-macam jenisnya, yaitu tanaman padi, pohon

    pisang, pohon bambu, tumbuhan putri malu, ilalang.

    Perhitungan debit air sungai dengan metoda penampang

    LuasLuas 1 = 0.1x0.5x68 Luas 2 = 0.1x0.5x65

    = 3.4 = 3.25

    Luas 3 = 0.1x0.5x80 Luas 4 = 0.1x0.5x79

    = 4 = 3.95

    Volume

    =

    =

    =

    =

    =

    = 3.975

    Waktu tempuh

    =

    =

    Debit air

    Q =

    =

    = 0.406

    Perhitungan debit air secara teoritis

    Lebar 1 = 8 m =

    Lebar 2 = 8 m =

    Lebar 3 = 8 m = 8 m

    Lebar 4 = 10 m

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    11/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    Kedalaman sungai rata-rata

    = 0.434375 m

    =

    = 0.42 m = 0.43378125 m 0.43 m

    = 0.45275 m

    = 0.428 m

    Kecepatan air

    V =

    =

    = 0.11

    Debit

    Q = lebar sungai x kedalaman sungai x kecepatan air

    = 8.5 x 0.43 x 0.11

    = 0.402

    C. Sumber Daya Batuan

    Hari pertama : Rabu, 22 juni 2011

    Jam : 17.30 wib

    Koordinat : 758923 mE , 9234930 mS

    Elevation : 664 m

    Kondisi : Cerah

    Dalam sumber daya batuan ini kita diwajibkan untuk mengtahui

    banyaknya bongkah, brangkal, krakal,dan krikil yang telah assisten beri tanda

    setiap kelompok masing-masing. Dan kita diwajibkan juga untuk menghitung

    banyaknya bongkah, brangkal, krakal, dan krikil, berapa persen yang di dapat,

    dan total semua yang didapat .

    Gambar 6Menghitung sumber daya batuan

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    12/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    Vegetasi sekitar sumber daya batuan

    Tumbuhan yang terdapat pada saat melakukan perhitungan sumber daya

    batuan yaitu tumbuhan putri malu, pohon bambu, pohon pisang.

    Perhitungan sumber daya batuan

    Banyak batuan

    Bongkah : 0

    Brangkal : 16

    Krakal : 278

    Krikil : 489

    Total batuan = 0+16+278+489

    = 783

    Luas

    L = 15 x 15

    = 225

    Volume

    V = L x T

    = 225 x 0.1

    = 22.5 Bongkah = 0 x volume

    = 0 x 22.5

    = 0

    Brangkal = 16 x volume

    = 16 x 22.5

    = 360

    Krakal = 278 x volume

    = 278 x 22.5

    = 6255

    Krikil = 489 x volume

    = 489 x 22.5

    = 11002.5

    Persen

    % Bongkah =

    = 0%

    % Brangkal =

    = 2.04%

    % Krakal =

    = 35.5%

    % Krikil =

    = 62.4%

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    13/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    D. Infiltrasi

    Hari pertama : Rabu, 22 juni 2011

    Koordinat : 0759219 mE , 9234690 mS

    Elevation : 674 m

    Kondisi : Cerah

    Jam : 18.29 wib

    Pengujian infiltrasi ini dilakukan untuk mengamati karakteristik kondisi

    lapisan batuan atau tanah yang berada pada objek penelitian, berupa

    kemampuan suatu material batuan untuk dapat meloloskan sejumlah fluida

    dalam waktu tertentu, hal ini berkaitan dengan penentuan daerah resapan air

    tanah, jenis batuan, kondisi batuan, serta arah water divide suatu wilayah yang

    tentunya akan berkaitan dengan kualitas serta kuantitas air tanah di daerah

    tersebut.

    Air tanah adalah air yang terdapat dibawah permukaan tanah mengisi

    rongga-rongga batuan di dalam jalur jenuh (saturated zone). Ilmu yang

    mempelajari ilmu tanah secara mendalam terutama tentang komposisi kimianya

    serta hubungannya dengan lingkungan geologinya adalah Hidrogeologi.

    Gambar 7Pengujian infiltrasi

    Vegetasi sekitar pengujian infiltrasi

    Tumbuhan yang terdapat dalam pengujian infiltrasi yaitu rumput liar dan

    ilalang.

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    14/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    Perhitungan uji infiltrasi

    Paralon kotak

    Sisi = 12 cm

    Sisa air = 10.6 cm

    Volume = sxsxs

    = 12 x 12 x 12

    =

    Waktu =1 menit 45,81 detik

    = 105.81 detik

    Volume (D) =

    =

    =

    Permeabilitas =

    =

    =

    Paralon slinder

    Diameter= 10.4 cm

    Tinggi = 21 cm

    Jari-jari = 5.2 cm

    Waktu = 3.02 menit

    = 181.2detik

    Volume =

    = ()

    =1783.01

    Permeabilitas =

    =

    = 5.51 x

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    15/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    E. Pemetaan topografi

    Kegiatan hari kedua tanggal 23 juni 2011 hari kamis adalah melakukan

    kegiatan pemetaan topografi. Kegiatan pemetaan topografi ini dilakukan untuk

    mengetahui koordinat dan ketinggian daerah praktek masing-masing kelompok

    untuk membuat peta topografi. Data yang koordinat dan elevasi yang kami dapat

    adalah sebagai berikut :

    TitikKoordinat

    ElevasiX Y

    A 760340 9235090 759 m

    B 760340 9234704 759 mbt 10 760633 9234905 831 m

    Bt 8 760645 9235043 777 m

    Bt 9 760648 9234927 823 m

    C 760750 9235090 711 m

    D 760750 9234704 713Tabel 1

    Koordinat dan elevasi

    Peta topografinya :

    Gambar 8Peta Topografi 3D

    Diwilayah ini tidak ada pemukiman warga, melainkan banyak kebun-

    kebun milik warga dan banyak pohon-pohon tinggi. Aktivitas di daerah ini banyk

    penebang-penebang pohon liar.

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    16/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    F. Bendungan saguling

    Bendungan Saguling adalah bendungan tipe urugan batu dengan inti

    kedap air agar dapat mencegah adanya penurunan volume air, mempunyai tinggi

    99 meter, panjang puncak bendungan 301,4 meter, dengan elevasi puncak

    bendungan 650,5 meter dan volume air 2,79 juta m3. Bendungan ini berguna

    untuk menahan air agar volume air dapat meningkat sehingga tekanan air pun

    meningkat, karena semakin besar tekanan air maka akan semakin besar arus

    listrik yang dihasilkan.

    Gambar 9Kunjungan Bendungan Saguling

    Duga Muka Air Maks = 643,00 m

    Duga Muka Air Mins = 623,00 m

    Luas Waduk 643 m = 48,695 Ha

    Isi seluruhnya = 875 juta/m3

    Isi Efektif = 611,5 juta/ m3

    Waduk Saguling terletak di sebelah Timur dari desa baranangsiang,.

    Waduk Saguling terletak di antara dua bukit yang terjal, dimana sebelah pintu

    pelimpah air terlihat dinding beton sebagai safety factor dengan beberapa

    rockbolt untuk menahan bidang lemah pada lereng tersebut agar tidak terjadi

    longsor. Air normal pada waduk Saguling 643 meter dan air efektif rendah 623

    meter dengan luas waduk 48,695 Ha. Isi seluruhnya 875 juta m3 dan isi efektif

    611,5 juta m3.

  • 7/29/2019 draft praktikum geolum

    17/17

    LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN EKSKURSI

    KESIMPULAN

    Dari hasil kegiatan ekskrusi geologi umum di Desa Baranangsiang kita dapat

    menarik beberapa kesimpulan, diantaranya :

    Kecepatan pelampung sanagta di pengaruhi oleh arus dan angin

    Hasil perhitungan debit air sungai dengan perhitungan secara metode

    penampang dan secara teoritis hasilnya tidak begitu jauh.

    Dapat menghitung berapa banyak sumber batuan dan berapa persen batuan

    yang didapat.

    Dalam pengujian infiltarsi pada paralon kotak dan pada paralon slinder,

    paralon kotak lebih cepat meresap dibandingkan dengan paralon slinder

    Bendungan Saguling berfungsi untuk menahan air agar volume air dapat

    meningkat sehingga tekanan air pun meningkat, kemudian air yang ditampung

    dialirkan dan kemudian dapat menggerakan turbin yang akan menghasilkan

    listrik, karena semakin besar tekanan air maka akan semakin besar arus listrik

    yang dihasilkan.